PENGEMBANGAN ALAT DAN MEDIA PENGAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF IRHAM HOSNI PLB FIP UPI

dokumen-dokumen yang mirip
KONSEP DASAR BIMBINGAN JASMANI ADAPTIF BAGI TUNANETRA. Irham Hosni PLB FIP UPI

MODIFIKASI PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF OLEH : Drs. Mamad Widya, M.Pd.

MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI BAGI TUNANETRA

Adaptif. Adaptif dapat diartikan sebagai, penyesuaian, modifikasi, khusus, terbatas, korektif, dan remedial.

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan, karena pendidikan memiliki peran penting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adi Maulana Sabrina, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani dan olahraga memiliki peran yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Yana Nurohman, 2013

BAB I PENDAHULUAN. perlu kiranya pendidikan dasar mendapat perhatian yang khusus dan sungguhsungguh

PERAN PERCEPTUAL MOTORIC TERHADAP PERKEMBANGAN GERAK ANAK

PRINSIP DAN PENGEMBANGAN KETERAMPILAN ORIENTASI BAGI TUNANETRA Irham Hosni

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN INTERAKTIF KEMAMPUAN GERAK DASAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR. Isa Ansori dan Sukardi PGSD FIP UNNES

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. Sekolah adalah salah satu lembaga formal dalam sistem pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional,

BAB I PENDAHULUAN. segala potensinya. Oleh sebab itu pendidikan harus diterima olah setiap warga negara,

BAB I PENDAHULUAN. mandiri ilmu yang dipelajarinya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia

IRHAM HOSNI PLB FIP UPI

Analisis Fungsi Organ-organ Penginderaan dan Pengembangannya bagi Individu Tunanetra

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. yang telah merubah peradaban manusia, menjadikan manusia menjadi. berguna bagi diri sendiri maupun orang lain. Ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah hak asasi setiap warga negara. Oleh karena itu, pemerintah

BAB 1 PENDAHULUAN. Syarifuddin (1991, hlm. 5) mengatakan bahwa tujuan Penjas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat.pendidikan pada

PRAKTEK BERGERAK DILINGKUNGAN SEKTAR SEKOLAH DAN UMUM

BAB 1 PENDAHULUAN. (tumbuh dan kembang) terjadi bersama dengan golden age (masa peka).

BAB II KAJIAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan Jasmani mengandung dua pengertian yaitu pendidikan untuk

Prinsip Pembelajaran Adaptif Bagi Anak tunanetra dalam PENDIDIKAN LUAR BIASA. Irham Hosni Jurusan PLB FIP UPI

Pedoman Identifikasi Anak Autis. Sukinah jurusan PLB FIP UNY

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Pengertian penjasorkes telah didefinisikan secara bervariasi oleh beberapa

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasannya jauh dibawah rata rata yang ditandai oleh keterbatasan intelejensi

I. KAJIAN PUSTAKA. manusia dan menghasilkan pola-pola prilaku individu yang bersangkutan.

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan generasi sumber daya manusia yang lebih baik. Pendidikan anak usia

2015 STUD I D ESKRIPTIF PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PEND IDIKAN JASMANI D I SLB-A CITEREUP

KEMANDIRIAN DAN ADAPTASI ANAK BERKEBUTUHAN PENDIDIKAN KHUSUS/LUAR BIASA

BAB I PENDAHULUAN. sebelum pendidikan dasar yang merupakan upaya pembinaan yang ditujukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Pada rentang usia ini anak mengalami the golden years yang. perkembangannya, termasuk perkembangan fisik-motoriknya.

