PENGARUH PROGRAM CAR FREE DAY TERHADAP PENURUNAN BEBAN PENCEMAR CO DAN NO 2

dokumen-dokumen yang mirip
Elaeis Noviani R *, Kiki Ramayana L. Tobing, Ita Tetriana A, Titik Istirokhatun. Abstrak. 1. Pendahuluan. 2. Dasar Teori Karbon Monoksida (CO)

Efisiensi Program Car Free Day Terhadap Penurunan Emisi Karbon

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Hal ini disebabkan karena manusia memerlukan daya dukung unsur unsur

BAB I PENDAHULUAN. utama pencemaran udara di daerah perkotaan. Kendaraan bermotor merupakan

BAB I PENDAHULUAN. orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang semakin menurun untuk mendukung kehidupan mahluk hidup. Menurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN.

Prediksi Emisi Karbondioksida Dari Kegiatan Transportasi Di Kecamatan Tampan Febrian Maulana 1), Aryo Sasmita 2), Shinta Elystia 3)

OP-030 Uji Validasi Program Caline4 terhadap Dispersi Gas NO2 dari Sektor Transportasi di Kota Padang

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pengesahan... Kata Pengantar Dan Persembahan... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

SUMMARY. ANALISIS KADAR NITROGEN DIOKSIDA (NO₂) dan KARBONMONOKSIDA (CO) DI UDARA AMBIEN KOTA GORONTALO

BAB I. PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan kota dengan kepadatan penduduk tertinggi di

PROFIL VOLUME LALU LINTAS DAN KUALITAS UDARA AMBIEN PADA RUAS JALAN IR. SOEKARNO SURABAYA

Elaeis Noviani R., Titik Istirokhatun, Sudarno. Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

EVALUASI PERUBAHAN EMISI GAS NOX DAN SO 2 DARI KEGIATAN TRANSPORTASI DI KAMAL BANGKALAN AKIBAT PENGOPERASIAN JEMBATAN SURAMADU

EVALUASI KOMPETENSI SEMESTER GASAL KELAS XI WAKTU : (90 menit)

PENGARUH JUMLAH KENDARAAN DAN FAKTOR METEOROLOGIS (SUHU, KELEMBABAN, KECEPATAN ANGIN) TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI GAS PENCEMAR CO

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. ABSTRAK... vi. ABSTRACT... vii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL...

TINGKAT KEMAMPUAN PENYERAPAN TANAMAN HIAS DALAM MENURUNKAN POLUTAN KARBON MONOKSIDA

kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup lainnya (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41. Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara).

BAB I PENDAHULUAN. pengaruhnya terhadap ekosistem secara global. Udara yang kita pakai untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, baik fisik, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, kualitas udara

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kota lebih banyak mencerminkan adanya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. hidup terutama manusia. Di dalam udara terdapat gas oksigen (O 2 ) untuk

BAB 1 : PENDAHULUAN. kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor mengeluarkan zat-zat berbahaya yang

Keywords : Indoor Air Pollution, Nitrogen Dioxide (NO₂), Parking Area

ESTIMASI SEBARAN KERUANGAN EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh pencemaran,

I. PENDAHULUAN. bumi dan komponen campuran gas tersebut tidak selalu konstan. Udara juga

II.TINJAUAN PUSTAKA. tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan

BAB I PENDAHULUAN. dan sektor transportasi berjalan sangat cepat. Perkembangan di bidang industri

Muhimmatul Khoiroh 1), dan Alia Damayanti 2)

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kesehatan manusia. Hal ini disebakan karena gas CO dapat mengikat

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara dewasa ini semakin memprihatinkan. Hal ini terlihat

ANALISIS EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR AKIBAT VOLUME LALU LINTAS DI RUAS JALAN (STUDI KASUS JALAN SLAMET RIYADI SURAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

EFISIENSI PROGRAM CAR FREE DAY TERHADAP PENURUNAN EMISI KARBON

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. terjadinya perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lain.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kusumawati, PS.,Tang, UM.,Nurhidayah, T 2013:7 (1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sungai maupun pencemaran udara (Sunu, 2001). dan dapat menjadi media penyebaran penyakit (Agusnar, 2007).

