DINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK Pengertian dan Batasan Konflik (2) Dr. Teguh Kismantoroadji Dr. Eko Murdiyanto 1
JENIS KONFLIK 2
A. Konflik Intrapersonal Yaitu konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus. Ada 3 macam bentuk konflik intrapersonal yaitu : 1.Konflik pendekatan-pendekatan, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama menarik. 2.Konflik pendekatan penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama menyulitkan. 3.Konflik penghindaran-penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada satu hal yang mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus. 3
B. Konflik Interpersonal Yaitu pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Maka Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain. Contoh seperti di bidang ekonomi dimana Amerika Serikat dan negara-negara lain dianggap sebagai bentuk konflik, dan konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien. 4
C. Konflik antar perorangan Yaitu Konflik antar perorangan terjadi antara satu individu dengan individu lain atau lebih. Konflik ini biasanya disebabkan oleh adanya perbedaan sifat dan perilaku setiap orang. Misalnya seorang manajer pemasaran merasa tidak senang dengan hasil kerja manajer produksi. Akan tetapi perasaan ini tidak selalu dilakukan secara terbuka tapi bisa juga secara diam-diam. Apabila ini berlangsung lebih lama, bisa menyebabkan ketidak selarasan dalam pengambilan keputusan 5
D. Konflik Antar Kelompok Dalam masyarakat terbentuk dari beberapa kelompok masyarakat. Apabila diantara kelompok-kelompok mengalami pertentangan dengan kelompok lain maka pemimpin masyarakat merupakan pihak yang harus bisa menjadi penghubung antara keduanya. Hubungan pertentangan ini apabila dipertahankan maka akan menjadi koordinasi dan integrasi kegiatan-kegiatan menjadi sulit. 6
E. Konflik antar organisasi Konflik antar organisasi yang satu dengan yang lain bisa disebabkan oleh adanya ketidak cocokan suatu badan terhadap kinerja suatu organisasi. Sebagai contoh badan serikat pekerja di cocok dengan perlakuan suatu perusahaan terhadap pekerja yang menjadi anggota serikatnya. Apabila konflik ini bisa diselesaikan dengan prioritas keorganisasian atau perbaikan pada kegiatan organisasi, maka konflik-konflik bisa dijadikan perbaikan demi kemajuan organisasi. 7
AKIBAT KONFLIK 8
A. Bersifat positif 1. memperjelas berbagai aspek kehidupan yang masih belum tuntas. 2. menimbulkan penyesuaian kembali norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. 3. meningkatkan solidaritas diantara angota kelompok. 4. mengurangi rasa ketergantungan terhadap individu atau kelompok. 5. memunculkan kompromi baru. 9
Menurut Coser konflik memiliki fungsi positif, yaitu : 1.Meningkatkan solidaritas sebuah kelompok. 2.Melahirkan kohesi dengan kelompok lainnya. 3.Akan menggugah warga yang semula pasif untuk kemudian memainkan peran tertentu secara lebih aktif. 4.Fungsi komunikasi. 10
B. Bersifat Negatif 1. Konflik dapat menimbulkan keretakan hubungan antara individu dan kelompok. 2. Konflik menyebabkan rusaknya berbagai harta benda dan jatuhnya korban jiwa. 3. Konflik menyebabkan adanya perubahan kepribadian. 4. Konflik menyebabkan dominasi kelompok pemenang. 11
TUGAS Pahami kasus MESUJI. Analisalah konflik yang saudara temukan: 1.Termasuk jenis apakah konflik tersebut? 2.Apa akibat dari konflik tersebut? 12
Sampai Jumpa 13