DESAIN SISTEM PEWAKTU SETELAN BANYAK BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA32

dokumen-dokumen yang mirip
Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

MULTI TIMER PRESISI YANG DAPAT DIPROGRAM UNTUK MULTI BEBAN LISTRIK

Nama : Zulham.Saptahadi Nim : Kelas : 08 Tk 04

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PERANCANGAN SISTEM KALENDER HIJRIAH ELEKTRONIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan teknologi ini merupakan hasil kerja dari rasa ingin tahu manusia

TIMER DIGITAL PENGENDALI ON/OFF PERALATAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER UNTUK KEAMANAN RUMAH

APLIKASI MIKROKONTROLER AT89S51 PADA SISTEM ANTRIAN DENGAN PENAMPIL DAN SUARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan akan energi listrik terus bertambah dengan bertambahnya

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

TUGAS AKHIR EDHRIWANSYAH NST

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

MANUAL OPERASIONAL AAS

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

ABSTRAK. Kata kunci : Mikrokontroller ATMega 8535, RTC, Ternak Itik, Battery room farm

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan belajar menganjar disekolah pihak penjaga sekolah/guru piket disibukkan

TUGAS AKHIR. Nama : Aditya Rangga Yanuardi NIM : Jurusan : Teknik Elektro

Alat Pengolah Kecambah Kacang Hijau Berbasis Mikrokontroler Diterapkan Pada Petani Di Desa Singosari Malang

PERANCANGAN PERAGA LED TERPROGRAM BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C52

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III. Perencanaan Alat

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT ELEKTRONIKA RUMAH BERBASIS ARDUINO

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Usaha budidaya ikan menjadi salah satu upaya penopang

Jurnal Elektro ELTEK Vol. 3, No. 1, April 2012 ISSN:

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN RELE ARUS LEBIH DENGAN KARAKTERISTIK INVERS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB III METODE PENELITIAN. Microco ntroller ATMeg a 16. Program. Gambar 3.1 Diagram Blok sterilisator UV

BAB II SISTEM DASAR ADJUSTABLE FUSE

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dwi Harjono, 2014 Universitas Pendidikan Indonesia Repository.upi.edu Perpustakaan.upi.

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

SISTEM INFORMASI REAL TIME PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK

PERANCANGAN ALAT UKUR GOLONGAN DARAH BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan komponen yang digunakan untuk pembuatan rangkaian modul. adalah sebagai berikut : 3. Kapasitor 22nF dan 10nF

Gambar 4.1. Pengujian Timer

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah

PENDETEKSI KEBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35D DAN SENSOR ASAP

BAB III METODA PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. keras dan perangkat lunak serta unjuk kerja dari suatu prototipe alat kontrol

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 03, No. 2 (2015), hal ISSN x

Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Pada Sistem Rumah Tangga Berbasis Mikrokontroler

SISTEM KEAMANAN KAMAR KOS DENGAN PERINGATAN ALARM DAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega32 ABSTRAKSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perusahaan yang membuat aki baru masih melakukan

BAB III METODE PERANCANGAN. tabung V maka penulis membuat diagram dan mekanis system sebagai

KALENDER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 2, Desember 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang

PENGGUNAAN SENSOR SUHU DAN SENSOR SUARA PADA ALAT PENGAYUN BAYI OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51. Oce Dianova. Abstrak

PERANCANGAN SOFTWARE JAM DIGITAL DENGAN SISTEM KALENDER BERBASIS MIKROKONTROLLER DS1307 TUGAS AKHIR TAUFIK PASARIBU

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem

ALAT PEMBERI MAKAN IKAN NILA DI TAMBAK

PERANCANGAN HARDWARE JAM DIGITAL DENGAN SISTEM KALENDER BERBASIS MIKROKONTROLLER DS1307 TUGAS AKHIR DIAN SAIFUL RAMADHAN NUR TANJUNG

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

RANCANG BANGUN ALAT BANTU TUNA NETRA MENGGUNAKAN BAHASA C DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 TUGAS AKHIR NOVA AVRILIA S

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini

BAB III METODELOGI PENELITIAN

KARYA ILMIAH KWH METER DIGITAL DENGAN FITUR PEMBATAS ENERGI LISTRIK

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Spesifikasi Alat Berikut adalah gambar Mixer menggunakan tabung V tampak dari

Oleh : LUQMAN ERWANSYAH MOH AGUS SYAHRI ROMADHON Dosen Pembimbing Rachmad Setiawan, ST, MT

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

Rancang Bangun Counter Product Logger Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Internet

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Termometer Digital Dengan Output Suara. b. Jenis : Termometer Badan. d. Display : LCD karakter 16x2.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. segala peralatan elektronik. Akan tetapi, energi-energi tersebut berbeda dengan

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PERANCANGAN PENGINGAT WAKTU SHOLAT MENGGUNAKAN DOT MATRIKS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]

RANCANG BANGUN PENGONTROL SUHU OTOMATIS PADA SISTEM PEMANAS DAY OLD CHICKEN (DOC)BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satunya adalah mulai tergantinya peranan spanduk dan papan reklame dengan

APLIKASI MASTER SWITCH OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51

Transkripsi:

ISSN: 1693-6930 67 DESAIN SISTEM PEWAKTU SETELAN BANYAK BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA32 Lucky Indraswari, Muchlas, Wahyu Sapto Aji Program Studi Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Jln. Prof.Dr. Supomo Yogyakarta. Tlp. 0274-379418, Fax. 0274-381523 email: l_indraswari@yahoo.com, muchlas@ee.uad.ac.id Abstrak Sistem pewaktu adalah media yang dapat membantu setiap orang untuk menjalankan aktifitas seefektif mungkin. Sistem pewaktu dengan setelan banyak dapat mempermudah proses aktifitas yang bersifat kontinyu dengan alokasi waktu yang beragam. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, diperlukan sebuah alat yang secara otomatis membunyikan bel pada waktu-waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem pewaktu setelan banyak berbasis mikrokontroler yang dapat mengaktifkan bel listrik sesuai dengan waktu yang diinginkan. Alat ini dirancang dengan 2 jenis pengaturan, yaitu pengaturan waktu dan pengaturan alarm dengan jumlah pengaturan sebanyak 10 waktu setiap hari. Data pengaturan jam, menit dan alarm disimpan pada non-volatile memory, sehingga data tidak hilang walaupun alat dimatikan. Alat ini dirancang menggunakan mikrokontroler AVR ATMega32 sebagai pengendali, RTC (Real Time Clock) DS12887 sebagai penyedia data berupa hari, jam, menit dan detik serta menggunakan media penampil data berupa modul LCD M1632. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pewaktu setelan banyak telah dapat dirancang menggunakan mikrokontroler AVR ATmega 32 sesuai setting waktu dan alarm yang diinginkan. Alarm dapat disetting 10 waktu dalam satu hari dengan akurasi waktu sebesar 98,06%. Kata kunci: mikrokontroler, non-volatile, RTC (Real Time Clock). 1. PENDAHULUAN Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga bagi manusia karena waktu adalah modal yang diinvestasikan oleh Sang Pencipta kepada mahluk-nya. Kehidupan manusia di dunia terukur oleh waktu, keberhasilannya adalah kemampuan manusia mengubah modal waktu yang ada menjadi sesuatu yang mampu memberikan keuntungan bagi manusia, bukan kerugian. Akan tetapi, keberhasilan ini sangat tergantung pada kemampuan manusia memanfaatkan waktu yang diberikan Sang Pencipta kepadanya. Waktu yang dimiliki setiap orang sama, yaitu 1x24 jam. Ini berarti bahwa setiap orang dalam sehari memiliki 24 jam untuk beraktivitas. Akan tetapi, dengan waktu yang sama, hasil yang diperoleh setiap orang berbeda-beda, ada yang mampu memanfaatkan waktunya dengan baik, tapi ada pula yang melewatkan waktunya dengan sia-sia tanpa melakukan sesuatu yang dapat mendatangkan kebaikan. Agar mampu memanfaatkan waktu sebaik mungkin, manusia membutuhkan alat bantu yang mampu mengingatkan dia akan aktivitas-aktivitas tertentu yang harus dilakukannya pada saat-saat tertentu. Keberadaan alat bantu ini menjadi sesuatu yang penting, mengingat bahwa manusia memiliki sifat pelupa yang bisa melenakan dia melakukan suatu pekerjaan sehingga lupa melakukan pekerjaan yang lain, atau bahkan tidak melakukan suatu pekerjaan sama sekali. Alat pengingat atau pewaktu yang dapat disetel secara mudah dengan penyetelan banyak akan membantu manusia untuk menggunakan waktunya secara efektif dan efisien. Perkembangan rangkaian terpadu (integrated circuit) memberikan kontribusi yang besar bagi terwujudnya peralatan penunjang tersebut. Sebagai contoh TC-1287 adalah modul Real Time Clock dengan menggunakan IC-12887 sebagai RTC yang berfungsi sebagai kalender dan jam elektronik di mana perhitungan hari, tanggal, bulan, tahun, jam, menit dan detik tersimpan di memori dengan alamat alamat tertentu, dilengkapi alarm yang dapat diprogram keaktifannya. Kondisi ini tentu lebih mudah jika dibanding dengan membuat jam digital menggunakan counter serta penyedia frekuensi 1 Hz.

