1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA SARASEHAN DALAM RANGKA MEMPERINGATI HUT RI KE-70 TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TANGGAL 10 AGUSTUS 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua. Ysh. : 1. Forkompinda Kabupaten Semarang, 2. Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang; 3. Para Staf Ahli Bupati Semarang 4. Nara sumber/pembicara pada sarasehan ini, 5. Para Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Semarang yang terkait ( BAPPEDA, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemuda, Olah Raga, dan Pariwisata, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik serta Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Semarang);
3 6. Bapak, Ibu tamu undangan dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Semarang, organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan, Karang Taruna, serta adik-adik pemuda/pemudi generasi penerus bangsa dari perwakilan organisasi kepemudaan, mahasiswa, Anggota Pramuka Penegak dan Siswa/Siswi SMA/SMK di wilayah Kabupaten Semarang yang saya cintai dan saya banggakan. Hadirin yang berbahagia, Sebagai Insan Pancasila yang senantiasa bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, tak henti-hentinya marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhaanahu Wata ala yang telah melimpahkan Rahmat
4 dan Karunia-Nya kepada kita sekalian, sehingga sampai hari ini kita dapat dipertemukan dalam keadaan sehat wal afiat pada Acara Sarasehan dalam rangka memperingati HUT RI ke-70 di Kabupaten Semarang. Selanjutnya tak lupa saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak/Ibu Nara Sumber/Pembicara dan segenap tamu undangan yang telah bersedia hadir dalam acara sarasehan ini. Hadirin yang saya hormati, Setiap tahun, pada tanggal 17 Agustus, kita peringati peristiwa yang sangat bersejarah, yaitu tercapainya kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
Suatu peristiwa yang menandai lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat. 5 Kemerdekaan bangsa Indonesia diakui merupakan sebuah peristiwa yang sarat dengan nilai-nilai patriotisme dan heroisme. Republik Indonesia bersama-sama dengan Amerika Serikat, Vietnam, Aljazair adalah sedikit dari negara-negara didunia yang meraih kemerdekaannya melalui perjuangan bersenjata. Perjuangan bersenjata di Indonesia merupakan bagian terpadu dari mozaik perjuangan bangsa yang dinamis dan berkelanjutan. Mozaik perjuangan tersebut dapat dirunut sejak zaman pergerakan kebangsaan di-
6 tahun 1908 yang ditandai dengan berdirinya berbagai organisasi bernafaskan kebangsaan di tahun 1920-an dan 1930-an hingga berlangsungnya ikrar Sumpah Pemuda tahun 1928. Sejak itu, perjuangan pergerakan Kemerdekaan terus tumbuh dan berkembang dengan berbagai peristiwa lainnya yang bersifat totalitas, yang saling mengisi dan saling melengkapi. Sebagai bangsa yang pandai bersyukur, sudah sepatutnya keberhasilan para pendahulu kita dalam berjuang meraih kemerdekaan harus dianjutkan dengan perjuangan untuk mengisi kemerdekaan melalui berbagai aktivitas pembangunan.
7 Hadirin yang saya hormati, Sejarah mencatat bahwa berbagai peristiwa dan pengalaman melahirkan Proklamasi Kemerdekaan merupakan satu rangkaian proses yang amat panjang dan berliku. Para pendiri republik (the founding fathers) kita telah mewariskan semangat, karakter dan jati diri kebangsaan Indonesia yang kuat sebagaimana yang tercermin dalam dasar negara Pancasila. Namun demikian, setelah era pasca kemerdekaan hingga era reformasi saat ini, pembangunan karakter kita cenderung terabaikan dan relatif stagnan dalam pengembangannya. Alhasil, tampilan sosok-sosok manusia Indonesia dari produk pembangunan karakter yang terabaikan itu adalah tampilan yang tidak-
8 terpuji dan tidak mengutamakan kebajikan. Krisis ekonomi-moneter yang terjadi tahun 1997-1998 adalah puncak dari rapuhnya karakter dan jati diri kita akibat dari pembangunan yang mengabaikan karakter. Celakanya, krisis ekonomi-moneter itu sendiri yang dituding sebagai faktor penyebab utama terjadinya keterpurukan bangsa Indonesia. Padahal, seiring dengan perjalanan waktu, Negara-negara Asia yang juga terkena krisis justru lebih cepat bangkit. Mengapa? Karena, di tengah krisis ekonomi-moneter, mereka tidak mengalami krisis karakter dan jati diri. Justru mereka mampu bangkit dikarenakan memiliki karakter dan jati diri bangsa sebagai pondasi yang sangat kuat, yang memang telah mereka bangun secara berkelanjutan (never ending process).
