Pranata Keluarga Istilah keluarga dapat berarti : 1. Keluarga besar (extended/consanguine family), yang dapat terdiri dari kakeknenek, mertua, bapak-ibu, anak kandung dan menantu, cucu, saudara sepupu dan seterusnya.atau dengan kata lain, keluarga besar itu terdiri dari sanak famili yang hubungan darahnya masih dekat, maupun yang dipersatukan karena perkawinan. Menurut Horton & Hunt Istilah keluarga menunjuk bbrp pengertian : 1. Suatu kelompok yang memiliki nenek moyang yang sama 2. Suatu kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah dan perkawinan 3. Pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak 4. Pasangan nikah yang mempunyai anak 5. Satu orang, janda atau duda dengan anak 1
2. Keluarga Inti (nuclear/conjugal family) sering disebut keluarga batih, yang terdiri dari bapak-ibu(suami-istri) beserta anak anak yang belum menikah. Keluarga inti merupakan kelompok primer yang dapat dikatakan sebagai institusi dasar berkembangnya institusi sosial yang lain. Proses terbentuknya Keluarga Inti Dapat melalui tahapan sebagai berikut : 1. Kencan (dating) 2. Peminangan ( courtship) 3. Pertunangan (mate-selection) 4. Perkawinan (marriage) 2
Tidak semua masyarakat menggunakan 4 tahapan tersebut, artinya terdapat masyarakat tertentu yang hanya menggunakan 2 tahap( yang cukup banyak dilakukan adalah tahap peminangan kemudian perkawinan). Masyarakat yang menganggap cukup menggunakan 2 tahap itu terutama pada masyarakat yang menabukan kencan, atau pada masyarakat yang masih sederhana Sedang yang menggunakan 4 tahap tersebut pada umumnya adalah masyarakat modern atau masyarakat perkotaan. Tahapan kencan dan pertunangan ini cenderung digunakan oleh masyarakat kota, karena disamping rasionalnya pertimbangan untuk mendapatkan jodoh, juga karena sembari menunggu waktu agar studinya selesai, bahkan agar dapat pekerjaan lebih dulu. 3
1. Kencan (dating) Merupakan perjanjian sosial yang dilakukan oleh dua orang yang berlainan jenis kelaminnya untuk mendapatkan kesenangan. Kencan ini dapat berfungsi : a. Saling mengenal lebih dekat b. Saling menjajagi kepribadiannya c. Belajar untuk saling beradaptasi d. Belajar untuk saling mencintai e. Mendorong semangat belajar, dll Dampak negatif kencan, a.l.: 1. Pemborosan waktu 2. Pemborosan energi 3. Pemborosan uang 4. Pelanggaran moral 5. Mengganggu konsentrasi belajar 6. Dll Hal ini akan lebih parah pada wilayah yang kontrol sosialnya lemah 4
2. Peminangan (courtship) Merupakan prosesi penentuan awal hubungan dua individu yang berbeda jenis kelamin itu dapat lanjut atau tidak. Apabila telah diawali dengan proses kencan dan direstui oleh orang tua, maka tujuan peminangan dapat dipastikan diterima. Namun bila, tanpa diawali dengan kencan, maka tujuannya bisa diterima atau ditolak. Peminangan(melamar) pada umumnya dilakukan oleh keluarga pihak laki-laki, namun ada juga suatu komunitas tertentu dilakukan oleh keluarga pihak perempuan. Peminangan(melamar) yang diterima, berarti hubungan dua individu yang berbeda jenis kelamin tersebut sudah setengah resmi, karena hubungan itu telah melibatkan keluarga. 5
3. Pertunangan (mate-selection) Merupakan prosesi lanjut setelah pinangannya diterima, dimana keluarga pihak laki-laki memberikan ikatan kepada keluarga pihak wanita yang biasanya dapat berbentuk cicin atau benda lain yang harus dikenakan oleh calon pengantin laki2 dan wanita. Hal tsbt berfungsi sbg simbol yang dapat diketahui oleh masyarakat umum, bila seseorang tersebut telah bertunangan atau sudah ada yang punya. 4. Perkawinan ( marriage) merupakan proses penyatuan dua atau lebih individu yang berbeda jenis seksnya untuk membentuk keluarga atas persetujuan(disyahkan) oleh orang tua (keluarga), agama, masyarakat dan pemerintah. 6
Perkawinan mrpkn proses yg disakralkan oleh masyarakat. Oleh karena itu ada bbrp persyaratan yg hrs dipenuhi diantaranya : 1. Mahar / mas kawin 2. Pengesahan(ijab qobul) dari orang tua(wali) atau bisa diwakilkan kpd pemuka agama 3. Seagama / seiman 4. Pencatatan pada kantor urusan agama / catatan sipil. 5. Mematuhi adat istiadat setempat Fungsi Perkawinan, a.l : 1. Pengabsyahan hubungan seks 2. Peningkatan status sosial 3. Terhindar dari aib 4. Tanggung jawab terhadap anak 5. Kontrol sosial 6. Melestarikan kebiasaan 7. dll 7
Bentuk Perkawinan 1. Monogami 2. Poligami 1. Monogami adalah perkawinan seorang laki-laki dengan seorang perempuan pada waktu yang sama. Perkawinan Monogami merupakan bentuk perkawinan yang bersifat universal. Artinya bentuk perkawinan itu dapat ditemukan disemua masyarakat dan dilakukan oleh sebagian besar penduduk. Oleh karena itu, perkawinan monogami dpt dikatakan mrpkn bentuk perkawinan yang baik bagi sebagian besar penduduk dimuka bumi atau bahkan ideal. 8
Keuntungan bentuk perkawinan monogami diantaranya adalah, bahwa 1. Permasalahan yang dihadapi relatif lebih sedikit dibandingkan perkawinan poligami. 2. Tujuan perkawinan relatif lebih mudah tercapai 3. Pertambahan penduduk alamiah relatif lebih sedikit (terutama di negara yang penduduk nya sudah banyak). 2. Perkawinan Poligami terdiri dari : 2.1. Poligini 2.2. Poliandri 2.3. Cenogami 2.1. Poligini Yaitu perkawinan seorang laki-laki dengan lebih dari seorang wanita dalam waktu yang sama. 9
Poligini merupakan kecenderungan bagi setiap laki-laki, penyebabnya a.l.: 1. Umumnya laki-laki sbg tulang punggung pencari nafkah keluarga 2. Jumlah perempuan lebih banyak dp laki-laki 3. Budaya patriarkhi 4. Ajaran agama (Islam khususnya) 5. Secara fisik (alamiah) laki laki lebih kuat 6. Tidak semua perempuan bisa punya anak 2.2. Poliandri Merupakan perkawinan antara seorang perempuan kepada lebih dari satu orang lakilaki dalam waktu yang sama. Poliandri lebih banyak terjadi pada daerah yang secara ekonomi kurang menguntungkan, sehingga penghasilan seorang laki-laki tidak cukup untuk menghidupi seorang istri apalagi dengan anak anaknya 10
2.3. Cenogami Merupakan perkawinan lebih dari seorang laki-laki dengan lebih dari seorang wanita dalam waktu yang sama. Perkawinan macam ini kurang lebih terjadi pada masyarakat yang 1. Lebih mengedepankan persamaan hak dan kuajiban antara laki-laki dengan wanita 2. Mengagungkan kebebasan untuk bersikap/ berperilaku Fungsi Keluarga Inti a.l. : 1. Fungsi reproduksi/biologis /seksual 2. Fungsi sosialisasi 3. Fungsi proteksi 4. Fungsi ekonomi 5. Fungsi pemberian status 6. Fungsi afeksi 11
Keberhasilan keluarga Inti Indikatornya adalah tercapainya tujuan dan fungsi keluarga. Artinya apabila keluarga itu memperoleh kesejahteraan dan kebahagiaan sampai pada tahap kakek2 nenek2. Tercapainya tujuan tersebut membuktikan bahwa keluarga tersebut dapat menjalankan fungsi keluarga secara memadai. Masalah Keluarga Inti, a.l.: Tiada gedung yang tak retak, artinya bhw suatu klg yang sdh berusaha keras untuk mewujutkan fungsi2nya ttp dimungkinkan tidak akan tercapai secara sempurna. Lebih2 suatu klg yang dengan sengaja tidak berusaha untuk mewujutkan tujuan dan fungsi keluarga, dapat dipastikan akan menghadapi banyak masalah, spt broken home, perceraian, perselingkuhan, anak nakal dll. 12
Jadi penyebab masalah keluarga a.l.: 1. Tdk terwujutnya fungsi keluarga 2. Sikap egois yang berlebihan, spt diantaranya a. lebih mementingkan pekerjaan/karir b. selalu mau menangnya sendiri c. Poligini ataupun suka kawin- cerai 3. Kehadiran orang tua/mertua secara terus menerus di dalam keluarga dan campur tangan 13