1 BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. Indonesia dengan populasi mencapai lebih dari 110 juta ekor (Data Direktorat

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR...xv. DAFTAR LAMPIRAN...xvii

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. bergerak pada bidang produksi peternakan ayam, perdagangan pakan ternak, dan

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peran teknologi informasi sangat penting dalam perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia, usaha kecil selalu. sector ini mampu menunjang upaya pemerataan sebagai salah satu tujuan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki beberapa kegiatan ekonomi untuk menyejahterakan para anggotanya

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan SMA Barunawati Surabaya merupakan bagian yang. menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada di instansi

TUGAS AKHIR KOMPUTERISASI PENJUALAN BUKU DI ASGROS TIGA SERANGKAI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. produksi ayam broiler mencapai sekitar 10 ribu ton/tahun. banyak dan lokasinya yang jauh sehingga sulit untuk diawasi.

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh pada informasi penerimaan barang yang diperoleh dari supplier. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan SMA Negeri 3 Nganjuk merupakan bagian yang. menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada pada instansi

BAB I PENDAHULUAN. PT. Irhamna Progres Mandiri adalah perusahaan dagang (supplier) oli import, penjualan oli di pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa.

BAB I PENDAHULUAN. membuka lapangan pekerjaan bagi tenaga medis. BPS Farida Hadjri yang

I. PENDAHULUAN. Jumlah penduduk selalu bertambah dari tahun ke tahun, hal tersebut terus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem manual atau belum menggunakan sistem komputer. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. cukup banyak dan terjadi setiap harinya. Akan tetapi data data transaksi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi Informasi (TI) hampir

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR LAMPIRAN...xiii BAB I PENDAHULUAN Batasan Masalah... 2

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

BAB I PENDAHULUAN. komputer. Dalam hal ini komputer sangat berperan aktif dalam penyebaran

BAB I PENDAHULUAN. mojosari, masalah yang di hadapi oleh SMK NASIONAL saat ini adalah para

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bimbingan dan konseling merupakan layanan bantuan kepada peserta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Konseling merupakan bantuan yang diberikan konselor kepada klien

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi telah menimbulkan dampak yang cukup besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan informasi yang cepat dan akurat. Oleh karena itu diperlukan sistem

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Solusi pemanfaatan teknologi komputer sebagai alat bantu dalam

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sebuah Teknologi Informasi sudah menjadi salah satu bagian

AMIK GI MDP. Program Studi Manajemen Informatika Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. CV. Hikmah Utama adalah sebagai salah satu perusahaan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. meliputi kafe, franchise dan sewa ruang untuk keperluan meeting. Dari beberapa

BAB I PENDAHULUAN. PT Superintending Company of Indonesia (PT Sucofindo) bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan yang terjadi pada masa kini, banyak masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perpustakaan merupakan faktor penting di dalam penunjang kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. efisiensi tenaga dan waktu. Hal ini disebabkan karena penerapan IT bersifat

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang masalah. Setruktur informasi jalan terkelompok dalam 2 (dua) bagian yakni jalan

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR... xivv. DAFTAR TABEL... xix. DAFTAR LAMPIRAN...

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT Citra Vita Buana adalah supplier alat-alat medis di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. HD Finance adalah perusahaan yang bergerak dibidang kredit motor

BAB I PENDAHULUAN. baik dan canggih. Teknologi yang dibutuhkan bukan saja berupa perangkat keras

I. PENDAHULUAN. juga meningkat, berdasarkan data dari BPS (2017), dari tahun terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pada PT. Holland yang bergerak dalam bidang produksi serta penjualan

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Banyak perusahaan perusahaan luar negeri

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diterapkan berdasarkan kebutuhan. Selain itu aplikasi ini akan dibuat sedemikian

BAB I PENDAHULUAN. pengguna jasa PT. PLN pada umumnya dan khususnya PT.PLN PERSERO yaitu

DAFTAR ISI ABSTRAK... DAFTAR ISI...

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN...

BAB 1 PENDAHULUAN. menghasilkan sebuah informasi yang akurat. Sistem informasi pengolahan data

Yang menjadi rumusan masalah dalam pengerjaan proyek akhir ini adalah sebagai berikut :

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu

BAB I PENDAHULUAN. kelancaran atau kecepatan penyelesaian berbagai pekerjaan apapun.

BAB I PENDAHULUAN. dalam penjualan peralatan alat listrik. UD Novanel Setia yang berdiri pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. terutama informasi mengenai harga jual, harga pokok penjualan, hutang dagang,

A. Kesesuaian inovasi/karakteristik lokasi

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang menunjang proses pendidikan adalah kegiatan penjadwalan.

BAB I PENDAHULUAN. 32 Puskesmas induk yang berada di seluruh Kabupaten Tulungagung.

