BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Bank BTN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah

BAB II PROFIL PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH KANTOR CABANG SYARIAH PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Tabungan Negara Syariah Kantor Cabang

BAB III TAHUN 2012 DI BTN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. sama pemerintah jepang membekukan Postspaar Bank dan menggantinya

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Singkat PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat dalam bentuk tabungan. Visi dan Misi Bank Tabungan Negara (Persero) Adapun Misi bank BTN adalah:

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BTN KANTOR CABANG SYARIAH PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dengan maksud memasyarakatkan giat menabung, Pemerintah Hindia

BAB II. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk CABANG MEDAN. Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal 16 Oktober 1897

BAB III PELAKSANAAN GADAI SYARI AH DI BTN SYARI AH SEMARANG. 1. Latar Belakang Bredirinya BTN Syari ah Semarang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merupakan badan

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH. A. Sejarah PT. Bank Tabungan Negara Syariah Cabang Semarang

BAB III PROSES PENYELESAIAN TERHADAP DENDA PENUNDAAN PEMBAYARAN KPR (KREDIT PEMILIKAN RUMAH) DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.

BAB III HASIL PENELITIAN. PROFIL PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG SYARIAH SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III GAMBARAN UMUM DAN DATA PEMBIAYAAN RUMAH BERMASALAH BANK BTN SYARIAH KCP BUKIT DARMO

BAB III PROFIL BTN SYARIAH

BAB III PROSES PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KPR PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG SYARI AH SURABAYA

Sejarah berdiri pada tahun 1946, Bank Negara Indonesia (BNI) merupakan bank

BAB III PEMBAHASAN. Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No.27 tanggal 16. POSTPAARBANK pulih kembali pada tahun 1941.

BAB III GAMBARAN UMUM BANK BTN SURABAYA DAN DASAR PERTIMBANGAN PERATURAN LARANGAN NIKAH SESAMA PEGAWAI DALAM SATU INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk : Berdiri dengan nama Postpaar Bank

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK TABUNGAN NEGARA. A. Sejarah Perusahaan PT. Bank Tabungan Negara

PRODUK SYARIAH DI INDONESIA

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. III Sejarah Singkat Bank DKI Syariah. Wahid Hasyim Jl. KH. Wahid Hasyim no, 153, Jakarta Pusat.

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK BRI SYARIAH. izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008

BAB II. Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia. Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Bank Tabungan Negara Syariah Cabang Semarang Latar Belakang BTN Syariah Cabang Semarang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru. a. Sejarah Berdirinya PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARIAH. Dalam sejarahnya, Bank Mega Syariah muncul dikarenakan Para Group

BAB III PENGHITUNGAN BAGI HASIL PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK JATENG SYARI AH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung. Pemerintah

BAB III PENGELOLAAN DANA DEPOSITO BATARA SYARIAH DI BTN SYARIAH SURABAYA

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. di Bank, bukanlah pekerjaan mudah pada saat itu. Namun, kegigihan Postpaar Bank kala

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari waktu ke waktu. Diawali dengan berdirinya bank syariah di

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Belanda melalui Koninklijik Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan

BAB III SYARI AH CABANG SEMARANG. A. Profil Bank BNI Syari ah Cabang Semarang. 1. Sejarah Singkat BNI Syari ah Cabang Semarang

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK SYARIAH MANDIRI. menjamur untuk meramaikan persaingan antar bank di Indonesia. Bank

LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH THALIS NOOR CAHYADI, S.H. M.A., M.H., CLA

BAB I PENDAHULUAN. melayani kebutuhan masyarakat melalui jasa-jasanya. 1 Perbankan syariah. Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Tengah oleh Raden Aria Wiriatmaja, Patih Banyumas dengan nama hut p-en

BAB 6 SISTEM OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH. AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/ 19 /PBI/2004 TENTANG PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. hidupnya. Untuk melakukan kegiatan bisnis tersebut para pelaku usaha

BAB II PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. Pemerintah Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting. syariah telah memasuki persaingan berskala global,

BAB I PENDAHULUAN. untuk meminjam uang atau kredit bagi masyarakat yang membutuhkannya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

baru agar selalu menjadi yang terdepan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. nasional memposisikan bank sebagai lembaga intermediasi dan penunjang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. mendalam. Bank syariah yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi keuangan, hasil, prinsip ujoh dan akad pelengkap (Karim 2004).

