PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 2 TAHUN 2009

dokumen-dokumen yang mirip
PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 2 TAHUN 2016

VI : PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI NOMOR 4 TAHUN 2012 TANGGAL 23 JULI 2012

TARIF RETRIBUSI TERA ALAT UKUR, TAKAR, TIMBANG DAN PERLENGKAPANNYA (UTTP)

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI PELAYANAN TERA/TERA ULANG

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI PELAYANAN TERA/TERA ULANG

TARIF RETRIBUSI TERA, TERA ULANG ALAT ALAT UTTP, KALIBRASI ALAT UKUR SERTA PENGUJIAN BARANG DALAM KEADAAN TERBUNGKUS

BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR

TARIF RETRIBUSI TERA, TERA ULANG ALAT ALAT UTTP, KALIBRASI ALAT UKUR SERTA PENGUJIAN BARANG DALAM KEADAAN TERBUNGKUS

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2005 PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI TERA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 1 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN TERA /TERA ULANG BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN TERA

B U P A T I B A L A N G A N

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

ctarif BIAYA TERA Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1983 Tanggal 11 Juli 1983 Presiden Republik Indonesia,

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR TAHUN 2010 NOMOR : 26

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI PELAYANAN TERA/TERA ULANG JENIS TERA

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN TERA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN TERA/TERA ULANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

Pengujian/ No Jenis Retribusi Satuan Pengesahan/ Pembatalan. buah 18, buah 3, d. Tongkat duga

WALIKOTA LUBUKLINGGAU PROVINSI SUMATERA SELATAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN TERA/TERA ULANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN TERA/TERA ULANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI TERA DAN TERA ULANG ALAT UKUR, TAKAR, TIMBANG DAN PERLENGKAPANNYA

BUPATI TOLITOLI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN MAMASA

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JOMBANG dan BUPATI JOMBANG MEMUTUSKAN:

PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 26 TAHUN 1983 TENTANG TARIF BIAYA TERA Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1986 Tanggal 22 Maret 1986

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN TERA DAN/ATAU TERA ULANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI,

TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN TERA/TERA ULANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN TERA/TERA ULANG

BUPATI ROKAN HILIR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN TERA/TERA ULANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PENYELENGGARAAN TERA/TERA ULANG

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 26 TAHUN 1983 TENTANG TARIF BIAYA TERA

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

2015, No Indonesia Nomor 3193); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 19

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO LEMBARAN DAERAH NOMOR : 10 TAHUN 2001 PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR 10 TAHUN 2001 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 28 TAHUN 2012

BUPATI SORONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SORONG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN TERA/TERA ULANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN RETRIBUSI PELAYANAN TERA/TERA ULANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENAGIHAN BIAYA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1974 TENTANG TARIP UANG TERA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN TERA/TERA ULANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN TERA/TERA ULANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT,

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47/M-DAG/PER/12/2010 TENTANG TANDA TERA TAHUN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1962 TENTANG TARIP UANG TERA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1964 TENTANG TARIP UANG TERA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA LANGSA QANUN KOTA LANGSA NOMOR 14 TAHUN 2010 T E N T A N G RETRIBUSI PELAYANAN TERA/TERA ULANG DALAM KOTA LANGSA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN TERA/TERA ULANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47/M-DAG/PER/12/2010 TENTANG TANDA TERA TAHUN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN2006 TENTANG TANDA TERA TAHUN 2006 GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1964 TENTANG TARIP UANG TERA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

2 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

dihapuskan dan diganti sedemikian rupa sehingga bahagian daftar itu merupakan sebagai terlukis dibawah ini: "20 meter 2x8.- -2x ,5 dan 2 meter

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 19 TAHUN 2006 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM PERINGATAN DINI TSUNAMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1966 TENTANG TARIP UANG TERA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN TERA/TERA ULANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 1 TAHUN 2009

