PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR BUSANA DENGAN PENGGUNAAN MEDIA KOMIK DAN MEDIA GAMBAR DI SMK PGRI 1 SALATIGA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PENDIDIKAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMKN 2 GODEAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI PEMBUATAN POLA KONSTRUKSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT SISWA SMK ADHI YUDYA KARYA PATEAN KENDAL JAWA TENGAH

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA

ANTAR KELAS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGARUH PENGETAHUAN SANITASI DAN HIGIENE TERHADAP PENGOLAHAN MAKANAN SEHAT KELUARGA LPKK

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH :

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

PENGARUH BIMBINGAN KARIER TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA BIDANG KEAHLIAN TATA BUSANA DI SMK

PENGARUH PEMBELAJARAN TPS TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH JOGOKARIYAN YOGYAKARTA

SE-GUGUS II IMOGIRI. = > z table. Keywords: Achievementlearning civic education subject, Numbered Head Together, Conventional teaching method

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN BUSANA PADA MAHASISWI MALUKU TENGGARA DI YOGYAKARTA

HUBUNGAN PEMANFAATAN FASILITAS PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

PENGARUH KONSUMSI MAKAN TERHADAP STATUS GIZI ANAK DI SEKOLAH DASAR

JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian

PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR BUSANA PESTA MALAM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh : Dimas Wicaksono, Universitas Negeri Yogyakarta, : Kompetensi kerja aspek keterampilan dan sikap, kesiapan kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOGA DASAR DI SMK NEGERI 1 KALASAN

BAB III METODE PENELITIAN

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN MODUL TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA DASAR DI SMK N 4 YOGYAKARTA

Heni Rachmawati NPM:

Santi Apriliani Alifa Tanggamasari SMPN 5 Batu Keywords: Quantum teaching, student s achievement, Convention methode, motivation

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA BERORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN SOFT SKILLS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH DALAM MEMBACA TEKS PROSEDUR KOMPLEKS PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 SEWON

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah Volume 2, Nomor 1, Hal 15-25, Februari 2017

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KANTONG BILANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN BILANGAN SECARA BERSUSUN

BAB III METODE PENELITIAN

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Universitas Sebelas Maret 23 Dosen Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Universitas Sebelas Maret

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PEMBELAJARAN CERAMAH DENGAN MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBACA GAMBAR PROYEKSI

Data Mentah Skor Posttes Kelas Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

REM KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK TAMAN KARYA MADYA TEKNIK KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Wiwit Winarto

PENGARUH JOBSHEET BERWARNA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM PRAKTIK GAMBAR TEKNIK MESIN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

KONTRIBUSI MINAT KERJA DAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN PELEM 2 KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

KEEFEKTIFAN STRATEGI TRANSITION-ACTION-DETAILS (TAD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SDN 2 KANDANGWANGI KABUPATEN BANJARNEGARA

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

ABSTRAK. Kata kunci : Pemahaman Konsep, Alat Peraga Dakon Matematika.

PENGARUH TEMAN SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN MAKANAN INDONESIA PADA SISWA SMK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI GAMBAR TEKNIK DI SMK N 2 PENGASIH

HASIL BELAJAR. Persyaratan. Disusun Oleh: A

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN

JMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal

PERBEDAAN METODE MAKE A MATCH

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR GAMBAR TEKNIK MESIN

Development of Basic Competency Learning Module on Poultry Meat and Seafood Processing at SMKN 3 Wonosari

BAB III METODE PENELITIAN X O

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Al Ulum Pekanbaru pada. sampai 14 April 2014 di SMP Al Ulum Pekanabaru.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Didalampenelitian ini menggunakan metode eksperimen

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

PENGARUH STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

Transkripsi:

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR BUSANA DENGAN PENGGUNAAN MEDIA KOMIK DAN MEDIA GAMBAR DI SMK PGRI 1 SALATIGA Rubiyati Guru SMK PGRI 1 Salatiga Abstrak Tujuan penelitian untuk mengetahui hasil belajar menggambar busana antara siswa yang diajar (1) menggunakan media gambar, (2) menggunakan media komik, (3) perbedaan hasil belajar menggambar busana antara menggunakan media gambar dengan media komik Jenis penelitian ex-post facto dan penelitian sampel. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis komperatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar menggambar busana dengan media komik termasuk kategori tinggi dan hasil belajar dengan media gambar kategori cukup. Hasil analisis komparatif menunjukkan ada perbedaan positif dan signifikan hasil belajar menggambar busana dengan media komik dan hasil belajar media gambar. Penggunaan media gambar dan media komik untuk pembelajaran menggambar busana memberikan pengalaman belajar yang efektif kepada siswa. Abstract The objectives of this research are to know the students achievement for those who are taught by (1) picture media, (2) comic media, and (3) the different achievement in drawing dress between picture and comic media. The type of the research is ex-post facto and sampling research. Data are collected by questionnaire and documentation. Data analysis techniques apply descriptive and comparative analysis. The result shows that the achievement in drawing dress by comic media is categorized high by and picture media is fair. Based on the comparative exam, it shows that there is positive and significant difference between the achievement in drawing dress by comic and picture media. The use of picture and comic media in drawing dress give experience to the students. Key Words: Achievement, Picture, comic. Kata Kunci: Hasil belajar, Media gambar, Media komik PENDAHULUAN Di dalam kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP), salah satu mata pelajaran yang diberikan di SMK PGRI 1 Salatiga kepada siswa khususnya Program Keahlian Tata Busana Butik adalah pelajaran menggambar busana (Fashion Drawing). Tujuan diajarkannya mata diklat menggambar busana (Fashion Drawing) agar siswa mampu menerapkan dasar-dasar menggambar dan dapat meluluskan caloncalon desainer muda yang dapat bekerja mandiri maupun bekerja pada instalasi lainnya (DIMENJUR, 2004: 9). Mata diklat ini termasuk dalam cakupan mata diklat produktif yang berbentuk teori dan bersifat praktek, maka siswa perlu banyak berlatih dalam mempraktekkan materi yang telah diajarkan oleh guru. Cara mempraktekkannya yaitu guru sering memberi tugas praktek pada siswa, dengan harapan siswa terbiasa menggambar proporsi tanpa menggunakan garis bantuan. Materi di atas perlu dipahami dengan baik maka diperlukan media untuk menumbuhkan kemampuan siswa karena tingkat kemampuan seseorang berbeda satu dengan yang lainnya. 34

Kemampuan yang akan diuji pada penelitian ini adalah hasil belajar menggambar busana (Fashion Drawing) pokok bahasan proporsi tubuh manusia mencakup pengetahuan alat, bahan dan pembuatan proporsi tubuh. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada guru tata busana di SMK PGRI 1 Salatiga, peneliti mendapatkan informasi bahwa dalam pembelajaran tata busana, guru masih menggunakan pendekatan konvensional yaitu pendekatan yang banyak menekankan penyampaian materi pembelajaran dengan metode ceramah, media yang digunakan yaitu contoh gambar desain oleh guru dan foto copy modul. Model ceramah ini kurang memberikan hasil yang maksimal, sebaliknya justru membuat siswa menjadi pasif, merasa jenuh, membosankan, sehingga banyak peserta didik yang berbicara sendiri, acuh terhadap materi yang diajarkan, motivasi siswa menjadi rendah dan nilai yang diporoleh kurang maksimal. Dalam hal penugasan terutama materi menggambar, sebagian besar siswa masih merasa kurang mampu menyelesaikan tugas dengan baik dikarenakan mereka masih sulit dalam menggambar. Hal ini terlihat dari menumpuknya tugas menggambar untuk beberapa minggu. Siswa kurang berminat dan kurang termotivasi mendesain busana secara detail, terlihat pada hasil desain busana yang hanya meniru dari media gambar dari guru. Siswa merasa tidak memiliki bakat, dan tidak termotivasi untuk mengembangkan diri. Di lain pihak guru belum berusaha secara maksimal untuk mengubah situasi pembelajaran ke arah yang lebih kondusif, misalnya mencoba menggunakan metode tertentu sehingga siswa tertarik menjadi lebih aktif dan mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam memahami pelajaran tata busana. Dalam hal peningkatan kreativitas mendesain busana, media gambar dan media komik merupakan alternatif untuk memecahkan masalah tersebut. Media gambar dan media komik termasuk dalam bentuk visual berupa gambar representasi seperti gambar, lukisan, foto atau manga (istilah komik dalam bahasa jepang) menunjukkan bagaimana tampaknya suatu benda. Media tersebut mampu memberikan detail dalam bentuk gambar apa adanya, sehingga peserta didik mampu mengingatnya dengan lebih baik dibandingkan dengan metode verbal. Keindahan warna pada suatu benda pada umumnya menarik perhatian indera pandang. Selain itu media tersebut juga bisa memecahkan masalah yang ada dalam media verbal, yakni dalam hal keterbatasan daya ingat dalam bercerita atau menjelaskan sesuatu. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar menggambar busana antara siswa yang diajar menggunakan media gambar dengan media komik dan untuk mengetahui media manakah yang paling efektif dalam membantu siswa. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah ex-post facto. Menurut Suharsimi arikunto (2002:383) penelitian ex-post facto adalah suatu bentuk penelitian yang dilakukan sesudah perbedaan perbedaan dalam variabel bebas terjadi karena perkembangan suatu kejadian secara alami. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan komparatif. Pada penelitian ini, penelitian ex-post facto digunakan untuk menggambarkan perbedaan hasil belajar mata diklat menggambar busana dengan penggunaan media komik dan media gambar siswa kelas X SMK PGRI 1 Salatiga. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 1 kota Salatiga, sedangkan waktu penelitian dilaksanakan selama tiga bulan mulai pada Januari 2014 sampai Maret 2014. Target/Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK PGRI 1 Salatiga tahun ajaran 2013/2014 yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah 68 orang. Pengambilan sampel didasarkan pada tabel Isaac dan Michael. 35

