BAB I PENDAHULUAN. pesat. Untuk mendapatkan lokasi yang strategis, kebanyakan para pengambil

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. utama penduduk berasal dari perkebunan agroindustri. Dari banyaknya perkebunan

BAB I PENDAHULUAN. usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Dinas Kesehatan kota Medan harus sering melakukan sosialisasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (biasanya satu tahun). Sehingga dimungkinkan adanya penilaian, tindakan

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. cukup banyak, maka perencanaan jenjang karir dari tiap karyawan dan

BAB I PENDAHULUAN. diamna telah disebutkan pada undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang

BAB I PENDAHULUAN. bertanggung jawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran

BAB I PENDAHULUAN. yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Barang ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. masuk ke kampus perguruan tinggi mana setelah lulus SMA nanti karena mereka

BAB I PENDAHULUAN. SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan sarana fasilitas umum bagi

BAB I PENDAHULUAN. dapat kita lihat atau raba melainkan hanya dapat kita rasakan saja. Jasa adalah

BAB I PENDAHULUAN. sebanyak jiwa atau KK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun ajaran yang sedang berjalan. Tujuan sekolah pada umumnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut di antaranya adalah persediaan yang informasinya sangat diperlukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi sangat modern sekarang ini yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dengan suatu organisasi perusahaan. dana pada waktu penarikan maupun pada waktu karyawan tersebut berhenti.

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN. penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu. Tiang pancang bentuknya. utama dari tiang pancang adalah kayu, baja, dan beton.

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengolah bahan limbah pertanian untuk pakan ini diperlukan peralatan dan

BAB I PENDAHULUAN. selalu menimbulkan permasalahan. Pihak sekolah menerima siswa dengan cara menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. CV. Graha Putra Mandiri adalah perusahaan kontraktor yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan Informasi yang semakin meningkat sekarang ini, maka perlu

BAB I PENDAHULUAN. maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah semi-terstruktur. Secara

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN...iii. MOTTO... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. INTISARI...

BAB I PENDAHULUAN. Toba Lestari, dalam proses pencatatan aktiva lancar setiap harinya dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibutuhkan desain penelitian. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam desain

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. menentukan tenaga kerja atau sumberdaya manusia yang berkualitas. Akan tetapi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Raskin, Bantuan Siswa Miskin (BSM), Pr ogram Keluarga Harapan (PKH),

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari segala aspek kehidupan dan berbagai bidang.

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu program TNI dalam meningkatkan jumlah perajurit TNI yaitu

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan manajemen yang baik dalam mempergunakan sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Namun ternyata permasalahannya

BAB I PENDAHULUAN. ikan lele pada beberapa tahun ini mengalami peningkatan karena permintaan

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan cuti kepada setiap pegawainya selama masa satu tahun bekerja

BAB I PENDAHULUAN. Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) merupakan imaging device yang

BAB I PENDAHULUAN. dipercaya oleh Sang Maha Kuasa untuk menjadi orang tua. Tapi terkadang bagi

BAB I PENDAHULUAN. dan tepat sehingga dapat memberikan keputusan bagi dirinya dan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Information Sources atau Second Opinion yang dapat digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak diragukan lagi. Dengan sistem informasi akuntansi pembelian barang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini mayoritas mahasiswa memilih bidang peminatan mengikuti pilihan

Desi Reskika Sari ( )

BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini

BAB I PENDAHULUAN. setiap warga negaranya untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya. Beberapa di

BAB I PENDAHULUAN. alternatif untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Adapun permasalahan yang sering

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor lengkap dengan keunggulan dan kelebihannya. Hal ini tentunya

BAB I PENDAHULUAN. capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, kondisi bumi. Teknologi Georaphic Information System mengintegrasikan

BAB I PENDAHULUAN. yang paling sering digunakan oleh manusia adalah komputer. Komputer telah

BAB I PENDAHULUAN. lama semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat dalam mencari informasi yang sekarang mengalami peningkatan.

BAB I PENDAHULUAN. pendukung keputusan (SPK) menggunakan CBIS (Computer Based Information

BAB I PENDAHULUAN. pendengaran, pengecapan, dan penglihatan. Organ-organ tersebut tidak jarang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. tersebut di antaranya adalah persediaan yang informasinya sangat diperlukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. pengangkutan barang dengan tujuan tertentu. CV. Belawan Indah semakin bertambah. Oleh sebab itu CV.

BAB I PENDAHULUAN. tepat secara efektif dan efisien, Dalam situasi tersebut, seseorang dituntut mampu

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir di semua bidang kegiatan usaha telah memanfatkan

BAB I PENDAHULUAN. lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang. Salah satu metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari masalah-masalah biaya adalah Akuntansi Biaya. Akuntansi biaya

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam yang sudah mampu

BAB I PENDAHULUAN. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ

BAB I PENDAHULUAN. bidang layanan jasa yang diberikan kepada masyarakat dalam mengatasi resiko

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan. mencapai tujuan melalui pelaksanaan atau tindakan.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah kamera CCTV (Closed Circuit Television). Perangkat CCTV dapat

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan salah satu sarana hiburan dan sumber informasi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I Pendahuluan. 1

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi sangat modern sekarang ini yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka menghasilkan informasi-informasi penting bagi manajemen, agar

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi pada masyarakat pada saat ini. CU. Mulia Mandiri dibentuk untuk

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kualitas jaringan yang tidak bagus dan memiliki harga yang mahal.

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat. Dalam hal penentuan siswa berprestasi diperlukan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. bagus dan enak dilihat. Proses cat pada mobil adalah bagian dari proses kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. Penulis melakukan penelitian di KPP Pratama Medan Timur yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Usaha baju butik merupakan salah satu usaha yang sedang berkembang di Kota Medan, sehingga persaingan di bidang usaha ini dapat dikatakan meningkat pesat. Untuk mendapatkan lokasi yang strategis, kebanyakan para pengambil keputusan salah dalam memilih lokasi yang strategis untuk usaha baju butik tersebut, ini dikarenakan kurangnya analisa terhadap kriteria-kriteria apa saja yang dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu usaha terhadap lokasi yang akan di pilih. Untuk itu perlu dibuat sebuah Sistem Pendukung Keputusan untuk membantu dalam memilih lokasi yang tepat berdasarkan kriteria-kriteria yang ada. Penerapan metode SAW (Simple Additive Weighting) dalam pembangunan Sistem Pendukung Keputusan penentuan lokasi usaha baju butik ditetapkan menggunakan 5 kriteria diantaranya kepadatan penduduk, Jumlah Pesaing, Harga Tempat, Latar Belakang Penduduk dan Keamanan Lokasi. Hasil akhir dari proses SPK menggunakan metode SAW ini berupa peringkat dari beberapa alternatif lokasi yang di tetapkan, dan alternatif lokasi yang mendapatkan bobot global paling tinggi yang menjadi rekomendasi untuk pengembangan usaha toko baju butik. Konsep dasar SAW adalah mencari penjumlahan bobot dari rating kriteria yang ada pada setiap alternatif di semua atribut. Berdasarkan latar belakang pemikiran seperti yang dijabarkan di atas, maka dilakukanlah penelitian yang 1

2 berjudul Penerapan Metode SAW dalam menentukan lokasi usaha Baju Butik. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Berdasar latar belakang masalah diatas, maka penulis akan identifikasi masalah yang ada agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan. Adapun masalah dalam penulisan skripsi ini adalah : 1. Seringnya terjadi kesalahan dalam pengambilan keputasan untuk penentuan lokasi toko baju butik, karena variabel penilaian tentang calon lokasi tersebut tidak terdata dengan benar. 2. Sistem pendukung keputusan terhadap penentuan lokasi baju butik masih belum ada, sehingga mempersulit pengambil keputusan untuk melihat peluang usaha tersebut pada suatu daerah tertentu. I.2.2 Perumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang ada dalam penulisan skripsi ini adalah 1. Bagaimana menentukan kriteria yang digunakan untuk mengetahui lokasi penempatan usaha baju butik pada suatu daerah tertentu? 2. Bagaimana metode SAW (Simple Additive Weighting) dapat digunakan dalan menentukan penempatan lokasi baju butik?

3 I.2.3 Batasan Masalah Agar pembahasan tidak menyimpang dari apa yang telah ditetapkan, maka permasalahan di batasi sebagai berikut : 1. Kriteria-kriteria yang menjadi prioritas perangkingan penentuan usaha baju butik ditetapkan menggunakan 5 kriteria diantaranya Kepadatan Penduduk, Jumlah Pesaing, Harga Tempat, Latar Belakang Penduduk, dan Keamanan Lokasi. 2. Sistem pendukung keputusan hanya memberikan rekomendasi untuk penentuan keputusan usaha baju butik. 3. Inputan dari Sistem Pendukung Keputusan untuk penentuan lokasi usaha baju butik terdiri dari data kriteria, dan alternatif lokasi. 4. Output dari Sistem Pendukung Keputusan untuk penentuan lokasi usaha baju butik terdiri dari laporan data bobot kriteria, laporan alternatif lokasi, dan laporan rangking hasil kriteria. 5. Aplikasi yang digunakan untuk membangun sistem ini menggunakan aplikasi pemrograman Visual Basic.Net dan Database Management System (DBMS) menggunakan SQL SERVER. 6. Pemodelan data yang digunakan adalah pemodelan analisis berorientasi Objek, dimana tools yang digunakan adalah Unifield Modeling Language (UML). I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Adapun yang menjadi tujuan penulisan dalam penyusunan Skripsi adalah :

4 1. untuk memperoleh data-data mengenai kriteria penentuan lokasi usaha baju butik agar dapat maksimal dalam pengambilan keputusan. 2. Membantu di dalam pendataan lokasi baju butik menggunakan Sistem Pendukung Keputusan. 3. Menerapkan metode Simple Additive Weighting sebagai metode Sistem Pendukung Keputusan dalam penentuan lokasi baju butik. I.3.2. Manfaat Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Sebagai salah satu alternatif untuk membantu pengambil keputusan dalam pemilihan lokasi yang tepat untuk usahah baju butik. 2. Dengan Sistem Pendukung Keputusan penentuan lokasi butik baju, dapat menghemat waktu dalam pengambilan keputusan. 3. Sebagai bahan acuan bagi penelitian sejenis terutama pengetahuan mengenai Sistem Pendukung Keputusan penentuan lokasi usaha. I.4. Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penulisan penelitian ini dapat dilihat pada Gambar I.1:

5 Mulai Penelitian Pendahuluan Identifikasi Dan Perumusan Masalah Metode SAW Data Kriteria Analisa Masalah dan Kebutuhan Pengumpulan Data Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pengolahan Data Atribut menggunakan Metode SAW kedalam Database SQL SERVER 2008 Desain Form dan Coding Program Metode SAW menggunakan: Visual Basic 2010 Integrasi Database dengan Program Pengujian Sistem Tidak Apakah Sistem sudah berjalan sesuai dengan kebutuhan? Ya Validasi Penerapan Metode SAW (Simple Additive Weighting) dalam menentukan lokasi usaha baju butik Selesai Gambar I.1. Alur Penelitian

6 Berikut ini adalah uraian dari diagram alur penelitian diatas: 1. Penelitian Pendahuluan Tahap ini merupakan langkah awal penelitian yang dilakukan dimana maksud penelitian pendahuluan dilakukan karena para pengambil keputusan sering salah dalam memilih lokasi yang strategis untuk usaha baju butik tersebut, ini dikarenakan kurangnya analisa terhadap kriteria-kriteria apa saja yang dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu usaha terhadap lokasi yang akan di pilih serta kita dapat mengetahui apa tujuan dari penelitian kita. 2. Identifikasi dan Perumusan Masalah Setelah penelitian pendahuluan dilakukan melalui pengamatan langsung di lapangan dan wawancara dengan pengusaha butik baju, maka dapat diketahui permasalahan-permasalahan apa saja yang dihadapi oleh para pengambil keputusan (pengusaha baju butik). Dari masalah yang ditemukan maka akan dianalisa dan dirumuskan penyebab serta solusi yang memungkinkan untuk dikembangkan. 3. Analisa Masalah dan Kebutuhan Setelah dirumuskan masalahnya, maka muncullah analisa masalah yaitu Metode yang dpakai dalam membangun sistem ini yaitu metode SAW ( Simple Additive Weighting) dan data kriteria yang akan dipakai dalam menentukan lokasi usaha baju butik. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang dibutuhkan dari sistem yang dianalisa untuk membangun sistem pendukung keputusan diantaranya adalah data kriteria yang dipakai, data lokasi usaha dan data penilaian kriteria yang ada. Adapun hal tersebut adalah perlunya aplikasi yang dijalankan untuk melakukan perhitungan bobot kriteria yang telah ditetapkan, yang nantinya akan menampilkan

7 rekomendasi rangking lokasi yang layak untuk dijadikan pertimbangan. Sistem ini berfungsi untuk mempermudah user dalam perhitungan penilaian kandidat untuk setiap kriteria lokasi, sehingga pengambil keputusan dapat mengambil keputusan secara efisien serta perlunya database untuk menyimpan Data Lokasi Usaha Baju Butik, Data Kriteria Penilaian, Data Alternatif Kriteria. 4. Pengumpulan Data Tahap selanjutnya adalah mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk mendukung pemecahan masalah yang timbul berdasarkan fokus penelitian. Datadata yang dikumpulkan tersebut diambil pada rentang waktu tertentu. Dalam hal ini penulis melakukan beberapa pengujian baik yang ditetapkan peneliti. Data-data yang diperlukan diperoleh dengan 3 metode, yaitu observasi secara langsung dan wawancara dengan para pengusaha butik baju mengenai apa saja kriteria-kriteria dalam menentukan lokasi usaha baju butik serta informasiinformasi lain yang berkaitan dengan judul penelitian serta melakukan studi pustaka dengan mempelajari literatur teori dasar yang mendukung penelitian, pencarian dan pengumpulan data-data yang dibutuhkan dalam menentukan lokasi usaha baju butik. 5. Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Setalah data sudah terkumpul, maka selanjutnya pada tahap ini dirancang terlebih dahulu sebuah pemodelan sistem dengan UML yang disusul dengan merancang sebuah database yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem dan akan dilanjutkan dengan tahap desain dan coding dimana ditahap desain berfokus pada: representasi interface, algoritma(prosedural) serta arsitektur perangkat lunak

8 kemudian pada tahap coding berfokus pada metode yang digunakan yaitu metode metode Simple Additive Weigting (SAW). Adapun pembuatannya menggunakan pemrograman VB 2010 dan SQL SERVER 2008 sebagai database. 6. Integrasi Database dengan Program Setelah perancangan sistem selesai maka akan dilanjutkan dengan mengintregasikan database dengan coding program yang menggunakan metode simple additive weighting agar database dan program dapat berjalan sesuai dengan semestinya. 7. Pengujian Sistem Pada tahap pengujian / uji coba pada Penerapan Metode SAW untuk menentukan lokasi usaha baju butik dilakukan pengujian aplikasi secara menyeluruh, meliputi pengujian fungsional dan pengujian ketahanan sistem. Pengujian fungsional dilakukan untuk mengetahui bahwa aplikasi dapat bekerja dengan baik sesuai dengan prinsip kerjanya dimana Sistem Pendukung Keputusan ini digunakan untuk mencari menentukan lokasi yang tepat untuk usaha baju butik. Pengujian ketahanan berkaitan dengan kemampuan aplikasi untuk dapat berjalan pada sistem minimum yakni pada Laptop dengan Intel Atom inside Processor N550 1.5 GHz, RAM 1 GB,. Dari pengujian / uji coba ini dapat diketahui kesesuaian hasil perancangan dengan analisis kebutuhan yang diharapkan. Pendekatan yang dilakukan penulis untuk pengujian sistem yang dibuat adalah menggunakan metode Black Box Testing, pengujian ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya, apakah

9 pemasukan data telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan apakah informasi yang disimpan secara eksternal selalu dijaga kemutakhirannya. 8. Validasi dan Finalisasi Validasi dilakukan dengan pengujian sistem pendukung keputusan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2010. Saat login, klik informasi yang diinginkan, misalnya langsung ke perhitungan bobot kriteria lokasi. Maka akan muncul data nilai dari bobot perhitungan sesuai dengan kriteria yang ada, dan terakhir tahap finalisasi, maka sistem dikatakan selesai dalam hal ini diberi nama Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam menentukan lokasi usaha baju butik. I.5. Keaslian Penelitian Penelitian tentang laporan skripsi ini membutuhkan perbandingan dari beberapa jurnal yang berkaitan dengan judul skripsi. Berikut adalah tabel perbandingan antara sistem yang digunakan dan beberapa jurnal yang ada : Tabel I.1. Perbandingan Sistem Yang Akan Dirancang dengan Jurnal Penelitian pertama : Perancangan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Pemasaran Rumah Dengan Metode Simple Additive Weighting (Studi Kasus: PT. Vista Estate Medan) 1. Nama Peneliti Desi Reskika Sari 2. Hasil Penelitian Penentuan Lokasi Pemasaran Rumah yang diterapkan pada PT. Vista Estate Medan yaitu melakukan penyeleksian alternatif terbaik yang pantas dijadikan sebagai lokasi pemasaran rumah. 3. Metode Simple Additive Weighting (SAW) 4. Perangkat Lunak Visual Basic 2008, SQL SERVER 2005 Penelitian kedua : Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Hotel di Kota Palembang

10 Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) 1. Nama Peneliti Dwi Citra Hartini, Endang Lestari Ruskan, Ali Ibrahim. 2. Hasil Penelitian Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Hotel di Kota Palembang Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) yang dibangun dengan tujuan untuk membantu pengunjung dalam memilih hotel sesuai dengan kriteria yang diinginkan. 3. Metode Simple Additive Weighting (SAW) 4. Perangkat Lunak PHP, MySQL Penelitian yang akan dibuat : Penerapan Metode SAW Dalam Menentukan Lokasi Usaha Baju Butik. 1. Nama Peneliti Titin Gustina Pratiwi Siburian 2. Hasil Penelitian Penelitian yang menghasilkan penentuan Lokasi yang strategis untuk usaha Baju Butik, yang diterapkan Menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW), yaitu berupa peringkat dari beberapa alternatif lokasi yang di tetapkan, dan alternatif lokasi yang mendapatkan bobot global paling tinggi, itu yang akan menjadi rekomendasi untuk pengembangan usaha toko baju butik. 3. Metode Simple Additive Weighting (SAW). 4. Perangkat Lunak Visual Basic 2010, SQL SERVER 2008 I.6. Sistematika Penulisan Langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang ditempuh dalam menyelesaikan penulisan ini adalah :

11 BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Ruang Lingkup Permasalahan, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian, Lokasi Penelitian, dan Sistematika Penulisan BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berhubungan dengan program yang dirancang, seperti pengertian sistem informasi, alat bantu perancangan sistem, database, dan bahasa pemograman yang digunakan. BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM Bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang sedang berjalan dan disain sistem yang diusulkan. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Bab ini menjelaskan tentang tampilan hasil implementasi sistem yang diusulkan, pembahasan hasil uji coba sistem, serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai referensi perbaikan di masa yang akan datang.