4.1 Konsentrasi NO 2 Tahun 2011

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi negara-negara di dunia semakin meningkat. Hal

BEBERAPA ISTILAH YANG DIGUNAKAN DALAM PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

PEMETAAN DISTRIBUSI KONSENTRASI KARBON DIOKSIDA (CO 2 ) DARI KONTRIBUSI KENDARAAN BERMOTOR DI KAMPUS ITS SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. (natural sources) seperti letusan gunung berapi dan yang kedua berasal dari

BAB 1 : PENDAHULUAN. Akan tetapi udara yang benar-benar bersih saat ini sudah sulit diperoleh, khususnya

BAB II LANDASAN TEORI. didalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari

PENCEMARAN UDARA AKIBAT KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN P. H. H. MUSTOFA, BANDUNG. Grace Wibisana NRP : NIRM :

berbagai cara. Pencemaran udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industri,

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan oleh setiap kendaraan menjadi sumber polusi utama yaitu sekitar

CONTOH SOAL UJIAN SARINGAN MASUK (USM) IPA TERPADU Institut Teknologi Del (IT Del) Contoh Soal USM IT Del 1

ANALISIS PENERAPAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA DARI KENDARAAN BERMOTOR BERDASARKAN ESTIMASI BEBAN EMISI (Studi Kasus : DKI JAKARTA)

PENGARUH KEGIATAN CAR FREE DAY (CFD) DI KOTA PEKANBARU UNTUK PENGURANGAN EMISI KARBON DARI KEGIATAN TRANSPORTASI

BAB I PENDAHULUAN. Jalur hijau di sepanjang jalan selain memberikan aspek estetik juga dapat

KONSENTRASI POLUSI UDARA DARI KENDARAAN BERMOTOR PADA RUAS JALAN SAM RATULANGI MANADO

SKRIPSI PENGARUH VARIASI RASIO KOMPRESI DAN PENINGKATAN NILAI OKTAN TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR EMPAT LANGKAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas lingkungan yang baik merupakan hal penting dalam menunjang kehidupan manusia di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGARUH JUMLAH KENDARAAN DAN FAKTOR METEOROLOGI TERHADAP KONSENTRASI KARBON MONOKSIDA (CO) DI JALAN GAJAHMADA KAWASAN SIMPANGLIMA KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha di bidang kesehatan seperti di jelaskan dalam Undang-Undang Nomor

KARAKTERISTIK GAS BUANG YANG DIHASILKAN DARI RASIO PENCAMPURAN ANTARA GASOLINE DAN BIOETANOL

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

KONTRIBUSI SEKTOR TRANSPORTASI DARAT TERHADAP TINGKAT EMISI CO2 DI EKOREGION KALIMANTAN. Disusun Oleh :

ANALISIS PENGGUNAAN X POWER

BAB I PENDAHULUAN. campuran beberapa gas yang dilepaskan ke atmospir yang berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas udara berarti keadaan udara di sekitar kita yang mengacu pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STUDI PENGARUH JARAK TEMPUH DAN UMUR MESIN KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPATTERHADAP KONSENTRASI EMISI KARBON MONOKSIDA (CO) DAN NITROGEN OKSIDA

Dengan Judul PENGGUNAAN TUMBUHAN SEBAGAI BIOINDIKATOR DALAM PEMANTAUAN PENCEMARAN UDARA

Setiawan M.B., et al., Pengaruh Molaritas Kalium Hidroksida Pada Brown Hasil Elektrolisis Terhadap.

