BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Umum (Perum). Perusahaan tersebut milik pemerintah (BUMN), berada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. Melakukan kegiatan ekonomi dan bermuamalah merupakan tabi at. manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam melakukan kegiatan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Biaya yang Dikenakan oleh Pegadaian Kepada Nasabah. Tabel 4.1 Biaya Administrasi Pada Pegadaian Syariah

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GADAI KTP SEBAGAI JAMINAN HUTANG

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan, baik konvensional maupun syariah, berperan dalam segi. ekonomi dan keuangan. Sesuai dengan Undang-Undang Republik

BAB IV ANALISIS PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI QARD} BERAGUN EMAS DI BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG (KC) SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang menjadi rahmat bagi alam semesta. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. namun mendidik anak sejak dalam kandungan sampai lahir hingga anak tersebut

BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang amat damai dan sempurna telah diketahui dan dijamin

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan. ekonominya berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah.

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11.

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.

BAB I PENDAHULUAN. ingin tahu, Man is corious animal. Dengan keistimewaan ini, manusia dengan

BAB I PENDAHULUAN. semua pihak, baik pemerintah, orang tua maupun masyarakat.

BAB IV ANALISIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN, PERBEDAAN, DAN AKIBAT HUKUM ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA DALAM MENGATUR OBJEK JAMINAN GADAI

BAB I PENDAHULUAN. yang ditinggalkan atau berpindah dan menjadi hak milik ahli warisnya. Allah SWT

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang hidup dizaman sekarang, harus memiliki

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB I PENDAHULUAN. Diantara larangan Allah yang tertulis di Al-Qur an adalah tentang larangan

BAB I PENDAHULUAN. termasuk hal yang sangat diperhatikan di Indonesia disamping bidang yang lainnya.

BAB IV ANALISIS TERHADAP MEKANISME PEMBIAYAAN EMAS DENGAN AKAD RAHN DI BNI SYARIAH BUKIT DARMO BOULEVARD CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini. Dalam rangka menuju

MUD{A<RABAH DALAM FRANCHISE SISTEM SYARIAH PADA KANTOR

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

BAB I PENDAHULUAN. krisis moneter. Lebih dari itu, lembaga keuangan syariah ini diharapkan mampu membawa

BAB I PENDAHULUAN. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan kehidupan manusia. 1 Pendidikan

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

BAB I PENDAHULUAN. terhadap lembaga-lembaga keuangan di Indonesia, termasuk koperasi berupa

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP SIMPAN PINJAM BERGULIR PADA P2KP (PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN)

BAB IV. Sejalan dengan tujuan dari berdirinya Pegadaian Syariah yang berkomitmen

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. Menurutnya hubungan manusia sebagai makhluk sosial ini dalam Islam

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTEK SIMPAN PINJAM PEREMPUAN PADA PNPM MP DI DESA IMA AN KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK STUDI ANALISIS KOMPILASI HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

BAB I PENDAHULUAN. Matematika juga berkembang di bidang ilmu yang lain, seperti Kimia, Fisika, saat ini dengan penerapan konsep matematika tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan Negara,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tinggi. Pada lembaga-lembaga pendidikan tersebut mata pelajaran agama

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya untuk memecahkan persoalan suatu bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. diberikannya akal kepada manusia. Dengan akal itulah manusia dapat berpikir sesuai

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB I PENDAHULUAN. kental dan peka terhadap tata cara adat istiadat. Kekentalan masyarakat Jawa

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

BAB I PENDAHULUAN. makhluk-makhluk lainnya, oleh karena dia dibekali akal pikiran, dan ilmu. didik dengan segala lingkungan dan sepanjang hayat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sejumlah pengalaman dari seseorang atau

UNTUK KALANGAN SENDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan. mengembangkan potensi dan kemampuan anak didik sesuai dengan nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

BAB IV ANALISIS PERSEPSI NASABAH RENTENIR TENTANG QARD} PADA PRAKTIK RENTENIR DI DESA BANDARAN KECAMATAN BANGKALAN

BAB I PENDAHULUAN. Islam memandang manusia sebagai makhluk yang termulia dan sempurna. Ia

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana sempurnanya Islam. Islam adalah agama yang lengkap dan sempurna,

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

dibanding penelitian yang disebutkan diatas, dan juga di luar Bank Umum Syariah

BAB I PENDAHULUAN. derajat dan kedudukan suatu negara tersebut menjadi lebih tinggi. Sebagaimana

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan.

BAB IV. Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 2 Tahun 2008 Tentang Partai. Politik, dalam pasal 1 ayat (1) yang berbunyi : Partai politik adalah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

BAB I PENDAHULUAN. dunia, sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw. Al-dunyā mażra ah al-akhirat

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan apa yang diturunkan oleh Allah dalam Alquran dan

BAB I PENDAHULUAN. Undang No. 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 sebagai berikut. Hal ini sejalan pula dengan Hadist Rasulullah SAW dari Abu Hurairah r.a.

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan sekolah adalah keberhasilan kepala sekolah. Kepala sekolah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. merupakan perwujudan tanggung jawab orang tua dalam membina anak sebagai

BAB I PENDAHULUAN. mencapai falah berdasarkan pada prinsip dan nilai-nilai dalam Al-Qur an dan

BAB I PENDAHULUAN pasal 31 yang menyatakan bahwa (1) setiap warga negara berhak

adalah suatu transaksi yang sering terjadi saat masyarakat membutuhkan adalah penjual mencari seorang pembeli melalui jasa makelar.

BAB I PENDAHULUAN. dan menjelaskannya kepada orang lain, sesuai dengan kualitas dan kuantitas ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH

BAB I PENDAHULUAN. dunia bisnis syariah. Keadaan ini ditandai dengan semangat tinggi dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagaimana firman Allah Qs. An- Nisa ayat 29 :

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara. Maju mundur suatu bangsa sebagian besar ditentukan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

3BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bagi rakyatnya, sehingga mampu mandiri dan dapat membangun bangsa.


Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah Swt. pada Q.S. al-mujadalah ayat 11, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. akan pentingnya pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga dapat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga keuangan memiliki peranan penting hampir disetiap kegiatan ekonomi. Lembaga keuangan merupakan salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Lembaga keuangan dikelompokkan menjadi dua, yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank. Salah satu dari lembaga keuangan non bank tersebut adalah lembaga pegadaian yang dalam bentuk Perusahaan Umum (Perum). Perusahaan tersebut milik pemerintah (BUMN), berada di bawah wewenang Kementrian BUMN. Usaha Perum Pegadaian ini terutama adalah memberi kredit gadai pada masyarakat dengan prosedur yang sederhana dan cepat, ditambah dengan kegiatan lain yang masih berkaitannya dengan usaha gadai. Saat ini Perum Pegadaian telah memiliki pegadaian syariah yang berada di bawah Divisi Syariah di samping pegadaian konvensional. Pegadaian konvensional sendiri telah berdiri sejak tahun 1901, 1 jauh sebelum adanya pegadaian syariah. Terbitnya Peraturan Pemerintah No. 10 tanggal 10 April 1990 tentang pengalihan bentuk Perusahaan Jawatan (Perjan) Pegadaian menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian merupakan awal kebangkitan pegadaian. Satu hal yang perlu dicermati bahwa Peraturan Pemerintah tersebut 1 Subagyo,et.al., Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPKN, 2005), Ed.2, Cet.2, h.153.

menegaskan misi yang harus diemban oleh pegadaian untuk mencegah praktik riba dan tidak berubah hingga terbitnya Peraturan Pemerintah No.103 Tahun 2000 yang dijadikan landasan kegiatan usaha Perum Pegadaian sampai sekarang. 2 Sementara landasan syariah mengenai hukum gadai ini antara lain, Al- Qur an surah Al-Baqarah ayat 283: 3 و إ ن آ ن ت م ع ل ى س ف ر و ل م ت ج د وا آ ات ب ا ف ر ه ان م ق ب وض ة ف ا ن أ م ن ب ع ض ك م ب ع ض ا ف ل ي و د ال ذ ي اؤ ت م ن أ م ان ت ه و ل ي ت ق الل ه ر ب ه Artinya: Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercaya itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya... Hadits yang berbunyi: ع ن ع اي ش ة ق ال ت : اش ت ر ى 4 و ر ه ن ه د ر ع ام ن ح د ید ٠ ر س ول الل ه صلى الل ه عله وسلم م ن ب ه ود ي ط ع ام ا ٠ Artinya: Bersumber dari Aisyah, ia berkata: Rasulullah Saw pernah membeli makanan dari seorang Yahudi dan menggadaikan baju besi Beliau kepada Yahudi. 5 Keberadaan pegadaian syariah yang pada awalnya didorong oleh perkembangan dan keberhasilan lembaga-lembaga keuangan syariah lainnya. Di 2 Ari Agung Nugraha, Gambaran Umum Kegiatan Usaha Pegadaian Syariah, ulgs.tripod.com/aboutme.htm, Januari 2010. 3 Al-Qur an dan Terjemahnya (Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia, 1986), h.71 4 Abi al-husaini Muslim bin al-hajj al-qusyairi al-naisaburiy, Shahih Muslim, (Beirut: Dar al- Fikr, 1993), juz II, h.51 h.135 5 Mustahafa Adib Bisri, Terjemah Shahih Muslim, (Semarang: CV.Asy-Syifa, 1993), jilid III,

samping itu, juga dilandasi oleh kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap hadirnya sebuah pegadaian yang menerapkan prinsip-prinsip syariah. Bagi masyarakat yang memanfaatkan produk dan jasa pegadaian, perilakunya dipengaruhi oleh pertimbangan aksebilitas pegadaian, keamanan dan pertimbangan pelayanan, sebagaimana pertimbangan dalam memilih lembaga keuangan pada umumnya. Namun ada juga alasan utama masyarakat untuk menjadi nasabah pegadaian syariah adalah alasan keagamaan. Seperti telah diuraikan di atas, dalam pemilihan pegadaian oleh masyarakat terhadap pegadaian syariah maupun pegadaian konvensional ini tidak hanya dipengaruhi oleh motif keagamaan namun lebih kepada sikap dan persepsi mereka. Bahkan motif keuntungan juga berpengaruh terhadap keputusan dalam menentukan penggunaan jasa/produk lembaga keuangan. Sementara di Banjarmasin sendiri pegadaian syariah sudah didirikan sejak pertengahan tahun 2004 dan berkembang cukup pesat. Saat ini pegadaian di Banjarmasin tidak hanya tempat masyarakat kalangan menengah ke bawah namun telah diminati oleh masyarakat kalangan atas, karena pegadaian melayani kebutuhan dana yang diperlukan secara cepat. Respon positif pun ditunjukkan oleh masyarakat terhadap keberadaan pegadaian syariah tersebut. Namun masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui dan memahami pegadaian syariah itu sendiri. Hal itu dapat terlihat dari sebagian nasabah yang telah menggunakan jasa pegadaian yang hanya untuk

sekedar memenuhi kebutuhan mereka, tanpa memperhatikan apakah itu pegadaian syariah ataupun pegadaian konvensional. Masyarakat Banjarmasin yang mayoritas muslim akan menjadi peluang besar bagi perkembangan pegadaian syariah. Karena dengan 95% masyarakat Banjarmasin beragama Islam yang dikenal sebagai masyarakat yang religius, sudah semestinya mereka lebih memilih untuk menggunakan lembaga keuangan yang berdasarkan syariah. Menurut data Badan Pusat Statistik Propinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2010, jumlah penduduk Banjarmasin sejumlah 625.395 jiwa. Tabel 1.1 Penduduk Banjarmasin menurut agama yang dianut tahun 2008 Pemeluk Agama Kota Jumlah Islam Protestan Katolik Hindu Budha Banjarmasin 600.607 12.194 7.467 2.326 4.651 627.245 Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan, www.kalsel.bps.go.id Tabel 1.2 Penduduk Banjarmasin menurut jenis kelamin tahun 2010 Jenis kelamin Kota Jumlah Laki-laki Perempuan Banjarmasin 312.421 312.974 625.395 Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan, www.kalsel.bps.go.id Jumlah penduduk Banjarmasin yang mayoritas muslim, maka seharusnya pegadaian syariah lebih diminati oleh masyarakat. Namun minat masyarakat tidak hanya dipengaruhi oleh kepercayaan yang mereka anut, tetapi juga dipengaruhi oleh banyak faktor lainnya.

Dari uraian di atas, terlihat bahwa pegadaian syariah dan pegadaian konvensional memiliki potensi pengembangan cukup besar dengan adanya kebutuhan masyarakat dan dukungan kebijakan pengembangan yang kuat. Oleh karena itu penulis berkeinginan meneliti dalam bentuk skripsi dengan judul Preferensi Masyarakat Banjarmasin Terhadap Pegadaian Syariah dan Pegadaian Konvensional. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana preferensi masyarakat Banjarmasin terhadap pegadaian syariah dan pegadaian konvensional? 2. Apa saja faktor-faktor yang menentukan preferensi masyarakat Banjarmasin terhadap pegadaian syariah dan pegadaian konvensional? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana preferensi masyarakat Banjarmasin terhadap pegadaian syariah dan pegadaian konvensional.

2. Mengetahui faktor-faktor yang menentukan preferensi masyarakat Banjarmasin terhadap pegadaian syariah dan pegadaian konvensional. D. Signifikansi Penelitian Peneliti mengharapkan, hasil penelitian ini dapat berguna sebagai berikut: 1. Dapat mengetahui bagaimana perkembangan pegadaian syariah dan pegadaian konvensional saat ini. 2. Dapat dijadikan sebagai informasi dan bahan pertimbangan bagi manajemen pegadaian dalam pengembangan dan memajukan pengelolaan pegadaian syariah dan pegadaian konvensional agar dapat lebih kompetitif. 3. Dapat memberikan alternatif pilihan bagi masyarakat dalam menentukan lembaga keuangan pegadaian, baik itu pegadaian syariah maupun pegadaian konvensional. 4. Sebagai pengalaman yang cukup berharga bagi peneliti untuk mengimplementasikan berbagai teori yang berkaitan dengan penelitian. 5. Bahan untuk menambah khazanah kepustakaan bagi IAIN Antasari Banjarmasin. E. Definisi Operasional Untuk menghindari kekeliruan dan kesalah pahaman dalam penelitian yang dikehendaki pada penelitiaan ini, maka penulis berusaha membuat definisi operasional sebagai berikut: 1. Preferensi

Preferensi atau pilihan; kesukaan 6 adalah suatu sikap untuk memilih sesuatu dari beberapa pilihan atau sebagai sumber motivasi. Dalam hal ini preferensi yang dimaksud adalah sikap/motivasi masyarakat yang bermukim di wilayah Banjarmasin, yang pernah menjadi nasabah pada pegadaian dalam memilih menggunakan jasa pegadaian syariah atau pegadaian konvensional. 2. Masyarakat Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. 7 Masyarakat yang dimaksud oleh penulis dalam hal ini adalah masyarakat yang bermukim di Banjarmasin yang difokuskan pada kecamatan Banjarmasin Timur dan pernah menggunakan kedua jenis pegadaian, yaitu pegadaian syariah dan pegadaian konvensional. F. Kajian Pustaka Dalam penelitian ini penulis menjadikan beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya menjadi acuan pustaka di antaranya: Penelitian yang merupakan kerjasama antara Bank Indonesia dan Center for Banking Research (CBR)-Andalas University dengan diketuai oleh Dr. Harif Amali Rivai, SE., M.Si, yang mengkaji mengenai identifikasi faktor penentu keputusan konsumen dalam memilih jasa perbankan: Bank Syariah vs Bank Konvensional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa walaupun terdapat persepsi bahwa bunga 6 Tim Penyusun Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), h.699 7 Ibid, h. 564

bank bertentangan dengan keyakinan/agama, namun hal tersebut bukan merupakan alasan utama bagi responden dalam memilih jenis bank. Konsumen dan calon konsumen perbankan relatif mempunyai argumentasi rasional. Survei yang dilakukan atas kerjasama Direktorat Perbankan Syariah-Bank Indonesia dengan Institut Pertanian Bogor (2004) di wilayah Kalimantan Selatan tentang Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat terhadap Bank Syariah, menunjukkan bahwa 94,5% responden setuju dengan peranan perbankan dalam kehidupan sehari-hari, dengan alasan utama menguntungkan masyarakat dan permodalan. Berdasarkan kelompok responden, sebesar 79,3% responden bank konvensional menyatakan bunga bank bertentangan dengan ajaran agama, cenderung menyatakan penolakan pada sistem perbankan konvensional. Namun di sisi lain, mereka adalah nasabah bank konvensional, sehingga hal ini dapat mengindikasikan tidak konsistennya perilaku konsumen. Penelitian yang dilakukan oleh Rusmi Indah Hayati, jurusan Ekonomi Islam fakultas Syariah IAIN Antasari Banjarmasin dalam skripsi yang berjudul Preferensi Nasabah Bank BPD Syariah cabang Kandangan terhadap Wadiah, pada tahun 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi (pilihan) nasabah pada bank BPD Syariah Cabang Kandangan terhadap produk wadiah dan gambaran produk wadiah di BPD Syariah Cabang Kandangan tersebut serta aspek positif dan negatif bagi nasabah setelah menggunakan produk wadiah. G. Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini penulis membagi dalam lima bab dengan susunan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan merupakan bab yang akan menguraikan mengenai latar belakang masalah yang menguraikan alasan memilih judul dan gambaran dari permasalahan yang akan diteliti. Permasalahan yang sudah tergambar, dirumuskan dalam rumusan masalah, setelah itu disusun tujuan penelitian yang merupakan hasil yang diinginkan. Signifikansi penelitian merupakan kegunaan hasil penelitian. Definisi opersional untuk membatasi istilah-istilah dalam judul penelitian yang bermakna samar atau luas. Kajian pustaka ditujukan sebagai informasi adanya tulisan atau penelitian dari aspek lain. Adapun sistematika penulisan yaitu susunan skripsi secara keseluruhan. Bab II merupakan landasan teoritis yaitu sekilas mengenai Pengertian Gadai dan Perum Pegadaian, Pegadaian syariah dan Pegadaian konvensional dan pendapatan usahanya serta persamaan dan perbedaan dari pegadaian syariah dan pegadaian konvensional. Pada sub bab terakhir pada bab ini adalah perilaku konsumen dalam menentukan pilihan untuk menggunakan suatu produk/jasa. Bab III merupakan metode penelitian, yang terdiri dari jenis, sifat dan lokasi penelitian, subjek dan objek penelitian, populasi dan sampel, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data, dan tahapan penelitian. Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan terdiri dari penyajian data dan analisis hasil penelitian.

Bab V Penutup yang berisikan simpulan dan saran.