BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. program linear. Metode penelitian pengembangan merupakan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. kriteria ketuntasan hasil belajar di MTs Plus Raden Paku Trenggalek.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan karena peneliti ingin

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong jenis penelitian pengembangan (Development. dengan model integrated learning berbasis masalah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data yang diperoleh tentang aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang terdiri dari 10

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

No Hari/Tanggal Nama Kegiatan 1 15 Agustus Analisis 2015 Potensi dan. Hasil yang Diperoleh. Mengetahui potensi dan

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (development

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berbasis film. Media yang dikembangkan berupa media

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (developmental

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian untuk mendeskripsikan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan (Development

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Research Development (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Proses Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Website

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digolongkan jenis penelitian pengembangan, yaitu pengembangan RPP, LKS dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena peneliti ingin mengembangkan pembelajaran matematika berbasis

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMR PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SMPN 2 KEPOHBARU BOJONEGORO

BAB IV DESKRIPSI PENGEMBANGAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan pembelajaran. Mambaul Ulum Simorejo yang berjumlah 22 siswa.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat model pembelajaran Missouri Mathematics Project

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap materi pembelajaran matematika yang nantinya akan di deskripsikan secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

BAB V PEMBAHASAN. yaitu valid, praktis dan efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada

Kata Kunci : Pendekatan Rigorous Mathematical Thinking (RMT), Mediated Learning Experience (MLE), Peralatan psikologis, fungsi kognitif.

BAB III METODE PENELITIAN. muncul dalam proses belajar mengajar di kelas pada saat penerapan model

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penerapan dari model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan memperhatikan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2013)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA TULIS SISWA DI KELAS VIII

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. komunikasi matematika siswa lamban belajar di SD Mutiara Bunda Sidoarjo,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok bahasan luas permukaan dan. Permukaan dan Volume Pisma dan Limas tegak.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Gall, dkk.

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan modul elektronik berbasis

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang diperoleh selama melakukan penelitian di MTsN Krian berupa data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pythagoras pada materi menggunakan rumus pythagoras dalam memecahkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Film Pembelajaran

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI DI KELAS VIII MTs NEGERI 2 SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk dan menguji keefektifan produk yang dikembangkan. Dalam penelitian ini yang dikembangkan adalah media pembelajaran berbasis website. B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan Media pembelajaran berbasis website ini dikembangkan melalui 6 tahapan awal dari metode Research and Development. 31 Adapun tahap-tahap yang dilalui adalah sebagai berikut: Potensi dan masalah Desain Produk Revisi Desain Pengumpu lan data Validasi Desain Uji Coba Produk Gambar 3.1 Desain Penelitian Pengembangan Metode R&D 1. Tahap Potensi dan Masalah Tahap potensi dan masalah dilaksanakan untuk menetapkan masalah maupun potensi dasar yang diperlukan dalam pengembangan media berbasis website yang meningkatkan minat belajar siswa. Potensi dapat dijadikan sebagai kelebihan untuk dapat menyelesaikan masalah yang ada. 2. Tahap Pengumpulan Data Pada tahap ini yang dilakukan adalah mengumpulkan data-data untuk membuat media pembelajaran berbasis website. Data yang dikumpulkan adalah materi trigonometri, 31 Sugiyono, Metode Penelitian pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung : Alfabeta. 2013), h. 409 31

