BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Analisis Permasalahan dan Analisa Kebutuhan Sistem

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah.

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. penelitian terhadap aplikasi pencatatan history barang gudang pada PT. GRLJI.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang lama dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi dan System Flow,

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. keuangan, dan penyimpanan data transaksi.

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. wawancara terhadap Bagian Marketing dan Admin Pusat PT Citra Vita Buana.

BAB III PERANCANGAN SISTEM. kegiatan operasional pada Laboratorium Medis Persada dan Muslimat Jombang,

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. UPT. Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan pada

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kosong. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah limit yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahap analisis sistem merupakansuatu proses untuk menganalisis dan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV DESKRIPSI SISTEM

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terintegrasi yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel dengan cara penginputan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Pada bab ini akan dibahas mengenai tahap yang dilakukan dalam

DISKRIPSI PEKERJAAN. tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terkait proses yang berjalan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. memberikan masukan dalam pengembangan sistem informasi yang dibuat.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. departemen Health, Safety dan Environment (HSE) PT Bangun Sarana Baja,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. harus menyerahkan data kompetensi siswa kepada pihak staff PSG untuk

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK. Sistem yang terdapat pada SMU Negeri 1 Sidoarjo khususnya pada

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi dalam membuat Aplikasi Pemeliharaan Sarana (Pengadaan).

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. perhitungan data presensi siswa yang dilakukan oleh wali kelas. Dalam

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Sesuai dengan topik yang diajukan penulis yaitu Aplikasi Rapor Siswa

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. sistem yang ada saat ini pada PT. BARATA INDONESIA (PERSERO). Hasil

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. yang digunakan oleh CV. DAUN MUDA COMMUNICATION, ini dilakukan

BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN. yang dikembangkan dengan tampilan yang mudah untuk dijalankan. Aplikasi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. ini menggunakan model System Development Life Cycle (SDLC). Tahapan analisis dan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Spesifikasi sistem yang ada pada Rancang Bangun Sistem Informasi Pengadaan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bisnis atau masyarakat sering memilih emas untuk berinvestasi. Kenyataannya,

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. keputusan atau tindakan dalam menyelesaikan masalah tersebut.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan tahapan SDLC, maka tahapan-tahapan yang dilakukan adalah :

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. secara kolektif maupun secara mandiri dengan mendatangi Tempat Uji Kompetensi

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terhadap sistem inventaris hardware serta sistem pengolahan data hardware

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. baru. Dalam langkah ini penulis melakukan analisis terhadap permasalahan yang

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. pelaporan dalam struktur organisasi PT. PLN (Persero) JMK UMK II

BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM. permasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dilakukan secara manual dengan menggunakan kertas. Proses peminjaman pada PT

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. PT. INKA menggunakan prosedur pembuatan work instruction (WI) secara

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. yaitu sering kali mengalami kesalahan dalam melakukan pencatatan data

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. rekapitulasi registrasi dan laporan hasil pembayaran Non Taglis.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 System Flow Katalog Koleksi dan Presensi Pengunjung Perpustakaan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras dan perangkat lunak untuk sistem ini adalah sebagai berikut:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan data yang didapat, identifikasi masalah yang didapat adalah

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dan transaksi baik peminjaman dan pengembalian masih dilakukan dengan cara

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perusahaan. Data dan informasi tersebut diperoleh dari sumber terkait untuk

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. mampu mempengaruhi prestasi dari sumber daya manusia khususnya untuk

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. barang terlebih dahulu, kemudian dicatat. Hasil dari catatan tersebut akan direkap

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. UMKM Fredshoes. Dalam pengumpulan data yang digunakan untuk bahan

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. terdapat pegawai atau karyawan. Dalam pelaksanaannya sering timbul masalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang

Transkripsi:

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan dan Analisa Kebutuhan Sistem Ransum merupakan gabungan dari beberapa bahan pakan yang di susun sedemikian rupa dengan formulasi tertentu untuk memenuhi kebutuahan ternak. Komposisi bahan ransum menentukan kebutuhan nutrisi sehingga jika penyusunan ransum bagus maka kebutuhan nutrisi ternak akan terpenuhi. Ada banyak metode dalam penyusunan ransum pakan ternak salah satunya adalah dengan metode simultaneous equation yaitu suatu metode persamaan yang mengandung beberapa variabel yang bisa di gunakan untuk menyusun bahan ransum sesuai dengan kebutuhan nutrisi Selama ini peternak dalam menghitung kebutuhan gizi kambing masih di hitung dengan cara manual sehingga komposisi penyusunan ransum di rasa kurang optimal, penyusunan ransum berdasarkan ketersediaan bahan pakan yang didasarkan pada kebutuhan gizi ternak, menghitung harga ransum yang diberikan serta dapat melihat record perkembangan bobot ternak. Untuk menggali informasi tentang permasalahan yang ada, maka dilakukan beberapa tahap berikut, yaitu : observasi terhadap sistem yang berjalan, dan wawancara terhadap operator kandang dan peternak. 3.1.1 Hasil Observasi Berdasarkan observasi, didapatkan hasil bahwa sistem yang ada memang belum dapat melakukan proses perhitungan kebutuhan gizi serta sering kali peternak bingung untuk menentukan berapa banyak porsi dan komposisi pakan yang akan diberikan. Hal ini dirasa sangat tidak efektif dan efisien. 34

35 3.1.2 Hasil Wawancara Berdasarkan wawancara dengan peternak didapatkan fakta-fakta berikut: 1. Ketersediaan bahan pakan yang tidak pasti macam dan jenisnya. 2. Peternak merasa kesulitan untuk menentukan berapa banyak pakan yang harus diberikan berdasarkan kebutuhan gizi ternak. 3. Biaya pakan yang membengkak tetapi hasil panen tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. 4. Peternak sering kali mengalami kerugian karena salah dalam manajemen penyusunan/pemberian pakan. 3.1.3 Studi Kepustakaan Pada langkah ini teori-teori yang menunjang dipelajari agar dapat memberikan kerangka berfikir untuk melakukan penelitian meliputi teori penentuan komposisi pakan ternak sesuai fungsinya, proses perhitungan dengan subsitusi dan perhitungan dengan simultan equation/aljabar linier serta studi literatur yang ada. 3.2 Model Pengembangan Berikut disajikan block diagram untuk menjelaskan alur proses yang terjadi dalam sistem secara umum dan kemudian proses-proses yang terjadi dalam sistem digambarkan dalam diagram berjenjang.

36 Gambar 3.1 Block Diagram Penyusunan Ransum Kambing. Dalam sistem yang dikembangkan ini terdapat 4 proses yang akan dikerjakan yaitu: 1. Proses perhitungan kebutuhan nutrisi menggunakan metode subsitusi biasa. Dalam proses ini dibutuhkan inputan berupa data berat kambing dan pertambahan berat badan yang direkomendasikan. Setelah itu data diproses dengan menggunakan metode subtitusi biasa. Dari proses ini akan deketahui apasaja kebutuhan nutrisi yang diperlukan untuk mencapai hasil berat badan kambing yang diinginkan. Output dari proses ini adalah laporan kebutuhan nutrisi. 2. Proses perhitungan porsi komposisi pakan menggunakan metode simultaneous equation. Dalam proses ini input yang digunakan berupa laporan kebutuhan nutrisi dan data pakan yang di pakai. Setelah itu data-data tersebut di proses dengan menggunakan metode perhitungan simultaneous equation. Dari proses ini dapat diketahui berapa banyak porsi komposisi pakan yang digunakan. Output dari proses ini adalah laporan porsi komposisi ransum.

37 3. Proses perhitungan harga ransum. Dalam proses ini input yang digunakan adalah laporan komposisi ransum, data pakan yang dipakai dan data harga pakan. Setelah itu data-data diproses menggunakan perhitungan aritmatik untuk mengetahui berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk menyusun ransum tersebut. Output yang dihasilkan dari proses ini adalah laporan harga ransum. 4. Proses perhitungan pertambahan berat badan harian. Dalam proses ini input yang digunakan adalah berat badan terakhir, record berat badan awal dan waktu pengamatan. Mengacu pada buku Penyediaan dan Pengelolaan Pakan Ternak Ruminansia (Kartadisastra, 1997), untuk menghitung pertambahan berat badan digunakan rumus : PBBH = bobot akhir - bobot awal waktu pengamatan Output yang dihasilkan dari proses ini adalah laporan pertambahan berat badan kambing. 3.3 Desain Sistem Desain yang diawali dengan identifikasi/pencarian permasalahan, analisis permasalahan, serta menentukan tujuan dan pengembangan sistem, akan dapat dijadikan acuan dalam mengolah data transaksional yang terjadi ke dalam bentukbentuk informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Desain sistem terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut : 1. System Flow 2. Data Flow Diagram (DFD) 3. Entity Relationship Diagram (ERD)

38 4. Struktur Database 5. Desain Input/Output 3.3.1 System Flow Penggambaran arus informasi akan dijabarkan pada alur sistem yang akan diimplementasikan dengan komputer berupa penjaluran antara data, proses dan laporan. Bentuk desain umum aplikasi Rancang Bangun Penyusunan Ransum Kambing Dengan Menggunakan Metode Simultaneous adalah sebagai berikut :

39 SISTEM FLOW PENYUSUNAN RANSUM KAMBING OPERATOR SISTEM MANAGER MULAI INPUT DATA LOGIN LAPORAN DATA KANDANG DATA KARYAWAN CEK DATA LOGIN LAPORAN DATA PAKAN DATA USER DATA PAKAN TIDAK DATA BENAR MASTER PAKAN LAPORAN DATA NUTRISI YA DATA HARGA PAKAN MENAMPILKAN MENU PROGRAM MASTER HARGA PAKAN TAMPILAN MENU PROGRAM INPUT DATA MASTER MENGELOLA DATA MASTER DATA KANDANG MENGELOLA TRANSAKSI MASTER KANDANG DATA NUTRISI INPUT DATA TRANSAKSI MASTER NUTRISI MUNGHITUNG NUTRISI KEBUTUHAN NUTRISI MEMBUAT LAPORAN MENAMPILKAN LAPORAN CETAK LAPORAN Gambar 3.2 System Flow Sistem Informasi Perhitungan Ransum Kambing

40 3.3.2 Data Flow Diagram (DFD) DFD merupakan representasi grafik dalam menggambarkan arus data sistem secara terstruktur dan jelas sehingga dapat menjadi sarana dokumentasi yang baik. A. Context Diagram Diagram ini menggambarkan rancangan global/keseluruhan dari proses yang ada pada DFD. Gambar 3.4 berikut ini merupakan tampilan dari context diagram sistem yang dirancang. DATA KANDANG OPERATOR KENAIKAN BERAT BADAN HITUNG NUTRISI 1 DATA HARGA PAKAN LAPORAN DATA NUTRISI DATA NUTRISI SISTEM INFORMASI PENYUSUNAN RANSUM DATA KARYAWAN + LAPORAN DATA PAKAN LAPORAN DATA KANDANG MANAGER Gambar 3.3 Context Diagram Sistem Informasi Penyusunan Ransum Pada context diagram terdapat satu buah entitas yang berhubungan dengan sistem yaitu operator. Operator akan berinteraksi dengan sistem dengan

41 memberikan masukan kepada sistem berupa data rekomendasi pertambahan berat yang di inginkan, data berat kambing dan data pakan yang dipakai. Sistem akan memproses data-data tersebut dan menghasilkan output berupa laporan kebutuhan nutrisi, dan memberkan laporan kepada manajer laporan data nutrisi, data pakan dan laporan data kandang B. DFD Level 0 Dari context diagram yang ada, sistem yang terjadi dapat dipecah lagi menjadi beberapa proses, yaitu input data Master, input data transaksi dan proses membuat laporan data Master yang di inputkan adalah sebagai berikut Master karyawan, Master pakan dan Master nutrisi kemudian transaksi yang dilakukan adalah transaksi data kandang, transaksi kebutuhan nutrisi dan transaksi berat badan kambing setelah melakukan transaksi tersebut maka sistem dapat melakukan proses menghitung kebutuhan nutrisi dan mengatur kebutuhan ransum sehingga bisa ke proses pembuatan laporan. Adapaun laporan yang bisa di sajikan oleh sistem adalah laporan data kandang, laporan kebutuhan nutrisi dan laporan pakan ternak yang di laporkan pada entitas manajer

42 MASTER KARYAWAN 1 KARYAWAN 3 HARGA PAKAN MASTER HARGA PAKAN MASTER NUTRISI 2 NUTRISI 1 DATA KARYAWAN DATA NUTRISI INPUT DATA MASTER + OPERATOR DATA HARGA PAKAN 2 DATA KANDANG KENAIKAN BERAT BADAN TRANSAKSI LOAD NUTRISI HITUNG NUTRISI + LOAD KARYAWAN LOAD HARGA PAKAN TRANSAKSI KANDANG 4 KANDANG TRANSAKSI BERAT BADAN 5 KENAIKAN BERAT BADAN TRANSAKSI NUTRISI 6 KEBUTUHAN NUTRISI LAPORAN DATA KANDANG 3 LOAD KEBUTUHAN NUTRISI LAPORAN + LOAD BERAT BADAN LOAD KANDANG MANAGER LAPORAN DATA NUTRISI LAPORAN DATA PAKAN Gambar 3.4 DFD Level 0 Sistem Informasi Penyusunan Ransum

43 C. DFD Level 1 Maintenance Master Dari DFD Level 1 maintenance Master, proses yang terjadi dapat dipecah lagi menjadi beberapa subproses, yaitu subproses maintenance Master karyawan, maintenance Master nutrisi, maintenance Master harga pakan dan maintenance Master kambing. DATA KARYAWAN 1 MAINTENANCE MASTER KARYAWAN MASTER KARYAWAN 1 KARYAWAN OPERATOR DATA NUTRISI 2 MAINTENANCE MASTER NUTRISI MASTER NUTRISI 2 NUTRISI 3 DATA HARGA PAKAN MAINTENANCE MASTER PAKAN MASTER HARGA PAKAN 3 HARGA PAKAN Gambar 3.5 DFD Level 1 Maintenance Master D. DFD Level 1 Transaksi Dari DFD Level 1 transaksi, proses yang terjadi dapat dipecah lagi menjadi beberapa subproses, yaitu subproses penghitungan proses data kandang, penghitungan berat badan dan perhitungan kebutuhan nutrisi.

44 LOAD KARYAWAN 1 KARYAWAN 2 NUTRISI DATA KANDANG 1 PROSES DATA KANDANG TRANSAKSI KANDANG OPERATOR KENAIKAN BERAT BADAN 2 PERHITUNGAN BERAT BADAN 4 KANDANG 5 KENAIKAN BERAT BADAN TRANSAKSI BERAT BADAN 6 KEBUTUHAN NUTRISI 3 HITUNG NUTRISI TRANSAKSI NUTRISI PERHITUNGAN KEBUTUHAN NUTRISI LOAD NUTRISI Gambar 3.6 DFD Level 1 Transaksi E. DFD Level 1 Laporan Dari DFD Level 1 laporan, proses yang terjadi dapat dipecah lagi menjadi beberapa subproses, yaitu subproses membuat laporan pertambahan berat, subproses membuat laporan data kandang, subproses membuat laporan data pakan dan subproses membuat laporan kebutuhan nutrisi. 1 LAPORAN DATA KANDANG 3 HARGA PAKAN MEMBUAT LAPORAN DATA KANDANG LOAD KANDANG LOAD HARGA PAKAN 2 4 KANDANG LOAD BERAT BADAN MEMBUAT LAPORAN DATA PAKAN LAPORAN DATA PAKAN 5 KENAIKAN BERAT BADAN 3 LOAD KEBUTUHAN NUTRISI MEMBUAT LAPORAN DATA NUTRISI 6 KEBUTUHAN NUTRISI LAPORAN DATA NUTRISI MANAGER Gambar 3.7 DFD Level 1 Laporan

45 3.3.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ERD Merupakan suatu desain sistem yang digunakan untuk merepresentasikan, menentukan dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. ERD juga menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan data dari pemakai. Dalam perancangan sistem ini telah dibuat ERD yang merupakan lanjutan dari pembuatan desain dengan menggunakan DFD. Conceptual Data Model (CDM) IdKandang TglMasuk Status Kandang DataNutrisi Nutrisi IdNutrisi TglHitung BBTarg et RansumQTY DataDetailNutrisi DetailKandang TglSimpan BBRata DataDetailKandang DataKaryawan LoadDataNutrisi LoadNutrisi Karyawan IdKaryawan NamaKaryawan Login Password Jabatan DataMasterNutrisi MasterNutrisi IdMasterNutrisi BB PBB BK TDN PK CA P DetailNutrisi IdDetailNutrisi Porsi Harg a Total LoadDataDetailNutrisi DataHargaPakan Harg apakan IdhargaPakan TglInput Data DataPakanT ernak LoadDataHargaPakan PakanTernak IdPakan NamaPakan BK TDN PK CA P Keterangan Gambar 3.8 Conceptual Data Model (CDM) dari ERD

46 Physical Data Model (PDM) KA_DA_G IDKA_DA_G = IDKA_DA_G IDKA_DA_G varchar(5) TGLMASUK date STATUS varchar(20) _UTRISI ID_UTRISI IDKA_DA_G IDKA_DA_G = IDKA_DA_G IDKARYAWA_ IDMASTER_UTRISI TGLHITU_G BBTARGET RA_SUMQTY varchar(5) varchar(5) varchar(5) varchar(5) date ID_UTRISI = ID_UTRISI DETAILKA_DA_G IDKA_DA_G varchar(5) IDMASTER_UTRISI = IDMASTER_UTRISI TGLSIMPA_ date IDKA_DA_G = IDKA_DA_G BBRATA IDKARYAWA_ = IDKARYAWA_ DETAIL_UTRISI IDDETAIL_UTRISI varchar(5) ID_UTRISI varchar(5) PORSI MASTER_UTRISI HARGA TOTAL KARYAWA_ IDMASTER_UTRISI varchar(5) IDPAKA_ varchar(5) IDKARYAWA_ varchar(5) IDKARYAWA_ varchar(5) IDKA_DA_G varchar(5) IDKARYAWA_ = IDKARYAWA_ BB PBB _AMAKARYAWA_ varchar(50) BK LOGI_ varchar(10) IDPAKA_ = IDPAKA_ TD_ PASSWORD varchar(8) PA JABATA_ varchar(20) CA P PAKA_TER_AK IDKARYAWA_ = IDKARYAWA_ IDKARYAWA_ varchar(5) IDKARYAWA_ = IDKARYAWA_ IDPAKA_ varchar(5) _AMAPAKA_ varchar(30) HARGAPAKA_ BK IDHARGAPAKA_ varchar(5) TD_ IDKARYAWA_ varchar(5) PK IDPAKA_ = IDPAKA_ TGLI_PUT date CA DATA varchar(50) P KETERA_GA_ varchar(50) IDPAKA_ varchar(5) Gambar 3.9 Physical Data Model (PDM) dari ERD

47 3.3.4 Struktur Database Struktur database menggambarkan data-data yang ada dalam database beserta tipe dan kegunaannya. 1. Nama Tabel : Karyawan Primary Key : IDKARYAWAN Foreign Key : - Fungsi : Menyimpan data karyawan Tabel 3.1 Master Karyawan Field Tipe Ukuran Keterangan IDKARYAWAN Varchar 11 Kode karyawan IDKANDANG Varchar 5 Kode kandang NAMAKARYAWAN Varchar 50 Nama karyawan LOGIN Varchar 10 Nama user PASSWORD Varchar 8 Sandi JABATAN Varchar 20 Posisi pekerjaan 2. Nama Tabel : Kandang Primary Key : IDKANDANG Foreign Key : - Fungsi : menyimpan data kandang Tabel 3.2 Master Kandang Field Tipe Ukuran Keterangan IDKANDANG Varchar 5 Kode kandang TGLMASUK Date Tanggal masuk STATUS Varchar 20 Masih/panen 3. Nama Tabel : Nutrisi Primary Key Foreign Key Fungsi : IDNUTRISI, : IDKANDANG, IDKARYAWAN, IDMASTERNUTRISI : Menyimpan data kandungan nutrisi yang dibutuhkan.

48 Tabel 3.3 Master Nutrisi Field Tipe Ukuran Keterangan IDNUTRISI Varchar 5 Kode nutrisi IDKANDANG Varchar 5 kode kandang IDKARYAWAN Varchar 5 kode karyawan IDMASTERNUTRISI Varchar 5 kode Master nutrisi TGLHITUNG Date Tanggal hitung BBTARGET Integer Berat badan yang diharapkan RANSUMQTY Integer jumlah ransum yang dibuat 4. Nama Tabel : Detail Kandang Primary Key : IDKANDANG Foreign Key : - Fungsi : Menyimpan data detail kandang Tabel 3.4 Detail Kandang Field Tipe Ukuran Keterangan IDKANDANG Varchar 5 Kode kandang TGLSIMPAN Date Tanggal simpan BBRATA Integer Berat badan rata-rata 5. Nama Tabel : Detail Nutrisi Primary Key Foreign Key Fungsi : IDDETAILNUTRISI : IDNTRISI : Menyimpan data detail nutrisi Tabel 3.5 Master Detail Nutrisi Field Tipe Ukuran Keterangan IDDETAILNUTRISI Varchar 5 Kode detail nutrisi IDNUTRISI Varchar 5 kode nutrisi PORSI Integer Ukuran kompoisi HARGA Integer harga ranum TOTAL Integer Banyak ransum yang dibuat IDPAKAN Varchar 5 Kode pakan

49 6. Nama Tabel : Nutrisi Primary Key Foreign Key Fungsi : IDMASTERNUTRISI : IDKARYAWAN : Menyimpan data nutrisi Tabel 3.6 Master Nutrisi Field Tipe Ukuran Keterangan IDMASTERNUTRISI Varchar 5 Kode Master nutrisi IDKARYAWAN Varchar 5 Kode karyawan BB Integer Berat Badan PBB Integer Pertambahan berat badan BK Integer Berat kering Total digest TDN Integer Nutrient PK Integer Protein Kasar CA Integer Kalsium P Integer Fospor 7. Nama Tabel : Harga Pakan Primary Key Foreign Key Fungsi : IDHARGAPAKAN : IDKARYAWAN : Menyimpan data harga pakan Tabel 3.7 Master Harga Pakan Field Tipe Ukuran Keterangan IDHRGAPAKAN Varchar 5 Kode harga pakan IDKARYAWAN Varchar 5 Kode karyawan TGLINPUT date Tanggal simpan DATA Varchar 50 Tentang pakan IDKARYAWAN Varchar 5 Kode karyawan 8. Nama Tabel : Pakan Ternak Primary Key Foreign Key Fungsi : IDPAKAN : IDKARYAWAN : Menyimpan data pakan

50 Tabel 3.8 Master Pakan Ternak Field Tipe Ukuran Keterangan IDKARYAWAN Varchar 5 Kode harga pakan IDPAKAN Varchar 5 Kode karyawan NAMAPAKAN Varchar 30 Tanggal simpan BK Integer Berat kering TDN Integer Total digest Nutrient PK Integer Protein Kasar CA Integer Kalsium P Integer Fospor KETERANGAN Integer 3.3.5 Desain Input/Output Desain input/output dapat dibuat sebelum membuat interface yang sesungguhnya. Desain ini dapat digunakan sebagai pembuatan interface program yang sesuai dengan kebutuhan user. Apabila desain ini sudah cukup user friendly dengan user maka selanjutnya dapat dibuat programnya sehingga apabila program digunakan oleh user, user akan menemukan kemudahan dalam menggunakan program ini. Namun apabila desain yang dibuat kurang diminati oleh user maka desain dapat diubah sebelum bertindak pada pembuatan program. Dalam aplikasi ini terdapat beberapa desain input dan output: A. Desain Input Desain input merupakan perancangan desain masukan dari pengguna kepada sistem yang kemudian akan disimpan dalam database. A.1 Form Master Karyawan Desain form Master karyawan berfungsi untuk menginputkan data karyawan dan menampilkan daftar data karyawan, adapun desainnya dapat dilihat pada Gambar 3.10.

51 Gambar 3.10 Form Master Karyawan A.2 Form Master Harga Pakan Desain form Master harga pakan berfungsi untuk menginputkan data harga pakan, adapun desainnya dapat dilihat pada Gambar 3.11. Gambar 3.11 Form Master Harga Pakan A.3 Form Master Kebutuhan Nutrisi Desain form Master kebutuhan nutrisi berfungsi untuk menginputkan data nutrisi yang dibutuhkan oleh kambing dan menampilkan daftar data Master nutrisi, adapun desainnya dapat dilihat pada Gambar 3.12.

52 Gambar 3.12 Form Master Kebutuhan Nutrisi A.4 Form Master Pakan Desain form Master pakan berfungsi untuk menginputkan data pakan beserta kandungannya, adapun desainnya dapat dilihat pada Gambar 3.13. Gambar 3.13 Form Master Pakan

53 B. Desain Output Desain output adalah bagian dari hasil dari form-form yang akan dibangun untuk mendukung pembuatan program Sistem Informasi Penyusunan Ransum Kambing ini. Berikut adalah desain output tersebut. B.1 Laporan Data Kandang Laporan data kandang adalah laporan yang menampilkan data pencatatan pertambahan berat kambing dan tanggal update. Adapun desain laporannya dapat dilihat pada Gambar 3.14. Gambar 3.14 Laporan Data Kandang B.2 Laporan Data Pakan Laporan data pakan adalah laporan yang menampilkan data detail pakan serta harga pakan terakhir. Adapun desain laporannya dapat dilihat pada Gambar 3.15.

54 Gambar 3.15 Laporan Data Pakan B.3 Laporan Data Nutrisi Laporan data nutrisi adalah laporan yang menampilkan data hasil perhitungan nutrisi dan porsi komposisi serta harga ransum yang tebentuk. Adapun desain laporannya dapat dilihat pada Gambar 3.16. Gambar 3.16 Laporan Data Nutrisi 3.3.6 Desain Uji Coba Desain uji coba bertujuan untuk memastikan bahwa aplikasi telah dibuat sesuai dengan kebutuhan atau tujuan yang diharapkan oleh perusahaan. Kekurangan atau kelemahan aplikasi pada tahap ini akan dievaluasi sebelum diimplementasikan secara nyata.

55 A. Desain Uji Coba Fitur Dasar Sistem Desain uji coba fitur dasar sistem ini dilakukan dengan melakukan berbagai percobaan untuk membuktikan bahwa aplikasi yang telah dibuat telah sesuai dengan tujuan. 1). Desain Uji Coba Fitur Login Proses login dilakukan dengan cara menginputkan username dan password. Pada aplikasi ini hanya terdapat 3 user yaitu Admin, karyawan dan manajer. Tabel 3.9 Data testing Fitur Login Nama Field Data 1 Data 2 Data 3 Data 4 Username wahyu Budi khamid jono Password Test Budi Khamid Jono Status Admin Karyawan Manager Admin Test Case ID Tujuan Tabel 3.10 Test Case Fitur Login Input Output Diharapkan 1 Deskripsi username, password yang valid 2 Deskripsi username, password yang tidak valid 3 Deskripsi username, password kosong Memasukkan data 1 (satu), 2 (dua), dan 3 (tiga) seperti pada tabel 3.20 Memasukkan data username = Wahyu, password = budi. Tidak ada Form Login tertutup dan muncul form utama sesuai dengan homepage pada aplikasi web Muncul pesan Password Salah. Muncul pesan User Tidak Dikenali

56 2). Desain Uji Coba Master Karyawan Master karyawan berfungsi untuk menginputkan data karyawan dan menampilkan daftar data karyawan. Tabel 3.11 Data Testing Fitur Master Karyawan Test Case Data 1 Data2 Id Karyawan Karyawan_0001 Karyawan_0003 Jabatan Admin Manager User Name Wahyu Khamid Password Test Khamid Test Case ID Tabel 3.12 Test Case Fitur Master Karyawan Tujuan Input Output Diharapkan 4 Tambah data baru ke form Master Karyawan 5 Ubah data dari form data Master Karyawan 6 Tampil data Karyawan ke dalam field Memasukkan data 1 (satu) dan 2 (dua) Merubah data pada field yang ingin diubah maka data Karyawan secara otomatis akan berubah Menampilkan data Karyawan sesuai dengan fieldfieldnya Muncul pesan Data berhasil disimpa dan data muncul ke data Gridview. Muncul pesan Data berhasil di ubah data sukses dan data muncul ke data Gridview. Dengan mengklik Gridview maka data Gridview yang dituju akan muncul pada fieldnya 3). Desain Uji Coba Master Harga Pakan harga pakan. Desain form Master harga pakan berfungsi untuk menginputkan data

57 Tabel 3.13 Data Testing Fitur Master Harga Pakan Test Case Data 1 Data2 Id Harga harga20140916_0002 harga20140916_0003 Nama Pakan Gandum Jerami Padi tanggal Simpan 15-Sep-14 15-Sep-14 Harga 300 500 Test Case ID Tabel 3.14 Test Case Fitur Master Harga Pakan Tujuan Input Output Diharapkan 7 Tambah data baru ke form Master Harga Pakan 8 Ubah data dari form data Master Harga Pakan 9 Tampil data Data Pakan ke dalam field Memasukkan data 1 (satu) dan 2 (dua) Merubah data pada field yang ingin diubah maka data Pakan secara otomatis akan berubah Menampilkan data Pakan sesuai dengan field-fieldnya Muncul pesan Data berhasil disimpan dan data muncul ke data Gridview. Muncul pesan Data berhasil di ubah data sukses dan data muncul ke data Gridview. Dengan mengklik Gridview maka data Gridview yang dituju akan muncul pada fieldnya 4). Desain Uji Coba Master Kebutuhan Nutrisi Desain form Master nutrisi berfungsi untuk menginput data nutrisi. Tabel 3.15 Data Testing Fitur Master Kebutuhan Nutrisi Test Case Data 1 Data2 ID Kebutuhan Nutrisi MNutrisi_0031 MNutrisi_0032 BB 10 20 PBB BK 36 37 TDN 0.16 0.25 PK 17 22 Ca 0.9 0.5 P 0.7 1.2

58 Test Case ID Tabel 3.16 Test Case Fitur Master Kebutuhan Nutrisi Tujuan Input Output Diharapkan 10 Tambah data baru ke form Master Kebutuhan Nutrisi 11 Ubah data dari form data Master Kebutuhan Nutrisi 12 Tampil data Master Kebutuhan Nutrisi ke dalam field Memasukkan data 1 (satu) dan 2 (dua) Merubah data pada field yang ingin diubah maka data Kebutuhan Nutrisi secara otomatis akan berubah Menampilkan data Kebutuhan Nutrisi sesuai dengan fieldfieldnya Muncul pesan Data berhasil disimpan dan data muncul ke data Gridview. Muncul pesan Data berhasil di ubah data sukses dan data muncul ke data Gridview. Dengan mengklik Gridview maka data Gridview yang dituju akan muncul pada fieldnya 5). Desain Uji Coba Master Pakan kandungannya Master pakan berfungsi untuk menginputkan data pakan beserta Tabel 3.17 Data Testing Fitur Master Pakan Test Case Data 1 Data2 ID Pakan Pakan_0027 Pakan_0026 Nama Pakan 10 20 BK 36 37 TDN 0.16 0.25 PK 17 22 Ca 0.9 0.5 P 0.7 1.2

59 Test Case ID Tabel 3.18 Test Case Fitur Master Pakan Tujuan Input Output Diharapkan 13 Tambah data baru ke form Master Pakan 14 Ubah data dari form data Master Pakan 15 Tampil data Master Pakan ke dalam field Memasukkan data 1 (satu) dan 2 (dua) Merubah data pada field yang ingin diubah maka data Pakan secara otomatis akan berubah Menampilkan data Pakan sesuai dengan field-fieldnya Muncul pesan Data berhasil disimpan dan data muncul ke data Gridview. Muncul pesan Data berhasil di ubah data sukses dan data muncul ke data Gridview. Dengan mengklik Gridview maka data Gridview yang dituju akan muncul pada fieldnya 6). Desain Uji Coba Transaksi Input Kandang Form input data kandang digunakan untuk menambah kandang atau periode beserta jumlah kambing dan berat kambing. Tabel 3.19 Data Testing Transaksi Input Kandang Test Case Data 1 Data2 ID Kandang Kandang20140916_0002 Kandang20140916_0003 tanggal Masuk 11-Sep-14 11-Sep-14 Berat Rata-Rata 18 17 Test Case ID Tabel 3.20 Test Case Transaksi Input Kandang Tujuan Input Output Diharapkan 16 Tambah data baru ke form Kandang Memasukkan data 1 (satu) dan 2 (dua) Muncul pesan Data berhasil disimpan dan data muncul ke data Gridview.

60 7). Desain Uji Coba Transaksi Input Harian Form input kenaikan berat digunakan untuk mengupdate data berat kambing. Dalam form kenaikan berat badan juga terdapat sub form pendukung untuk memilih kandang mana yang akan di update. Tabel 3.21 Data testing Transaksi Input Harian. Test Case Data 1 Data2 ID Kandang Kandang20140916_0002 Kandang20140916_0003 tanggal Masuk 11-Sep-14 11-Sep-14 Berat Rata-Rata 18 17 Test Case ID Tabel 3.22 Test Case Transaksi Input Harian Tujuan Input Output Diharapkan 17 Tambah data baru ke form Transaksi Input Harian 18 Tampil data Transaksi Input Harian ke dalam field Memasukkan data 1 (satu) dan 2 (dua) Menampilkan data Transaksi Input Harian sesuai dengan field-fieldnya Muncul pesan Data berhasil disimpan dan data muncul ke data Gridview. Dengan mengklik Gridview maka data Gridview yang dituju akan muncul pada fieldnya 8). Desain Uji Coba Hitung Nutrisi Pada form ini terdapat dua metode perhitungan yang dilakukan yaitu perhitungan kebutuhan nutrisi dengan menggunakan metode Subtitusi Biasa dan perhitungan porsi komposisi ransum dengan menggunakan metode Simultaneous Equation. Dalam form formulasi ransum terdapat dua sub form pendukung yaitu sub form untuk menentukan kandang mana yang akan dipilih dan sub form untuk menentukan bahan apa saja yang akan digunakan dalam menyusun ransum.

61 Tabel 3.23 Data Testing Hitung Nutrisi Test Case Data 1 Data2 ID Kandang Kandang20140916_0002 Kandang20140916_0003 Berat Terakhir 20 22 Target Berat 100 120 Ransum Total 600 800 Test Case ID Tabel 3.14 Test Case Fitur Hitung Nutrisi Tujuan Input Output Diharapkan 19 Tampil data kandang ke dalam field 20 Proses Hitung Kebutuhan Nutrisi Memasukkan data 1 (satu) dan 2 (dua) Memasukkan data 1 (satu) dan 2 (dua) Fiel yang dituju terisi data Kandang Dengan mengklik kalkulasi maka field yang dituju akan terisi data hasil perhitungan. 21 Tampil data Master Pakan ke dalam field 22 Proses Hitung porsi komposisi ransum Menampilkan data Pakan sesuai dengan field-fieldnya Memasukkan data Master pakan dalam Gridview Dengan mengklik Gridview maka data Gridview yang dituju akan muncul pada fieldnya Dengan mengklik kalkulasi maka field yang dituju akan terisi data hasil perhitungan.