BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. langsungnya adalah bagi pemerintah, pengelola, dan masyarakat yang secara

GAMBARAN UMUM LOKASI

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016

BAB IV GAMBARAN UMUM. Wilayah, Visi dan Misi Kabupaten Magetan, serta Deskripsi Penduduk.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara

BAB III DESKRIPSI WILAYAH. wilayah Caruban yang merupakan bagian dari Kecamatan Mejayan. Gedung

dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi

BAB I LATAR BELAKANG

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di enam desa atau pekon di Kecamatan Wonosobo

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II. Gambaran Umum Daerah Penelitian. Wilayah Kecamatan Pergetteng getteng Sengkut terdiri dari 5 wilayah Administrasi

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

V. KEADAAN UMUM WILAYAH. 5.1 Kondisi Wilayah Kelurahan Pulau Panggang

BAB I PENDAHULUAN. artinya bagi usaha penanganan dan peningkatan kepariwisataan. pariwisata bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung Tengah Provinsi Lampung. Kecamatan ini mulai dibuka pada tahun 1954,

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sektor yang memiliki peranan yang cukup besar dalam. pembangunan perekonomian nasional adalah sektor pariwisata.

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. yang diperoleh tentang kondisi geografis Dusun Sentolo Lor, kondisi alam dan

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

PROFIL KABUPATEN / KOTA

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. dan Lintang Utara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19

tulungagungkab.bps.go.id

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

BAB III PENYAJIAN DATA PENELITIAN. A. Gambaran Umum Desa Tanjung Baru Kecamatan Merbau Mataram

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

KONDISI UMUM 4.1. DKI Jakarta

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. Provinsi Jawa Timur membentang antara BT BT dan

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

IV. KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

Statistik Daerah. Kecamatan Panca Jaya

BAB IV KONDISI UMUM 4.1 Letak dan Luas IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili 4.2 Tanah dan Geologi

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

BAB IV TINJAUAN WILAYAH KOTA YOGYAKARTA

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN KAMPAR. Kecamatan Kampar adalah merupakan satu kecamatan yang ada di Kabupaten

Profil. Tahun Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotawaringin Barat

KRITERIA PENGEMBANGAN DESA SLOPENG SEBAGAI DESA WISATA DI KABUPATEN SUMENEP MIRA HAWANIAR

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan olahan data penulis, dengan menggunakan check list maka

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh

BAB IV KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. yaitu terdiri dari dua kata, pertama Kawisan artinya perkampungan dan

BAB I. KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA

PROFIL UMUM SELAYANG PANDANG Desa Terara

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

IV. GAMBARAN UMUM. Magelang secara Geografis terletak pada posisi Lintang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan ibukota dari Provinsi Lampung. Secara

Analisa Manfaat Biaya Proyek Pembangunan Taman Hutan Raya (Tahura) Bunder Daerah Istimewa Yogyakarta

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

BAB III KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA


BAB IV GAMBARAN UMUM. A. Kondisi Geografis Daerah Istimewa Yogyakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki luas wilayah 3.

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PROFIL KABUPATEN / KOTA

BAB II KONDISI OBJEKTIF KELURAHAN GELAM DAN MAJLIS TA LIM MIFTAHUL JANNAH

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

PETA WILAYAH KECAMATAN SURUH

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran umum penelitian yang

BAB III PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB IV GAMBARAN UMUM. Kota Metro secara geoafis terletak pada 105, ,190 bujur timur dan 5,60-

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Dengan populasi penduduk

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

PETA WILAYAH KECAMATAN TENGARAN

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

Transkripsi:

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Karakteristik Lokasi 1. Demografis Desa Semen merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar. Luas keseluruhan Desa Semen yaitu sebesar 946,604 Ha yang terbagi menjadi empat dusun, yaitu Dusun Parang, Semen, Tegalrejo, dan Dewi, 14 Rukun Warga, 58 Rukun Tetangga, dan 2.724 Kepala Keluarga. Secara geografis desa Semen terletak di Koordinator Bujur 112.367187 dan Koordinator Lintang 7.985277 dengan ketinggian 700 m Diatas Permukaan Laut. Adapun batas wilayah Desa Semen sendiri disajikan dalam tabel berikut ini: TABEL 4.1 Batas Wilayah Batas Desa/Kelurahan Kecamatan Sebeleh Utara TULUNGREJO GANDUSARI Sebelah Selatan SLUMBUNG GANDUSARI Sebelah Timur TEGALASRI WLINGI Sebelah Barat SLUMBUNG / SOSO GANDUSARI Sumber : Profil Desa Semen Tahun 2015 Jarak antara Desa Semen dengan Kecamatan Gandusari sendiri adalah 13 km kearah Barat Daya. 49

