BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Logo, sebuah istilah sejak awal dari Bahasa Yunani logos sampai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Di era globalisasi ini, sudah semakin banyak perusahaan sehingga

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

BAB I PENDAHULUAN. atau kebutuhan untuk mempertahankan hidup merupakan alasan yang mendasar

BAB II KAJIAN MASALAH

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. Logo berasal dari bahasa Yunani Logos yang berarti kata. Istilah logo

BAB I PENDAHULUAN. bukti nyata yang diciptakan oleh organisasi tersebut dan. dikomunikasikan kepada beragam konstituen. 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISA. 4.1 Analisis Data

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dan sebagai media pemasaran produk agar dapat lebih dikenal oleh

BAB I PENDAHULUAN. identitas, informasi yang akhirnya digunakan sebagai alat pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. berupa logo sebagai pembeda antara perusahaan yang dikelolanya dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang berkembang, baik itu perusahaan jasa maupun manufaktur, tidak

BAB I PENDAHULUAN. bentuk atau gambar. Bentuk logo bisa berupa nama, angka, gambar ataupun

BAB IV ANALISA DATA. Analisa Data

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Pada hakikatnya manusia membutuhkan sebuah media massa untuk

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata yang mungkin kiranya kita sebagai warga negara Indonesia patut untuk

BAB I PENDAHULUAN. memiliki identitas perusahaan (corporate identity) yang berbeda-beda, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang suplai material khususnya di batu kapur,

BAB I PENDAHULUAN. lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Manusia adalah makhluk yang berbahasa, manusia dengan perantaraan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan sudah pasti berbeda satu dengan yang lainnya, identitas

BAB 4 KONSEP DESAIN Teori Desain Komunikasi Visual

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Saat ini, bisnis bridal dan fotografi merupakan salah satu bidang yang

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode Corporate Identity

BAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

II. TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan konsumen, mengembangkan produk, menetapkan harga,

BAB IV ANALISIS DATA. data yang diperoleh. Analisis data ini sudah dilakukan sejak awal penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 105/KEP-BKIPM/2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. menurut penilaian konsumen yang menggunakan produk tersebut. perhatian dan memberikan penjelasan tentang produk-produknya.

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/KEPMEN-KP/2017 TENTANG LOGO LEMBAGA PENGELOLA MODAL USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN

HEMA berdiri sejak tahun 2000, awalnya HEMA berdiri di dekat Sekolah Marsudirini, di daerah Kemang Pratama, Bekasi. Hingga saat ini HEMA sudah mempuny

BAB II KAJIAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin. mengarahkan sistem perekonomian Indonesia ke mekanisme pasar yang

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama memasuki

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu asset untuk mencapai keadaan tersebut adalah Brand (merek). Merek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB I PENDAHULUAN. Burgerman adalah salah satu kafe burger di Surabaya yang bermaksud

BAB I PENDAHULUAN. Brand bukanlah sekedar nama atau simbol. Tetapi lebih kepada aset perusahaan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB I PENDAHULUAN. modern Indonesia saat ini. Jenjang pendidikan formal di Indonesia berdasarkan

Unika. Petunjuk Manual CORPORATE IDENTITY SOEGIJAPRANATA UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG. Disusun oleh :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

REDESAIN CORPORATE IDENTITY PT. KALISARI PUTRA UNTUK MENCIPTAKAN IMAGE BARU AGAR DAPAT BERSAING DENGAN KOMPETITOR

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran kini tak lagi sekedar sarana promosi. Didalamnya mencakup upaya

BAB V PENUTUP. dilaksanakan soft launching suatu transformasi dan perubahan landscape bisnis

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam skala kecil dan besar, juga adanya berbagai kebebasan dan

BAB I. dari unsur-unsur tersebut (Kotler dan Keller, 2009). Tujuannya untuk. mengidentifikasi produk dan layanan dari kelompok penjual serta untuk

BAB V PENUTUP. analisis data penelitian tentang brand image Gadhe sebagai icon Kabupaten. 1. Strategi komunikasi UKM Gadhe dalam membangun brand image

BAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman

BAB I PENDAHULUAN. sejarah. Salah satunya adalah Makam Bung Karno. Makam Bung Karno

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku bangsa dan budaya, setiap daerah memiliki budaya yang

BAB 1 PENDAHULUAN. mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Zaman modern ini teknologi yang semakin canggih seperti sekarang ini, menjanjikan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Usaha untuk memperkenalkan sebuah produk pada masyarakat pasti dilakukan

II. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler (2005:4) pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

BAB I PENDAHULUAN. makna atau pesan atau yang disebut juga Komunikasi Visual. 2 Salah satu

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern ini usaha percetakan merupakan usaha yang paling di

