BAB I PENDAHULUAN. Mengingat semakin majunya perkembangan industri retail yang. begitu cepat dan beragam, maka mau tidak mau menuntut produsen

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP MINAT BELI ULANG DI GIANT SUN CITY SIDOARJO SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

disampaikan. Sedangkan hal yang perlu diperbaiki pada pelayanan jasa Aria jeans adalah: materi layanan yang tidak menarik secara visual; karyawan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam keberhasilan usaha. Kualitas layanan merupakan suatu

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

ABSTRAK. Persaingan bisnis di Indonesia memacu para pelaku bisnis untuk mempertahankan

BAB 1 PENDAHULUAN. cara memberikan pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis serta didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB I PENDAHULUAN. berpusat pada produk, namun berkembang kepada penciptaan nilai bagi

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan barang berteknologi. Konsumen cenderung menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. paling luas dibandingkan dengan jenis usaha lainnya. Selain memiliki keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN. Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam. tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pemain bisnis di Indonesia harus menghadapi tingkat persaingan bisnis yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat pada lingkungan bisnis. Oleh karena itu, setiap perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan.

BAB I PENDAHULUAN. minat pelanggan terhadap produk (barang) yang ditawarkan. Sesuai. Sehingga makin luas sektor bisnis yang berusaha untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dewasa ini membawa manusia untuk dapat

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era perdagangan bebas setiap perusahaan menghadapi persaingan yang

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis retail merupakan jenis bisnis yang sudah lama ada di dalam pasar. Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dan kompetitif dari dunia usaha.. Konsekuensi dari hal. kebutuhan pokok maupun untuk kegiatan lainnya.

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, persaingan di dunia bisnis juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP

BAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dinamika

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS DAN PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. tetapi karena budaya maka kebutuhan tersebut ikut berbeda. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. jasa atau pelayanan yang mereka jual. Dahulu kualitas pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui. Kotler, 2000) dalam bukunya (Tjiptono, 2007:2)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas (globalisasi), setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. transportasi. Karenanya sistem transportasi perlu diperhatikan secara serius agar

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Hal tersebut dapat terlihat dari usaha usaha manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API BISNIS SENJA KEDIRI PADA PT. KAI (DAOP VII) MADIUN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan peningkatan yang signifikan pada periode pasca krisis moneter

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. hanya terbatas pada kebutuhan primer saja yang meliputi sandang, pangan,

BAB I PENDAHULUAN. Ditengah perkembangan dunia industri yang sangat pesat, maka persaingan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

ABSTRAK. Perekonomian di Indonesia pada saat sekarang ini masih berjalan dengan berbagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Selvy Normasari dkk (2013) mengenai Pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bertambahnya jumlah mahasiswa disertai dengan bertambahnya

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

1. PENDAHULUAN. Persaingan ini muncul karena semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pelanggan. Para penyedia produk berupaya memenangkan. persaingan dari para kompetitornya dengan mengimplementasikan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor

LAMPIRAN A Kuesioner Service Quality

BAB I PENDAHULUAN. dan penghasilan masyarakat menambah kesadaran pelanggan untuk mendapatkan

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan tersebut ditandai dengan banyaknya jumlah bank dan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan seseorang baik dalam aspek sosial, ekonomi, lingkungan, masyarakat agar beralih ke sarana jasa angkutan umum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menurunkan angka kemiskinan di Indonesia adalah program transmigrasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mengingat semakin majunya perkembangan industri retail yang begitu cepat dan beragam, maka mau tidak mau menuntut produsen menyiapkan strategi yang efektif. Itu semua dilakukan guna dapat bertahannya suatu perusahaan dalam menghadapi tuntutan konsumen. Sekarang ini industri retail sudah bukan lagi menjadi hal yang aneh, banyak sekali organisaiorganisasi yang berusaha mendirikan usaha retail hingga ke berbagai pelosok guna dapat merebut pasar yang dituju, serta dapat memenuhi kebutuhan konsumen sekaligus untuk menciptakan image yang baik dimata konsumen sebagai pengecer yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen. SPBU semaki kota yogyakarta sendiri dalam menghadapi banyaknya pesaing dan bergerak di bidang yang sama ( Stasiun Pengisian Bahan Bakar ) berusaha memberikan yang terbaik bagi para pelanggannya, yaitu dengan cara memberikan pelayanan agar konsumen mendapat kepuasan didalam membeli hingga akhirnya dapat menciptakan kelangsungan hidup perusahaan di waktu yang akan datang. Industri retail itu sendiri merupakan suatu usaha yang tidak lepas antara produsen dan pemakai, dimana dalam hal ini terdapat saluran pemasaran yang saling melengkapi satu dengan lainnya, dengan tujuan dapat berjalannya suatu kegiatan itu sendiri. Ada berbagai level saluran yang