PENDAHULUAN. Indonesia pada tahun 2014 telah mencapai 12,692,213 ekor atau meningkat. sebesar 1,11 persen dibandingkan dengan tahun 2012.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahan bengkel otomotif terdapat beberapa proses transaksi yang sering

I. PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat dan meningkatkan. kesejahteraan peternak. Masalah yang sering dihadapi dewasa ini adalah

I. PENDAHULUAN. dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk

BAB I PENDAHULUAN. dua tahun yang lalu UD. Matahari Jaya ini mencoba memperluas penjualan. dengan membuka cabang di daerah Batu dan Mojokerto.

BAB I PENDAHULUAN. yang bergerak dibidang elektrikal, mekanikal, supplier, dan maintenance

BAB I PENDAHULUAN. transaksi penjualan tiap gerai senilai Rp ,00 per hari, maka perputaran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Sumber :

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1974 dengan misi awal sebagai strategic partner PT Semen Gresik

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... v. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xiv BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. Toyota Astra Motor Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. Restoran Bandung Indah Golf merupakan salah satu fasilitas yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Bahagia adalah sebuah. SD di wilayah Candi Sidoarjo. Dengan adanya Toko KPRI Bahagia ini

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan banyak perusahaan yang ingin atau telah mengubah seluruh

BAB I PENDAHULUAN. proses sebuah barang yang akan dijual lagi kepada end user nantinya. Mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan desain daster dan tracing yang menggunakan komputer sebagai alat

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... v. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xiv BAB I... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, termasuk dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. Apotek sebagai penyedia obat-obatan sering kali mengalami kesulitan dalam

DAFTAR ISI ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR. DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah 3

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini bisnis mini market sedang berkembang pesat, hampir di setiap

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diberikan kepada pasien. Menurut (Sjamsuhidajat & Alwy, 2006),

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bisa diperoleh tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Diinginkan suatu sumber

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DI APOTEK X

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT Panca Patriot Prima merupakan sebuah perusahaan swasta

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi ransum merupakan jumlah ransum yang dikonsumsi dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bidang pembangkit listrik yang melayani pemasangan listrik, pembayaran listrik,

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xix

PENDAHULUAN. begitu ekonomi riil Indonesia belum benar-benar pulih, kemudian terjadi lagi

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sudah melekat dengan masyarakat, ayam kampung juga dikenal dengan sebutan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang usaha pembiayaan retail sepeda motor dan alat elektronik di

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... xiii. DAFTAR ISI... xv. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR GAMBAR... xix. DAFTAR LAMPIRAN... xxiii BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

BAB I PENDAHULUAN. atau bagian yang terintregasikan melalui sistem yang dipakai untuk. pengolahan, penyusunan dan pelayanan koleksi yang mendukung

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ayam ras petelur merupakan hewan yang populer untuk diternakkan di Indonesia dengan populasi mencapai lebih dari 110 juta ekor (Data Direktorat Jenderal Peternakan thn. 2011). Banyak orang memilih usaha tersebut karena telur dan daging ayam merupakan sumber protein hewani yang terjangkau. Perkembangan ayam ras petelur juga semakin maju dari hasil silang genetik berbagai ras ayam unggulan seluruh dunia. Salah satunya adalah ISA Brown, yang merupakan hasil penelitian dari perusahaan Institut de Sélection Animale (ISA). Ayam ISA Brown memiliki beberapa kelebihan dibandingkan ayam petelur lokal, di antaranya adalah tingginya produktivitas telur yakni mencapai 409 butir pada setiap periode pemeliharaan, dan berat telur rata-rata 62.9 gram (ISA Brown General Management Guide, 2011:1). Meskipun memiliki banyak keunggulan, pada dasarnya ayam ISA Brown bukan berasal dari Indonesia. Oleh karena itu, ISA merilis standar dalam ISA Brown Commercial Management Guide sebagai panduan bagi para peternak untuk memantau dan mengevaluasi pemeliharaan ayam. Menilik peluang usaha peternakan ayam ras petelur di Sulawesi Tengah, maka pada tahun 1978 Soeparlan mendirikan Eka Farm. Peternakan tersebut terletak di Kabupaten Sigi, sekitar ± 15 km dari Kota Palu. Sejak tahun 2009 Eka Farm mulai memelihara ayam ISA Brown, dan telah memiliki 2 buah kandang pembesaran (postal), dan 10 buah kandang produksi (baterai) dengan total 1

2 kapasitas 20 ribu ekor ayam. Masalah utama yang dihadapi Eka Farm adalah sulitnya melakukan proses pemantauan dan evaluasi peternakan berdasarkan Standar ISA. Hal ini terjadi karena banyaknya parameter Standar ISA yang harus dipantau, serta periode pemeliharaan hingga 90 minggu, sedangkan Eka Farm masih menjalankan pemeliharaan ayam secara tradisional dan pencatatan data yang serba manual. Dampaknya adalah peternak tidak dapat mengetahui kondisi ayamnya dengan pasti. Standar ISA akan sulit tercapai dan menyebabkan turunnya perkembangan kesehatan dan tingkat produksi telur ayam. Proses manual juga memiliki kelemahan yakni penghitungan jumlah kebutuhan pakan, obat, vaksin dan alat yang tidak presisi, jadwal pemeliharaan kesehatan ayam sering kali terlewati, rawannya kesalahan pencatatan data pemeliharaan, dan yang terakhir sulitnya membuat laporan pemeliharaan karena harus mengolah lagi data catatan pemeliharaan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu sistem informasi pemantauan dan evaluasi peternakan ayam ras petelur berdasarkan standar ISA. Pembuatan sistem bertujuan untuk membantu Eka Farm dalam menangani proses pengelolaan stok serta pembuatan jadwal pemeliharaan ayam harian secara otomatis. Kemudian untuk mempermudah dalam proses pemantauan, data aktual pemeliharaan ayam akan ditampilkan dalam bentuk grafik dan dibandingkan dengan Standar ISA. Jika hasil pemantauan di bawah standar, sistem akan menampilkan solusi terkait sebagai bahan pertimbangan bagi peternak. Sistem juga akan mengolah data pemeliharaan dan data stok untuk menyediakan laporan pemeliharaan dan stok yang lebih komprehensif.

3 Penerapan sistem informasi pemantauan dan evaluasi pada peternakan ayam ras petelur diharapkan akan membantu Eka Farm dalam menjaga performa ayam tetap sesuai dengan standar ISA. Tercapainya standar akan membuat hasil produksi telur maksimal serta menjaga nutrisi telur dan daging ayam. Dengan demikian maka konsumen akan mendapatkan hasil produk yang terbaik. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan yaitu bagaimana merancang dan membangun sistem informasi pemantauan dan evaluasi peternakan ayam ras petelur berdasarkan standar ISA 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data yang digunakan sebagai uji coba sistem adalah hasil survei dari Eka Farm yaitu berupa catatan harian pemeliharaan dan produksi periode 2009-2011. 2. Strain ayam ras petelur yang diternakkan Eka Farm adalah ISA Brown. 3. Standar ISA yang digunakan dirilis pada tahun 2007, 2010, dan 2012 4. Faktor yang dipantau dan dievaluasi adalah berat badan ayam, berat telur ayam, persentase produksi telur ayam, nilai konversi pakan ayam (FCR), dan persentase kematian ayam. 5. Pemantauan dan evaluasi berat badan ayam dilakukan mulai dari ayam umur satu minggu hingga delapan puluh minggu, sedangkan untuk faktor-faktor lainnya dilakukan mulai dari umur delapan belas minggu hingga delapan puluh minggu.

4 6. Penyakit yang dibahas pada sistem hanya sebatas menampilkan nama penyakit dan keterangannya, tidak sampai tahap analisis atau pakar. 7. Sistem memiliki fitur order bibit ayam, pengelolaan lokasi pemeliharaan ayam, order serta pengelolaan stok pakan, obat, vaksin dan alat dengan konsep FIFO. 8. Sistem ini tidak membahas membahas manajemen keuangan peternakan, pengelolaan SDM peternakan, stok opname, dan retur stok. 1.4 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun sistem informasi pemantauan dan evaluasi peternakan ayam ras petelur berdasarkan standar ISA. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab Pendahuluan menguraikan tentang latar belakang permasalahan dari pemantauan dan evaluasi peternakan ayam ras petelur Eka Farm, sedangkan inti dari permasalahan digambarkan dalam perumusan masalah, pembatasan masalah menjelaskan batasan-batasan dari sistem yang dibuat sehingga tidak keluar dari ketentuan yang telah ditetapkan, tujuan penelitian berupa harapan dari hasil yang akan dicapai dari sistem informasi tersebut.

5 BAB II : LANDASAN TEORI Bab Landasan Teori meliputi beberapa pembahasan tentang Sejarah ayam ras petelur, Profil ayam ras petelur strain ISA Brown dan Standar ISA. BAB III : ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM Bab Analisa dan Perancangan berisi tentang proses analisa masalah dalam pemantauan dan evaluasi peternakan ayam ras petelur Eka Farm, perancangan sistem yang dijelaskan dengan Diagram Alir Sistem (System Flow Diagram), Diagram Alir Data (Data Flow Diagram / DFD dan Entity Relationship Diagram / ERD), pembuatan desain input dan output program, serta desain uji coba sistem. BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab Implementasi dan Evaluasi berisi tentang pembuatan program pemantauan dan evaluasi peternakan ayam ras petelur Eka Farm mulai dari tampilan form master, transaksi, dan laporan, uji coba sistem, serta analisis dan evaluasi dari program tersebut. BAB V : PENUTUP Bab Penutup berisi tentang kesimpulan dari keseluruhan bab-bab sebelumnya, serta saran-saran yang bermanfaat untuk peningkatan efisiensi sistem informasi pemantauan dan evaluasi peternakan ayam ras petelur dan pengembangannya di masa mendatang.