BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Pelaksanaan pemberian Hak Milik dari tanah negara dan. perlindungan hukumnya di Kabupaten Kutai Timur pada tahun

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PENUTUP. konversi Leter C di Kabupaten Klaten telah mewujudkan kepastian. hukum. Semua responden yang mengkonversi Leter C telah memperoleh

PPAT, dengan alasan : a. Menjamin kepastian hukum; c. Agar aman.

BAB III PENUTUP. 1. Pelaksanaan peralihan hak milik atas tanah karena (hibah) di

BAB III PENUTUP. pendaftaran Hak Milik atas tanah melalui PRONA pada tahun 2010 di. Kabupaten Bantul telah mewujudkan kepastian hukum karena seluruh

BAB III PENUTUP. 1. Pelaksanaan pendaftaran hak milik adat (Letter C) secara sporadik dalam

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Pelaksanaan kepemilikan rumah panggung sebagai rumah tinggal di

DAFTAR PUSTAKA. Adrian Sutedi, 2006, Kekuatan Hukum Berlakunya Sertifikat Sebagai Tanda Bukti Hak Atas Tanah, BP. Cipta Jaya, Jakarta.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pada Bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai. berikut :

DAFTAR PUSTAKA. Siregar, Tampil Anshari, Mempertahankan Hak Atas Tanah, Multi Grafik, Medan, 2005

BAB III PENUTUP. Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pertanian Dan Kepala Badan

BAB V PENUTUP. penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB III PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpilkan bahwa :

/diusahakan sendiri oleh pemilik secara aktif.

BAB IV HAMBATAN-HAMBATAN PENERAPAN ASAS PUBLISITAS DALAM PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KEPAHIANG.

DAFTAR PUSTAKA. Gautama, Sudargo, Tafsiran Undang-Undang Pokok Agraria, Bandung : Citra Aditya, 1993.

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan. dapat disimpulkan sebagai berikut :

DAFTAR PUSTAKA. Al Rashid, Harun. Sekilas Tentang Jual Beli Tanah (Berikut Peraturanperaturannya). Jakarta : Ghalia Indonesia, 1987.

BAB III PENUTUP. A.Kesimpulan. Pelaksanaan perubahan hak guna bangunan menjadi hak milik untuk

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa :

BAB III PENUTUP. masyarakat adat Marga Keret Makmini Gelekofok terhadap tanah. transmigran tetapi gugatan tersebut ditujukan kepada Pemerintah

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman. Beberapa Aspek Tentang Hukum Agraria, seri Hukum Agraria V.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan pendaftaran peralihan hak atas tanah di Kabupaten Sukoharjo

BAB III PENUTUP. simpulkan bahwa pelaksanaan pendaftaran Hak Tanggungan atas tanah Hak Milik. kendala dari Kantor Pertanahan, PPAT dan para pemohon.

Lex Privatum Vol. V/No. 9/Nov/2017

DAFTAR PUSTAKA. Adiwinata,S, Perkembangan Hukum Perdata / Adat Sejak tahun 1960, Bandung, Alumni, 1970

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

BAB III PENUTUP. Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan

Lex Crimen Vol. VI/No. 5/Jul/2017

PEROLEHAN TANAH DALAM PENGADAAN TANAH BERSKALA KECIL

BAB I PENDAHULUAN. tanah mempunyai fungsi ganda, yaitu sebagai social asset dan sebagai

milik adat yang diperoleh secara turun-temurun (pewarisan).