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan aktivitas kehidupan. Dalam kehidupan sehari-hari mulai bangun

BAB I PENDAHULUAN. dan bermakna. Menurut Morse (1964) dalam Suherman (2000: 5) membedakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang. dengan menggunakan tenaga manusia kini sudah banyak diganti dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. bahwa jasmani merupakan tujuan akhir dari proses pendidikan dengan mengabaikan

2015 MOD IFIKASI PEMBELAJARAN AKTIVITAS PERMAINAN BOLAVOLI D ALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA:

KRITIK TERHADAP PENDEKATAN TRADISIONAL

BAB I PENDAHULUAN. jasmani juga mencakup aspek mental, emosional, sosial dan spiritual.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap anak berpotensi mengalami masalah dalam belajar,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PANDUAN PELASANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

FAKTOR-FAKTOR STRATEGIK PEMEROLEHAN BAHASA ANAK TUNARUNGU ( Studi kasus di SLB B Karnnamanohara Yogyakarta ) T E S I S

BAB II MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MATERI SUMBER DAYA ALAM. 1. Pengertian Model Pembelajaran Talking Stick

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Marilah kita kaji sejenak arti kata belajar menurut Wikipedia Bahasa

ORIENTASI DAN MOBILITAS (O&M)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERKEMBANG ANAK NORMAL DALAM KELUARGA OLEH: NIA SUTISNA PLB FIP UPI

BAB I PENDAHULUAN. halus). Oleh karena itu untuk menciptakan generasi yang berkualitas, dini disebut juga dengan The Golden Age ( Usia Emas ).

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani adaptif merupakan luasan dari kata pendidikan jasmani

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan Jasmani merupakan salah satu mata pelajaran dalam kurikulum di

II. TINJAUAN PUSTAKA. sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Berbagai macam vitamin, gizi maupun suplemen dikonsumsi oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian Keterampilan Motorik

BAB I PENDAHULUAN. gerak sebagai aktifitas jasmani, maka dari itu besar bagi manusia untuk mengenal

BAB I PENDAHULUAN. anak diri anak yang bersangkutan dan lingkungan sekitaranya. Perkembangan anak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. merambah hingga masing-masing mata pelajaran, sehingga hampir semua

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pedidikan jasmani pada dasarnya bagian integral dari pendidikan secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. usia enam tahun menurut Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. memasuki masa sekolah, tugas mereka adalah belajar. Ini merupakan salah

STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK MENCAPAI TUMBUH KEMBANG YANG OPTIMAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Pendidikan pada dasarnya usaha sadar yang menumbuh

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Perkembangan anak terjadi melalui beberapa tahapan dan setiap

BAB I PENDAHULUAN. Pembentukan kualitas SDM yang optimal, baik sehat secara fisik maupun

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam proses pembelajarannya menekankan pada prinsip bermain

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek, baik kognitif, efektif maupun fisik motorik. besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya berjalan, berlari,

YUSRA FAUZA, 2015 PENGARUH KIDS ATHLETICS TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR SISWA SEKOLAH DASAR

BAB II PENERAPAN JARIMATIKA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PERKALIAN DASAR SISWA TUNANETRA

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditunjukan bagi

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Masa ini dapat disebut juga sebagai The Golden Age atau masa. pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. melalui aktifitas jasmani, olahraga dan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya, oleh karena itu pendidikan harus ditanamkan kepada individu

Kemampuan mobilitas yang tinggi dalam segala aspek kehidupan. merupakan dambaan setiap individu tidak terkecuali mereka yang menyandang

cbuah Potong Binatang Luncur

TINJAUAN PUSTAKA. di sekolah. Mata pelajaran ini beroreantasi pada pelaksanaan misi. berbagai aktivitas jasmani (Depdikbud, 1993: 1).