68 ISSN: 1693-6930 Sistem kendali mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini ditandai dengan semakin bervariasinya sistem kendali otomatis berbasis mikrokontroler yang digunakan oleh para ahli untuk menangani masalah kendali yang terjadi di laboraturium, pabrik, industri modern, bahkan pada skala rumah tangga. Otomatisasi tidak saja diperlukan demi kelancaran operasi, keamanan, ekonomi, maupun mutu produk, tetapi merupakan kebutuhan pokok [2]. Penggunaan mikrokontroler memberikan tingkat fleksibilitas yang lebih baik karena kemampuannya untuk dikoneksikan dengan perangkat lain. Di samping itu, suatu sistem harus informatif karena mampu ditampilkan dalam bentuk visual maupun audio ataupun gabungan dari keduanya. Oleh karena itu, pembuatan alat pengingat berupa pewaktu dengan setelan banyak menggunakan RTC berbasis mikrokontroler ATMega32 yang ditampilkan pada layar LCD M1632 memenuhi karakter sebuah sistem yang ideal yaitu fleksibel, informatif, dan berfungsi sebagai pengingat jadwal karena RTC dilengkapi dengan alarm yang dapat di program keaktifannya. 2. METODE PENELITIAN Subjek penelitian ini adalah sistem pewaktu setelan banyak berbasis mikrokontroler AVR ATmega32. Penyedia jam elektronik dan kalender digital berasal dari RTC modul DS12887. Pengolah data dari sistem ini adalah mikrokontroler AVR ATmega32 dengan media penampil adalah modul LCD M1632. Indikator pewaktu mengunakan bel listrik elektromagnet dengan transistor jenis npn D467. Karakteristik sistem pewaktu setelan banyak dirancang dengan menggunakan komponen-komponen yang spesifikasinya telah dijelaskan sebelumnya. Komponen-komponen ini kemudian dirangkai sesuai dengan fungsinya masing-masing. Perancangan alat pada penelitian ini sesuai dengan diagram blok pada Gambar 1 berikut. Gambar 1. Diagram Blok Sistem a. Power Supply Power supply berfungsi untuk menyediakan kebutuhan tegangan listrik DC yang stabil agar sistem instrumentasi dapat bekerja sesuai dengan kebutuhan yaitu menghasilkan tegangan DC sebesar 5V untuk mencatu daya mikrokontroler, LCD, RTC dan driver. b. Tombol Setting Tombol setting merupakan tombol pengatur menu-menu alarm, hari, jam, menit dan waktu bunyi dari sistem pewaktu. c. Mikrokontroler Mikrokontroler AVR ATmega32 berfungsi sebagai pusat pengendalian dari sistem pewaktu. d. Real Time Clock (RTC) TELKOMNIKA Vol. 5, No. 1, April 2007 : 67-71

TELKOMNIKA ISSN: 1693-6930 69 RTC berfungsi untuk menyediakan kalender elektronik dan jam digital. e. Liquid Crystal Display (LCD) LCD M1632 merupakan media penampil setting alarm, hari, jam, menit, detik dan waktu bunyi dari sistem pewaktu. f. Bel Bel berfungsi sebagai indikator pewaktu. Bunyi bel dipicu oleh setting alarm yang terdapat di dalam RTC, waktu bunyi diatur melalui tombol setting. Semua proses dikendalikan oleh mikrokontroler. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya, khususnya penelitian tentang jam digital. Hal ini dikarenakan sistem tidak hanya menampilkan jam digital, tapi dapat difungsikan sebagai pewaktu yang dapat disetel banyak dengan indikator alarm. Pengambilan data pertama adalah dengan memfungsikan alat sebagai jam digital, kemudian hasilnya dibandingkan dengan data waktu dari jam digital yang lain setelah sebelumnya dilakukan penyamaan waktu. Karena tidak terdapat setting waktu untuk detik, maka selisih detik pada saat penyamaan waktu harus ditambahkan pada saat pengambilan data. Dari pengambilan data ini dapat dilihat akurasi waktu yang dimiliki alat. Penyimpangan (error) masing-masing data (dalam hal ini detik) dihitung dengan menggunakan persamaan 1. e= X alat X - X s tan dart s tan dart (1) X alat adalah detik dari alat dan X standart adalah detik dari jam digital. Sedangkan nilai MAPE (Mean Absolute Percentage Error) dihitung dengan menggunakan persamaan 2. MAPE = n ei / n X 100% (2) i1 e i menyatakan penyimpangan atau error data ke-i dan n adalah jumlah data. Akurasi dapat dinyatakan dengan persamaan 3. Akurasi = 100% - MAPE (3) Berdasarkan data pengujian, akurasi waktu yang dihasilkan RTC adalah sebagai berikut: MAPE = n ei / n X 100% i1 = 0,0194 x 100 % = 1,94 % Sehingga akurasi waktu yang dihasilkan RTC adalah: Akurasi = (100 1,94) % = 98,06 %