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian membantu peneliti dalam langkah-langkah memperoleh

DENGAN JUDUL PENGGUNAAN TUMBUHAN SEBAGAI BIOINDIKATOR DALAM PEMANTAUAN PENCEMARAN UDARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo dibagi menjadi 9 kecamatan, terdiri dari 50 kelurahan. Secara

Pemetaan Tingkat Polusi Udara di Kota Surabaya Berbasis Android

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

(STUDI KASUS : JL. KARANGREJO RAYA, JL. SUKUN RAYA DAN JL. NGESREP TIMUR V) Ita Tetriana Agustini, Sudarno, Titik Istirokhatun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I-1

ANALISIS PENGARUH JARAK TEMPUH, PERIODE SERVIS DAN UMUR MESIN TERHADAP KONSENTRASI CO, HC,

BAB I PENDAHULUAN. udara terbesar mencapai 60-70%, dibanding dengan industri yang hanya

5. HASIL DAN PEMBAHASAN

TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar magister dari Institut Teknologi Bandung

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Polusi atau pencemaran lingkungan adalah suatu peristiwa masuknya atau

Transkripsi:

68 Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol.7 No.2 PENGARUH PROGRAM CAR FREE DAY TERHADAP PENURUNAN BEBAN PENCEMAR CO DAN NO 2 Indria dan Munawar Ali Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur e-mail : munawar1960@gmail.com ABSTRAK Kota Surabaya merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta, peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya selalu diikuti dengan penambahan volume kendaraan sehingga polusi udara di Kota Surabaya akan semakin meningkat pula. Program car free day merupakan salah satu program mitigasi terhadap pencemaran udara akibat kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor menghasilkan gas CO dan NO 2 dari proses pembakaran bahan bakar yang dapat menyebabkan pencemaran udara. Gas CO juga berpengaruh terhadap terbentuknya gas-gas rumah kaca. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis efisiensi dari program car free day yang dilaksanakan di Jln. Jemur Andayani. Efisiensi yang dimaksud berupa prosentase penurunan emisi CO dan NO 2 serta konsentrasi udara ambien. Penelitian emisi CO dan NO 2 menggunakan metode jumlah kendaraan dan faktor emisi. Sedangkan untuk udara ambien menggunakan CO meter dan Griess Saltzman dengan impinger untuk udara ambien NO 2. Programcar free day mereduksi emisi CO 60,4% dan NO 2 tereduksi sebesar 60,2%. Sedangkan konsentrasi CO pada udara ambien turun sebesar 97,3% dan konsentrasi NO 2 pada udara ambien turun sebesar sebesar 83%. Kata Kunci : ambien, car free day, CO, efisiensi, emisi, NO 2 ABSTRACK Surabaya is the second largest city after Jakarta, an increasing number of people each year is always followed by an increasing volume of the vehicle so that the air pollution in the city of Surabaya will be increasing as well. Car free day program is one of the mitigation program against air pollution caused by automobiles. Motor vehicles produce gases CO and NO 2 gas from fuel combustion processes that can cause air pollution. CO gas also affects the formation of greenhouse gases. This research was intended to analyze the efficiency of car free day program which held at Jln. Jemur Andayani. Efficiency which intended is percentage of CO and NO 2 emissions reduction and ambient air concentrations. This CO and NO 2 emissions research was using amount of vehicles and emission factor. Meanwhile for the ambient air was using CO meter and Griess Saltzman with impinger for NO 2 ambient air. Car free day program reduce the emissions of CO by 60.4% and NO 2 reduced by 60.2%. Where as the concentration of CO in the ambient air dropped by 97.3% and NO 2 concentrations in ambient air decreased by 83 %. Keywords : ambient, car free day, CO, efficiency, emissions, NO 2