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7

BAB II GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG BUKITTINGGI. A. Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya Bank Syariah Bukopin (BSB)

BAB I PENDAHULUAN Lokasi Bank Tabungan Negara Cabang Bandung terletak di Jalan Jawa Nomor 7.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru. syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan bank besar pertama

BAB I PENDAHULUAN. dengan pola bagi hasil yang merupakan landasan utama dalam segala

BAB I PENDAHULUAN. Di samping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukarkan uang,

BAB III PROFIL BANK BTN SYARAH DAN MEKANISME PEMBERIAN PEMBIAYAAN SYUKUR PADA BANK BTN SYARIAH SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usahanya. Perbankan Syariah dalam menjalankan fungsinya

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-Undang No. 10. Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Mega Syari ah

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) BTN PLATINUM PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) KANTOR CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Syari ah, pasca diterbitkan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998.

BAB I PENDAHULUAN. peranan kredit dalan operasi bank sangat besar dan penting. Sebagian besar bank

I. PENDAHULUAN. 1997/1998, dimana pada masa itu, Bank Indonesia menetapkan capital adequacy

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank

BAB 1 PENDAHULUAN. meminjam uang bagi masyarakat yang membutuhkan, disamping itu juga. menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran.

BAB II PROFIL BANK RIAU KEPRI CABANG SYARIAH

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah PT. BRI Syariah Cabang Surabaya Gubeng

BAB 1 PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana disebut dengan debitur. satu, yang sering disebut dengan pooling of fund yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. kredit. Hal tersebut tentu saja berpengaruh pada perkembangan sektor perbankan

BAB I PENDAHULUAN. dan bank muamalat merupakan bank pertama yang ada di indonesia.

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BRI SYARIAH CABANG PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru

ISTILAH-ISTILAH DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARI AH

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG. Jakarta. Pada tahun 2001, Para Group sekarang berganti nama menjadi CT

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1. Latar Belakang Bank Tabungan Negara

sebuah bank ritel modern terkemuka dengan layanan fi nansial sesuai

PERBANKAN SYARIAH SISTEM DAN OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya PT Bank Tabungan Negara. Pemerintah Hindia Belanda melakukan Koninkjik Besluit No.

I. PENDAHULUAN. keberadaan bank sebagai lembaga keuangan telah bertansformasi menjadi dua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERBANKAN SYARIAH. Oleh: Budi Asmita SE Ak, MSi. Bengkulu, 13 Februari 2008

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan syariah pada era reformasi ditandai dengan

BAB II KONDISI UMUM BNI SYARIAH CABANG SEMARANG. Pada tahun 2003 dilakukan penyusunan corporate plan BNI Syariah yang

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/18/PBI/2004 TENTANG GUBERNUR BANK INDONESIA,

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Bank BTN Bank BTN adalah suatu lembaga yang bergerak sebagai sarana penghimpun dana dari masyarakat serta menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan atau kredit perumahan dalam rangka meningkatkan hidup rakyat banyak. Sejarah berdirinya Bank BTN pada masa pemerintahan Hindia Belanda tahun 1987 didirikan POSTAPAARBANK yang mempunyai empat cabang yaitu: Jakarta,Surabaya,Medan,dan Makassar.Pada tahun 1940 kegiatan berhenti karena penyerbuan Jerman yang mengakibatkan penarikan tabungan besarbesaran,namun pada tahun 1941 kegiatan pulih kembali. Tahun 1942 Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang.Kemudian Jepang membekukan seluruh kegiatan POSTAPAARBANK dan menggantinya dengan Tyokin Kyoku sebuah bank yang bertujuan untuk menarik dana dari masyarakat melalui tabungan.tyokin Kyoku mempunyai satu cabang yaitu di Yogyakarta. Proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 menimbulkan inspirasi untuk mengambil alih Tyokin Kyoku dari Jepang kepemerintahan RI dengan nama Kantor Tabungan Pos dengan melakukan penukaran uang Jepang dengan uang Republik Indonesia.Tetapi Kantor Tabungan Pos tidak berumur panjang karena terjadi agresi Belanda tahun 1946.Pda tahun 1949 Kantor Tabungan Pos dibuka kembali dengan nama Bank Tabungan Pos. 25

Pada tanggal 9 Februari 1950 pemerintah mengeluarkan UU darurat no.9 tahun 1950 yang mengubah nama POSTAPAARBANK IN INDONESIA menjadi Bank Tabungan Pos dan memindahkan induk kementrian dari Kementrian Perhubungan ke Kementrian Keuangan dibawah Menteri Urusan Bank Sentral.Walaupun masih bernama Bank tabungan pos, namun pada tanggal 9 Februari 1950 dibungan Negarajadikan sebagai hari lahirnya Bank Tabungan Negara(BTN).Tahun 1963 pemerintah mengeluarkan Perpu No.4 tahun 1963 yang menyatakan penggantian nama tabungan pos menjadi Bank Tabungan Negara. Tahun 1974 tugas bank Tabungan Negara ditambah yaitu memberikan pelayanan KPR dan untuk pertama kalinya penyaluran KPR yaitu tanggal 10 Desember 1974, karena itulah tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari KPR bagi BTN.Bentuk hokum BTN mengalami perubahan dengan disalurkan PP No.24 tahun 1992 tanggal 29 April 1992 menjadi perseroan.sejak itu nama BTN menjadi PT.Bank Tabungan Negara(Persero) dengan call name Bank BTN, dan pemerintah menetapkan Bank BTN sebagai Bank umum dengan fokus bisnis pembiayaan perusahaan tanpa subsidi. B. Sejarah Bank BTN Syariah Bank BTN Syariah merupakan cabang dari unit usaha Syariah(UUS) dari bank BTN yang menjalankan bisnis dengan prinsip syariah.btn Syariah mulai beroperasi pada tanggal 14 Februari 2005 dengan memulai kantor cabang syariah pertama di Jakarta.Hingga Agustus 2009 dibuka 20 kantor di beberapa kota di Indonesia, dengan 119 Kantor Layanan Syariah. 26

Tujuan pendirian UUS Bank BTN adalah untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan produk dan layanan perbankan sesuai prinsip syariah, dan member manfaat yang setara, seimbang dalam pemenuhan kepentingan nasabah dan bank. Sebagai bagian dari Bank BTN yang merupakan Bank BUMN, BTN Syariah menjalankan fungsi intermediasi dengan menghimpun dana masyarakat melalui produk-produk giro,tabungan dan deposito, dan menyalurkannya kembali ke sector riil melalui berbagai produk pembiayaan KPR, Multiguna, Investasi dan Modal Kerja.Sesuai dengan mottonya Maju dan Sejahtera Bersama maka BTN Syariah mengutamakan prinsip keadilan dan kesejahteraan dalam penerapan bagi hasil antara nasabah dan bank. C. Tujuan pendirian Bank BTN Syariah 1. Untuk memenuhi kebutuhan Bank dalam memberikan pelayanan jasa keuangan kepada nasabah. 2. Mendukung pencapaian sasaran laba usaha Bank. 3. Meningkatkan ketahanan Bank dalam menghadapi perubahan lingkungan usaha. 4. Memberi keseimbangan dala pemenuhan kepentingan segenap nasabah dan pegawai. D. Visi dan Misi Bank BTN Syariah Dengan adanya strategi bisnis maka peran untuk meningkatkan pelayanan dan pangsa pasar semakin tumbuh dan berkembang di masa yang akan 27

datang.btn Syariah juga sebagai pelengkap dari bisnis perbankan dimana secara konvensional tidak dapat terlayani. 1. Visi Bank BTN Syariah Menjadi Strategic Business Unit BTN yang sehat dan terkemuka dalam penyediaan jasa keuangan syariah dan mengutamakan kemaslahatan bersama. 2. Misi Bank BTN Syariah a. Mendukung pencapaian sasaran laba usaha BTN. b. Memberikan pelayanan jasa keuangan Syariah yang unggul dalam pembiayaan perumahan dan produk serta jasa keuangan Syariah terkait sehingga dapat memberikan kepuasan bagi nasabah dan memperoleh pangsa pasar yang diharapkan. c. Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip Syariah sehingga dapat meningkatkan ketahanan BTN dalam menghadapi perubahan lingkungan usaha serta meningkatkan shareholders value. E. Semboyan da Pedoman Budaya Kerja BTN POLA PRIMA adalah semboyan dan pedoman bagi seluruh karyawan BTN dalam melaksanakan tugasnya, yang merupakan singkatan dari: 1. Pelayanan Prima(Service Excellent) 2. InOvasi(Innovation) 3. KeteLAdanan(Role Model) 4. PRofesionalisme(Profesionalism) 28

5. Integritas(Integrity) 6. KerjasaMA(Teamwork) POLA PRIMAtersebut mengandung 6 Nilai-Nilai Dasar dan 12 Peilaku Utama Budaya Kerja BTN,sebagai berikut: a. Pelayanan prima : 1. Ramah,sopan, dan bersahabat 2. Peduli, proaktif dan cepat tanggap b. InOvasi : 1. Berinisiatif melakukan penyempurnaan 2. Beorientasi menciptakan nilai tambah c. KeteLAdanan : 1. Menjadi contoh dalam berperilaku baik dan benar 2. Memotivasi penerpan nilai-nilai budaya kerja d. PRofesionalisme : 1. Kompoten dan bertanggung jawab 2. Bekerja cerdas dan tuntas e. Integritas : 1. Konsisten dan disiplin 2. Jujur dan berdedikasi f. KerjasaMa : 1. Tulus dan terbuka 2. Saling percaya dan menghargai 29

F. Produk Bank BTN Syariah 1. Produk Dana BTN Syariah a. Tabungan Batara ib Merupakan produk tabungan sebagai media penyimpanan dana dengan prinsip Wadiah (Titipan) yang diperuntukkan bagi nasabah perorangan, joint account perorangan, atau lembaga baik WNI maupun WNA.Bank tidak menjanjikan bagi hasil tapi dapat memberikan bonus yang menguntungkan nasabah dan bersaing. b. Tabungan Investa Batara Ib Produk Tabungan sebagai media penyimpanan dan dalam rupiah dengan menggunakan akad sesuai syariah yaitu Mudharabah (Investasi), Bank menjanjikan bagi hasil yang menguntungkan dan bersaing bagi nasabah atas simpanannya. c. Tabungan Baitullah Batara ib Produk tabungan sebagai media penyimpanan dana dalam rupiah untuk Biaya Perjalan Ibadah Haji (BPIH), dengan menggunakan akad sesuai syariah yaitu Mudharabah (Investasi), Bank menjanjikan bagi hasil yang menguntungkan dan bersaing bagi nasabah atas simpanannya. d. Giro Batara ib Merupakan produk dana dengan prinsip Wadiah yang diperuntukkan bagi nasabah perorangan, joint account perorangan., atau lembaga bank WNI ataupun WNA dalam mata uang rupiah. Bank 30

tidak menjanjikan bagi hasil tapi Bank dapat memberikan bonus yang menguntungkan dan bersaing. e. Giro Investa Batara ib. Giro Investa Batara ib adalah Giro yang bersifat investasi atau berjangka dengan akad Mudharabah yang penarikannya hanya dapat dilkukan menurut syarat-syarat tertentu dengan imbalan bagi hasil yang disepakati. f. Deposito Batara ib Merupakan produk dana dengan prinsip Mudharabah yang diperuntukkan bagi nasabah perorangan, atau lembaga baik WNI ataupun WNA. 2. Produk Pembiayaan BTN Syari ah a. KPR BTN ib Produk KPR BTN ib memberikan dua pilihan untuk kepemilikan rumah. Pertama, dengan menggunakan prinsip Mudharabah yaitu pembiayaan dengan prinsip jual beli untuk pembelian rumah dilokasi yang diinginkan. b. Multiguna BTN ib Pembiayaan Multiguna ib adalah fasilitas pembiayaan berdasarkan akad Mudharabah yang diperuntukkan bagi pemohon dalam rangka membeli kendaraan mobil atau motor. c. Swagriya BTN ib Pembiayan swagriya adalah fasilitas pembiayaan berdasarkan akad Mudharabah yang diperuntukkan bagi pemohon yang 31

memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Bank, untuk membiyai pembangunan atau renovasi rumah, ruko, atau bangunan lainnya di atas tanah yang sudah dimilki oleh pemohon baik untuk dipakai sendiri maupun untuk disewakan. d. KPR Indensya BTn ib Pembiayaan KPR Indensya adalah fasilitas pembiayaan berdasarkan akad Istishna, diperuntukkan bagi pemohon dalam rangka membeli tanah dan rumah dari bank, yang dibangun oleh pengembang sesuai dengan pesanan nasabah. e. Modal Kerja BTN ib Pembiayaan modal kerja BTN adalah fasilitas penyediaan dana oleh Bank BTN dengan prinsip Mudharabah untuk memenuhi kebutuhan modal kerja usaha nasabah di sektor perumahan dan industry ikutannya, perdagangan atau pengadaan barang dan jasa atau proyek dengan Surat Perintah Kerja (SPK) oleh kontraktor. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan modal kerja untuk disalurkan kembali kepada konsumen (End User). f. Pembiayaan Investasi BTN ib Pembiayaan investa BTN ib merupakan pembiayaan kepada lembaga atau badan usaha dengan prinsip Mudharabah dan Musyarakah yang diberikan kepada nasabah lembaga yang memenuhi syarat, untuk pembelian barang modal atau barang investasi dalam rangka rehabilitasi, modernisasi, perluasan atau peningkatan kapasitas usaha. 32

g. Yasa Griya BTN ib Yasa Griya BTN ib merupakan pembiayaan modal kerja dengan prinsip Musyarakah untuk pembangunan proyek perumahan kepada pengembang/ developer. Masing-masing pihak menyertakan modal dan berbagi keuntungan menurut kesepakatan bersma. Pembiayaan ini dapat digunakan untuk membiayai pembiayaan konstruksi rumah sampai dengan penyelesaian dan pembangunan prasarana dan sarana. h. Pembiayaan Talangan Haji BTN ib Pembiayaan Talangan Haji merupakan pinjaman dana kepada nasabah tabungan BTN Haji ib dan tabungan BTN Haji yang membutuhkan dana talangan untuk menunaikan ibadah sesuai prinsip syari ah. Produk ini menggunakan akad Qardh, pinjaman yang diberikan kepada nasabah/ muqtaridh yang memerlukan. i. Gadai BTN ib Pembiayaan Gadai BTN ib adalah peminjaman dana oleh Bank kepada nasabah berdasarkan kesepakatan degan penyerahan barang jaminan (Emas) oleh nasabah sebagai jaminan pengambilan hutang nasabah kepada Bank. Pembiyaan gadai ini dalam pelaksanaannya mengandung 3 akad/ prinsip, yaitu sebagai berikut: 1. Akad Qardh Yaitu pembiayaan tanpa imbalan dengan kewajiban nsabah mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu kepada Bank. 33

2. Akad Rahn Yaitu penyerahan Marhun (barang jaminan) dari nasabah kepada Bank untuk mendapatkan pembiayaan gadai. 3. Akad Ijarah Yaitu sewa menyewa atas tempat penyimpanan barang jaminan antara Bank dengan nasabah, dimana Bank memperoleh manfaat berupa imbalan sewa atau upah atas penyimpanan barang jaminan (emas) nasabah. 3. Produk Jasa a. Payroll BTN Syari ah Merupakan fasilitas pembayaran gaji pegawai tabungan Bank BTN Syari ah. b. Pick Up Service Bank BTN Syari ah memberikan layanan antar jemput setoran dan penarikan dana untuk setiap transaksi sesuai dengan kesepakatan diawal. G. Struktur organisasi Bank BTN Syari ah Bank BTN Syari ah memilki struktur organisasi sebagai pedoman guna kelancaran aktivitas perbankan yang dilakukan. Berikut ini adalah bagan struktur organisasi Bank BTN Syariah. Setiap jabatan dalam bagan struktur organisasi di atas memilki rincian tanggung jawab masing-masing, sebagai berikut: 34

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR CABANG SYARIAH PEKANBARU (EKSISTING) Banch Manager Noor Ridlo Consumer Deputy Branch Manager Edwin Barki Consumer Financing Unit Secretary Anindya Akmala Supporting Deputy Branch Manager Agusman Agusma Agusman Commercial Deputy Branch Manager Operation Unit Accounting Contol Unit Housing & Commercial Financing Unit Accounting& Reporting Syuria Khaerenni Transaction Processing Sub unit Financing Marketing Consumer financing Analiyst Heru Rahmatika D. Consumer Funding & Serving Unit Junior Consumer funding officer Arif Rahmat Teller Service Sub Unit Relationship Mgt Irvan Hizbullah Clearing Rahmat Budi Commercial Financing Analyst Rahmat& Rudi Internal Control Teller Fanny &Debby Transaction processing& IT support Gilang K. Fa Commercial Funding & Service unit Loan Admin & Doc sub unit General Administration sub unit sub unit Junior Govermant & Corporate Funding Costumer care unit CS, Liza & Hendri L Collection & Workout Unit Collection Rahmat M Rifandi Fardian Financing Admin Aulia Human Capital Support Educational Inst& others Financing Doc Syefri Martadi Restructuring analyst Logistic support Legal & Financing Recovery 2 Financing Service Tofan & Toni 35