BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. dengan pesat. Hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia

TERNAK AYAM KAMPUNG PELUANG USAHA MENGUNTUNGKAN

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

ANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN. Peternakan adalah bagian dari agribisnis yang mencakup usaha-usaha atau

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. tahun seiring meningkatnya pendapatan dan kesadaran masyarakat akan

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. oleh apapun jika manusia tersebut berkehendak untuk terus berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menyimpan sumber daya alam yang tinggi, yang dapat dimanfaatkan

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut (Putra et. al., 2015). Usaha

BAB I PENDAHULUAN. Budidaya ayam ras khususnya ayam broiler sebagai ayam pedaging,

I. PENDAHULUAN. 1 Sapi 0,334 0, Kerbau 0,014 0, Kambing 0,025 0, ,9 4 Babi 0,188 0, Ayam ras 3,050 3, ,7 7

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB III METODE PENELITIAN

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah jamur konsumsi (edible mushroom). Jamur konsumsi saat ini menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. seperti karbohidrat, akan tetapi juga pemenuhan komponen pangan lain seperti

II ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN. pangan dan gizi serta menambah pendapatan (kesejahteraan) masyarakat. Hal ini

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. dapat dibagi menjadi makanan berat dan juga makanan ringan atau bisa juga

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai bobot badan antara 1,5-2.8 kg/ekor dan bisa segera

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Usaha. Sebenarnya, usaha di bidang budi daya belut di Indonesia sudah

I. PENDAHULUAN. dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk

I. PENDAHULUAN. permintaan atas penyedia makanan siap saji meningkat, disamping itu faktor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi ekonomi yang tumbuh semakin pesat merupakan harapan bagi

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. Saat ini Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik, jika

BAB I PENDAHULUAN. turut meningkatkan angka permintaan produk peternakan. Daging merupakan

Bahan Kuliah ke 9: UU dan Kebijakan Pembangunan Peternakan Fakultas Peternakan Unpad KEBIJAKAN DALAM INDUSTRI TERNAK NON RUMINANSIA

1. PENDAHULUAN. buah dan sayur termasuk produk yang cepat rusak (perishable).

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam menopang perekononiam masyarakat. Pembangunan sektor

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. mengenyangkan tetapi juga bergizi. Fungsi makanan antara lain sebagai

Karya Ilmiah Bisnis ayam jawa super online

V. GAMBARAN UMUM PETERNAKAN MAJU BERSAMA. 5.1.Gambaran Umum Desa Cikarawang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya melimpah

VII. ANALISIS FINANSIAL

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN. industri-industri dan bertumbuhnya (growth) industri-industri dan perusahaan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... ABSTRACT... DAFTAR TABEL... DAFTAR ILUSTRASI... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. industri pertanian, dimana sektor tersebut memiliki nilai strategis dalam

BAB VI ASPEK KEUANGAN

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

kimia yang dapat merusak sistem organ tubuh. mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia

I. PENDAHULUAN. Komoditas ayam broiler merupakan primadona dalam sektor peternakan di

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku

ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI USAHA PEMBESARAN AYAM KAMPUNG DI TINGKAT PETERNAK DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. Reli Hevrizen dan Reny Debora Tambunan

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2011

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

STUDI KELAYAKAN BISNIS PENGEMBANGAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG DESMOND

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perkembangan masyarakat yang semakin bertambah tidak hanya dari segi

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

I PENDAHULUAN. Aman, dan Halal. [20 Pebruari 2009]

STUDI KELAYAKAN USAHA PADA PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO BANGUNAN SINAR MULIA 2. Rendy Niechual

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produk akhir ayam ras (Sudaryani dan Santoso, 2002). Ayam petelur dibagi

Budidaya Bebek Peking Sangat Menjanjikan

PENDAHULUAN. anemia (kekurangan zat besi), terutama terjadi pada anak-anak. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Stoner (2004: 7) manajemen adalah proses merencanakan,

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PETERNAKAN AYAM BROILER DENGAN POLA KEMITRAAN (Studi Kasus di CV. MUSTIKA Semarang)

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... iii

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. Seperti yang kita ketahui bahwa akhir-akhir ini healthy life style ini semakin

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan. ini Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu memiliki tujuh aset idle yang

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dan pendidikan bagi peternak disertai pengembangan kelembagaan. Berbisnis

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Lingkungan Eksternal Perusahaan. Era globalisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan

BAB III MATERI DAN METODE. Daging ayam merupakan salah satu produk hasil ternak yang diminati

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERSEPSI PENGUSAHA ATAS PENGARUH KESEDIAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI TERHADAP LABA

I. PENDAHULUAN. serta meningkatnya kesadaran akan gizi dan kesehatan masyarakat. Akan

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA KEDAI MINUMAN LILIPUT BUBBLE