32 video pembelajaran, permainan matematika dan kurikulum untuk menjabarkan standar kompetensi yang harus dicapai siswa. Selain itu peneliti juga mengumpulkan data berupa review media berbasis website yang dijadikan sebagai contoh pengembangan media berbasis website agar menjadi lebih baik lagi dengan mengambil kelebihan dan membuang kekurangaya. 3. Tahap Desain Produk Pada tahap ini yang dilakukan adalah mendesain media website untuk meningkatkan minat belajar siswa. Peneliti mendesain media website ini dengan menggunakan CMS Wordpress. Setelah proses desain media website selesai, selanjutnya media dikonsultasikan kepada dosen pembimbing untuk di telaah agar mendapat saran perbaikan hingga media website yang dihasilkan dinyatakan siap oleh dosen pembimbing untuk divalidasi. 4. Tahap Validasi Desain Setelah media website dinyatakan siap untuk divalidasi, media diserahkan kepada beberapa validator untuk divalidasi agar dihasilkan media website yang valid dan layak digunakan untuk proses pembelajaran. Validator terdiri dari dosen matematika dan guru matematika. Validator melakukan penilaian pada masing-masing aspek, serta memberikan saran pada lembar validasi yang disediakan. 5. Tahap Revisi Desain Setelah produk divalidasi tahap selanjutnya adalah revisi desain. Pada tahap ini peneliti akan memperbaiki produk berdasarkan saran-saran yang telah diperoleh dari para validator. 6. Tahap Uji Coba Produk Setelah dilakukan perbaikan-perbaikan maka tahap selanjutnya adalah melakukan uji coba produk di SMAN Kesamben Jombang yang mempunyai fasilitas internet atau wifi di sekolah. Peneliti berperan sebagai guru yang menjelaskan dan mengarahkan siswa menggunakan media website untuk pembelajaran. Siswa diminta untuk mempelajari materi di website, mencoba latihan mengerjakan soal-soal secara online. Selain itu, pada tahap ini siswa diminta untuk mengisi angket minat belajar.

33 C. Uji Coba Produk Uji coba produk ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang digunakan sebagai dasar dalam menetapkan kelayakan produk yang dikembangkan. Dalam bagian ini hal yang harus diperhatikan adalah: (1) Desain uji coba, (2) subjek uji coba, (3) Jenis data, (4) Instrumen pengumpulan data. 1. Desain Uji Coba Peneliti bertindak sebagai guru di dalam kelas. Adapun perangkat pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah RPP dan media pembelajaran berbasis website dengan materi trigonometri. 2. Subjek Uji Coba Dalam penelitian pengembangan ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas X-2 SMAN Kesamben Jombang. 3. Jenis Data Jenis data yang didapat merupakan data kuantitatif, data yang diperoleh dari dari kuisioner pernyataan atau kalimat, yang nantinya diubah dalam bentuk angka. 4. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari : a. Lembar Validasi Lembar validasi ini berfungsi sebagai instrumen penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kriteria kevalidan dan kepraktisan media pembelajaran yang sedang dikembangkan oleh peneliti. Lembar validasi ini diisi oleh 3 validator yang terdiri dari dua dosen dari jurusan pendidikan matematika dan satu guru matematika SMAN Kesamben. b. Lembar Tes Hasil Belajar Siswa Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan matematika siswa dalam hal ini adalah tes hasil belajar siswa. Tes ini diberikan setelah pembelajaran selesai dilaksanakan. Tes ini terdiri dari dua soal uraian.

34 c. Angket Respon Siswa Angket respon siswa ini berisi pertanyaan yang harus dijawab siswa untuk mengetahui minat siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan e- learning. Dalam mengisi angket respon siswa ini, siswa sebelumnya telah dijelaskan bahwa jawaban dari angket tidak akan mempengaruhi nilai dan tidak perlu ditulis nama siswa pada lembar pengisian angket sehingga diharapkan siswa dapat menjawab semua pertanyaan dalam angket dengan sejujurjujurnya tanpa adanya pengaruh dari luar. d. Angket Minat Belajar Siswa Angket minat belajar siswa digunakan untuk mengetahui minat belajar siswa sebelum dan sesudah aktivitas belajar menggunakan media pembelajaran media berbasis website. Selanjutnya, hasil survey ini dianalisis untuk dideskripsikan sebagai hasil apakah ada peningkatan minat belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran berbasis website ini. Menurut Masriyah, pernyataan pada suatu angket dapat berisi pernyataan positif (favorable) atau pernyataan negatif (unfavorable) yang lebih baik jumlah poiya diupayakan berimbang dengan tujuan untuk mengecek konsisten jawaban responden. 32 Selanjutnya berdasarkan bentuk poin pernyataan yang akan disusun, angket dibedakan menjadi dua yaitu angket tertutup dan angket terbuka. Angket tertutup berupa poin-poin pernyataan yang diikuti dengan sejumlah pilihan jawaban, sedangkan angket terbuka tidak disediakan pilihan jawaban. Angket yang di gunakan dalam penelitian ini berupa pernyataan positif dan negatif. 32 Masriyah dalam Havidz Masnurillah, Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Kontekstual yang Mengintegrasikan Pendidikan Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Siswa SMP/Mts, (Surabaya: Universitas Surabaya), skripsi tidak dipublikasikan.