2 menghubungkan produsen dengan pelanggan akhir. Saluran terakhir yang menghubungkan produsen dengan pelanggan akhir adalah pengecer (retailer). Menurut Kotler (2000) usaha eceran meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis. Selain itu juga pengecer seringkali disebut sebagai suatu usaha bisnis yang volume penjualannya berasal dari penjualan eceran. Organisasi apapun yang menjual barangnya kepada konsumen akhir baik itu produsen, grosir, atau pengecer dikatakan melakukan usaha eceran. Usaha eceran mempunyai peranan yang cukup penting dalam perokonomian global sebab, usaha eceran itu sendiri mampu menciptakan daya serap tenaga kerja yang cukup banyak. Kedua, fungsi usaha eceran dalam rantai distribusi berfungsi menjadi penghubung antara final consumer, dengan manufacturer dan wholesaler. Ketiga, hubungan antara pengecer dengan pelanggan. Cara pandang yang berbeda antara retailer dan supplier perlu diatasi. Masalah yang perlu diatasi adalah kontrol terhadap retail, alokasi profit, jumlah retail pesaing, lokasi, display dan masalah promosi. Dengan semakin majunya perekonomian serta bertambahnya nilai daya beli konsumen terhadap suatu produk, maka industri retail itu sendiri menjadi sebuah organisasi retail yang beragam dari nyata hingga di dunia maya (internet). Ada beberapa jenis organisasi retail (Kotler, 2000) yaitu: swalayan; toko khusus, toko serba ada, pasar swalayan, toko kenyamanan (convenience) dan pengecer potongan harga, swapilih, pelayanan terbatas, pelayanan penuh. Dalam mencapai tujuannya industri retail saat ini berusaha

3 menemukan strategi pemasaran baru guna menarik dan mempertahankan pelanggan dengan menawarkan lokasi yang dekat, jenis produk yang unik, dan pelayanan yang baik. Seperti halnya semua pemasar, retail harus menyiapkan rencana pemasaran yang meliputi keputusan mengenai pasar sasaran, ragam dan perolahan produk, pelayanan produk dan suasana SPBU guna memenuhi keinginan dari konsumen itu sendiri dengan tujuan perusahaan itu sendiri dapat bertahan dan tetap eksis di mata konsumen. Retail merupakan salah satu jenis saluran industri jasa yang berbeda dengan industri manufaktur, hal ini menyebabkan kesukaran dalam mengukur kinerja industri retail. Alat pengukuran kinerja jasa dikembangakan oleh Parasuraman (1988) untuk mengukur kepuasan konsumen perusahaan jasa yaitu SERVQUAL (service quality).pemberian atau pelayanan jasa oleh perusahaan retail mungkin dapat mengalami kegagalan dalam memberikan kepuasan kepada pelanggan apabila perusahaan tidak mengetahui bentuk layanan yang sebenarnya diinginkan konsumen. Oleh sebab itulah SPBU semaki kota yogyakarta berusaha memberikan layanan pada konsumen,; pelayanan karyawan langsung kepada konsumen SPBU semaki kota yogyakarta. Sehingga konsumen sendiri yang akan menentukan apakah pelayanan yang diberikan dari SPBU semaki kota yogyakarta sangat memuaskan konsumen. SPBU semaki kota yogyakarta sendiri terletak di jln Kusumanegara no 55 dengan no SPBU : 5514412, telphone (0274) 588972, 512077 yang berada dikawasan kelurahan Semaki, kecamatan Umbulharjo kota yogyakarta. Dengan keberadaan SPBU ini akan membantu/mendukung dan membangkitkan mobilitas dan sistem kerja fasilitas umum yang berada di kota Yogya. Selain itu peranan lainnya adalah