70 ISSN: 1693-6930 Pengambilan data kedua dilakukan dengan cara men-setting alarm pada 10 waktu, kemudian dilihat apakah alarm berbunyi pada waktu tersebut atau tidak. Diperhatikan pula urutan bunyi alarm-nya serta lama bunyinya, apakah sesuai dengan data hasil setting. Pengambilan data ini dilakukan untuk menguji setting alarm. Hasil pengambilan data dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Pengujian setting Alarm dari Alat Hasil Waktu Pengaturan ke Urutan Waktu Lama bunyi bunyi 1 00 01 : 30 : 01 1 01 : 30 2x (2 detik) 2 01 01 : 35 : 02 2 01 : 35 4x (5 detik) 3 02 01 : 40 : 03 3 01 : 40 6x (7 detik) 4 03 01 : 45 : 04 4 01 : 45 8x (10 detik) 5 04 01 : 50 : 05 5 01 : 50 10x (12 detik) 6 05 01 : 55 : 05 6 01 : 55 10x (12 detik) 7 06 02 : 00 : 04 7 02 : 00 8x (10 detik) 8 07 02 : 05 : 03 8 02 : 05 6x (7 detik) 9 08 02 : 10 : 02 9 02 : 10 4x (5 detik) 10 09 02 : 15 : 01 10 02 : 15 2x (2 detik) Dari Tabel 1 di atas dapat dilihat saat urutan waktu ke-5, pengaturan yang dilakukan sebagai berikut 04 01 : 50 : 05. Angka 04 menandakan urutan waktu bunyi alarm yang ke-5, sebab urutan ke-1 diwakili angka 00. 01 adalah waktu bunyi alarm untuk jam, 50 untuk menit dan 05 menandakan lamanya bunyi alarm. Ketika detik pada tampilan waktu di LCD menunjukkan angka 59, sementara data jam telah menunjukkan angka 01 dan data menit pada angka 50, alarm berbunyi sebanyak 10x. Alarm berhenti, data detik menunjukkan angka 12. Ini berarti bahwa angka 05 pada pengaturan akan menghasilkan 10x bunyi alarm dengan lama bunyi 12 detik. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel. Setelah alarm berbunyi sesuai dengan seluruh pengaturan, memori pengaturan tetap tersimpan, meskipun catu daya dimatikan hingga dilakukan pengaturan kembali. Oleh karena itu, untuk pewaktu dalam kondisi berulang-ulang, proses setting alarm cukup dilakukan sekali saja. Untuk menonaktifkan alarm dilakukan pengaturan 00 pada posisi pengaturan lama bunyi alarm. Dari pengambilan data dengan teknik kedua ini terlihat bahwa alarm berfungsi sesuai dengan pengaturan. Hari : : Urutan Bunyi Jam Menit Lama Bunyi Gambar 2. Tampilan Setting Alarm pada Layar LCD 4. SIMPULAN Sistem pewaktu setelan banyak telah dapat dirancang menggunakan mikrokontroler AVR ATmega 32 sesuai setting waktu dan alarm yang diinginkan. Alarm dapat disetting 10 waktu dalam satu hari dengan akurasi waktu sebesar 98,06%. TELKOMNIKA Vol. 5, No. 1, April 2007 : 67-71

TELKOMNIKA ISSN: 1693-6930 71 DAFTAR PUSTAKA [1]. Atmari, M.R., Bel Sekolah Otomatis Berbasis Mikrokontroler, Skripsi S-1, Teknik Fisika UGM, Yogyakarta, 2006. [2]. Gunterus, F., Falsafah Dasar: Sistem Pengendalian Proses, P.T. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1994. [3]. Nalwan, P.A., Panduan Praktis Penggunaan dan Antarmuka Modul LCDM1632, P.T. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2004. [4]. Wulur, W., Karakteristik Sistem Kendali On-Off Suhu Cairan Berbasis Mikrokontroler AT90S8535, Skripsi S-1, Teknik Elektro UAD, Yogyakarta, 2005. [5]...., Komponen Peralatan Ukur Kecepatan Awal Peluru Kaliber Kecil, http://www. Informatika.lipi.go.id [6]...., RTC-1287 Real Time Clock Modul, www.delta-elektronic.com. [7]...., 2005, AVR ATmega32 Data Sheet, www.atmel.com. [8]...., Jam Wekker Digital Bertampilan M1632 LCD dengan Menggunakan Modul DST- 52, www.delta-electronic.com