Pengaruh Program Car Free Day (Indria Dan Munawar Ali) 69 PENDAHULUAN Kendaraan bermotor merupakan salah satu penyumbang Gas Rumah Kaca (GRK) terbesar. Dimana, proses pembakaran sempurna pada kendaraan bermotor mengemisikan gas CO 2. Sedangkan untuk pembakaran tidak sempurna mengemisikan CO dan NO 2, kedua gas tersebut berbahaya bagi manusia dan kehidupannya. CO dapat mengakibatkan berkurangnya fungsi panca indra dan jika CO berkaitan dengan Hemoglobin (Hb) dalam darah selama jangka waktu tertentu dapat menyebabkan kematian. NOx juga merupakan penyumbang pencemar sebesar 69% dari sektor transportasi (Soedomo,2001), NOx dapat menimbulkan gangguan jaringan paru serta meningkatkan infeksi saluran pernafasan. Kota Surabaya merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta, peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya selalu diikuti dengan penambahan volume kendaraan sehingga polusi udara di Kota Surabaya akan semakin meningkat pula. Pemerintah Indonesia melalui Kepmen LH No. 15/1996 telah mencanangkan program Langit Biru. Program langit biru merupakan suatu program pengendalian pencemaran udara dari kegiatan sumber bergerak dan tidak bergerak. Di dalam program tersebut terdapat banyak program sebagai pendukung pencegahan pencemaran udara. Salah satunya adalah program Car Free Day (CFD). Sehubungan dengan dilaksanakannya program Car Free Day ini maka penelitian ini disusun untuk mengetahui pengaruh program Car Free Day tersebut terhadap penurunan beban pencemar CO (Karbon monoksida) dan NO 2 (Nitrogen dioksida) di Jalan Jemur Andayani Surabaya. TINJAUAN PUSTAKA Udara merupakan campuran beberapa macam gas yang perbandingannya tidak tetap, tergantung pada keadaan suhu udara, tekanan udara dan lingkungan sekitarnya. Udara adalah juga atmosfir yang berada di sekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi kehidupan di bumi ini. Dalam udara terdapat oksigen (O2) untuk bernafas, karbondioksida untuk proses fotosintesis oleh klorofil daun dan ozon (O3) untuk menahan sinar ultra violet (Wardhana,2007:27). Sisa hasil pembakaran berupa air, gas CO atau karbon monoksida yang beracun, CO 2 atau karbon dioksida yang merupakan gas rumah kaca, NOx dan HC yang berupa senyawa hidrat arang sebagai akibat ketidak sempurnaan proses pembakaran serta partikel lepas (Wijaya, 2012). Udara ambien adalah udara bebas di permukaan bumi yang berada pada lapisan troposfer yang dibutuhkan dan dapat mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup serta unsur lingkungan hidup lainnya. Kualitas udara ambien sendiri merupakan tahap awal dalam memahami dampak negatif dari cemaran udara terhadap lingkungan, kualitas udara ambien dalam hal ini ditentukan oleh: 1. Kuantitas emisi cemaran dari sumber cemaran. 2. Proses transportasi, konversi dan penghilangan cemaran di atmosfer, kualitas udara ambien akan menentukan dampak negatif cemaran udaraterhadap kesehatan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat seperti tumbuhan, hewan, material dan yang lainnya (Azizah, 2011). Karbon monoksida merupakan pencemaran udara yang paling besar dan umum dijumpai. Sebagian besar CO terbentuk akibat proses pembakaran

70 Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol.7 No.2 bahan-bahan karbon yang digunakan sebagai bahan bakar secara tidak sempurna, misalnya dari pembakaran bahan bakar minyak, pemanas, prosesproses industri dan pembakaran sampah. Kegiatan dalam sektor industri perminyakan merupakan kegiatan yang menimbulkan emisi CO dalam jumlah yang signifikatif. Konsentrasi CO di atmosfer diukur dalam mikrogram per meter kubik udara. Variabel yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pencemaran CO terjadi adalah konsentrasi rata-rata waktu selama 8 jam, yang kemudian di rata-rata dalam satu tahun (Soedomo,2001). Nitrogen dioksida (NO 2 ) adalah kelompok gas nitrogen yang terdapat diatmosfir dan merupakan gas yang paling banyak diketahui sebagai bahanpencemar udara. Gas ini berwarna coklat kemerahan dan berbau tajam. Prosespembentukan NO 2 merupakan reaksi antara nitrogen dan oksigen di udarasehingga membentuk NO, yang bereaksi lebih lanjut dengan lebih banyak oksigen membentuk NO 2. Udara ini terdiri dari 80% volume nitrogen dan 20%volume oksigen.(herie dalam Azizah, 2011). METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Gambar 1. Titik Lokasi Pengujian Udara Ambien dan Perhitungan Kendaraan Bermotor Adapun titik lokasi perhitungan jumlah kendaraan bermotor dan titik lokasi pengambilan sampel udara ambien CO dan NO 2 sebagai berikut. 1. Lokasi perhitungan jumlah kendaraan bermotor terdapat di lima titik yaitu: a. Titik 1, Jalan Jemursari dari arah barat ke arah utara Jalan Jemursari (zona perumahan dengan karakteristik jalan yang berbelok). b. Titik 2, Jalan Jemursari dari arah utara ke barat (zona traffic light dengan karakteristik jalan berbelok). c. Titik 3, pertigaan lampu lalu lintas Jalan Kendangsari dari arah timur ke utara (zona traffic light dengan karakteristik jalan berbelok). d. Titik 4, lampu lalu lintas Jln. Jemur Andayani dari arah barat hingga SPBU (zona perumahan dengan karakteristik jalan lurus). e. Titik 5, lampu lalu lintas Jln. Raya Kendangsari dari timur hingga ke barat depan Gang Jemur Andayani XIX (zona perumahan dengan karakteristik jalan lurus). 2. Lokasi titik pengambilan sampel udara ambien CO dan NO 2 menurut SNI 19-7119.9-2005 yaitu: a. Titik A di area lampu lalu lintas Jln. Jemursari Jln. Jemur Andayani (zona traffic light). b. Titik B di area S.P.B.U Jalan Jemur Andayani (zona perumahan). c. Titik C di area depan Kantor Pos Jalan Jemur Andayani (zona traffic light). HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Perhitungan Jumlah Kendaraan Total jumlah kendaraan terbanyak setelah dilakukan perhitungan selama 1 jam di semua titik pada saat hari minggu tidak ada car free day adalah pada titik 2. Terdapat sebanyak 1691 kendaraan yang lewat pada titik 2 dengan komposisi kendaraan sebanyak 417 mobil berbahan bakar bensin, 50 mobil berbahan bakar solar, 1241 sepeda motor dan 7 kendaraan berat.