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR : 14 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI TERA/TERA ULANG DAN KALIBRASI ALAT-ALAT UKUR, TAKAR, TIMBANG DAN PERLENGKAPANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang Mengingat : : a. bahwa tera/tera ulang dan kalibrasi alat-alat ukur, takar timbang dan perlengkapannya merupakan pengujian terhadap sifat ukur suatu alat yang harus dilakukan dalam upaya melindungi kepentingan umum dan memberikan rasa keadilan serta persaingan yang sehat terhadap pengusaha; b. bahwa Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2004 tentang Retribusi Tera/Tera Ulang dan Kalibrasi Alat-Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya, sudah tidak sesuai dengan perkembangan dewasa ini sehingga perlu diadakan perubahan; c. bahwa sesuai Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 188.341/3927/SJ tanggal 19 Desember 2008 perihal Evaluasi Rancangan Perda; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun Tahun 2004 tentang Retribusi Tera/Tera Ulang dan Kalibrasi Alat-Alat Ukur, Takar, Timbangan dan Perlengkapannya; 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649); 2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3193); 3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821); 4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1985 tentang Wajib dan Pembebasan untuk Ditera dan/atau Ditera Ulang serta Syarat-syarat bagi UTTP (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3283); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standarisasi Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 199, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4042); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 13. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2004 tentang Retribusi Tera/Tera Ulang dan Kalibrasi Alat-Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2004 Nomor 8); 2

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI BALI dan GUBERNUR BALI MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI TERA/TERA ULANG DAN KALIBRASI ALAT-ALAT UKUR, TAKAR, TIMBANG DAN PERLENGKAPANNYA. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2004 tentang Retribusi Tera/Tera Ulang dan Kalibrasi Alat-Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2004 Nomor 8) diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan Pasal 7 ayat (2) diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 7 (2) Besaran tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 2. Ketentuan Pasal 11 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 11 (1) Tera, tera ulang, kalibrasi alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UUTP) dilakukan oleh Gubernur. (2) Penerimaan, penyetoran dan pembukuan tarif tera dilakukan oleh Kasir Penerima berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan. (3) Kasir Penerima wajib menyetor seluruh penerimaan tarif tera ke Kas Daerah paling lama 1 (satu) kali 24 (dua puluh empat) jam dari saat penerimaan pembayaran tarif tera. 3. Ketentuan Pasal 13 ayat (1) dan ayat (3) diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 13 (1) Retribusi tera, tera ulang dan kalibrasi dipungut dengan menggunakan SKTT atau dokumen lain yang dipersamakan. (3) Pemungutan retribusi tera, tera ulang dan kalibrasi tidak dapat diborongkan. 3

4. Ketentuan Pasal 21 ayat (1) diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 21 Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di lingkungan pemerintah daerah berwenang melakukan penyidikan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah ini sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Provinsi Bali. Ditetapkan di Denpasar pada tanggal 8 Januari 2009 GUBERNUR BALI, MADE MANGKU PASTIKA Diundangkan di Denpasar pada tanggal 8 Januari 2009 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BALI, I NYOMAN YASA LEMBARAN DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2009 NOMOR 2 4

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI TERA/TERA ULANG DAN KALIBRASI ALAT-ALAT UKUR, TAKAR, TIMBANG DAN PERLENGKAPANNYA I. UMUM Tera/tera ulang dan kalibrasi alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya merupakan pengujian terhadap sifat ukur suatu alat. Pengujian ini harus dilakukan agar sifat ukur dari alat-alat ukur tersebut dapat tetap sesuai dengan standar dari fungsi penggunaannya, dalam upaya melindungi kepentingan masyarakat pada umumnya dan kalangan konsumen pada khususnya, serta dapat memberikan rasa keadilan dan menghindari persaingan yang tidak sehat di antara pengusaha. Di dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah serta Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah, Pemerintah Daerah dapat memungut retribusi dalam rangka menggali sumber-sumber pendapatan daerah. Untuk keberhasilan dan kelancaran pekerjaan melakukan tera/tera ulang dan kalibrasi alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya, dalam kegiatan tersebut diperlukan sarana dan prasarana yang harus disediakan oleh Pemerintah Daerah. Berkenaan dengan hal tersebut telah diberlakukan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2004 tentang Retribusi Tera/Tera Ulang dan Kalibrasi Alat-alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya. Pada saat ini, Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2004 sudah tidak sesuai dengan kondisi dewasa ini, disebabkan karena adanya beberapa perubahan peraturan yang terkait dengan masalah di atas serta ketidak sesuaian besaran tarif dalam pelaksanaan tera/tera ulang dimaksud. Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Prvopinsi Bali Nomor 6 Tahun 2004 Tentang Retribusi Tera/Tera Ulang dan Kalibrasi Alat-Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya. II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Cukup jelas. Pasal II Cukup jelas. TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 2 5

