Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran PKn di SDN 05 Lakea Kabupaten Buol

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Trisnawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 9 Bokat Dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekolah

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Rosita, Jamaludin, dan Yusdin Gagaramusu

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Menggunakan Huruf Kapital Dalam Karangan Melalui Metode Latihan

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga IPA Kelas IV SD Inpres 1 Siney

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA IPA KELAS V SD. Nurlianah SD Negeri Lengkongwetan I

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Meggunakan Alat Peraga Pada Pembelajar Gerak Benda Bidang Studi IPA Di Kelas 1 SDN No 3 Siboang

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Media Gambar Di Kelas II SDN 03 Lakea Kab. Buol

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIII A SMPN 2 MARAWOLA ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Belajar Kelompok (Learning Group) Pada Pembelajaran PKn Kelas V SDN 1 Palasa

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 2 ISSN X

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDK Despot Petunasugi Kecamatan Bolano Lambunu

Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU ABSTRAK

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas II SD Inpres 2 Mepanga Kecamatan Mepanga

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIB SDN Inpres Dodung Pada Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Melalui Penggunaan Media Peraga

Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Kelas V SD Inpres Kalola Dalam Mengomentari Peristiwa Faktual Yang Terjadi di Sekolah Melalui Media Gambar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 9 MAMBORO PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI. Oleh WAHDANIA* ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I Pada Pembelajaran IPA di SDN 2 Terpencil Eeya Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Berbantu Media Gambar

Meningkatkan Hasil Blajar Mata Pelajaran IPS Melalui Metode Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas III SDN 1 Laemanta

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

Peningkatan Keterampilan Siswa Menulis Permulaan Melalui Metode SAS di Kelas I SDN Raranggonau

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Organ Tubuh Manusia Melalui Model Pembelajaran Langsung di Kelas IV SDN 02 Karamat

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN 19 BOKAT KABUPATEN BUOL

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Kelas V SDN Osan

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN I Tonggolobibi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 8 ISSN X. Nurliani, Ritman IshakPaudi, dan Dewi Tureni

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas V SDN Tatarandang Pada Materi FPB Dan KPK

Peningkatan Kemampuan Siswa Berbicara Melalui Metode Bermain Peran Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDN Lampasio

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Materi Perpindahan Energi Panas Melalui Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 2 Salungkaenu

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu

Penerapan Media Gambar Pada Mata Pelajaran Sains Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Lakea

Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang Wahid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SDK BALA KESELAMATAN PALU

Ritna. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Roi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Penerapan Experiential Learning

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Metode Eksperimen di Kelas VI SDN 21 Ampana

Penggunaan Alat Peraga Konkrit Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN No. 3 Ogoamas I Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Metode Simulasi di Kelas V SDN Pembina Tataba

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) Pada Siswa Kelas IV SDN Santigi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Inkuiri di Kelas IV SDN Inpres Luksagu

Cindra Dewi, Muchlis Djirimu, dan Lestari Alibasyah. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Sabran, Kemampuan Roll Depan, Metode Tutor Sebaya

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING

Meningkatkan Motivasi Belajar Mata Pelajaran IPS Melalui Penggunaan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Posona

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 85 Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru tahun ajaran dengan

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 10 ISSN X. Nur Afni

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Inpres 2 Langaleso

Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Penggunaan Metode Demontrasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Murid Kelas II SD Taba

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman

Peningkatan Kemampuan Siswa Membuat Kalimat Tanya melalui Teknik 5w 1h di Kelas IV SD Inpres Lobu Gio

Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Pokok Sumber Daya Alam Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Tuladenggi

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 2 ISSN X. Dian Kustianti. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

Transkripsi:

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran PKn di SDN 05 Lakea Kabupaten Buol Fatmawati, Dewi Septiwiharti, dan Nurvita Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas III SDN 05 Lakea Kabupaten Buol, tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas III SDN 05 Lakea Kabupaten Buol melalui penggunaan media gambar. Jenis penelitian ini adalah tindakan kelas yang bersiklus melaui empat tahap yaitu meliputi, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN 05 Lakea Kabupaten Buol yang berjumlah 24 yang terdiri dari 9 orang perempuan dan 15 orang laki-laki.sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh komponen yang meliputi guru dan siswa kelas III SDN 05 Lakea Kabupaten Buol. Jenis data dalam penelitian ini adalah data aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dalam memahami makna sumpah pemuda. Data yang diperoleh melalui tes, wawancara, observasi dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan yang berarti baik pada aktivitas guru dan siswa pada saat proses belajar maupun hasil belajar memahami makna sumpah pemuda. Peningkatan itu dapat dilihat pada setiap siklus yaitu pada tes awal nilai rata-rata pada daya serap klasikal 58,75%, lalu mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 69,16% dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 85%, sehingga tingkat keberhasilan daya serap klasikal berada pada kategori baik (B). Sedanngkan ketuntasan belajar klasikal dari tes awal 16.66% lalu pada siklus I 62,5% lalu meningkat lagi menjadi pada siklus II 100%, hal ini menunjukkan bahwa taraf keberhasilan pada siklus II berada pada kategori sangat baik (SB). Kesimpulan penelitian adalah dengan menggunakan media gambar dalam pembelajaran PKn dengan materi makna sumpah pemuda dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SDN 05 Lakea Kabupaten Buol. Kata Kunci: Media Gambar, Hasil Belajar. I. PENDAHULUAN Salah satu cara untuk menciptakan suasana di dalam kelas yang menyenangkan pengajar harus merancang strategi belajar mengajar yang memungkinkan dirinya tidak bertindak sebagai orang yang paling penting, tetapi guru 54

harus mampu berperan sebagai fasilitator. dengan bertindak sebagai fasilitator yang baik, diharapkan proses belajar akan mempunyai makna bagi pelajar. Salah satu kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang guru dalam mengoptimalkan pengajaran adalah memilih, menentukan, menyusun, dan menyampaikan sumber belajar. Dalam hal ini guru di tuntut untuk menyajikan sumber belajar yang memiliki nilai strategis yang baik sehingga mampu membantu siswa untuk dapat mudah menguasai makna dalam materi yang disampaikan. Sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses pengajaran memiliki banyak jenis dan salah satunya adalah dengan mengunakan media gambar. Fenomena yang terjadi di lapangan dan rendahya hasil belajar, berkaitan erat dengan materi yang cenderung hafalan. Terkait dengan itu diperlukan peran media pembelajaran untuk menjembatani kesenjangan materi dalam pembelajaran, sehingga siswa mampu mempelajari materi tanpa ada perasaan jenuh dan membosankan, salah satu diantaranya dapat memanfaatkan media gambar sebagai alat bantu untuk memperjelas bahan ajar yang disajikan dalam pembelajaran. Media gambar dalam proses belajar mengajar dapat menarik perhatian siswa terhadap pelajaran yang sedang diajarkan, karena mereka secara tidak langsung dapat melihat obyek yang sebenarnya. Hal ini dapat menghindarkan kebosanan dan kejenuhan pada siswa dalam belajar. Pengalaman dan pengamatan tersebut di atas menunjukkan belum mencapai standar KKM yaitu 70, maka penulis ingin mengajukan suatu media untuk digunakan dalam pembelajaran agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu media gambar Berdasarkan uraian tersebut, terutama dengan melihat kurang berhasilnya pembelajaran yang selama ini digunakan dalam pembelajaran PKn khususnya pembelajaran PKn di kelas III. Maka peneliti terdorong untuk meneliti kemampuan siswa terhadap pembelajaran dengan judul Penggunaan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran PKn di SDN 05 Lakea. 55

PKn : pendidikan kewarganegaraan yang membahas tentang hak dan kewajiban kita sebagai warga negara dalam mempertahankan keutuhan NKRI maupun sebagai warga negara yang baik. Yang dapat berpikir kritis dan peka terhadap situasi yang terjadi pada negara. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh seseorang setelah mengerjakan sesuatu atau tinggi rendahnya hasil yang dicapai seseorang dari suatu kegiatan yang dilakukan dan aktivitas yang sedang dijalani. Media gambar adalah media konkrit yang digunakan dalam membantu guru dalam meningkatkan II. METODE PENELITIAN Desain penelitian ini mengacu pada model Kemmis dan Mc.Taggart (dalam Arikunto. S 2009: 74) yaitu meliputi 4 tahap: (i) perencanaan (ii) pelaksanaan tindakan (iii) observasi (iv) PTK. Adapun alur pelaksanaan tindakan yang dimaksud seperti pada Gambar 1. Keterangan: O : Perencanaan 1 : Rencana siklus I 2 : Pelaksanaan siklus I 3 : Observasi siklus I 4 : Refleksi siklus I 5 : Rencana siklus 2 6 : Pelaksanaan siklus 2 7 : Observasi siklus 2 8 : Refleksi a : Siklus I b : Siklus 2 Gambar 1. Diagram penelitian dari model Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Arikunto. S. 2009: 74) 56

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 05 Lakea, di kelas III yang berjumlah 24 orang siswa yang terdiri dari 14 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan pada tahun pelajaran 2014/ 2015. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan tindakan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah melakukan wawancara dengan guru untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menerima pelajaran serta mengamati keadaan siswa ketika akan dilakukan proses pembelajaran. Dalam tahap ini dilakukan pula beberapa persiapan yaitu: 1. Membuat skenario pembelajaran yang menggunakan pembelajaran media gambar. 2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 3. Mempersiapkan kriteria keberhasilan tindakan. 4. Membuat lembar observasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar guru dan siswa. Observasi ini dimaksudkan untuk melihat aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 5. Membuat media gambar. 6. Membuat alat evaluasi berupa tes untuk menilai hasil belajar siswa. Pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan skenario pelaksanaan pembelajaran yang telah dirancang dan mengacu pada kerangka pembelajaran media gambar. 1. Kegiatan Awal a. Mengucapkan salam dan berdoa b. Memberikan motivasi belajar pada siswa agar dalam proses pembelajaran siswa aktif dan memperhatikan dengan baik pembelajaran yang diberikan c. Menyampaikan tujuan pembelajaran d. Menyediakan alat yang dibutuhkan, berupa media gambar yang digunakan dalam proses pembelajaran 2. Kegiatan Inti a. Guru menjelaskan materi pokok 57

b. Guru melakukan pembelajaran berdasarkan fase-fase dalam pembelajaran media gambar. c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas 3. Kegiatan Penutup a. Meminta siswa mengerjakan tes yang diberikan b. Memberikan penghargaan kepada siswa yang mendapatkan nilai tertinggi Kegiatan observasi dilakukan selama tindakan berlangsung. Pengamatan mencakup aktifitas siswa dan aktifitas guru dalam belajar dengan menggunakan lembar observasi. Kegiatan-kegiatan yang diamati selama observasi adalah sebagai berikut: 1. Aktivitas siswa, berupa penilaian kegiatan siswa selama mengikuti proses belajar mengajar. 2. Aktivitas guru, berupa penilaian kegiatan guru selama proses belajar mengajar. Pada tahap ini keseluruhan data dan hasil yang diperoleh dari berbagai sumber, dianalisis dan direfleksikan dengan tujuan untuk mengetahui hal-hal yang menjadi kesulitan-kesulitan dan kekurangan-kekurangan serta kelebihan pada saat pembelajaran media gambar pada siklus I diterapkan. Hasil refleksi akan digunakan sebagai acuan untuk merencanakan tindakan yang lebih efektif pada siklus berikutnya. Hasil dari refleksi tindakan pada siklus I, maka dilakukan perbaikan pada siklus II. Pelaksanaan siklus II, materi ajar dan hal-hal yang dianggap kurang dan berlebihan pada siklus I diperbaiki, kemudian dijadikan acuan untuk mencapai hasil yang diinginkan pada siklus berikutnya. yaitu data yang diperoleh dari hasil pekerjaan siswa dalam mengerjakan tes akhir. Tes akhir digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Tes ini diberikan pada saat akhir tindakan untuk mengukur hasil belajar PKn dan tingkat keberhasilan tindakan pembelajaran tiap siklus. 58

yaitu data yang diperoleh dari aktivitas siswa dan kegiatan guru/peneliti dalam kegiatan pembelajaran, yang mencakup: Observasi, dilakukan untuk mengamati seluruh kegiatan pembelajaran yang lebih difokuskan pada pengamatan mengenai aktivitas guru dan siswa dalam tiap siklusnya dengan menggunakan lembar observasi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara: a. Tes Pemberian tes individu dilakukan untuk memperoleh data tentang peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa. bentuk tes, yaitu pilihan ganda sebanyak 10 soal. b. Observasi Observasi yang dilakukan oleh observer atau teman sejawat dari peneliti menggunakan lembar observasi yang telah disediakan. ujuannya untuk mengamati aktivitas peneliti selaku guru dan aktifitas siswa selama proses pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Dalam analisis data kuantitatif, digunakan untuk menganalisis hasil belajar, dengan rumus sebagai berikut: a. Daya Serap Individu DSI= X Y 100% dengan: DSI X Y : Daya Serap individu : Skor yang diperoleh siswa : Skor maksimal soal Suatu kelas dikatakan tuntas belajar secara individu jika persentase daya serap individu sekurang-kurangnya 68% (Sesuai standar DSI SD Negeri 05 Lakea). b. Ketuntasan Belajar Klasikal KBK = N S 100% dengan: 59

KBK : Ketuntasan belajar klasikal N : Jumlah siswa tuntas S : Jumlah siswa seluruhnya Suatu kelas dikatakan tuntas belajar klasikal jika rata-rata 80% siswa telah tuntas secara klasikal (Depdiknas, 2004:37) Analisis data kualitatif dalam penelitian ini dilakukan selama dan setelah proses pengumpulan data yang diperoleh dari aktivitas guru dan siswa. Adapun tahap-tahap kegiatan analisis data kualitatif adalah 1) mereduksi data, 2) menyajikan data, dan 3) penarikan kesimpulan dan verifikasi. a) Mereduksi data Mereduksi data adalah proses menyeleksi, mengumpulkan dan menyederhanakan semua data yang diperoleh sejak awal sampai akhir pengumpulan data. b) Penyajian data Penyajian data dilakukan dalam rangka mengorganisasikan hasil reduksi dengan cara menyusun sekumpulan informasi yang telah diperoleh dari hasil reduksi, sehingga dapat memberikan kemungkinan penarikan kesimpulan dan penarikan tindakan. Yang dimaksud informasi adalah uraian proses kegiatan pembelajaran, aktivitas atau kinerja siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta hasil yang diperoleh dari data hasil observasi. Data yang telah disajikan tesebut selanjutnya dibuat penafsiran dan evaluasi untuk membuat perencanaan tindakan selanjutnya. c) Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Penarikan kesimpulan adalah proses penampilan inti sari terhadap hasil penafsiran dan evaluasi. Kegiatan ini mencakup pencarian makna data serta memberi penjelasan. Selanjutnya dilakukan kegiatan verifikasi, yaitu menguji kebenaran, kekokohan, dan kecocokan makna-makna yang muncul dari data. Dalam penelitian ini indikator pembelajaran dikatakan berhasil apabila hasil belajar PKn siswa kelas III SDN mencapai daya serap individu lebih dari atau sama 60

dengan 70% (sesuai dengan KKM mata pelajaran PKn di sekolah tersebut), dan ketuntasan belajar klasikal mencapai atau lebih dari 80%. Indikator kualitatif dapat dilihat dari hasil analisis observasi aktivitas siswa dan guru, serta hasil wawancara. Penelitian ini dinyatakan berhasil jika aktivitas siswa dan guru telah berada dalam kategori sangat baik. Data hasil aktivitas siswa dan guru diperoleh melalui lembar observasi, kemudian dianalisis dalam bentuk persentase yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Jumlah skor perolehan Persentase nilai rata-rata (NR) = x 100% Skor maksimum 90 % NR 100 % : Sangat baik 80 % NR < 90 % : Baik 70 % NR < 80 % : Cukup 60 % NR < 70 % : Kurang 0 % NR < 60 % : Sangat kurang III. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil analisis tes awal secara umum siswa belum memahami materi pelajaran dengan baik, walaupun telah diajarkan sebelumnya. Berdasarkan pengamatan guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional yang dalam hal ini pembelajaran masih berpusat pada guru, siswa lebih cenderung mencatat dan mendengarkan apa yang dikatakan guru. Siswa tidak diberi kesempatan untuk berbuat dan menemukan sendiri atau membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari rabu tanggal 17 September 2014 di SDN 5 Lakea Kabupaten Buol dengan alokasi waktu 35 menit. 61

Pembelajaran pada tindakan ini menggunakan media gambar dengan materi makna sumpah pemuda. Hasil observasi aktivitas siswa dan guru siklus I Berdasarkan hasil observasi yang diperoleh dari hasil observasi guru dalam proses belajar mengajar, dari awal sampai akhir pembelajaran, meliputi aspek-aspek kegiatan pendahuluan kegiatan inti dan kegiatan penutup. Setiap aspek yang diamati memiliki skor yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru pada siklus 1 tabel 4.2 di atas diperoleh jumlah skor 44 dari skor maksimal 68 dan persentase nilai rata-rata 64,70%. Hal ini menunjukkan bahwa taraf keberhasilan aktivitas guru berada pada kategori kurang. (Fatmawati, 2015) Tabel 1. Hasil tes evaluasi tindakan siklus 1 No Aspek Perolehan Hasil 1 Tuntas 7 2 Tidak tuntas 17 3 Presentase daya serap klasikal 68,75% 4 Presentase ketuntasan klasikal 62,5% Berdasarkan hasil evaluasi pada akhir tindakan siklus I melalui tes pilihan ganda diperoleh hasil ketuntasan siswa secara individu 7 orang, dan yang tidak tuntas secara individu 17 orang maka persentase ketuntasan secara klasikal 62,5%. Hasil kerja siswa pada tindakan siklus I, menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam memahami materi belum sesuai dengan yang diharapkan, sebagaimana dilihat dari tes siswa dalam menjawab soal yang diberikan secara tertulis memperoleh nilai ratarata 60, belum sesuai dengan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu 70% dari data hasil jawaban siswa tersebut terungkap bahwa siswa belum dapat memahami materi dengan baik. Berdasarkan data dari tindakan siklus I dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dalam memahami materi rata-rata dikategorikan kurang. 62

Analisis dan Refleksi Hasil observasi dan hasil tes siswa dianalisis bahwa pelaksanaan pembelajaran tentang media gambar dengan menggunakan peningkatan hasil belajar, pelaksanaannya belum sesuai dengan yang direncanakan, sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa terhadap materi, olehnnya itu berdasarkan analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat dilanjutkan pada tindakan siklus II, dengan hasil refleksi: a) Hasil aktivitas guru 1) Guru belum memberikan motivasi dan membimbing siswa 2) Guru harus memotivasi siswa 3) Guru harus membimbing siswa b) Hasil aktivitas siswa 1) Siswa belum termotivasi untuk mengeluarkan pendapatnya. 2) Siswa tidak mendengarkan penjelasan guru dalam pembelajaran 4) Siswa belum dapat bertanya dan menjawab terhadap materi sumpah pemuda 5) Siswa tidak dapat mengamati media gambar yang disajikan di papan tulis 6) Siswa belum termotivasi dalam mengerjakan tugas. Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pelaksanaan tindakan siklus I pada hari jum at tanggal 17 Oktober 2014 di SDN 05 Lakea Kabupaten Buol dengan alokasi wktu 4 x 35 menit. Pembelajaran dalam tindakan ini menggunakan peningkatan hasil belajar siswa dengan materi makna sumpah pemuda. Hasil obsrvasi aktivitas guru dan siswa sikus II Berdasarkan hasil observasi yang diperoleh guru dalam proses belajar mengajar, dari awal sampai akhir pembelajaran, meliputi aspek-aspek yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Setiap aspek yang diamati memiliki skor penilaian yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil obsevasi aktivitas guru diperoleh jumlah skor 57 dari skor maksimal 68 dan persentase 83,82%. Hal ini menujukkan taraf keberhasilan guru 63

berada pada pada kategori baik dan hasil obsevasi aktivitas siswa pada diperoleh jumlah skor 58 dari skor maksimal 68 dan persentase 85,29%. Hal ini menujukkan taraf keberhasilan siswa berada pada pada kategori baik. Tabel 2. Hasil tes evaluasi tindakan siklus II No Aspek Perolehan Hasil 1 Tuntas 22 2 Tidak tuntas 2 3 Presentase daya serap klasikal 85% 4 Presentase ketuntasan klasikal 100% Hasil analisis tes sklus II pada tabel 2. diperoleh hasil ketuntasan secara individu 22 orang dan yang tidak tuntas 2 orang, diperoleh persentase ketuntasan klasikal 91,66% dan daya serap klasikal 84,16% Hasil kerja siswa pada tindakan siklus II, menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam memahami sudah sesuai dengan yang diharapkan, sebagaimana dilihat dari tes siswa dalam menjawab soa yang diberikan secara tertuls memperoleh nilai rata-rata 80%. Sudah sesuai dengan kriteria yang diharapkan, yaitu 70% dengan nilai paling rendah 70% dengan nilai paling rendah 70%. Dari data hasil jawaban siswa tersebut terungkap bahwa siswa sudah dapat memahami materi dengan baik sehingga hasil belajar siswa meningkat. Berdasarkan data dari hasil tindakan siklus II dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dalam memahami materi makna sumpah pemuda rata-rata dikategorikan baik. Hal ini dikareakan guru sudah mampu mengimplementasikan rencana pembelajaran dengan baik. Refleksi Hasil observasi dan hasil tes siswa dianalisis bahwa pelaksanaan pembelajaran PKn tentang media gambar dengan menggunakan peningkatan hasil belajar, pelaksanaannya belum sesuai dengan yang direncanakan, sehingga berdampak pada 64

peningkatan hasil belajar siswa terhadap materi, olehnnya itu berdasarkan analisis data tersebut dapat disimpulkan: 1) Guru dapat memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat 2) Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar 3) Siswa sudah dapat termotivasi untuk mengeluarkan pendapatnya. 4) Siswa mendengarkan penjelasan guru dalam pembelajaran 5) Siswa sudah dapat bertanya dan menjawab terhadap materi sumpah pemuda 6) Siswa dapat mengamati media gambar yang disajikan di papan tulis 7) Siswa sudah termotivasi dalam mengerjakan tugas 8) Siswa sudah dapat mepresentasikan hasil pekerjaannya. Pembahasan Hasil Penelitian Hasil penelitian yang terdiri atas aktivitas siswa dari hasil belajar PKn melalui dua siklus dengan menggunakan media gambar mengalami peningkatan yang signifikan. Hasil tindakan siklus pertama belum mencapai hasil yang diharapkan. Keberhasilan siklus kedua mencapai kualifikasi baik (B) karena pada kegiatan pembelajaran yang terakhir siswa mampu melaksanakan semua indikator-indikator dari tes awal dan tes akhir tindakan sklus I dan II. Pada kegaiatan tes awal terdapat 4 yang tuntas dan 20 siswa yang belum tuntas karena siswa belum memahami materi pelajaran dengan baik. Walaupun telah diajarkan sebelumnya dan guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional yang dalam hal ini pembelajaran masih berpusat pada guru. Pada tindakan siklus I terdapat 7 siswa yang tuntas dan 17 yang belum tuntas karena guru belum mengeimplementasikan rencana pembelajaran dengan baik, guru lupa membimbing siswa pada tahap mengerjakan tugas dan mengeluarkan pendapat. pada tindakan siklus II mengalami peningkatan yang signifkan yang terdapat 22 siswa yang tuntas dan 2 orang siswa yang belum tuntas, ini disebabkan kedua siswa tersebut memiliki kemampuan atau pemahaman yang sangat rendah dibanding siswasiswa yang lain sehingga pada siklus tidak bisa dituntaskan secara keseluruhan (100%). 65