I. PENDAHULUAN. Protein hewani memegang peran penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Untuk

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB III METODE PENELITIAN. pesaing diantaranya MyMeal caetering, Myma s Kitchen dan La Dolce. YUMMY CATERING. Keunggulan YUMMY CATERING dibandingkan

VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN MODEL KELEMBAGAAN AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS TRADISIONAL (AYAM BURAS, ITIK DAN PUYUH) Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. produksi daging ayam dinilai masih kurang. Berkenaan dengan hal itu, maka

BISNIS PETERNAKAN BEBEK

Transkripsi:

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Indonesia adalah sebuah negara berkembang dengan jumlah penduduk terpadat ke empat setelah China, India, dan Amerika. Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang sangat pesat setiap tahun nya, peningkatan pertumbuhan penduduk berdampak pada peningkatan kebutuhan akan konsumsi produk peternakan seperti (ayam, daging, ikan). Hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat yaitu dari 238,5 juta pada tahun 2010 menjadi 305,6 juta pada tahun 2035 ( Bappenas.go.id). Dewasa ini kesejahteraan dan pemahaman masyarakat meningkat ditandai dengan masyarakat modern memahami pentingnya makanan yang bergizi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan kebutuhan gizi tiap harinya, jumlah permintaan akan produk peternakan khususnya protein hewani juga turut meningkat. Produk peternakan seperti daging banyak diminati dan dimanfaatkan oleh masyarakat karena daging merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari untuk pemenuhan gizi tiap harinya, daging mempunyai rasa yang enak, lezat dan gurih dan dapat diolah menjadi produk yang dapat di konsumsi oleh siapapun dengan cita rasa yang nikmat, kandungan zat gizi yang tinggi, rasa yang enak, tekstur yang lembut, mudah diolah menjadikan daging menu favorit masyarakat Indonesia. Salah satu daging yang digemari dan paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat adalah ayam. Daging ayam memiliki 1

berbagai jenis seperti ayam potong (ayam broiler), ayam kampung, ayam pejantan,dan sebagainya. Ayam broiler atau ayam potong merupakan salah satu jenis ayam yang paling digemari masyarakat Indonesia karena daging yang banyak, tekstur yang padat dan empuk, pemeliharaan yang mudah, masa panen yang lebih cepat di banding jenis ayam lainnya. Ayam broiler atau ayam potong juga merupakan salah satu jenis ayam yang memiliki protein hewani terbesar dan merupakan salah satu komoditas ayam yang paling unggul. Kebutuhan akan ayam broiler atau ayam potong berkembang pesat karena broiler merupakan salah satu menu pokok atau menu andalan konsumen baik restoran penyedia makanan ataupun untuk kebutuhan Rumah Tangga Konsumen (RTK). Daging ayam broiler atau ayam potong mudah didapatkan baik pasar tradisional maupun pasar modern. Kewaspadaan dan pemahaman konsumen akan ayam yang sehat, segar dan kualitas yang baik merupakan salah satu tuntutan bagi peternak untuk menjaga kualitas bahkan meningkatkan kualitas produknya dimulai dari penentuan bibit yang berkualitas, pemberian pakan yang baik dan teratur, kebersihan kandang, dan sistem pengelolaan pasca panen. Untuk mendapatkan kualitas ayam yang baik perlu untuk menerapkan sistem manajemen yang baik agar ayam yang dihasilkan pada saat panen berkualitas dan memiliki gizi yang baik. Bisnis ayam broiler pernah mengalami kekacauan disebabkan oleh wabah flu burung yang menyerang dunia khususnya Indonesia pada tahun 2005. Banyak 2

pebisnis ayam broiler gulung tikar karena turunnya permintaan secara drastis yang disebabkan oleh kekhawatiran masyarakat untuk mengkonsumsi ayam broiler. Saat ini wabah flu burung sudah berkurang drastis kepercayaan masyarakat untuk mengkonsumsi ayam broiler meningkat dan bahkan menjadi menu favorit masyarakat Indonesia. Daging ayam merupakan kebutuhan pokok untuk restoranrestoran, perusahaan pengolahan daging dan juga rumah tangga konsumen. Menjalankan bisnis yang bergerak dalam industri peternakan ayam dapat dikatakan mudah karena banyak pihak-pihak yang mendukung secara penuh mulai dari penyuplaian DOC ( Day Old Chicken), penyuplai pakan, bahkan perusahaanperusahaan yang siap untuk bermitra dan memberikan dukungan dan kebutuhan apapun yang dibutuhkan dengan skema pembagian hasil 50-50. Terdapat dua acara untuk menjalankan usaha di bidang peternakan khususnya beternak ayam broiler dengan cara kemitraan dimana terdapat perusahaan yang menyediakan berbagai macam kebutuhan mulai dari DOC (Day Old Chicken), kebutuhan pakan ternak, kebutuhan sekam, berbagai alat yang dibutuhkan seperti semawar, gallon minum dan pakan ternak dan berbagai obat-obatan untuk mencegah penyakit pada ternak, segalanya akan disediakan oleh perusahaan yang dibutuhkan hanya kandang untuk populasi ayam, pemeliharaan ayam dari bibit sampai panen untuk sistem kemitraan sistem pemasaran yang digunakan akan diterapkan oleh perusahaan artinya perusahaan yang mengatur pemasaran pada saat masa panen keuntungan dari sistem kemitraan sendiri yaitu berisiko rendah, bentuk lainnya yaitu mandiri yaitu kita yang menjalankan sendiri dengan menyediakan segala macam kebutuhan sendiri pemasaran dan penjualan yang diurus sendiri tanpa campur tangan perusahaan. Dari hal tersebut tersirat ide penulis untuk 3

