INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016 PROVINSI ACEH

dokumen-dokumen yang mirip
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) NUSA TENGGARA BARAT 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) SULAWESI BARAT 2016


INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI BENGKULU 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016* )

Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Bali 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI JAWA BARAT 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) BANTEN 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) SUMATERA UTARA 2016

BERITA RESMI STATISTIK

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) JAWA TIMUR 2016

Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Kalimantan. Barat Tahun 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) DKI JAKARTA 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) SULAWESI UTARA TAHUN 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) SULAWESI UTARA TAHUN 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) DKI JAKARTA 2014

Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Sumatera Selatan 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) SULAWESI UTARA TAHUN 2014

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI DKI JAKARTA 2016 MENGALAMI PENURUNAN DIBANDINGKAN DENGAN IDI PROVINSI DKI JAKARTA 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2014


INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2016

1. Perkembangan Indeks Demokrasi Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) SULTRA 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2014

BERITA RESMI STATISTIK

INDEKS DEMOKRASI PROVINSI KALIMANTAN BARAT 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) BANTEN 2014

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016 PROVINSI KEPULAUAN RIAU

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA PROVINSI PAPUA (IDI) 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2013

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) MALUKU UTARA, 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) SULAWESI TENGAH 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) DKI JAKARTA 2013

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI BENGKULU 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) SULTRA 2014

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI NTB 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2014

dikatakan baik jika indeks di atas 80, dikatakan sedang jika indeksnya antara 60 80, dan dikatakan

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) MALUKU UTARA, 2014

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) DI JAWA TENGAH 2014

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI KEPULAUAN BANGKA

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2014

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) SULAWESI BARAT 2014

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2014

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) BALI 2014

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI SULAWESI SELATAN 2014

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) SULTRA 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2013

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI JAMBI 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2015 PROVINSI KEPULAUAN RIAU

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) BANTEN 2013

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2013

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2013

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI KEPULAUAN BANGKA

Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2015


BERITA RESMI STATISTIK

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) JAWA TIMUR 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI)

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) DI JAWA TENGAH 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2014

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI JAMBI 2014

BERITA RESMI STATISTIK

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) MALUKU UTARA, 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2013

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA PROVINSI PAPUA (IDI) 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016

BERITA RESMI STATISTIK

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) JAWA BARAT TAHUN 2015

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI SUMSEL 2015

KATA PENGANTAR ATQO MARDIYANTO

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2014

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) BANTEN 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA

~~~ 9 Kabid Informasi --4. fa/ ~. +W PJ1m= rile ~ IL- f~1d. ~~7 fvlhk$ h lh vk.m91 JVIM~ (f1il)joi7

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BLITAR

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

Laporan Indeks Demokrasi Indonesia 2014 PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA PAPUA BARAT

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA BARAT MARET 2016 MULAI MENURUN

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016

Laporan Indeks Demokrasi Indonesia 2014 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA UTARA SEPTEMBER 2016 MENURUN

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

Transkripsi:

B P S P R O V I N S I A C E H No. 43/09/Th. XX, 15 September 2017 INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016 PROVINSI ACEH INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016 PROVINSI ACEH MENGALAMI KENAIKAN DIBANDINGKAN DENGAN TAHUN 2015. IDI adalah indikator komposit yang menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di Indonesia. Tingkat capaiannya diukur berdasarkan pelaksanaan dan perkembangan tiga aspek demokrasi, yaitu Sipil (Civil Liberty), Hak-Hak Politik (Political Rights), dan Lembaga-Lembaga Demokrasi (Institution of Democracy). Metodologi penghitungan IDI menggunakan 4 sumber data yaitu : (1) review surat kabar lokal, (2) review dokumen (Perda, Pergub, dll), (3) Focus Group Discussion (FGD), dan (4) wawancara mendalam. Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2016 Provinsi Aceh mencapai angka 72,48 dalam skala 0 sampai 100. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan angka IDI 2015 yang sebesar 67,78. Capaian kinerja demokrasi Prov. Aceh tersebut masih berada pada kategori sedang. Klasifikasi tingkat demokrasi dikelompokkan menjadi tiga kategori, yakni baik (indeks > 80), sedang (indeks 60 80), dan buruk (indeks < 60). Perubahan angka Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Aceh dari 2015-2016 dipengaruhi oleh tiga aspek demokrasi yakni (1) Sipil yang naik 18,11 poin (dari 74,81 menjadi 92,92), (2) Hak-Hak Politik yang turun 0,04 poin (dari 63,98 menjadi 63,94), dan (3) Lembagalembaga Demokrasi yang turun 4,64 poin (dari 64,97 menjadi 60,33). 1. Perkembangan Indeks Demokrasi Indonesia 2016 Provinsi Aceh Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Aceh tahun 2016 mencapai 72,48 dalam skala indeks 0 sampai 100. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan Tahun 2015 yang capaiannya sebesar 67,78. Meskipun sedikit mengalami perubahan, tingkat demokrasi Provinsi Aceh tersebut masih termasuk dalam kategori sedang. Capaian IDI Provinsi Aceh dari tahun 2009 hingga 2016 mengalami fluktuasi. Pada awal mula dihitung tahun 2009, capaian IDI hanya sebesar 66,29. Angka ini terus mengalami perubahan hingga mencapai momen tertingginya pada tahun 2014 sebesar 72,29; walaupun pada akhirnya kembali turun menjadi 67,78 di tahun 2015 dan kembali naik menjadi 72,48 di tahun 2016. Fluktuasi angka IDI adalah cerminan situasi dinamika demokrasi di Provinsi Aceh. IDI sebagai sebuah alat ukur perkembangan demokrasi yang khas memang dirancang untuk sensitif terhadap naik- Berita Resmi Statistik No.43/09/Th. XX, 15 September 2017 1

turunnya kondisi demokrasi. IDI disusun secara cermat berdasarkan kejadian (evidence-based) sehingga potret yang dihasilkan merupakan refleksi realitas yang terjadi. Grafik 1. Perkembangan IDI Provinsi Aceh, 2009-2016 80 70 66.29 65.36 63.56 72.29 67.78 72.48 60 55.54 54.02 50 40 30 20 10 0 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2. Perkembangan Indeks - IDI Angka IDI 2016 Provinsi Aceh merupakan indeks komposit yang disusun dari nilai tiga aspek yakni aspek Sipil yang bernilai 92,92; aspek Hak-Hak Politik yang bernilai 63,94; dan aspek Lembaga Demokrasi yang bernilai 60,33. Grafik 2. Perkembangan Indeks IDI Provinsi Aceh, 2009-2016 88.73 92.92 64.42 70.39 62.13 62.63 69.98 63.87 63.77 58.65 60.16 57.21 76.97 74.81 71.78 69.76 64.97 63.94 63.98 63.94 60.33 47.9 47.16 48.59 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Sipil Hak-Hak Politik Lembaga Demokrasi Berita Resmi Statistik No.84/09/Th. XX, 14 September 2017 2

Pada tahun 2016, aspek kebebasan sipil mengalami peningkatan, sedangkan aspek lainnya mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015. Nilai indeks dari aspek kebebasan sipil pada tahun 2016 merupakan yang tertinggi sejak tahun 2009. Sementara itu, aspek Lembaga Demokrasi menjadi aspek dengan penurunan nilai terbesar dan menempatkannya menjadi aspek dengan nilai terendah. Dalam tiga aspek demokrasi yang diukur pada tahun 2016, indeks aspek Sipil mengalami peningkatan 18,11 poin dibandingkan tahun 2015. Sementara itu, nilai indeks aspek Hak- Hak Politik dan Lembaga Demokrasi masing-masing mengalami penurunan sebesar 0,04 poin dan 4,64 poin. Serupa dengan tahun 2015, pada tahun 2016 tidak ada lagi indeks aspek yang berkategori buruk. Indeks aspek Hak-Hak Politik dan Lembaga Demokrasi tetap pada kategori sedang, sementara aspek Sipil yang di tahun sebelumnya berada pada kategori sedang, di tahun 2016 ini naik menjadi kategori baik. 3. Perkembangan Indeks Variabel IDI Provinsi Aceh Pada tahun 2016 terdapat tiga variabel yang mengalami penurunan indeks dan enam variabel yang mengalami peningkatan. Dari tiga variabel yang mengalami penurunan, variabel Peran Partai Politik menurun paling tajam yaitu sebesar 86,35 poin, dari 95,43 pada 2015 menjadi 9,08 pada 2016. Penurunan terbesar kedua terjadi pada variabel dari Diskriminasi yang turun 1,22 poin, dari 94,69 pada 2015 menjadi 93,47 pada 2016. Grafik 3. Perkembangan Indeks Variabel IDI Provinsi Aceh, 2015-2016 Peran Partai Politik Peran Peradilan yang Independen Peran Birokrasi Pemerintah Daerah Berkumpul dan Berserikat 100 80 60 40 20 0 Berpendapat Berkeyakinan dari Diskriminasi Peran DPRD Pemilu yang Bebas dan Adil Hak Memilih dan Dipilih Partisipasi Politik dalam Pengambilan Keputusan dan 2015 2016 Di sisi lain, variabel Berkumpul dan Berserikat serta variabel Berpendapat meningkat secara bermakna sebesar 71, 09 poin dan 64,54 poin. Variabel lain yang juga meningkat adalah variabel Berkeyakinan, Peran DPRD, Peran Birokrasi Pemerintah Berita Resmi Statistik No.43/09/Th. XX, 15 September 2017 3

Daerah, serta Variabel Peran Peradilan yand Independen. Angka perkembangan indeks variabel secara rinci dapat dilihat pada Grafik 3. 4. Perkembangan Skor Indikator IDI Provinsi Aceh Pada IDI 2016, dari 28 indikator terdapat 15 yang mencapai kinerja kategori baik (skor di atas 80), meliputi: a. Indikator 1, Ancaman/Penggunaan Kekerasan oleh Aparat Pemerintah yang Menghambat Berkumpul dan Berserikat, b. Indikator 2, Ancaman/Penggunaan Kekerasan oleh Masyarakat yang Menghambat Berkumpul dan Berserikat, c. Indikator 3, Ancaman kekerasan atau penggunaan kekerasan oleh aparat pemerintah yang menghambat kebebasan berpendapat d. Indikator 5, Aturan Tertulis yang Membatasi Menjalankan Ibadah Agama, e. Indikator 6, Tindakan/Pernyataan Pejabat yang Membatasi Menjalankan Ibadah Agama, f. Indikator 8, Aturan Tertulis yang Diskriminatif dalam Hal Gender, Etnis, dan Kelompok, g. Indikator 9, Tindakan/Pernyataan Pejabat yang Diskriminatif dalam Hal Gender, Etnis, dan Kelompok, h. Indikator 10, Ancaman/Penggunaan Kekerasan oleh Masyarakat Karena Alasan Gender, Etnis, dan Kelompok, i. Indikator 11, Hak Memilih atau Dipilih Terhambat, j. Indikator 17, Pengaduan masyarakat mengenai penyelenggaraan pemerintahan k. Indikator 18, Keberpihakan KPUD dalam Penyelenggaraan Pemilu, l. Indikator 19, Kecurangan dalam Penghitungan Suara, m. Indikator 24, Persentase Perempuan Pengurus Partai Politik, n. Indikator 27, Keputusan Hakim yang Kontroversial, dan o. Indikator 28, Penghentian Penyidikan yang Kontroversial oleh Jaksa atau Polisi. Meskipun demikian, masih terdapat juga kinerja indikator demokrasi yang berkategori buruk (skor di bawah 60) di tahun 2016. Indikator-indikator yang termasuk dalam kategori tersebut adalah: a. Indikator 4, Ancaman/Penggunaan Kekerasan oleh Masyarakat yang Menghambat Berpendapat, b. Indikator 15, Persentase Perempuan Terpilih terhadap Total Anggota DPRD Provinsi, c. Indikator 16, Demonstrasi/Mogok yang Bersifat Kekerasan, d. Indikator 21, Perda yang Merupakan Inisiatif DPRD, e. Indikator 22, Rekomendasi DPRD Kepada Eksekutif, f. Indikator 23, Kegiatan Kaderisasi yang Dilakukan Peserta Pemilu, dan g. Indikator 26, Upaya Penyediaan Informasi APBD oleh Pemerintah Daerah. Indikator-indikator tersebut di atas memerlukan perhatian khusus dari semua pihak agar nilainya dapat membaik. Berita Resmi Statistik No.84/09/Th. XX, 14 September 2017 4

6. Penjelasan Teknis Pembangunan demokrasi dan politik merupakan hal yang penting dan terus diupayakan oleh pemerintah. Namun, untuk mengukur pencapaiannya baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat bukan sesuatu hal yang mudah. Pembangunan demokrasi memerlukan data empirik untuk dapat dijadikan landasan pengambilan kebijakan dan perumusan strategi yang spesifik dan akurat. Untuk memberikan gambaran mengenai perkembangan demokrasi politik di Indonesia maka sejak tahun 2009, Badan Pusat Statistik (BPS) bersama stakeholder lain seperti Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (KEMENKOPOLHUKAM), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Kementerian Dalam Negeri (KEMENDAGRI), dan Tim Ahli yaitu Prof. Maswadi Rauf (UI), Prof. Musdah Mulia (UIN Syarif Hidayatullah), Dr. Syarif Hidayat (LIPI), dan Dr. Abdul Malik Gismar (Universitas Paramadina) merumuskan pengukuran Indeks Demokrasi Indonesia (IDI). IDI adalah indikator komposit yang menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di Indonesia. Tingkat capaiannya diukur berdasarkan pelaksanaan dan perkembangan tiga aspek demokrasi, yaitu Sipil (Civil Liberty), Hak-Hak Politik (Political Rights), dan Lembaga- Lembaga Demokrasi (Institution of Democracy). IDI bertujuan untuk mengukur secara kuantitatif tingkat perkembangan demokrasi. Dari indeks tersebut akan terlihat perkembangan demokrasi sesuai dengan ketiga aspek yang diukur. Di samping level nasional, IDI juga dapat memberikan gambaran perkembangan demokrasi di provinsi-provinsi seluruh Indonesia. IDI tidak hanya melihat gambaran demokrasi yang berasal dari sisi kinerja pemerintah/birokrasi saja. Namun juga melihat perkembangan demokrasi dari aspek peran masyarakat, lembaga legislatif (DPRD), partai politik, lembaga peradilan dan penegak hukum. Oleh karena itu, perkembangan IDI merupakan tanggung jawab bersama semua stakeholder, tidak hanya pemerintah saja. Komponen Penghitungan IDI 2009 2016 Variabel Indikator *) 1. Sipil 1. Berkumpul dan Berserikat 2 indikator 2. Berpendapat 2 indikator 3. Berkeyakinan 3 indikator 4. dari Diskriminasi 3 indikator 2. Hak-Hak Politik 5. Hak Memilih dan Dipilih 5 indikator 6. Partisipasi Politik dalam Pengambilan Keputusan dan Pengawasan Pemerintahan 2 indikator 3. Lembaga 7. Pemilu yang Bebas dan Adil 2 indikator Demokrasi 8.Peran DPRD 3 indikator 9. Peran Partai Politik 2 indikator 10. Peran Birokrasi Pemerintah Daerah 2 indikator 11. Peradilan yang Independen 2 indikator Catatan: *) = rincian indikator dapat dilihat pada Tabel 2 Pengumpulan data IDI mengkombinasikan pendekatan kuantitatif dan kualitatif sebagai tahapan yang saling melengkapi. Pada tahap pertama data kuantitatif dikumpulkan dari koding surat kabar dan dokumen tertulis seperti Perda atau peraturan dan surat keputusan kepala daerah, yang sesuai Berita Resmi Statistik No.43/09/Th. XX, 15 September 2017 5

dengan indikator-indikator IDI. Temuan-temuan tersebut kemudian diverifikasi dan dielaborasi melalui Focus Group Discussion (FGD) sebagai tahap pengumpulan data kedua, sekaligus menggali kasuskasus yang tidak tertangkap di koding surat kabar/dokumen. Pada tahap ketiga data-data yang telah terkumpul tersebut diverifikasi melalui wawancara mendalam dengan nara sumber yang kompeten memberikan informasi tentang indikator IDI. Semua tahapan pengumpulan data dilakukan oleh BPS Provinsi, diolah di BPS RI, dan diverifikasi oleh Dewan Ahli beserta mitra kerja lain pada semua tahapannya Penghitungan IDI melalui tiga tahapan proses yakni pertama, menghitung skor akhir untuk setiap indikator; kedua, menghitung indeks provinsi; dan ketiga, menghitung indeks keseluruhan atau IDI Nasional. Ketiga tahapan ini secara hierarkis terkait satu dengan yang lain. Skor masing-masing indikator IDI (28 indikator) di setiap provinsi memberikan kontribusi dalam penghitungan indeks 11 variabel IDI, selanjutnya indeks 11 variabel memberikan kontribusi terhadap penghitungan indeks tiga aspek IDI. Komposit indeks ketiga aspek IDI inilah yang merefleksikan indeks demokrasi di masingmasing provinsi. Dan pada akhirnya komposit indeks provinsi menentukan IDI Nasional. Untuk menggambarkan capaian tingkat demokrasi dalam IDI digunakan skala 0 100. Skala ini merupakan skala normatif di mana 0 adalah tingkat terendah dan 100 adalah tingkat tertinggi. Tingkat terendah (nilai indeks = 0) secara teoretik dapat terjadi bila semua indikator mendapatkan skor yang paling rendah (skor 0). Sebaliknya, tingkat tertinggi (nilai indeks = 100) secara teoritik dimungkinkan apabila seluruh indikator memperoleh skor tertinggi. Selanjutnya, untuk memberi makna lebih lanjut dari variasi indeks yang dihasilkan, skala 0 100 tersebut dibagi ke dalam tiga kategori tingkat demokrasi, yakni baik (indeks > 80), sedang (indeks 60 80), dan buruk (indeks < 60). 7. Tabel-Tabel Tabel 1. Perkembangan Indeks Variabel IDI Provinsi Aceh, 2015-2016 No Nama Variabel 2015 2016 Selisih 1 Berkumpul dan Berserikat 28.91 100.00 71.09 2 Berpendapat 18.76 83.30 64.54 3 Berkeyakinan 82.20 93.22 11.02 4 dari Diskriminasi 94.69 93.47-1.22 5 Hak Memilih dan Dipilih 77.96 77.88-0.08 6 Partisipasi Politik dalam Pengambilan Keputusan dan Pengawasan 50.00 50.00 0.00 7 Pemilu yang Bebas dan Adil 100.00 100.00 0.00 8 Peran DPRD 56.40 60.79 4.39 9 Peran Partai Politik 95.43 9.08-86.35 10 Peran Birokrasi Pemerintah Daerah 00.00 38.20 38.20 11 Peran Peradilan yang Independen 87.5 100.00 12.50 Berita Resmi Statistik No.84/09/Th. XX, 14 September 2017 6

Tabel 2. Perkembangan Skor Indikator 2015 dan 2016 Provinsi Aceh Nomor Indikator 2015 2016 1 2 3 Sipil Ancaman/penggunaan kekerasan oleh aparat pemerintah yang menghambat kebebasan berkumpul dan berserikat Ancaman/penggunaan kekerasan oleh masyarakat yang menghambat kebebasan berkumpul dan berserikat Ancaman /penggunaan kekerasan oleh aparat pemerintah yang menghambat kebebasan berpendapat 25.00 100.00 56.25 100.00 12.50 100.00 4 Ancaman/penggunaan kekerasan oleh masyarakat yang menghambat kebebasan berpendapat 50.00 0.00 5 Aturan tertulis yang membatasi kebebasan menjalankan ibadah agama 100.00 100.00 6 Tindakan/pernyataan pejabat membatasi kebebasan menjalankan ibadah agama 100.00 87.50 7 Ancaman/penggunaan kekerasan dari satu kelompok terkait ajaran agama 0.00 70.00 8 Aturan tertulis yang diskriminatif dalam hal gender, etnis, kelompok 100.00 83.33 9 Tindakan/pernyataan pejabat yang diskriminatif dalam hal gender, etnis, kelompok 81.25 100.00 10 Ancaman/penggunaan kekerasan oleh masyarakat karena alasan gender, etnis, kelompok 100.00 100.00 Hak-Hak Politik 11 Hak memilih atau dipilih terhambat 100.00 100.00 12 Kurang fasilitas sehingga penyandang cacat tidak dapat menggunakan hak pilih 60.00 60.00 13 Kualitas Daftar Pemilih Tetap (DPT) 78.42 78.42 14 Voters turnout 77.58 77.58 15 Persentase perempuan terpilih terhadap total anggota DPRD Propinsi 49.38 49.38 16 Demonstrasi/mogok yang bersifat kekerasan 0.00 0.00 17 Pengaduan masyarakat mengenai penyelenggaraan pemerintahan 100.00 100.00 Lembaga Demokrasi 18 Keberpihakan KPUD dalam penyelenggaraan pemilu 100.00 100.00 19 Kecurangan dalam penghitungan suara 100.00 100.00 20 Alokasi anggaran pendidikan dan kesehatan 76.94 84.88 21 Perda yang merupakan inisiatif DPRD 11.11 30.77 22 Rekomendasi DPRD kepada Eksekutif 21.43 0.00 23 Kegiatan kaderisasi yang dilakukan partai peserta pemilu 100.00 0.00 24 Persentase perempuan pengurus partai politik 54.33 90.81 25 Kebijakan pejabat pemerintah daerah yang dinyatakan bersalah oleh keputusan PTUN 0.00 73.68 26 Upaya penyediaan informasi APBD oleh pemerintah daerah 0.00 8.33 27 Keputusan hakim yang kontroversial 75.00 100.00 28 Penghentian penyidikan yang kontroversial oleh jaksa atau polisi 100.00 100.00 Berita Resmi Statistik No.43/09/Th. XX, 15 September 2017 7

Tabel 3. Perkembangan Indeks Demokrasi Indonesia Berdasarkan dan Provinsi, 2015-2016 Provinsi IDI Sipil IDI 2015 IDI 2016 Hak-hak Politik Lembaga Demokrasi IDI Sipil Hak-hak Politik Lembaga Demokrasi Aceh 67,78 74,81 63,98 64,97 72,48 92,92 63,94 60,33 Sumatera Utara 69,01 82,02 62,17 63,52 67,37 82,71 62,29 56,13 Sumatera Barat 67,46 52,99 69,77 82,01 54,41 51,01 54,33 58,82 Riau 65,83 66,46 66,61 63,80 71,89 71,78 77,98 62,34 Jambi 70,68 75,89 62,12 77,72 68,89 84,39 65,63 54,58 Sumatera Selatan 79,81 96,06 78,79 61,00 80,95 91,17 81,94 66,53 Bengkulu 73,60 78,50 68,45 75,61 74,23 85,14 63,84 77,01 Lampung 65,95 71,99 63,19 62,74 61,00 60,49 59,32 64,31 Kep. Bangka Belitung 72,31 81,25 66,95 69,60 83,00 87,65 81,09 80,20 Kepulauan Riau 70,26 80,16 65,01 66,13 72,84 85,43 71,28 59,48 DKI Jakarta 85,32 89,64 83,19 83,26 70,85 81,11 67,54 63,19 Jawa Barat 73,04 79,10 81,89 51,37 66,82 73,37 72,34 49,79 Jawa Tengah 69,75 79,44 67,28 61,48 66,71 66,06 67,24 66,69 D.I.Yogyakarta 83,19 90,41 77,98 82,38 85,58 90,00 81,59 86,37 Jawa Timur 76,90 85,26 67,44 81,39 72,24 73,73 76,49 63,63 Banten 68,46 74,28 63,72 68,66 71,36 83,47 68,30 60,99 Bali 79,83 94,42 77,42 65,31 78,95 96,94 69,60 71,18 Nusa Tenggara Barat 65,08 51,59 61,11 88,36 65,41 65,06 62,08 71,13 Nusa Tenggara Timur 78,47 93,19 71,69 70,73 82,49 96,25 81,68 66,46 Kalimantan Barat 76,40 96,81 65,57 67,95 75,28 83,29 75,70 64,54 Kalimantan Tengah 73,46 85,07 68,31 67,05 74,77 84,98 70,66 68,43 Kalimantan Selatan 74,76 54,15 85,77 83,17 73,43 61,04 83,58 72,89 Kalimantan Timur 81,24 93,07 82,74 63,99 73,64 78,25 78,35 60,36 Kalimantan Utara 80,16 98,10 83,65 52,05 76,98 100,00 66,64 64,48 Sulawesi Utara 79,40 86,71 77,92 72,53 76,34 96,31 70,42 60,62 Sulawesi Tengah 76,67 94,60 68,85 66,53 72,20 80,39 67,89 68,76 Sulawesi Selatan 67,90 69,38 64,25 71,84 68,53 75,54 61,51 70,86 Sulawesi Tenggara 69,44 91,14 56,95 61,99 71,13 88,07 55,51 74,66 Gorontalo 76,77 81,35 69,97 81,81 77,48 82,35 75,54 74,42 Sulawesi Barat 68,25 81,88 61,16 62,37 72,37 82,89 69,02 64,47 Maluku 65,90 76,04 63,20 57,43 78,20 87,17 76,18 70,13 Maluku Utara 61,52 73,53 61,00 47,25 73,27 92,27 61,79 67,59 Papua Barat 59,97 92,33 39,48 51,81 60,35 93,67 38,05 53,85 Papua 57,55 82,72 41,81 50,87 61,02 92,15 41,13 53,45 INDONESIA 72,82 80,30 70,63 66,87 70,09 76,45 70,11 62,05 ================ 000================ Berita Resmi Statistik No.84/09/Th. XX, 14 September 2017 8