Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada Siswa Kelas V SDN 5 Suwawa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan deskripsikan hasil dari penelitian masing-masing siklus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas V di SDN 5

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa siswa kelas IV

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada Siswa Kelas V SDN 2

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DRIBBLING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI METODE SIMULASI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 KWANDANG RISSAN YUSUF

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran-saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. 5 Suwawa adalah eks SDN Huloduotamo yang terletak di Desa. belakang yang kehidupan ekonomi yang berbeda,namun status sosial itu

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdiri dari 9 orang siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan. Penelitian

BAB IV DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ditemukan rendahnya ketrampilan siswa dalam melakukan pukulan forehand top

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diselenggarakan berdasarkan prosedur dengan mengharapkan adanya perubahan

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas IV

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani dan kesehatan pada hakikatnya adalah proses pendidikan

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas VII SMP N 2 Limboto yang berjumlah 20 orang. 12 orang putra dan 8 orang

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas V Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang bertujuan untuk

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tenis lapangan jarang digemari oleh masyarakat di pelosok-pelosok daerah.

Herik Mada mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar Dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 7 Bulango Selatan Kabupaten Bone

BAB I PENDAHULUAN. benar, diperlukan beberapa teknik dan taktik jitu. Dengan teknik dan taktik yang

PENINGKATAN TEKNIK DASAR FOREHAND TENIS MEJA MENGGUNAKAN MEDIA BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS VIII

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan dan menjaga kelangsungan hidup. sejauh mungkin dan bola besi berat inilah diberi nama peluru yang

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama 5 (lima) bulan, yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. luang untuk hiburan atau hanya sebagai rekreasi saja. Pada saat ini permainan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan tujuan dari penelitian itu sendiri. Metode penelitian

I. PENDAHULUAN. banyak digemari orang, dari usia anak-anak sampai orang dewasa bahkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. STAD terhadap hasil belajar tinis meja. Maka dalam bab ini akan diuraikan hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan watak. Banyak dijumpai penyelenggaraan pendidikan jasmani di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 8 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 20 orang yang

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi penelitian adalah kelas VII yang berjumlah 20 orang yang terdiri dari 10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengumpulan data dilakukan pada bulan mei 2013 sampai. a. Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Meningkatkan Kemampuan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BLOCK DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS VII 7 SMP NEGERI 1 TAPA

BAB I PENDAHULUAN. jasmani, dan bahkan ada hanya sekedar bermain atau bersenang-senang. Di

Permainan tenis meja masuk di Tanah Air kurang lebih pada tahun Olahraga ini dibawah oleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan,

KEMAMPUAN PUKULAN FOREHAND TENIS MEJA DALAM EKSTRAKURIKULER TENIS MEJA SISWA KELAS V SD NEGERI DONOKERTO KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI

SMPIT AT TAQWA Beraqidah, Berakhlaq, Berprestasi

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN 19 BOKAT KABUPATEN BUOL

BAB I PENDAHULUAN. olahraga tenis lapangan. Kegiatan olahraga tenis lapangan dapat dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat penting bagi manusia untuk menunjang dalam

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan manusia yang sehat, terampil, kuat dan bermoral.pelaksanaan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat pada zaman sekarang umumnya disibukkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga tenis meja merupakan olahraga yang cukup banyak. peminatnya di Indonesia. Dengan semakin banyaknya klub tenis meja di

MENINGKATKAN TEKNIK DASAR SERVIS FOREHAND

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Titidu Kabupaten

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN KOORDINASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyajikan materi Kubus dan Balok dengan menggunakan pendekatan Realistic

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 4 Bulango Utara

Oleh: Joko Purwanto FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2015 PERBANDINGAN FOREHAND DRIVE ANTARA SKILLED DAN UNSKILLED DALAM CABANG OLAHRAGA TENIS LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Permainan tenis meja adalah salah satu cabang olahraga yang banyak. di masyarakat luas,terutama di sekolah. Hal ini bukan hanya di

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. orang. Penelitian ini berlangsung dalam dua siklus. Setiap siklus tindakan

BAB I PENDAHULUAN. didik, sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan yang diinginkan.

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas VII MTs

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

Berikut ini diagram hasil panen mangga di Desa Makmur!

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

PENINGKATAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR FOREHAND

Parizal, Victor Simanjuntak, Kaswari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. awal. Dalam 1 siklus terdiri dari 3 kali pertemuan yang masing-masing pertemuan

BAB IV HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN. SD N Pucuksari Weleri Kabupaten Kendal terletak di desa Pucuksari RT 02

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil observasi dan analisis serta refleksi dari kegiatan penelitian. Adapun hasil

I. PENDAHULUAN. banyak digemari orang, dari usia anak-anak sampai orang dewasa bahkan

MENINGKATKAN GERAK DASAR TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VII SMPN 3 SUWAWA. Eman Kuku

DAFTAR ISI. LEMBAR PERNYATAAN...i. ABSTRAK...ii. KATA PENGANTAR...iii. UCAPAN TERIMA KASIH...iv. DAFTAR ISI...v. DAFTAR TABEL...