2. Iklim Dengan letak wilayah yang berada 700 mdpl menjadikan desa Semen sebagai desa yang berada di dataran tinggi. Pada tahun 2015, rata-rata curah hujan adalah 33,45 mm dengan bulan hujan selama 6 bulan. Adapun suhu rata-rata harian berkisar antara 21,8 31 ºC, sehingga desa Semen sendiri beriklim sejuk. 3. Kependudukan Jumlah penduduk keseluruhan di desa Semen yaitu sebesar 8.689 jiwa, dengan 4.360 jiwa laki-laki dan 4.329 jiwa perempuan. Pada dasarnya penduduk merupakan suatu asset bagi suatu daerah. Oleh karena itu tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan suatu daerah dipengaruhi oleh kwalitas Sumber Daya Manusia atau penduduknya. Berikut jumlah penduduk di desa Semen berdasarkan kelompok usia: 50

TABEL 4.2 Jumlah Penduduk Berdasar Kelompok Usia NO. KELOMPOK USIA (TAHUN) LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH (JIWA) 1. 0 5 374 309 683 2. 6 12 383 409 792 3. 13 25 844 778 1.622 4. 26 50 1.726 1.722 3.448 5. >50 1.033 1.111 2.144 TOTAL KESELURUHAN 4.360 4.329 Sumber : Profil Desa Semen Tahun 2015 B. Gambaran Umum KWE Puspa Jagad 1. Sejarah KWE Puspa Jagad KWE Puspa Jagad mulai terbentuk pada awal tahun 2001. Namun, pada saat itu belum terbentuk konsep kawasan wisata. Puspa Jagad hanyalah sekumpulan pemuda pemudi yang memiliki minat dibidang Pecinta Alam. Berawal dari kesamaan minat tersebut, maka kelompok tersebut melaksanakan kegiatan yang terfokus pada perbaikan lingkungan. Adapun program kerja yang dijalankan adalah penanaman Anggrek Alam. Namun seiring berjalannya waktu, salah satu anggota mulai berinisiatif untuk membentuk suatu wisata berbasis pelestarian lingkungan dengan memanfaatkan Anggrek sebagai icon utamanya. Oleh karena itu pada tahun 2005, kelompok tersebut meresmikan suatu kawasan wisata alam yang diberi nama Kawasan Wisata Ekologis Anggrek Alam dan diketuai oleh Anji Suparno. Namun, mengingat wilayah kerja KWE Anggrek Alam kurang begitu luas, maka pada tahun 2007, KWE Anggrek Alam merubah nama menjadi KWE Puspa Jagad. Bergantinya nama ini sekaligus merubah 51

wilayah kerja kelompok menjadi lebih luas, yaitu dengan memanfaatkan keindahan alam di sekitar kawasan wisata. Adapun kegiatan utama yang ditawarkan yaitu konservasi Anggrek Alam dengan program pelengkap berupa outbond. Sejak awal terbentuk hingga berganti nama, KWE Puspa Jagad menggunakan dana pribadi kelompok, yaitu dengan cara iuran anggota pada tiap minggunya yang berkisar antara Rp 5.000,00- Rp 10.000,00-. Tidak terdapat campur tangan dari pihak pemerintah ataupun investor. Dengan dana seadanya ini, maka tidak dipungkiri bahwa fasilitas yang diberikan juga masih sangat minim dan belum seluruhnya memenuhi SOP organisasi. Sebagai contoh, ketika terdapat wisatawan dating dan menginginkan untuk kegiatan outbond, maka pihak pengelola akan pergi ke kota untuk meminjam alam outbond lengkap dengan operatornya. Jadi, pihak pengelola hanya sebagai fasilitator dan pendamping. Seiring dengan berjalannya waktu, pada tahun 2008 nama KWE Puspa Jagad mulai terdengar oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Melihat padatnya kegiatan serta konsep yang sudah mulai tertata, maka KWE Puspa Jagad diajukan untuk mengikuti Lomba Karang Taruna tingkat Kabupaten dan mendapat juara pertama sehingga diajukan ke tingkat Nasional dan berhasil menyandang juara pertama. Lalu pada tahun 2009, Dinas Pertanian tertarik dengan kegiatan konservasi Anggrek Alam yang dilaksanakan KWE Puspa Jagad, sehingga diajukan untuk mengikuti Lomba Konservasi Anggrek Tingkat Nasional dan mendapatkan juara pertama. 52