Transkripsi:

PENGEMBANGAN ALAT DAN MEDIA PENGAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF IRHAM HOSNI PLB FIP UPI I. Pendahuluan Anak Luar Biasa (ALB) adalah anak yang mengalami kelainan sedemikian rupa sbaik fisik, mental, sosial maupun kombinasi dari ketiga aspek tersebut, sehingga untuk mencapai potensi yang optimal ia memerlukan Pendidikan luar biasa(plb). PLB merupakan pendidikan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pendidikan ALB. Adapun yang dirancang dalam PLB adalah Kelasnya, programnya dan layanannya. Sehingga PLB dapat diartikan juga sebagai Spesial kelas, program atau layanan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pendidikan Anak luar biasa. ALB yang karena kelainannya bisa memiliki masalah dalam sensorisnya, motoriknya, belajarnya, dan tingkahlakunya. Semua ini mengakibatkan terganggunya perkembangan fisik anak. Hal ini karena sebagian besar ALB mengalami hambatan dalam merespon rangsangan yang diberikan lingkungan untuk melakukan gerak, meniru gerak dan bahkan ada yang memang fisiknya terganggu sehingga ia tidak dapat melakukan gerakan yang terarah dan benar. Disatu sisi Anak luar Biasa harus dapat mandiri, beradaptasi, dan bersaing dengan orang normal di masyarakat, disisi lain ia tidak secara otomatis dapat melakukan aktivitas gerak yang secara tidak disadari akan berdampak 1

kepada pengembangan dan peningkatan kemampuan fisiknya. Dengan demikian Pendidikan jasmani bagi ALB merupakan salah satu factor yang sangat menentukan dalam keberhasilan Pendidikan bagi ALB. Pendidikan jasmani bagi ALB disamping untuk kesehatan juga harus mengandung pembetulan kelainan fisik. Karena itu peranan alat dan media pendidikan jasmani merupakan salah satu factor yang sangat menentukan keberhasilan program pendidikan jasmani bagi ALB. Jenis dan karakteristik ALB sangat beragam, sehingga kebutuhan akan alat dan media pengajaran pendidikan jasmani yang adaptif terhadap kelainan dan karakteristik dari setiap ALB sangat menentukan pula. Alat yang adaptif dengan kebutuhan menyebabkan kebutuhan anak akan terpenuhi, Pengajaran Pendidikan Jasmani akan berfungsi dengan baik, dan semua anak akan berpartisipsi penuh. II. Mendia Pengajaran Pendidikan Jasmani Adaptif A. Pengertian Media dalam pengajaran pendidikan jasmani bagi Alb adalah berupa alat atau sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan dari proses belajar mengajar dalam pengajaran pendidikan jasmani adaptif. Pengajaran Pendidikan Jasmani Adaptif pengajaran, alatdan perlengkapan pengajaran. memerlukan sarana media 2

Media yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan, karakteristik fisik dan psikologis setiap jenis ALB akan mengembangkan potensi serta skill anak dengan optimal. Karena itu dalam memilih media dan alat yang harus dipakai dalam pengajaran pendidikan jasmani bagi ALB diperlukan pertimbangan-pertimbangan yang mendalam. B. Peran dan fungsi Media memiliki peran yang sangat strategis didalam proses belajar dan mengajar ALB. Dengan media yang tepat maka proses belajar dan mengajar akan berjalan dengan baik dan partisipasi semua siswa dalam proses belajar mengajar akan akan terwujut. Mempersiapkan pendidikan untuk ALB perlu suatu usaha bersama antara personel sekolah, orang tua dan orang orang yang perduli sehingga dapat menjamin kebutuhan siswa akan teridentifikasi dan terpenuhi. Mungkin ALB membuuhkan bahan dan alat (media) untuk dapat mengakses informasi baik informasi lisan, tulisan, isyarat. Teridentifikasinya dan terpenuhinya jenis media dan alat yang dibutukan ALB maka menjadikan proses belajar berbeda dalam tingkat keberhasilannya. Ini dapat mepersiapkan anak mandiri dalam melakukan aktifitas belajarnya. Pada gilirannya dapat menciptakan anak sukses dalam tugasnya. Jadi peran dan fungsi media pengajaran Pendidikan Pendidikan Jasmani adaptif yaitu: 3

