KEPALA DESA NGUMBUL KECAMATAN TULAKAN KABUPATEN PACITAN KEPUTUSAN KEPALA DESA NGUMBUL NOMOR : 141/ 04 / /2017 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI KECAMATAN RANGSANG BARAT DESA BOKOR PERATURAN DESA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN

DESA MEKAR DAMAI Alamat : Jln. Taruna Jaya Tlpn/Hp Kode Pos 83511

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO KECAMATAN WATUMALANG DESA KRINJING

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI KECAMATAN RANGSANG BARAT DESA BOKOR PERATURAN DESA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG KEMASYARAKATAN

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG KECAMATAN DUKUN DESA KENINGAR Alamat : Keningar, Dukun, Magelang Kode Pos 56482

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG KETERTIBAN SOSIAL DI KOTA BATAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG KETERTIBAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH KOS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

KEPALA DESA MARGOMULYO KABUPATEN BLITAR PERATURAN KEPALA DESA MARGOMULYO NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SEWAAN

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN WILAYAH KECAMATAN TULAKAN KANTOR DESA NGUMBUL Jln. : Raya Desa Ngumbul Kec.Tulakan Kab. Pacitan Kode Pos : 63571

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM DI KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA RUMAH KOS

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN WILAYAH KECAMATAN TULAKAN KANTOR DESA NGUMBUL Jl.Raya Desa Ngumbul Kec.Tulakan Kode Pos 63571

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 38 SERI D

PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN WILAYAH KECAMATAN TULAKAN KANTOR DESA NGUMBUL Jl.Raya Desa Ngumbul Kecamatan Tulakan Kode Pos : 63571

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN KECAMATAN GODONG DESA JATILOR Jl. Raya Purwodadi-Semarang Km. 13 Telp. (0292) Kode Pos 58162

K E P E N D U D U K A N

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERATURAN DI DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SEWA DAN RUMAH KOST

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR. TAHUN. TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA BUPATI PAMEKASAN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 21 SERI E

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PEMERINTAH KOTA PASURUAN

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA (RT) DAN RUKUN WARGA (RW) DI KABUPATEN BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA ADAT DAN/ATAU KEMASYARAKATAN DI DESA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN ASRAMA MAHASISWA KOTAWARINGIN BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 17 TAHUN : 1996 SERI : B NO : 3 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 25 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

d. bahwa dalam usaha mengatasi kerawanan sosial serta mewujudkan, memelihara dan mengembangkan kehidupan masyarakat yang

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT

BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 04 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PEMONDOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2010 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESAWARAN,

KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT KECAMATAN... DESA...

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PENGATURAN USAHA RUMAH KOST DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU,

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI KECAMATAN ROGOJAMPI KEPALA DESA GINTANGAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2006 NOMOR 13 SERI E NOMOR SERI 9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 10 TAHUN 2006

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 28 Tahun : 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PEMONDOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2006 NOMOR: 6

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2007

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

SALINAN LANDAKK NOMOR TENTANG. Landak. berbagai perdagangan sehingga. maupun tertentu. t. dengann. rumah dan/atau. kost. membantu meningka.

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2003 NOMOR 4 SERI D

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG KEWENANGAN DAN KELEMBAGAAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 07 TAHUN 2009 TENTANG

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N K E D I R I

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PEMONDOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 51 TAHUN 2003 SERI C NOMOR 6

PERATURAN DESA SURIANEUN KECAMATAN PATIA KABUPATEN PANDEGLANG Nomor : 300 / 43/ Ds-2007/VIII/2015 TENTANG PRIORITAS MASALAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 6 TAHUN : 2007

DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG TENTANG PERMUSYAWARATAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BUPATI MUSI RAWAS

KEPALA DESA MADU SARI KABUPATEN KUBU RAYA PERATURAN DESA MADU SARI NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN ALOR TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR,

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG KEWENANGAN DAN KELEMBAGAAN DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 2 TAHUN 2007 SERI D.2

