BAB I PENDAHULUAN. persiapan pada bidang pekerjaan di waktu yang akan datang. Untuk mencapai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam

BAB I PENDAHULUAN. hadirnya sistim dan praktik pendidikan yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat

BAB I PENDAHULUAN. maksimal, hendaknya guru mempunyai kompetensi yang memadai.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengetahuan bisa didapatkan di sekitar kita salah satunya dengan cara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu usaha yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam hal ini pada saat proses belajar mengajar guru memegang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. yang terlibat dalam pengembangan aktivitas belajar siswa dan upaya mencapai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar

I. PENDAHULUAN. tujuan penelitian, asumsi penelitian, manfaat penelitian dan ruang lingkup

BAB I PENDAHULUAN. (dalam Norep, 2012) Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman di era abad 21 yang pesat menuntut adanya sumber

BAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan adalah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) menuntut. meningkatkan minat belajar siswa yaitu SMK Bina Wisata Lembang.

I. PENDAHULUAN. Pembahasan beberapa hal tersebut secara rinci disajikan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. mampu mencapai kualifikasi dan kompetensi yang ditetapkan. Namun, salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah merupakan salah satu tempat belajar untuk anak didik. Mendidik

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat membangkitkan kegiatan belajar yang efektif agar siswa dapat

I. PENDAHULUAN. individu yang belajar, maka tidak dapat dikatakan bahwa pada diri individu

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan. Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. menengah. Seorang siswa mempunyai tugas utama yaitu belajar. Belajar

I. PENDAHULUAN. manusia, karena melalui pendidikan manusia dapat berproses ke arah yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. dapat berperan dalam pembangunan disegala bidang. Peningkatan mutu

BAB I PENDAHULUAN. proses terjadinya perubahan prilaku sebagai dari pengalaman. kreatif, sehingga mampu memacu semangat belajar para siswa.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung di dalam kelas dan di dalamnya terjadi pola interaksi antara guru dengan

I. PENDAHULUAN. antara lain dengan mengadakan perubahan serta perbaikan kurikulum guna

I. PENDAHULUAN. Pendidikan dan ilmu pengetahuan berperan penting dan meningkatkan mutu

I. PENDAHULUAN. Pada bab 1 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif dapat. mengembangkan potensi pada dirinya untuk dapat memiliki kekuatan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini peran dan fungsi pendidikan sekolah semakin penting dan

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Pada

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengalaman peneliti mengajar mata pelajaran fisika di. kelas VIII salah satu SMP negeri di Bandung Utara pada semester

arti yang luas. Peranan guru bukan semata-mata memberikan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. di mana-mana baik dilingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. lebih tinggi maupun dalam masyarakat. Saat ini, dunia pendidikan kita masih

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peserta didik yang berkualitas, baik dilihat dari prestasi bidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi Awal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu usaha dalam membentuk dan membinan

BAB I PENDAHULUAN. Guru menempati posisi dan peran penting dalam pendidikan, karena guru

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil alam dan juga

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada hakekatnya pendidikan merupakan faktor yang berperan penting dalam

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. pikir, dan hipotesis. Sebelum analisis kritis dan komparatif terhadap teori-teori

BAB I PENDAHULUAN. masa yang akan datang. Menurut UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem

I. PENDAHULUAN. intelektual, spiritual, dan mandiri sehingga pada akhirnya diharapkan masyarakat kita

BAB I PENDAHULUAN. adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan moral siswa.

I. PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar

I. PENDAHULUAN. Karakterisktik siswa yang beragam selalu dihadapkan guru dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. berpikirnya dan akibatnya hasil belajar siswa menjadi rendah.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru sebagai salah satu sumber belajar, selalu berusaha memberikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses pembelajaran. Hal ini disebabkan karena keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. penting dan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Prestasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Partisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. monoton dalam mengajar, tidak menggunakan model model pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. dan pemerintah. Menurut Slameto (dalam Pradhana, 2012), Keluarga adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu pembelajaran yang ada di sekolah adalah pembelajaran Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (UU R.I. No. 20 Tahun 2003,

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan suatu bangsa. Berawal dari kesuksesan di bidang pendidikan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu modal pembangunan karena sasarannya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. interaksinya dengan lingkungan. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung guru berhadapan langsung dengan peserta didik. memiliki kompetensi yang handal dalam bidang ilmunya.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan seorang anak dipengaruhi oleh tiga lingkungan

I. PENDAHULUAN. dan sebaliknya prestasi belajar yang rendah menunjukkan bahwa tujuan belajar

I. PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup dari penelitian.

(Skripsi) Oleh : Eka Ria Nanda Putri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bagi sebahagian besar orang pendidikan merupakan kebutuhan mutlak yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembentukan sumber daya manusia yang baik sangatlah penting dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. hanya mendengarkan, mencatat kemudian menghapal materi pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Japar Umar, 2014

I. PENDAHULUAN. siswa secara fisik dan emosional dimana siswa diberi tugas untuk kemudian

BAB I PENDAHULUAN. mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran. Hal tersebut menjadikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan berperan penting dalam pembangunan masyarakat suatu bangsa,

