PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MEDIA PAPAN FLANEL TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL POLA AB-AB BERBENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH MEDIA GELAS ANGKA 1-10 TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL LAMBANG BILANGAN KELOMPOK A

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA PUZZLE MODIFIKASI SEPATUKU TESIKU TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL POLA AB-AB ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH PENERAPAN MEDIA FLASHCARD TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENGARUH MEDIA FLIPCHART MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK A

PENGARUH PERMAINAN MENCARI HARTA KARUN TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A. HAIRANISA AL AMANAH DEWI KOMALASARI

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERNYANYI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBILANG ANAK

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA BUBUR KORAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA WADUK KECAMATAN TAKERAN KABUPATEN MAGETAN

Pengaruh Media Menara Angka Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Kelompok A

PENGARUH MEDIA DADU HURUF TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN HURUF PADA TK KELOMPOK A

PENGARUH PERMAINAN PETAK UMPET TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A

Pengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 4-5 Tahun

PENGARUH DONGENG TERHADAP KEMAMPUAN EMPATI ANAK KELOMPOK B

PENGARUH BERMAIN TANAH LIAT TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL GEOMETRIANAK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KERETA BERNOMOR TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA PERSATUAN KEBOMAS GRESIK

PENGARUH PERMAINAN BOWLLING TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B

PENGARUH METODE RESITASI BERMEDIA KOKORU TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BENTUK GEOMETRI ANAK KELOMPOK B

Rizkha Novitasari PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,

PENGARUH METODE EKSPERIMEN BERBAHAN ALAM TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

PENGARUH BERMAIN TANAH LIAT TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL GEOMETRI ANAK. Made Ayu Anggraeni Universitas PGRI AdiBuana Surabaya

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B

PENGARUH SERI MENGGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGGAMBAR PERMULAAN ANAK. Nosha Putri Sekar Arum Nurhenti Dorlina Simatupang

PENGARUH MEDIA PUZZLE TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL BENTUK GEOMETRI KELOMPOK A DI TK ANEKA RIA

PENGARUH KEGIATAN MELUKIS BERMEDIA KAPAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH MEDIA WAYANG ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK KELOMPOK B

PENGGUNAAN MEDIA BALOK CUISENAIRE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL WARNA DAN UKURAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK R.

PENGARUH MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA MODIFIKASI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN ANAK KELOMPOK B

Pengaruh Metode Bercerita Berbasis Gambar Seri Terhadap Kemampuan Menyimak Anak Kelompok A

PENGARUH PERMAINAN PIPA BOCOR TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL DALAM BEKERJASAMA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN. Amilia Anom Sari Dewi Komalasari

PENGARUH PERMAINAN MENCARI HARTA KARUN TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A. Hairanisa Al Amanah Dewi Komalasari

Amalia Tri Rachmawati Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya. M., M.Pd.

PENGARUH KEGIATAN SENI FINGER PAINTING TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH BERMAIN PASIR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP GEOMETRI KELOMPOK A

PENERAPAN METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN NATURALIST INTELLIGENCE ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B

Enok Dwi Mahmudi. Sri Joeda Andajani

Elisabeth Christiana PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,

Wahyu Surya Kusumawati. Dra. Hj. Mas udah M., M.Pd

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TARI TAKTETAH MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK A

Retno Ayu Wulandari Rachma Hasibuan

Strategi Pembelajaran Model Pelatihan Menempel Kain Perca Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok B

K A 2012/2013. Disusun Oleh: YULIANA DEWI A FAKULTA

Pengaruh Penggunaan Media Flashcard terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok A di TK Dharma Wanita Padelegan Pademawu Pamekasan

PENGARUH KEGIATAN BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B RA MUSLIMAT NU 079 TARBIYATUS SHIBYAN PETUNG PANCENG GRESIK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DOMINO ALFABET TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA ANAK KELOMPOK A DI TK TUNAS BANGSA KECAMATAN NGORO MOJOKERTO