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA,

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

KEPALA DESA PEJAMBON KABUPATEN BOJONEGORO

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR. TAHUN. TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 8 TAHUN 2007 T E N T A N G PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DAN KELURAHAN BUPATI BARITO KUALA,

PEMERINTAH KOTA BATU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI OGAN ILIR,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN PEMAKAMAN DI KABUPATEN MADIUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 5 TAHUN : 2007

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 18 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA JAMBI dan WALIKOTA JAMBI M E M U T U S K A N :

BUPATI PATI PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DESA

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

Transkripsi:

KEPALA DESA NGUMBUL KECAMATAN TULAKAN KABUPATEN PACITAN KEPUTUSAN KEPALA DESA NGUMBUL KECAMATAN TULAKAN KABUPATEN PACITAN NOMOR : 141/ 04 /408.70.014/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DESA NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG KETERTIBAN DAN KEAMANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA NGUMBUL Menimbang : a. Bahwa kebutuhan akan rasa aman dan damai adalah suatu keharusan demi terciptanya kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. b. Bahwa kebutuhan kebersihan lingkungan dan jalan-jalan adalah suatu keharusan demi terciptanya desa sehat dan rapi. c. Bahwa dipandang perlu untuk menciptakan keamanan,kebersihan dan ketertiban demi hidup yang serasi, selaras dan seimbang guna menunjang terlaksananya pembangunan yang berkelanjutan yang berdasarkan pancasila. d. Bahwa untuk melaksanakan tetentuan pada huruf a,b dan c maka perlu ditetapkan dalam sebuah Peraturan Desa.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara RI Nomor 53 Tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4389) 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangpemerintahan Daerah(Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 59,Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4844); 4. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 9); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa; 6. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 45495); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);

Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERMUSYARAWATAN DESA NGUMBUL Dan KEPALA DESA NGUMBUL MEMUTUSKAN Menetapkan : PERUBAHAN PERATURAN DESA NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG KETERTIBAN DAN KEAMANAN DESA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Kepala Desa adalah Kepala Desa Ngumbul; 2. Masyarakat adalah seluruh warga Negara Republik Indonesia; 3. Masyarakat Desa Ngumbul adalah seluruh penduduk yang berdomisili di Desa Ngumbul, Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan ; 4. Kepala Pemerintahan Kepala pemerintahan di Desa Ngumbul; 5. BPD adalah Badan Permusyawaratan Desa di Desa Ngumbul; 6. Ketertiban Sosial adalah keadaan keteraturan sosial sesuai dengan norma-norma, nilainilai, tatanan agama, adat dan budaya yang berlaku, dimana pemerintah dan rakyat dapat melakukan kegiatan secara tertib, teratur, nyaman dan tentram; 7. Asusila adalah perbuatan yang menyinggung rasa kesusilaan sesuai dengannorma-norma yang berlaku dan tidak dapat diterima secara umum; 8. Orang adalah individu atau pribadi baik berjenis kelamin laki-laki atau perempuan; 9. Warga adalah masyarakat yang bermukim diwilayah hukum Desa Ngumbul 10. Badan atau organisasi adalah setiap perkumpulan orang yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum; 11. RW atau Rukun Warga adalah Rukun Warga di wilayah hukum Desa Ngumbul 12. RT atau Rukun Tetangga adalah Rukun Tetangga di wilayah hukum Desa Ngumbul. 13. Jalur Hijau adalah, taman atau tempat-tempat umum Maksud dan Tujuan Pasal 2 (1) Maksud dari peraturan Desa ini adalah untuk mengatur segala hal yang berkaitan dengan ketertiban dan keamanan desa. (2) Tujuan dari peraturan desa ini adalah agar terciptanya kenyamanan dan keamanan juga kebersihan dalam kehidupan bermasyarakat khususnya di Desa Ngumbul sehingga masyarakat bisa dengan tenang dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Ruang Lingkup Pasal 3 Ruang lingkup dari peraturan desa ini adalah : 1. Mengatur segala hal yang berkaitan dengan ketertiban masyarakat Desa Ngumbul Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan. 2. Mengatur tentang ketertiban Sosial, Umum dan Susila masyarakat dan kewenangan perangakat desa dalam menjalankan peraturan desa ini.

3. Memberikan rasa aman dan damai bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. 4. Mencegah tindakan kekerasan dan kriminal di desa ngumbul. 5. Menciptakan kebersihan di wilayah Desa Ngumbul sehingga tercipta desa sehat dan rapi. BAB II KETERTIBAN UMUM Pasal 4 (1) Setiap orang atau warga yang akan mengadakan keramaian atau pertunjukan pementasan yang melibatkan orang banyak harus mendapatkan izin dari desa dan pihak berwajib. (2) Setiap orang atau masyarakat yang akan mengadakan keramaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mengajukan permohonan izin paling lambat 5 (lima) hari sebelum hari H. (3) Setiap orang atau badan yang akan mendirikan perguruan pencak silat harus mendapatkan ijin dari pemerintah desa dan warga lingkungan setempat. Pasal 5 (1) Dalam kegiatan keramaian atau perayaan didalammya dilarang mengadakan kegiatan yang mengarah pada perjudian,mabuk-mabukan dan asusila. Pasal 6 (1) Setiap orang atau warga dilarang mengadakan kegiatan sabung ayam dan sejenisnya baik dalam bentuk hiburan rakyat atau dengan taruhan. (2) Pelanggaran pada ketentuan ayat (1) akan dikenakan sanksi yang berlaku. Pasal 7 (1) Setiap orang atau warga dilarang menggunakan petasan atau sejenisnya yang bisa menimbulkan kebisingan dan kegaduhan. (2) Larangan penggunaan petasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk pada acara perayaan tertetu atau hari-hari besar. (3) Setiap warga dilarang memutas ikan,menembak,menjaring burung dan hewan-hewan yang dilindungi diwilayah hukum desa ngumbul. (4) Setiap warga dilarang menanam tanaman apapun di sepanjang tepi jalan (5) Setiap warga dilarang menanam tanaman apapun tepat di tapal batas tanah (6) Setiap warga dilarang menggunakan obat-obatan terlarang miras,sabu dan sebagainya baik di tempat-tempat umum maupun dirumah. (7) Setiap warga dilarang Menanam tanaman kayu,rumput dan sebagainya di tepi saluran air (8) Setiap warga dilarang membawa kayu dengan cara diarungkan melalui saluran air. (9) Setiap warga atau badan dilarang menumpuk dan menempatkan kayu di sepanjang tepi jalan. (10) Pelanggaran pada ketentuan ayat-ayat diatas akan dikenakan sanksi yang berlaku.