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO MELALUI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tergolong pada kelompok permainan dan olahraga kategori permainan bola kecil.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

I. PENDAHULUAN. banyak digemari tidak hanya kalangan orang dewasa tetapi anak-anak pun

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menyenangkan dan sangat menggairahkan, tidak ada batasan. menunjang permainan tenis menjadi lebih baik.

Kata kunci: modifikasi alat bantu, hasil belajar memukul bola kasti, permainan bola kasti.

III. METODE PENELITIAN. dihadapi. Menurut Suharsimi Arikunto (1998:3) penelitian eksperimen adalah

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN TUGAS PRAKTIK MATA KULIAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA (PDGK4208)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN NO. 354 BATAHAN III MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI

PERBANDINGAN METODE BAGIAN DENGAN METODE KESELURUHAN TERHADAP FOREHAND DRIVE TENIS MEJA. Jurnal. Oleh ADITYA WIGUNA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia

SILABI MATA KULIAH. A. Identitas Mata Kuliah. Nama Mata Kuliah : Tenis Meja Kode Mata Kuliah : IOF 109. Program Studi : PJKR Prasyarat : -

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lempar lembing merupakan bagian dari pokok bahasan aktivitas atletik dalam mata pelajaran olahraga yang

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dengan jumlah 20 orang peserta didik yang terdiri dari 10 orang peserta didik putra dan 10

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan memiliki peran yang sangat

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada Siswa Kelas V SDN 5 Suwawa dengan jumlah siswa 27 orang yang terdiri dari 17 siswa putra dan 10 siswa putri. Sementara yang menjadi tim peneliti adalah peneliti sendiri sedangkan yang menjadi mitra kerja adalah guru olahraga di sekolah lokasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan masing-masing siklus lima kali perlakuan atau tindakan. Untuk memperoleh data data yang akurat peneliti mengadakan observasi awal sebagai data awal penilaian. Hal ini dilakukan karena peneliti hanya melihat gejala rendahnya keterampilan dasar tenis meja pada sebagian besar siswa Kelas V SDN 5 Suwawa. Secara rinci hasil penelitian tindakan kelas adalah: 4.1.1 Observasi awal Observasi awal merupakan hal mutlak untuk dilaksanakan sebelum penelitian dilakukan. Observasi awal dilakukan guna mengetahui kemampuan awal siswa SDN 5 Suwawa dalam hal pelajaran bola kecil khususnya tenis meja. Kegiatan ini penting guna menentukan model tindakan yang akan diterapkan. Data observasi awal dapatdilaporkan dalam bentuk tabel dan diagram sebagai berikut:

Tabel 1 Hasil Observasi Awal Hasil belajar pukulan Forehand dan Shakehand Melalui Metode Demonstrasi Terhadap Keterampilan Bermain Tenis Meja No Indikator yg diamati Nilai rata-rata ketuntasan Keterangan 1 Tahap Persiapan 49% Kurang 2 Tahap Gerakan 48% Kurang 3 Akhir Gerakan 49.66% Kurang TOTAL 48.88% Kurang Tabel di atas menunjukan bahwa rata-rata keseluruhan siswa kelas V SDN 5 Suwawa belum terampil dalam bermain tenis meja. Kondisi inilah yang mengharuskan kita untuk segera melakukan tindakan. Tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini dengan menggunakan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar pukulan forehand dan shakehand grip. Tujuan penggunaan metode demonstrasi yaitu bertujuan memudahkan siswa dalam melakukan berbagai aktivitas gerak yang berhubungan langsung dengan teknik dasar dalam permainan tenis meja. Artinya metode demonstrasi tersebut memberikan kesempatan kepada siswa kelas V SDN 5 Suwawa lebih banyak melakukan aktivitas gerak yang menjadi indikator penilaian pembelajaran bola kecil khususnya tenis meja. Adapun beberapa hasil capaian masing-masing indikator sebagai berikut.

a. Tahap Persiapan rata-rata adalah 49%, peningkatanya minimal sebesar 26% dari indikator kinerja 75%. b. Tahap Gerakan rata-rata 68%, peningkatannya minimal sebesar 27% dari indikator kinerja 75% c. Akhir Gerakan rata-rata 49,66%, peningkatannya minimal 25,34% dari indikator konerja 75%, dan Kesimpulan hasil observasi awal menunjukan bahwa keterampilan dasar siswa kelas V SDN 5 Suwawa dalam melakukan pukulan forehand dan shakehand grip perlu ditindaki dengan melalui metode demonstrasi. 4.1.2 Hasil Pengamatan Siklus I Hasil pengamatan siklus 1 (5 kali pertemuan) setelah proses pembelajaran pukulan forehand dan shaehand grip melalui metode demonstrasi terhadap keterampilan bermain tenis meja diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 2 Hasil Siklus 1 Hasil belajar pukulan Forehand dan Shakehand Grip Melalui Metode Demonstrasi Terhadap Keterampilan Bermain Tenis Meja No Indikator yg diamati Nilai rata-rata ketuntasan Keterangan 1 Tahap Persiapan 67,81% Cukup 2 Tahap Gerakan 67,37% Cukup 3 Akhir Gerakan 68,14% Cukup TOTAL 67.77% Cukup

Data tabel II menunjukan bahwa keterampilan dasar siswa kelas V SDN 5 Suwawa dalam melakukan pukulan forehand dan shakehand grip belum mencapai target. Ketiga indikator yang dinilai adalah ; (1) Tahap Persiapan rata-rata keterampilan gerak dasar siswa 67,81%, selanjutnya (2) Tahap Gerakan rata-rata 67,37%, (3) Akhir Gerakan 68,14%. Hasil ini memperlihatkan bahwa perolehan nilai setelah siklus 1 (5 kali pertemuan) belum mencapai target yang ditetapkan sebelumnya. Terget yang ditetapkan yaitu sebesar 75 % sementara hasil diperoleh setelah siklus 1 yaitu hanya sebesar 70%, maka langkah selanjutnya yaitu merefleksi siklus 1. 4.1.3 Refleksi Siklus 1 Refleksi dilaksanakan guna memperbaiki beberapa tindakan yang dilakukan sehingga mencapai tujuan yang ditargetkan yaitu sebesar 75 %. Hasil siklus 1 sebesar 70% mengharuskan peneliti untuk segera melakukan refleksi dengan cara melanjutkan penelitian melanjutkan ke siklus 2. Tindakan pada siklus 2 sama halnya dengan apa yang dilakukan pada siklus 1 yaitu meiputi: a. Tahap Persiapan yang baru mencapai 67,81%, perlu ditingkatkan minimal sebesar 7,19% sehingga bisa mencapai target semula sebesar 75%. b. Tahap Gerakan rata-rata sebesar 67,37%, jika disesuaikan dengan target semua sebesar 75 % maka langkah selanjutnya adalah meningkatkan hasil pukulan forehand dan shakehand grip minimal sebesar 7,63% sehingga mencapi 75%

c. Akhir Gerakan rata-rata sebesar 68,14%, perlu ditingkatkan minimal sebesar 6,86% guna mencapai 75%. Hasil menunjukan bahwa keterampilan dasar siswa kelas V SDN 5 Suwawa dalam bermain tenis meja masih perlu untuk diberi tindakan minimal mencapai standar penilaian indikator kinerja yang telah ditetapkan sebesar 75%. Dengan demikian perlu dilaksanakan tindakan lebih lanjut dengan menerapkan siklus kedua dengan tetap menerapkan metode demonstrasi 4.1.4 Hasil Pengamatan Siklus 2 Hasil penerapan siklus kedua secara umum terjadi peningkatan dari berbagai aspek. Secara rinci peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut : Tabel 3 Hasil Siklus 2 Hasil belajar pukulan Forehand dan Shakehand Melalui Metode Demonstrasi Terhadap Keterampilan Bermain Tenis Meja No Indikator yg diamati Nilai rata-rata ketuntasan Keterangan 1 Tahap Persiapan 76,11% Baik 2 Tahap Gerakan 75,66% Baik 3 Akhir Gerakan 75,77% Baik TOTAL 75.84% Baik Tabel 3 menunjukan bahwa telah terjadi peningkatan yang signifikan dari nilai pada siklus 1.

