BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. PT.Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) merupakan perusahaan minyak

dokumen-dokumen yang mirip
(STUDI KASUS: Kota Dumai,Riau ) TUGAS AKHIR. Untuk Memenuhi Ujian Sarjana Teknik Sipil ANDI ADE PUTRA SIREGAR DISETUJUI OLEH: DOSEN PEMBIMBING

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Manusia

4.1. PENGUMPULAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. yang tersusun atas sistem pipa, pompa, reservoir dan perlengkapan lainnya. Sistem

BAB III METODOLOGI PENGERJAAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iii. DAFTAR ISI iv. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR NOTASI... xiii

DAFTAR ISI PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Jurnal Geodesi Undip Oktober 2013

BAB I PENDAHULUAN...1

BAB 1 PENDAHULUAN. dan tradisi yang melekat dalam dinamika masyarakat. Air merupakan sumber daya yang

BAB III. METODE PENELITIAN

Perencanaan Pengembangan Sistem Distribusi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kedunguling Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. seluruh mahluk hidup yang ada di bumi ini. Dalam pemenuhan air tersebut

Renaldy Immanuel¹ dan Ivan Indrawan² ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dalam kuantitas dan kualitas tertentu untuk menopang kehidupannya. Penambahan

EVALUASI JARINGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI PDAM KOTA LUBUK PAKAM TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat

PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DESA KIMA BAJO KECAMATAN WORI

ANALISIS SISTEM JARINGAN PIPA TRANSMISI AIR BAKU KECAMATAN BUNGA RAYA KABUPATEN SIAK Zara Suriza 1), Manyuk Fauzi 2), Siswanto 2)

INFOMATEK Volume 19 Nomor 2 Desember 2017

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Analisis Perencanaan dan Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih di PDAM Tulungagung

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... BERITA ACARA BIMBINGAN TUGAS AKHIR... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR...

ANALISA SISTEM PEMIPAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA KECAMATAN MEDAN SUNGGAL KOTA MEDAN DAN KEBUTUHANNYA PADA TAHUN 2064 ABSTRAK

STUDI PENGEMBANGAN JARINGAN PIPA INDUK AIR BERSIH PDAM WILAYAH SOREANG DENGAN PROGRAM EPANET

BAB V PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM

PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA TANDENGAN, KECAMATAN ERIS, KABUPATEN MINAHASA

Metodologi Penelitian

Analisis Jaringan Sistem Distribusi Air Bersih Pada Komplek Perumahan Pt Arun Ngl Lhokseumawe TUGAS AKHIR

ANALISA SISTEM PEMIPAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA KECAMATAN MEDAN SUNGGAL KOTA MEDAN DAN KEBUTUHANNYA PADA TAHUN 2064 TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik

Oleh : Made Bayu Yudha Prawira ( ) Dosen Pembimbing: Ir. Hari Wiko Indarjanto, M.Eng

TPAM SLIDE 7 SISTEM DISTRIBUSI. Prepared by Yuniati, PhD

PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH UNTUK ZONA PELAYANAN IPA PILOLODAA KOTA GORONTALO

ANALISA PIPA JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI KABUPATEN MAROS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE EPANET 2.0

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Umum Setiap manusia akan menimbulkan buangan baik cairan, padatan maupun

PENGEMBANGAN SISTIM PELAYANAN AIR BERSIH

pekerjaan yang sistematis mulai dari awal sampai selesainya pekerjaan, sehingga

V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 TATA LETAK JARINGAN PIPA

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia. Untuk itu diperlukan suatu instalasi pengolahan air

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SIMULASI PIPA TRANSMISI AIR BAKU DARI SUMBER AIR SUNGAI JURONG 2 KE PDAM TIRTA DHARMA DURI

Gambar 5.1 Pengukuran Sumber Mata Air Pendeman 1

TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENAMBAHAN DEBIT KEBUTUHAN PADA ZONA PELAYANAN AIR BERSIH DI PDAM TIRTA MEULABOH

BAB VII PERHITUNGAN RINCI PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH UTAMA KOTA NIAMEY

Analisis dan Rencana Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih Unit Cabang Timur PDAM Kabupaten Klaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berhasil dan sesuai dengan tujuan dari penelitian. Tahap persiapan dimulai dengan

BAB V ANALISIS HASIL SIMULASI HIDROLIS JARINGAN DISTRIBUSI PDAM BADAKSINGA

Oleh : Lutvi Novianto *) dan Indah Nurhayati **) Abstrak

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA WUWUK BARAT, KECAMATAN TARERAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Peningkatan Pelayanan Penyediaan Air Minum Kota Blitar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS HIDROLIKA SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI AIR MINUM DI KOMPLEK PERUMAHAN P.T. PUSRI PALEMBANG MENGGUNAKAN EPANET 2.0

STRATEGI PELAYANAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH STUDI KASUS KOTA DUMAI

LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN JARINGAN PIPA UTAMA PDAM KABUPATEN KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DESA LOBONG, DESA MUNTOI, DAN DESA INUAI KECAMATAN PASSI BARAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB V ANALISIS MODEL HIDROLIS JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH UTAMA KOTA NIAMEY

BAB III METODELOGI STUDI KASUS. Mulai. Studi literatur dan kajian pustaka

Pelatihan Analisa Jaringan menggunakan software EPANET 2.0 dan Pengenalan Aplikasi perangkat lunak WATERCAD

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi manusia, sehingga

BAB IV PERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN KEBUN VERTIKAL

Evaluasi Sistem Jaringan Distribusi Air Bersih di Kecamatan Pontianak Selatan Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat

RESERVOAR SLIDE 06 TPAM. Yuniati, PhD

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti

Kata Kunci : IPA Penet, Daerah Layanan, Jaringan Distribusi Utama, Suplesi dan software WaterNet

PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI PDAM IKK DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK

SKRIPSI PERENCANAAN SISTEM AIR BERSIH DESA BELANTIH DENGAN IMPLEMENTASI POMPA HIDRAM

PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA DUMOGA II KECAMATAN DUMOGA TIMUR KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN

Peningkatan Pelayanan Penyediaan Air Minum Kota Blitar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisa aliran berkembang..., Iwan Yudi Karyono, FT UI, 2008

PELATIHAN ANALISA JARINGAN PERPIPAAN AIR BERSIH MENGGUNAKAN SOFTWARE EPANET 2.0 MODUL PELATIHAN OLEH: RACHMAD ARDHIANTO, S.T.

ALTERNATIF PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH UNTUK ZONA PELAYANAN IPA SEA KOTA MANADO

BAB VI PERHITUNGAN RINCI PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi manusia sehingga menjadi hal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ENERGY LOSS ANALYSIS FOR DISTRIBUTION PIPE NETWORK SYSTEM IN SABAK AUH DISTRICT Riyan Irawan 1), Siswanto 2), Manyuk Fauzi 2) Abstract

SISTEM PENDISTRIBUSIAN DEBIT AIR BERSIH PADA GEDUNG BERTINGKAT

Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih Di Desa Manembo Kecamatan Langowan Selatan Kabupaten Minahasa

STUDI PERENCANAAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG ABSTRAK

STUDY DAN ANALISA SISTEM TENAGA LISTRIK DI LEX POWERHOUSETERMINAL SANTAN CHEVRON INDONESIA COMPANY

Pengembangan Sistem Distribusi Air Minum Kota Probolinggo

Studi Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih di Desa Purwosari Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal Jawa Tengah

PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA SEA KECAMATAN PINELENG KABUPATEN MINAHASA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT.Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) merupakan perusahaan minyak terbesar di Indonesia. PT. CPI memperhatikan kebutuhan masyarakatyang tinggal di lingkungan PT. CPI, salah satunya adalah penyediaan air minum. PT.CPI memilliki seperangkat unit pengolahan air bersihnya tersendiri dan tidak bergantung kepada instansi penyedia air minum setempat. Water Treatment Plant (WTP-Dumai) berada di bawah Departemen Supply Chain Management, Team Facility Management. WTP Dumai melayani kebutuhan air untuk wilayah kompleks perumahan dan daerah operasional distrik Dumai. WTP-Dumai melayani penduduk penghuni kompleks perumahan PT. CPI Dumai, perkantoran, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya di wilayah operasi Dumai. WTP-Dumai telah beroperasi sejak tahun 1958 dan telah banyak mengalami proses perbaikan dan peningkatan unit-unit instalasi pengolahan dan unit distribusinya. Untuk jaringan perpipaannya sendiri, masih mengandalkan jaringan perpipaan yang lama dan hanya dilakukan penggantian terhadap beberapa jaringan pipa yang telah rusak. Oleh karena itu kadang kala dalam proses pendistribusiannya kerap kali mengalami gangguan pressure apabila terjadi kebocoran dan perbaikan terhadap bagian pipa yang rusak. Selama ini untuk menjaga pressure yang di distribusikan ke area perumahan jika terjadi perbaikan hanya di dasarkan pada pengalaman operator senior saja dan 1

dengan cara menaikkan tekanan untuk distribusi ke area perumahan. Hal ini sangatlah riskan apabila tekanan yang dinaikkan tidak proporsional sehingga dapat menyebabkan kebocoran pada pipa lainnya karena tekanan pada pipa yang begitu besar. Air yang telah diproses di WTP dan didistribusikan ke area perumahan diberikan secara cuma-cuma. Oleh karena tidak dilakukannya pengukuran terhadap penggunaan air pada tiap rumah di seluruh area perumahan tersebut maka akan sulit untuk menentukan kebutuhan air pada tiap-tiap titik layanan di area perumahan tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut, dalam studi ini peneliti akan mencoba menganalisa permasalahan tersebut dengan cara memodelkan jaringan perpipaan yang ada menggunakan software EPANET 2.0 sehingga dapat diketahui parameterparameter aliran dalam jaringan perpipaan yang ada. 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud tugas akhir ini adalah untuk menganalisa sistem penyaluran dan pendistribusian air minum di kompleks perumahan Dumai Camp. Sehingga diharapkan dapat memberikan beberapa masukan dan solusi terhadap masalah yang dihadapi. Selain itu juga dapat mengambil pelajaran baru dari teknologi yang digunakan oleh WTP-Dumai yang didapat selama di lapangan. Pembahasan akan lebih ditekankan pada sistem distribusi, bukan pada tahap pengolahan air bersih. Adapun tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk melihat dan mempelajari langsung dari situasi di lapangan yang mungkin tidak di dapat di 2

bangku kuliah. Selain itu, juga diharapkan mahasiswa dapat memberikan masukan untuk perbaikan sistem distribusi air bersih untuk mencapai hasil yang lebih optimal. 1.3. Ruang Lingkup Pembahasan pada tugas akhir ini peneliti akan menganalisa aliran distribusi air bersih pada area perumahan karyawan PT. Chevron Pacific Indonesia Distrik Dumai dengan cara melakukan simulasi pemodelan jaringan distribusi perpipaan di area kompleks perumahan dengan menggunakan software EPANET 2.0 dan membandingkan hasil analisa EPANET 2.0 dengan perhitungan menggunakan metode Hardy-Cross pada sampel loop area komplek mendut. 1.4. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, tujuan dan ruang lingkup dari penelitian tugas akhir ini, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Berapa besar penggunaan asumsi-asumsi pemakaian air yang dapat mewakili kondisi? 2. Apakah hasil pemodelan jaringan distribusi air bersih pada area perumahan dengan menggunakan software EPANET 2.0 dapat mewakili kondisi aliran distribusi yang ada? 1.5. Batasan Masalah Pada penelitian ini pembahasan akan lebih di tekankan terhadap analisa pendistribusian air bersih ke konsumen pada suatu jaringan perpipaan di Kompleks Perumahan PT.Chevron Pacific Indonesia Dumai-Riau dengan menggunakan software EPANET 2.0. Adapun permasalahan yang dianalisa antatra lain : 3

1. Besarnya head dan pressure pada tiap titik layanan dalam jaringan pipa. 2. Kehilangan energi (Headloss) pada pipa. 3. Kecepatan aliran dalam pipa. 4. Perhitungan kebutuhan air pada tiap-tiap titik layanan dalam jaringan pipa dengan menggunakan standar asumsi-asumsi yang ada. 1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Pendahuluan Berisi latar belakang, maksud dan tujuan dari tugas akhir ini, ruang lingkup yang akan di bahas, sumber data yang di gunakan, dan sistematika pembahasannya. 2. Tinjauan Pustaka Berisi teori perencanaan system penyaluran air minum,teori tentang software EPANET 2.0 yang memungkinkan untuk dipakai. 3. Gambaran Umum Wilayah Studi Berisi gambaran umum daerah studi sejarah umum PT.CPI, lingkup kerja perusahaan, visi, misi dan nilai dasar perusahaan serta gambaran water treatment plant-dumai. 4. Metodologi penelitian. Berisi tentang alur pengerjaan penelitian tugas akhir ini. 4

5. Kompilasi dan Pengolahan Data Berisi data-data yang ditemukan atau berdasarkan perhitungan temuan di lapangan dan pengolahan data dengan software EPANET 2.0 6. Hasil Pemodelan Software EPANET 2.0 dan Evaluasi dengan Metode Hardy Cross Berisi analisa hasil simulasi pemodelan jaringan dengan software EPANET 2.0 dan hasil evaluasi dengan menggunakan metode Hardy Cross. 7. Kesimpulan dan Saran Berisi kesimpulan terhadap penelitian yang dilakukan, saran, dan masukan yang dapat digunakan untuk kemajuan WTP-Dumai. 1.7. Metodologi Penelitian Untuk mencapai tujuan dan sasaran penelitian ini maka tahapan proses penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut : 1. Studi Literatur Mengumpulkan bahan-bahan atau teori-teori dari beberapa buku yang berhubungan dengan pengerjaan tugas akhir. 2. Pengumpulan Data Mengambil data-data yang diperlukan yang terdiri dari : a. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh dengan mengadakan kunjungan langsung di daerah studi dan wawancara 5