Dengan adanya kegiatan perlombaan yang diikuti oleh KWE Puspa Jagad, membuat para pengelola mulai memiliki banyak jaringan atau link. Hal ini menjadikan KWE Puspa Jagad mulai dikenal dan didatangi oleh banyak orang, khususnya orang dari luar Kabupaten Blitar sendiri, seperti Surabaya, Tulungagung, Pacitan dan Bojonegoro. Pada tahun 2011, secara tiba-tiba dilaksanakan riset oleh Vena Melinda mengenai KWE Puspa Jagad. Pada saat itu artis ibukota ini menjabat sebagai anggota DPR dan berada di Komisi X, yaitu membidangi Pendidikan, Kebudayaan, Ekonomi Kreatif, Pariwisata, Pemuda, dan Olah Raga di Jawa Timur. Beliau mengajukan KWE Puspa Jagad untuk mengikuti Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) Pariwisata dalam rangka membangun kesadaran masyarakat dan penguatan kelembagaan dalam hal potensi pariwisata yang dimiliki oleh daerah masing-masing, sehingga masyarakat dapat menjadi pelaku yang handal dalam hal kepariwisataan di Indonesia. Dari kegiatan ini, KWE Puspa Jagad mendapatankan pemasukan berupa dana, dimana dana ini digunakan untuk membeli peralatan outbond. Masih banyak lagi kejuaraan yang berhasil disandang oleh KWE Puspa Jagad sendiri, seperti Juara I Lomba Kelompok Sadar Wisata dan juara V Lomba Organisasi tingkat Nasional. Dengan banyaknya kejuaraan yang berhasil diraih oleh KWE Puspa Jagad ini menjadikannya semakin dikenal oleh masyarakat dan Pemerintahan. Hal ini membuat semakin banyaknya bantuan yang datang dari Pemerintah, seperti bantuan dari Dinas 53

Sosial berupa permodalan; Dinas Pertanian berupa motor roda tiga (Tossa) dan mesin bajak; Badan Lingkungan Hidup berupa tanaman dan tong sampah; Dinas Pendidikan berupa permodalan; dan Dinas Pariwisata berupa permodalan, Program Pelatihan Pengelolaan Kawasa Wisata dan Peningkatan Kwalitas SDM. Sejak tahun 2008, popularitas KWE Puspa Jagad terus menanjak. Hal ini dilihat dari semakin bertambahnya jumlah kunjungan wisata dan juga banyaknya event-event besar yang bertempat di kawasan KWE Puspa Jagad. 2. Visi dan Misi KWE Puspa Jagad Visi dan Misi dari KWE Puspa Jagad adalah sebagai berikut: 1. Purwo Lakune Satriyo, artinya Awal Perjalanan Seorang Ksatria 2. Urun Labuh ing Bumi Pertiwi, artinya Untuk Mengabdi Pada Bumi Pertiwi 3. Sayuk Rukun Pinangka Cagaking Laku, artinya Kerja Sama dan Kerukunan Sebagai Tiang Perjalan 4. Patrap Tindak Laku Tansah Nyawiji ing Kautaman, Sikap, Perilaku, dan Perbuatan Selalu Menyatu Dengan Keutamaan Hidup 5. Amiwiti Lakon Minyak Kaendahan Alam, artinya Mengawali Perjalanan Untuk Membuka Semua Keindahan Yang Terkandung di Alam Raya 6. Jiwa Raga Ambabar Kridho, artinya Membuka Jalan Untuk Menggali Potensi Diri 54

7. Angudi Jaya Andum Kamulyan Mring Sesama, artinya Mencari Kemenangan, Membagi Kemuliaan Terhadap Sesama 8. Golong Gilik Sikembang Jagad, artinya Menyatukan Tekad Taruna Puspa Jagad 9. Anggrayuk Lakon kang Kebak Wadi, artinya Meraih Cita-cita dan Harapan 10. Dadi Madek Sang Satriyo Jati, artinya Berdiri Sebagai Kesatriya Sejati Dari visi dan misi diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa misi utama KWE Puspa Jagad yaitu membuka peluang bagi alam untuk menunjukkan eksistensinya guna meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui berbagai program kegiatan yang disusun secara sistematis dan terencana. 3. Struktur Organisasi Adapun struktur organisasi KWE Puspa Jagad adalah sebagai berikut: 55

