PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya. Keterampilan menulis tidak mungkin dikuasai hanya melalui teori saja, tetapi

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembelajaran merupakan suatu proses belajar seseorang untuk

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari terlihat dalam empat aspek keterampilan berbahasa.

BAB I PENDAHULUAN. tidak langsung dan juga suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang akan. baik dalam perkembangan pengetahuan, penguasaan keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. empat aspek, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun

BAB I PENDAHULUAN. mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi. Ketika seseorang ingin

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dalam berbagai kesempatan. Dari observasi yang dilakukan penulis. bagian yang paling tinggi tingkat kesulitannya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar mengajar bidang studi bahasa Indonesia dibutuhkan adanya komunikasi antara guru dan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana komunikasi yang efektif dalam menjalin interaksi

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa (Indonesia) merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang memiliki kemampuan berbahasa.

BAB I PENDAHULUAN. apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pembelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dalam kurikulum satuan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran yang efektif.

2014 PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan gambar seri merupakan salah satu standar kompetensi yang harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia juga disebut Bahasa Nasional merupakan salah satu

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang. Kenyataannya, dalam kehidupan sekarang masih ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatnya kemampuan siswa, kondisi lingkungan yang ada di. dan proaktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam merangkai kata. Akan tetapi, dalam penerapannya banyak orang

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

I. PENDAHULUAN. bahan kajian bahasa Indonesia diarahkan kepada penguasaan empat keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang memiliki

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dasar hingga jenjang perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu penguasaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desi Sukmawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan baik secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. mengajar menjadi terarah dan mencapai sasaran pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bukan mata pelajaran eksak, namun

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap siswa melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan secara mendasar (Taringan, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. dibedakan atas empat aspek keterampilan, yaitu keterampilan menyimak,

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia laninnya.

BAB I PENDAHULUAN. Mardwitanti Laras, 2014 Penerapan Teknik Parafrase dengan Pengandaian 180 Derajat berbeda dalam pembelajaran

I. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah, ada

BAB I PENDAHULUAN. Ejaan yang salah dalam kehidupan sehari-hari sah-sah saja, tetapi bagi

BAB I PENDAHULUAN. membaca, dan menulis. Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam masyarakat modern seperti sekarang ini dikenal dua macam cara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. berbahasa yang bersifat produktif dan keterampilan berbahasa yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan perbaikan di sana sini, mulai dari kurikulum, sarana dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. komponen keterampilan yang harus diperhatikan dan dilatih, yaitu keterampilan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan seni. Peningkatan pengetahuan berbahasa Indonesia berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. 1). Pembelajaran menurut Sugandi (2006: 9) adalah seperangkat peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. individu lainnya. Menurut Wibowo (Hidayatullah, 2009), bahasa adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN. sekolah dasar yang nantinya digunakan sebagai landasan untuk jenjang yang lebih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengupayakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara terarah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

BAB I PENDAHULUAN. (KTSP) secara umum dikembangkan menjadi keterampilan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran Bahasa Indonesia. Menurut pendapat Pelly (Haryadi dan Zamzani,

BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat menetukan, bagi perkembangan individu maupun suatu

BAB I PENDAHULUAN. kompetensinya yaitu mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui. kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam.

BAB I PENDAHULUAN. SMP N 2 Banyudono terletak di Jalan Jembungan, Banyudono, Boyolali.

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan pendapat, gagasan, atau ide yang sedang mereka. muka bumi ini harus diawali dengan bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan struktur kebahasaannya dengan baik (penggunaan kosa kata, tatabahasa,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan

BAB I PENDAHULUAN. dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan dasar dari segala mata pelajaran di sekolah. Hal ini dikarenakan di dalam pelajaran bahasa Indonesia siswa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis yang dimana dalam semua pelajaran pasti membutuhkan keterampilan membaca dan menulis tersebut. Mengingat pentingnya mata pelajaran bahasa Indonesia, maka siswa harus diarahkan dengan baik dan benar dari sejak dini. Jenjang pertama pembelajaran bahasa Indonesia adalah di Sekolah Dasar (SD). Dalam jenjang ini siswa harus benar-benar diarahkan karena akan menjadi dasar untuk siswa kedepannya. Di Sekolah Dasar (SD) terdapat 4 keterampilan yang harus dikuasai siswa, yaitu menulis, membaca, menyimak, dan mendengarkan. Diantara keempat keterampilan tersebut, keterampilan menulislah yang dirasakan sangat sulit untuk dikuasai. Karena menulis merupakan keterampilan bahasa Indonesia yang tidak dapat dikuasai dengan sendiri, melainkan harus dengan berbagai latihan menulis. Menulis sangat berbeda bila dibandingkan dengan keterampilan bahasa Indonesia yang lainnya seperti membaca, menyimak, dan berbicara karena menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Selain itu, menulis juga merupakan keterampilan yang sangat kompleks, karena dalam menulis dituntut untuk menuangkan gagasan, konsep, perasaan, dan kemampuan. Materi pembelajaran bahasa Indonesia dalam KTSP 2006 memuat beberapa standar kompetensi yang berisi pengembangan kemampuan menulis siswa baik dalam segi kebahasaan maupun nonkebahasaan. Materi pembelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV memuat berbagai kompetensi dalam aspek menulis seperti menulis tentang berbagai topik, karangan, pengumuman, pantun, dan surat. Dalam