Hal ini dapat diamati pada indikator (1) Tahap persiapan rata-rata keterampilan gerak dasar siswa kelas V SDN 5 Suwawa meningkat menajdi 76.11%, selanjutnya (2) Tahap Gerakan rata-rata meningkat menjadi 75.66%, (3) serta Akhir Gerakan meningkat menjadi 75.77%, Hasil ini menunjukan kepada peneliti bahwa keterampilan dasar siswa kelas IV SDN 1 Tambalakada dalam melempar lembing meningkat secara signifikan dengan rata-rata peningkatan sebesar 75.84%. Artinya siswa kelas V SDN Suwawa hasil belajar pukulan forehand dan shakehand grip melalui metode demonstrasi terhadap keterampilan bermain tenis meja sesuai target yang ditetapkan sebesar 75 %. Kesimpulan bahwa dengan metode demonstrasi pembelajaran bola kecil khsusnya pada pukulan forehand dan shakehand grip dapat meningkatkan keterampilan dasar siswa kelas V SDN Suwawa dalam hal permainan tenis meja. Langkah selanjutnya yaitu melakukan refleksi siklus 2. 4.1.5 Refleksi Siklus 2 Berdasarkan perlakuan tindakan pada siklus ke dua maka dapat di simpulkan bahwa dalam meningkatkan keterampilan dasar bermain tenis meja siswa kelas V SDN 5 Suwawa, yaitu dengan melalui metode demonstrasi. Dengan demikian setelah mengetahui bahwa dengan langkah metode demonstrasi maka peniliti mengadakan refleksi tentang hasil dari pada data siklus ke dua tersebut. Refleksi pada siklus kedua ini berupaya untuk membenahi kesalahan-kesalahan selama tindakan pada siklus pertama, sehingga hal-hal yang masih kurang akan dibenahi saat proses pembelajaran yang berhubungan dengan materi tenis meja.

Dari penjelasan di atas mengenai pengamatan siklus ke dua menunjukkan rata-rata hasil belajar pukulan forehand dan shaehand grip melalui metode demonstrasi hingga melebihi standar indikator kinerja, dengan kata lain rata-rata hasil belajar siswa telah miningkat. Hasil pengamatan pada observasi awal rata-rata hasil belajar pukulan forehand dan shakehand grip siswa kelas V SDN 5 Suwawa yaitu 48.88%, dan pada siklus ke dua hasil belajar pukulan forehand dan shakehand grip siswa kelas V SDN 5 Suwawa meningkat hingga 75.84%, hal ini jelas bahwa siswa kelas V SDN 5 Suwawa mengalami peningkatan keterampilan dasar sebesar 26.96 % dari hasil siklus dua, dan 26.12% dari indikator kinerja 75%. Gambaran hasil pada siklus dua tersebut dapat diasumsikan walaupun keseluruhan siswa telah memiliki keterampilan dalam melakukan pukulan forehand dan shakehand grip, tetapi masih perlu untuk dibenahi, khususnya pada cara Tahap Gerakan. Sementara untuk komponen indikator yang lain beberapa siswa kelas V SDN 5 Suwawa telah terampil dan bahkan melebihi standar penilaian yang menjadi indikator kinerja. 4.2 Pembahasan Hasil penelitian menunjukan data observasi awal sebesar 48.88%, dan siklus pertama sebesar 67.77% serta siklus ke dua sebesar 75.84%. Perolehan ini menggambarkan bahwa rata-rata siswa kelas V SDN 5 Suwawa mampu memperbaiki kekurangan setelah diberi tindakan sebanyak dua kali. Artinya peningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN 5 Suwawa dalam mata pelajaran Tenis meja meningkat

berkat adanya tindakan melalui metode demonstrasi. Tindakan ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi guru olahraga dalam hal mengajar olahraga bola kecil khususnya tenis meja. Ketiadaan metode yang digunakan oleh guru olahraga maka dengan metode demonstrasi. Hal ini mengingatkan kepada seluruh guru olahraga agar tidak terlalu tergantung pada alat belajar yang ada. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kreatifitas guru menjadi kunci dalam menuntaskan pembelajaran di sekolah. Dalam penelitian ini peningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN 5 Suwawa dalam mata pelajaran tenis meja karena adanya tindakan yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode demonstrasi untuk mengadakan metode yang digunakan guru. Pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran tenis meja dengan metode demonstrasi pembelajaran berhasil setelah melalui dua siklus. Peningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN 5 Suwawa dalam mata pelajaran tenis meja yang menggunakan metode demonstrasi dengan dua siklus dapat dilihat pada table berikut: TABEL 4 Selisih Hasil Peningkatan Siklus 1 dan 2 Hasil Belajar Pukulan Forehand Dan Shakehand Grip Melalui Metode Demonstrasi INDIKATOR YANG DIAMATI Siklus I Siklus II Tahap Persiapan 67,81% 76,11% Tahap Gerakan 68,14% 75,66% Akhir Gerakan 67,37% 75,77%

Dari tabel di atas jelas bahwa peningkatan hasil belajar pukulan forehand dan shakehand grip melelui metode demonstrasi pada siswa kelas V SDN 5 Suwawa melebihi indikator kinerja yang diharapkan.artinya pada masing-masing komponen keterampilan dasar pada setiap siklus sangat jelas selisih peningkatannya. Dengan demikian hipotesis penelitian tindakan kelas yang menyatakan bahwa: melalui metode demonstrasi hasil belajar pukulan forehand dan shakehand grip terhadap keterampilan bermain tenis meja pada siswa Kelas V di SDN 5 Suwawa dapat ditingkatkan.