Menurut Sukardi (2012:57) Tabel Isaac and Michael digunakan untuk menentukan proporsi pengambilan sampel yang didasarkan pada harga probabilitas (p) =0,05 dan tingkat kepercayaan 0,95 berdasarkan tabel Isaac and Michael jika populasinya 68, maka sampelnya adalah 58 ditambah dari jumlah sampel 10% untuk kepentingan missing data dan non response sebanyak 6. Jadi jumlah sampel keseluruhannya adalah 58+6=64. Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dan tes. Metode tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes verbal dan tes figural yang memungkinkan penyeleseaian dalam waktu singkat.tes figural mengukur kelancaran, orisinalitas, kemampuan berfikir kreatif sebagaimana halnya dengan tes verbal. Nilai tambah dari tes figural adalah selain dari aspek-aspek juga memungkinkan mendapat ukuran kreatifitas dengan memberikan skor orisinilitas. didapat dari menganalisa gambar yang dibuat siswa. Kisi kisi instrumen terdiri dari 20 butir soal verbal dan figural yang terdiri dari variabel menggambar busana dengan media gambar sebanyak 10 butir soal terdiri 5 jenis tes verbal dan 5 jenis tes figura, sedangkan variabel menggambar busana dengan media terdiri dari 10 butir soal dengan jenis tes figural. Uji coba dilakukan terhadap 30 siswa. Berdasarkan hasil uji coba variabel menggambar busana dengan media komik terdapat 2 butir soal yang gugur dan untuk variabel menggambar busana dengan media gambar terdapat 1 butir yang gugur. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif dan uji komparatif yang didahului dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil Penelitian dan Pembahasan Deskripsi Data Hasil perhitungan deskripsi skor obsrvasi media komik (X1) dan hasil belajar menggambar busana dengan media gambar (X2) dapat dideskripsikan pada tabel 1. Dan hasil perhitungan kategori observasi media komik (X1) dapat di lihat pada tabel 2. Tabel 1. Deskripsi Data Penelitian Observasi Ideal Variabel max min Mean SD max min Mean SD Med Mo X1 50 33 41,5 2,8 54 18 36 6 43 46 X2 51 30 40,5 3,5 57 19 32 6,3 38 36 36