PENGARUH MEDIA NUMBER SENSE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

MEDIA SENI MENCETAK MODIFIKADI TERHADAP KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA KAWAT BLUDRU TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH MEDIA LOTO WARNA DAN BENTUK TERHADAP KEMAMPUAN KOGNTITIF ANAK KELOMPOK A DI RA AL-ISLAM JETIS DAGANGAN MADIUN

Pengaruh Meronce Pola Manik-Manik Geometri Terhadap Kemampuan Kognitif. TARBIYATUL FALAHIYAH MOJOPETUNG-GRESIK Nurul Alfiyah

Pengaruh Permainan Engklek Modifikasi Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B

PENGARUH MEDIA MIKA WARNA TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK A DI TK PELITA SURABAYA

PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PERMAINAN MAZE ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A

Pengaruh Metode Bercakap-cakap Berbasis Media Pop Up Book Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Kelompok A

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGKLASIFIKASIKAN BENDA

Oliviana Yuni Irianti S1 PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,

NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh:

PENGARUH PERMAINAN KAYU MALELE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK

PENGARUH PENGGUNAAN BALOK ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN ANAK

Siti Zulaikhah Nurhenti Dorlina Simatupang

PENGARUH MEDIA APE (PUZZLE) GABUS WARNA-WARNI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL BENTUK ANAK KELOMPOK A DI TK PEMBINA PUTRA

Pengaruh Media Papan Titian Terhadap Keseimbangan Gerak Motorik Kasar Anak Kelompok A di RA Al- Hidayah

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

Pengaruh Bermain Puzzle Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Anak Kelompok A

PENGARUH MEDIA GAMBAR DALAM MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SUMBER ENERGI DAN

PENGARUH METODE BERCAKAP-CAKAP BERBASIS MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

Pengaruh Penggunaan Permainan Dakon Modifikasi Terhadap Kemampuan Membilang Anak Kelompok A

Pengaruh Permainan Dadu Kain Halus Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan

PERMAINAN BALOK BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK

PENGARUH PERMAINAN BENTUK GEOMETRI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK A DI TK NUSA INDAH II

PENGARUH MIND MAPPING BOARD TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PEMECAHAN MASALAH SAINS ANAK KELOMPOK B

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Bermain Bombik Modifikasi Pada Anak Kelompok Bermain

EFEKTIVITAS MEDIA KINCIR KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN DHARMAWANITA PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF (SAINS) PADA KELOMPOK B DI TK MARDI PUTRA WIDANG TUBAN

PENGARUH THREE COLOUR WIRE GAME TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM PLUS AL-MUCHLISIN

PENGARUH KEGIATAN MENGGUNTING POLA TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI KELOMPOK B DI TK ISLAM QOSHRUL UBUDIYAH

PENGARUH PENCAMPURAN WARNA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK B

Pengaruh Media Flashcard Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan

PENGARUH MODEL PELATIHAN DASAR MENGGAMBAR TIRUAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN KARTU ANGKA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK

PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA WAYANG DUPLEKS KOMUNIKASI TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B. Priska Anindita Titisari Putriningtyas Sri Setyowati

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA LOTTO WARNA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK A DI TAMAN KANAK-KANAK PKK I GINTUNGAN

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KECAKAPAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TABLE MANNERS TERHADAP KARAKTER ANAK KELOMPOK B

Transkripsi:

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A Nina Dwi Susanti Rachma Hasibuan PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No. 4 Surabaya (60136). (Email: ninajofankeysa8@gmail.com) (rachmahasibuan@yahoo.com) Abstract: This research uses quantitative approach with pre experimental design. The purposed this research is to describe effect of Realia media to know geometri shape cognitive ability in children group A of Budi Luhur Kindergarten Surabaya. Research subjects of 25 children.the result of this research indicates that there is significant effect between Realia media to know geometri shape cognitive ability in children group A children. Key words: Realia media, Geometri shape, Childrens kindergarten Abstrak: Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Pre Experimental Design. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media realia terhadap kemampuan kognitif di TK Budi Luhur Surabaya. Subjek penelitian berjumlah 25 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan media Realia terhadap kemampuan kognitif mengenal bentuk geometri anak. Kata kunci: Media Realia, bentuk geometri, anak TK Pendidikan anak usia dini adalah sutu upaya pembinaaan yang ditunjukkan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Tim Bina Potensi, 2011:2). Taman Kanak-Kanak adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia empat tahun sampai usia enam tahun (Depdiknas, 2010:3). Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa, mereka selalu aktif, dinamis, antusias dan ingin tahu terhadap apa yang dilihat, didengar, dirasakan, mereka seolah-olah tidak pernah berhenti bereksplorasi dan belajar (Sujiono, 2009:6). Anak usia dini atau anak yang berada pada usia antara 0-6 tahun merupakan sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya (Sujiono, 2009:6). Di sini peneliti menekankan pada kerkembangan kognitif, yaitu mengenal bentuk geometri. Peneliti dalam penelitian ini tertuju pada anak usia 4-5 Tahun untuk lingkup perkembangan kognitif diantaranya anak dapat mengenali benda-benda yang ada disektar, mengelompokkan benda berdasarkan bentuk warna,menyebutkan, mencocokkan dua bentuk serta menunjukkan bentuk-bentuk dasar lingkaran, segiempat dan segitiga. Dari pengamatan di TK selama Program Pengalaman Lapangan (PPL) di TK Budi Luhur pada tanggal 8 30 September 2014 dari 25 anak dikelas A mengalami permasalahan menentukan dan membedakan macam bentuk geometri. Pada saat pembelajaran media yang digunakan guru kebanyakan menggunakan LKA, tidak heran jika anak masih bingung dan mudah bosan. Penyebab anak kurang memahami bentuk geometri karena guru dalam memberikan pelajaran tentang konsep bentuk 1

2 geometri kurang menarik dan sering mengunakan LKA (Lembar Kerja Anak) saja sehingga anak kurang memahami bentuk nyata dari bentuk-bentuk geometri. Adapun media nyata yang digunakan sesuai dengan bentuk geometri diantaranya untuk bentuk lingkaran yaitu bola warna-warni, uang koin, tutup botol, untuk bentuk segitiga yaitu penggaris, roti dan topi ulang tahun. Untuk bentuk segiempat yaitu spon, kotak pensil, buku, dan lain-lain. Dengan demikian dalam penelitian ini ada sebuah judul Pengaruh Penggunaan Media Realia Terhadap Kemampuan Kognitif Mengenal Bentuk Geometri Pada Anak Kelompok A di TK Budi Luhur Surabaya Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan masalah yang dibahas dalam rencana penelitian ini, yakni: adakah pengaruh penggunaan media realia terhadap kemampuan kognitif mengenal bentuk geometri pada anak kelompok A di TK Budi Luhur Surabaya Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat dirumuskan tujuan penelitian adalah : untuk mengetahui pengaruh penggunaan media realia terhadap kemampuan kognitif mengenal bentuk geometri pada anak kelompok A di TK Budi Luhur Surabaya. Menurut Zaman, dkk (2007:4.20) media realia merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman langsung (direct experience) kepada anak. Menurut Piaget (dalam Aisyah dkk, 207:5.3) berpendapat bahwa kognitif atau intelegensi adalah dasar fungsi hidup yang membantu organisme beradaptasi dengan lingkungannya. Piaget juga mengemukakan bahwa intelegensi adalah suatu bentuk keseimbangan yang menjadi kecenderungan semua struktur kognitif. Sedangkan Menurut Runtukahu dan Selpius (2013:57) geometri berasal dari bahasa Yunani Ge dan Metria. Ge artinya bumi dan Metria artinya mengukur. Jadi dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa geometri adalah cabang ilmu yang mempelajari ilmu pengukuran bumi. METODE Metode penelitian dalam penelitian ini adalah eksperimen. Jenis eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design.Pada desain ini terdapat pretest atau sebelum diberi perlakuan untuk mengetahui kemampuan awal mengenal bentuk geometri anak sebelum diberi perlakuan media Realia. Sehingga akan terlihat adakah perbedaan antara sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan. Populasi dalam penelitian ini adalah anak kelompok A yang berjumlah 25 anak di TK Budi Luhur Surabaya. Sampel dalam penelitian ini adalah semua jumlah populasi yaitu anak kelompok A. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 02 Maret sampai 11 Maret 2015. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu sampling jenuh, sedangkan untuk teknik pengumpulan data sendiri dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Menurut Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono, 2013: 203) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan. Sedangkan dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis maupun tidak tertulis. Dokumentasi dapat berupa catatan, buku, agenda, video, foto, dan lain-lain (Arikunto, 2010:201). Dalam penelitian ini data yang diperoleh berupa data ordinal dan berdistribusi normal serta sampel penelitian berjumlah 25 anak dimana jumlah sampel relatif kecil. Sehingga analisis statistik yang digunakan adalah statistik non-parametrik. Penggunaan analisis ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2013:211) statistik non-parametris digunakan untuk untuk menganalisis data nominal dan ordinal. Uji statistik non-parametrik yang akan digunakan dalam analisis data penelitian ini adalah uji Wilcoxon Match Pairs Test yang dalam penggunaannya mengunakan tabel penolong. HASIL