Pengaruh Program Car Free Day (Indria Dan Munawar Ali) 71 Sedangakn jumlah kendaraan yang paling sedikit terdapat di titik 5 dengan total kendaraan 1426 kendaraan bermotor. Data perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Pada saat car free day, kendaraan bermotor tidak dapat melewati jalan Jemur Andayani dari pukul 06.00 sampai 09.00. perhitungan kendaraan bermotor hanya dilakukan di titik 1, 2, dan 3 selama 1 jam. Jumlah kendaraan di titik 1, 2, dan 3 mengalami peningkatan pada saat car free day dibandingkan pada hari minggu tidak ada kegiatan car free day. Hal ini terjadi karena kendaraan bermotor yang akan melewati jalan Jemur Andayani dialihkan ke jalan-jalan pada titik-titik tersebut. Untuk jumlah kendaraan pada hari normal (Rabu) rata-rata diatas 3000 kendaraan bermotor di semua titik, baik di jalan sekitar jalan Jemur Andayani maupun di sepanjang jalan Jemur Andayani. Tabel 1. Emisi di Jalan Jemur Andayani Kekuatan Emisi (Q) Total Titik Kekuatan Emisi bensin diesel (g/dtk) 4 0.332192 0.016414 0.348606 5 0.180423 0.0084119 0.1888349 Total 0.512615 0.0248259 0.5374409 Gambar 2.Perbandingan Jumlah Kendaraan Data jumlah kendaraan yang telah didapat digunakan untuk menganalisa kekuatan emisi CO dan NO 2 di tiap titik. Analisa kekuatan emisi dilakukan dengan teknik pendekatan kuantitatif jumlah kendaraan dengan menggunakan rumus pada persamaan 2.1. Q = n x FE x K Dengan: Q = Kekuatan Emisi (gr/detik) n = Jumlah Kendaraan (smp/detik) FE = Faktor Emisi CO dan NO 2 (gr/lt) K = Konsumsi bahan bakar (lt) 2. Emisi CO dan NO 2 Hari Minggu saat Tidak Car Free Day Total kekuatan emisi di sepanjang jalan Jemur Andayani pada saat tidak ada kegiatan car free day yang di dapat dari titik 4 dan 5 yaitu sebesar 11,1326 gram/detik untuk emisi CO sedangkan NO 2 di titik tersebut didapat dari hasil perhitungan sebesar 0.5374 gram/detik. Kendaraan bermotor yang melewati titik 4 merupakan penyumbang emisi paling banyak. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah kendaraan yang melewati titik 4 lebih banyak dibandingkan titik lain di jalan Jemur Andayani. Emisi yang dihasilkan yaitu sebesar 7,2146 gram/detik untuk CO dan 0,3486 gram/detik untuk NO 2. Emisi CO di jalan Jemur Andayani saat Tidak Ada Car Free Day Tabel 2. Emisi NO 2 di jalan Jemur Andayani saat Tidak Ada Car Free Day Kekuatan Emisi (Q) Total Titik Kekuatan Emisi bensin diesel (g/dtk) 4 7.19822 0.016414 7.214634 5 3.909566 0.0084119 3.9179779 Total 11.107786 0.0248259 11.1326119 3. Emisi CO dan NO 2 Hari Minggu saat Car Free Day Saat diadakannya program car free day, kendaraan bermotor tidak dapat melewati sepanjang jalan Jemur Andayani. Kendaraan yang akan melintas di jalan Jemur Andayani akan dialihkan ke :

