Profil pasien penyakit ginjal kronik yang dirawat di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Juni 2014 Juli 2015

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit ginjal kronik (PGK) atau chronic kidney disease (CKD) adalah

GAMBARAN STATUS BESI PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambaran hasil produk kalsium dan fosfor pada pasien penyakit ginjal kronik stadium V di Ruang Hemodialisis RSUP Prof. Dr. R. D.

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Gagal ginjal kronik (Chronic Kidney Disease) merupakan salah satu penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gagal ginjal kronik (GGK) adalah suatu sindrom klinis yang

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Pada tahun 1990, penyakit ginjal kronik merupakan penyakit ke-27 di

Manado

BAB I PENDAHULUAN. sebagai organ pengeksresi ginjal bertugas menyaring zat-zat yang sudah tidak

1 Felix E. Suyatno 2 Linda W. A. Rotty 2 Emma S. Moeis.

BAB I PENDAHULUAN. Disease: Improving Global Outcomes Quality (KDIGO) dan the Kidney Disease

PERBEDAAN PENYEBAB GAGAL GINJAL ANTARA USIA TUA DAN MUDA PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK STADIUM V YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD

I. PENDAHULUAN. mempertahankan homeostasis tubuh. Ginjal menjalankan fungsi yang vital

I. PENDAHULUAN. pengganti ginjal berupa dialisis atau transplantasi ginjal (Suwitra, 2009).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. nefrologi dengan angka kejadian yang cukup tinggi, etiologi luas, dan sering diawali

BAB I PENDAHULUAN. yang progresif dan irreversibel akibat berbagai penyakit yang merusak nefron

Kondisi Kesehatan Ginjal Masyarakat Indonesia dan Perkembangannya

BAB I PENDAHULUAN. penurunan fungsi ginjal secara progresif dan irreversible 1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Centers for Disease Control

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang bersifat progresif dan irreversibel yang menyebabkan ginjal kehilangan

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan ginjal (renal damage) yang terjadi lebih dari tiga bulan, dikarakteristikan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan adanya peningkatan tekanan darah sistemik sistolik diatas atau sama dengan

BAB I PENDAHULUAN. didefenisikan sebagai kerusakan ginjal yang terjadi lebih dari 3 bulan berupa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit yang banyak dialami oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan lambat. PGK umumnya berakhir dengan gagal ginjal yang memerlukan terapi

BAB 1 PENDAHULUAN. Singapura dan 9,1% di Thailand (Susalit, 2009). Di Indonesia sendiri belum ada

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah suatu gangguan pada ginjal ditandai

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit gagal ginjal adalah kelainan struktur atau fungsi ginjal yang ditandai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit ginjal kronik merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. Di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Profil tumor solid pada pasien rawat inap di Bagian KSM Ilmu Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2013-Desember 2014

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

NASKAH PUBLIKASI TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN KELUARGA PASIEN HEMODIALISIS MENGENAI GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD DOKTER SOEDARSO PONTIANAK

PENDAHULUAN. Dalam penatalaksanaan sindrom gagal ginjal kronik (GGK) beberapa aspek yang harus diidentifikasi sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang progresif dan lambat yang biasanya berlangsung beberapa tahun.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan sindrom klinis yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. hidup saat ini yang kurang memperhatikan keseimbangan pola makan. PGK ini

HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN NABATI DAN HEWANI DENGAN KADAR UREUM DAN KREATININ PADA PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISIS RAWAT JALAN DI RSUP

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS DI INSTALASI HEMODIALISA RUANG DAHLIA BLU RSUP PROF. DR. R. D.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang dapat

Gambaran Profil Lipid Terhadap Derajat Hipertensi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik

Nova Faradilla, S. Ked

Hubungan infeksi hepatitis virus c kronik dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis reguler

( CKD ) Pembimbing :

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang dapat dilakukan adalah pengendalian penyakit tidak menular. 2

KECENDERUNGAN PENDERITA RETINOPATI DIABETIK

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu komplikasi yang dapat terjadi pada pasien penyakit ginjal kronik

DETEKSI DINI DAN PENCEGAHAN PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIK. Oleh: Yuyun Rindiastuti Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS BAB I PENDAHULUAN

HUBUNGAN TINGKAT ASUPAN PROTEIN DENGAN KADAR UREUM DAN KREATININ DARAH PADA PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini mampu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. serta terjadinya kerusakan ginjal dan penurunan fungsi ginjal dengan Glomerular

BAB I PENDAHULUAN. sebesar 15,2%, prevalensi PGK pada stadium 1-3 meningkat menjadi 6,5 % dan

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi dari 2-3 bulan hingga tahun (Price dan Wilson, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. dan 8 16% di dunia. Pada tahun 1999 berdasarkan data Global burden of

ABSTRAK PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

Hubungan Hipertensi dan Diabetes Melitus terhadap Gagal Ginjal Kronik

Pola Komplikasi Kronis Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RS. Dr. M. Djamil Padang Januari Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN. multipel. Semua upaya mencegah gagal ginjal amat penting. Dengan demikian,

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Ginjal memiliki fungsi untuk mengeluarkan bahan dan sisa-sisa

BAB I PENDAHULUAN. Chronic Kidney Disease (CKD) atau Penyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah kerusakan ginjal yang menyebabkan ginjal tidak dapat membuang

BAB 1 PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. urea dan sampah nitrogen lain dalam darah) (Brunner dan Suddarth, 2002)

BAB I PENDAHULUAN. Gagal ginjal kronik merupakan masalah medik, sosial dan ekonomik. yang sedang berkembang yang memiliki sumber-sumber terbatas untuk

Perbedaan Kadar Hb Pra dan Post Hemodialisa pada Penderita Gagal Ginjal Kronis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah suatu proses patofisiologi dengan

PREVALENSI NEFROPATI PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II YANG DIRAWAT INAP DAN RAWAT JALAN DI SUB BAGIAN ENDOKRINOLOGI PENYAKIT DALAM, RSUP H

Gambaran kadar ureum pada pasien penyakit ginjal kronik stadium 5 non dialisis

KARAKTERISTIK PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD KABUPATEN KOTABARU ABSTRAK

Profil Tes Fungsi Hati pada Pasien Gagal Jantung Kongestif di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Periode Januari - Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN. dunia sehingga diperlukan penanganan dan pencegahan yang tepat untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan progresif, kadang sampai bertahun-tahun, dengan pasien sering tidak

PROFIL PENDERITA MORBUS HANSEN (MH) DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

Hubungan Kejadian Anemia dengan Penyakit Ginjal Kronik pada Pasien yang Dirawat di Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP dr M Djamil Padang Tahun 2010.

Kata kunci: diabetes melitus, diabetic kidney disease, end stage renal disease

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat besar bagi pasien dan keluarganya, khususnya di negara-negara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kreatinin serum pada pasien diabetes melitus tipe 2 telah dilakukan di RS

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap terjadinya transisi epidemiologi, dengan semakin meningkatnya. penyakit tidak menular. Menurut WHO ( World Health

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah salah satu penyakit dengan risiko

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversibel,

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB I dalam Neliya, 2012). Chronic Kidney Disease (CKD) atau penyakit ginjal

BAB I PENDAHULUAN. Acute kidney injury (AKI) telah menjadi masalah kesehatan global di seluruh

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Ginjal menjalankan fungsi yang vital sebagai pengatur volume dan

PREVALENSI DIABETES MELLITUS DAN HIPERTENSI PADA GAGAL GINJAL KRONIK STAGE 5 YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI KLINIK RASYIDA MEDAN TAHUN 2011.

BAB I PENDAHULUAN. Gagal ginjal kronis atau End Stage Renal Desease (ESRD) merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara pendekatan, observasi, pengumpulan data dan faktor resiko

PERSENTASE KEBERHASILAN OPERASI CIMINO DAN AV-SHUNT CUBITI PADA PASIEN HEMODIALISA DI RSUP PROF KANDOU PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2013

BAB I PENDAHULUAN. kronik atau disebut chronic kidney disease(ckd). Chronic kidney disease

BAB I PENDAHULUAN. irreversible. Hal ini terjadi apabila laju filtrasi glomerular (LFG) kurang dari 50

BAB I PENDAHULUAN. mengeksresikan zat terlarut dan air secara selektif. Fungsi vital ginjal

BAB I PENDAHULUAN. prevalensinya semakin meningkat setiap tahun di negara-negara berkembang

ABSTRAK. Gea Nathali Halim, 2017, Pembimbing 1: Penny Setyawati M, Dr, SpPK, MKes Pembimbing 2: Yenni Limyati, Dr, SSn,SpKFR,MKes

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang


Transkripsi:

Profil pasien penyakit ginjal kronik yang dirawat di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Juni 214 Juli 215 1 Ferry S. Poluan 2 Cerelia Sugeng 2 Eko Surachmanto 1 Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado 2 Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado Email: FerryLM@yahoo.com Abstract: Chronic Kidney Disease (CKD) is a pathophysiological process due to multiple causes, resulting in progressively declined kidney function and generally ends with kidney failure. Data years 1995-1999 in the United States estimated that the incidence of CKD was million cases every year, and it would increase about 8% every year. In Manado, CKD is one of the risky diseases that needs special attention and causes complications that can aggravate the CKD itself. This was a descriptive retrospective study using the medical record data of Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital from November 215 to December 215. Variables were age, sex, causes of CKD, complications, stages, and CKD patients stage 5 with and without hemodialysis. The results showed that of the total 71 patients there were 44 (61%) males and 27 (39%) females. The highest percentages were in age group 5-59 (21 patients), CKD stage 5 (44 patients), diabetic kidney disease as the leading cause (22 patients), and complication of renal anemia (25 patients). Of patients with CKD stage 5, there were 25 patients with hemodialysis and 19 patients without hemodialysis. Keywords: CKD, diabetic kidney disease, renal anemia Abstrak: Penyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah suatu proses patofisiologik dengan etiologi beragam, yang mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Data tahun 1995-1999 di Amerika Serikat menyatakan insidens PGK diperkirakan kasus perjuta penduduk pertahun, dan angka ini meningkat sekitar 8% setiap tahunnya. Di Manado, PGK merupakan salah satu penyakit berisiko yang perlu diberi perhatian khusus, dan sering terjadi komplikasi yang dapat memperburuk PGK itu sendiri. Jenis penelitian ini deskriptif retrospektif dengan memanfaatkan data sekunder di Bagian Rekam Medik RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou periode November 215 Desember 215. Variabel penelitian yaitu umur, jenis kelamin, etiologi, stadium, komplikasi, dan pasien penyakit ginjal kronik stadium 5 yang menjalani atau tidak menjalani hemodialisis. Hasil penelitian memperlihatkan dari 71 pasien yang memenuhi kriteria inklusi berdasarkan jenis kelamin terdapat 44 (61%) pasien laki-laki dan 27 (39%) pasien perempuan. Persentase tertinggi ditemukan pada kelompok umur 5-59 tahun (21 pasien), stadium 5 (44 pasien), penyakit ginjal diabetes sebagai etiologi (22 pasien), dan komplikasi anemia renal (25 pasien). Pasien PGK stadium 5 yang menjalani hemodialisis sebanyak 25 pasien, sedangkan yang tidak menjalani hemodialisis sebanyak 19 pasien. Kata kunci: penyakit ginjal kronik, penyakit ginjal diabetes, anemia renal Penyakit ginjal kronik (PGK) didefinisikan sebagai kerusakan ginjal yang terjadi lebih dari 3 bulan, berupa kelainan struktural atau fungsional, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG). 1-3 PGK merupakan salah satu masalah

Poluan, Sugeng, Surachmanto: Profil pasien penyakit... kesehatan di dunia, dimana jumlah penderita terus meningkat. 4 Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 213 prevalensi gagal ginjal di Indonesia sebesar,2%. Prevalensi tertinggi di Sulawesi Tengah sebesar,5%n, diikuti Aceh, Gorontalo, dan Sulawesi Utara masing-masing,4%. 5 Gambaran klinik pasien PGK biasanya sesuai dengan penyakit yang mendasari seperti diabetes melitus, infeksi traktus urinarius, batu traktus urinarius, hipertensi, hiperurisemia, Lupus Eritematosus Sistemik (LES), dan lain sebagainya. Gambaran lain berupa sindrom uremia, yang terdiri dari lemah, letargi, anoreksia, mual muntah, nokturia, kelebihan volume cairan, neuropati perifer, pruritus, uremic frost, perikarditis, dan kejang-kejang sampai koma. 1 Penatalaksanaan PGK yang paling tepat ialah mengobati penyakit dasarnya, dimana sebelum terjadinya penurunan LFG, sehingga perburukan fungsi ginjal tidak terjadi. Sebaliknya, bila LFG sudah menurun sampai 2-3% dari normal, terapi terhadap penyakit dasar sudah tidak banyak bermanfaat. 1 Pasien dengan penyakit ginjal stadium akhir memiliki morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi dibandingkan populasi lainnya. 6 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien PGK yang dirawat di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Juni 214 Juli 215. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini deskriptif retrospektif dengan memanfaatkan data sekunder dari catatan rekam medik di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado pada bulan November 215 Desember 215. Variabel penelitian yaitu: jenis kelamin, umur, etiologi, stadium, komplikasi, dan pasien PGK stadium 5 yang menjalani hemodialisis dan yang tidak menjalani hemodialisis Setelah diolah, data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan gambar. HASIL PENELITIAN Didapatkan sebanyak 71 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dengan distribusi sebagai berikut: Gambar 1. Distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin Dari 71 pasien PGK didapatkan pasien laki-laki adalah sebanyak 44 pasien (61%) dan perempuan sebanyak 27 pasien (39%). 14 12 8 6 4 2 Laki-laki 39% Perempuan 61% Gambar 2. Distribusi sampel berdasarkan umur Berdasarkan gambar diatas (tabel 2) dapat dilihat bahwa pasien penyakit ginjal kronik paling banyak terjadi pada kelompok umur 5-59 tahun yaitu sebanyak 21 pasien, diikuti kelompok umur 6-69 tahun yaitu sebanyak 2 pasien, pada kelompok umur 4-49 tahun yaitu sebanyak 16 pasien, pada kelompok umur 7-79 tahun yaitu sebanyak 8 pasien, pada kelompok umur 3-39 tahun yaitu sebanyak 3 pasien, pada kelompok umur 2-29 tahun yaitu sebanyak 2 pasien, dan yang terakhir pada kelompok umur 8-89 tahun yaitu sebanyak 1 pasien. Gambar 3 memperlihatkan dari 71 pasien PGK, terdapat 2 orang pasien PGK perempuan laki-laki

