METODOLOGI PENELITIAN. Subyek pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Swadhipa Natar Lampung

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan kelas yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Kelas XI IPA tahun ajaran 2012/2013 di MAN 1 Bandar Lampung terdapat 4 kelas.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki

METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XIA 4 SMA Negeri 3 Bandar Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan kelas yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Metro dengan kelas X yang berjumlah 8

III. METODOLOGI PENELITIAN. Kelas XI IPA tahun ajaran 2012/2013 di MAN 1 Bandar Lampung terdapat 4 kelas.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Metro dengan kelas X yang berjumlah 8

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri I Bandar Sribhawono

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu berdasarkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. memiliki kemampuan kognitif heterogen, sehingga dipilih teknik purposive sampling

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA YP Unila Bandar Lampung dengan kelas XI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung yang berjumlah 38 siswa. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 29

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Muhammadiyah 2

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 6 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung yang terdiri dari 28 siswa. Penelitian ini dimulai sejak bulan Maret

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pringsewu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 7 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar

III. METODE PENELITIAN. LKS berbasis keterampilan generik sains pada materi laju reaksi untuk SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. LKS kimia model inkuiri terpimpin pada materi pokok kelarutan dan hasil kali

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Gajah Mada Bandar Lampung. Penentuan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 1 Talang Padang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MAN 1 Bandar Lampung

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. materi, sarana, serta prasarana belajar. Variabel bebas adalah lembar kerja siswa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Purposive

III. METODOLOGI PENELITIAN. atau Research and Development (R&D). Penelitian ini digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen ini belu memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Negeri 1 Bandar Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Al Azhar 3

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

KETERAMPILAN INFERENSI PADA MATERI KELARUTAN DAN Ksp DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA MAN Poncowati

III. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Gajah Mada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YPU Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Gajah Mada Bandar Lampung. Sampel

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep dan keterampilan proses sains antara siswa yang mendapatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Randomized Control-Group Pretest-Posttest, karena dalam melakukan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA sebanyak 5 kelas

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan generik sains pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2002). Metode yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan keadaan atau suatu fenomena (Sukmadinata, 2009).

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2013)

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa pada kelas XI IPA2 SMAN 13 Bandarlampung.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Kimia Analis (KA) SMK-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa

THE ANALYZING ABILITY OF DRAWING CONCLUSIONS AND APPLYING CONCEPTS

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi. eksperimen dengan one group pre-test and post-test design.

Transkripsi:

24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Swadhipa Natar Lampung Selatan tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa 32. Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan pertimbangan mendapatkan karakteristik siswa yang heterogen. Teknik pengambilan sampel ini disebut juga dengan teknik purposive sampling. B. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Pre-Experimen dengan desain penelitian yang digunakan adalah one-shot case study. Pada desain penelitian ini hanya diberi suatu perlakuan dan selanjutnya diobservasi. Penggambaran design menurut Crasweell ( 1997 ) X O Keterangan: X : Perlakuan yang diberikan O : Posstest

25 C. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Data Pretest yang digunakan untuk penentuan pengelompokkan siswa berdasarkan kelompok kognitifnya.. 2. Lembar kinerja guru. 3. Lembar aktivitas siswa. 4. Data Posttest 5. Data kuesioner (angket). D. Instrumen Penelitian Instrumen adalah alat yang berfungsi untuk mempermudah pelaksanaan sesuatu. Instrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan oleh pengumpul data untuk melaksanakan tugasnya mengumpulkan data (Arikunto, 1997). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Silabus dan Rencana Proses Pembelajaran (RPP) materi koloid 2. Lembar Kerja Siswa (LKS) Pada penelitian ini menggunakan 3 macam LKS, yaitu: a) LKS 1 membahas tentang materi pengertian koloid b) LKS 2 membahas tentang materi jenis dan contoh-contoh koloid c) LKS 3 membahas tentang materi sifat-sifat koloid 3. Instrumen Tes Instrumen tes yang digunakan pada penelitian ini berupa soal pretest dan posttest. Soal posttest yang digunakan dalam penelitian ini terdiri beberapa

26 soal dalam bentuk soal uraian pada materi pokok koloid. Soal uraian ini digunakan untuk mengukur keterampilan proses sains. 4. Kuesioner (Angket) Kuesioner digunakan untuk memperoleh informasi mengenai keterlaksanaan proses pembelajaran materi koloid melalui penerapan model pembelajaran inkuri terbimbing dan keterampilan proses sains siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Kuesioner ini terdiri dari 6 pertanyaan, jawaban yang disediakan untuk semua pertanyaan adalah ya atau tidak. 5. Lembar observasi yang digunakan ada dua jenis yaitu aktivitas siswa dan kinerja guru. Lembar observasi berupa check list yang digunakan untuk memperoleh informasi mengenai keterlaksanaan proses pembelajaran. E. Validitas Instrumen Penelitian Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk itu, perlu dilakukan pengujian terhadap instrumen yang akan digunakan. Pengujian instrumen penelitian ini menggunakan validitas isi. Adapun pengujian validitas isi ini dilakukan dengan cara judgment. Dalam hal ini pengujian dilakukan dengan menganalisis kesesuaian antara tujuan penelitian, tujuan pengukuran, indikator ketrampilan proses sains,kisi-kisi soal dengan butir-butir pertanyaan posttest. Bila antara unsur-unsur itu terdapat kesesuaian, maka instrumen dianggap valid dan dapat digunakan untuk mengumpulkan data sesuai kepentingan penelitian yang bersangkutan.

27 Dalam mekanisme kerjanya, cara judgment memerlukan ketelitian dan keahlian penilai. Untuk itu peneliti meminta ahli untuk melakukannya. Dalam hal ini peneliti meminta bantuan Ibu Dr. Ratu Beta Rudibyani, M.Si dan Bapak Drs. Tasviri Efkar, M.Si sebagai dosen pembimbing penelitian. F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Langkah-langkah yang digunakan penelitian ini adalah: 1. Observasi Pendahuluan Kegiatan yang dilakukan dalam observasi pendahuluan adalah sebagai berikut: a) Mengadakan observasi sekolah tempat penelitian untuk mendapatkan informasi mengenai data siswa, karakteristik siswa, jadwal, metode yang digunakan guru kimia dalam mengajar, dan sarana-prasarana yang ada di sekolah yang dapat digunakan sebagai sarana pendukung pelaksanaan penelitian. b) Menentukan kelas yang digunakan sebagai subyek penelitian berdasarkan karateristik siswa dan pertimbangan guru matapelajaran kimia. 2. Pelaksanaan Penelitian Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari beberapa tahap, yaitu: a) Tahap persiapan Urutan prosedurnya adalah sebagai berikut: 1) Menyusun analisis konsep, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), LKS dan instrument tes. Perangkat pembelajaran

28 tersebut disesuaikan dengan tahapan pembelajaran pada inkuiri terbimbing. 2) Melakukan pretest materi kimia kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk mengelompokkan siswa ke dalam kelomopok tinggi, sedang, dan rendah. b) Tahap Penelitian Pada tahap pelaksanaannya, penelitian dilakukan dalam satu kelas di kelas, yaitu kelas X1IPA 2 yang diterapkan pembelajaran inkuiri terbimbing. Urutan prosedur pelaksanaannya sebagai berikut : 1) Pelaksanaan proses pembelajaran pada subjek penelitian dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. 2) Memberikan posttest. 3) Memberikan angket kepada siswa setelah proses pembelajaran mengenai materi koloid. c) Tahap analisis data 1) Menganalisis jawaban tes tertulis siswa dan jawaban angket untuk memperoleh informasi mengenai keterampila mengelompokkan dan inferensi siswa. 2) Melakukan pembahasan terhadap hasil penelitian. 3) Penarikan kesimpulan.

29 Adapun prosedur penelitian tersebut ditunjukkan pada alur penelitian, seperti ditunjukkan pada alur berikut : Observasi Subjek Instrumen Silabus RPP LKS Intrumen Validasi Instrumen Pembelajaran Inkuiri Postes Kuisioner Analisis Data Pembahasan Kesimpulan Gambar 1. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

30 G. Teknik Pengelompokkan Kemampuan Kognitif Siswa Berdasarkan kemampuan kognitif, siswa dikelompokan menjadi tiga yaitu kelompok tinggi, sedang, dan rendah. Pengelompokan ini dilakukan dengan tahapan membuat daftar distribusi frekuensi, menghitung rata-rata nilai ulangan harian mata pelajaran kimia dan standar deviasi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan kognitif adalah sebagai berikut: 1. Membuat daftar distribudi frekuensi a. Menentukan rentang kelas (R) R = Data nilai terbesar Data nilai terkecil b. Menentukan banyak kelas (k) K = 1 + (3.3) log n Dimana n = banyaknya siswa c. Menghitung panjang kelas (p) P = Rentang kelas (R) Banyak kelas (k) d. Menentukan ujung bawah kelas interval pertama 2. Menghitung nilai rata-rata siswa dengan menggunakan persamaan: M x = fixi fi Keterangan : M x = Nilai rata-rata siswa fi.xi = Jumlah frekuensi dikalikan dengan nilai siswa fi = Jumlah frekuensi

31 3. Menghitung standar deviasi SD x = fixi 2 ( N fixi N )2 Keterangan : SD Fx i 2 n = Standar Deviasi = Jumlah semua frekuensi dikalikan dengan kuadrat nilai = Jumlah subyek 4. Mengelompokkan siswa berdasarkan kriteria pengelompokan menurut Sudijono (2008). Tabel 5. Kriteria pengelompokan siswa Kriteria pengelompokan Nilai mean + SD Mean SD nilai < mean + SD Nilai < mean SD Kriteria Tinggi Sedang Rendah 5. Berdasarkan perhitungan dari poin 1 sampai 4, diperoleh hasil perhitungan seperti pada Tabel 5. (perhitungan terlampir pada Lampiran 13, Hal. 142) Tabel 6. Pengelompokan siswa Kriteria pengelompokan Kriteria Jumlah Siswa Nilai 81,15 Tinggi 8 62,60 nilai < 81,15 Sedang 15 Nilai < 62,60 Rendah 9 H. Teknik Analisis Data 1. Pengolahan skor tes tertulis a. Memberi skor setiap jawaban siswa pada tes tertulis berbentuk uraian berdasarkan pedoman jawaban yang telah dibuat. b. Mengelompokkan skor yang didapat setiap siswa sesuai dengan keterampilan mengelompokkan dan inferensi.

32 c. Menjumlahkan skor yang didapat setiap siswa sesuai dengan keterampilan mengelompokkan dan inferensi. d. Mengubah skor menjadi nilai, dengan menggunakan persamaan: nilai = skor siswa skor maksimum x 100 e. Menghitung rata-rata nilai pada setiap kelompok tinggi, sedang, dan rendah untuk keterampilan mengelompokkan dan inferensi, dengan menggunakan persamaan : Rata rata nilai = nilai seluru siswa pada tiap kelompok kognitif total siswa pada tiap kelompok kognitif f. Menentukan kriteria tingkat kemampuan siswa pada keterampilan mengelompokkan dan inferensi berdasarkan tabel berikut. Tabel 7. Kriteria tingkat kemampuan siswa Nilai 81 100 61 80 41 60 21 40 0 20 Kriteria Sangat baik Baik Cukup Kurang Kurang sekali (Arikunto,2010) g. Menentukan jumlah siswa pada kelompok tinggi, sedang dan rendah untuk setiap kriteria tingkat kemampuan. h. Menentukan persentase siswa pada kelompok tinggi, sedang dan rendah untuk setiap kriteria tingkat kemampuan dengan menggunakan rumus di bawah ini: % X = A Z x100% Keterangan :%X : Persentase Siswa A siswa setiap tingkat kemampuan pada setiap kategori Z : Total siswa masing masing kelompok

33 2. Pengolahan skor jawaban siswa yang diperoleh dari angket Analisis data angket dilakukan dengan cara berikut: a. Memberikan skor untuk setiap nomor sesuai kriteria berikut ini: 1) Pilihan jawaban Ya diberi skor 1 2) Pilihan jawaban Tidak diberi skor 0 b. Menjumlahkan skor yang diperoleh dari jawaban seluruh siswa pada setiap pertanyaan. c. Menentukan persentase jawaban dari skor yang didapat pada setiap pertanyaan dengan menggunakan persamaan menurut Sudjana dalam Surya (2010) %X in = Keterangan: S S maks x 100% %X in = Persentase jawaban angket-i S S maks = Jumlah skor jawaban = Skor maksimum yang diharapkan d. Menafsirkan persentase angket secara keseluruhan dengan menggunakan tafsiran Koentjaraningrat (1990) pada tabel berikut. Presentase Tafsiran 0% Tidak ada 1%-25% Sebagian kecil 26%-49% Hampir separuhnya 50% Separuhnya 51%-75% Sebagian besar 76%-99% Hampir seluruhnya 100% Seluruhnya Tabel 8 Hubungan antara nilai presentase dengan tafsiran