a. Siswa dapat mengakses informasi sehingga sehingga ia dapat memproses menjadi suatu skill dan pengetahuan yang ia kuasai. b. Meningkatkan kemandirian Siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. c. Meningkatkan keberhasilan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. III. Pengelompokam alat dan media Bila kita lihat masalah dikelompokkan menjadi 3(tiga) kelompok yaitu: dari kelainannya, jenis Anak Luar Biasa A. Masalah dalam sensoris B. Masalah dalam gerak dan mororik C. Masalah dalam belajar D. Masalah dalam tingkah lakunya. Dari kelompok kelainan tersebut maka alat dan media yang dibutuhkan dalam pengajaran pendidikan jasmani juga bisa berbeda. Untuk itu alat dan media untuk pengajaran pendidikan Jasmani adaptif bagi anak luar biasa bisa di kelompokkan menjadi : 1. Kelompok alat dan media yang bersifat visual. Bersifat Visual artinya bisa dilihat dengan jelas. Kemampuan penglihatan anak berbeda beda. Dengan demikian media dan alat tersebut cocok bagi anak yang penglihatannya masih bisa 4

digunakan dalam proses belajar dan mengajar meskipun anak tersebut tidak mendengar. Alat dan media yang bersifat visual hendaknya memperhatikan pewarnaannya, kekontrasannya, ukurannya, jarak penempatannya dari anak, lokasi penggunaannya. Pewarnaan harus menarik, tidak silau, dan merangsang anak untuk tertarik menggunakan alat dan media itu dalam proses belajar dan mengajarnya. Kekontrasan artrinya objek yang dipakai media dengan latar belakangnya memiliki perbedaan yang tinggi sehingga mudah dilihat. Ukuran alat dan media harus sesuai dengan kebutuhan anak, dilihat dari fisik ALB, kemampuan penglihatan ALB dan lokasi dari pengajaran pendidikan jasmani adaptif diberikan. Jarak penempatan alat dan media pengajaran pendidikan jasmani harus memperhitungkan penglihatan ALB. Lokasi berlangsungnya pengajaran pendidikan jasmani harus cukup pencahayaannya. 2. Kelompok alat dan media yang bersifat taktual. 5

Bersifat taktual artinya media itu harus dapat dengan mudah untuk dirasa dan diraba baik oleh perabaan anak yang berada di telapak tangan maupun telapak kaki. Media dan alat pengajaran pendidikan jasmani yang bersifat taktual cocok untuk digunakan bagi mereka yang memiliki kelainan visual. Untuk menggunakan media dan alat pengajaran yang bersifat taktua hendaknya memperhatikan tentang ketebalan, jenis permukaan, kesederhanaan. Ketebalan artinya alat dan media yang dipakai tebalnya cukup sehingga mudah diraba, mudah ditemukan dan tidak mengganggu aktifitas anak dalam mengikuti proses belajar dan mengajar.. Jenis permukaan kekasaran dan kehalusan permukaan dari alat dan media pengajaran pendidikan jasmani bagi anak luar biasa, hendaknya dapat mebedakan antara bagian dengan bagian lainnya dan mudah ditemukan bagian yang dibutuhkan. Kesederhanaan artinya permukaan alat dan media pengajaran pendidikan jasmani tersebut harus sederhada, tidak banyak macamnya sehingga menambah kebingngan anak didalam menangkap informasi dari alat dan media tersebut. 3. Kelompok alat dan media yang bersifat aoditife. Bersifat auditif artinya alat dan media yang dipakai dalam pengajaran pendidikan jasmani adaptif bagi anak luar biasa memiliki dan mengeluarkan suara. Hal ini cocok juga bagi anak 6

