Bab 42 Menghapal Ilmu

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 26 Mengadakan Perjalanan Tentang Masalah Yang Terjadi dan Mengajarkan kepada Keluarganya

Bab 37 Hendaknya Yang Hadir Menyampaikan Ilmu kepada Yang Tidak Hadir Ini adalah perkataan Nabi yang dinukil Ibnu Abbas

Bab 34 Bagaimana Cara Dicabutnya Ilmu

Bab 38 Dosa Bagi Orang yang Berdusta Atas Nabi

Penjelasan : Imam Syaukani berkata dalam tafsirnya Fathul Qodiir :

Berkata Imam Bukhori :

Bab 24 Tanda Kemunafikan

Bab 23 Dholim dibawah dholim (yang besar)

Bab 39 Penulisan Ilmu

Bab 7 Tentang Al Munawalah Para Ulama untuk Menyebarkan Ilmunya ke Seluruh Negeri

Bab 3 Keutamaan Wudhu dan Putih Bersinar karena Bekas Wudhu

Berkata Imam Bukhori : Penjelasan biografi perowi hadits :

Bab 24 Orang yang Menjawab Fatwa dengan Isyarat Tangan dan Kepala

Bab 40 Menunaikan Pembagian Seperlima Harta Rampasan Perang Termasuk Keimanan

TAKHRIJ HADITS MEMBACA BASMALAH SEBELUM BERWUDHU

Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang meninggal dunia.

TAKHRIJ HADITS DUNIA LEBIH RENDAH NILAINYA DARIPADA SAYAP NYAMUK

Bab 28 Marah Pada Saat Memberikan Pengarahan dan Pelajaran Jika Dipandang ada Suatu Perkara yang Dibenci

Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. 1. Kitab Bersuci. Bab 1

SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT. (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam )

Bab 34 Zakat Termasuk Islam

Bab 26 Jihad termasuk Keimanan

Bab 32 Nasehatnya Imam kepada Wanita dan Pengajarannya kepada Wanita. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita (QS. An Nisaa (4) : 34).

HUKUM MENGENAKAN SANDAL DI PEKUBURAN

DERAJAT HADITS PEROWI SHODUQ DALAM ILMU HADITS

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

UCAPAN SELAMAT HARI RAYA

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

BENARKAH KHUTBAH SHOLAT DUA HARI RAYA DUA KALI

Robiul Awal 1433 H Cetakan 1 TAKHRIJ HADITS ORANG YANG MENDAPATKAN RUKUKNYA IMAM

Hukum Merapatkan Tumit Ketika Sujud

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

E٤٢ J٣٣ W F : :

Bab 29 Agama itu Mudah

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Bab 4 Air Bekas Orang Junub dan Selainnya

Bab 44 Dianjurkan Seorang Alim Ketika Ditanya Siapa Manusia Yang Paling Berilmu Untuk Menyerahkan Ilmunya Kepada Allah

Bab 20 Istinja dengan Batu

Kelemahan Hadits-Hadits Tentang Mengusap Muka Dengan Kedua Tangan Sesudah Selesai Berdo'a

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Peneliti Cacat Hadits

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al Qur an) pada malam

Robiul Awal 1433 H Cetakan 1 SHOLAT EKSEKUSI MATI

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Rasulullah SAW suri teladan yang baik (ke-86)

Mengangkat Kedua Tangan Saat Qunut

Selain itu hukum wajib atas Khutbah Jum'at, dikarenakan Nabi tidak pernah meninggalkannya. Hal ini termasuk dalam keumuman hadits:

Mari Bershalawat Rabu, 07 April 04

Nasikh dan Mansuk dalam Al Qur an


TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

SHOLAT WITIR (Bagian Tiga : Macam-Macam Sholat Sunnah)

Nasehat Nan Penuh Kenangan NASEHAT NAN PENUH KENANGAN

Penulis : Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc Dipublikasikan ulang dari

TENTANG MA MUM MASBUQ

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa

Derajat Hadits Fadhilah Surat Yasin

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

2. Jika memang ada haditsnya, Kenapa dosa meratapi mayit ditimpakan ke mayit, padahal yg melakukan kesalahan itu adalah orang lain.

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Biografi Ulama Ahlus Sunnah Documentation. Rilis latest

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

Anuraga Jayanegara Tanda-tanda kiamat Tanda-tanda kiamat

Merenungi Firman Allah Ta ala

Hukum Selamatan Kematian (Tahlilan)

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

Berbakti Sepanjang Masa Kepada Kedua Orang Tua

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin

Membatalkan Shalat Witir

Otopsi Jenazah Dalam Tinjauan Syar'i

PUJIAN ULAMA TERHADAP IMAM AL-BUKHARI DAN KITAB SHAHIHNYA

TAKHRIJ HADITS DOA KELUAR JAMBAN

Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan

: :

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya


Bukti Cinta Kepada Nabi

TAKHRIJ HADITS GHUFRONAAK

Rasulullah SAW suri teladan yang baik (ke-69) Dia lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [QS. Az-Zumar : 53]

HADITS SUMBER AJARAN ISLAM KEDUA. Oleh Drs. H. Aceng Kosasih, M. Ag

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

Tafsir, Keutamaan dan Macam-macamnya

Khitan. 1. Sejarah Khitan

Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Mengusir Asap? Allah Yang Meniupkan Angin dan Menurunkan Hujan

Qunut dalam Shalat Witir

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

Adab Menjenguk Orang Sakit

Adab Makan. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

E٧٦ J٧٣ W F : :

!!" #$ % &' &()*+&, -./ +0 &'!1 2 &3/" 4./" 56 * % &' &()*+&, " "# $ %! #78*5 9: ;<*% =7" >1?@*5 0 ;A " 4! : B C*5 0 D % *=75E& 2 >1?@* "/ 4!

Transkripsi:

- 42 Bab 42 Menghapal Ilmu Penjelasan : Salah satu cara Allah menjaga agama ini adalah dengan dibangkitkannya para ulama yang menghapal Al Qur an dan Sunah Nabi-Nya. Maka lahirlah diberbagai penjuru negeri-negeri Islam para panghapal Al Qur an dan hadits-hadits Nabi. Para penghapal ini dimulai dari generasi terbaik Shahabat, diteruskan oleh Tabi in dan Tabi it Tabi in dan seterusnya. Mereka adalah Hufadz Islam yang membawa agama ini. Berkata Imam Bukhori : - 118 ) ( ) ( - - 60). Hadits no. 118 Haddatsanaa Abdul Aziz nin Abdullah ia berkata, haddatsanii Malik dari Ibnu Syihaab dari Al A roj dari Abu Huroiroh ia berkata : sesungguhnya manusia berkata, yang paling banyak meriwayatkan hadits adalah Abu Huroiroh. Seandainya tidak ada 2 ayat dalam Kitabullah aku tidak akan meriwayatkan 1 hadits pun, lalu beliau membaca ayat : {Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dila'nati Allah dan dila'nati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat mela'nati. kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan[105] dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang } (QS. Al Baqoroh (2) : 159-160). Sesungguhnya saudara-saudara kami orang-orang Muhajirin sibuk dengan perdagangan dipasar-pasar, sedangkan saudara-saudara kami dari Anshor sibuk dengan pekerjaan mereka

memutar uangnya, sedangkan Abu Huroiroh senantiasa bermulazamah dengan Rasalullah dalam keadaan lapar perutnya, maka aku hadir pada saat mereka tidak hadir dan aku hapal pada saat orang lain tidak menghapalnya. Muslim pada no. 2492. Penjelasan biografi perowi hadits : Para perowinya telah berlalu keterangannya, kecuali : 1. Nama : Abul Qosim Abdul Aziz bin Abdullah bin Yahya bin Amr Kelahiran : - Komentar ulama : Ditsiqohkan oleh Imam Abu Dawud, Imam Daruquthni dan Imam Ibnu Hibban. Imam Abu Hatim menilainya, shoduq. Hubungan Rowi : Malik bin Anas adalah gurunya dan tinggal senegeri dengannya, sebagaimana dinukil oleh Imam Al Mizzi. (Catatan : Semua biografi rowi dirujuk dari kitab tahdzibul kamal Al Mizzi dan Tahdzibut Tahdzib Ibnu Hajar). Penjelasan Hadits : 1. Keutamaan Abu Huroiroh yang menyibukkan dirinya dengan ilmu dan hapalan. 2. Tradisi pondok pesantren dengan sistem mulazamah kepada sang guru adalah warisan salaf. Berkata Imam Bukhori : - 119»... «

61). Hadits no. 119 Haddatsanaa Ahmad bin Abi Bakr Abu Mush ab ia berkata, haddatsanaa Muhammad bin Ibrohim bin Dinar dari Ibnu Abi Dzi b dari Sa id Al Maqbariy dari Abu Huroiroh ia berkata : Wahai Rasulullah aku mendengar dari engkau hadits, namun banyak yang aku lupa, doakan aku? Nabi berkata : bentangkan selendangmu. Maka aku bentangkan selendangku, lalu Nabi mengambilnya kemudian berkata : lipatlah, maka akupun melipatnya sehingga setelahnya aku tidak lagi lupa hadits-hadits Rasulullah. Haddatsanaa Ibrohim ibnul Mundzir ia berkata haddatsanaa Ibnu Abi Fudaik dengan sanad ini, Abu Huroiroh berkata : Nabi mengambil selendang yang dibentangkan tadi dengan tangannya. Penjelasan biografi perowi hadits : Para perowinya telah berlalu keterangannya, kecuali : 1. Nama : Abu Mush ab Ahmad bin Abi Bakar Kelahiran : Lahir 152 H wafat 242 H Komentar ulama : Ditsiqohkan oleh Imam Ibnu Hibban. Imam Abu Hatim dan Abu Zur ah menilainya, shoduq. Hubungan Rowi : Muhammad bin Ibrohim adalah gurunya dan tinggal senegeri dengannya, sebagaimana dinukil oleh Imam Al Mizzi. 2. Nama : Abu Abdillah Muhammad bin Ibrohim bin Diinar Kelahiran : Wafat 182 H Komentar ulama : Ditsiqohkan oleh Imam Abu Hatim dan Imam Daruquthni. Imam Abu Hatim berkata bahwa ia adalah fuqohanya Madinah sama seperti Imam Malik. Hubungan Rowi : Muhammad bin Abdur Rokham ibnul Mughiroh Ibnul Harits bin Abi Dzi b adalah gurunya dan tinggal senegeri dengannya, sebagaimana dinukil oleh Imam Al Mizzi. (Catatan : Semua biografi rowi dirujuk dari kitab tahdzibul kamal Al Mizzi dan Tahdzibut Tahdzib Ibnu Hajar).

Kedudukan sanad : Sanad dalam hadits ini adalah orang Madinah semuanya, namun dalam sanad ini terdapat seorang perowi yang bernama Abu Mush ab dimana beliau hanya mendapatkan tautsiq dari Imam Ibnu Hibban, sedangkan dua Imam yang lebih pakar darinya yakni Imam Abu Hatim dan Imam Abu Zur ah hanya menilainya shoduq, sehingga barangkali hal inilah yang membuat Al Hafidz dalam At Taqriib juga hanya memberikan penilaian shoduq. Tentu saja Imam Bukhori sebagaimana yang sudah sering kita bahas dalam memasukkan perowi yang derajatnya seperti ini tentu sudah melalui berbagai pertimbangan dan kemungkinan salah satu pertimbangannya bahwa hadits ini telah memiliki penguat dari jalan lain. Saya akan mengambil salah satu jalan penguat tersebut yang diriwayatkan dari para perowi shahih yang haditsnya hampir mirip lafadznya dengan hadits dalam nomor ini, yaitu yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dalam As-Sunan (no. 4206) kata beliau : Haddatsanaa Abu Musa Muhammad ibnul Mutsana, haddatsanaa Utsman bin Umar, haddatsanaa Ibnu Abi Dzi b dari Sa id Al Maqbariy dari Abu Huroiroh : idem. Kedudukan sanad : Muhammad ibnul Mutsana (167 252 H) perowi Bukhori-Muslim, dinilai tsiqoh tsabat oleh Al Hafidz dalam At Taqriib. Utsman bin Umar (w. 209 H) perowi Bukhori-Muslim, ditsiqohkan oleh Imam Ahmad, Imam Ibnu Ma in dan Imam Al ijli (Tahdzibain). Sisa perowinya telah berlalu keterangannya. Kesimpulannya : sanad ini shahih memenuhi syarat Bukhori-Muslim. Penjelasan Hadits : 1. Barokah Doa Nabi yang membuat Shahabat Abu Huroiroh memiliki hapalan yang kokoh. 2. Dhohirnya bahwa Shahabat Abu Huroiroh tidak menulis hadits, namun beliau bersandar 100 persen kepada hapalannya. Namun dalam sebuah riwayat Imam Ibnu Wahhab dari jalan Al Hasan bin Amr bin Umayyah ia berkata : aku diceritakan hadits oleh Abu Huroiroh sebuah hadits, lalu ia menuntunku ke rumah dan kami diperlihatkan sebuah buku yang berisi