BAB IV HAMBATAN YANG DIHADAPI OLEH MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN TANAH TIMBUL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

HAK MILIK DAN HAK GUNA USAHA (Menurut UUPA)

DAFTAR PUSTAKA. Buku. Badrulzaman, Mariam Darus, Perjanjian Kredit Bank, Alumni, Bandung, 1978.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan mengenai Pelaksanaan Penetapan dan

PENULISAN HUKUM. PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK ATAS TANAH (Studi tentang tindak pidana penyerobotan hak atas tanah PT.Mawija Jaya di kota Tarakan)

JURNAL PELAKSANAAN PEMBERIAN HAK MILIK DARI TANAH NEGARA DAN PERLINDUNGAN HUKUMNYA DI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

BAB V KESIMPULAN. Kabupaten Sleman, DIY adalah sebagai berikut: a. Secara preventif dilakukan dengan cara sebagai berikut:

BAB III PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB III PENUTUP. rumah makan sebagian telah sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2012 adalah

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

DAFTAR PUSTAKA. Buku. Badrulzaman, Darus Mariam, 2001, Kompilasi Hukum Perikatan, Citra Aditya Bakti, Bandung

Lex Crimen Vol. VI/No. 8/Okt/2017

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2 No.2 (2013)

MITHA SEPTIANI KHAIR Fakultas Hukum Universitas Mulawarman. Haris Retno Susmiyati, SH, MH Fakultas Hukum Universitas Mulawarman

JURNAL BERAJA NITI ISSN : Volume 3 Nomor 2 (2014) Copyright 2014

DAFTAR PUSTAKA. Buku-buku Abdurrahman, 1984, Kedudukan Hukum Adat dalam Perundang-Undangan Agraria Indonesia, Cetakan I, Jakarta, Akademika Pressindo

JURNAL TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERTANAHAN DALAM PENYELESAIAN SERTIPIKAT TANAH HAK MILIK GANDA (OVERLAPPING) UNTUK

SKRIPSI PENYELESAIAN TERHADAP SERTIFIKAT HAK MILIK (OVERLAPPING) OLEH BADAN PERTANAHAN NASIONAL DI KOTA PADANG

EKSISTENSI HAK PENGELOLAAN DALAM HUKUM TANAH NASIONAL

ANALISA YURIDIS PELAKSANAAN PROGRAM PRONA DALAM RANGKA PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH (Studi Di Desa Ngujung Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan)

SILABUS. I. Mata Kuliah : HUKUM AGRARIA Kode : HTN 028 Fakultas : Syari ah Program Studi : Hukum Tata Negara Program : S.1

DAFTAR PUSTAKA. Basri, Hasan dan Sarjita, Pembatalan dan Kebatalan Hak Atas Tanah, Yogyakarta, Tigu Jogja Pustaka, Cetakan kedua, 2005

BAB II PENGATURAN HAK PENGELOLAAN ATAS TANAH NEGARA. Istilah hak pengelolaan pertama kali muncul pada saat diterbitkan

HUKUM AGRARIA. Pengertian Hukum Agraria dan Hukum Tanah. Dalam Mata Kuliah Pengantar Hukum Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Tanah merupakan salah satu modal pokok bagi bangsa Indonesia dan suatu

Lex Privatum Vol. V/No. 9/Nov/2017

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA S I L A B I

LETER. Disusun oleh : NPM. Hukum. : Ilmu. Program Studi. Hidup

Lex Crimen Vol. VI/No. 5/Jul/2017

Lex Administratum, Vol. V/No. 6/Ags/2017

DAFTAR PUSTAKA A. BUKU-BUKU. Abdurrahman Masalah Pencabutan Hak-Hak Atas Tanah Dan Pembebasan Tanah Di Indonesia, Bandung: Alumni

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Pelaksanaan tugas dan fungsi Kanwil-BPN Provinsi Kalimantan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Pemegang hak guna bangunan atas tanah di Perumahan Citra Pandawa

JURNAL. Diajukan oleh : Lusius Maria Bram Bintang Ferdinanta. Program Kekhususan : Hukum Pertanahan dan LingkunganHidup

DAFTAR PUSTAKA. Ashshofa, Burhan, Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta, 2004.

Lex et Societatis, Vol. V/No. 7/Sep/2017

PENYIMPANGAN DALAM PENERBITAN SERTIPIKAT HAK ATAS TANAH. Urip Santoso Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya

Republik Indonesia. 1985, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1985 Tentang Rumah Susun, Jakarta Republik Indonesia. 1965, Peraturan Menteri Agraria No.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Kepentingan umum dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 adalah

Lex Privatum Vol. VI/No. 1/Jan-Mar/2018

DAFTAR PUSTAKA. Buku: Gautama, Sudargo Tafsiran Undang-Undang Pokok Agraria. Bandung: Alumni.

BAB I PENDAHULUAN. Tanah merupakan suatu karunia Tuhan Yang Maha Esa yang wajib kita

JURNAL PEROLEHAN SERTIPIKAT HAK MILIK ATAS TANAH KARENA PERALIHAN (JUAL BELI) DALAM MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN HUKUM DI KOTA SAMARINDA

Lex et Societatis, Vol. V/No. 5/Jul/2017

BAB III PENUTUP. c. Adanya SK Bupati tentang pencadangan lokasi; badan/kantor pertanahan nasional;

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG SAH HAK ATAS TANAH DENGAN ADANYA SERTIFIKAT GANDA HAK ATAS TANAH

V. KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Proses pendaftaran peralihan hak karena lelang itu diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis menarik kesimpulan. sebagai berikut :

DAFTAR PUSTAKA. A. Pittlo, 1978, Pembuktian dan Daluarsa, Terjemahan M. Isa Arif, PT Intermasa,

BAB I PENDAHULUAN. tanah sebagai sarana utama dalam proses pembangunan. 1 Pembangunan. dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Zainuddin, 2013,Metode Penelitian Hukum, Cetakan Keempat, Sinar Grafika, Jakarta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI KEPEMILIKAN RUMAH TEMPAT TINGGAL ATAU HUNIAN OLEH ORANG ASING YANG BERKEDUDUKAN DI INDONESIA

SKRIPSI PENYELESAIAN TERHADAP SERTIFIKAT HAK MILIK (OVERLAPPING) OLEH BADAN PERTANAHAN NASIONAL DI KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Secara konstitusional Undang-undang Dasar 1945 dalam Pasal 33 ayat

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Muslan, Sosiologi Dan Metode Penelitian Hukum, Penerbit UMM Press, Malang, 2009.

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN. 1. Proses Penerbitan Izin Perubahan Pengunaan Tanah (IPPT) di Kabupaten Bantul yang

DAFTAR PUSTAKA. Adrian Sutedi, Peralihan Hak Atas Tanah dan Pendaftarannya, Sinar Grafika, Jakarta, 2009

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Rofi Wahanisa, Suhadi, Arif Hidayat, Nurul Fibrianti. Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang

JAMINAN KEPASTIAN HUKUM PEMBERIAN PERPANJANGAN HAK GUNA USAHA

Lex Crimen Vol. VI/No. 5/Jul/2017. Kata kunci: Analisis Yuridis, Pembuatan Sertifikat Tanah,

Lex Administratum, Vol. V/No. 1/Jan-Feb/2017

Lex Privatum, Vol.II/No. 3/Ags-Okt/2014

BAB II PROSES PERUBAHAN HAK ATAS TANAH PADA KAWASAN SEI MANGKEI PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III

PENGUASAAN HAK ATAS TANAH OLEH PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG

BAB III PENUTUP. Dusun Tengan Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah ada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam arti hukum, tanah memiliki peranan yang sangat penting dalam

Transkripsi:

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan pemberian Hak Milik dari tanah negara dan perlindungan hukumnya di Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2013 sudah sesuai dengan Pasal 3 angka 2 Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara yaitu pemberian Hak Milik atas tanah negara tersebut diberikan berdasarkan kewenangan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota karena luas tanah yang dimiliki oleh responden tidak lebih dari 2 Ha (dua hektar) dan sudah sesuai dengan Pasal 11 Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan yaitu seluruh responden mengajukan permohonan secara tertulis yang diajukan kepada Kepala Kantor Pertanahan. Kendala yang dihadapi dalam pemberian Hak Milik dari tanah negara tersebut adalah berkas yang diajukan oleh pemohon tidak lengkap, kemudian kurangnya keaktifan dari pemohon atau pihak-pihak yang bersangkutan dan tanah yang dimohon adalah tanah sengketa. 65

2. Pemberian Hak Milik dari tanah negara telah mendapat perlindungan hukum, hal ini berdasarkan hasil penelitian bahwa seluruh responden tidak ada yang mengalami gugatan atau keberatan dari pihak lain. Responden yang telah memperoleh Hak Milik dari tanah negara telah mendaftarkan tanahnya dan bagi mereka telah diterbitkan sertipikat. Sertipikat merupakan bentuk perlindungan hukum yang diberikan oleh pemerintah kepada pemegang hak atas tanah. Hal ini sudah sesuai dengan Pasal 3 huruf a dan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, bahwa dalam rangka mewujudkan perlindungan hukum pemegang hak atas tanah wajib mendaftarkan tanahnya. 66

B. Saran-saran 1. Bagi Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur diharapkan dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat di bidang pertanahan khususnya Pendaftaran Tanah secara berkala. Serta memberikan pelayanan dan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan baik dan jelas. 2. Bagi masyarakat Kabupaten kutai Timur khususnya pemegang Hak Milik atas tanah agar dapat mendaftarkan tanahnya guna memperoleh kepastian hukum dan perlindungan hukum. 67

DAFTAR PUSTAKA Buku-buku: A. A. Chomzah, 2002, Hukum Pertanahan Seri Hukum Pertanahan I Pemberian Hak Atas Tanah Negara Seri Hukum Pertanahan II Sertipikat dan Permasalahannya., Prestasi Pustaka, Jakarta. A.P.Parlindungan, 2009, Pendaftaran Tanah di Indonesia, Penerbit Cv Rajawali Mandar Maju, Bandung. --------------------, 2009, Pendaftaran Tanah Di Indonesia, Mandar Maju, Bandung. Adrian Sutedi, 2008, Peralihan Hak Atas Tanah Dan Pendaftarannya, Sinar Grafika, Jakarta. Bachtiar Effendi, 1983, Pendaftaran Tanah Di Indonesia Peraturan-Peraturan Pelaksanaanya, Pertama, Alumni, Bandung. Bachsan Mustafa, 1985, Hukum Agraria Dalam Perspektif, Remadja Karya CV, Bandung. Boedi Harsono, 2008, Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, Cetakan 12, Djambatan, Jakarta. ------------------, 1971, Undang-Undang Pokok Agraria Sedjarah Penjusunan, Isi dan Pelaksanaanja, Djambatan, Jakarta...., 2003, Hukum Agraria Indonesia, (Hukum Tanah Nasional), Jakarta. Eddy Ruchiyat, 1995, Politik Pertanahan Sebelum dan Sesudah Berlakunya UUPA (U.U No.5 Tahun 1960), Cetakan V, Alumni, Bandung...., 1995, Politik Pertanahan Sebelum Dan Sesudah Berlakunya UUPA, Penerbit Alumni, Bandung. Effendi Perangin, 1987, Praktek Permohonan Hak Atas Tanah, CV.Rajawali, Jakarta. Herman Hermit, 2004, Cara Memperoleh Sertifikat Tanah Hak Milik, Tanah Negara dan Tanah Pemda, Mandar Maju, Bandung. JW. Muliawan, 2009, Pemberian Hak Milik Untuk Rumah Tinggal, Cerdas Pustaka, Jakarta. Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja, 2008, Hak-Hak atas Tanah, Kencana, Jakarta. Maria Sumardjono, 2008, Tanah Dalam Perspektif Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya, Kompas, Jakarta. Supriadi, 2007, Hukum Agraria, Sinar Grafika, Jakarta. Urip Santoso, 2009, Hukum Agraria dan Hak-hak Atas Tanah, Kencana, Jakarta. ----------------, 2010, Pendaftaran Dan Peralihan Hak Atas Tanah, Kencana, Jakarta. ----------------, 2012, Hukum Agraria Kajian Komprehensif, Pertama, Kencana, Jakarta.

Winahyu Erwiningsih, 2009, Hak Menguasai Negara Atas Tanah, Total Media, Yogyakarta Peraturan Perundang-Undangan: Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Dan Pembatalan Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah Negara. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian Dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara Dan Hak Pengelolaan.