II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kombinasi Pupuk Kimia dan Pupuk Organik terhadap Tanaman Jagung Manis

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) atau yang lebih dikenal dengan nama

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis (Zea mays Saccharata) merupakan salah satu jenis tanaman yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai termasuk family leguminosae yang banyak varietasnya.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Varietas kancil merupakan varietas yang tahan terhadap layu dan agak tahan

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicom esculentum Mill) merupakan salah satu jenis tanaman

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kacang Tanah

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jagung Manis. Tanaman jagung manis diklasifikasikan ke dalam Kingdom Plantae (Tumbuhan),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keluarga remput-rumputan dengan spesies Zea mays L. Secara umum, klasifikasi jagung dijelaskan sebagai berikut :

PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI PUPUK ORGANONITROFOS DAN PUPUK KIMIA TERHADAP SERAPAN HARA DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG

I. PENDAHULUAN. Mentimun merupakan suatu jenis sayuran dari keluarga labu-labuan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanah marginal merupakan tanah yang potensial untuk pertanian. Secara alami

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jagung (Zea mays.l) keluarga rumput-rumputan dengan spesies Zea mays L.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman yang berasal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Ubikayu merupakan salah satu tanaman penting di Indonesia. Ubikayu

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Permasalahan Tanah Ultisol dan Upaya Mengatasinya

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang hijau termasuk suku (famili) leguminoseae yang banyak

I. PENDAHULUAN. Dalam 5 tahun terakhir produksi nasional kedelai tergolong rendah berkisar 600-

I. PENDAHULUAN. Ultisols merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai sebaran

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung manis (Zea mays sacharata Sturt.) dapat diklasifikasikan

I. PENDAHULUAN. Kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) merupakan salah satu tanaman pangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jagung merupakan tanaman berumah satu, bunga jantan terbentuk pada

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. Ultisol merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai sebaran luas,

Kasus Pemeliharaan Jagung Manis

I. PENDAHULUAN. terpenting setelah padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN. perlakuan Pupuk Konvensional dan kombinasi POC 3 l/ha dan Pupuk Konvensional

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Cabai rawit kathur (Capsicum frutescens) merupakan komoditas rempah-rempah

PENDAHULUAN. Latar Belakang. (Subagyo, dkk, 2000). Namun demikian, tanah Ultisol ini memiliki kandungan

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia, jagung (Zea mays L.) merupakan bahan pangan penting sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas pertanian

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Rukmana (1997), klasifikasi tanaman jagung (Zea mays L.) adalah sebagai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Panjang akarnya dapat mencapai 2 m. Daun kacang tanah merupakan daun

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kopi merupakan tanaman yang dapat mudah tumbuh di Indonesia. Kopi

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Sifat dan Ciri Tanah Ultisol. dari 190 juta hektar luas daratan Indonesia. Kelemahan- kelemahan yang terdapat pada

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung (Zea mays L) merupakan salah satu komoditi yang sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman bawang merah berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

BAB I PENDAHULUAN. Caisin (Brassica chinensis L.) merupakan salah satu jenis tanaman sayuran

TINJAUAN PUSTAKA. antara lain kemantapan agregat yang rendah sehingga tanah mudah padat,

Seiring dengan bertambahnya penduduk dan meningkatnya kesejahteraan. penduduk, kebutuhan akan pangan dan sayuran segar juga terus meningkat.

I. PENDAHULUAN. Konsumsi kedelai di Indonesia setiap tahun semakin meningkat, seiring dengan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Sifat dan Ciri Tanah Ultisol. Ultisol di Indonesia merupakan bagian terluas dari lahan kering yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Caisim diduga berasal dari Tiongkok (Cina) dan Asia Timur.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ultisol merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. jagung juga digunakan sebagai bahan baku industri, pakan ternak dan industri

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman melon sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio:

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) berasal dari negara Afrika.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis termasuk dalam golongan famili graminae dengan nama latin Zea

PENDAHULUAN Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kesuburan Tanah

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kompos Kulit Buah Jarak Pagar

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tomat

TINJAUAN PUSTAKA. Survei dan Pemetaan Tanah. memetakan tanah dengan mengelompokan tanah-tanah yang sama kedalam satu

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani Tanaman Pakchoi dan Syarat Tumbuh. Pakchoy adalah jenis tanaman sayuran yang mirip dengan tanaman sawi.

PENDAHULUAN. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peranan Nitrogen dan Kalium bagi Tanaman Jagung

Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol 15 (3): ISSN eissn Online

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

I. PENDAHULUAN. pupuk tersebut, maka pencarian pupuk alternatif lain seperti penggunaan pupuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. dan akar udara. Akar seminal merupakan akar-akar radikal atau akar primer

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Rukmana (1997), sistematika tanaman jagung (Zea mays L.) adalah sebagai

I. PENDAHULUAN. sekitar 500 mm per tahun (Dowswell et al., 1996 dalam Iriany et al., 2007).

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pakcoy merupakan tanaman dari keluarga Cruciferae yang masih berada

II. TINJAUAN PUSTAKA. sekitar 29,7% dari 190 juta hektar luas daratan Indonesia. Kelemahan-kelemahan

TINJAUAN PUSTAKA. ordo tanah yang lain. Inceptisol adalah tanah yang belum matang (immature)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung termasuk dalam keluarga rumput-rumputan dengan spesies Zea. sistimatika tanaman jagung yaitu sebagai berikut :

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Steenis (1987) kedudukan tanaman jagung (Zea mays L) dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Botani dan Ekologi Tanaman Jagung (Zea mays L.)

TINJAUAN PUSTAKA. Sistematika tanaman tebu adalah sebagai berikut : kingdom : Plantae ;

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

TINJAUAN PUSTAKA. juta ha atau 95% diantaranya terdapat di luar Jawa (Hardjoewigeno, 1993).

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung manis merupakan tanaman yang sangat responsif terhadap

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Miil.) termasuk tanaman sayuran yang sudah

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Steenis (2003), tanaman jagung diklasifikasikan dalam Kingdom:

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Ultisol

Transkripsi:

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kombinasi Pupuk Kimia dan Pupuk Organik terhadap Tanaman Jagung Manis Pupuk adalah bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk menyediakan unsur hara guna mendorong pertumbuhan tanaman, meningkatkan produksi, serta memperbaki kualitas tanah. Berdasarkan sumbernya terdapat dua jenis pupuk, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik dan bahan organik tanah merupakan sumber nitrogen tanah, selain itu peranannya cukup besar terhadap perbaikan sifat fisika, kimia biologi tanah serta lingkungan. Pupuk organik yang ditambahkan ke dalam tanah akan mengalami beberapa kali fase perombakan oleh mikroorganisme tanah untuk menjadi humus atau bahan organik tanah (Balai Penelitian Tanah, 2006). Bahan organik dapat juga merupakan sumber dari unsur mikro tanah. Kadar unsur mikro dalam lapisan atas tanah yang belum digarap lebih banyak daripada lapisan bawah. Hal ini disebabkan karena banyak unsur mikro yang terdapat dalam bahan organik. Dalam jangka panjang pemberian bahan organik atau dalam bentuk pupuk organik dapat memperbaiki sifat kimia tanah, seperti meningkatkan ph, KTK tanah, serta dapat menurunkan kadar Al, Fe, dan Mn (Soepardi, 1983). Nugroho dkk. (2012) merancang sebuah pupuk organik baru

yaitu pupuk organomineral NP (Organonitrofos) yang merupakan pupuk alternatif berbasis bahan organik. Pupuk tersebut terbentuk dari kotoran sapi segar (fresh manure) yang dikombinasikan dengan bahan mineral berupa batuan fosfat (rock phosphate) serta melibatkan mikroba penambat N (N-fixer) dan pelarut fosfat (Psolubilizer) untuk dapat mensuplai kebutuhan unsur hara N dan P. Prototype pupuk Organonitrofos ini mengandung C-organik 14,93%; N-organik 2,64%; P- total 4,91%; dan P-terlarut 1,66% (Nugroho dkk. 2012). Pupuk anorganik atau disebut juga sebagai pupuk mineral adalah pupuk yang mengandung satu atau lebih senyawa anorganik. Fungsi utama pupuk anorganik adalah sebagai penambah unsur hara atau nutrisi tanaman. Dalam aplikasinya, sering dijumpai beberapa kelebihan dan kelemahan pupuk anorganik. Beberapa manfaat dan keunggulan pupuk anorganik antara lain: mampu menyediakan hara dalam waktu relatif lebih cepat, menghasilkan nutrisi lebih banyak, tidak berbau menyengat, praktis dan mudah diaplikasikan. Sedangkan kelemahan dari pupuk anorganik adalah harga relatif mahal dan mudah larut, menimbulkan polusi pada tanah apabila diberikan dalam dosis yang tinggi (Leiwakabessy dan Sutandi, 2004). Kombinasi pupuk kimia buatan dan pupuk organik memiliki banyak keuntungan. Keuntungan dari penggunaan pupuk organik dan pupuk kimia buatan secara seimbang sudah lama dipahami dan telah dilaksanakan dalam praktek pertanian. Kombinasi pupuk kimia buatan dan pupuk organik ditujukan agar petani dapat mengurangi biaya produksi. 9

Pemupukan dengan cara kombinasi ini akan memberikan keuntungan, antara lain: (1) menambah kandungan hara tersedia; (2) menyediakan semua unsur hara dalam jumlah yang seimbang; (3) mencegah kehilangan hara; (4) membantu dalam mempertahankan kandungan bahan organik tanah; (5) residu bahan organik akan berpengaruh baik pada pertanaman berikutnya; (6) lebih ekonomis dan (7) membantu dalam mempertahankan keseimbangan ekologi tanah (Sutanto, 2002). Hasil penelitian Septima (2012) pada tanaman jagung, di musim tanam pertama menunjukkan bahwa perlakuan 100 kg urea ha -1 + 50 kg SP36 ha -1 + 100 kg KCl ha -1 + 2.000 kg organonitrofos dan perlakuan 100% organonitrofos dengan dosis 5.000 kg ha -1 mampu meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman jagung hingga 180 cm dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Bobot pipilan tanaman jagung juga menunjukkan hasil tertinggi pada perlakuan 100 kg urea ha -1 + 50 kg SP36 ha -1 + 100 kg KCl ha -1 + 2.000 kg organonitrofos ha -1 dan perlakuan 100% organonitrofos dengan dosis 5.000 kg ha -1 masing-masing sebesar 7,44 t ha -1 dan 7,26 t ha -1. Dalam penelitian pada musim tanam kedua yang dilakukan oleh Deviana (2013), menunjukan bahwa perlakuan dengan dosis 150 kg urea ha -1 + 50 kg SP-36 ha -1 + 100 kg KCl ha -1 +1.000 kg Organonitrofos ha -1 mampu meningkatkan pertumbuhan tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Bobot pipilan tanaman jagung juga menunjukkan hasil tertinggi pada perlakuan kombinasi 150 kg urea ha -1 + 50 kg SP-36 ha -1 + 100 kg KCl ha -1 + 1.000 kg Organonitrofos ha -1 sebesar 7,65 t ha -1. 10

2.2 Syarat Tumbuh Jagung Manis Jagung manis sangat cocok ditanam di daerah yang sejuk dan cukup dingin. Tanaman ini tumbuh baik mulai dari 50 LU sampai 40 LS dengan ketinggian tempat 3.000 m dpl. Adapun faktor-faktor iklim yang paling mepengaruhi pertumbuhan tanaman jagung manis yaitu curah hujan dan suhu. Jumlah dan sebaran curah hujan merupakan dua faktor lingkingan yang memberikan pengaruh terbesar terhadap kualitas jagung manis. Secara umum, jagung manis memerlukan air sebanyak 200-300 mm/bulan, sedangkan selama pertumbuhannya sebanyak 300-660 mm. Jika terjadi kekurangan air akibat kelembaban rendah dan cuaca panas, maka pembentukan fotosintat akan berkurang dan hasilnya rendah (Suwarto dkk. 2000) Keadaan suhu yang baik untuk pertumbuhan jagung manis adalah 21-30 C. Namun suhu rendah sampai 16 C dan suhu tinggi sampai 35 C, jagung manis masih dapat tumbuh. Suhu optimum untuk perkecambahan benih berkisar antara 21-27 C. Selain itu, jagung manis dapat tumbuh hampir pada semua jenis tanah, asalkan drainasenya baik serta ketersediaan hara terpenuhi dan kemasaman tanah yang baik untuk pertumbuhan jagung manis adalah 5,5 7,0 (Suwarto dkk. 2000). 2.3 Karakteristik Tanah Ultisol Ult isol mempunyai sebaran yang sangat luas, meliputi hampir 25% dari total daratan Indonesia. Kandungan hara pada tanah Ultisol umumnya rendah karena pencucian basa berlangsung intensif, sedangkan kandungan bahan organik rendah karena proses dekomposisi berjalan cepat dan sebagian terbawa erosi. Pada 11

tanah ini Al hanya berasal dari pelapukan batuan bahan induknya. Kondisi ini juga masih dipengaruhi oleh ph. Pada bahan induk yang bersifat basa, pelepasan Al tidak sebanyak pada batuan masam, karena ph tanah yang tinggi dapat mengurangi kelarutan hidroksida Al (Prasetyo dan Suriadikarta, 2006). Menurut Munir (1996), komponen kimia tanah berperan penting dalam menentukan sifat dan ciri tanah umumnya dan kesuburan tanah. Ultisol merupakan tanah yang mengalami proses penccucian yang sangat intensif yang menyebabkan Ultisol miskin secara kimia dan fisik. Selain itu Ultisol mempunyai kendala kemasaman tanah, kejenuhan Aldd tinggi, kapasitas tukar kation rendah (<24 me/100 g tanah), kandungan nitrogen rendah, serta fosfor dan kalium serata sangat peka tehadap erosi dan daya fiksasi P tinggi kejenuhan basa kurang dari 35%. Ultisol merupakan salah satu jenis tanah mineral masam yang merupakan potensi besar untuk perluasan dan peningkatan produksi pertanian di Indonesia. Kendala utama yang dijumpai didalam kaitannya dengan pengembangan Ultisol untuk lahan pertanian terutama karena termasuk tanah yang mempunyai ketersediaan hara yang rendah (Prahastuti, 2005). 2.4 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jagung Manis Menurut (Purwono dan Hartono, 2011), tanaman jagung diklasifikasikan sebagai berikut Kingdom Plantae (Tumbuhan), Divisi Spermatophyta (Tumbuhan berbiji), Subdivisi Angiospermae (Berbiji tertutup), Kelas Monocotyledone 12

(berkeping satu), Ordo Graminae (Rumput-rumputan), Famili Graminaceae, Genus Zea, dan Spesies Zea mays saccharata. Jagung manis (sweet corn) mengandung lebih banyak gula daripada pati sehingga bila kering, bijinya keriput. Jagung manis pada mulanya berkembang dari jagung gigi kuda (Zea mays indentata) dan jagung mutiara (Zea mays indurata) yang kemudian melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis (Purwono dan Hartono, 2011). Tinggi tanaman jagung manis tidak banyak berbeda dengan jagung biasa. Namun, menurut Leonard dan Martin (1963), jagung manis sedikit lebih pendek. Jagung manis termasuk tanaman berumah satu dengan bunga jantan berwarna putih krem. Tanaman ini memiliki jenis bunga yang bersifat monoecious. Bunga jantan mengandung banyak bunga kecil pada ujung batangnya yang disebut tassel. Tiap bunga kecil tersebut terdapat tiga buah benang sari dan pistil rudimenter. Bunga betina juga mengandung banyak bunga kecil yang ujungnya pendek dan datar (pada saat masak disebut tongkol). Setiap bunga betina memiliki satu putik dan stamen rudimenter dengan sistem perkawinan umumnya menyerbuk silang (Suwarto dkk. 2000). Tanaman jagung manis agak pendek. Secara fisik atau morfologi bunga jantan berwarna putih, mengandung kadar gula lebih banyak dalam endospermnya. Umur tanaman lebih pendek dan memiliki tongkol yang lebih kecil serta dapat dipanen umur 60 70 hari. Jagung manis dapat tumbuh pada semua jenis tanah dengan syarat drainase baik serta persediaan humus dan pupuk tercukupi. Keasaman tanah yang baik untuk pertumbuhan 5,5 7,0 (Iskandar, 2007). 13