Berdasarkan hasil pengamatan siklus II dengan keberhasilan anak yang diperoleh maka penelitian ini tidak dilanjutkan lagi kesiklus berikutnya. Pembelajaran dengan materi makna sumpah pemuda dengan menggunakan media gambar telah memberikan hasil yang maksimal sehingga strategi ini merupakan salah satu alternatif yang dapat dilaksanakan pada proses pembelajaran, upaya guru untuk meningkatkan hasil belajar anak adalah dengan menggunakan media gambar. IV. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran dari siklus I dan II pada penelitian tindakan kelas ini, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas III SDN 05 Lakea pada mata pelajaran PKn dengan materi makna sumpah pemuda dapat ditingkatkan melalui media gambar. Hal tersebut ditandai dari ketercapaian indikator keberhasilan penelitian dan adanya hasil observasi aktivititas guru siklus I 67,64% dan aktivitas siswa siklus I 61,76% dan meningkat pada siklus II pada observasi aktivitas guru 89,70% dan pada observasi siswa siklus II terdapat 91,17%. Akivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran juga terlihat semakin meningkat dari kategori rata-rata kurang menjadi baik. Saran-saran Hasil penelitian menunjukkan bahwa belajar menggunakan pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa di SDN 05 Lakea. Oleh sebab itu. Belajar dengan menggunakan media gambar dapat diguanakan sebagai alternatif bagi guru untuk meningkatkan kativitas siswa daam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang perlu disampaikan adalah: 1. Kepala guru SD agar mengguanakan media gambar sebagai alternatif meningkata hasil belajar siswa di SDN 05 Lakea. 2. Pihak peneliti lain disarankan untuk melakukan penelitian penerapan media gambar pad materi makna sumpah pemuda dalam mata pelajaran PKn. 66

DAFTAR PUSTAKA Alfrida (2013). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Media Gambar Di SDN Inpres 3 Talise. Skripsi. Sarjana pada FKIP Universitas Tadulako Palu: tidak diterbitkan. Arikunto, Suharsimi. (2002). Revisi V. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas. (2004). Penelitian Tindakan, Jakarta: Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah. Dimyati, Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajarn. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Estiningrum, f. 2005. Keefektifan penggunaan media gambar. [Online], http://karyailmiah. Um. Ac, id/indeks., di akses pada tanggal 29 mei 2014. Alyah Azzahra di 03.11 di akses pada tanggal 26 Juni 2014 Mukthtar dan Martinis. 2007. 10 Kiat Belajar di Kelas. Jakarta : Nimas Multima Sugihartono,dkk. 2007. Psikologis pendidikan. Yogyakarta : uny pers. Suriani (2013:25) Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SD Inpres % Taipa Laga Kecamatan Palu Utara. Skripsi. Sarjana pada FKIP Universitas Tadulako Palu: tidak diterbitkan. Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka cipta Sadiman, Arief S dkk. 2008. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sudjana. 2001. Media Pengajaran. Jakarta: Sinar Baru Algesindo. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara http://ainamulyana.blogspot.com/2012/01/pengertian-hasil-belajar-danfaktor.html.#sthash.9cz8wxrn.dpuf di akses pada tanggal 29 Mei 2014. 67