2013 PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT

dokumen-dokumen yang mirip
OPTIMALISASI PENGGUNAAN JARIMATIKA UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BERHITUNG PEMBAGIAN BILANGAN BULAT POSITIF SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. hanya berlaku di dalam masyarakat saja, namun dalam suatu negara juga akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Fatima Dwi Ratna, 2014

BAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan. formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Tugas utama seorang guru adalah mendidik, mengajar dan melatih siswanya. Agar mampu melaksanakan tugas tersebut

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu sistem pada prinsipnya bukan hanya bertujuan untuk memenuhi

MIFTAHUDIN NIM. A

BAB I PENDAHULUAN. dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sehingga siswa dapat memahami materi yang dipelajari.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, orang

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah tidaklah semata-mata

2014 PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan yang cerdas dan berkarakter dalam mengembangkan potensinya.

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam UU No.20/2003

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan senantiasa menjadi topik yang menarik pada saat ini.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. berbudi pekerti, dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. penentu kebijakan. Upaya peningkatan mutu pendidikan ini ditujukan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Undang- Undang Sisdiknas No. 2 Tahun 2003 pasal 1 disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam garis-garis besar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Intan Maylani, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah

I. PENDAHULUAN. nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan. efisien serta mengikuti perkembangan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran matematika di kelas saat ini menjadi proses. mengikuti langkah-langkah, aturan-aturan, serta contoh-contoh yang

BAB I PENDAHULUAN. bangsa ialah dengan pendidikan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka. menghasilkan perubahan yang positif dalam diri anak.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Dengan mengacu pada definisi pendidikan di atas dalam upaya meningkatkan hasil

BAB I PENDAHULUAN. didambakan dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses pelatihan untuk. webster s New Word Dictionary Sagala (2007: 1), sehingga mampu

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dengan negara-negara maju di dunia, oleh karena itu ditiap jenjang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan melangsungkan kehidupan, sehingga menjadi seorang yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan sangat menentukan perilaku diri seorang individu, karena melalui

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu kegiatan yang kompleks, berdimensi luas, dan

BAB I PENDAHULUAN. kepribadiannya dengan jalan membina potensi potensi yang ada, yaitu rohani

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pembangunan di segala bidang. Hingga kini pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk menggali dan menimba pengetahuan lebih lanjut. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan proses pembelajaran sebagai proses pendidikan di suatu sekolah

BAB V P E N U T U P. 5.1 Simpulan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menurut UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem. terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas guru melalui penataran-penataran atau melanjutkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hana Riana Permatasari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang lebih baik. Berdasarkan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hal-hal berikut. Pertama, guru dapat menumbuhkan rasa memiliki, mencintai,

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran dan juga melengkapi fasilitas pendukung kegiatan belajar

ilmu-ilmu yang lain. Oleh karena itu, mata pelajaran matematika telah dituangkan untuk mempelajari matematika di tingkat sekolah lanjutan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan khususnya di sekolah dasar (SD) menjadi fokus perhatian dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. didik dalam pertumbuhan jasmani maupun rohaninya untuk mencapai tingkat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar siswa. Sukar dicerna, sulit dipahami, rumit dipelajari, dan

BAB I PENDAHULUAN. bekerjasama. Akan tetapi banyak persoalan-persoalan yang sering muncul dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional, dengan jelas dikatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. masalah menurut Abdullah dalam J. Tombokan Runtukahu (2000: 307).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. potensi siswa untuk menghadapi tantangan hidup dimasa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial.

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi dan terpusat pada peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan peserta didik dalam situasi intruksional edukatif. Melalui proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bahwa matematika berkenaan dengan ide-ide/konsep-konsep abstrak yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi

I. PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, pendidikan sangatlah penting. Melalui pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin mempelajari Matematika maka semakin baik alat-alat yang

Pada isi pernyataan SKL yang kedua, memahami unsur-unsur dan sifatsifat bangun datar merupakan materi yang harus dikuasai siswa terlebih dahulu

PENGGUNAAN MEDIA BALOK GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA DALAM KONSEP BILANGAN BULAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah sa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas manusia, oleh karena itu setiap orang perlu mengenyam pendidikan di sekolah. Pendidikan menurut UU No. 20 tahun 2003 dijelaskan : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Sudah nampak dijelaskan pendidikan harus dilakukan secara sadar dan terencana, oleh guru sebagai pendidik agar terwujudnya suasana belajar dan pembelajaran yang baik. Di dalam prosesnya, berisi kegiatan untuk mengembangkan potensi siswa dalam berbagai bidang yang diperlukan, baik oleh siswa, masyarakat, bangsa dan Negara. Upaya mewujudkan kemampuan siswa dalam mendapatkan hasil belajar yang berkualitas perlu di tanamkan belajar yang sungguh-sungguh pada saat pembelajaran di kelas. Belajar sungguh-sungguh itu muncul dari diri siswa dan belajar yang baik adalah hasil sekenario pendidik dan alat yang digunakan pendidik untuk mendisain pembelajaran sehingga hasil belajar menjadi baik. Permasalahan pembelajaran matematika yang dirasakan sulit dipahami oleh siswa kelas IVB SDN Cicadas 01 Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor dalam proses pembelajaran adalah kemampuan siswa dalam penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang di ketahui dari hasil ulangan harian siswa kelas IVB. Berdasarkan hasil observasi, dari 51 siswa kelas IVB yang mencapai KKM hanya 50,98% atau 26 orang dan sisanya belum mencapai KKM. Apabila hal tersebut dibiarkan maka hasil belajar siswa akan terus di bawah KKM yang diharapkan yaitu 68. 1

