RANCANG BANGUN SISTEM PENGAIRAN TANAMAN MENGGUNAKAN SENSOR KELEMBABAN TANAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

MENGUKUR KELEMBABAN TANAH DENGAN KADAR AIR YANG BERVARIASI MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR FC-28 BERSASIS ARDUINO UNO

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana

BAB I PENDAHULUAN. dan softwarenya memiliki bahasa pemograman sendiri. hasil tampilan LCD tersebut sesuai kondisi program pada Arduino.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

RANCANG BANGUN PENGURAS DAN PENGISI TEMPAT MINUM TERNAK PADA PETERNAKAN BEBEK

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan

PERANCANGAN SISTEM PROTOTIPE PENDETEKSI BANJIR PERINGATAN DINI MENGGUNAKAN ARDUINO DAN PHP

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA APLIKASI

NASKAH PUBLIKASI PROTOTYPE PENYIRAM TANAMAN PERSEMAIAN DENGAN SENSOR KELEMBABAN TANAH BERBASIS ARDUINO

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 03, No. 2 (2015), hal ISSN x

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

RANCANG BANGUN PENGAMAN MOTOR INDUKSI 3 FASA TERHADAP UNBALANCE VOLTAGE DAN OVERLOAD DENGAN SISTEM MONITORING

BAB III METODE PENELITIAN

RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI BADAN DENGAN DISPLAY OLED DAN BERSUARA BERBASIS ARDUINO UNO

BAB III PERANCANGAN ALAT

TONGKAT PEMANDU TUNA NETRA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sejalan dengan

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR

Pengenalan Sensor Ultrasonic SRF05 dengan Arduino Sketch. Sensor Ultrasonic SRF05

PEMBUATAN GELANG ULTRASONIK UNTUK ALAT BANTU MOBILITAS TUNANETRA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC Pada Alat Penyiram Tanaman Menggunakan Kontoler PID

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor Ultrasonik HCSR04. Gambar 2.2 Cara Kerja Sensor Ultrasonik.

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING VOLUME DAN PENGISIAN AIR MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

ALAT PENGISI AIR OTOMATIS TIGA GALON BERBASIS ARDUINO

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Gambar 2.1 Arduino Uno

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III SISTEM KERJA RANGKAIAN

BAB IV PERANCANGAN ALAT

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. patok, serta pemasangan sensor ultrasonik HC-SR04 yang akan ditempatkan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

Transkripsi:

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAIRAN TANAMAN MENGGUNAKAN SENSOR KELEMBABAN TANAH Akhmad Wahyu Dani Teknik Elektro Universitas Mercu Buana Jakarta, Indonesia ahmad_wahyudani@yahoo.co.id Aldila Teknik Elektro Universitas Mercu Buana Jakarta, Indonesia Abstrak Penghijauan sangat penting dalam kehidupan manusia. Tanaman adalah kekayaan keanekaragaman hayati yang menyediakan jasa ekosistem yang penting, seperti mengatur aliran air dan mempengaruhi pola cuaca. Tanaman juga membantu mengatur jumlah gas rumah kaca, karbon dioksida di atmosfir. Dengan berkembangnya teknologi saat ini dimungkinkan membuat sebuah teknologi dalam penyiraman. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah merancang dan membuat sebuah sistem yang mampu melakukan penyiraman secara otomatis dan mendeteksi ketersediaan air untuk penyiraman. Sistem ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sistem otomatis penyiraman tanaman dan sistem pendeteksi kekosongan air pada tangki air penyiraman. Sistem ini menggunakan Arduino Uno sebagai pengotrol utama. yang digunakan adalah sensor kelembaban yang digunakan untuk membaca keadaan dan sensor ultrasonik yang digunakan untuk mendeteksi ketinggian air pada tangki. Berdasarkan hasil pengujian, persentase kesalahan rata-rata sensor kelembaban adalah 3,285%, sedangkan persentase kesalahan rata-rata sensor ultrasonik adalah 4,9%. Buzzer akan menyala jika diberi tegangan kecil sekitar V sampai dengan,7v, dan berhenti berbunyi jika diberi tegangan 4V sampai 5V. Kata Kunci Penghijauan, Kelembaban Tanah, Ultrasonik, Arduino Uno I. PENDAHULUAN Penghijauan atau go green saat ini sudah banyak diterapkan masyarakat luas. Penghijauan sangat penting bagi keberlangsungan hidup orang banyak. Perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat pesat memungkinkan untuk melakukan perawatan tanaman dengan sistem otomatis yang dilakukan tanpa harus melakukan perawatan secara langsung. ng akan dibahas mengenai penyiraman tanaman secara otomatis dan dilengkapi sistem alarm pada tangki air penyiramannya. Kelembaban dipantau menggunakan Soil Moisture, yaitu sebuah modul sensor yang mampu membaca nilai kelembaban. Jika dalam keadaan kering, alat penyiram akan menyiram sampai keadaan menjadi basah. Alat ini menggunakan tangki air sebagai sumber air yang digunakan untuk menyiram. Pada saat tangki kosong, sensor ultrasonic akan mendeteksi jarak ketinggian air dan membunyikan buzzer sebagai penanda kepada pengguna bahwa air di dalam tangki harus diisi kembali. Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang timbul adalah bagaimana cara membuat sistem otomatis pada penyiraman tanaman dengan menggunakan sensor kelembaban dan sistem pendeteksi kekosongan air pada tangki air penyiraman. Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem otomatis pada penyiraman tanaman dengan menggunakan sensor kelembaban dan membuat sistem pendeteksi kekosongan air pada tangki air penyiraman. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Parameter Tanah Tanah merupakan hasil transformasi zat-zat mineral dan organik di muka daratan bumi []. Dapat dikatakan bahwa adalah sumber utama penyedia zat hara bagi tumbuhan. Tanah juga adalah tapak utama terjadinya berbagai bentuk zat di dalam daur makanan [2]. Komponen tersusun antara satu dengan yang lain membentuk tubuh. Tabel. Derajat Kejenuhan Tanah Keadaan Tanah Tanah kering Tanah agak lembab Tanah lembab Tanah sangat lembab Tanah basah Tanah Jenuh Derajat Kejenuhan S -,25,26 -,5,5 -,75,76 -,99 5

B. Arduino Uno Arduino adalah pengendali mikro single board yang bersifat open-source, diturunkan dari wiring-platform. Hardwarenya menggunakan prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman Arduino yang bersifat powerfull dan mudah digunakan. Secara umum Arduino terdiri dari dua bagian, yaitu: a. Hardware papan input/output (I/O) b. Software Arduino meliputi IDE untuk menulis program, driver untuk koneksi dengan komputer, contoh program dan library untuk pengembangan program.[3] Gambar. Arduino Uno Pada relay, tidak ada sambungan antara tegangan rendah pada rangkaian dari mikrokontroler, dan tegangan tinggi rangkaian. Relay memproteksi setiap rangkaian yang satu dengan yang lain. E. Solenoid Valve Gambar 3. Relay Modul 2 Channel Solenoid valve merupakan katup yang dikendalikan dengan arus listrik baik AC maupun DC melalui kumparan / solenoida. Solenoid valve ini merupakan elemen kontrol yang paling sering digunakan dalam sistem fluida. Seperti pada sistem pneumatik, sistem hidrolik ataupun pada sistem kontrol mesin yang membutuhkan elemen kontrol otomatis. [5] C. Soil Moisture Soil moisture sensor mampu mengukur kadar air di dalam, dengan 2 buah probe pada ujung sensor. Dalam satu set sensor moisture tipe YL- 69 terdapat sebuah modul yang didalamnya terdapat IC LM393 yang berfugsi untuk proses pembading offset renda yang lebih rendah dari 5mV, yang sangat stabil dan presisi. Sensitivitas pendeteksian dapat diatur dengan memutar potensiometer yang terpasang di modul pemroses. Untuk pendeteksian secara presisi menggunakan mikrokontroler atau arduino, dapat menggunakan keluaran analog (sambungan dengan pin ADC atau analog input pada mikrokontroler ) yang akan memberikan nilai kelembaban pada skala V(relatif terhadap GND) hingga vcc (tegangan catu daya). Modul ini dapat menggunakan catu daya antara 3,3 volt hingga 5 volt sehingga fleksibel untuk digunakan pada berbagai macam microkontroler. [4] Gambar 4. Solenoid Valve F. Modul Led Matrix Modul led matrix bekerja pada power 5V, apabila modul ini mendapat power lebih dari 5V, maka modul ini akan rusak. Jika power kurang dari 5V, maka akan terjadi error data karena data digital hanya dapat bekerja pada tegangan 5V. Selain tegangan, ada hal lain yang perlu diperhatikan pada led matrix, yaitu arus. Modul ini bekerja pada arus maksimal 3mA dan rekomendasi arus yang dapat digunakan adalah sebesar ma. Modul ini juga dapat disambung dengan beberapa modul yang sama untuk led matrix yang lebih banyak. [6] Gambar 2. Kelembaban Tanah D. Relay Modul 2 Channel Modul relay beroperasi secara elektrikal yang melakukan switch on maupun off menggunakan tegangan dan/atau arus yang lebih besar dari tegangan maupun arus mikrokontroler. Gambar 4. Modul Led Matrix 52

G. Ultrasonik jarak adalah sensor yang digunakan untuk melakukan pengukuran jarak. [7]. ultrasonik mampu mendeteksi jarak benda menggunakan gelombang ultrasonik. Gelombang ultrasonik adalah gelombang dengan besar frekuensi diatas frekuensi gelombang suara yaitu lebih dari 2 KHz. Berikut ini adalah flowchart dari pemrograman Rancang Bangun Sistem Pengairan Tanaman Menggunakan Kelembaban Tanah. kelembaban membaca kelembaban Mulai ultrasonik membaca ketinggian air Gambar 5. Ultrasonik Tanah dalam keadaan kering Tangki dalam keadaan kosong? Gambar 5. menunjukkan sensor ultrasonik. ultrasonik terdiri dari rangkaian pemancar ultrasonik yang disebut transmitter dan rangkaian penerima ultrasonik yang disebut receiver. Sinyal ultrasonik yang dibangkitkan akan dipancarkan dari transmitter ultrasonik. Ketika sinyal mengenai benda penghalang, maka sinyal ini dipantulkan, dan diterima oleh reciever ultrasonik. Sinyal yang diterima oleh rangkaian receiver dikirimkan ke rangkaian mikrokontroler untuk selanjutnya diolah untuk menghitung jarak terhadap benda di depannya (bidang pantul). [8] Led matrix memberi tanda kering Relay close kelembaban membaca kelembaban Tanah sudah lembab Buzzer aktif IyaAir pada tangki diisi ultrasonik membaca ketinggian air Tangki sudah diisi air H. Buzzer Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma. Buzzer ditunjukkan pada Gambar 2.4. [9] Led matrix memberi tanda lembab Relay open Solenoid valve menutup Buzzer nonaktif Selesai Gambar 8. Flowchart Pemrograman Gambar 6. Buzzer IV. PENGUJIAN ALAT III. PERANCANGAN ALAT Pada perancangan alat sistem pengairan tanaman ini menggunakan 2 buah sensor, yaitu sensor ultrasonik dan sensor kelembaban. Gambar 7 menunjukkan diagram blok sistem. Ultrasonik Kelembaban Tanah Arduino Uno Buzzer Relay Led Matrix Gambar 7. Diagram Blog Sistem Solenoid Valve Rancang bangun penyiraman tanaman menggunakan sensor kelembaban menggunakan dua buah sensor, yaitu sensor kelembaban dan sensor ultrasonik. Led matrix berfungsi sebagai penanda keadaan. Ada dua keadaan yang akan ditunjukkan pada led matrix, yaitu keadaa smile dan frown. No Tabel 2. Pengujian Kelembaban Tanah Banyaknya air (ml) Keluaran berdasarkan sensor Perhitungan kejenuhan berdasarkan perhitungan 36 Kering Kering 2 36,8 Agak 3 2 399,6 Agak 53

4 3 446,24 Agak 5 4 57,32 6 5 654,4 7 6 673,48 8 7 677,56 Sangat 9 8 68,63 Sangat 9 76 Basah,7 Sangat 737 Basah,79 Basah berdasarkan perhitungan diambil berdasarkan tabel derajat kejenuhan, sedangkan status pengukuran dengan sensor kelembaban diambil berdasarkan karakteristik nilai sensor yang sudah ditetapkan. yang digunakan adalah sensor ultrasonik HC-SR4. Monitoring dilakukan melalui Serial Monitor pada Arduino. yang keluar sudah dalam bentuk cm. pengujian dilakukan dengan menggunakan botol setinggi 8cm, sehingga tinggi permukaan air didapat dari 8 cm dikurangi jarak sensor dengan permukaan air. No. Tabel 3. Pengujian Ultrasonik Ketinggian Air (cm) Pengukuran (cm) Tengah Kesalahan (%) 4 4 4 2 2 2 2 3 sampai,5 4,76 4 8 8 sampai 9 8,5 5,88 6 5 654 Smile 7 6 673 Smile 8 7 677 Smile 9 8 68 Smile 9 76 Smile 737 Smile Pada Tabel 4 terlihat bahwa pada saat sensor mengukur kelembaban dengan nilai 36, 36, dan 399, led matrix menunjukkan pola frown. Sedangkan jika sensor kelembaban mengukur kelembaban dengan nilai 4 ke atas, maka led matrix akan menunjukkan pola smile. Buzzer berfungsi sebagai penanda jika tangki air kosong. Buzzer akan aktif jika permukaan air berjarak cm dari sensor. No Jarak (cm) Tabel 5. Pengujian Buzzer Buzzer Tegangan Vcc (V) 4 aktif 4,6 4,57 2 6 aktif 4,65 4,62 3 8 aktif 4,6 4,59 4 9 aktif 4,62 4,6 5 Aktif 4,62 4,59 6 2 Aktif 4,4,6 7 4 Aktif 4,42,7 Tegangan input (V) 5 6 5 sampai 8 6,5 7,69 6 4 4 sampai 5 4,5, No. Persentase Kesalahan Rata - Rata 4,9 Tabel 4. Pengujian Led Matrix Banyaknya air (ml) Keluaran Pola Led Matrix 36 Frown 2 36 Frown 3 2 399 Frown 4 3 446 Smile 5 4 57 Smile Dari hasil percobaan buzzer terlihat bahwa buzzer aktif berdasarkan nilai yang terbaca pada sensor ultrasonik. Pada saat jarak sensor dengan permukaan air cm, buzzer tidak aktif, ketika ketinggian air di atas cm, yaitu 2cm, buzzer aktif. Pada saat buzzer tidak aktif, tegangan input hampir sama dengan tegangan Vcc. Sedangkan pada saat buzzer menyala, tegangan input menjadi,7v. Pada sistem penyiram tanaman otomatis ini, dilengkapi manual switch. Pengujian manual switch dilakukan untuk mengetahui apakah manual switch dapat berfungsi dengan baik. Manual switch akan mengaktifkan solenoid valve secara manual sehingga dapat melakukan penyiraman. 54

Keadaan switch Off On Tabel 6. Pengujian Manual Switch Percobaan Solenoid Besar tegangan pada ke- valve solenoid valve (V AC) 2 Menutup 3 2 Membuka 234 234 3 234 V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian, buzzer akan berbunyi jika tegangan yang masuk ke pin input kecil yaitu sebesar,6 V, jika tegangan yang masuk hampir sama dengan tegangan Vcc, maka buzzer berhenti berbunyi. Solenoid valve menutup jika tegangan yang masuk V, dan membuka jika diberi tegangan 234V. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada mahasiswa-mahasiswa serta rekan-rekan dosen yang terlibat dalam penelitian ini baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada tim editorial Jurnal Teknologi Elektro yang telah menerbitkan penelitian ini. Setelah melakukan perancangan, pembuatan dan pengujian sistem, maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu : yang dihasilkan pada sensor kelembaban dapat dikonversi menjadi tegangan keluaran sensor. Berdasarkan perbandingan nilai yang dihasilkan sensor dan tegangan yang diukur, didapat presentase kesalahan rata-ratanya adalah 3,285%. Presentase kesalahan terbesar adalah saat mengukur kelembaban sebesar 36, yaitu,9%. Berdasarkan perhitungan sensor kelembaban dan perhitungan derajat kejenuhan, status tidak berbeda jauh antara saat keadaan kering, lembab, maupun saat dalam keadaan basah. ultasonik membaca jarak antara permukaan air dengan sensor. memiliki nilai presentase kesalahan rata-rata sebesar 4,9%. persentase kesalahan tertinggi adalah saat mengukur air dengan ketinggian 4 cm sebesar,%. Berdasarkan hasil pengujian, led matrix akan membentuk pola smile jika nilai kelembaban di atas 4, sedangkan pada saat keadaan di bawah 4, led matrix akan menunjukkan pola frown. DAFTAR PUSTAKA [] Sutanto, R. 29. Dasar Dasar Ilmu Tanah. Yogyakarta: Kanisius [2] Nasoetion, A. H. 29. Pengantar ke Ilmu Ilmu Pertanian. Jakarta: Raja Grafindo Persada [3] Wibowo, S. 25. Perancangan Sistem Kontrol Jarak Jauh Berbasis Web untuk Memudahkan Pengguna Dalam Pengendakian Perangkat Listrik Rumah Tangga. Malang: Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia. [4] Prasetyo, E.N. 25. Prototype Penyiram Tanaman Persemaian dengan Kelembaban Tanah Berbasis Arduino. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta [5] Ramdani, H. 25. Rancang Bangun Simulator Excavator dengan Sistem Kendali Jarak Jauh (Perancangan). Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya. [6] Sulisthio, N. B., Limbardo, E., Joko. 2. Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis dengan Led Matrix Berbasis Arduino. [7] Andrianto, H. 23. Pemrograman Mikrokontroler AVR ATmega6 Menggunakan Bahasa C. [8] Johanson, Sudiyatmoko, W.E., Sebastian, E., Linggarjati, J. 22. Sistem Pemantau Volume Air Berbasis Ultrasonik dengan Aplikasi Gui. Palmerah: Universitas Bina Nusantara. [9] Nurcahya, A. 24. Ultrasonik SR4 untuk Mendeteksi Banjir. Yogyakarta: Sekolah Tinggi MAnajemen Informatika dan Komputer AMIKOM. 55