9 Oleh sebab itulah, mereka memiliki daya juang, daya hidup, daya dorong, dan daya gerak untuk kembali bangkit dari keterpurukan akibat krisis ekonomi-moneter. Hadirin yang saya hormati, Kita perlu energi ekstra untuk bangkit dari keterpurukan, kita butuh energi baru untuk memudakan kembali Indonesia kita. Kultur yang mandeg, harus diubah. Kegilaan zaman harus diakhiri dengan logika dan kinerja. Kita harus bergerak cepat karena kita telah tertinggal sangat jauh dengan bangsa-bangsa lain, bahkan pada persaingan Regional ditingkat Asia Tenggara kita sudah jauh tertinggal dengan Negara jiran Singapura dan Malaysia.
10 Oleh karena itu, kita butuh lompatan kuantum (quantum leap), dan itulah tugas kita sekarang, khususnya bagi anak-anakku generasi muda, tugas kalian tidak kalah berat dibanding para pendahulu. Sejarah kami generasi tua adalah sejarah dahulu dan masa kini, sejarah kalian adalah sejarah masa depan. Oleh sebab itu, buatlah sejarah yang baik untuk bangsa ini dan untuk kelangsungan hidup generasi penerus selanjutnya. Memang sungguh berat merealisasikan kata-kata, tersebut, tetapi itulah bagian dari perjuangan, karena esensi dari perjuangan sejatinya ialah upaya pelaksanaan kata-kata dari sebuah cita-cita dan mimpi.
11 Hadirin yang saya hormati, Dalam konteks bernegara, kita memiliki cita-cita dan mimpi yang sangat agung sebagaimana yang termaktub didalam Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945, yakni : memiliki Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; memajukan kesejahteraan umum; mencerdaskan kehidupan bangsa; dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk mewujudkan tercapainya cita-cita dan mimpi tersebut dibutuhkan kerjasama yang harmonis dan saling sinergis diantara segenap pelaku dan stakeholders pembangunan. Kerjasama yang didasarkan atas
12 kekuatan persatuan dan gotong-royong demi untuk mewujudkan tercapainya tujuan bernegara. Oleh sebab itulah, dalam perayaan HUT RI ke-70 tahun ini, Pemerintah mencanangkan Gerakan Nasional Ayo Kerja sebagai satu bentuk pergerakan kolektif oleh seluruh pelaku pembangunan yang bertujuan untuk menemukan dan sekaligus menyembuhkan kesakitankesakitan masyarakat sampai ke sulur-sulurnya dan akar-akarnya. Pelaksanaan Gerakan Nasional Ayo Kerja diharapkan dapat menjadi budaya baru Masyarakat Indonesia untuk menjebol mentalitas bangsa yang berada dalam keterjajahan, ketertindasan, ketidakadilan,
13 ketidakmerdekaan, serta membangun mentalitas baru Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka 100 persen. Hadirin yang saya hormati, Dengan berpijak dari gambaran latar belakang permasalahan sebagaimana yang telah Saya uraikan sebelumnya, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang menyelenggarakan Sarasehan dalam rangka Memperingati HUT RI ke-70 di Kabupaten Semarang yang sekaligus juga sebagai momentum untuk mensosialisasikan Gerakan Nasional Ayo Kerja di Kabupaten Semarang. Melalui penyelenggaraan sarasehan ini diharapkan akan dapat membangkitkan semangat bersama diantara segenap stakeholders pem-
14 bangunan di Kabupaten Semarang, untuk saling bahu-membahu bekerja sama dan bergotong-royong, dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan bernegara, sebagaimana yang diamanatkan dalam Konstitusi Undang- Undang Dasar 1945. Dengan demikian, masyarakat Indonesia, dan masyarakat di Kabupaten Semarang pada khususnya dapat menjadi masyarakat yang berbudaya, berkarakter kuat, serta berdaya juang tinggi agar dapat memperoleh manfaat yang nyata dalam menumbuhkan perekonomian dan menekan angka kemiskinan sehingga terwujud peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat diwilayah Kabupaten Semarang.
15 Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini dengan mengucapkan Bismillaahhirohmaannirrokhiim Sarasehan dalam rangka Memperingati HUT RI ke 70 tingkat Kabupaten Semarang dengan resmi saya nyatakan dibuka dan dimulai. Semoga ALLAH SWT. senantiasa melindungi dan memberikan bimbingan kepada kita sekalian. Sekian dan terima kasih. Wassalamu alaikum Wr.Wb. BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN.
16