hadits Nabi. Abu Huroiroh berkata : ini adalah tulisan yang aku miliki. Maka dalam riwayat ini seolah-olah bertentangan dengan pernyataan Abu Huroiroh sendiri yang katanya beliau tidak menulis dan beliau hanya menghapal saja. Kompromi dari riwayat tersebut yang terbaik adalah bahwa buku tersebut bukan hasil tulisannya, karena telah tsabit bahwa Shahabat Abu Huroiroh tidak bisa menulis, sehingga itu adalah buku haidts koleksi Shahabat Abu Huroiroh dari tulisan orang lain. Wallahu A lam (dinukil dari Fathul Bari). 3. Lupa adalah sifat alamiah manusia, Nabi Adam pun pernah lupa akan larangan Allah untuk tidak mendekati suatu pohon di jannah. Firman- Nya : Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat. (QS. Thaahaa (20) : 115). Muridnya Nabi Musa pun pernah lupa, firman-nya : Muridnya menjawab: "Tahukah kamu tatkala kita mencari tempat berlindung di batu tadi, maka sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak adalah yang melupakan aku untuk menceritakannya kecuali syaitan dan ikan itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali (QS. Al Kahfi (18) : 63). Oleh karenanya kita seharusnya senantiasa memohon kepada Rabbunaa yang tidak pernah lupa sebagaimana dalam Kitabnya : Musa menjawab: "Pengetahuan tentang itu ada di sisi Tuhanku, di dalam sebuah kitab, Tuhan kami tidak akan salah dan tidak (pula) lupa (QS. Thaahaa (20) : 52). Inilah doa yang selayaknya kita panjatkan :

(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS. Al Baqoroh (2) : 286). Berkata Imam Bukhori : - 120 - - 62). Hadits no. 120 Haddatsanaa Ismail ia berkata, haddatsanii Saudaraku dari Ibnu Abi Dzi b dari Sa id Al Maqbariy dari Abu Huroiroh ia berkata : aku hapal dari Rasulullah dua karung hadits, yang satu karung saya sampaikan adapun yang lain, seandainya disampaikan maka akan dipotong urat leherku. Penjelasan biografi perowi hadits : Para perowinya telah berlalu keterangannya, kecuali : 1. Nama : Abu Bakar Abdul Hamiid bin Abdullah Abi Uwais Kelahiran : Wafat 202 H Komentar ulama : Ditsiqohkan oleh Imam Ibnu Ma in, Imam Daruquthni dan Imam Ibnu Hibban. Hubungan Rowi : Ibnu Abi Dz ib adalah gurunya dan tinggal senegeri dengannya, sebagaimana dinukil oleh Imam Al Mizzi. (Catatan : Semua biografi rowi dirujuk dari kitab tahdzibul kamal Al Mizzi dan Tahdzibut Tahdzib Ibnu Hajar).

Penjelasan Hadits : 1. Hadits yang tidak diceritakan oleh Shahabat Abu Huroiroh adalah berkaiatan dengan sesuatu yang dikabarkan oleh Rasulullah berupa kerusakan-kerusakan dan perubahan zaman, dimana pada saat Shahabat Abu Huroiroh hidup sepeninggalnya Nabi mulailah terjadi. Seandainya Shahabat Abu Huroiroh menyebutkan pihak-pihak yang telah dikabarkan oleh Rasulullah yang terlibat dalam fitnah ini, tentu nyawanya sendiri tidak akan aman. Oleh karenanya Abdullah bin Umar berkata : Kalau Abu Huroiroh mengabarkan kepada kalian, niscaya kalian akan memerangi kholifah kalian dan melakukan pergolakan ini dan itu, sehingga kalian mengatakan, Abu Huroiroh telah berdusta (dinukil dari Majmu Fatawa Syaikhul Islam (3/182). 2. Riwayat ini bukan berarti Shahabat Abu Huroiroh menyembunyikan ilmu, karena ini adalah rahasia yang bukan konsumsi publik, sebagaimana Shahabat Khudzaifah ibnul Yaman yang diberitahu oleh Rasulullah nama-nama Munafikin yang ada, dimana Khudzaifah tidak menyebutkan nama-nama tersebut kepada orang lain.