menjalankan bisnis peternakan ayam broiler untuk memenuhi peluang yang tersedia. Peluang yang akan dipilih yaitu beternak secara mandiri dimana penyediaan supplai DOC, pangan, kandang akan diurus secara individual tanpa campur tangan perusahaan untuk mendapatkan profit yang lebih tinggi. Banyak petani dan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang yang sama yaitu dalam peternakan ayam broiler salah satu perusahaan di bandung yang bergerak di bidang peternakan ayam broiler adalah PT. Gandasoli yang terletak di Gandasari Bandung - Soreang. Meskipun banyak pesaing dalam indudstri peternakan tidak menjadikan bisnis ini sulit untuk dijalankan dan tidak menjadi hambatan tetapi menjadi peluang untuk memicu lebih mengenal pasar dan pacuan untuk berkembang dan melakukan trobosan lain demi memenuhi setiap peluang yang tersedia. Bisnis ini mencakup segmen pasar yang sangat luas yaitu seluruh masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan massa akan produk ternak ayam broiler yang tinggi setiap harinya. Daging ayam adalah kebutuhan pokok oleh sebab itu permintaan akan ayam memudahkan peternak untuk menjual hasil ternak kepada pasar. Untuk dapat bersaing dengan pesaing yang bergerak di industri yang sama membutuhkan pemahaman yang baik tentang beternak untuk menghasilkan produk yang memenuhi syarat dalam suatu pasar. Inovasi dapat dilakukan baik dengan melakukan terobosan untuk pengolahan daging ayam, menjaga kualitas ayam dengan baik, menghasilkan ayam yang sehat, manajemen pakan yang baik untuk mengurangi biaya variabel demi meningkatkan profit dan mengurangi tingkat kerugian, mencari pelanggan yang dapat menerima hasil ternak secara kontinu atau melakukan berbagai cara untuk menjadikan keunggulan dibanding produk yang dihasilkan pesaing lainnya. Hal lain yang perlu 4

diperhatikan adalah potensi pasar yang menunjukan minat dan daya beli segmen pasar yang dipilih terhadap produk yang kita tawarkan, produk yang Chicken Factory tawarkan adalah produk yang halal yaitu daging ayam untuk dijual demi memenuhi kebutuhan masyarakat, ayam adalah daging yang halal dan termasuk menu andalan masyarakat Indonesia, kebutuhan akan ayam semakin meningkat dapat dilihat dari kenaikkan harga ayam secara drastis dikarenakan permintaan ayam yang meningkat. Jika melakakukan sistem manajemen yang baik bukan tidak mungkin untuk mengembalikan harga pasar yang normal dan menekan elastisitas substitusi dimana ketika harga tinggi masyarakat tidak mampu untuk membeli produk daging ayam dan beralih ke produk daging yang lain seperti daging ikan. Untuk itu dalam memulai bisnis di industri peternakan ayam diperlukan melakukan pengamatan terlebih dahulu yaitu inflasi yang menyebabkan harga pakan semakin tinggi, perhitungan break-even point, dan tata cara beternak yang baik, serta memperhatikan sistem penawaran dan permintaan produk. Pemasaran dilakukan perusahaan untuk menawarkan, mendistribusikan produk barang atau jasa kepada konsumen atau target potensial untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar. Dalam melakukan pemasaran perlu memperhatikan strategi pemasaran, strategi pemasaran adalah tindakan dalam melakukan pemasaran. Dalam menjalankan bisnis yang bergerak di industri peternakan perlu memperhatikan sistem dan strategi pemasaran yang baik, karena sistem dan strategi pemasaran yang baik berpengaruh terhadap kuantitas penjualan yang dapat meningkatkan profit yang dihasilkan. Strategi pemasaran yang perlu diperhatikan dalam menjalankan bisnis yang bergerak di bidang industri 5

peternakan ayam potong yaitu observasi pasar dan melakukan networking kepada pengepul atau bandar ayam, mengajukan proposal penawaran produk daging ayam terhadap restoran dan supermarket, melakukan kerja sama dengan perusahaan pengolah daging ayam, strategi pemasaran juga dapat berupa melakukan networking dengan baik dan memperhatikan permintaan dan kebutuhan pasar dapat menjadi sarana dalam pemasaran produk. Bahkan tidak menutup kemungkinan melalui networking dapat melakukan promosi word of mouth dari orang ke orang sehingga produk yang kita hasilkan lebih dikenal sehingga menyebabkan permintaan pasar yang meningkat. 6

Kelayakan Investasi Kelayakan investasi menentukan apakah suatu usaha layak di jalankan atau tidak layak. Pengukuran menggunakan perhitungan NPV dan PI dapat digunakan dengan untuk melihat kelayakan dan melihat kapan suatu usaha balik modal ( BEP ). Dengan menggunakan discount factor 20%. NPV = Total Present Value Initial Investment NPV = Rp. 942.338.654 - Rp. 82.450.500 = Rp. 859.888.154 Besar NPV = Rp. 859.888.154, apabila NPV > 0 maka usaha layak dijalankan. NPV = Rp. 859.888.154 > 0 maka usaha layak dijalankan. Payback Period = Rp. 82.450.500 x 12 bulan Rp. 430.067.800 Payback Period = 2,3 bulan = 2 bulan 9 hari. Perhitungan Profitability Index Profitability Index = Total Present Value Initial Investment Profitability Index = Rp. 942.338.654 Rp. 82.450.500 Profitability Index = 11.4 Oleh karena nilai Profitability Index > 1 maka usaha ini layak dijalankan. 7

1.2 Deskripsi Bisnis A. Nama Bisnis : Chicken Factory Chicken Factory adalah nama yang dipilih dalam menjalankan agribisnis yang bergerak di bidang peternakan ayam potong, Chicken Factory memiliki citacita untuk mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar dalam menyediakan produk daging ayam yang sehat dan bergizi serta memuaskan pasar secara optimal, dari cita-cita tersebut tersirat slogan yang menjadi tema chicken factory dalam menjalankan kegiatan usaha nya yaitu fulfill ur needs, be healthy, happy, and satisfied dari slogan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai strategi pemasaran, proses positioning dimana Chicken Factory berkomitmen dalam setiap produk yang merupakan hasil panen ternak yang ditawarkan terhadap pasar yaitu produk yang sehat dan memiliki gizi yang baik dibutuhkan oleh setiap orang demi memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar untuk menjadi sehat, bahagia, dan memuaskan pasar secara optimal. B. Logo : Gambar 1 Logo Chicken Factory C. Bentuk Kepemilikan : Perseorangan atau Mandiri D. Perizinan : 1. Izin Usaha Peternakan 8

2. Izin Legalitas tanah untuk peternakan Visi Chicken Factory : Menjadi Perusahaan Peternakan Ayam Potong nomor 1 di Bandung pada tahun 2025. Misi Chicken Factory : 1. Memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan daging ayam yang sehat dan berkualitas 2. Menyampaikan pendidikan mengenai tata cara beternak 3. Memenuhi permintaan daging ayam dalam suatu pasar 4. Memberikan inspirasi terhadap pemula dalam industri peternakan ayam potong. Alamat Perusahaan : Gunung Panyaungan desa Nagrak kecamatan Cangkuang, Soreang Bandung, Jawa Barat sebagai pusat pengoperasian peternakan. Lokasi dipilih karena harga tanah yang masih murah juga sudah terdapat legalitas pemerintah mengenai lahan yang dapat digunakan untuk peternakan dan jauh dari pemukiman warga, terdapat sumber air bersih yang dibutuhkan dalam beternak sehingga mencegah masalah kekeringan dan air yang tercermar, lokasi tersebut memiliki suhu yang hangat disiang hari, sejuk dengan suhu 20 30 derajat celcius ( http://jabar.tribunnews.com ), udara bersih tidak tercemar polusi udara dan cocok untuk penetapan lokasi untuk peternakan ayam potong. suhu udara dalam kandang yang sesuai untuk beternak yaitu. 9

Tabel I Suhu Udara Kandang Usia ayam Suhu 1 7 hari 32 34 derajat celcius 8 14 hari 27 29 derajat celcius 15 21 hari 25 26 derajat celcius 21 28 hari 23 24 derajat celcius 29 35 hari 21 23 derajat celcius ( http://www.produknaturalnusantara.com ) 10

Gambar 2 Google Maps, Perumahan Sanggar Indah Banjaran Lokasi Kandang Chicken Factory berada di desa Nagrak kecamatan Cangkuang Banjaran Soreang, Jawa Barat. 11