3 Pengambilan data sebelum diberi setelah diberikan perlakuan berupa perlakuan (pre-test) adalah menyebutkan menyebutkan bentuk geometri, memasangkan bentuk geometri, memasangkan bentuk bentuk geometri pada LKA mengelompokkan geometri pada LKA mengelompokkan kepingan kardus berbentuk geometri pada kepingan kardus berbentuk geometri pada mangkuk plastik. Berdasarkan pada hasil dari mangkuk plastik. Total skor yang diperolah dari hasil penilaian setelah perlakuan (post test) pre-test diketahui bahwa kemampuan sebanyak 214. mengenal bentuk geometri anak kelompok A terlihat rendah, sehingga peneliti menggunakan kegiatan pengenalan bentuk geometri dengan menggunakan media realia sebagai perlakuan yang akan diberikan. Pemberian perlakuan Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari data hasil sebelum perlakuan (pre-test) dan data dari hasil setelah perlakuan (post-test) pada kemampuan mengenal bentuk geometri anak kelompok A di TK Budi Luhur Surabaya diberikan sebanyak 2 kali pertemuan. yang kemudian dianalisis dengan Penilaian setelah perlakuan (post test) menggunakan rumus uji wilcoxon match pairs dilaksanakan selama dua hari setelah test dengan menggunakan tabel penolong pemberian perlakuan selesai dilaksanakan wilcoxon. untuk mengetahui hasil dari kemampuan mengenal bentuk geometri anak kelompok A Tabel 1. Hasil Analisis dalam Wilcoxon Match Pairs Test pada Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri No Nama Pre-test Post-test Beda Jenjang Jenjang + - (X) (Y) (X-Y) 1. APK 6 10 +4 17 +17 0 2. ADS 4 7 +3 11,5 +11,5 0 3. ASR 5 11 +6 24,5 +24,5 0 4. AYI 7 11 +4 17 +17 0 5. AJ 7 9 +2 6,5 +6,5 0 6. BAN 6 9 +3 11,5 +11,5 0 7. DAS 7 8 +1 2,5 +2,5 0 8. DN 6 8 +2 6,5 +6,5 0 9. FEJ 6 11 +5 21,5 +21,5 0 10. FRL 4 6 +2 6,5 +6,5 0 11. FS 6 10 +4 17 +17 0 12. GCW 5 10 +5 21,5 +21,5 0 13. IPDR 6 7 +1 2,5 +2,5 0 14. I 3 6 +3 11,5 +11,5 0 15. KLF 5 10 +5 21,5 +21,5 0 16. KAKL 6 9 +3 11,5 +11,5 0 17. MDNS 4 9 +5 21,5 +21,5 0 18. NRR 6 7 +1 2,5 +2,5 0 19. NKDB 3 6 +3 11,5 +11,5 0 20. NPSRD 7 8 +1 2,5 +2,5 0 21. NPEE 5 11 +6 24,5 +24,5 0 22. PI 4 8 +4 17 +17 0 23. RF 7 9 +2 6,5 +6,5 0 24. SY 4 7 +3 11,5 +11,5 0 25. ZTZ 8 12 +4 17 +17 0 JUMLAH T= 325 T= 0 (Sumber : Hasil pre-test dan post-test penelitian) Berdasarkan tabel hasil perhitungan dengan menggunakan rumus penolong Wilcoxon, diketahui bahwan nilai Thitung yang diperoleh yaitu 0, karena jumlah tanda jenjang terkecil