langsung terhadap operator WTP-Dumai, sehingga diperoleh kondisi eksisting penyaluran dan pendistribusian air bersih. b. Data Sekunder Merupakan data yang diperoleh dari PT.Chevron Pacific Indonesia. Adapun data-data tersebut yaitu : Jumlah rumah,fasilitas-fasilitas penunjang serta perkantoran yang terdapat pada kompleks perumahan PT. Chevron Pacific Indonesia. Produksi air baku yang diolah oleh WTP-Dumai yang akan disuplai ke area perumahan kompleks PT. CPI. Peta jaringan pipa distribusi pada kompleks perumahan. Panjang pipa antar junction yang satu dan lainnya, diameter pipa yang digunakan serta jenis pipa distribusinya. Diameter valve yang digunakan serta tipenya. Parameter kualitas air yang di izinkan serta hasil pengujian Laboratorium terhadap kualitas air yang akan di distribusikan. Spesifikasi pompa distribusi yang digunakan. Total head (head hidrolik) yaitu elevasi permukaan air pada reservoir Dll. 6

3. Pengolahan Data Setelah semua data-data (data primer dan sekunder) yang diperlukan dalam penelitian ini terkumpul, maka dilakukan suatu pemodelan dan simulasi sistem distribusi air bersih di Dumai Camp dengan menggunakan software EPANET 2.0. Adapun langkah-langkah awal dalam pengolahan data sebelum dilakukan pemodelan menggunakan software EPANET 2.0 adalah sebagai berikut ini : Langkah awal sebelum dilakukan pemodelan ini yaitu denga menentukan jumlah penduduk di tiap daerah yang ada di area kompleks perumahan, kemudian dilanjutkan dengan perhitungan kebutuhan di tiap daerah tersebut. Rumus menghitung kebutuhan air domestik yaitu : Kebutuhan air = jumlah rumah X asumsi penghuni tiap rumah X asumsi pemakaian air (L/orang/hari) Besarnya asumsi kebutuhan air pada tiap titik berdasarkan kategorinya (domestik dan non domestik) inilah yang nantinya dijadikan acuan oleh peneliti dalam penentuan demand (kebutuhan) pada tiap node/junction yang mewakili masing-masing kategori (domestik dan non domestik) sebagai input data dalam software EPANET 2.0. Dalam pemodelan jaringan distribusi ini hanya dilakukan pemodelan sistem pipa utama dan pipa sekundernya saja, yaitu pipa primary feeder (pipa induk) jenis PVC dengan diameter 8 inchi dan 7

diameter 6 inchi untuk pipa sekunder. Primary feeder merupakan kerangka dasar sistem jaringan distribusi untuk suatu daerah. Air yang telah diolah akan didistribusikan dengan menggunakan 4 unit pompa distribusi jenis Horizontal Split Case Single Stage Pump type A produksi PEERLESS PUMP COMPANY dengan spesifikasi sebagai berikut : Kapasitas : mencapai 25.000 gallon per menit (5.682 m 3 /hari) Head Hidrolik : mencapai 660 feet (201 m) Pressure : mencapai 400 Psi (28 kg/cm 2 atau 2.758 kpa) Power : 1.500 HP Dalam pengoperasiannya hanya digunakan 1 unit pompa distribusi, sedangkan 3 unit pompa lainnya digunakan secara bergantian jika terjadi kerusakan pada salah satu pompa distribusi. Jaringan perpipaan yang ada pada kompleks perumahan karyawan PT. CPI menggunakan pipa jenis PVC (PolyvinilChloride) dengan diamter 8 inchi untuk pipa induk, 6 inchi untuk pipa cabang dan 2 inchi untuk pipa servis. Melalui pipa-pipa inilah air akan di distribusikan ke konsumen. 4. Analisis Data Metode yang dipergunakan dalam analisis pendistribusian air bersih yaitu dengan memakai program EPANET versi 2.0. Program tersebut merupakan program komputer ( EPA - Software ) dengan tampilan Window yang dapat melakukan simulasi periode tunggal atau majemuk dari perilaku 8

hidrolis dan kualitas air pada jaringan pipa bertekanan. Dengan analisis simulasi yaitu melacak aliran air ( flow ) pada pipa, tekanan ( pressure ) di setiap titik ( node ), kehilangan tenaga (Headloss) pada pipa serta konsentrasi bahan kimia dalam sistem distribusi penyediaan air bersih. 9