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI TERA/TERA ULANG DAN KALIBRASI ALAT-ALAT UKUR, TAKAR, TIMBANG DAN PERLENGKAPANNYA I. BIAYA PENGUJIAN A. RETRIBUSI UTTP Tera Tera Ulang No J e n i s R e t r i b u s i Satuan Pengujian/ Pengesahan/ Pembatalan Penjustiran Pengujian/ Pengesahan Penjustiran Tarif Tarif Tarif Tarif (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) A. Biaya Tera dan Tera Ulang 1. UKURAN PANJANG a. Sampai dengan 2 m buah 2,000.00-1,000.00 - b. Lebih dari 2 m sampai dengan 10 m, tarif 10 m ditambah untuk tiap 10 m atau bagiannya buah 4,000.00-2,000.00-1). Salib Ukur buah 4,000.00-2,000.00-2). Balok Ukur buah 5,000.00-5,000.00-3). Mikrometer buah 6,000.00-3,000.00-4). Jangka Sorong buah 6,000.00-3,000.00-5). Alat Ukur Tinggi Orang buah 5,000.00-2,500.00-6). Counter Meter buah 10,000.00-10,000.00-7). Rol Tester buah 50,000.00-5,000.00-2. 8). Komparator buah 5,000.00-5,000.00 - ALAT UKUR PERMUKAAN CAIRAN (LEVEL CAUGE) a. Mekanik buah 50,000.00 12,500.00 50,000.00 12,500.00 b. Elektronik buah 100,000.00 25,000.00 100,000.00 25,000.00 6

3. TAKARAN (BASAH / KERING) a. Sampai dengan 21 buah 200.00-200.00 - b. Lebih dari 2 L sampai 25 L buah 400.00-400.00 - c. Lebih dari 25 L buah 2,000.00-2,000.00-4. TANGKI UKUR a. Bentuk Silinder Tegak 1). Sampai dengan 500 kl buah 100,000.00-100,000.00-2). Lebih dari 500 kl dihitung sbb : a) 500 kl pertama buah 100,000.00-100,000.00 - Selebihnya, dari 500 kl sampai dengan 1.000 kl, buah 150.00-150.00 - setiap kl b) Selebihnya, dari 1.000 kl sampai dengan 2.000 kl, buah 100.00-100.00 - setiap kl c) Selebihnya, dari 2.000 kl sampai dengan 10.000 kl, buah 20.00-20.00 - setiap kl d) Selebihnya, dari 10.000 kl sampai dengan 20.000 kl, setiap kl buah 10.00-10.00 - e) Selebihnya, dari 20.000 kl setiap kl buah 5.00-5.00 - Bagian-bagian dari kl dihitung satu kl b. Bentuk Silinder Datar 1). Sampai dengan 10 kl buah 200,000.00-200,000.00-2). Lebih dari 10 kl dihitung sbb : a) 10 kl pertama buah 200,000.00-200,000.00 - b) Selebihnya, dari 10 kl sampai dengan 50 kl, setiap kl buah 2,000.00-2,000.00 - c) Selebihnya, dari 50 kl, setiap kl buah 1,000.00-1,000.00 - Bagian-bagian dari kl dihitung satu kl c. Bentuk Bola dan Speroidal 1). Sampai dengan 500 kl buah 200,000.00-200,000.00-2). Lebih dari 500 kl dihitung sbb : a) 500 kl pertama buah 200,000.00-200,000.00-7

b) Selebihnya, dari 500 kl sampai dengan 1.000 kl, setiap kl c) Selebihnya, dari 1.000, setiap kl buah 300.00-300.00 - buah 200.00-200.00 - Bagian-bagian dari kl dihitung satu kl 5 TANGKI UKUR GERAK a. Tangki Ukur Mobil dan Tangki Ukur Wagon 1). Kapasitas sampai dengan 5 kl buah 20,000.00-20,000.00-2). Lebih dari 5 kl dihitung sbb : a) 5 kl pertama buah 20,000.00-20,000.00 - b) Selebihnya, dari 5 kl, setiap kl buah 2,000.00-2,000.00 - Bagian-bagian dari kl dihitung satu kl b. Tangki Ukur Tongkang, Tangki Ukur Pindah dan tangki Ukur Apung dan Kapal 1). Sampai dengan 50 kl buah 80,000.00-80,000.00-2). Lebih dari 50 kl dihitung sbb : a) Selebihnya, 50 kl pertama buah 80,000.00-80,000.00 - b) Selebihnya, dari 50 kl sampai dengan 75 kl, setiap kl buah 1,200.00-1,200.00 - c) Selebihnya, dari 75 kl sampai dengan 100 kl, setiap kl buah 1,000.00-1,000.00 - d) Selebihnya, dari 100 kl sampai dengan 250 kl, setiap kl e) Selebihnya, dari 250 kl sampai dengan 500 kl, setiap kl f) Selebihnya, dari 500 kl sampai dengan 1.000 kl, setiap Kl buah 700.00-700.00 buah 500.00-500.00 - buah 200.00-200.00 - - g) Selebihnya, dari 1.000 kl sampai dengan 5.000 kl, setiap kl buah 50.00-50.00-8

Bagian-bagian dari kl dihitung satu kl 6 ALAT UKUR DARI GELAS a. Labu Ukur, Buret dan Pipet skala 300.00 - - - b. Gelas Ukur skala 300.00 - - - Dengan tarif minimum buah 3,000.00 - - - c. Alat Suntik buah 50.00 - - - 7 BEJANA UKUR a. Sampai dengan 50 L buah 10,000.00-5,000.00 - b. Lebih dari 50 L sampai dengan 200 L c. Lebih dari 200 L sampai dengan 500 L d. Lebih dari 500 L sampai dengan 1.000 L e. Lebih dari 1.000 L dihitung 1.000 L buah 20,000.00-10,000.00 - buah 30,000.00-20,000.00 - buah 40,000.00-30,000.00 - buah 10,000.00-5,000.00 - Bagian-bagian dari 1.000 dihitung 1.000 L 8 METER TAKSI buah 10,000.00-5,000.00-9 SPEEDOMETER buah 15,000.00-7,500.00-10 METER REM buah 15,000.00-7,500.00-11 TACHOMETER buah 30,000.00-15,000.00-12 TERMOMETER buah 6,000.00-3,000.00-13 DENSIMETER buah 6,000.00-3,000.00-14 VISKOMETER buah 6,000.00-3,000.00-15 ALAT UKUR LUAS buah 5,000.00-2,500.00-16 ALAT UKUR SUDUT buah 5,000.00-2,500.00-17 ALAT UKUR CAIRAN MINYAK a. Meter bahan bakar minyak 9