4 (positif atau negatif) dinyatakan sebagai nilai Thitung diperoleh dari hasil perbandingan dari beda hasil kegiatan pre-test dan kegiatan posttest. Kemudian hasil tersebut dihitung pada tanda jenjang dengan hasil beda yang terkecil sampai yang terbesar. Lalu diberi peringkat dimulai dari angka paling kecil diberi peringkat satu dan seterusnya hingga yang paling besar. Setelah memperoleh nilai dari Thitung, kemudian Thitung dibandingkan dengan Ttabel. Ttabel merupakan nilai dari tabel kritis dalam uji jenjang Wilcoxon. Kemudian untuk memperoleh hasil yang besar atau signifikan dan mendapatkan kesalahan yang kecil, maka dalam penelitian ini memilih taraf signifikan 5%. Karena dalam penelitian ini subyek penelitian berjumlah 25 anak, maka N=25. Jadi untuk mendapatkan nilai Ttabel dapat dilihat pada tabel kritis dalam uji jenjang Wilcoxon yang telah terlampir dengan melihat taraf signifikan sebesar 5% dan N=25. Sehingga diperoleh Ttabel sebesar 89. Dari jumlah angka yang diperoleh dari Ttabel berjumlah 89, berarti Thitung < Ttabel (0 < 89). Hal ini menunjukkan bahwa nilai Ttabel lebih besar dibanding Thitung. pada hasil perhitungan data yang diperoleh yaitu Thitung < Ttabel, maka pengambilan keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diteima. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan media realia berpengaruh terhadap kemampuan kognitif dalam mengenal bentuk geometri pada anak kelompok A di TK Budi Luhur Surabaya. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian di lapangan tentang pengaruh penggunaan media realia terhadap kemampuan kognitif dalam pengenalan bentuk geometri anak kelompok A di TK Budi Luhur Surabaya yang berjumlah 25 anak pada awalnya masih rendah. Hal ini dikarenakan kemampuan berpikir anak dalam mengenal bentuk geometri masih hanya dlam penalaran dimana anak hanya mengetahui bentuk-bentuk geometri dari gambar atau dari balok sehingga perlu pembelajaran yang menarikdan menggunakan media yang nyata disekitar anak untuk mengembangkan kognitif anak dalam hal pengenalan bentuk geometri perlu adanya pemberian strategi pembelajaran yang tepat sehingga kemampuan kognitif dalam mengenal bentuk geometri anak dapat berkembang dengan maksimal. Rendahnya kemampuan kognitif anak dalam pengenalan bentuk geometri anak kelompok A dalam hal mengelompokan bentuk dan memasangkan bentuk geometri dapat dilihat dari hasil pre-test yang berupa mengelompokkan kepingan kardus berbentuk geometri dan memasangkan gambar geometri yang diberikan oleh guru pada anak dengan nilai rata-rata kemampuan kognitif mengenal bentuk geometri anak sebesar 5,48. Hasil temuan dalam penelitian yang diperoleh pada saat observasi awal sebelum perlakuan banyak sekali anak yang masih bingung dengan mengelompokkan dan memasangkan benda berdasarkan bentuk geometri. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan kognitif mengenal bentuk geometri pada anak kelompok A TK Budi Luhur Surabaya masih perlu dikembangkan. Karena mengingat pentingnya mengenal bentuk-bentuk geometri sejak dini karena sebagai dasar bagi anak untuk mengetahui bentuk-bentuk geometri dan mengetahui benda-benda nyata yang ada disekitar anak yang mempunyai bentuk geometri. Setelah mengetahui data dari observasi awal sebelum perlakuan kemudian diberi perlakuan berupa media realia dalam mengenal bentuk geometri. Penggunaan media realia sebagai perlakuan untuk pengenalan bentuk geometri yaitu agar anak dapat memahami bentuk-bentuk geometri dengan benda-benda secara langsung anak dapat memegang,melihat dan menggunakan media tersebut secara langsung. Pembelajaran tersebut sesuai dengan pendapat pendapat Zaman, dkk (2007:4.20) yang menyatakan bahwa penggunan media realia merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman langsung (direct experience) kepada anak. Berdasarkan data yang diperoleh hasil observasi awal sebelum perlakuan (pre-test) dan sesudah perlakuana (post-test) hasil penelitian menunjukkan bahwa media realia berpengaruh terhadap kemampuan kognitif anak kelompok A dalam mengenal bentuk geometridengan nilai rata-rata sebelum

5 perlakuan (pre-test) 5,48 dan nilai rata-rata sesudah perlakuan (post-test) 8,56. Teknik analisa yang diperoleh yaitu Thitung = 0 lebih kecil dari Ttabel dengan taraf signifikan 5% = 89. Dengan demikian hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nihil ditolak. Berdasarkan analisis data tersebut dapat dinyatakan bahwa penggunaan media realia berpengaruh terhadap kemampuan kognitif dalam mengenal bentuk geometri pada anak kelompok A di TK Budi Luhur Surabaya. Terbukti bahwa pada anak kelompok A mampu memahami konsep geometri lebih baik pada saat pembelajaran terakhir yaitu pada kegiatan observasi terakhir setelah diberi perlakuan. Melalui media realia anak dapat melihat, memegang,dan menggunakan benda nata secara langsung. Pada saat perlakuan (treatment) benda-benda nyata yang digunakan antara lain benda-benda yang ada disekita anak untuk bentuk segitiga yaitu asbak,penggaris, tempe, dan roti tawar. Untuk bentuk lingkaran benda-benda yang digunakan yaitu: buah tomat, kaset DVD, tutup toples, tutup botol, dan tutup gelas. Untuk bentuk persegi empat benda-benda nyata yang digunakan yaitu : spon cuci piring, toples kotak, tempe, buku dan lain-lain. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dari pembahasan dapat diketahui adanya penelitian skor sebelum perlakuan (pre-test) dan sesudah perlakuan (post-test) yaitu yang semula 137 menjadi 214 selain itu hasil uji pembanding dengan uji Wilcoxon dengan taraf signifikan 5% dengan N=25 diperoleh Ttabel sebesar 89 (Thitung < Ttabel = 0<89). Penggunaan media realia sebagai perlakuan untuk pengenalan bentuk geometri yaitu agar anak dapat memahami bentuk-bentuk geometri dengan benda-benda secara langsung anak dapat memegang,melihat dan menggunakan media tersebut secara langsung). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan media realia terhadap kemampuan kognitif mengenal bentuk geometri pada anak kelompok A di TK Budi Luhur Surabaya. Saran Dari hasil penelitian yang dilakukan beberapa saran yang dapat diberikan untuk pendidik dan peneliti selanjutnya diantaranya : untuk pengenalan awal bentuk-bentuk geometri guru dapat mengajak anak menyebutkan bendabenda disekitar anak yang mempunyai bentukbentuk geometri dan guru dapat menggunakan benda-benda nyata atau realia yang ada disekitar anak. Diharapkan agar dalam kegiatan pembelajaran aspek kognitif terutama dalam mengenal bentuk geometri sebaiknya menggunakan media realia atau media nyata agar proses belajar mengajar dapat tercapai secara optimal jadi tidak memfokuskan pada LKA (Lembar Kerja Anak). DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada Runtukahu, Tombokan & Selpius Kandou. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Ar-Ruzz Media Sadiman, Arief. 1984. Media Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada Sudjana & Rivai. 2011. Media Pengajaran.Bandung: Sinar Baru Algensindo Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta Sujono, Yuliani Nurani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group Tim, 2010. Pedoman Pengembangan Program Pembelajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasiona Tim, 2009. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Ri No.58 Tahun 2009. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional

6 Tim Bina Potensi. 2011. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kelompok Bermain. Bandung: Nuansa Aulia Zaman, Badru dkk. 2007. Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka