BAB III LANDASAN TEORI. merupakan pusat pendidikan dan peningkatan kualitas diri (self-improvement).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Soemarso (2007:08) dalam buku Akuntansi Suatu Pengantar

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan yang ada dan solusi yang diusulkan

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Firmansyah (2011:25) dalam bukunya Rancang Bangun Aplikasi

BAB III LANDASAN TEORI. menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (computer based

2. Definisi dan Simbol Flowchart

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

Analisis Sistem Informasi Pedoman Membuat Flowchart

BAB III LANDASAN TEORI

Definisi & Simbol Flowchart. Agustine Hana. M

BAB III LANDASAN TEORI. Kata perpustakaan berasal dari kata pustaka, yang berarti: kitab,bukubuku,

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafis yang mengalir. data visualisasi (desain terstruktur). Pada DFD, item data mengalir dari

BAB III LANDASAN TEORI. khususnya di bidang perbidanan dalam suatu wilayah kerja. BPS hanya

BAB III LANDASAN TEORI

Sistem Informasi [Kode Kelas]

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Informasi dapat dihasilkan dari

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

H I P O (Hierarchy plus Input-Proses-Output)

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

DFD (DATA FLOW DIAGRAM)

Materi Analisis Sistem Informasi ini, membahas tentang Diagram Alir Data (DAD)/ Data Flow Diagram(DFD) dengan Bahasan:

BAB III LANDASAN TEORI. menjelaskan tentang ilmu yang terkait dalam penyelesaian kerja praktek.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. McLeod & Schell 2008: 12). Sistem Informasi Manajemen menyediakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. mahasiswa dan penempatan jurusan kepada setiap calon mahasiswa.

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. berkaitan dan berinteraksi yang bertanggung jawab dalam memproses input

BAB III LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN...

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. tugas dan tanggung jawab yang dilakukan secara bersamaan. d. Tepat biaya sesuaidengan biaya rencana

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB III LANDASAN TEORI. rencana- rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Lusyani Sunarya S.Sn (2010:45) Company Profile. sebuah aset lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda

BAB III LANDASAN TEORI. kitab primbon. Kemudian kata pustaka mendapat awalan per dan akhiran

APLIKASI SEDERHANA PERHITUNGAN GAJI KARYAWAN PADA PT KAMPAR Tbk. Oleh: MATA KULIAH PEMROGRAMAN C++

BAB II LANDASAN TEORI. Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan. implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut :

ALGORITMA & PENGEMBANGAN

BAB III LANDASAN TEORI. disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

Bab III. Landasan Teori

BAB II DEFINISI DAN SIMBOL-SIMBOL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian sangat diperlukan untuk sistem yang dibuat olehpeneliti.

PENGERTIAN FUNGSI, DAN DATA FLOW DIAGRAM (DFD)

BAB III 3 LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA TOUR DAN TRAVEL NASKAH PUBLIKASI

BAB III LANDASAN TEORI. menurut Poerwadarminta (2003) adalah apa-apa yang sudah dirancangkan,

BAB III LANDASAN TEORI. tentang ilmu yang terkait dalam permasalahan tersebut.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori merupakan dasar-dasar yang digunakan dalam

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep dan Uraian Konsep Konsep Perancangan

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem yang berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Nawawi (2001) ada tiga pengertiansumber dayamanusia yaitu :

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

BAB III LANDASAN TEORI. 1. Suatu proses hubungan pribadi yang bersifat dinamis. 2. Suatu bentuk bantuan yang sistematis kepada murid.

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk. menyampaikan suatu tujuan, yaitu menyajikan informasi.

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan

BAB III LANDASAN TEORI. atau untuk menyelesaikan sasaran yang tertentu (FitzGerald:1981:5). lebih berarti bagi penerimanya (Mustakini, 2001:8).

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...vii. DAFTAR GAMBAR...xi. DAFTAR TABEL...xvi. DAFTAR LAMPIRAN...xvii BAB I PENDAHULUAN...

BAB 2 LANDASAN TEORI. Android adalah sistem operasi berbasisi java yang berjalan pada kernel 2.6 Linux.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Perpustakaan Perpustakaan memiliki peranan yang signifikan untuk mendukung gemar membaca dan meningkatkan literasi informasi, juga untuk mengembangkan siswa supaya dapat belajar secara independen.. Telah diakui sejarah pendidikan di dunia mana pun bahwa perpustakaan merupakan pusat pendidikan dan peningkatan kualitas diri (self-improvement). Perpustakaan juga memiliki kekuatan sebagai penggerak untuk pembelajaran yang lebih fektif dan dinamis, bik untuk individu maupun kelompok. Di sekolah ataupun diperguruan tinggi perpustakaan memiliki peranan yang sangat vital sebagai sumber daya material untuk penelitian dan membaca atau sebagai tempat belajar yang kondusif. Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang ada di sekolah untuk melayani para peserta didik dalam memenuhi kebutuhan informasi. Di dalam buku School Library Guidelines yang dibuat oleh International Federation Librarian Asociation (IFLA) UNESCO disebutkan bahwa misi perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut: a. Menyediakan informasi dengan gagasan yang menjadi dasar untuk membentuk masyarakat yang berbasis informasi dan ilmu pengetahuan. b. Merupakan sarana bagi peserta didik agar terampil belajar sepanjang hayat dan mampu mengembangkan daya pikir agar mereka dapat hidup sebagai warga negara yang bertanggung jawab. 9

10 3.2 Pengelolaan Perpustakaan Prinsip utama dalam pengelolaan adalah mempersiapkan bahan pustakan supaya dapat digunakan secara efektif dan efisien oleh pemustaka (pengguna perpustakaan) dan petugas perpustakaan. Agar bahan pustaka itu dapat dicari dengan mudah dan cepat, maka perlu dikelola dengan aturan yang telah dibuat oleh pengelola atau menurut Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku. Langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam pengelolaan bahan pustaka adalah sebagai berikut: 1) Pencatatan buku Tgl. Dicatat No. Induk Nama Pengarang Judul Penerbit Tahun Terbit Sumber Pembelian Golongan Buku Harga Ket. Tabel 3.1 Pencatatan Buku 2) Katalogisasi, fungsi-fungsi katalog, yaitu sebagai invenaris koleksi yang ada diperpustakaan, memberikan kemudahan kepada pemakai perpustakaan yang hanya mengetahui pengarang, judul, atau subjeknya saja untuk menemukan bahan pustaka, memberikan deskripsi singkat kndungan bahan pustaka terutama buku, sebagai alat bantu untuk mencari lokasi bahan pustaka yang disusun dalam rak. Susunan deskripsi adalah sebagai berikut: a. Tanda buku (call number) menentukan letak buku dalam rak. Tanda buku ini membedakan buku yang satu dengan yang lainnya. Tanda buku ini terdiri atas nomor klasifikasi, tiga huruf pertama nama pengarang, satu huruf judul buku. b. Pengarang Utama adalah dapat berupa nama orang, kantor, instasi, lembaga, atau kata-kata seperti kongres, dan lain-lain. c. Judul, terdiri dari Judul utama, judul paralel, judul lain, dan pernyataan kepengarangan.

11 d. Edisi, terdiri dari Pernyataan edisi; keterangan kepengarangan yang berhubungan dengan edisi; pernyataan kepengarangan lainnya. e. Impresum merupakan tempat penerbit, nama penerbit, dan tahun terbit. f. Kolasi merupakan jumlah halaman atau jumlah jilid, ukuran buku, keterangan ilustrasi, tabel, indeks, bibliografi, dan lain-lain. g. Seri, terdiri dari Pernyataan seri; pernyataan anak seri (sub-seri); nomor seri. h. Catatan diberikan untuk memberikan penjelasan mengenai buku tersebut. i. International Standart Book Number (ISBN) atau disebut nomor buku standar internasional; harga. 3) Klasifikasi Setiap perpustakaan, besar atau kecil perlu penggolongan bahan pustaka dengan menggunakan suatu sistem tertentu. Tujuan dari penggolongan itu ialah untuk mengelompokkan bahan pustaka yang sejenis da membantu memudahkan para pemakai dalam mencari informasi yang diperlukan dengan mudah dan cepat. Pengelompokan bahan pustaka tersebut biasanya berdasarkan pada subjeknya. Ada beberapa sistem klasifikasi yang biasa digunakan di perpustakaan,baik di perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan khusus maupun di perpustakaan sekolah. Sistem tersebut diantaranya adalah Dewey Decimal Classification (DDC), sistem Universal Decimal Classification (UDC), dan sistem Library of Congress (LC). Adapun yang paling banyak digunakan adalah sistem DDC. 4) Perlengkapan Bahan Pustaka Supaya bahan pustaka, terutama buku, secara administratif tertata dengan rapi dan bernalar, maka diperlukan beberapa perlengkapan daintaranya adalah:

12 a. Date Slip (lembar tanggal pengembalian), gunanya untuk keterangan yang berisi kapan paling lambat buku yang dipinjam harus dikembalikan ke perpustakaan. Date Slip ditempatkan pada jilid belakang bagian dalam. b. Kartu Buku, empat hal yang harus diisikan pada kartu buku, yaitu identitas buku (call number, pengaang, judul buku, dan nomor induk), peminjam buku, kapan buku tersebut paling lambat harus dikembalikan ke perpustakaan. c. Kantong Buku, fungsinya sebagai tempat menyimpn ksrtu buku pda waktu buku tersebut sedang tidak dipinjam. Data yang diperlukan pada kantong buku, yaitu call number, pengarang, dan judul buku. Kantong buku ditempatkan pada bagian belakang berhadapan dengan date slip. d. Call Number, berisi nomor klasifikasi; tiga huruf pertama nama pengarang, satu huruf judul buku. Ada tiga manfaat call number, yaitu memudahkan dalam pencarian dan penempatan buku pada rak, memberikan petunjuk tentang pokok masalah yang dibahas dalam buku tersebut, dan secara tersusun dalam satu urutan dengan buku lainnya yang sama pokok masalahnya. 5) Jenis-jenis Layanan a. Layanan sirkulasi berupa pemberian kesempatan bagi anggota perpustakaan untuk meminjam bahan pustaka yang dapat dibawa pulang sesuai dengan peraturan yang berlaku. b. Prosedur peminjaman, yaitu memperlihatkan KTP, memperlihatkan buku yang akan dipinjam, kartu buku diambil dan dimasukkan kedalam kantong peminjaman, tanggal pengembalian ditulis atau dicap pada date slip, kartu buku yang telah dimasukkan kedalam kantong peminjaman, disimpan serta disusun secara alfabetis berdasarkan nama peminjam.

13 3.3 Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasasi, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan. ( Analisis dan Disain Sistem Informasi, Jogiyanto, 2005 :11 ). 3.4 Analisa Sistem Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan). Menurut Mulyato (2009:125), Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa. Fungsi Analisa Sistem: a. Mengidentifikasi masalah masalah kebutuhan pemakai (user). b. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai. c. Memilih alternatif alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

14 d. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai. e. Pengertian Analisa Masukan. Masukan pada sistem adalah data yang diterima dan akan diproses oleh sistem. f. Pengertian Analisa Proses. Proses pada sistem adalah suatu kegiatan yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima oleh proses. g. Pengertian Analisa Keluaran. Keluaran pada sistem adalah data yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima. 3.5 Sistem Flow System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. Berikut ini adalah simbol atau notasi sistem flow: Gambar Nama Keterangan Symbol off-line connector Simbol untuk keluar/masuk prosedure atau proses dalam lembar/halaman yang lain Simbol untuk keluar/masuk prosedur Symbol connector atau proses dalam lembar/halaman yang sama Symbol process Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer

15 Symbol manual operation Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukanoleh komputer Simbol untuk kondisi yang akan Symbol decision menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban/aksi Simbol untuk mempersiapkan Symbol predefined process penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage Symbol manual input Symbol keying operation Symbol magnetictape unit Symbol punched card Symbol disk and online storage Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard Simbol operasi dengan menggunakan mesin yang mempunyai keyboard Symbol yang menyatakan input berasal pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic Symbol yang menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu Symbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk Symbol yang menyatakan peralatan Symbol display output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer, dan sebagainya

16 Symbol yang menyatakan input berasal Symbol dokumen dari dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas Tabel 3.2 Simbol Atau Notasi Sistem Flow 3.6 Context Diagram Context Diagram merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram tersebut tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu entitas-entitas eksternal serta aliran data-aliran data menuju dan dari sistem diketahui menganalisis dari wawancara dengan user dan sebagai hasil analisis dokumen. Context Diagram dimulai dengan penggambaran terminator, aliran data, aliran kontrol penyimpanan, dasn proses tunggal yang menunjukkan keseluruhan sistem. Bagian termudah adalah menetapkan proses (yang hanya terdiri dari satu lingkaran) dan diberi nama yang mewakili sistem. Nama dalam hal ini dapat menjelaskan proses atau pekerjaan atau dalam kasus ekstrim berupa nama perusahaan yang dalam hal ini mewakili proses yang dilakukan keseluruhan organisasi. Terminator ditunjukkan dalam bentuk persegi panjang dan berkomunikasi langsung dengan sistem melalui aliran data atau penyimpanan eksternal Antar terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung. Pada

17 kenyataannya hubungan antar terminator dilakukan, tetapi secara definitif karena terminator adalah bagian dari lingkungan, maka tidak relevan jika dibahas dalam context diagram. Berikut ini adalah simbol atau notasi context diagram: Tabel 3.3 Simbol Atau Notasi Context Diagram 3.7 Hierarchy Input Proses Output (HIPO) HIPO (Hierarchy plus Input-Proses-Output) merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO sebenarnya adalah alat dokumentasi program. Tetapi sekarang, HIPO juga banyak digunakan sebagai alat disain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. HIPO berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya. Sama seperti penggambaran levelisasi pada DFD fungsi-fungsi utama digambarkan lebih dahulu, kemudian fungsi-fungsi utama tersebut dibagi ke dalam tingkatan yang lebih rendah. Pada HIPO dapat dilihat perpindahan input ke

18 dalam output. HIPO merupakan alat dokumentasi program yang berdasarkan fungsinya untuk meningkatkan efisiensi usaha perawatan program. Dokumen ini dilaksanakan dengan mempercepat lokasi dalam kode pada fungsi program yang akan dimodifikasi. Atau dapat dikatakan bahwa HIPO dikembangkan agar tersedia suatu teknik untuk mendokumentasikan fungsi program. Pembentukan HIPO ini dilakukan pada tahap pengembangan sistem informasi. Jadi pada tahap pengembangan sistem informasi, HIPO digunakan sebagai alat bantu dan teknik dokumentasi fungsi program dengan tujuan utamanya sebagai berikut : a. Untuk memberikan struktur yang memungkinkan fungsi suatu sistem dapat dimengerti. b. Untuk menguraikan fungsi-fungsi yang akan dikerjakan oleh sustu program, bukan untuk mengkhususkan pernyataan program yang dipakai untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut. c. Untuk memberikan deskripsi visual dari input yang akan dipakai serta output yang akan dihasilakan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkat diagram. d. Visual tabel of contents menggambarkan seluruh program HIPO baik rinci maupun ringkasan yang terstruktur. Pada diagram ini nama dan nomor dari program HIPO diitentifikasikan. Struktur paket diagram dan hubungan fungsi juga diidentifikasikan dalam bentuk hirarki. Keterangan masing-masing fungsi diberikan pada bagian penjelasan yang diikutsertakan dalam diagram ini.

19 Gambar 3.1 Bagan HIPO 3.8 Data Flow Diagram (DFD) Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. Tujuan DFD: a. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui system. b. Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data. Ada pun fungsi atau manfaat menggunakan DFD, yaitu : a. Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

20 b. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. c. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. Tabel 3.4 Simbol Atau Notasi Data Flow Diagram

21 3.9 Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan diagram yang digunakan untuk merancang suatu basis data, untuk memperlihatkan hubungan atau relasi antar entitas atau objek yang terlihat beserta atributnya. ERD dipelajari karena memang bertujuan untuk membantu para pengembang sistem dalam merancang relasi antar tabel dalam membuat database, jadi menurut saya sebenarnya ERD itu adalah bakal calon menjadi tabel, kalau rancangan erd kita benar maka rancangan database kita pula akan menjadi benar. Entitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai. Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berbeda. Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yang berfungsi sebagai key diberi garis bawah). Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut. Tabel 3.5 Simbol Atau Notasi Entity Relationship Diagram 3.10 Conceptul Data Model (CDM) CDM adalah model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu. Biasanya CDM

22 direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram (Hanif Ramadhani, 2010-2011). Adapun manfaat penggunaan CDM dalam perancangan database: a. Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan, dan batasan-batasan. b. Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis. 3.11 Physical Data Model (PDM) PDM Merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik. 3.12 Database SQL Server MS SQL Server adalah salah satu produk Relational Database Management System (RDBMS) populer saat ini. Fungsi utamanya adalah sebagai database server yang mengatur semua proses penyimpanan data dan transaksi suatu aplikasi. Dalam DBMS seperti MS SQL Server biasanya tersedia paket bahasa yang digunakan untuk mengorganisasi basis data yang ada, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). 3.13 Microsoft Visual Studio Microsoft Visual Studio by merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web. Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated Development Environment (IDE), dan

23 dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library). Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual Basic, Visual Basic.NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe. Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas.net Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas.net Compact Framework).