yang mengalami kelainan pengklihatan, tetapi pendengarannya normal. Juda dapat dipakai bagi mereka yang mengalami masalah dalam belajar karena kecerdasannya yang rendah. Juga bagi ALB yang matanya normal tetapi masih memiliki sisa pendengaran. Alat dan media yang bersifat auditif bisa dipakai sebagai sasaran, tujuan maupun lainnya. IV. Identifikasib dan cara memilih alat dan Media pengajaran. A. Identifikasi alat dan media. Dalam mengenal setiap alat dan media pengajaran pendidikan jasmani bagi anak luar biasa maka harus dikenali tentang kegunaaa dari alat dan media tersebut, untuk anak dengan karakteristik yang bagaimanan alat dan media tersebut cocok, dimana harus digunakan dan kapan harus digunakan dalam proses belajar dan mengajar. B. Memilih alat dan media pengajaran. Sebaiknya guru pendidikan jasmani adaptif bagi anak luar biasa dapat membuat sendiri alat yang diperlukan dalam pengajarannya, dengan memanfaatkan bahan yang dapat diambil dari lingkungan sekitar sekolah atau kelas. Faktor kemudahan dan keperaktisan dalam penggunaan alat tersebut harus menjadi perhatian, disamping faktor ekonomisnya. 7

Dalam memilih alat dan media pengajaran pendidikan jasmani adaptif bagi anak luar biasa ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan antara lain: 1. Anak dan kelainannya a. Tingkat perkembangan anak dalam konitifnya, afektifnya dan psikomotornya. b. Tingkat kematangan fisik dan psikologis siswa. c. Kelainan anak apakah termasuk kelainan sensoris, kelainan motoris, kelainan belajar atau kelainan tingkah laku. d. Kemampuan dan kecepatan anak menggunakan alat dan media tersebut. 2. Alternatif dan pemecahan Apakah ada alat dan media jenis lain yang bisa mengantikan bila alat dan media tersebut tidak disukai atau tidak bisa digunakan anak. 3. Latihan penggunaan alat dan media Apakah alat dan media yang dipilih untuk pengajaran pendidikan jasmani adaptif siswa memerlukan latihan penggunaannya. 4. Ruang dan kelas Dalam memilih alat dan media pengajaran Pendidikan Jasmani pada ALB juga mempertimbangkan masalah lokas, ruang atau kelas yang digunkan. 8

Tipe dan ukuran ruang yang bagaimana yang dibutuhkan. 5. Informasi pembuat Apakah alat dan media tersebut dibuat oleh guru, orang atau fabrik. Adakah petunjuk penggunaannya dan spesifikasinya. Bagaimana keamanan dari alat dan media tersebut. 6. Suku cadang dan perbaikan Tidak menuup kemungkinan alat dan media pengajaran pendidikan jasmani Adapif ini rusak dan kita harus memikirkan tentang ketersediaan suku cadang dan tenaga yang memperbaikinya. Apakah dalam memperbaiki alat dan media tersebut bisa dilakukan oleh gur pendidikan jasmani sendiri atau harus ketempat tertentu. V. Pengembangan alat dan media Pengembngan alat dan media pengajaran dapat berarti: A. Membuat atau menciptakan alat dan media pegajaran baru dalam pendidikan jasmani adaptif baru. B. Memodifikasi alat dan media pengajaran pendidikan jasmani yang telah ada. Apapu yang dilakukan untuk kedua hal tersebut diatas (menciptakan atau memodifikasi) alat dan media pengajaran pendidikan jasmani adaptif bagi ALB tidak terlepas dari kebutuhan perkembangan anak dan karakteristik 9

fisik dan psichologinya. Disamping itu juga tidak terlepas dari faktor ekonomis, efektif dan efisien Sarana dan prasarana yang tersedia dapat dikembangkan dan difungsikan sebagai alat dan media dalam pengajaran pendidikan jasmani adaptif bagi ALB. Secara garis besar yang termasuk pengembangan sarana meliputi : a. Peralatan (equipment) untuk pendidikan jasmani adaptif bagi ALB. Peralatan merupakan sesuatu yang dapat digunakan oleh anak Luar Biasa dalam melakukan kegiatan pengajaran pendidikan jasmani adaptif. Didalam penggunaannya alat tersebut mungkin dipegang sehingga ia bisa menggantung pada alat, mendorong, menarik. Dalam penggunaannya pula mungkin alat tersebut di bawah anak seperti diinjak, dilangkahi, dilompat dan sebagainya. Bisa pula alat tersebut bisa dimasuki sehingga anak ada didalam alat tersebut atau anak berada diantara alat tersebut. Pengembangan alat dapat menciptakan atau memodifikasi dengan memperhatikan kebutuhan yang disesuaikan dengan jenis dan karakteristik kelainan tersebut. Apakah alat itu bersifat taktual bisa 10

dipegang dan diraba, apakah alat tersebut bersifat visual sehingga bisa digunakan atau difungsikan dengan dilihat tanpa harus disentuh. Bisa pula peralatan tersebut bersifat auditori (berbunyi) sehingga dalam memfungsikan dan menggunakan alat tersebut tidak harus dipegang, diraba atau dilihat, tetapi cukup didengarkan bunyinya.ersifat aoditive se dilihat b. Perlengkapan (device) untuk pendidikan jasmani adaptif bagi ALB Perlengkapan merupakan sesuatu yang melengkapi kebutuhan prasarana dan atau sesuatu yang dapat pula dimanipulasi oleh tangan dan kaki seperti raket, bola dansebagainya. Prasarana merupakan segala sesuatu yang dapat mempermudah atau memperlancar tugas dan bersifat relatif permanen. Relatif permanen artinya sesuatu tersebut susah dipindahkan. Prasarana akan dapat berfungsi dalam pengajaran pendidikan jasmani bagi ALB bila telah dilengkapi oleh perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik setiap jenis kelainan anak. Perlengkapan untuk pengajaran pendidikan jasmani adaptif bagi ALB tersebut juga bisa bersifat taktual (bisa diraba), visual (bisa dilihat) atau auditif (bisa didengar). c. Modifikasi sarana dan prasarana pengajaran pendidikan jasmani adaptif 11

Sebagaimana kita ketahui bahwa jenis kelainan ALB bermacammacam tetapi dapat dikelompokkan kedalam kelainan sensoris, kelainan gerak dan motoris, kelainan beelajar dan kelainan tingkah laku. Modifikasi sarana dan prasarana dalam betuk peralatan, perlengkapan dan media pengajaran pendidikan jasmani adaptif tidak hanya disebabkan oleh perkembangan dan tingkat kematangan fisik dan psikologis tetapi juga jenis, bentuk dan sifat dari kelainan yang disandang ALB. Modifikasi yang diarahkan kepada pertimbangan kebutuhan tersebut diatas akan mengakibatkan anak dalam mengikuti proses belajar pendidikan jasmani adaptif akan merasa senang, enak, dapat berpartisipasi dalam kegiatan pengajaran dengan pola gerak yang lebih bebas dan benar. Modifikasi pengajaran pendidikan jasmani adaptif bisa berupa: 1. Modifikasi aturan main dari aktifitas pendidikan jasmani. 2. Modifikasi keterampilan dan tehniknya (skillt ecnique). 3. Modifikasi tehnik mengajarnya. 4. Modifikasi lingkungannya termasuk ruang, fasilitas dan peralatannya. Modifikasi sarana dan prasarana pendidikan jasmani adaptif termasuk kedalam kelompok modifikasi ke 4(empat) yaitu modifikasi lingkungan sedangkan modifikasi media diperlukan dalam modifikas tehni mengajar. 12

VI. Penutup Demikian penulisan peper yang sederhana ini modah-modahan dapat bermanfaan dalam mengembangkan pengajaran pendidikan jasmani adaptif bagi Alb yang su dah lama ditunggu. 13