Pasal 8 (1) Setiap warga diwajibkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkungannya. (2) Penjagaan keamanan dan ketertiban lingkungan dipimpin oleh perangkat RW(Rukun Warga) setempat (3)Pembentukan unit keamanan sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan dengan Surat keputusan Kepala Desa. Pasal 9 (1) Setiap warga atau orang dilarang membuat keributan atau kegaduhan yang bisa menimbulkan keresahan. (2) Jika ada orang atau warga yang membuat keributan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) akan di kenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pasal 10 (1) Setiap ada warga baru yang akan pindah atau bertempat tinggal di Desa Ngumbul wajib melapor kepada ketua RT setempat. (2) Setiap warga yang akan pindah sebagaimana dimaksud wajib menunjukkan surat pindah atau keterangan lain dari daerah asal. (3) Setiap orang yang bermukim di Desa Ngumbul 1x24 jam atau lebih wajib melapor kepada ketua RT setempat. Pasal 11 (1) Setiap warga wajib untuk menjaga kebersihan, keasrian dan kelestarian desa. (2) Dalam menjaga kebersihan desa setiap warga wajib mengikuti kegiatan kerja bakti/bersih lingkungan dan dilarang membuang sampah Sembarangan, (3)Untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1)dan (2) maka setiap RT (Rukun Tetangga) wajib menyediakan tempat pembuangan sampah sementara. BAB III TERTIB SOSIAL Pasal 12 (1) Setiap orang yang mengidap penyakit tertentu yang mengganggu pandangan umum dan atau meresahkan masyarakat, dilarang berada di jalan, jalur hijau,taman, dan tempat-tempat umum. (2) Para pengidap penyakit tersebut dalam ayat (1) menjadi tanggungjawab orangtua atau keluarganya, kecuali para pengidap penyakit dan keluarganya dalam keadaan miskin atau terlantar maka Pemerintah Desa berhak untuk membantu. (3) Setiap pengidap penyakit tersebut dalam ayat (1) yang bukan warga Desa Ngumbul akan diatur dalam Keputusan Kepala Desa. Pasal 13 (1) Setiap orang yang perbuatan dan tingkah lakunya yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat, dilarang berada di jalan, jalur hijau, taman, dan tempat-tempat umum. (2) Setiap orang yang kedapatan atau terbukti melakukan perbuatan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) akan dikenakan sanksi berupa peringatan, dan jika tetap mengulangi perbuatan yang sama akan diserahkan kepada pihak yang berwajib.

Pasal 14 (1) Setiap orang atau badan dilarang meminta bantuan atau sumbangan dengan cara dan alasan apapun baik dilakukan sendiri-sendiri ataupun bersama-sama di wilayah hukum Desa Ngumbul tanpa izin tertulis dari Bupati Pacitan atau Pejabat yang ditunjuk. (2) Setiap orang atau badan yang telah mendapatkan izin tertulis dari Bupati atau Pejabat yang ditunjuk dalam pelaksanaan pengumpulan sumbangan uang atau barang wajib melaporkan kegiatannya kepada Kepala Desa. (3) Setiap orang atau badan dilarang menyelenggarakan pengumpulan uang/dana/sumbangan yang tidak berkaitan dengan kegiatan sosial atau usaha-usaha kesejahteraan sosial. (4) Setiap orang atau badan yang akan meminta sumbangan kepada warga untuk kepentingan umum harus mendapat persetujuan dari Kepala Desa. Pasal 15 (1) Untuk menghormati dan menjaga kerukunan antar umat beragama maka setiap orang atau warga dilarang melakukan kegiatan yang bisa menggangu kekhusukan ibadah pemeluk agama lain. (2) Kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan di ditengah-tengah pemukiman pemeluk agama lain harus mendapat persetujuan dari Pemerintah setempat. Pasal 16 (1) Setiap orang atau warga dilarang menyebarkan isu atau gossip yang bisa menyebabkan keresahan ditengah masyarakat. (2) Isu atau gosip seperti dalam ketantuan ayat (1) adalah sesuatu berita atau kabar yang tidak jelas dan tidak mempunyai dasar yang bisa dipertanggungjawabkan. Pasal 17 (1) Usaha Dagang atau sejenisnya yang berhahaya dan atau berpotensi mengganggu ketertiban warga tidak diperbolehkan beroperasi di wilayah hukum Desa Ngumbul. (2) Kegiatan usaha Dagang seperti yang dimaksud pada ayat (1) yang bersifat urgen harus mendapat persetujuan dari pemerintah setempat. Pasal 18 (1) Setiap orang atau badan yang berada atau berdomisili di Desa Ngumbul dilarang : a. Menyediakan dan atau menggunakan bangunan atau tempat-tempat untuk melakukan perbuatan judi,mabuk-mabukan dan asusila. b. Melakukan perbuatan pemikatan untuk berbuat asusila. c. Melakukan perbuatan sebagai gelandangan. d. Melakukan Perbuatan yang dapat meresahkan masyarakat (2) Setiap orang atau badan yang melanggar ketentuan pada ayat (1) akan dikenakan sanksi dan diserahkan kepada pihak yang berwajib. (3) Ketentuan sanksi sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) akan diatur dalam Keputusan Kepala Desa.

BAB IV TERTIB SUSILA Pasal 19 (1) Setiap orang dilarang bertingkah laku asusila di jalan, jalur hijau, taman, dan tempattempat umum lainnya. (2) Setiap orang dilarang berpakaian yang tidak sesuai dan atau bertentangan dengan norma-norma agama dan budaya di tempat-tempat umum. Pasal 20 (1) Setiap orang berlainan jenis kelamin dilarang tinggal dan atau hidup satu atap layaknya suami isteri tanpa diikat oleh perkawinan yang sah berdasarkan Undangundang. (2) Setiap orang berhak melaporkan orang-orang yang tinggal dan atau hidup satu atap layaknya suami isteri tanpa diikat oleh perkawinan yang sah berdasarkan Undangundang kepada yang berwajib. Pasal 21 (1) Setiap orang berlainan jenis kelamin dilarang berdua-duaan ditempat gelap diatas jam 09 malam (2) Pelanggaran pada ketentuan ayat (1) akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pasal 22 (1) Setiap orang atau badan dilarang membentuk dan atau mengadakan perkumpulan yang mengarah kepada perbuataan asusila, kekerasan dan secara normatif tidak bisa diterima oleh budaya masyarakat. (2) Setiap orang atau badan perguruan pencak silat dan sebagainya dilarang membangun tugu atau simbol pengenal di wilayah hukum Desa Ngumbul. BAB V KEWENANGAN Pasal 23 (1) Pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Desa ini dilakukan oleh pemerintah desa Kasun,Rt,Rw,Linmas, Lembaga desa dan seluruh warga masyarakat. Pasal 24 (1) Pejabat pengawasan diberi kewenangan untuk menegur dan atau menangkap setiap pelanggaran ketertiban seperti dalam peraturan desa ini. BAB VI KEWAJIBAN Pasal 25 (1) Peraturan ini dibuat berdasarkan kesepakatan bersama yang disahkan oleh Kepala Desa Ngumbul dan wajib dipatuhi oleh semua pihak tanpa terkecuali. (2) Bagi yang melanggar peraturan ini wajib diberi sanksi sesuai dengan yang termaktub pada Bab VIII Peraturan Desa Ngumbul tentang Ketertiban Desa.

Pasal 26 (1) Setiap orang atau warga berkewajiban untuk menjaga ketertiban dan keamanan bersama-sama (2) Bagi yang melanggar peraturan ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. BAB VII PELANGGARAN Pasal 27 (1) Pelanggaran adalah segala bentuk kegiatan yang termaktub pada bab II,IIIdan IV dalam peraturan ini. (2) Segala tindakan atau perbuatan yang mengarah pada ketentuan yang diatur dalam peraturan ini. BAB VIII SANKSI-SANKSI Pasal 28 (1) Barang siapa yang melanggar ketentuan-ketentuan yang telah disepakati dalam Peraturan Desa ini akan dikenakan sanksi. (2) Pengaturan tentang sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan diatur lebih lanjut dengan keputusan Kepala Desa. BAB IX PENUTUP Pasal 29 Hal-hal yang belum diatur mengenai teknis pelaksanaan Peraturan Desa ini akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Desa. Pasal 30 Peraturan Pemerintah Desa ini mulai berlaku sejak diundangkan dalam lembaran Pemerintah Desa Ngumbul, Kecamatan Tulakan Kabupaten pacitan, dan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Ngumbul Pada tanggal : 12 Mei 2017 KEPALA DESA NGUMBUL T U K I J A N

PERATURAN DESA NGUMBUL NOMOR : 141/ 04 /408.70.014/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DESA NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG KETERTIBAN DAN KEAMANAN PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN WILAYAH KECAMATAN TULAKAN KANTOR DESA NGUMBUL Jln. : Raya Desa Ngumbul Kec. Tulakan Pacitan Kode Pos : 63571