stadium 4, 44 orang pasien PGK stadium 5, dan 7 orang pasien PGK stadium 3. stadium 5 stadium 4 stadium 3 11% Gambar 3. Distribusi sampel berdasarkan stadium Gambar 4 memperlihatkan etiologi terbanyak penyakit ginjal kronik ialah penyakit ginjal diabetes dengan jumlah 22 pasien, diikuti nefropati obstruktif sebanyak 17 pasien, urat nefropati sebanyak 11 pasien, dan yang terakhir stroke non hemoragik dan obat anti inflamasi non steroid nefropati masingmasing sebanyak pasien. 14% 24% 25% 64% Urat nefropati Penyakit ginjal diabetes Hipertensi Non Sklerosis Nefropati Obstruksi Obat Analgetik Nefropati 14% 16% 32% Gambar 4. Distribusi sampel berdasarkan etiologi Pada Gambar 5 dapat dilihat distribusi pasien PGK berdasarkan komplikasi yaitu pasien PGK dengan komplikasi anemia renal sebanyak 25 pasien, diikuti pasien dengan komplikasi anemia renal, hiponatremia, hipokalsemia, dan hipokalemia sebanyak 26 pasien, pasien dengan komplikasi hipertensi renal sebanyak 8 pasien, dan pasien dengan komplikasi hiperurisemia sebanyak 12 pasien. 3 25 2 15 5 Gambar 5. Distribusi sampel berdasarkan komplikasi Gambar 6 memperlihatkan dari 44 pasien PGK stadium 5, didapatkan 19 pasien yang menjalani hemodialisis dan 25 pasien yang tidak menjalani hemodialisis. 3 25 2 15 5 Anemia Renal Anemia renal dengan Hipo Na, Ca, K Hipertensi Renal Hiperurisemia HD Non HD Gambar 6. Distribusi sampel yang menjalani hemodialisis dan yang tidak menjalani hemodialisis BAHASAN Pada penelitian yang bersifat deskriptif retrospektif yang dilakukan di RSUP Prof. dr. R. D. Kandou Manado periode November 215 Desember 215, didapatkan pasien PGK sebanyak 71 orang. Pasien dengan jenis kelamin laki-laki berjumlah 44 pasien (61%), sedangkan perempuan berjumlah 27 pasien (39%). Data dari RISKESDAS tahun 213 juga melaporkan bahwa pasien PGK lebih banyak didapatkan pada laki-laki dibandingkan perempuan. 6, 7 Berdasarkan data kelompok umur didapatkan PGK terbanyak pada kelompok umur 5-59 tahun berjumlah 21 pasien. Menurut data Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) diperkirakan terdapat 7. penderita penyakit ginjal

Poluan, Sugeng, Surachmanto: Profil pasien penyakit... kronik di Indonesia. Hal ini terjadi karena faktor laju filtrasi glomerulus menurun dalam proses penuaan. Penurunan LFG menyebabkan semakin sedikit neuron yang berfungsi, termasuk fungsi produksi hormon eritropoetin yang berakibat terjadinya anemia, walaupun penyebab anemia pada PGK sendiri multifaktorial. Angka ini akan terus meningkat sekitar % setiap tahunnya dan menunjukkan bahwa pertambahan usia merupakan salah satu faktor risiko terjadinya PGK. 8- Berdasarkan data stadium PGK didapatkan bahwa terbanyak pada stadium 5 dengan jumlah sebanyak 44 pasien. Berdasarkan etiologi PGK didapatkan bahwa penyakit ginjal diabetes merupakan penyebab terbanyak PGK dengan 22 pasien. Hal ini sesuai dengan data Indonesia Renal Registry (IRR) pada tahun 27-28 dimana didapatkan penyebab terbanyak PGK antara lain adalah glomerulonefritis dan diabetes mellitus. 11 Pada data pasien PGK berdasarkan komplikasi didapatkan bahwa anemia renal dengan hiponatremia, hipokalsemia, dan hipokalemia merupakan komplikasi terbanyak dengan jumlah pasien sebanyak 26 orang. Hal ini memperlihatkan bahwa sebagian besar pasien penyakit ginjal kronik mengalami anemia, dan didapatkan hampir seluruh pasien penyakit ginjal kronik memiliki Hb yang rendah. Pasien dengan PGK memiliki risiko terjadinya anemia oleh karena terjadinya disfungsi platelet, kurangnya produksi hormon eritropoetin yang merangsang produksi sel darah merah di sumsum tulang,dan risiko kehilangan darah akibat tindakan hemodialisis. 11,12 Pada pasien PGK terjadi peningkatan tekanan glomerulus, sehingga menyebabkan hipertrofi nefron yang sehat sebagai mekanisme kompensasi. Pada tahap ini juga akan terjadi poliuria, yang bisa menyebabkan dehidrasi dan hiponatremia akibat ekskresi natrium melalui urin meningkat. Pada PGK kronik, penurunan LFG tidak selalu disertai dengan penurunan ekskresi kalium urin. Walaupun demikian hipokalemia dapat terjadi oleh karena konstipasi, katabolisme protein, hemolisis, pendarahan, transfusion of stored redblood cells, augmented dietary intake, metabolik asidosis dan beberapa obat yang dapat menghambat kalium masuk ke dalam sel atau menghambat sekresi kalium di nefron bagian distal. Hipokalemia jarang terdapat pada penyakit ginjal kronik dan biasanya merupakan tanda kurangnya intake kalium dalam kaitannya pada terapi diuretik atau kehilangan dari gastro intestinal. 13 Gangguan tulang pada PGK terutama stadium akhir disebabkan karena banyak faktor, salah satunya ialah penurunan sintesis 1,25-dihydroxyvitamin D atau kalsitriol, yang akan menyebabkan kegagalan mengubah bentuk inaktif Ca, sehingga terjadi penurunan absorbsi Ca. Penurunan absorbsi Ca ini akan menyebabkan hipokalsemia dan osteodistrofi ginjal. 14 Pada data pasien PGK stadium 5 yang menjalani hemodialisis didapatkan sebanyak 19 pasien, dengan rincian 12 pasien laki-laki dan 7 pasien perempuan. Dari yang tidak menjalani hemodialisis didapatkan sebanyak 25 pasien, dengan rincian 13 pasien laki-laki dan 12 pasien perempuan. Jumlah pasien yang tidak menjalani hemodialisis lebih banyak dibandingkan yang menjalani hemodialisis. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya informasi dan pemahaman mengenai hemodialisis bagi pasien PGK. SIMPULAN Dari hasil penelitian dan bahasan dapat dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Dari 71 pasien PGK yang memenuhi kriteria inklusi di RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Juni 214 Juli 215 terbanyak ditemukan berjenis kelamin laki-laki, kelompok umur 5-59 tahun, PGK stadium 5, etiologi penyakit ginjal diabetes, komplikasi anemia renal dengan hiponatremia, hipokalsemia, dan hipokalemia. 2. Pasien PGK stadium 5 yang tidak menjalani hemodialisis lebih banyak dibandingkan dengan yang menjalani hemodialisis.

SARAN Mutu rekam medik sebaiknya ditingkatkan agar data-data pasien lebih lengkap dan terperinci DAFTAR PUSTAKA 1. Suwitra K. Penyakit ginjal kronik. In: Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (6th ed). Jakarta: Interna Publishing, 214; p. 2159-65. 2. KDIGO. Clinical Practice Guideline for the Evaluation and Management of Chronic Kidney Disease. Kidney International Supplements. 213;3(1). 3. Gagal Ginjal Kronik. In: Mansjoer A, et al, editors. Kapita Selekta Jilid I (3rd ed). Jakarta: Media Aesculapius; 21.p.531-533. 4. Wilson LM. Gagal Ginjal Kronik. In: Price, Wilson, editor. Patofisiologi Jilid II. Jakarta: ECG, 26; p. 912. 5. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 213. 6. O Callagan C. Gagal Ginjal Kronik dan Renal Bone Diseases. At A Glance Sistem Ginjal (2nd ed). Jakarta: Penerbit Erlangga; 27: 92-3. 7. Kurniawan P. Gambaran Status Besi pada Penderita Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis. J ecl. 214; 2 (2):25-26. 8. Tandi M. Hubungan antara Derajat Penyakit Ginjal Kronik dengan Nilai Agregasi Trombosit. ebm. 214;2(2): 59-12. 9. Hidayati T, Kushadiwijaya H, Suhardi, Hubungan antara Hipertensi, Merokok dan Minuman Suplemen Energy dan Kejadian Penyakit Ginjal Kronik. J BKM. 28;24(2):9-2.. Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI). 4 th Annual Report of Indonesian Renal Registry, 211. 11. Soegondo, Notoatmodjo, Sidabutar. Anemia pada Gagal Ginjal Kronik. Medan: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU, 26. 12. Ombuh C. Status Besi pada Pasien Penyakit Ginjal yang Sedang Menjalani Hemodialisis. ecl. 213; 1(1):5-7. 13. Mardiya S. Manajemen Penyakit Ginjal Kronik Stadium V Pre-Dialisis. Medan: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU, 212. 14. O Callagan C. Gagal Ginjal Kronik Komplikasi Klinis dan Tata Laksananya. At A Glance Sistem Ginjal (2nd ed). Jakarta: Penerbit Erlangga, 27; p. 94-1.