KEKUATAN AKHLAK DAN KEIKHLASAN TERHADAP IMPLEMENTASI KWALITAS KEILMUAN PENUNTUTNYA. Oleh : Moh. Hilmi. Abstraksi

dokumen-dokumen yang mirip
Menerangkan kepentingan akhlak dalam kehidupan. Menerangkan ciri-ciri akhlak Islam. Menjelaskan perbezaan antara akhlak, moral dan etika

PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN IDA102 MANUSIA DAN AGAMA 05/02/2013 BAB 4 KONSEP AKHLAK I. Maruwiah Ahmat 1

UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA STATUS DAN TANGGUNGJAWAB MANUSIA

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

"SABAR ANUGERAH TERINDAH"

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

UNIVERSITI KEBANGSAAN MALAYSIA FAKULTI PENGAJIAN ISLAM

Menerangkan akhlak Nabi Muhammad SAW. Menjelaskan akhlak Nabi adalah akhlak al-quran

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46).

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

: : :

Kepimpinan Mengikut Perspektif Islam

Menerangkan pengertian akhlak. Menjelaskan konsep dan prinsip akhlak. Menghuraikan sumber-sumber akhlak Islam

Majlis Ugama Islam Singapura Khutbah Jumaat 17 April 2015 / 27 Jamadilakhir 1436 Memahami Hikmah Dalam Pengamalan Agama

Majlis Ugama Islam Singapura Khutbah Jumaat 6 Mac 2015 / 15 Jamadilawal 1436 Kepentingan Akhlak Yang Mulia

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

Penawar Bagi Hati (Asy-Syeikh Abdul Qadir bin Abdul Muthalib Al-Indonesia Al-Mandili)

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam

IâMÃIŠR šz IãQ MŠR šz IäQN¾šZ IâM±I

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Quran 1430 H, Senin, 07 September 2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan

!!" #$ % &' &()*+&, -./ +0 &'!1 2 &3/" 4./" 56 * % &' &()*+&, " "# $ %! #78*5 9: ;<*% =7" >1?@*5 0 ;A " 4! : B C*5 0 D % *=75E& 2 >1?@* "/ 4!

Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa

Menerangkan pengertian akhlak mahmudah. Menjelaskan skop-skop akhlak mahmudah. Mengklasifikasikan akhlak mahmudah dalam Islam

1223/2 LATIH TUBI PENDIDIKAN ISLAM 2004 SET 3

Bukti Cinta Kepada Nabi

Renungan Pergantian Tahun

Khutbah Pertama Maasyirol Muslimin yang dirahmati Allah


BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA-SISWI SD NEGERI SALIT KAJEN PEKALONGAN

SUMBER HUKUM ISLAM 1


Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Melahirkan Pendakwah Yang Berwibawa. Muhammad Haniff Hassan

Pendidikan Agama Islam

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL NAK, MAAFKAN IBU TAK MAMPU MENYEKOLAHKANMU KARYA WIWID PRASETYO

BAB I PENDAHULUAN. yang juga memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah

TANGGUNGJAWAB ANAK TERHADAP IBU BAPA

KAYA TAPI ZUHUD. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY)

1. PENGERTIAN. a. Islam b. Iman c. Ihsan - Hubungan antara Iman, Islam dan Ihsan

ADAB AMAR MAARUF DAN NAHI MUNKAR

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah


Pertama : Menghormati kedua ibu bapa. Firman Allah SWT dalam surah al-isra' ayat 23:

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

3 Wasiat Agung Rasulullah

BAHAGIAN A [20 markah] Peperangan yang berlaku memusnahkan harta dan mengorbankan jiwa manusia

DAFTAR TERJEMAH. No Hal Kutipan Bab Terjemah

Kejayaan Umat Dalam Berhijrah. Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH

Pembaharuan.

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Kehidupan Seorang Pembelajar

Rasulullah s.a.w telah bersabda: Kebanyakan sebab yang memasukkan manusia ke dalam syurga ialah taqwa kepada Allah dan kebaikan budi pekerti.