a.1. Meter Induk Untuk setiap media uji 1) Sampai dengan 25 m 3 /h 2) Lebih dari 25 m 3 /h dihitung sbb : a. 25 m3/h pertama b. Selebihnya dari 25 m 3 /h sampai dengan 100 m 3 /h, c. Selebihnya dari 100 m 3 /h sampai dengan 500 m 3 /h, d. Selebihnya dari 500 m 3 /h, buah 40,000.00 2,000.00 40,000.00 2,000.00 buah 40,000.00 16,000.00 40,000.00 16,000.00 buah 2,000.00-2,000.00 - buah 1,000.00-1,000.00 - buah 500.00-500.00 - Bagian-bagian dari m 3 /h dihitung satu m 3 /h a.2. Meter Kerja Untuk setiap media uji 1) Sampai dengan 15 m 3 /h 2) Lebih dari 15 m 3 /h dihitung sbb : a. 15 m 3 /h pertama b. Selebihnya, dari 15 m 3 /h sampai dengan 100 m 3 /h, c. Selebihnya, dari 100 m 3 /h sampai dengan 500 m 3 /h, buah 20,000.00 10,000.00 20,000.00 10,000.00 buah 20,000.00 10,000.00 20,000.00 10,000.00 buah 1,000.00-1,000.00 - buah 500.00-500.00 - d. Selebihnya dari 500 m 3 /h, Bagian-bagian dari Buah 300.00-300.00 - m 3 /h dihitung satu m 3 /h a.3. Pompa Ukur Untuk setiap badan ukur buah 20,000.00 10,000.00 10,000.00 5,000.00 10

18 ALAT UKUR GAS a. Meter Induk Sampai dengan 100 1) m 3 /h 2) buah 20,000.00 10,000.00 10,000.00 5,000.00 Lebih dari 100 m 3 /h dihitung sbb : a. 100 m 3 /h pertama buah 20,000.00 10,000.00 20,000.00 10,000.00 b. Selebihnya dari 100 m 3 /h sampai dengan 500 m 3 /h, c. Selebihnya dari 500 m 3 /h sampai dengan 1.000 m 3 /h, d. Selebihnya dari 1.000 m 3 /h sampai dengan 2.000 m 3 /h, e. Selebihnya dari 2.000 m 3 /h, setiap m 3 /h buah 100.00-100.00 - buah 50.00-50.00 - buah 20.00-20.00 - buah 10.00-10.00 - Bagian-bagian dari m 3 /h dihitung satu m 3 /h b. Meter Kerja 1) Sampai dengan 50 m 3 /h buah 2,000.00-2,000.00-2) Lebih dari 50 m 3 /h dihitung sbb : a. 50 m 3 /h pertama buah 2,000.00-2,000.00 - b. Selebihnya dari 50 m 3 /h sampai dengan 500 m 3 /h, buah 20.00-20.00 - c. Selebihnya dari 500 m 3 /h sampai dengan 1.000 m 3 /h, d. Selebihnya dari 1.000 m 3 /h sampai dengan 2.000 m 3 /h, e. Selebihnya dari 2.000 m 3 /h, setiap m 3 /h buah 15.00-15.00 - buah 10.00-10.00 - buah 5.00-5.00 - Bagian-bagian dari m 3 /h dihitung satu m 3 /h c. Meter Gas Orifice dan buah 100,000.00 50,000.00 100,000.00 50,000.00 11

sejenisnya (merupakan satu system / unit alat ukur) d. Perlengkapan Meter Gas Orifice (jika diuji tersendiri), setiap alat perlengkapan buah 20,000.00 10,000.00 20,000.00 10,000.00 e. Pompa Ukur Bahan Bakar Gas (BBG), Elpiji untuk setiap badan ukur buah 20,000.00 10,000.00 20,000.00 10,000.00 19 METER AIR a. Meter Induk 1) Sampai dengan 15 m 3 /h buah 20,000.00 10,000.00 20,000.00 10,000.00 2) Sampai dengan 15 m 3 /h sampai dengan 100 buah 40,000.00 20,000.00 40,000.00 20,000.00 m 3 /h 3) Lebih dari 100 m 3 /h buah 50,000.00 25,000.00 50,000.00 25,000.00 b. Meter Kerja 1) Sampai dengan 10 m 3 /h buah 500.00 250.00 500.00 250.00 2) Sampai dengan 10 m 3 /h sampai dengan 100 buah 4,000.00 2,000.00 4,000.00 2,000.00 m 3 /h 3) Lebih dari 100 m 3 /h buah 10,000.00 5,000.00 10,000.00 5,000.00 20 METER CAIRAN MINUMAN SELAIN AIR a. Meter Induk 1) Sampai dengan 15 m 3 /h buah 30,000.00 15,000.00 30,000.00 15,000.00 2) Sampai dengan 15 m 3 /h sampai dengan 100 buah 50,000.00 25,000.00 50,000.00 25,000.00 m 3 /h 3) Lebih dari 100 m 3 /h buah 60,000.00 30,000.00 60,000.00 30,000.00 b. Meter Kerja Sampai dengan 15 m 3 /h buah 1,500.00 750.00 1,500.00 750.00 Sampai dengan 15 m 3 /h sampai dengan 100 buah 5,000.00 2,500.00 5,000.00 2,500.00 m 3 /h Lebih dari 100 m 3 /h buah 12,000.00 6,000.00 12,000.00 6,000.00 21 PEMBATAS ARUS AIR buah 1,000.00 500.00 - - 22 ALAT KOMPENSASI SUHU : SUHU (ATC) / TEKANAN / buah 10,000.00 5,000.00 - - KOMPENSASI LAINNYA 23 METER PROVER 12

a. Sampai dengan 2.000 L buah 100,000.00-100,000.00 - b. Lebih dari 2.000 L sampai buah 200,000.00-200,000.00 - dengan 10.000 L c. Lebih dari 10.000 L buah 300,000.00-300,000.00 - Meter prover yang mempunyai 2 (dua) seksi atau lebih, maka setiap seksi dihitung sebagai alat ukur 24 METER ARUS MASSA a. Meter Kerja Untuk setiap jenis media uji : 1) Sampai dengan 10 kg/min buah 50,000.00 10,000.00 50,000.00-2) Lebih dari 10 kg/min dihitung sbb : a. 10 kg/min pertama buah 50,000.00 10,000.00 50,000.00 - b. Selebihnya dari 10 kg/min sampai dengan 100 kg/min c. Selebihnya dari 100 kg/min sampai dengan 500 kg/min d. Selebihnya dari 500 kg/min sampai dengan 1.000 kg/min e. Selebihnya dari 1.000 kg/min setiap kg/min buah 500.00-500.00 - buah 200.00-200.00 - buah 100.00-100.00 - buah 50.00-50.00 - Bagian-bagian dari kg/min dihitung satu kg/min 25 ALAT UKUR PENGISI (FILLING MACHINE) Untuk setiap jenis media : 1. Sampai dengan 4 alat pengisi buah 20,000.00 10,000.00 20,000.00 10,000.00 2. Selebihnya dari 4 alat pengisi, setiap alat pengisi buah 5,000.00-5,000.00-26 METER LISTRIK (METER kwh) a. Meter Induk / kelas 0,2 atau kurang 1) 3 (tiga) phasa buah 40,000.00 15,000.00 40,000.00 15,000.00 2) 1 (satu) phasa buah 12,000.00 5,000.00 12,000.00 5,000.00 b. Meter kerja kelas 1, kelas 0,5 1) 3 (tiga) phasa buah 5,000.00 2,000.00 1 2 4 5 6 7 8 2) 1 (satu) phasa buah 3,000.00 1,200.00 13

c. Meter kerja kelas 2 1) 3 (tiga) phasa buah 3,000.00 1,200.00 3,000.00 1,200.00 2) 1 (satu) phasa buah 2,500.00 1,000.00 2,500.00 1,000.00 27 Meter Energi Listrik lainnya, biaya pemeriksaan, pengujian, peneraan atau penera ulangannya dihitung sesuai dengan jumlah kapasitas menurut tarif pada angka 26 huruf a, b, c buah - - - - 28 PEMBATAS ARUS LISTRIK buah 1,000.00 500.00 1,000.00 500.00 29 STOP WATCH buah 1,000.00-1,000.00-30 METER PARKIR buah 6,000.00 2,500.00 6,000.00 2,500.00 31 ANAK TIMBANGAN a. Ketelitian sedang dan biaya (kelas M2 dan M3) 1) Sampai dengan 1 kg buah 300.00 100.00 200.00 100.00 2) Lebih dari 1 kg sampai dengan 5 kg 3) Lebih dari 5 kg sampai dengan 50 kg buah 600.00 300.00 300.00 200.00 buah 1,000.00 500.00 500.00 300.00 b. Ketelitian halus (kelas F2 dan M1) 1) Sampai dengan 1 kg buah 1,000.00 500.00 500.00 300.00 2) Lebih dari 1 kg sampai dengan 5 kg buah 2,000.00 1,000.00 1,000.00 500.00 3) Lebih dari 5 kg sampai dengan 50 kg buah 5,000.00 2,500.00 2,500.00 1,000.00 c. Ketelitian khusus (kelas E2 dan F1) 1) Sampai dengan 1 kg buah 5,000.00 2,500.00 2,500.00 1,000.00 2) Lebih dari 1 kg sampai dengan 5 kg 3) Lebih dari 5 kg sampai dengan 50 kg buah 7,500.00 5,000.00 5,000.00 2,500.00 buah 10,000.00 7,500.00 7,500.00 5,000.00 32 TIMBANGAN a. Sampai dengan 3.000 kg 1) Ketelitian sedang dan biasa (kelas III dan IV) a) Sampai dengan 25 kg buah 1,500.00 500.00 1,000.00 500.00 b) Lebih dari 25 kg sampai dengan 150 kg buah 2,000.00 1,000.00 1,500.00 1,000.00 14

c) Lebih dari 150 kg sampai dengan 500 kg d) Lebih dari 500 kg sampai dengan 1.000 kg e) Lebih dari 1.000 kg sampai dengan 3.000 kg 2) Ketelitian halus (kelas II) a) Sampai dengan 1 kg b) Lebih dari 1 kg sampai dengan 25 kg c) Lebih dari 25 kg sampai dengan 100 kg d) Lebih dari 100 kg sampai dengan 1.000 kg e) Lebih dari 1.000 kg sampai dengan 3.000 kg buah 3,000.00 1,500.00 2,000.00 1,000.00 buah 4,000.00 2,500.00 3,000.00 1,500.00 buah 10,000.00 5,000.00 7,500.00 3,000.00 buah 10,000.00 5,000.00 5,000.00 2,500.00 buah 12,000.00 6,000.00 7,500.00 3,000.00 buah 14,000.00 7,000.00 10,000.00 5,000.00 buah 16,000.00 8,000.00 12,000.00 6,000.00 buah 20,000.00 10,000.00 15,000.00 7,500.00 3) Ketelitian khusus ( kelas I) buah 36,000.00 15,000.00 2,000.00 10,000.00 b. Lebih dari 3.000 kg 1) Ketelitian sedang dan biasa, setiap ton 2) Ketelitian khusus dan halus, setiap ton buah 4,000.00 2,000.00 2,000.00 1,000.00 buah 5,000.00 2,500.00 3,000.00 - c. Timbangan ban berjalan 1) Sampai dengan 100 ton/h buah 100,000.00 50,000.00 100,000.00 50,000.00 2) Lebih dari 100 ton/h sampai dengan 500 buah 200,000.00 100,000.00 200,000.00 100,000 ton/h 3) Lebih dari 500 ton/h buah 300,000.00 150,000.00 300,000.00 150,000 d. Timbangan dengan dua skala (multi range) atau lebih, dan dengan sebuah alat penunjuk yang penunjukannya dapat diprogram untuk penggunaan setiap skala timbang, biaya, pengujian, peneraan atau peneraan ulang dihitung 15

