1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada abad ke-21 ini kita semakin dihadapkan kepada perkembangan teknologi yang berkembang dengan sangat cepatnya, yang menyebabkan perkembangan yang sangat pesat terjadi disetiap proses kehidupan. Hampir semua sisi kehidupan saat ini sudah dipengaruhi oleh teknologi. Mulai dari dunia pendidikan, kesehatan, olahraga, media, dan lain sebagainya. Dikembangkannya teknologi informasi ini bertujuan untuk mempermudah memperbaharui informasi dari segala bidang dan memperluas ruang lingkup manusia untuk saling bertukar informasi tanpa batas ruang dan waktu. Tidak lain halnya dengan dunia usaha yang juga semakin berkembang dengan sangat cepat, akibatnya setiap perusahaan dihadapkan pada situasi persaingan yang semakin ketat dalam memasarkan produknya. Keadaan yang demikian menuntut setiap perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk-produk yang dipasarkan agar dapat menghasilakn keunggulan dengan mutu bersaing dengan produk lain. Banyak perusahaan ataupun industri baik industri kecil, menengah maupun besar bersaing dengan sangat ketat untuk mempertahankan kelangsungan dari industri yang memproduksi jenis barang yang sama. Oleh karena itu, setiap industri dituntut lebih antisipatif dengan segala kemungkinan yang terjadi dalam persaingan usaha. Salah satu hal yang sangat penting dalam mempertahankan kontinuitas usahanya adalah teknologi yang diterapkan dalam perusahaan itu sendiri. Baik itu dari segi teknologi yang digunakan dalam memproduksi barang, maupun teknologi yang digunakan oleh manajemen perusahaan untuk mengelola data yang ada, yang juga turut menunjang kemajuan kinerja dari perusahaan tersebut. Cara lain yang dapat digunakan untuk mengingkatkan usaha suatu perusahaan adalah membangun sistem 1
informasi yang baik. Salah satu syarat untuk membangun sistem informasi yang baik yaitu adanya kecepatan dan keakuratan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Komputer adalah suatu alat yang dapat menyimpan data, mengolah data, dan memberikan informasi yang diinginkan secara tepat dan akurat yang berguna bagi perusahaan untuk kemajuan usahanya. Adapun defenisi Sistem Informasi menurut Febrian (2007:238), Sistem Informasi atau sering disebut Information System (IS) adalah sistem yang dapat menghasilkan informasi yang berguna. Suatu sistem dalam sebuah organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan. Sistem informasi yang diterapkan pada dunia usaha juga memiliki ruang lingkup yang sangat luas, mulai dari sistem informasi pada divisi produksi, divisi sumber daya, divisi pemasaran, dan divisi akuntansi yang mengelola semua laporan keuangan pada perusahaan. Divisi akuntansi juga masih dibagi-bagi menjadi beberapa bagian diantaranya bagian pejualan maupun pembelian. Pada kesempatan kali ini, penulis tertarik untuk membahas lebih dalam mengenai sistem informasi penjualan pada sebuah perusahaan. Yang dimana aktivitas penjualan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup suatu perusahaan. Sistem informasi penjualan menyediakan informasi untuk menangani penjualan barang/jasa yang dihasilkan perusahaan. Pelayanan penjualan menjadi sangat penting ketika persaingan antar perusahaaan semakin ketat. Karena itu, pengembangan sistem informasi penjualan untuk memudahkan pelayanan kepada konsumen terus dikembangkan. Pengembangan sistem informasi penjualan berbasis web memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam pelayanan penjualan yang online secara terus menerus. Media web 2