Tabel 2. Kategori observasi media komik (X 1 ) No Kategori Interval Frekuensi Relatif (%) 1 Tinggi 45-50 15 46,88 2 Cukup 39,44 9 28,12 3 Rendah 33-38 8 25,00 Total 32 100 Berdasarkan tabel kategori, 15 siswa dalam kategori tinggi dengan frekuensi relatif 46,88%, 9 siswa termasuk dalam kategori cukup dengan frekuensi relatif 28,12%, dan 8 siswa termasuk dalam kategori rendah dengan frekuensi relatif 25%. Tabel kategori di atas menjelaskan bahwa media komik (X1) termasuk dalam kategori tinggi dengan frekuensi relatif 46,88%. Hasil perhitungan kategori hasil belajar menggambar busana dengan media gambar (X2) dapat di lihat pada tabel 3. Berdasarkan tabel 3, lima siswa dalam kategori tinggi dengan frekuensi relatif 15,62%, 15 siswa termasuk dalam kategori cukup dengan frekuensi relatif 24,18%, dan 12 siswa termasuk dalam kategori rendah dengan frekuensi relatif 37,5%. Berdasarkan tabel kategori di atas, dapat dijelaskan bahwa hasil belajar menggambar busana dengan media gambar dalam kategori cukup dengan frekuensi relatif 24,18%. Tabel 3. Kategori obsrvasi media gambar (X 2 ) No Kategori Interval Frekuensi Relatif (%) 1 Tinggi 44-51 5 15,62 2 Cukup 37-43 15 24,18 3 Rendah 30-36 12 37,50 Total 32 100 Pengujian Persyaratan Analisis Uji persyaratan analisis dilakukan dengan uji normalitas dan homogenitas. Uji nomalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing variabel memiliki karateristik distribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan perhitungan Chi Kuadrat. Hasil uji normalitas kedua variabel dapat dilihat pada pada tabel 4. Tabel 4. Rangkuman Hasil Uji Normalitas No Variabel dk χ 2 hitung 1. Hasil belajar menggambar busana dengan media komik 2. Hasil belajar menggambar busana dengan media gambar χ 2 tabel (5%) Kriteria 13 6,50 22,36 Normal 13 8,25 22,36 Normal Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel 4, diketahui bahwa harga χ2 hitung data hasil belajar menggambar busana dengan media komik adalah 6,50 < 22,36 dan harga χ2 hitung data hasil belajar menggambar busana dengan media gambar adalah 8,25 < 22,36. 37

Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa data kedua data tersebut di atas dinyatakan normal atau sebarannya normal pada taraf signifikan 5% karena harga χ2 hitung di bawah harga χ2 tabel. Sedangkan uji homogenitas bertujuan untuk menguji sejauhmana data dalam penelitian ini sebarannya homogen atau tidak. Pada penelitian ini, perhitungan uji homogen digunakan One-Sample Kolmogorov -Smirnov Test pada program SPSS. Hasil uji homogenistas dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5. Uji Homogenistas No. Variabel KS-Z Sig. Keterangan 1. Hasil belajar menggambar busana dengan media komik 0,984 0,288 Homogen 2. Hasil belajar menggambar busana dengan media gambar 0,755 0,618 Homogen Hasil komputasi analisis statistik dengan mengunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test menunjukkan bahwa media komik memiliki nilai KS-Z = 0,984 dan p = 0,288 (p>0,05), dan hasil belajar menggambar busana dengan media gambar memiliki nilai KS-Z = 0,755 dan p = 0,618 (p>0,05), sehingga kedua data tersebut homogen karena p lebih besar dari 0,05. Artinya ada perbedaan antara sebaran skor sampel dan skor populasi atau dengan kata lain sampel yang digunakan mampu mewakili populasi. Hipotesis merupakan jawaban sementara atas masalah yang teah dirumuskan. Pengujian hipotesis dapat dilakukan apabila normalitas dan homogenitas data penelitian sudah terpenuhi. Dalam penelitian ini, Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Uji T (t-test). Hasil pengujian hipotesis antara kedua variabel dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6. Rangkuman Hasil Uji T (t-test) Variabel Df t hitung t tabel (5%) p Keterangan X 1 X 2 31 3,38 2,04 0,002 Ada perbedaan (t hit < t tabel ) 38