35 5. Teknik Analisis Data Pada tahap ini dilakukan analisis data hasil penelitian. Analisis yang dilakukan adalah analisis kevalidan, analisis kepraktisan, analisis respon siswa, analisis tes hasil belajar dan analisis minat belajar. a. Analisis Kevalidan Media Pembelajaran Untuk mempermudah dalam penganalisaan data hasil validasi, rekapan data validasi disajikan dalam sebuah tabel dengan format sebagai berikut : Tabel 3.1 Format Data Hasil Validasi No. Kriteria Skor Validator ke- Ratarata per 1 2 3 4 5 kriteria Ratarata per aspek Rata-rata total validitas (RTV) Langkah-langkah yang digunakan dalam menganalisis meliputi: 1) Memasukkan data yang diperoleh ke dalam tabel-tabel untuk dianalisis. 2) Mencari rata-rata per kriteria dari validator dengan menggunakan rumus : KK ii = HH VV HHii Dengan : i= 1, 2, 3,... K i = rata-rata kriteria ke-i V Hi = skor penilaian validator ke-h untuk aspek ke-i n= banyak nya validator 3) Mencari rata-rata tiap aspek, dengan rumus :

36 AA ii = jj =1 KK iijj Dengan : A i = rata-rata aspek ke-i K ij = rata-rata untuk aspek ke-i dan kriteria ke-j n= banyaknya kriteria 4) Mencari rata-rata total validitas, dengan rumus : ii=1 AA ii RRTTVV = Dengan : RTV = rata-rata total validitas A i = rata-rata aspek ke-i n = banyaknya aspek 5) Menentukan kevalidan media berbasis website dari hasil rata-rata total validasi dengan mencocokkan pada kategori kevalidan media dengan kategori kevalidan sebagai berikut: 33 Tabel 3.2 Kategori Kevalidan Media Pembelajaran Interval skor Kategori kevalidan 4 RRTTVV < 5 Sangat Valid 3 RRTTVV < 4 Valid 2 RRTTVV < 3 Kurang Valid 1 RRTTVV < 2 Tidak Valid 6) Perbaikan media berbasis website dilakukan sesuai dengan masukan validator yang menguji. 33 Khabibah, Pengembangan Model Pembelajaran Matematika dengan Soal Terbuka untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar, (Disertasi Surabaya: Program Pascasarjana Unesa. 2006) h. 74

37 b. Analisis Kepraktisan Media Pembelajaran Untuk mengetahui kepraktisan media pembelajaran, terdapat empat kriteria penilaian umum media pembelajaran dengan kode nilai sebagai berikut : Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Kepraktisan Media Pembelajaran Kode Nilai Keterangan 1 Dapat digunakan tanpa revisi 2 Dapat digunakan dengan sedikit revisi 3 Dapat digunakan dengan banyak revisi 4 Tidak dapat digunakan Media dikatakan praktis jika para validator menyatakan bahwa media tersebut dapat digunakan dengan sedikit revisi. 34 c. Analisis Respon Siswa Angket respon siswa digunakan untuk mengukur pendapat siswa terhadap perangkat baru, dan kemudahan memahami komponen-komponen: materi atau isi pelajaran, tujuan pembelajaran, suasana belajar, dan cara guru mengajar, minat penggunaan, kejelasan penjelasan dan bimbingan guru. Data yang diperoleh berdasarkan angket tentang respon siswa terhadap perangkat pembelajaran dan kegiatan pembelajaran dianalisis dengan menggunakan menghitung persentase tentang pernyataan yang diberikan. Presentase respon siswa dihitung dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Memberikan skor pada form respon siswa yang terdapat dalam media website. Sistem penskoran menggunakan skala Likert. Skala pengisian dengan empat tingkat yaitu 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3 (setuju), dan 4 (sangat setuju). 34 Sumaryono, Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Realistik Untuk Melatihkan Kemampuan Berpikir Kritis, (Skripsi IAIN Sunan Ampel Surabaya : Tidak dipublikasikan, 2010) h.45

38 2) Menghitung prosentase tiap butir pernyataan dengan rumus berikut: Prosentase tiap butir pernyataan = AA BB 100% Keterangan: A = Jumlah skor tiap butir B = Jumlah skor maksimal tiap butir 3) Menghitung prosentase respon siswa dengan mencari ratarata prosentase perolehan semua butir pernyataan. Analisis respon siswa terhadap proses pembelajaran ini dilakukan dengan mendeskripsikan respon siswa terhadap proses pembelajaran. Angket respon siswa diberikan kepada siswa setelah seluruh kegiatan belajar mengajar selesai dilaksanakan. Respon siswa dikatakan positif jika rata-rata prosentase lebih dari 70%. 35 d. Analisis Tes Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa dihitung secara individual dan secara klasikal. Hasil belajar siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah skor siswa yang diperoleh dengan mengerjakan tes hasil belajar yang diberikan setelah berakhimya proses pembelajaran. Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan SMA Negeri Kesamben Jombang, siswa dipandang tuntas secara individual jika mendapatkan skor 75 dengan pengertian bahwa siswa tersebut telah mampu menyelesaikan, menguasai kompetensi, atau mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan keberhasilan kelas (ketuntasan klasikal) dilihat dari jumlah peserta didik yang mampu menyelesaikan atau mencapai skor minimal 75, sekurang-kurangnya 75% dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut. Persentase ketuntasan klasikal dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 36 Presentase Ketuntasan = jjuummllllh ssiisswwww yyaagg ttuutttttt 100% jjuummllllh sseelluurruuh ssiisswwaa 35 Ibid, hal. 107 36 Zamzam H. F. C, Skripsi : Pengembangan Media Pembelajaran E-learning Berbasis Website untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di SMAN 1 Mojosari. (Surabaya : UIN Sunan Ampel, 2013), 19.

39 e. Analisis Minat Belajar Siswa Data hasil pengisian kuesioner sebelum dan sesudah tindakan dihitung dengan langkah-langkah sebagai berikut: 37 1) Membaca setiap jawaban yang dipilih oleh siswa pada lembar kuesioner baik sebelum tindakan maupun sesudah tindakan. Adapun angket minat belajar siswa terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negatif. 2) Memberikan skor pada lembar kuesioner yang sudah diisi oleh siswa. Sistem penskoran menggunakan skala Likert. Berikut adalah tabel penskoran minat belajar siswa: Tabel 3.4 Penskoran Angket Minat Belajar Siswa Opsi Jawaban Skor Pernyataan Positif Skor Pernyataan Negatif Selalu (SL) 4 1 Sering (SR) 3 2 Kadang-Kadang (KK) 2 3 Tidak Pernah 1 4 (TP) 3) Merekapitulasi skor hasil pengisian sesudah tindakan untuk mengetahui minat siswa. Kemudian data diolah dengan menentukan rata-rata masing-masing item pernyataan berdasarkan jawaban peserta didik sebagai berikut : Rata-rata per-item = 屯 uummllaah 湩 sskkoorr ppeerr iitteemm jjuummllllh ppeesseeeeeeee ddiiddiiii 4) Selanjutnya untuk tiap-tiap item pernyataan, dilakukan perhitungan untuk memperoleh rata-rata total dengan cara sebagai berikut: 37 Rudi Budiman, Tesis Magister : Pengaruh Kegiatan Praktikum Berbasis Inkuiri Terhadap Perolehan Hasil Belajar Siswa. (Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia, 2010), 71.

40 RRaattaa rraattaa PPeerr IItteemm Rata rata Total = JJuummllllh IItteemm 5) Mengitung skor rata-rata gabungan dari kriteria positif dan negatif setiap kondisi, kemudian menentukan kategorinya dengan ketentuan skor rata-rata. Adapun kategori skor rata-rata dapat diinterpretasikan sebagai berikut: Tabel 3.5 Kategori Minat siswa Rata-rata Kategori 1 xx < 1,5 Tidak Baik 1,5 xx < 2,5 Kurang Baik 2,5 xx < 3,5 Cukup Baik 3,5 xx < 4,5 Baik 4,5 xx 5 Sangat Baik