IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis letak Kabupaten Tanggamus pada sampai dengan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu dari 11 (sebelas)

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus terbentuk atas dasar Undang-undang Nomor 2 tertanggal 3

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Posisi wilayah Kota Metro berada di tengah Provinsi Lampung, secara

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 48

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara sampai

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pulau Jawa, dan sebaliknya. Provinsi Lampung memiliki 12 kabupaten dan 2

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah otonom di

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Banjararum terletak sekitar 26 km dari Puasat Pemerintahan Kabupaten Kulon

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung. Secara geografis, kabupaten ini terletak pada

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Suka Jawa merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bumiratu Nuban

I. PENDAHULUAN. Lahan merupakan salah satu faktor yang penting bagi kehidupan manusia. Lahan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Pesawaran. Selatan. Kabupaten Pesawaran terbentuk melalui Undang-Undang

GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Provinsi Lampung yang dikukuhkan berdasarkan Undang-Undang Negara Republik

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI

IV. KONDISI SUB-SEKTOR PERTANIAN TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN ROKAN HILIR

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada

BAB V GAMBARAN UMUM WILAYAH

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Lokasi Geografis

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Letak Geografis

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sejarah terbentuknya Kabupaten Lampung Selatan erat kaitannya dengan dasar

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

4.1. Letak dan Luas Wilayah

BAB III DESKRIPSI WILAYAH DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Kendari dengan Ibukotanya Kendari yang sekaligus Ibukota Propinsi

KEADAAN UMUM WILAYAH. Projotamansari singkatan dari Produktif-profesional, ijo royo royo, tertib, aman,

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PRODUKSI PADI SAWAH DI DAERAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

Tz 1 = (28,4 0,59 x h ) o C

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.

(Monografi Desa Ngijo 2011). 6,5 Sedangkan horizon B21 dalam cm: warna 5YR 3/3

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah Kabupaten Lampung Utara berdasarkan Undang-Undang No.6 Tahun

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur.

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM SWP DAS ARAU

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak Geografis. 08º00'27" Lintang Selatan dan 110º12'34" - 110º31'08" Bujur Timur. Di

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar penduduknya bermata

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN dengan pusat pemerintahan di Gedong Tataan. Berdasarkan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Transkripsi:

70 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Tanggamus 1. Keadaan Geografis Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Lampung Selatan. Secara geografis, Kabupaten Tanggamus terletak pada posisi 104 18-105 12 Bujur Timur dan antara 5 05-5 56 Lintang Selatan. Batas-batas wilayah administratif Kabupaten Tanggamus adalah sebagai berikut a) Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Lampung Tengah. b) Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia. c) Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat. d) Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pringsewu. Kabupaten Tanggamus mempunyai luas wilayah daratan seluas 2.855,46 km², ditambah luas wilayah lautan seluas 1.799,50 km² di sekitar Teluk Semangka. Potensi sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Tanggamus sebagian besar dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian. Selain itu, masih terdapat

71 beberapa sumber daya alam lain yang potensial untuk dikembangkan antara lain: pertambangan emas, bahan galian seperti granit dan batu pualam atau marmer. Disamping itu juga terdapat sumber air panas dan panas bumi yang memungkinkan untuk dikembangkan menjadi pembangkit energi listrik alternatif. 2. Keadaan Iklim Kabupaten Tanggamus merupakan daerah tropis, dengan curah hujan ratarata 161,7 mm/bulan dan rata-rata jumlah hari hujan 15 hari per bulan. Temperaturnya berselang antara 21,3 o C sampai 33,0 o C. Selang kelembaban relatif di Kabupaten Tanggamus adalah 38 persen sampai dengan 100 persen. 3. Keadaan Demografi Jumlah penduduk Kabupaten Tanggamus pada tahun 2012 mencapai 548.728 jiwa atau meningkat sebesar 1,14 persen dari tahun 2011, dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar 287.176 jiwa dan jumlah penduduk wanita 261.552 jiwa yang berarti memiliki angka sex ratio sebesar 109,80. Berdasarkan hasil penghitungan, rata-rata tingkat kepadatan penduduk per kecamatan di Kabupaten Tanggamus adalah 192 orang per km 2 pada tahun 2012.

72 B. Keadaan Umum Kecamatan Gisting 1. Keadaan Geografis Kecamatan Gisting merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Kecamatan Gisting terletak 12 km dari Ibukota Kabupaten Tanggamus dan 75 km dari Ibukota Provinsi Lampung (Bandar Lampung). Kecamatan Gisting adalah daerah pemekaran dari Kecamatan Talang Padang, yang diresmikan pada tanggal 13 Juli 2005. Kecamatan Gisting memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut a) Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sumberejo. b) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Limau. c) Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kota Agung Timur. d) Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Gunung Alip. 2. Keadaan Iklim Kecamatan Gisting berada pada ketinggian 500 meter di atas permukaan air laut dengan suhu minimum 20 o C dan suhu maksimum 35 o C. Rata-rata curah hujan per tahun di Kecamatan Gisting cukup tinggi dengan jumlah bulan basah 8 bulan dan jumlah bulan kering sebanyak 4 bulan. Dengan suhu minimum dan maksimum serta curah hujan tersebut, Kecamatan Gisting merupakan wilayah yang sesuai untuk kegiatan pertanian khususnya tanaman hortikultura.

73 3. Keadaan Demografi Penduduk di Kecamatan Gisting tersebar di sembilan desa berjumlah 37.981 jiwa yang terdiri dari laki-laki 17.459 jiwa dan perempuan 20.522 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 9.165 KK. Adapun penyebaran penduduk di Kecamatan Gisting menurut jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Sebaran penduduk di Kecamatan Gisting menurut jenis kelamin tahun 2012. No. Desa Laki-laki (jiwa) Perempuan (jiwa) Jumlah (jiwa) Jumlah KK 1 Banjar Manis 1.218 1.158 2.376 562 2 Kutadalom 1.78 1.743 3.523 778 3 Purwodadi 3.495 3.582 7.077 1.503 4 Gisting Bawah 841 3.589 4.430 1.728 5 Gisting Atas 3.906 3.624 7.530 1.579 6 Sidokaton 760 747 1.507 348 7 Landbaw 1.868 1.746 3.614 858 8 Campang 1.719 2.384 4.103 811 9 Gisting Permai 1.872 1.949 3.821 998 Jumlah 17.459 20.522 37.981 9.165 Sumber: Monografi Kecamatan Gisting, 2013 (tidak dipublikasikan) Tabel 9 menunjukkan penyebaran penduduk di Kecamatan Gisting menurut jenis kelamin, dimana Desa Gisting Atas memiliki jumlah penduduk terbesar yakni 7.530 jiwa atau sebesar 19,83 persen. Jumlah penduduk lakilaki di Kecamatan Gisting sebesar 17.459 jiwa atau 45,97 persen dari keseluruhan jumlah penduduk, sedangkan jumlah penduduk perempuan adalah sebesar 20.522 jiwa atau sebesar 54,03 persen. Hal ini menunjukkan bahwa penyebaran jumlah penduduk perempuan lebih besar dibandingkan dengan penduduk laki-laki tetapi dengan perbedaan yang tidak terlalu besar.

74 4. Keadaan Umum Pertanian Sebagian besar wilayah Kecamatan Gisting merupakan dataran tinggi. Penggunaan lahan di Kecamatan Gisting meliputi persawahan, tegalan, ladang, perkebunan, pekarangan, pemukiman, dan lain-lain. Luas wilayah Kecamatan Gisting adalah 3.253 ha dengan perincian penggunaan lahan seperti yang disajikan pada Tabel 10. Tabel 10. Luas wilayah menurut jenis penggunaan lahan di Kecamatan Gisting tahun 2012 No. Jenis Penggunaan Lahan Luas (%) (ha) 1 2 3 4 5 6 Sawah Tegalan Ladang Perkebunan Pekarangan dan pemukiman Lain-lain 524 206 839 634 897 153 16,11 6,33 25,79 19,49 27,58 4,70 Jumlah 3.253 100,00 Sumber: Badan Pusat Statistik, 2013 Tabel 10 menunjukkan bahwa penggunaan lahan di Kecamatan Gisting yang paling dominan adalah pekarangan dan pemukiman yaitu sebesar 897 ha atau 27,58 persen. Untuk kegiatan pertanian, sebanyak 25,79 persen lahan adalah jenis lahan untuk perladangan. Sebagian besar penduduk Kecamatan Gisting bermata pencaharian sebagai petani, karena lahan pertanian sangat luas baik berupa lahan kering maupun lahan basah. Berbagai komoditas hasil pertanian di Kecamatan Gisting terdiri dari sayur-sayuran, padi, dan buah-buahan. Adapun luas lahan, produksi, dan produktivitas berbagai komoditas hasil pertanian di Kecamatan Gisting dapat dilihat pada Tabel 11.