4 sebagai tempat untuk memberikan pendistrisibusian bahan bakar minyak dari pusat pertamina ke daerah - daerah khususnya di SPBU semaki kota yogyakarta. Untuk penyuplaian bahan bakar diberikan dari depo unit pemasaran IV yaitu di depo Rewulu Yogyakarta. Dengan konsep SERVQUAL ( service quality ) yang meliputi lima dimensi yaitu ; tangibles (bukti langsung), reliability (keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), emphaty (empati) Parasuraman (1998). Maka pada tahun 2002 SPBU semaki kota yogyakarta ini mendapatkan penghargaan dari PT Pertamina berupa piala dan piagam. Karena menjadi juara harapan II SPBU terbaik se Jawa tengah dan DIY tentang kualitas fasilitas dan kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Persepsi konsumen terhadap kualitas pelayanan suatu toko eceran mungkin akan memberikan kepuasan kepada pelanggan yang kemudian menciptakan minat bagi konsumen untuk melakukan pembelian di TOKO/SPBU eceran tersebut (Setyawan dan Ihwan, 2004). 1.2. Perumusan Masalah Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana profil konsumen sebagai pengguna jasa pada SPBU semaki kota yogyakarta apa ada perbedaan tingkat kepuasan berdasarkan jenis kelamin, usia, pendapatan, pendidikan, pekerjaan. 2. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan yang diberikan SPBU semaki kota yogyakarta terhadap kepuasan konsumennya.

5 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelayanan yang diberikan SPBU semaki kota yogyakarta terhadap tingkat perasaan konsumen yang bertujuan untuk : 1. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kepuasan konsumen berdasarkan profil konsumen sebagai pengguna jasa SPBU semaki kota yogyakarta perbedaan tingkat kepuasan berdasarkan jenis kelamin, usia, pendapatan,pendidikan,dan pekerjaan. 2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas pelayanan yang diberikan oleh SPBU Semaki kota yogyakarta terhadap kepuasan konsumennya. 1.4. Konstribusi Penelitian 1. Bagi penulis diharapkan dapat bermanfaat untuk mengungkap bentuk pelayanan pada saat berada di SPBU semaki kota yogyakarta dengan melihat apakah pelayanan yang diberikan lebih baik dari pada SPBU lainnya. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi bagi manejemen dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembenahan dan peningkatan mutu pelayanan dimasa yang akan datang. Agar pelayanan yang diberikan pada konsumen lebih baik sesuai dengan harapan konsumen.

6 1.5. Batasan Penelitian Karena penulis memiliki keterbatasan dan kemampuan, maka penelitian dibatasi pada: 1. Penelitian hanya dilakukan pada konsumen di Kota Yogyakarta dengan pembagian kuisoner 2. Responden adalah pengguna jasa. SPBU semaki kota yogyakarta. 3. Profil responden untuk mengetahui data yang akan diteliti berupa kuisoner adapun isinya sebagai berikut : a. Jenis kelamin b. Usia c. Pendidikan terakhir d. Pekerjaan e. Pendapatan/bulan 4. Atribut-atribut yang dianalisis sesuai dengan konsep SERVQUAL (service quality) yang terdiri dari lima dimensi yaitu ; tangibles (bukti langsung), reliability (keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan ), emphaty (empati) parasuraman (1998). Sehingga atribut-atribut yang dianalisis terdiri dari : 1. Tangible ( buki langsung )-X1 a. SPBU memiliki peralatan yang canggih. b. Penampilan karyawan yang menarik dan rapi. c. Penampilan fisik SPBU sesuai dengan jenis jasa yang disediakan. d. Fasilitas SPBU memiliki daya tarik bagi anda.

7 e. Tata letak dan bentuk SPBU memudahkan pada saat mengisi bahan bakar. 2. Reliability ( keandalan )-X2 a. Karywan SPBU kerja pada waktu yang tepat dan mereka menepatinya. b. SPBU dapat dipercaya dan diandalkan. c. SPBU memberi pelayanan sesuai dengan waktu yang dijanjikan. 3. Responsiveness (daya tanggap ).-X3 a. Karyawan selalun bersedia membantu pelanggan. b. Menerima pelayanan yang cepat dan tanggap dari karyawan. c. Respon baik yang diberikan dari karyawan. d. Karyawan menerima keluh kesan konsumen dengan baik. 4. Assurance ( jaminan )-X4 a. Karyawan bersikap sopan dan ramah. b. Pengetahuan karyawan cukup luas. c. Merasa nyaman dalam melakukan transaksi dengan karyawan. d. Pekerjaan karywan sangat professional. 5. Emphaty ( empati )-X5 a. SPBU memberikan perhatian individual kepada anda. b. Karyawan memahami kebutuhn anda. c. Karyawan memberikan perhatiaan personal kepada anda d. SPBU sungguh-sungguh memperhatikan kepentingan anda.

8 Variabel Kepuasan Kepuasan adalah evaluasi spesifik terhadap keseluruhan pelayanan yang diberikan, dimana pengukuran atau respon pelanggan dilakukan secara langsung atas pelayanan yang telah diberikan pemberi jasa (Zeithaml dan Bitner, 1996) dalam Setyawan dan Ihwan (2004). 1. Kepuasan tangible ( bukti lansung )- Y1 a. Kepuasan terhadap peralatan canggih dispbu Semaki b. Kepuasan terhadap penampilan karyawan yang rapi dan seragam. c. Kepuasan terhadap fisik SPBU Semaki sesuai dengan jasanya. d. Kepuasan terhadap fasilitas yang dimiliki SPBU Semaki e. Kepuasan terhadap bentuk dan tata letak SPBU Semaki yang memudahkan saat mengisi bahan bakar. 2. Kepuasan reliability ( keandalan ) Y2 a. Kepuasan terhadap kerja karyawan yang tepat waktu dan menepatinya. b. Kepuasan terhadap SPBU Semaki yang dapat diandalkan dan dipercaya. c. Kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan sesuia dengan janjinya.

9 3. Kepuasan responsiveness ( daya tanggap ) Y3 a. Kepuasan terhadap karyawan yang selalu membantu. b. Kepuasan terhadap penerimaan karywan yang cepat dan tanggap. c. Kepuasan terhadap respon yang diberikan dari karyawan. d. Kepuasan terhadap karyawan yang mau mendengar keluh kesan konsumen. 4. Kepuasan assurance (jaminan ) Y4 a. Kepuasan terhadap karywan yang sopan dan ramah. b. Kepuasan terhadap pengetahuan karyawan yang luas. c. Kepuasan terhadap kennyamanan dalam melakukan transaksi dengan karyawan. d. Kepuasan terhadap kerja karyawan yang professional. 5. Kepuasan emphaty ( empati ) Y5 a. Kepuasan terhadap SPBU Semaki yang memperhatikan individual kepada anda. b. Kepuasan terhadap karyawan yang memahami kebutuhan anda. c. Kepuasan terhadap perhatian personal yang diberikan karyawan. d. Kepuasan terhadap SPBU Semaki yang sungguh-sungguh memperhatikan kepentingan anda.

10 1.6. Sistematika penulisan : Bab 1 : Pendahuluan. Berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, konstribusi penilitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab II : Landasan Teori. Berisi tentang dasar dasar teori yang dipergunakan atau yang mendukung dalam penelitian. Bab III : Metodologi Penelitian. Bagian ini akan menjelaskan tentang gambaran perusahaan secara umum dan metodologi penelitiannya.. Bab IV : Analisis Data. Bagian ini berisi tentang metode analisis yang dipakai dalam pemecahan masalah, dimana akan diarahkan kepada pembuktian hipotesis yang dikemukakan dalam metode penelitian. Bab V : Penutup. Merupakan bab penutup yang akan menyampaikan hasil analisis dari penelitian yangf telah dilakukan serta implikasi dari kesimpulan tersebut.