72 Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol.7 No.2 Jalan Raya Jemursari dari arah barat ke utara (titik 1) Jalan Raya Jemursari dari arah utara ke barat (titik 2) Jalan Raya Kendangsari ke Jalan Kendangsari (titik 3) Karena semua kendaraan bermotor dialihkan ke jalan-jalan tersebut maka emisi CO dan NO 2 di sepanjang jalan Jemur Andayani adalah nol gram/detik. 4. Konsentrasi Udara Ambien Pengambilan udara ambien CO dan NO 2 dilakukan selama tiga kali yaitu saat hari normal (hari Rabu), saat hari Minggu tidak ada car free day dan saat hari Minggu ada kegiatan car free day di jalan Jemur Andayani. Waktu pengambilan sampel udara ambien setiap titik sama yaitu pemaparan selama 1 jam dari pukul 07.00 hingga 08.00. Titik-titik yang digunakan untuk pengambilan sampel udara ambien yaitu: Titik A, pertigaan lampu lalu lintas jalan Jemur Andayani-Prapen. Titik B, depan S.P.B.U jalan Jemur Andayani (area pemukiman). No. Parameter Satuan 1 2 Karbon monoksida (CO) Nitrogen Dioksida (NO 2 ) Kadar Terukur A B C Total Ppm 7.73 6.73 10.74 25.2 Ppm 0.045 0.041 0.027 0.113 Hasil analisis udara ambien CO dan NO 2 dari ketiga hari tersebut memang memiliki perbedaan di tiap-tiap parameter, dapat dilihat dari tabel 4.16 untuk konsentrasi udara ambien saat hari normal (hari Rabu) memiliki konsentrasi yang tertinggi yaitu total CO 25,2 ppm dan total NO 2 0,113 ppm. Sedangkan konsentrasi udra ambien hari Minggu saat tidak ada kegiatan car free day (tabel 4.17) yaitu total CO sebesar 23,2 ppm dan total NO 2 sebesar 0,087 ppm. Sedangkan hasil analisa udara ambien di hari Minggu saat ada kegiatan car free day di tabel 4.18, memiliki total yang paling sedikit yaitu 1,3 ppm untuk CO dan total ambien NO 2 sebesar 0,034 ppm.hasil di hari normal dan hari Minggu tidak ada car free day tidak terlalu signifikan perbedaannya, dikarenakan sepanjang jalan Jemur Andayani tidak ada penutupan jalan seperti hari Minggu saat car free day, sehingga kendaraan bermotor dapat melintas jalan tersebut. Kualitas Udara Ambien pada Hari Normal (Hari Rabu) No. Parameter Satuan 1 2 Karbon monoksida (CO) Nitrogen Dioksida (NO 2 ) Kadar Terukur A B C Total ppm 0.3 0.3 0.7 1.3 Kualitas Udara Ambien pada Hari Minggu Tidak Ada Car Free Day No. Parameter Satuan 1 2 Karbon monoksida (CO) Nitrogen Dioksida (NO 2 ) ppm 0.011 0.007 0.016 0.034 Kadar Terukur A B C 0 ppm 9.74 4.72 8.74 23.2 ppm 0.031 0.036 0.02 0.087 Kualitas Udara Ambien Hari Minggu saat Car Free Day 5. Pengaruh Program Car Free Day terhadap Kualitas Udara di Jalan Jemur Andayani Program car free day merupakan program yang diadakan Pemkot Surabaya yang bertujuan untuk mengurangi sumber pencemar udara terutama dari aktivitas kendaraan bermotor. Proses pembakaran pada kendaraan bermotor menghasilkan gas CO dan NO dari pembakaran yang tidak sempurna. Keadaan car free day adalah keadaan tidak ada kendaraan bermotor yang melewati ruas jalan Jemur Andayani mempengaruhi kualitas udara di jalan tersebut. Penutupan ruas jalan

Pengaruh Program Car Free Day (Indria Dan Munawar Ali) 73 Jemur Andayani saat car free day tidak hanya berpengaruh pada ruas jalan tersebut tetapi juga berpengaruh terhadap jalan-jalan yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu diperlukan pengamatan terhadap kepadatan kendaraan bermotor pada jalan-jalan lainnya. Kepadatan kendaraan tersebut berpengaruh terhadap kondisi akibat emisi kendaraan bermotor. Berdasarkan perhitungan, reduksi emisi oleh program car free day di sepanjang Jln. Jemur Andayani sebesar 60,4% untuk CO dan 60,2% untuk NO 2. Saat diterapkannya program car free day kualitas udara di jalan-jalan sekitar lokasi mengalami kenaikan emisi yaitu sebesar 33% untuk CO dan NO 2. Titik yang mengalami penurunan emisi hanya di sepanjang jalan Jemur Andayani yaitu titik 4 dan 5, sedangkan di titik sekitar jalan jemur Andayani mengalami kenaikan. Grafik Perbandingan Emisi pada Lokasi CFD dan Jalan-Jalan Sekitar Lokasi CFD Grafik Perbandingan Emisi pada Lokasi CFD dan Jalan-JalanSekitar Lokasi CFD Program car free day ternyata memberikan dampak pada lingkungan sekitar. Hal ini disebabkan karena emisi yang dihasilkan dari kegiatan kendaraan bermotor dapat berkurang terutama pada lokasi yang diterapkan car free day. KESIMPULAN 1. Jumlah emisi CO dan NO 2 dari kegiatan transportasi di Jln. Jemur Andayani pada saat: - Hari normal (Rabu) di jalanjalan sekitar lokasi CFD sebesar 10,33 gram/detik emisi CO dan NO 2 sebesar 0,48 gram/detik. Sedangkan di lokasi car free day sebesar 28,08 gram/detik untuk CO dan NO 2 sebesar 1,35 gram/detik. - Hari Minggu tidak ada car free day di jalan-jalan sekitar lokasi CFD sebesar 4,48 gram/detik emisi CO dan NO 2 sebesar 0,217 gram/detik. Sedangkan di lokasi car free day sebesar 11,13 gram/detik untuk CO dan NO 2 sebesar 0,574 gram/detik. - Hari Minggu saat car free day di jalan-jalan sekitar lokasi CFD sebesar 6,718 gram/detik emisi CO dan NO 2 sebesar 0,324 gram/detik. Sedangkan di lokasi car free day emisi CO dan NO 2 sebesar nol gram/detik karena tidak ada kendaraan yang melintas. 2. Konsentrasi CO dan NO 2 pada udara ambien yang dihasilkan dari kegiatan transportasi di sepanjang Jln. Jemur Andayani pada saat: - Hari Rabu adalah total konsentrasi ambien sebesar 25,2 ppm untuk CO dan NO 2 sebesar 0,113 ppm.

74 Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol.7 No.2 - Hari Minggu tidak ada car free day adalah total konsentrasi ambien sebesar 23,2 ppm untuk CO dan 0,087 ppm untuk NO 2 - Hari Minggu saat car free day adalah total konsentrasi sebesar 1,3 ppm untuk CO dan 0,034 ppm untuk NO 2. 3. Efisiensi program car free day terhadap penurunan emisi CO dan NO 2 di sepanjang Jln. Jemur Andayani sebesar 60,4% penurunan terhadap CO dan 60,2% terhadap NO 2. Untuk jalan-jalan alternatif saat program car free day mengalami penambahan emisi sebesar 33% dibandingkan saat tidak ada car free day.penurunan konsentrasi CO pada udara ambien di Jln. Jemur Andayani dengan program car free day sebesar 97,3% dan konsentrasi NO 2 sebesar 83%. Mudiyarso, D. 2003. Protokol Kyoto. Implikasi Bagi Negara Berkembang.Kompas: Jakarta. Novianti, Elaeis. 2013. Pengaruh Jumlah Kendaraan dan Faktor Meteorologi Terhadap Peningkatan Konsentrasi Gas Pencemar NO 2 pada Persimpangan Jalan Kota Semarang (Studi Kasus Jalan Karangrejo Raya, Sukun Raya dan Ngasrep Timur. Jurnal Ilmu Lingkungan. Undip:Semarang. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999. Tentang Baku Mutu Udara Ambien. Ray Sihotang, Samuel. 2010. Pemetaan Distribusi Konsentrasi Karbon Dioksida (CO 2 ) dari Kontribusi Kendaraan Bermotor di Kampus ITS Surabaya. Jurnal Teknik Lingkungan. ITS: Surabaya. DAFTAR PUSTAKA Arini, F. 2008. Studi Kontribusi Kegiatan Transportasi Terhadap Emisi Karbon di Surabaya Bagian Timur. Jurnal Teknik Lingkungan. ITS: Surabaya. Azizah, A. 2011. Analisis Kualitas Udara Ambien Dengan Parameter Gas SO 2 NO 2, dan CO di Balai Hiperkes dan Keselamtan Kerja Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Kimia. Kanaf, Nicolaus. 2010. Efisiensi Program Car Free Day Terhadap PenurunanEmisi Karbon. Jurnal Teknik Lingkungan. ITS: Surabaya. Kusumawati,et.al. 2013. Hubungan Jumlah Kendaraan Bermotor, OrdometerKendaraan dan Tahun Pembuatan Kendaraan dengan Emisi CO 2 di Kota Pekanbaru. Jurnal Ilmu Lingkungan.