PELINDUNG KEPALA DESA SEMAN SLAMET SUYANTO, S.Pd. PENASEHAT SLAMET SUYANTO, S.Pd. EKO WIHADI, SS, M.Pd. ROHMAD DAROINI, SH KETUA WAKIL SEKRETARIS BENDAHARA EKO DARMAWAN KETIYOSO SETYO RITNO DYAH FITRIASIH ANJI SUPARNO Sie KEAMANAN Sie KEBERSIHAN Sie DTW Sie HUMAS Sie PENG. USAHA WAHYUDIONO PRIONO BAMBANG NURWIHANDONO ANDRIAS PUGUH DIDIK SETYAWAN Sie DOKUMENTASI AGUNG SIHONO Sumber : KWE Puspa Jagad GAMBAR 4.1 Struktur Organisasi 56

C. Aksesibilitas KWE Puspa Jagad 1. Kondisi Jalan Jenis jalan masuk menuju KWE Puspa Jagad yaitu aspal sepanjang ±1 km. Kondisi jalan cukup baik, ditambah lagi dengan adanya pohon perindang dan juga tanaman hias disepanjang jalan masuk mampu memanjakan mata wisatawan. 2. Jarak Jarak merupakan faktor terpenting yang menjadi pertimbangan wisatawan ketika hendak berwisata. Salah satu permasalahan yang dihadapi KWE Puspa Jagad dalam hal pengembangan kawasan wisata yaitu jarak tempuh kawasan wisata dari lokasi-lokasi penting seperti, pusat kota, bandara, stasiun kereta api, terminal, pusat kesehatan, dan lain sebagainya. Sejak akhir tahun 2015, tercatat total jarak dengan lokasi-lokasi penting sebagai berikut: TABEL 4.3 Total Jarak Menuju Lokasi Penting NO. LOKASI TOTAL (km) 1. Kecamatan Gandusari 12 2. Pusat Kota 33 3. Provinsi Jawa Timur >100 4. SPBU 6 5. Bandara >100 6. Stasiun Kereta Api 13 7. Terminal Bus 36 8. Rumah Sakit 10 Sumber : Profil Desa Semen dan BPS Kab. Blitar Tahun 2015 57

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa lokasi KWE Puspa Jagad yaitu kurang startegis karena memiliki jarak yang cukup jauh dari beberapa lokasi penting. 3. Transportasi Transportasi menuju KWE Puspa Jagad juga sulit. Sampai akhir tahun 2015, tercatat beberapa jenis angkutan umum dengan jumlah sebagai berikut: TABEL 4.4 Jumlah Angkutan Umum NO. JENIS ANGKUTAN KEBERADAAN JUMLAH 1. Truck Umum Ada 8 2. Angkutan per- Ada 3 Desa/Kelurahan 3. Ojek Ada 30 Sumber : Profil Desa Semen Tahun 2015 Melihat dari tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa akses menuju KWE Puspa Jagad cukup sulit mengingat jarak yang harus ditempuh wisatawan dari pusat kota Blitar adalah sebesar 33 km. Apabila wisatawan menggunakan angkutan kereta api, maka jarak stasiun terdekat adalah sebesar 13 km. 4. Penginapan Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar, hanya terdapat satu hotel yang berada paling dekat dengan KWE Puspa Jagad ini, yaitu Hotel Maya yang terletak di Jl. Dr. Sucipto, Wlingi. Hal ini tentu membuat wisatawan enggan untuk berkunjung ke kawasan KWE Puspa Jagad. 58

Namun, pada tahun 2015 masyarakat sekitar kawasan kampung wisata sudah mulai berkontribusi dalam hal pengembangan KWE Puspa Jagad, yaitu dengan membuka homestay. Sampai pada akhir tahun 2015, terdapat 15 homestay yang tercatat di Buku Besar Profil Desa Semen. Adapun fasilitas yang diberikan sudah memenuhi SOP, yaitu kondisi MCK sudah baik, air bersih melimpah, kasur, selimut, serta fasilitas pendukung lainnya. 5. Prasarana Peribadatan Prasarana peribadatan merupakan salah satu fasilitas kepariwisataan yang tidak dapat diabaikan. Sampai akhir tahun 2015, di Desa Semen sendiri tercatat beberapa jenis prasarana serta jumlahnya sebagi berikut: TABEL 4.5 Jumlah Sarana Peribadatan NO. JENIS PRASARANA JUMLAH 1. Masjid 7 2. Mushola 16 3. Gereja Kristen Protestan 1 4. Gereja Katholik 1 5. Pura 1 Sumber : Profil Desa Semen Tahun 2015 Adapun tempat ibadah yang berada di kawasan KWE Puspa Jagad sendiri yaitu 1 Masjid, 1 mushola, dan 1 Pura. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa sarana peribadatan yang ada disekitar KWE Puspa Jagad cukup memadai, sehingga wisatawan tidak perlu khawatir sulit menemukan tempat ibadah ketika hendak menjalankan kewajiban sebagai umat beragama. 59