BAB I. Aaditama, 1998), hlm Nasruddin Razak, Dienul Islam, (Bandung: PT. Al-Ma arif, 1989), hlm. 15

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB III METODE PENELITIAN

Berdasarkan uraian diatas, maka yang dimaksud dalam judul skripsi ini adalah sebuah kajian yang akan fokus mengenai

BAB II. mengembangkan diri, baik dalam aspek kognitif, psikomotorik maupun sikap.12 Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ajaran Islam sangat mementingkan pemeliharaan terhadap lima hal, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kecakapan spiritual keagamaan, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT mengisi dunia ini dengan berbagai macam ciptaannya, sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. Jadi metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, terlebih dahulu akan

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, tetapi mungkin pula sebaliknya. Manusia mengharapkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini pemerintah Indonesia sedang giat-giatnya

BAB I PENDAHULUAN. Masalah transportasi atau perhubungan merupakan masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB I PENDAHULUAN. mengalami proses pendidikan yang didapat dari orang tua, masyarakat maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pustaka, 1976), hlm ), hlm 6

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2005), hlm Jalaluddin, Psikologi Agama, edisi revisi 2005, (Jakarta: Raja

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Menikah dan kuliah sama pentingnya, secara sederhana bisa digambarkan,

BAB III METODE PENELITIAN. membandingkan dengan standar ukuran yang telah ditentukan. 1

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi pada diri seseorang yang meliputi tiga aspek

BAB I PENDAHULUAN. SWT. Kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai salah satu rahmat yang tak

BAB I PENDAHULUAN. tidak akan dapat beragama Islam dengan mudah tanpa melalui pendidikan, yaitu

Dengan Nama Allah Azza wa Jalla

menggunakan rumus korelasi product moment.

BAB I PENDAHULUAN. pancasila yang bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan YME,

BAB III METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah seluruh aktivitas atau upaya secara sadar yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. semua manusia dimuka bumi sejak kelahiran, selama masa pertumbuhan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan yang telah penulis tetapkan adalah Badan Amil Zakat (BAZ) kota

BAB I PENDAHULUAN. melalui proses pendidikan yang baik akan sangat berpengaruh dari generasi ke generasi

BAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,

DAFTAR PUSTAKA. Ny. Y. Singgih D. Gunarsa, Psikologi Untuk Membimbing, (Penerbit PT.BPK Gunung

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52

BAB I PENDAHULUAN. untuk dihafal. Karena keaslian dan kemurnian Al-Qur'an haruslah tetap

BAB III METODE PENELITIAN. kata kunci yang perlu diperhatian yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara

BAB I PENDAHULUAN. membimbing dan mengembankan kepribadian serta kemampuan dasar anak didik

METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah yuridis empiris. Yuridis empiris merupakan cara penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan menganggap penting semua kerja yang produktif. 1 Pada setiap prilaku

BAB I PENDAHULUAN. mengandung kemaslahatan bagi umat manusia, kecuali hal-hal yang telah dilarang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. maupun dilihat dari sisi pembangunan kesejahteraan umat. 1 Zakat berarti suci,

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahanlahan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana disebutkan dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Ditinjau dari obyeknya, penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field

BAB I PENDAHULUAN. Islam agama yang sempurna, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada. Nabi Muhammad SAW yang memiliki sekumpulan aturan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mahasiswa termasuk dalam golongan remaja akhir yaitu berusia tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dihadapinya, baik masalah pribadi maupun masalah yang ada di sekitar lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan proses yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. jauh lebih banyak dan lebih komplek dibandingkan pada masa-masa sebelumnya.

SITI MEGAWATI NIM:

BAB I PENDAHULUAN. penyakit kronik (sulit disembuhkan) yang berulang kali kambuh yang hingga

BAB III METODE PENELITIAN. pelaporan data-data penelitian secara sistematis.

BAB III METODE PENELITIAN. ekstrakurikuler PAI di sekolah ini cukup tinggi dan beragam.