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MINAT BELAJAR MATEMATIKA KELAS X DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi Sumber

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pembelajaran adalah suatu proses yang tidak hanya sekedar menyerap

I. PENDAHULUAN. Pembahasan pada bab pendahuluan ini akan disampaikan beberapa hal pokok

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran yang harus diberikan di Sekolah Dasar (SD). Mata pelajaran ini

BAB I PENDAHULUAN. siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

I. PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan pembelajaran merupakan

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki peranan penting dalam menciptakan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu aset yang dapat mendukung serta menunjang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Guru memegang peranan penting terhadap keberhasilan belajar siswa,

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya yang profesional adalah aspek yang saling berkaitan. dapat meningkat sesuai dengan yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan dan perkembangan suatu negara sangat bergantung kepada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam proses kegiatan belajar mengajar, hasil belajar merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kata lain, setiap individu ingin mengembangkan potensi-potensi atau kemampuankemampuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia khususnya dalam bidang pendidikan.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belajar merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan ini. Karena

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi yang semakin berkembang pesat dengan ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar penting dalam mencapai

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini, yang mana praktik-praktik pembelajaran di lapangan cenderung

I. PENDAHULUAN. dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan siswa dalam belajar menjadi tujuan utama dalam pendidikan. Siswa diharapkan benar-benar menguasai materi yang telah disampaikan oleh guru. Namun, siswa tidak cukup hanya menguasai ilmu saja melainkan diharapkan bisa mengaplikasikan baik itu dalam kehidupan maupun untuk persiapan pada bidang pekerjaan di waktu yang akan datang. Untuk mencapai tujuan kegiatan tersebut, maka peran guru sangat menentukan, sehingga guru menjadi salah satu faktor yang paling menentukan berhasilnya proses belajar mengajar di dalam kelas. Karena guru tidak saja berfungsi sebagai pentransfer ilmu tetapi juga sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pengarah, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Karena guru memiliki tugas yang harus diembannya maka seorang guru haruslah memiliki kemampuan atau kompetensi untuk mewujudkan tujuan dari pendidikan dengan sistem kepemimpinan yang dapat mengarahkan minat, gairah, semangat belajar dan prestasi belajar peserta didik melalui kemampuan pengelolaan pembelajaran. Kemampuan pengelolaan pembelajaran tersebut dikenal dengan kompetensi guru. Seorang guru harus memahami karakter siswa dan mata pelajaran yang ia ampu. Apakah dengan kompetensi yang dimiliki dapat membuat siswa belajar dengan nyaman dan apakah mata pelajaran yang diambil merupakan mata pelajaran yang bersifat konsep atau praktek. Seorang guru harus bisa menyesuaikan dengan baik agar prestasi belajar siswa baik. 1

2 Kompetensi guru merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan (Permendiknas No. 16, 2007). Kompetensi yang harus dimiliki oleh guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir a dikemukakan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Agar proses pembelajaran dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, serta mencapai hasil yang diinginkan, diperlukan kegiatan manajemen sistem pembelajaran, sebagai keseluruhan proses untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien pula. Selain kompetensi guru, faktor lain yang berasal dari dalam diri siswa yaitu minat belajar juga sangat menentukan prestasi belajar siswa itu sendiri. Slameto (2010:57) mendefinisikan minat sebagai kecenderungan yang tepat untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Dapat dikatakan minat merupakan landasan penting bagi seseorang untuk melakukan kegiatan dengan baik. Sebagai suatu aspek kejiwaan minat belajar bukan saja dapat mempengaruhi tingkah laku seseoarang, tapi juga dapat mendorong orang untuk tetap melakukan

3 dan memperoleh sesuatu. Minat tersebut dapat dilihat dari kerajinan siswa mengerjakan tugas rumah, keaktivan dalam poses belajar mengajar dan kebiasaan membaca siswa baik di dalam maupun di luar sekolah serta keberhasilannya dalam menjawab test-test yang diberikan guru baik lisan maupun tertulis. Tinggi rendahnya minat belajar siswa dipengaruhi dipengruhi oleh beberapa faktor salah satunya kompetensi guru. Untuk itu guru perlu melaksanakan suatu usaha untuk menelusuri, menumbuhkan dan memupuk minat siswa dalam belajar dengan cara menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan dengan guru mengobservasi siswa dalam berbagai situasi baik itu di kelas maupun di luar kelas, menyediakan waktu untuk mengadakan pertemuan dengn siswa sebelum,selama, dan setelah pembelajaran, mempelajari dan mengecek seluruh pekerjaan siswa, memberi tugas dan latihan untuk kelompok, memberikan kesempatan khusus bagi siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda dan memberikan penilaian secara adil dan tansparan. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif. Dari observasi awal yang penulis lakukan di SMA Negeri 2 Sidikalang, guru yang mengajar masih terkesan hanya melaksanakan kewajiban, karena tidak menggunakan model, strategi dalam mengajar guru hanya befokus bagaimana suatu peristiwa pembelajaran dapat berlangsung tanpa memperhatikan apakah siswa telah memahami pembelajaran. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar sering hanya ceramah, strategi guru dalam penyajian materi dan pengembangan potensi peserta didik masih kurang karena dari keaktifan siswa terlihat hanya beberapa siswa yang mau mengemukakan pendapatnya di depan kelas atau

4 bertanya kepada guru. Hal ini di duga terjadi akibat kurangnya pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran yang sedang diajarkan sehingga membuat siswa kurang mampu mengaktualisasikan pengetahuan dan potensi yang dimilikinya. Siswa juga hanya terkesan melakukan kewajiban ke sekolah pada saat siswa masuk kelas tanpa persiapan tugas-tugas yang diberikan oleh guru untuk dikerjakan di rumah hanya sebahagian yang mengumpukan dengan alasan sebagian tinggal dan belum siap, siswa sering keluar kalau guru terlambat masuk keruangan, intensitas kunjungan siswa ke perpustakaan sebagai salah satu sarana belajar masih rendah. Padahal minat belajar memiliki peranan dan pengaruh yang sangat penting dalam upaya menciptakan efektivitas belajar mengajar dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Pada penelitian ini menggunakan variabel kompetensi pedagogik guru dan minat belajar siswa yang diduga akan lebih meningkatkan prestasi belajar. Dengan kompetensi pedagogik guru yang tinggi akan mampu memberikan pembelajaran yang optimal untuk siswa dengan didukung minat belajar siswa yang mampu memberikan semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap materi pembelajaran sehingga akan mampu mewujudkan siswa yang unggul dala pencapaian prestasi belajar yang memuaskan. Keberhasilan belajar siswa dapat kita ketahui dari penguasaan materi yang dipelajarinya dengan ditunjukkan oleh nilai yang diperoleh siswa dalam mata pelajaran ekonomi. Prestasi belajar siswa kelas XI IPS disekolah ini pun masih tergolong masih rendah. Hal ini dapat diketahui dari nilai siswa pada DKN

5 (Daftar Kumpulan Nilai) masih banyak yang dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 75. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 1.1 Persentase Nilai Ujian Ekonomi Semester Ganjil Siswa Kelas XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3, XI IPS 4 Tahun Ajaran 2015/ 2016 Semest er I Kelas Jumlah Siswa > 75 < 75 Tuntas Siswa Persentase Tidak Tuntas Persentase XI IPS 1 36 Orang 21 14,9% 15 10,6% XI IPS 2 36 Orang 15 10,6% 21 14,9% XI IPS 3 35 Orang 14 10% 21 14,9% XI IPS 4 34 Orang 10 7,1% 24 17% Total Jumlah 141 Siswa Orang Sumber: Tata Usaha Sekolah 60 42,6% 81 57,4% Berdasarkan uraian dan persentase nilai ujian ekonomi diatas serta mengingat salah satu penentu keberhasilan prestasi belajar adalah minat belajar, tentu sangat dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang variabel ini maka peneliti merasa tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang kompetensi pedagogik guru dan minat belajar, melalui penelitin yang berjudul Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sidikalang Tahun Ajaran 2015/2016.

6 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana kompetensi pedagogik guru kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Sidikalang Tahun Ajaran 2015/2016? 2. Bagaimana minat belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Sidikalang Tahun Ajaran 2015/2016? 3. Bagaimana prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Sidikalang Tahun Ajaran 2015/2016? 4. Bagaimana pengaruh kompetensi pedagogik guru dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sidikalang Tahun Ajaran 2015/2016? 1.3 Pembatasan Masalah Pembatasan masalah sangat diperlukan untuk menghindari kesalahpahaman yang diteliti. Oleh Karena itu perlu di batasi ruang lingkup masalah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah : a. Kompetensi pedagogik guru yang diteliti adalah kompetensi pedagogik guru ekonomi di kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sidikalang Tahun Ajaran 2015/2016. b. Minat belajar yang diteliti adalah minat belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sidikalang Tahun Ajaran 2015/2016?

7 c. Prestasi belajar yang diteliti adalah prestsi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS Negeri 2 Sidikalang Tahun Ajaran 2015/2016. 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah ada pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sidikalang Tahun Ajaran 2015/2016? 2. Apakah ada pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sidikalang Tahun Ajaran 2015/2016? 3. Apakah ada pengaruh kompetensi pedagogik guru dan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sidikalang Tahun Ajaran 2015/2016? 1.5 Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sidikalang Tahun Ajaran 2015/2016.

8 2. Untuk mengetahui pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sidikalang Tahun Ajaran 2015/2016. 3. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi pedagogik guru dan minat belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sidikalang Tahun Ajaran 2015/2016. 1.6 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1. Untuk menambah pengetahuan penulis mengenai pengaruh kompetensi pedagogik guru dan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa. 2. Sebagai evaluasi terhadap kompetensi pedagogik guru serta bahan masukan dalam meningkatkan prestasi belajar ekonomi siswa khususnya di SMA Negeri 2 Sidikalang. 3. Sebagai bahan refrensi civitas akademis UNIMED dan pihak lain dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang yang berkaitan dengan pengaruh kompetensi pedagogik guru dan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa.