No. 15/48/DSta Jakarta, 2 Desember 2013 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK Perihal : Perubahan Kedua atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/3/DPM tanggal 4 Februari 2011 perihal Laporan Harian Bank Umum. Sehubungan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/8/PBI/2011 tentang Laporan Harian Bank Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5194), Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/11/PBI/2010 tentang Operasi Moneter (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5141) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/5/PBI/2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5440), maka perlu dilakukan perubahan kedua atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/3/DPM tanggal 4 Februari 2011 perihal Laporan Harian Bank Umum sebagai berikut: 1. Ketentuan Bab III butir A.3 diubah, sehingga Bab III butir A berbunyi sebagai berikut: A. Data Transaksional 1. Pasar Uang Antar Bank (PUAB), terdiri dari: 1. PUAB pagi rupiah; 2. PUAB sore rupiah; 3. PUAB valuta asing; dan 4. PUAB luar negeri. 2. Pasar Uang Antar Bank berdasarkan Prinsip Syariah (PUAS). 3. Perdagangan
2 3. Perdagangan surat berharga di pasar sekunder. 4. Transaksi valuta asing,terdiri dari: a. Transaksi tod/tom/spot; b. Transaksi derivatif berupa forward, swap, option; dan c. Transaksi derivatif lainnya selain sebagaimana dimaksud pada huruf b. 2. Ketentuan dalam Bab V butir E.1 diubah, sehingga Bab V butir E.1 1. Dalam hal Bank Pelapor mengalami gangguan teknis sehingga tidak dapat menyampaikan data dan/atau koreksi LHBU secara on-line, Bank Pelapor memberitahukan secara lisan kepada Bank Indonesia c.q. Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan segera setelah mengalami gangguan sebelum batas waktu laporan dan wajib ditegaskan secara tertulis pada Hari Kerja yang sama. 3. Ketentuan dalam Bab V butir E.2 diubah, sehingga Bab V butir E.2 2. Pemberitahuan secara tertulis sebagaimana dimaksud pada angka 1, ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan disampaikan kepada Bank Indonesia c.q. Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan, Jl. M.H. Thamrin Nomor 2 Jakarta 10350. 4. Ketentuan dalam Bab V butir E.4 diubah, sehingga Bab V butir E.4 4. Bagi Bank Pelapor yang berada di luar wilayah kerja Kantor Pusat Bank Indonesia, selain menyampaikan pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada angka 2, juga wajib menyampaikan tembusan pemberitahuan dimaksud kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Negeri yang mewilayahi Bank Pelapor. 5. Ketentuan dalam Bab V butir E.5 diubah, sehingga Bab V butir E.5 5. Bank Pelapor yang tidak dapat menyampaikan data dan/atau koreksi LHBU secara on-line karena gangguan teknis atau gangguan lainnya pada sistem dan/atau jaringan komunikasi di Bank Pelapor maupun di Bank Indonesia wajib menyampaikan data dan/atau koreksi LHBU secara off-line kepada: a.bank
3 a. Bank Indonesia c.q. Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan, Jl. M.H. Thamrin Nomor 2 Jakarta 10350, bagi Bank Pelapor yang berada di wilayah kerja Kantor Pusat Bank Indonesia atau yang memiliki kantor cabang di wilayah kerja Kantor Pusat Bank Indonesia. b. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Negeri yang mewilayahi, bagi Bank Pelapor yang berada di luar wilayah kerja Kantor Pusat Bank Indonesia sebagaimana dimaksud pada huruf a. 6. Ketentuan dalam Bab V butir E.8 diubah, sehingga Bab V butir E.8 8. Pemberitahuan secara tertulis sebagaimana dimaksud pada angka 5 ditandatangani oleh pejabat dan/atau instansi yang berwenang dan disampaikan kepada: a. Bank Indonesia c.q. Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan, Jl. M.H. Thamrin Nomor 2 Jakarta 10350 bagi Bank Pelapor yang berada di wilayah kerja Kantor Pusat Bank Indonesia atau yang memiliki kantor cabang di wilayah kerja Kantor Pusat Bank Indonesia. b. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Negeri yang mewilayahi, bagi Bank Pelapor yang berada di luar wilayah kerja Kantor Pusat Bank Indonesia sebagaimana dimaksud pada huruf a. 7. Ketentuan dalam Bab VI butir 5 diubah, sehingga Bab VI butir 5 5. Untuk penambahan user id sebagaimana dimaksud pada angka 4, Bank Pelapor mengajukan permohonan secara tertulis yang ditujukan kepada Bank Indonesia c.q. Departemen Statistik, Jl. M.H. Thamrin No.2, Jakarta 10350. 8. Ketentuan dalam Bab VIII butir 1.b diubah, sehingga Bab VIII butir 1 1. Tata cara menjadi Pelanggan LHBU diatur sebagai berikut: a. Calon Pelanggan LHBU mengajukan permohonan menjadi Pelanggan LHBU secara tertulis kepada Bank Indonesia sebagaimana contoh pada Lampiran 3. b. Permohonan
4 b. Permohonan menjadi Pelanggan LHBU sebagaimana dimaksud pada huruf a disampaikan kepada Bank Indonesia c.q. Departemen Statistik, Jl. M.H. Thamrin No.2, Jakarta, 10350. c. Bank Indonesia memberitahuan secara tertulis kepada calon pelanggan LHBU mengenai disetujui atau tidak disetujuinya permohonan sebagaimana dimaksud pada huruf a dalam jangka waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah permohonan diterima secara lengkap. d. Dalam hal permohonan disetujui oleh Bank Indonesia, calon Pelanggan LHBU harus menandatangani Perjanjian Penggunaan LHBU dengan Bank Indonesia sebagaimana contoh pada Lampiran 4. 9. Mengubah Form 301 dalam butir II Penjelasan Formulir dan Cakupan Informasi Yang Dilaporkan pada Lampiran 1 Pedoman Penyusunan Laporan Harian Bank Umum, menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1. 10. Mengubah Form 301 dalam butir III Penjelasan Pengisian Field atau Kolom pada Lampiran 1 Pedoman Penyusunan Laporan Harian Bank Umum, menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1. 11. Mengubah Form 301 dalam Bab 2 Sistem Validasi Lampiran 2 Petunjuk Teknis Aplikasi Laporan Harian Bank Umum, menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran 2. 12. Mengubah Form 301 dalam Bab 5 Template dan Spesifikasi Lampiran 2 Petunjuk Teknis Aplikasi Laporan Harian Bank Umum, menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran 2. 13. Mengubah Lampiran 3 Contoh Surat Permohonan Menjadi Pelanggan LHBU, menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran 3. 14. Mengubah Lampiran 4 Contoh Perjanjian Penggunaan Laporan Harian Bank Umum Antara Bank Indonesia Dengan Pelanggan, menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran 4. 15. Lampiran 1 sebagaimana dimaksud pada angka 9 dan angka 10, Lampiran 2 sebagaimana dimaksud pada angka 11 dan angka 12, Lampiran 3 sebagaimana dimaksud pada angka 13, dan Lampiran 4 sebagaimana dimaksud pada angka 14 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran Bank Indonesia ini. Surat
5 Surat Edaran Bank Indonesia ini mulai berlaku pada tanggal 16 Desember 2013. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Surat Edaran Bank Indonesia ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Demikian agar Saudara maklum. BANK INDONESIA, HENDY SULISTIOWATY KEPALA DEPARTEMEN STATISTIK