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah, agar pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik dan tujuan yang berbeda dari disiplin ilmu yang lain. Bahkan sangat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam judul skripsi makelar mobil dalam perspektif hukum islam (Studi di

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penentuan jenis penelitian merupakan model dasar bagi seorang peneliti.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kalangan ilmuwan khususnya para ahli pendidikan. Hal ini karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. diramalkan. Setiap masa yang dilalui merupakan tahap-tahap yang saling

BAB III METODE PENELITIAN. lingkungan masyarakat tertentu, baik di lembaga-lembaga dan organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan senantiasa menjadi perhatian utama dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bernegara. Islam telah mengaturnya sedemikian rupa sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. terlalu sulit untuk dipecahkan. Menurut Joko Subagyo :

AKULTURASI BUDAYA ISLAM DAN BUDAYA HINDU (Studi Tentang Perilaku Keagamaan Masyarakat Islam Tradisional di Gununggangsir Beji Pasuruan)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini semakin disadari bahwa dengan semakin. bertambahnya persaingan antar perusahaan yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 1966 di sebuah desa yang kecil, yang tepatnya berada di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I A. Latar Belakang Masalah Kecemasan adalah gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas, kepribadian masih tetap utuh, perilaku dapat terganggu tetapi masih dalam batas-batas normal. 1 Kecemasan merupakan suatu yang sangat tidak menyenangkan, makan yang enak tidak pernah dinikmati oleh orang yang selalu dilanda kecemasan. Rumah yang lapang tidak bisa dinikmati oleh hati yang cemas. 2 Oleh karena itu orang yang cemas tidak bisa menikmati hidup ini, sebelum sesuatu yang membuat cemas terselesaikan dan hilang. Manusia suatu saat dalam hidupnya akan mengalami kecemasan. Kecemasan ini apabila cukup lama hinggap pada manusia, akan menyebabkan suatu gangguan penyakit. Kecemasan yang cukup lama akan menghilangkan kemampuan untuk merasa bahagia. Tragedi kehidupan manusia tidak sedikit dapat menyebabkan kecemasan, karena manusia tidak mampu membaca dunia dan tidak mengetahui misteri kehidupan ini. Alasan mendasar mengapa manusia cemas ialah karena manusia memiliki hati dan perasaan. 3 Dan manusia terdiri dari dua komponen jasmaniah dan rohaniah. Oleh karena itu manusia membutuhkan agama karena agama sebagai pedoman bagi perkembangan dan pertumbuhan yang harmonis lagi sehat kepada rohaniah dan jasmaniah manusia. 4 Ada enam faktor utama yang mendorong manusia untuk beragama: 1) mendapatkan keamanan, 2) mencari perlindungan dalam hidup, 3) menemukan penjelasan atas dunia dan hidup serta segala yang termaktub didalamnya, 4) memperoleh pembenaran 1 Dadang Hawari, Manajemen Stres, Cemas dan Depresi, (Jakarta: FK UI, 2001), hlm. 18 2 Abdullah Gymnastiar, Mengatasi Kecemasan, (Bandung: MQS Pres, 2001), hlm. 6 3 M. Munandar Sulaeman, Suatu Pengantar Ilmu Budaya Dasar, (Bandung: PT. Refika Aaditama, 1998), hlm. 80 4 Nasruddin Razak, Dienul Islam, (Bandung: PT. Al-Ma arif, 1989), hlm. 15 1

2 atas praktik-praktik hidup yang ada, 5) meneguhkan tata nilai yang sudah mengakar dalam masyarakat, 6) memuaskan kerinduan hidup. 5 Islam adalah agama samawi yang diturunkan oleh Allah swt melalui utusan-nya Muhammad saw yang ajaran-ajarannya terdapat dalam kitab suci al-quran dan sunah dalam bentuk perintah-perintah, larangan-larangan, dan petunjuk-petunjuk untuk kebaikan manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Islam diturunkan sebagai pedoman agar manusia dapat menentukan mana yang baik dan mana yang buruk serta yang hak dan yang batil. Sejak awal penciptaan manusia Allah swt telah menurunkan agama pada manusia yang dibawa oleh seorang rasul pada setiap masa tertentu dan untuk bangsa tertentu. Hal itu terus berlangsung sampai datang Muhammad saw, nabi dan rasul terakhir yang diutus membawa agama bagi seluruh umat manusia dan berlaku untuk sepanjang zaman. 6 Agama sangat diperlukan bagi manusia. Tanpa agama, keadaan manusia tidak mungkin bertahan. Agama mutlak untuk memecahkan persoalan-persoalan yang paling ruwet dalam kehidupan pribadi dan masyarakat. Dalam dunia kemajuan pengetahuan modern, agama itu memainkan peranan yang lebih baik dan penting untuk melindungi kepribadian manusia. 7 Sebagai agama yang melengkapi proses kesinambungan wahyu Islam memiliki tujuh karakteristik ajarannya: 1) ajarannya sederhana, rasional dan praktis, 2) kesatuan antara kebendaan dan kerohanian, 3) Islam memberi petunjuk bagi seluruh segi kehidupan manusia meskipun sebagian petunjuk bersifat umum, 4) keseimbangan antara individu dan masyarakat, 5) keuniversalan dan kemanusiaan, 6) ketetapan dan perubahan, 7) al-quran sebagai pedoman suci umat Islam yang tetap terjamin kemurniannya. 8 Kesemuanya tentang agama Islam itu dipelajari di Perguruan Tinggi Islam secara mendalam oleh mahasiswa. 5 A.M. Hardjana, Penghayatan Agama yang Otentik dan Tidak Otentik, (Yogyakarta: PT. Kanisius, 1993), hlm. 15 6 A. Hafizh Dasuki, Ensiklopedi Islam, (Jakarta: PT. Intermasa, 1993), hlm. 247 7 Nasruddin Razak, op.cit., hlm. 236 8 A. Hafizh Dasuki, op.cit., hlm. 247

3 Mahasiswa adalah sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari susunan kekuasaan. Struktur perekonomian dan prestise di dalam masyarakat. Dengan sendirinya merupakan elite di kalangan generasi muda sebab mahasiswa pada umumnya mempunyai pandangan yang lebih luas dan jauh ke depan. 9 Oleh karena itu mahasiswa dalam mencapai cita-citanya harus meluluskan dirinya dan sekolahnya dengan cara menghadapi ujian yang harus ditempuh dengan sebaik-baiknya, agar mendapat gelar sarjana. Bagi mahasiswa ujian adalah sangat penting karena ujian merupakan proses untuk mengevaluasi kinerja akademik mahasiswa setelah melalui proses pembelajaran tertentu, ujian terdiri dari ujian mata kuliah, ujian komprehensif dan ujian skripsi. 10 Semua itu adalah penentu kelulusan mahasiswa untuk lulus dari perguruan tinggi. Mahasiswa dalam menghadapi ujian bisa menderita gangguan kecemasan kalau struktur kepribadiannya pencemas. Berangkat dari semua itu, maka penulis berkeinginan mengkaji kembali keberagamaan Mahasiswa Ushuluddin dan peran agama dalam menanggulangi kecemasan mahasiswa dalam menghadapi ujian, sejauhmana kecemasan mahasiswa dalam menghadapi ujian serta penyebab kecemasan mahasiswa dalam menghadapi ujian dengan mengambil judul Kecemasan Mahasiswa Ushuluddin dalam Menghadapi Ujian (Studi tentang Peran Agama dalam Menanggulangi Kecemasan). B. Penegasan Judul Untuk menghindari kesalahan dalam memahami dan menginterpretasikan istilah-istilah yang digunakan dalam skripsi yang berjudul Kecemasan Mahasiswa Ushuluddin dalam Menghadapi Ujian (Studi tentang Peran Agama dalam Menanggulangi Kecemasan), maka sangat perlu bagi penulis untuk memberikan penjelasan terlebih dahulu tentang pengertian 9 Darmansyah, Ilmu Sosial Dasar, (Surabaya: PT. Usaha Nasional, 1986), hlm. 108 10 M. Erfan Soebahar, dkk., Buku Panduan Program Sarjana Akademik, (Semarang: IAIN Walisongo, 2004), hlm. 94

4 beberapa kata yang tercantum dalam judul skripsi ini, sehingga dapat diketahui arti dan makna yang dimaksudkan. 1. Kecemasan ialah semacam kegelisahan, kekhawatiran dan ketakutan terhadap sesuatu yang tidak jelas yang difus atau baur dan mempunyai ciri yang mengazab pada seseorang. 11 2. Mahasiswa ialah pelajar perguruan tinggi. 12 Maksud penulis di sini adalah pelajar Perguruan Tinggi IAIN Walisongo Semarang. 3. Ushuluddin ialah ilmu-ilmu keislaman yang membahas pokok-pokok kepercayaan dan keyakinan dalam Islam, yang mengkaji keimanan kepada Allah, kitab, rasul, kehidupan di hari kemudian. 13 Yang dimaksud di sini adalah Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang. 4. Ujian ialah proses untuk mengevaluasi kinerja akademik mahasiswa setelah melalui proses pembelajaran tertentu, yang dimaksud ujian itu terdiri dari ujian mata kuliah, ujian komprehensif dan ujian skripsi. 14 5. Agama ialah sama dengan kata din yang mengandung arti menguasai, tunduk, patuh. Din juga membawa peraturan-peraturan berupa hukum yang harus dipatuhi. 15 Agama di sini adalah peraturan-peraturan agama Islam. 6. Peran ialah berarti bagian yang dimainkan seseorang tokoh atau bisa dikatakan sesuatu yang menjadi bagian atau yang memegang pimpinan yang terutama dalam terjadinya sesuatu hal atas peristiwa-peristiwa. 16 11 Kartono Kartini, Patologi Sosial 3: Gangguan-gangguan Kejiwaan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), hlm. 129 12 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), hlm. 731 13 A. Hafizh Dasuki, op.cit., hlm. 149 14 M. Erfan Soebahar, dkk., loc.cit. 15 A. Hafizh Dasuki, op.cit., hlm. 63 16 W.J.S. Poerwadarminta, op.cit., hlm. 870

5 C. Pokok Masalah Penulisan skripsi dengan judul Kecemasan Mahasiswa Ushuluddin dalam Menghadapi Ujian (Studi tentang Peran Agama dalam Menanggulangi Kecemasan) terdapat permasalahan sebagai berikut: 1. Sejauhmana kualitas keberagamaan dan tingkat kecemasan Mahasiswa saat menghadapi ujian? 2. Apa yang mempengaruhi keberagamaan dan kecemasan mahasiswa saat menghadapi ujian? 3. Sejauhmana potensi agama dalam menanggulangi kecemasan saat menghadapi ujian? D. Tujuan Penulisan Skripsi Adapun maksud dan tujuan penulisan skripsi ini berdasarkan permasalahan di atas sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui sejauhmana kualitas keberagamaan dan tingkat kecemasan Mahasiswa saat menghadapi ujian. 2. Untuk mengetahui apa yang mempengaruhi keberagamaan dan kecemasan mahasiswa saat menghadapi ujian. 3. Untuk mengetahui sejauhmana potensi agama dalam menanggulangi kecemasan saat menghadapi ujian. E. Manfaat Penulisan Skripsi Dengan mengetahui tujuan skripsi di atas, maka manfaat skripsi ini adalah: 1. Menambah wawasan dalam memahami agama Islam karena dengan agama Islam yang kuat itulah seseorang akan bisa mencapai kebahagiaan lahir dan batin dari gangguan kecemasan. 2. Hasil pembahasan ini diharap dapat memberikan kontribusi bagi umat Islam dalam memahami agama Islam dan kecemasan.

6 F. Tinjauan Pustaka Sepanjang pengetahuan peneliti belum ada skripsi yang membahas judul di atas. Akan tetapi terhadap sejumlah buku yang beredar baik di perpustakaan maupun di tempat lainnya, secara tidak langsung sudah ada yang meneliti masalah ini. Namun dalam uraian yang dibahas di dalam buku, tidak terfokus langsung pada masalah Kecemasan Mahasiswa Ushuluddin, adapun buku yang dimaksud sebagai berikut: 1. Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, Psikiater Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Di dalam buku ini menerangkan tentang stress, cemas dan depresi, juga penanggulangan penyakit jiwa tersebut dengan psiko relegius sebagai pelengkap terapi medis. 2. K.H. Abdullah Gymanastiar Mengatasi Kecemasan. Di dalam buku ini membahas tentang bagaimana cara praktis kita dapat memutuskan sedikit demi sedikit stress, khawatir dan kecemasan yang selama ini membelenggu. 3. Prof. Dr. Zakiah Daradjat Kebahagiaan. Di dalam buku ini diterangkan tentang berbagai cara untuk menumbuhkan, mengembangkan dan mempertahankan kebahagiaan. 4. Prof. Dr. Zakiah Daradjat Peran Agama dalam Kesehatan Mental. Di dalam buku ini dipaparkan tentang pengaruh agama dalam kehidupan manusia, baik bagi kehidupan diri sendiri, lingkungan keluarga, ataupun di kalangan masyarakat umum. 5. Dr. Kartini Kartono Patologi Sosial 3: Gangguan-gangguan Kejiwaan. Di dalam buku ini dibahas tentang gangguan-gangguan kejiwaan yang ringan maupun berat. 6. DR. Abdurrahman M. Al-Isawi Islam dan Kesehatan Jiwa. Di dalam buku ini menyajikan beberapa bentuk penyakit kejiwaan dan psiko somatis dilihat dari perspektif keilmuan modern. Setelah itu disertai pula anjuran syariat, dasar-dasar agama dan nilai keislaman dalam menjaga dan mengobati serta memelihara jiwa manusia dari bahaya yang muncul menghadang.

7 7. Abdul Aziz Al-Husaini Jangan Cemas Menghadapi Masa Depan. Di dalam buku ini memberikan gambaran tentang sisi-sisi negatif dan positif dari kehidupan modern. Dan membahas bagaimana cara mengatasi problem ketakutan terhadap masa depan, yakni sesuatu yang masih gaib dan belum diketahui dengan cara menelusuri sebab-sebab penting problem dan berbagai faktor yang menyebabkan kemunculannya. Berdasarkan buku di atas, maka skripsi ini membahas tentang peran agama Islam dalam menanggulangi kecemasan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo. Hal ini merupakan kekhususan dalam skripsi ini, karena belum dibahas dalam penelitian tersebut di atas. G. Metode Penulisan Skripsi Dalam penulisan skripsi kali ini, penulis menggunakan metode-metode menelaah dan memahami buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang sedang dibahas, serta mengumpulkan data-data yang diperoleh dari lapangan. Untuk mengumpulkan data-data dari lapangan penulis mengadakan penelitian pada Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang, sedangkan dalam pengambilan dan penyusunan data, penulis menggunakan metodemetode: 1. Metode penelitian a. Field Research yaitu data yang diperoleh secara langsung di lapangan. 17 Yaitu melalui usaha memperoleh data dengan cara penulis mengadakan penelitian lapangan terhadap Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang dengan memakai sumber rujukan utama adalah sebagai berikut: 1) Sumber primer Yaitu sumber utama yang dijadikan bahan penelitian lapangan, maka yang menjadi sumber utama adalah hasil angket, observasi dan dokumentasi. Angket dilakukan dengan Mahasiswa hlm. 80 17 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997),

8 Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang sebagai objek penelitian. Sementara observasi dan dokumentasi juga diperoleh di Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang. 2) Sumber sekunder Yaitu sumber data yang mendukung dan melengkapi sumber primer. Sumber sekunder ini didapatkan dari buku-buku yang berkaitan dengan judul skripsi tersebut. b. Populasi dan sampel Populasi adalah semua individu yang menjadi sumber pengambilan sampel. 18 Di sini semua Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang. Sampel berarti contoh, yaitu sebagian dari seluruh individu yang menjadi objek penelitian. 19 Maka untuk pengambilan sampel terhadap para Mahasiswa Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang berdasarkan penjelasan Dr. Suharsimi Arikunto, ia menjelaskan bahwa: Apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya, sehingga merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah populasinya besar dapat diambil 10-15 % atau lebih, tergantung pada pertimbangan tertentu. 20 Maka dalam hal ini penulis mengambil sampel sejumlah 90 mahasiswa (15%) dari keseluruhan mahasiswa yang berjumlah 606 sebagai populasinya. 2. Metode pengumpulan data a. Observasi Observasi ini maksudnya, penulis langsung datang ke objek atau lokasi penelitian, melihat situasi dan kondisi juga mengadakan 18 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2004), hlm. 53 19 Ibid., hlm. 55 20 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1998), hlm. 117.

9 pengamatan seperlunya untuk mendapatkan data yang valid. 21 Adapun observasi di sini meliputi : keberadaan mahasiswa, aspek agama dan peranannya dalam kejiwaan. b. Angket Yaitu metode pengumpulan data melalui daftar pertanyaan untuk memperoleh data berupa jawaban dari para responden (orang-orang yang menjawab). 22 c. Dokumentasi Yaitu mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan dari surat kabar, gambar-gambar dan sebagainya. 23 3. Metode analisis data a. Metode induktif Suatu metode yang berangkat dari fakta-fakta yang khusus. Peristiwa konkret tersebut ditarik generalisasi yang bersifat umum. 24 b. Metode deduktif Pembahasan yang didasarkan pada pemikiran yang bersifat umum, kemudian disimpulkan dalam pengertian yang khusus. 25 c. Editing Memeriksa kembali semua angket satu persatu untuk dicek. 26 H. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi dengan judul Kecemasan Mahasiswa Ushuluddin dalam Menghadapi Ujian (Studi tentang Peran Agama dalam Menanggulangi Kecemasan) ini terdiri dari lima bab, masing-masing adalah: 21 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gajahmada University Press, 1991), hlm. 57 22 Mardalis, op.cit., hlm. 67 23 W.J.S. Poerwadarminta, op.cit., hlm. 280 24 Sutrisno Hadi, Metodologi Research I., (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 1993), hlm. 70 25 Ibid., hlm. 80 26 Mardalis, op.cit., hlm. 77

10 Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V : Pendahuluan, yang meliputi gambaran dari keseluruhan skripsi, yaitu: meliputi latar belakang masalah, penegasan judul, pokok masalah, tujuan penulisan skripsi, manfaat penulisan skripsi, metode penulisan skripsi serta sistematika penulisan skripsi. : Dalam bab dua ini sebagai landasan teori berisi masalah yang berkaitan dengan data yang hendak dikumpulkan, meliputi: agama Islam: pengertian agama Islam, pokok ajaran agama Islam, dan manfaat dan tujuan agama Islam. Kecemasan: pengertian kecemasan, ciri-ciri kecemasan, dan penyebab kecemasan. Hubungan agama dan kecemasan. : Untuk bab tiga ini adalah penyajian data yang dihasilkan dari lapangan, meliputi: tinjauan umum Fakultas Ushuluddin, gambaran mahasiswa, kualitas keberagamaan mahasiswa, dan kecemasan Mahasiswa saat menghadapi ujian. : Bab empat penulis berusaha menganalisa dari bab dua dan bab tiga, meliputi: sebab-sebab yang mempengaruhi keberagamaan dan kecemasan mahasiswa saat menghadapi ujian. Serta potensi agama dalam menanggulangi kecemasan mahasiswa saat menghadapi ujian. : Penutup, yang terdiri dari kesimpulan, saran-saran dan penutup.