BAB I PENDAHULUAN. pasar Indonesia. Minuman Isotonik Pocari Sweat merupakan minuman Isotonik

BAB I PENDAHULUAN. merupakan media promosi yang efektif. Iklan efektif dalam menarik. perhatian konsumen serta dapat menstimulus perilaku konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. telah mendorong permintaan yang tinggi akan layanan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bermunculan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan

MARKETING PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan mereknya menjadi merek yang selalu dipilih konsumen. Merek

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. empiris. Konsep adalah istilah atau simbol yang menunjuk pada suatu

Bab II METODOLOGI [6]

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia menyadari bahwa ekonomi kreatif, yang berfokus pada

BAB 4 KONSEP DESAIN. consistently, clearly and visibly, act, dress and talk like one.

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting bagi kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Apalagi pemasaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Representasi Logo Herbalife sebagai Simbol Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. dari Amerika serikat yang berkualitas. Tupperware menerapkan sistem penjualan

1.1 Latar Belakang Budaya kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bentuk komunikasi. Lukisan-lukisan (pictorial) yang berada di dindingdinding

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana

BAB I PENDAHULUAN. namun juga dari apa yang diterima dalam proses komunikasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan global menuntut setiap perusahaan untuk berinovasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia terkenal dengan pariwisatanya yang menawarkan keindahan

BAB I. Pendahuluan. I. 1 Latar Belakang

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Logo, sebuah istilah sejak awal dari Bahasa Yunani logos sampai kini telah mengalami perkembangan pengertian yang signifikan, dari awal yang berarti kata, pikiran, pembicaraan, akal budi sampai berarti yang dikaitkan dengan symbol, citra dan semiotic. Kini, logo bagai sebuah bendera, tanda tangan dan sebuah lambing yang secara langsung tidak menjual, tetapi memberi suatu identitas, informasi, persuasi yang pada akhirnya sebagai alat pemasaran. Suatu logo diperoleh makna nya dari suatu kualitas yang disimbolkan, melalui corporate culture, positioning, historis dan aspirasi. Apa yang diartikan atau dimaksudkan adalah lebih penting daripada seperti apa rupanya. Penekanannya pada makna di luar atau di balik wujud logo itu. Suatu logo yang ideal, secara keseluruhan merupakan suatu instrument rasa harga diri dan nilai-nilai yang mampu mewujudkan citra positif dan bonadifitas. Pada akhirnya adalah refleksi citra bisnis perusahaan, institusi, instansi dan lain sebagainya yang disimbolisasikan serta direpresentasikan secara utuh dan total, 1 1 Surianto. Mendesain Logo. Jakarta, 2013, -8 1

2 bahwa logo tersebut mengandung arti atau makna suatu kebijakan berpikir dan maksud tertentu badan usaha (aspirasi perusahaan), suatu kualitas dan nilai-nilai yang ditujukan. Kemampuan manusia dalam menggunakan simbol membuktikan bahwa manusia memiliki kebudayaan yang tinggi dalam berkomunikasi. Menurut Langer menyebutkan bahwa salah satu kebutuhan pokok manusia adalah kebutuhan simbolisasi atau penggunaan lambang. Kemampuan manusia dalam menggunakan simbol, menurut Wieman dan Walter merupakan salah satu sifat dasar dari mahluk manusia. 2 Saat ini peranan simbol visual sebagai bentuk komunikasi sangatlah penting mengingat keberadaannya sangat tak terbatas dalam kehidupan kita sehari-hari. Logo merupakan bagian dari identitas perusahaan yang dirancang terutama sebagai simbol pembeda untuk dikenali di antara perusahaan-perusahaan lainnya, sebagai bentuk komunikasi yang mencerminkan nilai-nilai ideal suatu perusahaan yang sengaja dibentuk, dan memainkan peran yang sangat penting dalam benak konsumen, khususnya peran dalam menciptakan persepsi yang kuat tentang merek atau perusahaan, serta mempunyai arti penting karena dapat mengingatkan khalayak akan perusahaan tersebut. Selain itu keberadaan logo dalam sebuah perusahaan juga dapat menanggung beban yang cukup berat, karena logo merupakan perwakilan atau wajah dari suatu perusahaan untuk mendapatkan efek yang positif 2 Surianto. Mendesain Logo. Jakarta, 2013, -8

3 terhadap citra perusahaan secara keseluruhan. Untuk itu dalam menentukan atau merancang sebuah logo memerlukan adanya suatu perencaan yang baik, karena salah satu identitas perusahaan seperti logo 3 dapat melakukan transformasi citra yang menakjubkan dan mempengaruhi cara pandang keseluruhan khalayak mengenai perusahaan. Logo yang telah memenuhi persyaratan untuk penampilan fisik saja tidak cukup, melainkan sebuah logo haruslah memiliki makna dan tujuan yang terkandung didalamnya. Oleh karena itu, sebagus apapun sebuah logo, jika tidak dapat menunjukan karakter lembaga yang diwakilinya, maka hal tersebut tidak lebih dari simbol-simbol tanpa arti. Membuat dan menentukan sebuah desain dari organization identity dengan cepat merupakan sebuah permasalahan yang tidak mudah dan merupakan salah satu permasalahan yang tidak terstruktur karena banyak hal-hal kompleks yang ada di dalamnya serta terdapatnya masalah berupa beragam kriteria yang memiliki sifat yang personal dan perusahaan atau lembaga tersebut sehingga setiap keputusan tidak mudah untuk dicapai segera mungkin. Dalam permasalahan ini sangat terlihat jelas bahwa kemampuan dalam berkomunikasi secara visual dengan baik sangat diperlukan. Dalam hal ini seorang designer komunikasi visual yang memiliki kemampuan dalam seni semiotika dan mampu berkomunikasi secara visual sangat dibutuhkan untuk membuat serta mengembangkan sebuah 3 Surianto. Mendesain Logo. Jakarta, 2013, -9

4 konsep dasar serta system dari identitas untuk suatu perusahaan atau lembaga tersebut sehingga diharapkan identitas yang nantinya akan dipakai selain dapat memberi pencitraan dan pembeda dari competitor juga dapat menjadi sebuah media promosi daya pikat untuk mendapatkan kepercayaan dari khalayak terhadap perusahaan atau lembaga tersebut. Oleh karena itu, sebuah perusahaan atau lembaga diharapkan perlu untuk mengkomunikasikan secara jelas tentang lembaga agar dapat menunjukan dan mengarahkan khalayak dalam mencitrakan perusahaan atau lembaga tersebut kearah pencitraan publik yang positif. Konsep dari logo yang baik dan benar berdasarkan hasil pengamatan penulis, logo harus mampu mendefinisikan identitas organisasi tersebut baik dari visi & misi nya, mampu menanamkan ke benak pikiran masyarakat logo tersebut agar mampu di ingat oleh khalayak, lalu membuat logo sesuai dengan tujuan organisasi tersebut untuk mendapatkan kesan dan pesan yang positif sebagai pesan balik bahwa logo yang sudah dibuat mampu mempengaruhi khalayak. Lalu membuat citra yang positif dari logo yang dibuat, karena logo merupakan wajah identitas organisasi/perusahaan. Dapat dijelaskan lebih lanjut tentang citra yaitu sebuah penilaian secara tidak langsung dari khalayak terhadap tampilan atau atribut yang tercermin dari perusahaan atau lembaga tersebut, 4 4 Surianto. Mendesain Logo. Jakarta, 2013, -9

5 Karena citra ialah sebuah kesan khalayak atau konsumen yang terlihat sangat menonjol dari perusahaan atau lembaga tersebut, yang kemudian dievaluasi untuk mengambil keputusan apakah perusahaan atau lembaga ini patut untuk di beri kepercayaan atau apresiasi yang positif. Komunikais yang diharapkan antara suatu institusi lembaga yang bersangkutan dengan khalayak diharapkan adanya sebuah desain visual yang tidak lepas dari unsur-unsur semiotika yang mungkin akan terdapat dalam desain visual tersebut. Desain logo yang baik adalah logo yang mampu memberikan kesan keunikan dan ciri khas dari perusahaan atau lembaga tersebut, serta mampu merepresentasikan dari cerminan perusahaan atau lembaga tersebut, sehingga khalayak bisa memberikan kesan yang positif dan menonjolkan kesan yang baik. Kemudian media lain seperti brosur, spanduk dan cap memiliki peran tersendiri diantaranya yaitu sebagai sarana untuk memudahkan khalayak mengetahui kegiatan dan acara dari instansi lembaga tersebut. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini, serta mulai berubahnya tujuan dari arti sebuah logo perusahaan atau lembaga yang tadinya hanya menjadi sebuah symbol biasa dan hanya untuk pembeda sekarang berubah menjadi lebih mendalam dan menjadi sebuah garis dan warna yang ada pada logo tersebut serta kini dijadikan juga sebagai salah satu identitas jati diri dari suatu lembaga tersebut. Karang Taruna adalah Organisasi Sosial wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan

6 tanggung jawab sosial dari masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat dan terutama bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial. Maka dari itu penulis akan membuat logo untuk Karang Taruna Komplek Setneg karena diketahui organisasi tersebut belum memlikinya, tujuan dibuatnya desain logo Karang Taruna Komplek Setneg untuk membuat kesan pencitraan organisasi sosial yang aktif untuk menjadi lambang organisasi yang baik mampu dikenal khalayak masyarakat yang luas, dilihat saat ini banyak organisasi yang tidak mampu di percaya oleh masyarkat, kepercayaan menjadi sesuatu yang mutlak diperhatikan guna kelangsungan berjalannya organisasi tersebut. Maka untuk dapat menyeimbangkan pencitraan dengan khalayak Organisasi Karang Taruna Komplek Setneg memerlukan sebuah desain logo yang sesuai dengan era saat ini yaitu sebuah logo yang fleksibel dan modern, namun tidak meninggalkan ciri khas dasar dari logo Organisasi Karang Taruna Indonesia itu sendiri yang sudah melekat selama puluhan tahun. Menurut Surianto Rustan dalam buku yang berjudul Mendesain Logo, sebuah logo memiliki fungsi sebagai berikut pertama identitas diri untuk membedakan dengan identitas milik orang lain. Tanda kepemilikan untuk membedakan miliknya dengan milik orang lain, tanda jaminan kualitas.

7 Untuk itu penulis merasa perlu merancang sebuah logo untuk Karang Taruna Komplek Setneg guna keberadaan organisasi tersebut. dengan alasan pertama organisasi tersebut belum memiliki identitas secara visual yaitu berupa logo. Penting nya membuat logo untuk organisasi tersebut untuk kebutuhan acara, bila sedang ada acara kegiatan berlangsung bisa dimasukan logo Organisasi Karang Taruna Komplek Setneg sebagai sponsor atau dukungan, bila mencantumkan nama saja tanpa adanya logo khalayak sulit mempercayai bahwa adanya kegiatan atau acara yang akan nantinya diselenggarakan Organisasi Karang Taruna. Kemudian untuk membedakan organisasi tersebut dari Karang Taruna yang lain, Karena setiap organisasi karang taruna setiap daerah memliki logo yang berbeda-beda. Kedua dengan dibuatkan nya logo Organisasi Karang Taruna Komplek Setneg akan mempengaruhi penilaian masyarakat tentang pencitraan yang positif untuk organisasi tersebut sehingga tidak ada lagi penilaian yang negative. Orang lebih mudah mengetahui dan mengenali suatu perusahaan dengan mudah berdasarkan bentuk, model ataupun desain dari logonya. Karena itu dari waktu ke waktu di sadari bahwa logo itu sangat penting, karena logo juga harus benar-benar dibuat berdasarkan imej dari suatu organisasi atau perusahaan. Logo mewakili dari brand perusahaan dan organisasi, sehingga logo ditujukan untuk dapat memompa pengakuan dari pelanggan, pembeli dan masyarakat publik.

8 1.2. Rumusan Masalah Jika dilihat dari dasar latar belakang yang sudah disamapaikan penulis maka untuk memperjelas ruang lingkup masalah dengan ini penulis mencoba untuk merumuskan masalah sebagai berikut. Bagaiamanakah mendesain sebuah rancangan logo untuk Karang Taruuna Komplek Setneg jika ditinjau pada aspek-aspek dan pakem dari desain logo yang baik dan benar. 1.3. Tujuan Perancangan Sedangkan salah satu tujuan utama dari pembuatan penulisan tugas akhir ini adalah, untuk memahami dan mengerti bagaimana proses dan cara merancang sebuah logo untuk Karang Taruna Komple Setneg jika dilihat dan ditinjau dari desain logo secara visual. 1.4. Manfaat Perancangan 1.4.1. Manfaat Teoritis Selanjutnya diharapkan khususnya untuk fakultas Ilmu Komunikasi medah-mudahan ini dapat berguna untuk selanjutnya diharapkan terdapat lagi pengkajian yang lebih mendalam untuk penelitian selanjutnya tentang logo. Sedangkan untuk jurusan Komunikasi Visual diharapkan bahwa penelitian ini dapat menjadi salah satu pengetahuan khususnya tentang bagaimana membuat sebuah perncangan desain logo dan penulis berharap semoga penelitian selanjutnya bias lebih disempurnakan dan lebih baik.

9 1.4.2. Manfaat Praktis Penulis mengaharapkan semoga penelitian yang dilakukan ini nantinya dapat memberikan saran dan masukan kepada Karang Taruna Komplek Setneg bahwa sebuah logo memliki arti penting dalam membuat sebuah pencitraan dan jati diri dari sebuah organisasi. Karena salah satu fungsi dan kekuatan yang dimiliki oleh logo antara lain dapat memperlihatkan pencitraan organisasi tersebut dari desain yang dimilikinya selain menjadi pembeda dan juga mudah diingat oleh khalayak.