sesuai dengan jumlah lantai timbangan dan kapasitasnya masing-masing serta menurut tarif pada angka. 33 a. Dead Weight Testing Machine 1) Sampai dengan 100 kg/cm 2 buah 5,000.00-5,000.00-2) Lebih dari 100 kg/cm 2 sampai dengan 1.000 buah 10,000.00-10,000.00 - kg/cm 2 3) Lebih dari 1.000 kg/cm 2 buah 15,000.00-15,000.00 - b. 1) Alat ukur tekanan darah buah 5,000.00 2,500.00 2,500.00 1,000.00 2) Manometer minyak a) Sampai dengan 100 kg/cm 2 buah 5,000.00 2,500.00 2,500.00 1,000.00 b) Lebih dari 100 kg/cm 2 sampai dengan 1.000 kg/cm 2 buah 7,500.00 3,750.00 5,000.00 2,500.00 c) lebih dari 1.000 kg/cm 2 buah 10,000.00 5,000.00 7,500.00 3,000.00 3) Pressure Calibrator buah 20,000.00 10.000,00 20,000.00 10,000.00 4) Pressure Recorder a) Sampai dengan 100 kg/cm 2 buah 5,000.00 2,500.00 5,000.00 2,500.00 b) Lebih dari 100 kg/cm 2 sampai dengan 1.000 buah 10,000.00 5,000.00 10,000.00 5,000.00 kg/cm 2 c) Lebih dari 1.000 kg/cm 2 buah 15,000.00 7,500.00 15,000.00 7,500.00 16

B. Biaya Penelitian No. Jenis retribusi Satuan Tarif (Rp) Keterangan 1 2 3 4 5 1. Biaya penelitian dalam rangka ijin type dan ijin tanda pabrik atau pengukuran atau penimbangan lainnya yang sejenis tercantum pada point A Jam 2.500,00 C. Biaya Tambahan No. Jenis retribusi Satuan Tarif (Rp) Keterangan 1 2 3 4 5 1 UTTP yang memiliki konstruksi tertentu yaitu : a. Timbangan millsimal, sentisimal, desimal, bobot Ingsut, dan timbangan pegas yang kapasitasnya sama dengan atau lebih dari 25 kg. b. Timbangan cepat, pengisi (curah) dan timbangan pencampuran untuk semua kapasitas c. Timbangan elektronik untuk semua kapasitas. 2. UTTP yang memerlukan pengujian tertentu, disamping pengujian yang bisa dilakukan terhadap UTTP tersebut. buah buah buah buah 100% dari tarif yang tercantum dari point A 150% dari tarif yang tercantum dari point A 200% dari tarif yang tercantum dari point A 100% dari tarif yang tercantum dari point A 3. UTTP yang ditanam buah 10% dari tarif yang tercantum dari point A 4. UTTP yang mempunyai sifat atau konstruksi khusus 5 UTTP termasuk anak timbangan, yang ditanam tetapi terkumpul dalam suatu tempat dengan jumlah sekurang-kurangnya lima alat. 6. UTTP termasuk anak timbangan, yang ditanam tetapi terdapat di tempat UTTP yang ditanam atau terdapat di tempat UTTP yang mempunyai sifat dan atau konstruksi khusus. buah buah buah 25% dari tarif yang tercantum dari point A 50% dari tarif yang tercantum dari point A 50% dari tarif yang tercantum dari point A III.Sertifikasi dan Tabel 17

No. Jenis retribusi Satuan Tarif (Rp) Keterangan 1 2 3 4 5 1. Biaya penggantian sertifikat/surat keterangan Lembar 5.000,00 2. Biaya penggantian tabel TUT adalah: a. Sampai dengan 500 KL b. Di atas 500 KL buku buku 100.000,00 250.000,00 IIII. Kalibrasi No. Jenis retribusi Satuan Tarif (Rp) Keterangan 1 2 3 4 5 1. Biaya Kalibrasi buah 300% tarif tera GUBERNUR BALI, MADE MANGKU PASTIKA 18