BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada

BAB III METODE PENELITIAN. berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam hal ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mendekatkan analisis pada data numeric (angka) yang di analisis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Dan Sumber Data Penelitian Data yang di gunakan dalam penelitian ini meliputi: data primer dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan hubungan kausal yakni hubungan yang bersifat sebab akibat. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu. Adapun metodologi berasal dari kata metode dan logos, yang berarti ilmu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipergunakan. Berdasarkan obyek dan tujuan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis dan menyajikan fakta yang ada secara sistematik. 1. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: 2

BAB III METODE PENELITIAN. Kepercayaan Terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat di BAZNAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Wonokusumo Jaya Gang Pinggir, Kelurahan Pegirian, Kecamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Cabang Sukajadi Pekanbaru dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mampu disuguhkan dalam bentuk angka-angka. 1. adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

Moh. Nasir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1983, hlm. 149

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keadaan yang sebenarnya dari obyek penelitian. Kegiatan yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

BAB IV METODOLOGI RISET

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis kegiatan penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan design penelitian, baik tentang tujuan penelitian, subyek penelitian, obyek penelitian, sampel data, sumber data, maupun metodologinya. 1 B. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah lokasi di mana penelitian akan dilakukan. Lokasi dalam penelitian ini adalah Yayasan Nurul Hayat di Surabaya, Jl. Perum IKIP Gunung Anyar B-48 Surabaya. No.telp 031. 8783344. Lokasi ini ditentukan atas dasar pertimbangan peneliti secara matang. Kemudahan dalam mencari responden dan dukungan penuh dari 39 pihak Yayasan Nurul Hayat sangat diharapkan oleh peneliti. C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 1. Populasi Menurut Robert B. Burns dalam buku Metode penelitian Sosial, Populasi adalah seluruh unit-unit yang darinya sampel dipilih. Populasi dapat berupa organisme, orang atau sekelompok orang, masyarakat, organisasi, benda, objek, peristiwa, atau laporan yang semuanya memiliki ciri dan harus didefenisikan secara spesifik dan tidak secara mendua. 2 Hakikat spesifik dari populasi bergantung pada masalah penelitian. Populasi adalah seluruh karywan yang terdaftar sebagai pemilih. Tiap anggota dari populasi 1 Puguh Suharso, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Untuk Bisnis: Pendekatan Filosofi dan Praktis, Jakarta: PT Indeks, hlm.3 2 Ulber Silalahi, 2012. Metode Peneletian Sosial. PT. Refika Aditama, Bandung, hal. 253 1

disebut elemen, sedangkan daftar dari semua elemen dari populasi disebut kerangka populasi atau kerangka pemilihan sampel. Jadi, populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan staf Yayasan Nurul Hayat Surabaya yang berjumlah 150 karyawan. 3 2. Sampel dan teknik sampling Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari polulasi itu. 4 Besarnya sampel yang diambil menurut Juliansyah Noor dalam bukunya adalah apabila populasi 150 maka sampel yang diambil berjumlah 60, dengan tingkat kesalahan 10%. 5 Dengan menggunkan rumus Slovin : n = Dimana : n = Jumlah elemen/anggota sampel. N = Jumlah elemen/anggota populasi. e = Error level (tingkat kesalahan) (catatan : umumnya digunakan 1% atau 0,01, 5% atau 0,05, dan 10% atau 0,1 ) catatan dapat dipilih oleh peneliti. 3 Hasil pra lapangan pada tgl 16 maret 2015 4 Sugiyono,2010. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung, hal. 116 5 Juliansyah Noor, 2012, Metode Penelitian, Kencana, Jakarta, hal. 158 2

Jumlah elemen populasi = 150 orang, eror level yang ditetapkan oleh peneliti 10%, maka jumlah sampelnya : N = = 60 atau 40% dari 150 karyawan Sedangkan teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. 6 Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah Proporsional Stratified Sample, yaitu apabila peneliti berpendapat bahwa populasi terbagi atas tingkatan-tingkatan atau strata, maka pengambilan sampel tidak boleh dilakukan secara random. Adanya strata, tidak boleh diabaikan, dan setiap strata harus diwakili sebagai sampel. Sampel berstrata digunakan apabila kita berpendapat bahwa ada perbedaan ciri, atau karakteristik antara strata-strata yang ada, sedangkan perbedaan tersebut mempengaruhi variabel. Akan tetapi jika tidak ada perbedaan ciri antara setiap tingkat yang ada, kita boleh menggunakan sampel random. 7 D. Variable Dan Indikator Penelitian 1. Variable Independen Variable ini sering disebut sebagai variable bebas. Variable bebas adalah merupakan variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variable bebas adalah gaya kepemimpinan. Adapun indikator yang digunakan dalam variable gaya kepemimpinan pada penelitian ini sebagai berikut : 6 Sugiyono,2010. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung, hal.115-117 7 Suharsimi Arikunto, 2013. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek. Rineka cipta, Jakarta, hal. 181 3

Indikator dari variable bebas gaya kepemipinan berkomunikasi dengan bawahan ( X 1 ) 1. Ketegasan 8 2. Sikap ingin tahu 3. Kemampuan analisis 9 4. Mendelegasikan tugas 5. Mengarahkan dengan penjelasan Indikator dari variable bebas gaya kepemimpinan memimpin rapat ( X 2 ) 1. Memberi ruang tanya jawab 2. Mendelegasikan tugas 3. Penampilan sederhana 10 4. Ketegasan Indikator dari variable bebas gaya kepemimpinan memberi penugasan ( X 3 ) 1. Mendelegasikan tugas 2. Ketegasan 3. Mengarahkan dengan penjelasan 8 Kolonel Kal. Susilo martoyo, 1987. Manajemen sumber daya manusia. BPFE-Yogyakarta, yogyakarta, hal. 167-169 9 I Komang Ardana, Ni Wayan Mujiati, I Wayan Mudiartha Utama, 2012. Manajamen Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu, Yogyakarta. Hal. 180 10 Kolonel Kal. Susilo martoyo, 1987. Manajemen sumber daya manusia. BPFE-Yogyakarta, yogyakarta, hal. 167-169 4

2. Variable Dependen Sering juga disebut variable terikat. Variable terikat merupakan variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable bebas. Pada penelitian ini yang menjadi variable terikat adalah kinerja karyawan. 11 Adapun indikator yang digunakan dalam variable kinerja karyawan pada penelitian ini sebagai berikut : Indikator dari variable terikat kinerja karyawan ( Y ) 1. Tanggung jawab 2. Disiplin 3. Inisiatif 4. Kerja sama 5. Kesesuaian dengan target 12 6. Kualitas 13 E. Tahap-Tahap Penelitian berikut: Dalam tahap-tahap penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai 1. Menemukan, memilih, dan merumuskan masalah Setiap penelitian didasarkan pada permasalahan yang dihadapi. Permasalahan itu bisa tentang ketidak sesuaian dengan teori, keunikan, kekurangan, ataupun kelebihan dari suatu obyek sehingga menarik untuk diteliti. 11 Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung, hal. 59 12 Moehariono, 2010, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, Ghalia Indonesia, Bogor, hal. 63-117 13 Asri Laksmi Riani, 2011. Budaya Organisasi. Graha Ilmu, Yogyakarta, hal. 99-100 5

2. Menyusun kerangka teori Langkah selanjutnya adalah memantapkan diri untuk meneliti masalah tersebut dengan teori yang berhubungan. Yaitu tentang gaya kepemimpinan dan kinerja. 3. Merumuskan hipotesis Hipotesis adalah kesimpulan sementara yang dibuat sebelum penelitian dilakukan. Hipotesis tersebut dibuat berdasarkan teori dan analisa sementara peneliti. Selanjutnya hipotesis itu akan dibuktikan dengan data-data yang telah diperoleh. 4. Memilih alat pengumpulan data Dalam proses pemilihan alat pengumpulan data, peneliti memutuskan untuk menggunakan kuesioner yang akan disebar pada 60 responden. Data yang didapat dari kuesioner adalah data primer. Dan untuk mendapatkan data sekunder seperti profil perusahaan, peneliti menggunakan metode dokumentasi yaitu dengan cara mengunjungi Yayasan Nurul Hayat di Surabaya. 5. Menganalisis data yang telah didapatkan dan menyajikannya. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis. Analisis diarahkan untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan program IBM SPSS (Statistical Product and Service Solution) 19.0. 6

Data hasil analisis selanjutnya disajikan dan diberikan pembahasan. Penyajian data dapat menggunakan tabel. Setelah melakukan analisis, akan dilakukan pengujian hipotesis. Selanjutnya, akan dilakukan pembahasan terhadap hasil penelitian. Pembahasan terhadap hasil penelitian merupakan penjelasan mendalam dan interpretasi terhadap data-data yang telah disajikan. Pembahasan tersebut mengenai hasil pengujian hipotesis yang disesuaikan dengan teori. 6. Mengambil kesimpulan Setelah dilakukan analisa terhadap data yang didapatkan dan pembahasan yang mendalam, tugas peneliti selanjutnya adalah mengambil kesimpulan. Kesimpulan yang dibuat adalah kesimpulan singkat yang menjawab rumusan masalah. F. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini terdapat tiga teknik pengumpulan data. Yaitu Questioner, wawancara, dan dokumentasi. 1. Questioner (Angket) Merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia diketahui. 14 Kuesioner atau daftar pertanyaan yang diajukan, kemudian disusun berdasarkan variabel yang diteliti dengan menyediakan jawaban alternatif yang diperoleh oleh responden sesuai dengan kondisi riil, sehingga diharapkan didapatkan 14 Suharsimi Arikunto, 2013. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek. Rineka cipta, Jakarta, hal. 194 7

data yang akurat atas penelitian ini. Questioner ini di isi oleh karyawan Yayasan Nurul Hayat di Surabaya. 2. Interview (wawancara) Merupakan teknik untuk mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden. Wawancara dilakukan kepada HRD Yayasan Nurul Hayat di Surabaya, guna memperoleh data yang akurat mengenai jumlah para karyawan. 3. Dokumentasi Mencari data mengenai hal-hal yang berupa sejarah, profil, visi misi, dan sebagainya. 15 Tabel 3.1 Data, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data Jenis data Data Sumber TPD Sekunder a. Sejarah berdirinya Yayasan Nurul Hayat di Surabaya Dokumentasi D Primer b. Hasil pengaruh gaya kepemimpinan karyawan Q terhadap kinerja karyawan Yayasan Nurul Hayat di Surabaya Primer c. Mengetahui jumlah karyawan HRD W Catatan : D : Dokumentasi 15 Suharsimi Arikunto, 2013, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta, hal. 201 8

W : Wawancara Q : Questioner G. Teknik Validitas Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Untuk menguji instrumen yang dipakai maka peneliti menggunakan program SPSS 19. Untuk menguji validitas instrumen, peneliti menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Produk Momen Pearson). Koefisien korelasi item-total dengan Bivariate Pearson dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: r xy = Koefisien Korelasi (bivariate pearson) x = Variabel Independen y = Variabel Dependen n = Banyaknya subjek Dari hasil analisis akan didapat nilai korelasi (r hitung). Jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka instrumen (pertanyaan) tersebut valid dan bisa diteruskan ke penelitian. Jika r hitung lebih kecil dari r tabel, berarti pertanyaan tersebut tidak valid. Pertanyaan tersebut harus di ganti atau dihilangkan. 9

2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas menunjukkan akurasi, ketepatan, dan konsistensi kuesioner dalam mengukur variabel 16. Peneliti akan menguji reliabilitas instrumen menggunakan Koefisien korelasi keandalan Alpha (Cronbach s Alpha). [ ] [ ] Keterangan: CA K = Reliabilitas instrument (nilai alpha) = banyaknya butir pertanyaan = Jumlah varian butir = varian total Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05, artinya instrument dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar dari r kritis product moment. H. Teknik Analisis Data 1. Uji Asumsi Dasar a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas akan dilakukan dengan menggunakan One Sample Kolmogrov-Smirnov test dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05. 16 Hengky Latan dan Selva Temalagi, 2013, Analisis Multivariate Menggunakan Program IBM SPSS 20.0, Alfabeta, Bandung, hal. 46. 10

2. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik a. Uji Multikolinieritas Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Independen). Uji asumsi klasik multikolinieritas hanya dapat dilakukan jika terdapat lebih dari satu variabel independen dalam model regresi 17. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Dalam penelitian ini uji multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance pada model regresi. b. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi 18. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas 19. Ada beberapa metode pengujian heteroskedastisitas yang bisa digunakan diantaranya yaitu uji park, Uji Glejser, melihat pola grafik regresi dan uji koefisien korelasi spearmean 20. Pada penelitian ini akan dilakukan uji heteroskedastisitas dengan menggunakan Uji Glejser kemudian didukung dengan grafik Scatterplot. 3. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel independen (X 1, X 2,, X n ) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini 17 Hengky Latan dan Selva Temalagi, Ibid., hal. 63 18 Dwi Priyatno, Mandiri Belajar SPSS., hal. 43 19 Hengky Latan, Analisis Multivariate menggunakan program IBM SPSS 20.0, hal. 66 20 Dwi Priyatno, Op.Cit, hal. 42 11

untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan 21. 4. Uji simultan ( Uji F ) Uji F digunakan untuk menegtahui besarnya pengaruh variabel-variabel bebas ( gaya kepemimpinan berkomunikasi dengan bawahan dan gaya kepemimpinan memimpin rapat ) secara bersama-sama terhadap variabel terikat (kinerja karyawan). Rumus yang digunakan adalah : F = Keterangan : F = F hitung yang selanjutnya akan dibandingkan dengan F tabel R 2 = koefisien determinasi K = jumlah variabel bebas N = jumlah data atau kasus Untuk dapat menolak atau menerima H 0 dan H 1, pengujian ini dilakukan dengan memperhatikan nilai probabilitas F hitung, jika p 0.05, maka H 0 ditolak. Bila ditolak berarti variabel bebas secara keseluruhan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. 5. Uji parsial ( Uji t ) Uji t ini digunakan untuk menegtahui pengaruh dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Sedangkan sejumlah variabel bebas (X) lainnya yang 21 Dwi Priyatno, Op. Cit., hal. 73 12

diduga adalah pertautannya dengan variabel terikat (Y) tersebut bersifat konstanta atau tetap. Uji t ini digunakan untuk mengetahui variabel bebas yang saling berpengaruh diantara varaibel yang lain. Rumus yang digunakan menurut Rangkuti dalam bukunya Sugiono adalah : 22 t = keterangan : t = besarnya t hitung bi = koefisien regresi ke-i sbi = standar eror dari koefisien eror dari koefisien bi Jika probabilitas t hitung p 0.05 maka H 0 ditolak, tapi jika probalilitas t hitung (p) > 0.05 maka diterima. H 0 ditolak berarti variabel bebas yang diuji mempunyai pengaruh yang signifikan dengan variabel terikat. 22 Sugiyono, 2011. Statistika untuk penelitian. Alfabeta, Bandung, hal. 365 13