PENDAHULUAN IDA102 MANUSIA DAN AGAMA 21/02/2013 BAB 4 KONSEP AKHLAK II. Maruwiah Ahmat Peranan Akhlak dalam Kehidupan

Tafsir Surat Al-Kautsar

Pendidikan Agama Islam

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

BAB IV ANALISIS. Setelah mengetahui legalitas şallallahu alaihi wasallam dan alaihi

FIQH KEUTAMAAN FIQH AWLAWIYYAT (KARANGAN PROF. DR. YUSUF ABDULLAH AL-QARADAWI. Disediakan Oleh : Irny Suzila Ishak PENGENALAN PENGERTIAN FIQH

Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia

BAB I PENDAHULUAN. hlm Ismail SM. Et. All. Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2001),

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM MEMBINA MORAL SISWA SMP NEGERI 1 KANDEMAN BATANG

RUKUN AGAMA (PERTAMA/2017/FEB/001)

Bahagian Pertama: Tafsiran Ayat-ayat 1-8 MAFHUMNYA:

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

Modul ke: Kesalehan Sosial. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

SINAR RAMADHAN 1437H SEMARAK TAQWA

Qana ah dan Tasamuh. Aspek Akhlak

MATERI PERTEMUAN II. Kerangka Dasar Agama Islam Dan Ajaran Hukum Islam (Bagian Pertama)

Sucikan Diri Benahi Hati

HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI Dr. Yusuf Al-Qardhawi. Pertanyaan:

REVIEW. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK. Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

Pendidikan Agama Islam

Al-Qur an: Sumber Ajaran Islam Pertama

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Disediakan Oleh: Bahagian Pendidikan Islam Jabatan Agama Islam Selangor

Istiqomah. Khutbah Pertama:

MENGENAL IDUL ADHA SEBAGAI HARI TAUHID DAN HARI KEMANUSIAAN

PENGGUNAAN KATA TANYA/ ISTIFHANIAH DALAM ALQUR AN (SUATU KAJIAN TAFSIR TEMATIK DALAM TAFSIR AL MISHBAH PADA SURAT AL BAQARAH, ALI IMRAN, AN NISA )

Islam adalah satu-satunya agama yang haq dan diridhoi Alloh SWT yang. disampaikan melalui nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia agar

KONSEP KEKELUARGAAN DAN KEMASYARAKATAN ISLAM

TAUHID. Aku ciptakan jin dan manusia tiada lain hanyalah untuk beribadah kepadaku (QS. Adz-Dzariyat : 56)

Akhlak Mahmudah (Akhlak Rasulullah) & Akhlak Mazmumah

Berkawan dengan Orang Shalih

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

TUGAS KITA SEBAGAI HAMBA ALLAH & UMMAT NABI. Tugas sebagai hamba ialah beribadah. QS 51. Adzariyat 56:

ASAS HIDUP TAKWA Oleh Nurcholish Madjid

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING

Pensyarah: Ustazah Nek Mah Bte Batri Master in Islamic Studies Calon PhD- Fiqh Sains & Teknologi Calon PhD -Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEPELBAGAIAN PERANAN MASJID

Transkripsi:

KEKUATAN AKHLAK DAN KEIKHLASAN TERHADAP IMPLEMENTASI KWALITAS KEILMUAN PENUNTUTNYA Oleh : Moh. Hilmi Abstraksi Dalam jurnal ini penulis ingin menyampaikan beberapa hal tentang kekuatan akhlak yang bisa memberikan seseorang keberkahan keilmuan yang dimilikinya, serta kekuatan ikhlas yang mendoron penuntut ilmu untuk menggapai ilmu yang barokah dan bermanfaat. Melalui jurnal ini diharapkan mampu memberikan tambahan pengetahuan terhadap kekuatan akhlak dan keikhlasan Kata kunci : akhlak dan ikhlas Pendahuluan. Berbicara kekuatan akhlak tidak jauh dari tasyawuf dan tata kerama penuntut ilmu, dimana seorang penuntut ilmu harus memiliki akhlak yang sesuai dimiki oleh ulama-ulama tasyawif terdahulu, dan keikhlasan merupakan hal yang sangat terpenting dalam menentukan sejauh mana keinginan seorang penuntut ilmu, dimana penuntut ilmu dalam kegiatan menuntut harus memiliki akhlak yang telah di wariskan oleh para ulama terdahulu. Ulama-ulama terdahulu memiliki akhlak tasyawuf yang luar biasa, sehingga mereka menjadi ulama-ulama yang panutan yang sangat diagungkan oleh 18

masyarakat. Dikalangan masyarakat para ulama sangat karismatik, sehingga dalam setiap kegiatan mereka sangat di dukung dan sukses. Manusia merupakan makhluk termulia dari segenap makhluk dan wujud lain yang ada di alam semesta ini (Al-Syaibany, 1979: 103). Dengan kata lain, manusia adalah puncak ciptaan Allah. Manusia ialah makhluk (ciptaan) Allah, bukan tercipta atau ada dengan sendirinya. Ini masalah keyakinan, dan al- Qur an berulang-ulang meyakinkannya kepada manusia sampai pada tingkat menantangnya agar mencari bukti-bukti, baik pada alam raya maupun pada dirinya sendiri (Aly, 1999:58). Dilihat dari strukturnya, manusia tersusun dari dua unsur yakni, pertama, memiliki beberapa kesamaan dengan makhluk lain. Kedua, memiliki kekhasan yang menunjukkan ketinggian martabat manusia disbanding dengan makhluk yang lain. Unsur pertama dari susunan kodrat itu dinamakan raga atau tubuh, sedang unsur kedua dinamakan jiwa atau roh (Soebahar, 2000:149). Walaupun pada manusia bersanding kefasikan dan ketaqwaannya sekaligus, namun pada hakikatnya potensi positif manusia lebih kuat dari potensi negatifnya, hanya saja daya tarik keburukan lebih kuat dari daya tarik kebajikan (Shihab, 2000: 286). Oleh karena itu manusia dapat berubah secara dinamis dari buruk menjadi baik dan sebaliknya dari baik menjadi buruk (Bastaman, 1995: 126). Artinya bahwa kepribadian manusia tidak pernah stabil secara sempurna, ia selalu dalam dinamika kehidupannya, ia selalu berhadapan dengan lingkungan yang ikut mewarnai dinamika dan persoalan kemanusiaan. 19

Diantara perubahan yang dapat dirasakan adalah dalam Akhlak. Akhlak yang dapat diartikan adalah pola kelakuan yang secara umum terdapat dalam suatu masyarakat (Nasution, 1995: 63), dalam era globalisasi ini, terjadi pertukaran Akhlak dari satu negara ke negara lain. Akibat pertukaran Akhlak mengakibatkan dampak positif dan negatif. Dalam makalah ini, penulis akan menguraikan tiga hal, yakni pertama, pengertian ikhlas dan Akhlak. Kedua, Kekuatan ikhlas dan Akhlak. Ketiga, bagaimana membangun Akhlak Islami di sekolah. I. Pengertian ikhlas dan Akhlak Amirul Mukminin Abi Hafsh, Umar bin Khottob ra. berkata : Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya bagi setiap orang apa yang ia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya menuju Allah dan RasulNya, ia akan sampai pada Allah dan RasulNya. Barangsiapa hijrahnya menuju dunia yang akan diperolehnya atau menuju wanita yang akan dinikahinya maka ia akan mendapatkan apa yang dituju. (Muttafaqun alaih) Sebelum membahas lebih lanjut, alangkah baiknya membahas tentang pengertian ikhlas dan Akhlak. A. Pengertian Ikhlas Orang yang memiliki jiwa Ikhlas adalah orang yang beramal bukan karena makhluq tapi karena Al-Kholiq. Sehingga dirinya tidak terpengaruh oleh 20

lingkungan apakah sedikit atau banyak orang yang mengikutinya, ada atau tidak orang yang memujinya bahkan tidak mempedulikan ejekan orang atas dirinya, dia akan terus beramal. Karena Ia beramal karena Allah semata bukan karena ada atau tidaknya orang yang memperhatikan dia. Seorang Mujahid Dakwah Hasan Al Banna memberikan ungkapan tentang keikhlasan : Tentang keikhlasan, maka saya menginginkan agar setiap ucapan, perbatan dan jihadnya seorang akh, seluruhnya ia tujukan untuk Allah semata, mengharap ridho dan ganjaran pahalanya. Tanpa mengharap harta, jabatan, penampilan titel dan sebagainya. Pada saat irulah engkau akan menjadi sosok jundi yang mengusung fikroh dan aqidah. Bukan jundi yang mengharap harta dan manfaat duniawi. Katakanlah Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah semata, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu baginya, dan kepada itulah aku diperintahkan dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (Kepada Allah). (Al-An am : 162-163) B. Pengertian Akhlak Pengertian akhlak dari segi bahasa berasal dari kata khuluk yang bererti perangai, budi pekerti, tabiat dan adab. Ibnu Atsir dalam kitabnya an-nihayah menerangkan hakikat makna khuluk itu ialah gambaran batin manusia yang tepat iaitu jiwa dan sifatsifatnya, sedangkan khalki merupakan gambaran bentuk luarannya seperti raut muka, warna kulit, tinggi rendah badan dan sebagainya. 21

Akhlak dari segi istilah pula ialah tingkah laku yang baik atau buruk, contoh teladan atau apa saja yang dilakukan oleh manusia dan kita mengetahuinya. Ibnu Maskawih pula mendefinisikan akhlak sebagai keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan fikiran terlebih dahulu. Prof. Dr. Ahmad Amin pula berkata bahawa yang disebut akhlak itu adalah iradah atau kehendak yang dibiasakan (ertinya kehendak itu bila membiasakan sesuatu). Maka kebiasaan itu dinamakan akhlak. Dalam pengertian yang sama Dr. Abdullah Diroz melalui bukunya Kalimat fi mabadiu al-akhlak menyatakan akhlak adalah satu kekuatan dalam kehendak yang mantap. Kekuatan dan kehendak bergabung membawa kecenderungan kepada pemilikan akhlak yang benar(baik) atau yang jahat. Islam terdiri dari tiga asas atau perkara yang utama iaitu : a) Aqidah yang membicarakan soal hubungan manusia selaku hamba dengan tuhannya. b) Syariah yang membincangkan hubungan atau ikatan antara individu dan masyarakat. c) Akhlak yang merupakan tabie yang memetrai hubungan dan ikatan keseluruhan dengan tabiat yang iltizam. Hubungan di dalam Islam pula terbahagi kepada tiga iaitu : a) Sekumpulan sistem yang mengatur hubungan antara manusia dengan penciptanya yang dikenali sebagai ibadat. b) Sekumpulan sistem yang mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri iaitu akhlak. c) Sekumpulan system yang mengatur hubungan manusia dengan orang lain yang dikenali sebagai muamalat yang mencakupi system kekeluargaan, politik, ekonomi dan undang-undang. 22

Ajaran akhlak menemukan bentuknya yang sempurna pada agama Islam dengan titik pangkalnya pada Tuhan dan Akal manusia. Agama Islam pada Intinya mengajak manusia agar percaya kepada Allah SWT. Selain itu, agama Islam juga mengandung jalan hidup manusia yang paling sempurna dan memuat ajaran yang menuntun umat kepada kebahagiaan dan kesejahteraan. Semua ini terkandung dalam ajaran kitab suci al-qur an yang diturunkan Allah dan ajaran sunnah yang didatangkan dari Nabi Muhammad Saw. Firman Allah yang mengungkap tentang Akhlak yaitu Surat An-Nahl ayat 90: Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. Secara etimologis akhlak adalah bentuk jamak dari khuluq yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Dari pengertian etimologis seperti ini, akhlak bukan saja merupakan tata aturan atau norma perilaku yang mengatur hubungan antar sesama manusia, tetapi juga norma yang mengatur hubungan antar manusia dengan Tuhan dan bahkan dengan alam semesta. Sedangkan, Ilmu Akhlak adalah ilmu yang menentukan batas baik dan buruk, terpuji dan tercela, tentang perkataan atau perbuatan 23

manusia lahir dan batin. Jadi ilmu akhlak adalah ilmu yang mempersoalkan baik buruknya amal. Akhlak dalam arti bahasa, sebenarnya sudah dikenal manusia di atas permukaan bumi ini yaitu apa yang disebut dengan istilah adat-istiadat (tradisi) yang dihormati, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat. Dalam keadaan terputusnya wahyu (zaman fatrah) maka tradisi itulah yang dijadikan tolak ukur dan alat penimbangan norma pergaulan kehidupan manusia, terlepas dari segi apakah itu baik atau buruk menurut setelah datang wahyu. II. Kekuatan Ikhlas Dan Akhlak Terhadap Implementasi Kwalitas Keilmuan Penuntut Ilmu a. Kekuatan Akhlak Kekuatan akhlak lahir melalui proses panjang yang memerlukan kesediaan untuk sentiasa memberi komitmen dengan nilai-nilai Islam. Seorang ulama menjelaskan thariqah (jalan) untuk membina akhlak islami adalah dengan kemahuan untuk melaksanakan latihan (tadribat) dan pendidikan (tarbiyah). Setiap muslim memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi baik atau buruk, masalahnya adalah sejauh mana usaha kita untuk mendisiplinkan diri dengan nilai-nilai dan amalan Islam bagi melahirkan muslim yang berakhlak ampuh. Malangnya keampuhan akhlak inilah yang sering dilupakan. Malah kian rapuh sehingga hilangnya jatidiri muslim hakiki. Justeru menjadi punca lunturnya sinar Islam pada penghujung 24

zaman. Gejala keruntuhan akhlak yang berlegar di sekeliling kita seperti zina hati, mata, lisan dan seumpamanya meruntun jiwa kita selaku pendokong agama. Keruntuhan yang tidak dikawal pada satu tahap yang minima membawa insan kepada bertuhankan nafsu, lantas melupakan terus Pencipta Yang Maha Esa b. Kekuatan Ikhlas Kekuatan ikhlas bagi penuntut ilmu adalah kekuatan yang harus terus dipupuk semenjak menuntut ilmu karena ikhlas itu adalah ruhnya. Dalam menuntut ilmu haruslah di dasari dengan ikhlasdan dan akhlak yang baik sehingga penuntut ilmu itu akan menjadi orang yang memiliki kwalitas keilmuan yang tinggi karena telah di landasi oleh keihlasan dan akhlak yang baik. Orang yang menuntut ilmu tanpa memiliki keikhlasan dan akhlak yang baik maka penuntut ilmu itu ilmunya kurang barokah, sedangkan orang yang menuntut ilmu, yang dilandasi dengan keihlasan dan akhlak yang baik, akan memiliki ilmu yang barokah dan bermanfaat, III. Kedudukan Akhlak dalam Islam Akhlak mempunyai kedudukan yang paling penting dalam agama Islam. Antaranya : Akhlak dihubungkan dengan tujuan risalah Islam atau antara perutusan utama Rasulullah saw. Sabda Rasulullah saw yang bermaksud : Sesungguhnya aku diutuskan untuk menyempurnakan akhlak yang 25

mulia. Pernyataan Rasulullah itu menunjukkan pentingnya kedudukan akhlak dalam Islam. Akhlak menentukan kedudukan seseorang di akhirat nanti yang mana akhlak yang baik dapat memberatkan timbangan amalan yang baik. Begitulah juga sebaliknya. Sabda Rasulullah saw yang bermaksud : Tiada sesuatu yang lebih berat dalam daun timbangan melainkan akhlak yang baik. Akhlak dapat menyempurnakan keimanan seseorang mukmin. Sabda Rasulullah saw yang bermaksud : Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah yang paling baik akhlaknya. Akhlak yang baik dapat menghapuskan dosa manakala akhlak yang buruk boleh merosakkan pahala. Sabda Rasulullah saw yang bermaksud : Akhlak yang baik mencairkan dosa seperti air mencairkan ais (salji) dan akhlak merosakkan amalan seperti cuka merosakkan madu. Akhlak merupakan sifat Rasulullah saw di mana Allah swt telah memuji Rasulullah kerana akhlaknya yang baik seperti yang terdapat dalam al- Quran, firman Allah swt yang bermaksud : Sesungguhnya engkau seorang yang memiliki peribadi yang agung )mulia). Pujian allah swt terhadap RasulNya dengan akhlak yang mulia menunjukkan betapa besar dan pentingnya kedudukan akhlak dalam Islam. Banak lagi ayat-ayat dan hadith-hadith Rasulullah saw yang menunjukkan ketinggian kedudukan akhlak dan menggalakkan kita supaya berusaha menghiasi jiwa kita dengan akhlak yang mulia. 26

Akhlak tidak dapat dipisahkan dari Islam, sebagaimana dalam sebuah hadith diterangkan bahawa seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah saw : Wahai Rasulullah, apakah itu agama? Rasulullah menjawab : Akhlak yang baik. Akhlak yang baik dapat menghindarkan seseorang itu daripada neraka sebaliknya akhlak yang buruk menyebabkan seseorang itu jauh dari syurga. Sebuah hadith menerangkan bahawa, Si fulan pada siang harinya berpuasa dan pada malamnya bersembahyang sedangkan akhlaknya buruk, menganggu jiran tetangganya dengan perkataannya. Baginda bersabda : tidak ada kebaikan dalam ibadahnya, dia adalah ahli neraka. IV. Simpulan Orang yang menuntut ilmu tanpa memiliki keikhlasan dan akhlak yang baik maka penuntut ilmu itu ilmunya kurang barokah, sedangkan orang yang menuntut ilmu, yang dilandasi dengan keihlasan dan akhlak yang baik, akan memiliki ilmu yang barokah dan bermanfaat, Kekuatannya disini adalah ikhlas dan akhlak yang baik. DAFTAR PUSTAKA 27

Ahmadi, Abu, 2004, Sosiologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta. Aly, Hery Noer, 1999, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Logos Al-Abrasyi, M Atiyah, 1980, Al-tarbiyah Al-Islamiyah, terjemahan Prof Bustami A. Ghani dan Djohar Bahry LIS., Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, Bulan Bintang, Jakarta Al Ghazali, 1985 Permata Al Qur an, CV Rajawali Jakarta 28