Berdasarkan tabel analisis di atas, harga thit = 3,38. Untuk menguji signifikan nilai tersebut harus dikonsultasikan pada tabel nilai-nilai distribusi t. Nilai ttabel dengan nilai df = 31 pada taraf signifikan 5% adalah 2,04. Jadi, nilai thit yang diperoleh di bawah nilai ttabel yaitu 3,38 > 2,04 dengan nilai signifikansi 0,002 < 0,05. Dengan demikian, ada perbedaan positif dan signifikan hasil belajar menggambar busana dengan media komik dengan hasil belajar menggambar busana dengan media gambar. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat diinterpretasikan bahwa hasil belajar menggambar busana dengan media komik termasuk dalam kategori tinggi dengan frekuensi relatif 46,88%. Dapat diinterpretasikan bahwa siswa sangat baik dalam mengikuti kegiatan belajar menggambar busana dengan media komik, merangsang minat siswa dalam belajar, dan, mengembangkan imajinasi dan kreatifitas dalam menggambar busana, sehingga prestasinya semakin baik. Hasil belajar menggambar busana dengan media gambar dalam kategori cukup dengan frekuensi relatif 24,18%. Dapat diinterpretasikan bahwa siswa cukup baik dalam memanfaatkan media gambar untuk meningkatkan kemampuan dalam menggambar busana. Media gambar yang baik untuk kegiatan pembelajaran terutama mata diklat menggambar busana digunakan media gambar yang sederhana dalam warna, menimbulkan kesan tertentu, mempunyai nilai estetis secara murni dan mengandung nilai praktis, sehingga siswa tertarik untuk belajar. Pengajaran dalam kelas dengan gambar disajikan secara efektif. Gambar-gambar yang digunakan merupakan gambar yang terpilih, besar, dapat dilihat oleh semua peserta didik, bisa ditempel, digantung atau diproyeksikan. Display gambar-gambar dapat ditempelkan pada papan bulletin yang menjadikan ruangan menarik, memotivasi siswa, meningkatkan minat, perhatian, dan menambah pengetahuan siswa. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa ada perbedaan yang positif dan signifikan media komik dengan hasil belajar menggambar busana dengan media gambar. Penggunaan media gambar dan media komik untuk pembelajaran menggambar busana dapat memberikan pengalaman kepada siswa, memperjelas dan mempermudah konsep-konsep abstrak serta mempertinggi daya serap belajar sehingga diharapkan materi dapat dengan mudah diterima oleh siswa. Berdasarkan penjelasan di atas, hasil belajar menggambar busana dengan media komik lebih baik dibandingkan dengan media gambar. Hal ini disebabkan media komik menarik minat siswa kerana berbentuk cerita, komik jelas, terinci dan bertahap sehingga mudah diikuti, mempunyai alur cerita, dan bahasa yang digunakan dapat diterima oleh siswa. Komik yang digunakan dalam pembelajaran mengungkapkan cerita dan gagasan kepada siswa secara menarik dan mudah dimengerti melalui ungkapanungkapan visual yang menyenangkan. Media komik dalam pembelajaran berperan sebagai alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Penggunaan media komik diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan memudahkan siswa dalam menyerap materi maka dari itu dipilih media tersebut yang dapat membimbing siswa tahap demi tahap dalam proses menggambar proporsi. Pembuatan proporsi tubuh didapat bukan hanya dari guru saja, tetapi siswa juga lebih aktif untuk meningkatkan kemampuannya di luar sekolah. Siswa dikatakan mampu menggambar proporsi apabila dapat menerapkan teori menggambar busana ke dalam praktek menggambar busana. 39

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis pada pembahasan sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Hasil belajar menggambar busana dengan media komik (X1) siswa kelas X SMK PGRI 1 Salatiga tahun ajaran 2013/2014 sebagian besar termasuk dalam kategori tinggi. 2. Hasil belajar menggambar busana dengan media gambar (X2) siswa kelas X SMK PGRI 1 Salatiga tahun ajaran 2013/2014 sebagian besar dalam kategori cukup. 3. Ada perbedaan yang positif dan signifikan hasil belajar menggambar busana dengan media komik dengan hasil belajar menggambar busana dengan media gambar siswa kelas X SMK PGRI 1 Salatiga tahun ajaran 2013/2014. Saran Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyampaikan beberapa saran untuk siswa, guru, dan peneliti berikutnya, yaitu sebagai berikut. 1. Bagi siswa disarankan untuk terus meningkatkan hasil belajar menggambar busana dengan menggunakan media komik dan media gambar, sehingga dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk mencari pekerjaan atau membuka peluang usaha sesuai dengan keahliannya. 2. Bagi guru disarankan agar terus menerus berusaha meningkatkan kualitas pembelajaran agar kemampuan menggambar busana siswa dapat meningkat, yaitu dengan memanfaatkan fasilitas dan media pembelajaran yang ada di sekolah dengan sebaik-baiknya, seperti media komik dan gambar sehingga dapat dijadikan contoh bagi sekolah lain untuk menggunakan media yang sama dalam pembelajaran di kelas 3. Bagi peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian lanjutan sebaiknya melakukan penelitian lanjutan dengan mengikutsertakan faktor lain, seperti metode mengajar guru, sarana prasarana latar belakang keluarga, lingkungan belajar atau teman bergaul. DAFTAR PUSTAKA Agus Wahadyo. 2012. Drawing Magic Menggambar Manga. Jakarta. Mediakita. Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Kurukulum Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Tata Busana. Jakarta. Direktorat Pendidikan Menngah Kejuruan. Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Pedoman Pelaksanaan Penilaiaan Hasil Belajar Peserta Diklat SMK. Jakarta. Direktorat Pendidikan Menngah Kejuruan. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Sukardi. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : CV. Alfabeta. 40