BAB II METODE PERANCANGAN. Adapun maksud dan tujuan perancangan Multimedia Interaktif ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

DAFTAR LAMPIRAN. 1. Seberapa sering Anda menggunakan fasilitas Internet? 2. Biasanya Anda menggunakan fasilitas Internet untuk hal apa saja?

TUGAS AKHIR PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB IV PENUTUP. wisatawan. Pertama adalah variabel produk yang dinilai sangat baik sesuai dengan

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha - 1

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan atau permintaan pihak pemberi tugas. Tahapan perencanaan yang. kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Wayang, dan Museum Seni Rupa dan Keramik menurut Gubernur Jakarta, Basuki

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN VISUAL DESTINATION BOOK MUSEUM KERETA API AMBARAWA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Tahun 2013

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Museum merupakan institusi permanen yang melayani kebutuhan publik melalui

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 1

BAB I PENDAHULUAN. melakukan browsing di internet untuk melakukan pencarian informasi kuliner.

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah pusat perbelanjaan, baik yang menawarkan fasilitas lengkap ataupun yang

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pengenalan atau promosi dituntut semakin inovatif, kreatif dan efektif. Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Galeri Seni Lukis Yogyakarta

DESAIN INTERIOR MUSEUM PURBAKALA TROWULAN DENGAN PENDEKATAN KONSEP MODERN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I. PENDAHULUAN. umat manusia tanpa termakan oleh waktu. Bentuk tertulis ini membutuhkan sebuah media,

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi memengaruhi arus informasi yang ada

BAB I PENDAHULUAN. Informasi berbasis teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara universal, seni pertunjukan adalah karya seni yang melibatkan aksi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Wisata museum menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk menghabiskan masa

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era modern seperti sekarang ini, padatnya rutinitas kegiatan atau

Minggu 6 Data dari Aspek Pembuat

I.1 LATAR BELAKANG I.1.1

BAB II METODOLOGI PERANCANGAN. konten yang penuh infomasi mengenai perusahaan Kodtekno. Adapun tujuan dari perancangan ini adalah :

LAMPIRAN. 1. Lampiran wawancara dengan pendiri Komunitas Oshibana Indonesia

I. Kata Pengantar Kepada Yth. Bapak/Ibu Guru Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Sosial Jurusan IPS Di Tempat

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan di beberapa negara maju typography dipelajari secara khusus,

BAB I PENDAHULUAN. penting yang dibutuhkan oleh banyak orang ( Teknologi Informasi Merata Adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Museum adalah lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Wahyono (2009) mengatakan bahwa Indonesia adalah bangsa dan negara yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Alfitrah Subuh Pusat Pendidikan Budaya Betawi Page 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Galeri Fotografi Pelukis Cahaya yang Berlanggam Modern Kontemporer dengan Sentuhan Budaya Lombok. Ni Made Dristianti Megarini

PERANCANGAN ENVIRONTMENTAL GRAPHIC DESIGN AREA MUSEUM LUAR MUSEUM SEPULUH NOPEMBER SURABAYA. Firmansyah Widodo

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

NOVEMBER 2014 KERJA SAMA:

BAB I PENDAHULUAN. karya seni. Hal inilah yang mendasari adanya sebuah pameran seni. Dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KOMPLEK GALERI SENI LUKIS di DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan.

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan semakin luas bidang aplikasinya. Dalam dunia modern ini, baru dalam meningkatkan interaksi atau komunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Desain Interior Museum Tapis Lampung di Kota Bandar Lampung dengan

Pembuatan Website. : Sistem Informasi. Nasional. : Danang Ibnu Anggoro NPM :

Kuesioner Penelitian. Pengaruh Bauran Eceran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Butik Batik Tasik di Bandung

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan. Di masa sekarang kecanggihan dan kemajuan teknologi dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut International Council of Museum (ICOM), lembaga internasional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Makanan dan minuman adalah salah satu kebutuhan mendasar manusia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. membantu manusia dalam melakukan segala kegiatannya sehari-hari. Pertama kali,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Museum Sri Baduga merupakan Museum umum yang di dalamnya terdapat koleksi peninggalan sejarah ilmu, seni, dan budaya yang ada di

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. jasmani yang meliputi sandang, pangan, dan papan serta kebutuhan rohaniah. Kebutuhan

PUSAT SENI RUPA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1.5 Ruang lingkup dan Batasan Masalah

Transkripsi:

BAB II METODE PERANCANGAN A. Maksud dan Tujuan Perancangan Adapun maksud dan tujuan perancangan Multimedia Interaktif ini adalah: 1. Membuat media promosi Museum Seni Rupa dan Keramik berbasis multimedia interaktif. 2. Sebagai media pengenalan dan rangkuman yang bersifat informatif, edukatif, dan menghibur bagi pengunjung. 3. Mengadopsi visual gedung museum seni rupa dan keramik sebagai elemen estetis bergaya retro. B. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah adalah sebagai berikut : 1. Langkah langkah apa saja yang dilakukan dalam proses perancangan Multimedia Interaktif? 2. Bagaimana kriteria Multimedia Interaktif yang sesuai dengan tema retro? 3. Bagaimana agar rancangan Multimedia Interaktif dapat mempengaruhi audience? 4

C. Rumusan Masalah Bagaimana Multimedia Interaktif tersebut nantinya dapat diterima di oleh audience, dengan pendekatan fitur-fitur yang tersedia didalam konten halaman Multimedia Interakif tersebut. Unsur unsur yang terkandung di dalam halaman Multimedia Interaktif tersebut juga dapat memberikan nilai yang bersifat informatif edukatif dan menghibur, dan yang paling penting ialah membawa dampak positif museum seni rupa dan keramik itu sendiri. D. Metode Pengumpulan Data A. Browsing Browsing adalah Berselancar untuk menjelajahi informasi yang ada di internet. Berselancar ini dilakukan untuk pencarian datadata/informasi yang dibutuhkan dalam proses perancangan CD Interaktif ini. B. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, dalam hal ini penulis menggunakan metode wawancara bebas, yaitu penulis sebagai pewawancara yang mengajukan pertanyaan, dan pengelola museum seni rupa dan keramik sebagai terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang penulis ajukan. Tujuan dari metode wawancara ini adalah Untuk memperoleh informasi guna menjelaskan suatu situasi dan kondisi museum seni rupa dan 5

keramik sehari-hari, sekaligus untuk memperoleh data-data yang diperlukan sebagai kelengkapan data. C. Observasi Observasi ialah metode analisis yang dilakukan oleh penulis dengan cara berkunjung secara berkala kemuseum seni rupa dan keramik. Penulis melakukan pengamatan langsung dilapangan dan mencoba memahami suasana yang terdapat didalam museum, serta mengamati perilaku pengunjung ketika berada didalam museum seni rupa dan keramik. D. Studi Pustaka Studi pustaka adalah segala usaha yang dilakukan oleh penulis untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Untuk memenuhi kecukupan data yang dibutuhkan, penulis mencari sebagian data tersebut dengan cara browsing di internet, atau mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan perancangan CD interaktif ini. E. Kuisioner Dengan menggunakan kuisoner, penulis berupaya mengukur analisa apa yang ditemukan dalam sebuah survey, selain itu juga untuk menentukan seberapa puas pendapat yang diekspresikan oleh responden terhadap museum seni rupa dan keramik. 6

Berikut ini adalah contoh soal kuisioner yang diberikan kepada responden yang berada di museum seni rupa dan keramik. KUISIONER PENELITIAN SURVEY KEPUASAN PENGUNJUNG PADA MUSEUN SENI RUPA DAN KERAMIK IDENTITAS RESPONDEN Nama : Usia : ( beri tanda pada kolom dibawah ini ) Jenis kelamin : L / P Pekerjaan Pelajar/Mahasiwa Pegawai Negri Pegawai Swasta Wiraswatsa Lain-lain ( Berilah tanda x pada pilihan berikut ) - Apakah anda sering mengunjungi Museum ini? a. sering b. Kadang-kadang c. baru kali ini - Menurut anda apa yang paling menarik di museum ini? a. koleksi lukisan b. Koleksi keramik c. arsitektur gedung - apakah museum ini merupakan objek wisata yang bersifat edukatif (mendidik)? - apakah museum ini merupakan objek wisata yang menghibur? - kemudahan mendapatkan kejelasan informasi tentang museum a. mudah b. sulit c. biasa saja - apakah museum ini membuat anda nyaman berada didalamya? - apa pendapat anda tentang harga tiket masuk museum? a. murah b. Terlalu murah c. mahal - Apakah anda merasa puas telah mengunjungi Museum ini? a. ya b. tidak c. biasa saja - apakah lain kali anda akan mengunjungi museum ini kembali? a. ya b. Tidak c. mungkin iya/tidak Gambar 2.1 Soal kuisiner untuk pengunjung museum seni rupa dan keramik Sumber : (Rekayasa Digital Penulis) 7

F. Kerangka Berpikir Studi Bagan alur kerangka berpikir studi Gambar 2.2 Bagan alur kerangka berpikir studi Sumber : (Rekayasa Digital Penulis) 8