2 Banyak faktor yang bisa menjadi penyebab kurangnya pemahaman siswa pada pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat diantaranya : 1). Cara mengajar guru masih menggunakan metode ceramah, 2). Guru tidak menggunakan alat peraga yang sesuai, 3). Penggunaan media yang dipakai oleh guru kurang tepat, Untuk mengatasi permasalahan di atas pernah dilakukan dengan cara mengganti bilangan negatif menjadi punya hutang, bilangan positif menjadi punya uang, penjumlahan menjadi di bayar dan pengurangan menjadi di kurang. Pada penerapannya operasi hitung menggunakan cara ini ada yang tidak bisa diselesaikan sampai tuntas. Tercapainya hasil belajar yang baik pada pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat khususnya, tidak bisa di pungkiri pasti setiap siswa melewati masa-masa ini dengan adannya hambatan dan permasalahan. Sering di temukan siswa khususnya dalam penjumlahan bilangan bulat negatif, mereka sering salah menjawab karena tidak paham apakah jawabanya positif atau negatif. Pada usia sekolah dasar siswa masih berfikir kongkrit, sebagaimana teori Piaget mengemukakan penahapan dalam perkembangan intelektual anak yang dibagi ke dalam empat periode. Pada periode ke tiga bahwa usia 6-12 tahun adalah periode operasional konkret Piaget (yudhistira, 2011). Berdasarkan teori tersebut, perlu media sebagai penyalurnya dan pada tahap ini siswa masih dalam proses obyek nyata, seperti mengurutkan benda nyata untuk menghitugnya. Selain siswa, guru juga perlu media agar mempermudah memberikan materi kepada siswa untuk memahami materi pelajaran. Salah satu alternatif untuk mengatasinya yaitu dengan penggunaan media garis bilangan pada pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Menurut Karso, dkk (2010:3.20) mengatakan Untuk menjelaskan sebagian pengerjaan hitung khususnya bilangan bulat negatif akan kita gunakan garis bilangan. Karena dengan garis bilangan ini akan memudahkan anak dalam memahami mengerjakan hitung. Urutan bilangan yang bisa menggambarkan bilangan bulat yaitu dengan di buat suatu garis bilangan yang akan mempermudah pemahaman siswa dalam

3 melakukan operasi suatu bilangan setelah mengetahui urutan bilangan. Himpunan bilangan asli, bilangan nol dan bilangan negatif di gabungkan dalam garis bilangan akan menghasilkan suatu himpunan yang disebut bilangan bulat. Berdasarkan gambaran masalah yang di uraikan maka perlu segera di lakukan perubahan teknik mengajar serta pemanfaatan alat peraga sebagai media untuk mengatasinya. Peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan judul Penggunaan media garis bilangan untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas IVB SDN Cicadas 01 Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana perencanaan pembelajaran tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan media garis bilangan? 2. Bagaimana proses pembelajaran tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan media garis bilangan? 3. Bagaimana hasil belajar siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat setelah menggunakan media garis bilangan? C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk : 1. Memberi gambaran perencanaan pembelajaran tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan media garis bilangan 2. Memberi gambaran proses belajar mengajar tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan media garis bilangan 3. Memberi gambaran hasil belajar siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat setelah menggunakan media garis bilangan.

4 D. Manfaat Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi siswa, guru, maupun sekolah. Manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Bagi Siswa Secara langsung siswa dapat memiliki pengalaman dalam melakukan operasi hitung bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan. 2. Bagi Guru Mendapatkan alternatif pembelajaran dengan menggunakan media garis bilangan pada penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. 3. Bagi Sekolah Memberikan berbagai macam alternatif media untuk sekolah juga sebagai bahan masukan untuk melaksanakan pembelajaran yang berkualitas dengan metode yang tepat E. Definisi Operasional 1. Media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran, Schramm (Hernawan, 2007:4). sesuai dengan pernyataan Schramm, media yang dimaksud dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai alat atau benda yang megandung informasi atau pesan dalam hal ini bahan ajar yang akan kita sampaikan kepada siswa. 2. Garis Bilangan adalah suatu garis terdiri dari skala-skala yang sama untuk menentukan letak bilangan, Prabawanto dan Rahayu (2009:70). Pengertian garis bilangan pada penelitian ini adalah alat yang diberi garis dan terdiri dari skala-skala yang sama untuk menentukan letak bilangan yang berfungsi untuk menyampaikan informasi.

5 3. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar Abdurrahman (Hernawan, 2008:14). Sesuai dengan pernyataan Abdurrahman, hasil belajar pada penelitian ini adalah semua kemampuan yang dimiliki siswa stetelah mengikuti kegiatan belajar.