mempunyai jangkauan umum dan luas. Selain itu, informasi yang disajikan secara rinci dan terus diperbaharui. Pada kesempatan kali ini penulis akan merancang sebuah aplikasi sistem informasi penjualan pada UKM Usaha Mandiri yang bergerak dibidang konveksi rajutan. Alasan yang melatar belakangi penulis membuat aplikasi ini dikarenakan oleh pada UKM Usaha Mandiri, pencatatan dan pengolahan data barang, persediaan barang, data konsumen, serta transaksi penjualan masih dilakukan dengan cara yang sederhana atau tulis tangan. Hal ini, dapat dikatakan kurang efektif dan efisien, dikarenakan sulit untuk mencatat dan menghitung banyaknya jenis barang dan jumlah pesanan dan juga sangat menyulitkan pihak perusahaan untuk mencari data transaksi yang sudah lama yang mungkin untuk diperbaharui. Banyaknya data transaksi yang dilakukan dengan tulis tangan terasa sangat menyulitkan bagi pihak perusahaan dalam melaksanakan tugasnya dengan cepat, tepat dan efisien. Selain kesulitan dalam hal pencatatan bagian penjualan juga mengalami kesulitan dalam memeriksa persediaan barang dagangan pada divisi produksi. Oleh karena itu, dengan adanya sistem ini maka diharapkan segala aktivitas yang berhubungan dengan penjualan dapat terintegrasi dengan baik. Aplikasi yang akan dirancang ini menggunakan metode berbasis web yang mana memiliki beberapa keunggulan yaitu: mudah digunakan oleh siapa saja bahkan dengan user pemula sekalipun; dapat diakses oleh beberapa user dimanapun dan kapanpun dan mudah untuk dikembangkan. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk menyusun Proyek Akhir dengan judul APLIKASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG BERBASIS WEB (Studi kasus pada UKM Usaha Mandiri di Bandung). 3
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan pada UKM Usaha Mandiri, terdiri dari: 1. Bagaimana proses pencatatan transaksi penjualan pada UKM Usaha Mandiri? 2. Bagaimana membangun sebuah sistem informasi penjualan yang baik pada UKM Usaha Mandiri? 3. Bagaimana membuat laporan transaksi penjualan yang terjadi secara komputerisasi dan mengimplementasikannya kedalam basis web? 1.3 Tujuan Adapun tujuan yang disimpulkan dalam penyusunan Proyek Akhir ini adalah: 1. Proses pencatatan transaksi yang masih sederhana pada perusahaan akan dibuat menjadi sebuah aplikasi yang terkomputerisasi oleh sistem yaitu sistem informasi penjualan berbasis web. 2. Rancangan sistem informasi penjualan yang akan dibuat pada UKM usaha Mandiri disesuaikan dengan kebutuhan industri dalam mengelola transaksi yang ada. 3. Menyediakan perantara antara user (pamakai) dengan sistem yang telah dirancang dengan baik untuk mempermudah pengelolaan data yang ada pada perusahaan, khususnya data transaksi penjualan. 1.4 Batasan Masalah Yang menjadi batasan masalah pada Proyek Akhir ini adalah: 1. Aplikasi ini difokuskan pada pembuatan sistem informasi keuangan bagian penjualan. 2. Aplikasi merekam pesanan barang dari pelanggan. 4. Aplikasi merekam pesanan yang sudah dibayar oleh pelanggan. 5. Aplikasi melaporkan penjualan yang terjadi. 4
6. Aplikasi yang akan dibuat merupakan layanan cash basis. 7. Studi kasus dilakukan pada UKM Usaha Mandiri. 5
1.5 Metodologi Penelitian 1.5.1 Metodologi Pengerjaan Proyek Gambar 1.1 Metodologi Pengerjaan Proyek 6
1.5.1.1 Studi Literatur Studi literatur dimaksudkan untuk mempelajari konsepkonsep secara teoritis dan membantu dalam pemahaman pokok permasalahan. Adapun teori-teori yang mendukung dalam penelitian ini adalah: 1. Teori akuntansi penjualan. 2. Teori perancangan Sistem Informasi Penjualan. 3. Teori bahasa pemrograman PHP dan MySQL. 1.5.1.2 Studi Lapangan Studi lapangan dilakukan di bagian penjualan industri rumahan rajutan Usaha Mandiri Bandung. Studi lapangan dilakukan untuk mengetahui kondisi lapangan yang ada, serta membantu untuk mendapatkan data yang membantu dalam proses penjualan. 1.5.1.3 Analisis Sistem Penjualan Eksisting Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap sistem penjualan eksisting untuk mengetahui sistem manajemen penjualan dan datadata yang diperlukan untuk perancangan sistem informasi keuangan seperti data pelanggan, data pesanan barang, dan data-data terkait; serta siapa saja yang berkepentingan untuk menggunakan sistem informasi ini. 1.5.1.4 Perancangan Sistem Perancangan Sistem Informasi Penjualan disini dimaksudkan untuk merancang bagaimana Sistem Informasi Penjualan tersebut nantinya akan sama dengan kondisi eksisting. Perancangan Sistem Informasi Penjualan ini dilakukan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML). 7
1.5.1.5 Perancangan Basis Data Perancangan basis data Sistem Informasi Penjualan dilakukan dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). Menentukan jenis-jenis data yang dibutuhkan dan diolah, mengelompokkan data-data tersebut berdasarkan jenis kepentingannya untuk menjadi acuan dalam pembuatan tabel-tabel data. Pembuatan tabel-tabel data ini dibuat sesuai penggambaran ERD dalam bentuk tabel. 1.5.1.6 Pengkodean Sistem Informasi Penjualan ini akan dibuat dengan menggabungkan interface dan basis data Sistem Informasi Penjualan yang telah dibuat sebelumnya. Pada bagian interface menggunakan PHP, sedangkan database menggunakan MySQL. Penggabungan ini nantinya akan dilakukan dengan menggunakan software Macromedia Dreamweaver MX 2004. 1.5.1.7 Uji Coba Sistem Informasi Penjualan Sistem Informasi Penjualan diuji coba dengan tujuan agar sistem informasi yang dibangun ini sudah sesuai dengan kondisi yang diharapkan oleh pemakai sistem. 1.5.1.8 Verifikasi Tahap verifikasi dilakukan untuk mengetahui apakah sistem berjalan atau tidak, apabila sistem tidak sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai maka akan dilakukan lagi perancangan sistem, dan apabila sudah sesuai maka akan dilanjutkan pada tahap analisis hasil perancangan. 1.5.1.9 Analisis Sistem Informasi Penjualan Evaluasi dan analisis Sistem Informasi Penjualan disini dimaksudkan untuk menganalisis kelebihan dan kelemahan dari 8
Sistem Informasi Penjualan yang telah dibuat. Analisis kelemahan dan kelebihan sistem ini dilakukan dengan cara membandingkan kelebihan dan kelemahan antara sistem eksisting dengan hasil sistem yang dibangun. 1.5.1.10 Kesimpulan dan Saran Langkah terakhir pada pembuatan proyek Akhir ini adalah menarik kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang akan menjawab tujuan serta memberikan saran terbaik terhadap institusi pendidikan maupun tehadap pembuatan Proyek Akhir selanjutnya. 1.5.2 Metode Pengumpulan Data 1.5.2.1 Wawancara Terdapat beberapa metode pengumpulan data dalam mengerjakan sebuah proyek, dan menurut Suliyanto (2005), Wawancara merupakan teknik pengambilan data dimana peneliti langsung berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari responden. Dalam wawancara, peneliti tidak harus bertahap muka secara langsung, tetapi dapat melalui media tertentu misalnya, melalui telepon, teleconference, chatting melalui internet. Kelebihan teknik ini adalah kita dapat menggali informasi sebanyak-banyaknya dari responden karena proses wawancara dapat terus berkembang. Kelemahan teknik ini adalah memerlukan waktu yang cukup lama dan sulitnya mencari waktu yang cocok antara calon responden dengan pewawancara. Pada pengumpulan data dalam proses pengerjaan Proyek akhir ini penulis mewawancarai secara langsung pemilik perusahaan rajutan. 9
1.5.2.2 Sumber Data 1. Data Primer Data Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber objek yang diteliti, dalam hal ini berupa data keuangan transaksi penjualan yang terjadi pada UKM Usaha Mandiri. 2. Data Sekunder Data Sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek yang diteliti. Data ini dapat berupa informasi yang diperoleh melalui referensi bukubuku, publikasi dan media informasi baik media cetak maupun elektronik yang ada. 10
1.6 Jadwal Pengerjaan Adapun jadwal pengerjaan pada Proyek Akhir ini adalah: Kegiatan Bulan Tabel 1.1 Jadwal Pengerjaan Mei Juni Juli Agustus September Identifikasi Masalah Penetapan Tujuan Penelitian Pembatasan Masalah Studi Literatur Studi Lapangan Analisis Eksisting Sistem Perancangan Sistem Perancangan Basis Data Perancangan Sistem Informasi Pencatatan Transaksi Penjualan Pengkodean Uji Coba Sistem Informasi Pencatatan Transaksi Penjualan Verifikasi Analisis Sistem Informasi Pencatatan Transaksi Penjualan Kesimpulan dan Saran 11