BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rata-rata, presentase, nilai maksimum, dan lain-lain. Data tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian yang Digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti yaitu komunikasi

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian menurut Sugiyono (2009),

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penerapan metode penelitian, yang digunakan adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif seperti yang dijelaskan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul dan mudah

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di dalam suatu penelitian. Menurut Kerlinger variabel sebagai sebuah konsep.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel Penelitian, (B) Definisi Operasional Penelitian, (C) Populasi dan Teknik

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan harus sesuai dengan okjek penelitian dan tujuan

BAB III METODE PENELITTIAN. kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan locus of control dengan stres kerja karyawan CV. Duta Malang. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan sebelumnya, maka variabel-variabel yang akan digunakan. B. Definisi Operasional pada Wanita Pasca Melahirkan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam rancangan penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif, seperti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel yang diteliti (Azwar, 2012, h.5). Variabel Tergantung : Motivasi Berprestasi Pada Siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif. yang diteliti (Saifudin Azwar, 2003: 5).

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil penelitian kemudian

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran angka tersebut, serta penampilan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah bagaimana suatu penelitian itu dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan skala dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidaknya hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lainnya.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Teknik Pengumpulan Data, (F) Validitas dan Reliabiltas Alat Ukur, (G) A. Tipe Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diteliti yaitu kecerdasan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. disusun oleh peneliti untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan metode penelitian ini akan menguraikan: (A). Identifikasi

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif deskriptif korelasional. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif deskriptif yaitu,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. 2003). Menurut jenis penelitiannya, penelitian ini termasuk ke dalam jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, tabel, grafik, atau tampilan lainnya. 1 B. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan terdiri atas dua macam, yaitu: 1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dukungan sosial 2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penerimaan diri ODHA. 20. 1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2012), 58

59 C. Definisi Operasional 1. Dukungan sosial (Social Support) adalah pemberian dukungan secara fisik dan psikologis, perhatian, penghargaan, kasih sayang maupun bantuan dalam bentuk yang lainnya yang diterima individu dari orang lain ataupun dari kelompok, sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup bagi individu yang bersangkutan. Dukungan sosial sendiri terdiri dari dukungan instrumental, dukungan informasional, dukungan emosional, dukungan harga diri, serta dukungan integritas sosial. 2. Penerimaan diri (Self Acceptance) adalah sikap individu yang mencerminkan perasaan senang atau positive dan menerima segala kekurangan dan kelebihan yang ada dalam dirinya, sehingga dapat menumbuhkan kepribadian dan fisik yang sehat. Penerimaan diri terdiri dari beberapa aspek yaitu: adanya pemahaman tentang diri sendiri, adanya hal yang realistik, tidak adanya hambatan didalam lingkungan, sikap anggota masyarakat yang menyenangkan, tidak adanya gangguan emosional berat, pengaruh keberhasilan yang dialami, identifikasi dengan orang yang memiliki penyesuaian diri, adanya persfektif yang luas, pola asuh dimasa kecil yang baik, konsep diri yang stabil. D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dapat di definisikan sebagai kelompok objek dengan ukurannya tidak terhingga (infinite), yang karakteristiknya di kaji atau di uji melalui

60 sampling. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 2 Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah warga masyarakat di kota Banjarmasin yang menjadi penderita ODHA yang berjumlah sebanyak 415 orang. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). 3 Adapun cara yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik kuota sampling. Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Sebagai contoh, akan melakukan penelitian tentang pendapat masyarakat terhadap pelayanan masyarakat atau dalam utusan ijin mendirikan bangunan. 4 Teknik sampling ini juga dilakukan tidak mendasarkan diri pada strata atau daerah, tetapi mendasarkan diri pada jumlah yang sudah ditentukan. Dalam mengumpulkan data, peneliti menguhubungi subjek yang memenuhi persyaratan ciri-ciri populasi, tanpa menghiraukan dari mana asal subjek tersebut (asal masih dalam populasi). 5 Biasanya yang dihubungi adalah subjek yang mudah ditemui, 2 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian,(Bandung: CV.Alfabeta,2013), 61. 3 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian,(Bandung: CV.Alfabeta,2013), 62. 4 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: CV. Alfabeta, 2010),85 5 Ma aruf Abdullah, Metode Penelitian Kuantitatif (Untuk: Ekonomi, Manajemen, Komunikasi, dan Ilmu Sosial lainnya), (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2015), 242.