2 berbagai kegiatan menulis tersebut siswa diharapkan dapat menulis dengan memperhatikan unsur-unsur kebahasaan dalam kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar seperti penggunaan ejaan, huruf, dan tanda baca. Hal ini termuat dalam kompetensi dasar pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester 2, menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan, tanda baca, dan huruf besar. Dalam rangka pengembangan keterampilan menulis di sekolah dasar, siswa perlu dikenalkan dengan berbagai jenis karangan. Dengan mempelajari berbagai jenis karangan diharapkan siswa mampu menuangkan pikiran, ide, dan gagasan sesuai dengan jenis karangannya. Jenis karangan tersebut salah satunya adalah karangan narasi. Karangan narasi merupakan karangan yang menggambarkan peristiwa pada waktu tertentu. Dalam menulis karangan narasi, penulis harus dapat membuat unsur tindakan sehingga pembaca merasa merasakan seolah olah mengalami sendiri peristiwa tersebut. Berdasarkan masalah yang telah ditemui pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Cikidang saat pelajaran bahasa Indonesia dengan materi menulis karangan narasi, sebagian besar dari siswa tersebut tidak dapat menulis karangan narasi. Siswa tidak antusisas dan malas saat menulis karangan narasi, siswa masih bingung memilih kata untuk menuangkan ide yang ada dalam benak mereka. Isi cerita tidak berkesinambungan dari awal hingga akhir. Dari 27 siswa kelas IV SD Negeri 1 Cikidang, hanya 6 orang yang dapat menyelesaikan dua halaman penuh buku tulis biasa dalam waktu 30 menit. Sedangkan sisanya hanya dapat menulis setengah sampai satu halaman saja dalam waktu 30 menit. Harusnya siswa kelas IV ini sudah bisa membuat karangan karena saat kelas III sudah ada KD tentang menulis karangan sederhana. Dalam suatu pembelajaran ada beberapa komponen yang tidak dapat dilepaskan dan saling terkait dengn komponen yang lainnya. Komponen tersebut adalah guru dan media pembelajaran.

3 Guru haruslah pandai mengemas materi dengan menarik menggunakan berbagai media pembelajaran agar siswa mudah memahami apa yang disampaikan oleh guru. Guru memerlukan sebuah media untuk mempermudah proses belajar mengajar. Tapi banyak guru yang belum mengetahui media apa saja yang cocok di terapkan dalam materi pembelajaran menulis karangan narasi. Dengan dasar latar belakang inilah, maka dari itu disusunlah penelitian yang berjudul PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri dalam menulis karangan narasi bagi siswa kelas IV SDN 1 Cikidang? 2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran menggunakan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SDN 1 Cikidang? 3. Bagaimanakah peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran menggunakan media gambar seri dalam menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SDN 1 Cikidang? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri dalam menulis karangan narasi bagi siswa kelas IV SDN 1 Cikidang.

4 2. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SDN 1 Cikidang 3. Peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran menggunakan media gambar seri dalam menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SDN 1 Cikidang D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis Dengan penelitian ini diharapkan dapat memperkaya media pembelajaran kreatif dalam dunia pendidikan dan menjadi sebuah upaya untuk meningkatkan pembelajaran menulis karangan narasi. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dan alternatif untuk menyempurnakan pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah umumnya, dan untuk pembelajaran menulis karangan narasi khususnya melalui media gambar. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru Dapat dijadikan alternatif penggunaan media dalam pembelajaran menulis karangan narasi. b. Bagi Siswa Mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran menulis karangan narasi. c. Bagi Peneliti Meningkatkan kualitas keilmuan serta mengimplementasikan media gambar seri dalam pembelajaran menulis karangan narasi. E. Hipotesis Tindakan

5 Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: Dengan menerapkan media gambar seri pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi menulis karangan narasi, maka kemampuan siswa kelas IV SDN 1 Cikidang dalam menulis karangan narasi akan meningkat. F. Penjelasan Istilah Dengan maksud tidak menimbulkan pertanyaan dan multi tafsir mengenai istilah-istilah kunci dalam penelitian ini, maka akan dijelaskan berikut ini: 1. Media Gambar Seri Media pembelajaran berupa rangkaian gambar yang menceritakan suatu peristiwa dimana setiap gambarnya menceritakan suatu peristiwa dimana setiap gambarnya menceritakan satu bagian peristiwa yang dipakai guru saat pembelajaran menulis karangan narasi. Gambar seri ini minimal 4 gambar dimana setiap gambar itu berfungsi sebagai 1 bagian cerita yang nantinya harus dikembangkan oleh siswa. 2. Kemampuan Siswa dalam Menulis Karangan Narasi Kemampuan siswa untuk menuangkan ide, gagasan dalam bentuk tulisan untuk disampaikan kembali kepada orang lain dalam bentuk karangan yang dirangkai dalam urutan waktu dan menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan dengan cerita yang runtut, jelas, dan terangkai dari awal hingga akhir dengan memperhatikan judul, tema, diksi, ejaan, dan tanda baca.