61 sehingga pengumpulan datanya mudah. Yang penting diperhatikan disini adalah terpenuhinya jumlah (quotum) yang telah ditetapkan. 6 Dalam penelitian ini peneliti mengambil data di RSUD Ulin Banjarmasin sebagai sampel, dengan jumlah angket yang disebar sebanyak 51 angket. 3. Metode Pengumpulan Data 1. Angket atau Kuesioner Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. 7 Adapun bentuk angket yang akan digunakan dalam penlitian ini yakni dengan skala likert. Penelitian dalam ilmu sosial yang menggunakan pendekatan kuantitatif memakai instrument skala sikap model likert yang terdiri atas beberapa komponen, yaitu sebagai berikut: a. Setuju (S). b. Sangat Setuju (SS) c. Tidak setuju (TS). d. Sangat Tidak Setuju (STS) 8 2. Wawancara Teknik wawancara merupakan pengumpulan data melalui sejumlah pertanyaan secara lisan kepada subjek yang di wawancarai. Teknik ini diperlukan 6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik), (Jakarta: Rineka Cipta,2013), 185. 7 Rahmadi, Pengantar Metode Penelitian, (Banjarmasin : Antasari, 2011), 67. 8 John J. Shaughnessy et.al, Metode Penelitian dalam Psikologi, (Jakarta: Penerbit Salemba Humanika, 2012), 202.

62 dengan mengadakan tanya jawab kepada responden ataupun informan melalui komunikasi secara langsung. 9 3. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk pengumpulan data. Sangat erat kaitannya instrumen penelitian dengan teknik pengumpulan data. Setiap teknik pengumpulan data akan memiliki bentuk instrumen yang berbeda pula. 10 Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam. Meneliti dengan data yang sudah ada lebih tepat kalau dinamakan membuat laporan dari pada melakukan penelitian. Namun demikian dalam skala yang paling rendah laporan juga dapat dinyatakan sebagai bentuk penelitian. 11 Untuk itu maka peneliti dalam bidang sosial intrumen penelitian yang digunakan sering disusun sendiri termasuk menguji validitas dan reabilitasnya. Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. 12 Pada penelitian ini penulis meneliti tentang Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Penerimaan Diri ODHA di Kota Banjarmasin dalam hal ini ada dua skala yang digunakan yaitu skala dukungan sosial dan skala penerimaan diri. 9 John J. Shaughnessy et.al, Metode Penelitian dalam Psikologi, (Jakarta : Penerbit Salemba Humanika, 2012), 293. 10 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2012),40. 11 Suryana, Metodologi Penelitian (Model Prakatis Kuantitatif dan Kualitatif), (Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia Press, 2010), 37. 12 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian,(Bandung: CV.Alfabeta,2013), 72.

63 Pernyataan item-item dalam angket dibedakan menjadi dua, yaitu item favourable dan unfavourable. Pernyataan favourable yaitu pernyataan yang mendukung ataau memihak pada objek sikap, sedangkan unfavourable merupakan pernyataan yang tidak mendukung objek sikap. 13 Sistem penilaian kedua item itu dibedakan menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut: a. Item favourable Sangat Setuju : 4 Setuju : 3 Tidak Setuju : 2 Sangat Tidak Setuju : 1 b. Item unfavourable Sangat Setuju : 1 Setuju : 2 Tidak Setuju : 3 Sangat Tidak Setuju : 4 Skala yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu skala dukungan sosial yang terdiri dari item dan skala penerimaan diri yang terdiri dari item. Jadi jumlah keseluruhan adalah item soal pernyataan. Aspek-aspek yang dijadikan dasar dalam pembuatan item adalah sebagai berikut: a) Skala dukungan sosial 13 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2012), 45.

64 Skala ini digunakan untuk mengungkap dukungan sosial yang diterima pada penderita ODHA. Keseluruhan item yang digunakan terdiri dari dua jalur favourable dan unfavourable. Skala dukungan sosial disusun berdasarkan aspeknya, yaitu: a. Dukungan instrumental a) Pelayanan kesehatan b) Layanan pemeriksaan laboratorium c) Layanan tenaga medis d) Kebutuhan caregiver dirumah e) Kebutuhan nutrisi b. Dukungan informasional a) Pemberian Informasi b) Pemberian saran c. Dukungan emosional/psikologis a) Ekspresi b) Empati c) Perhatian d) Dorongan e) Keprihatinan terhadap orang

65 d. Dukungan harga diri a) Penghargaan positif pada individu b) Pemberian semangat c) Pemberian perhatian d) Perbandingan positif dengan individu lain e) Perlakuan yang sama di tempat umum e. Dukungan integritas sosial a) Persahabatan b) Rekreasional c) Penggunaan waktu bersama d) Pemberian pekerjaan e) Melibatkan dalam kegiatan masyarakat Tabel 2 Blue Print Skala Dukungan Sosial No. Aspek Indikator 1. Dukungan Pelayanan insrumental kesehatan Layanan pemeriksaan laboratorium Layanan tenaga medis Kebutuhan caregiver dirumah Favourable 1,2,4,5,7,9, 11,14,15,18 Item Unfavourable 3,6,8,10,12,13, 16,17,19 Jumlah 19

66 Kebutuhan nutrisi 2. Dukungan informasional Pemberian informasi 20,22,23 21 4 Pemberian saran 3. Dukungan emosional/ Psikologis 4. Dukungan harga diri Ekspresi empati Perhatian Dorongan Keprihatianan terhadap orang Penghargaan positif pada individu Pemberian semangat Pemberian perhatian Perbandingan positif dengan individu lain Perlakuan yang sama ditempat umum 25,27,29,31, 33,35,36,38 40,42,44,46, 48,50,52,53 24,26,28,30,32 34,37,39 41,43,45,47,49 51,54 16 15 5. Dukungan integritas sosial Persahabatan Rekreasional Penggunaan waktu bersama Pemberian pekerjaan Melibatkan dalam kegiatan masyarakat 55,57,59,61 63,65,67,68, 69,70 56,58,60,62 64,66 16

67 b) Skala penerimaan diri Hurlock (1974) mengemukakan ada 10 faktor penerimaan diri, yaitu sebagai berikut: a. Adanya pemahaman tentang diri sendiri. b. Adanya hal yang realistik c. Tidak adanya hambatan didalam lingkungan d. Sikap anggota masyarakat yang menyenangkan e. Tidak adanya gangguan emosional berat f. Pengaruh keberhasilan yang dialami g. Identifikasi dengan orang yang memiliki penyesuaian diri h. Adanya persfektif yang luas i. Pola asuh dimasa kecil yang baik j. Konsep diri yang stabil Tabel 3 Blue Print Skala Penerimaan Diri Item No Indikator Favourable Unfavourable Jumlah 1. Adanya pemahaman tentang diri sendiri 1,2,4,5,7,9 3,6,8 9 2. Adanya hal realistik 11,12,15 10,13,14,16 7 3. Tidak adanya hambatan dalam 17,18,22,23 19,20,21 7 lingkungan 4. Sikap anggota masyarakat yang 24,26 25,27,28 5 menyenangkan 5. Tidak adanya gangguan emosional 29,31,33 30,32,34 6 berat 6. Pengaruh keberhasilan yang dialami 35,37,39,41 36,38,40 7 7. Identifikasi dengan orang yang 42,44,47,48 43,45,46,49,50 9 memiliki penyesuaian diri

68 8. Adanya persfektif yang luas 51,53,56,57 52,54,55 7 9. Pola asuh dimasa kecil yang baik 59,60,61,64 58,62,63 8 65 10. Konsep diri yang stabil 69 66,67,68,70 5 4. Teknik Pengolahan Data a. Teknik Analisis Instrumen a) Validitas Menurut Azwar Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu skala atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Sedangkan tes yang memiliki validitas rendah akan menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran. Adapun rumus validitas ialah sebagai berikut: Keterangan : rxy =Koefisien korelasi product momen. n = Jumlah subjek. x = Jumlah skor item.

69 y = Jumlah skor total. 14 b) Reabilitas Menurut Masri Singarimbun, realibilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Dengan kata lain, realibitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam pengukur gejala yang sama. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur reabilitas adalah menggunakan rumus Alpha Cronbach, yaitu sebagai berikut : Keterangan : r11 = Reabilitas instrumen. k = Banyaknya butir pertanyaan. Ʃ 2 b = Jumlah varian butir. 2 σ t = Validitas total. 15 a. Analisis Data (korelasi product moment) 14 Tedjo.N.Reksoatmodjo, Statistika untuk Psikologi dan Pendidikan, (Bandung: PT.Refika Aditama, 2009), 188. 15 Tedjo.N.Reksoatmodjo, Statistika untuk Psikologi dan Pendidikan, (Bandung: PT.Refika Aditama, 2009), 193.

70 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis hubungan (korelasi), yaitu korelasi product moment. Korelasi adalah istilah statistik yang menyatakan derajat hubungan linier (searah bukan timbal balik) antara dua variabel atau lebih. Teknik korelasi dua variabel yang akan diteliti hubungannya masing-masing disebut variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y), koefisien korelasi dengan simbol rho (ρ) dan untuk sampel dengan simbol (r). 16 Adapun bentuk rumus deviasi dan bentuk rumus angka kasar sebagai berikut: Rumus angka kasar : Keterangan : rxy =korelasi antara variabel X dan Y. x = (xi-y) y = (yi-y) 5. Metode Analisis Data Data yang diperoleh dari suatu penelitian tidak dapat digunakan langsung tetapi harus diperoleh terlebih dahulu supaya data tersebut dapat dipahami dengan jelas dan teliti. Metode olah data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik. Sttaistik berarti cara-cara ilmiah yang dipersiapkan untuk Aksara,2000), 35. 16 Usman, H dan R. Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, (Jakarta: Bumi

71 mengumpulkan, menyusun,menyajikan, dan menganalisa data penelitian yang berbentuk angka-angka dan diharapkan dapat menyediakan dasar-dasar yang dapat dipertanggungjawabkan untuk menarik kesimpulan-kesimpulan yang besar dan untuk mengambil keputusan-keputusan yang baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik, sehingga dapat diambil kesimpulan. Pada tahap ini data diolah sedemikian rupa sehingga berhasil disimpulkan kebenaran-kebenaran yang dapat dipakai untuk menjawab pertanyaan yang diajukan dalam penelitian. Untuk melihat pengaruh dukungan sosial terhadap penerimaan diri ODHA maka digunakan teknis analisis korelasi product moment dari Pearson dengan menggunakan alat bantu komputer dengan program Statictical Packages for Social Sciense (SPSS) Release 22.0 for windows.