75 Tabel 11. Luas lahan, produksi, dan produktivitas komoditas yang diusahakan di Kecamatan Gisting tahun 2012 No. Nama Tanaman Luas Lahan (ha) 1 Padi 1.039 2 Sayur-sayuran 637 3 Buah-buahan 548 4 Jagung 19 5 Kacang tanah 14 6 Kedelai 5 7 Ketela pohon 114 Sumber: Badan Pusat Statistik, 2013 Jumlah Produksi (ton) 5.247 5.697 5.883 88 10 6 1.010 Produktivitas (ton/ ha) 5,05 8,94 10,74 4,63 0,71 1,20 8,86 Tabel 11 menunjukkan bahwa luas lahan pertanian di Kecamatan Gisting berdasarkan komoditas yang diusahakan terbesar adalah lahan untuk budidaya tanaman padi. Tanaman sayuran menempati urutan kedua yakni dengan total luas lahan sebesar 637 ha dengan produksi tanaman sayuran mencapai 5.697 ton. Tingginya produksi tanaman sayuran di Kecamatan Gisting, membuat Kecamatan Gisting menjadi salah satu sentra tanaman sayuran di Kabupaten Tanggamus, dimana hasil panennya banyak didistribusikan ke berbagai wilayah. C. Keadaan Umum Desa Gisting Atas dan Desa Campang. 1. Keadaan Geografis Penelitian dilakukan pada dua desa di Kecamatan Gisting, yaitu Desa Gisting Atas dan Desa Campang. Desa Gisting memiliki luas wilayah mencapai 515,05 ha. Jarak Desa Gisting Atas dengan ibukota kecamatan Kecamatan Gisting adalah 3 km, sedangkan dengan ibukota kabupaten adalah 10 km. Desa Campang memiliki luas wilayah mencapai 900 ha.

76 Jarak Desa Campang dengan ibukota Kecamatan Gisting adalah 2 km, sedangkan dengan ibukota Kabupaten Tanggamus adalah 20 km. 2. Keadaan Iklim Desa Gisting Atas berada pada ketinggian sekitar 650 dpl, sedangkan Desa Campang memiliki ketinggian 610 dpl dengan kondisi tanah subur berjenis podsolik dengan tekstur tanah yang lempung. Desa Gisting Atas memiliki suhu rata-rata 28 o -32 o C dengan musim kering lebih lama dari musim hujan yaitu 4 bulan musim hujan dan 8 bulan musim kering dengan curah hujan 2.000 mm per tahun. Desa Campang memiliki suhu rata-rata 28 o -30 o C dengan musim hujan lebih lama dari musim kering yaitu 7 bulan musim hujan dan 5 bulan musim kering dengan curah hujan yang sama dengan Desa Gisting Atas yaitu 2.000 mm per tahun. 3. Keadaan Demografi Penduduk Desa Gisting Atas berjumlah 7.528 jiwa dengan 1.879 KK, yang terdiri dari 3.867 jiwa penduduk laki-laki dan 3.661 jiwa penduduk perempuan. Berbeda dengan jumlah penduduk di Desa Gisting Atas, jumlah penduduk di Desa Campang lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di Desa Gisting Atas. Penduduk di Desa Campang terdiri dari 1.150 jiwa penduduk laki-laki dan 1.039 jiwa penduduk perempuan, dengan jumlah keseluruhan adalah 2.189 jiwa yang terdiri dari 912 KK.

77 4. Keadaan Umum Pertanian Lahan di Desa Gisting Atas dan Desa Campang digunakan untuk berbagai macam fungsi. Luas lahan dan pola penggunaan lahan di Desa Gisting Atas dan Desa Campang secara rinci dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Penggunaan lahan di Desa Desa Gisting Atas dan Desa Campang tahun 2012. 1 2 3 4 5 No. Pola Penggunaan Lahan Pemukiman Sawah Perkebunan Ladang Bangunan desa (sekolah, lapangan, dan lain-lain) Desa Gisting Atas Desa Campang Luas Lahan (ha) (%) Luas Lahan (ha) (%) 257,75 50,04 210 23,34 8,55 1,66 82 9,11 1,75 0,34 503 55,89 79,00 15,34 65 7,22 168,00 32,62 40 4,44 Jumlah 515,05 100,00 900 100,00 Sumber: Monografi Kecamatan Gisting, 2013 (tidak dipublikasikan). Tabel 12 menunjukkan pola penggunaan lahan pada kedua desa. Selain untuk pemukiman dan bangunan, lahan pada kedua desa digunakan untuk kegiatan pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa Desa Gisting Atas maupun Desa Campang memiliki potensi di bidang pertanian. Desa Gisting Atas sebagian besar merupakan lahan kering berupa ladang yang banyak dimanfaatkan penduduk untuk melakukan kegiatan usahatani tanaman hortikultura. Sebagian besar lahan di Desa Campang merupakan lahan perkebunan, selain itu Desa Campang juga memiliki luasan areal sawah yang digunakan untuk melakukan kegiatan usahatani. Dengan luas lahan seperti yang dipaparkan pada Tabel 12, kedua desa memiliki potensi pertanian dengan produksi berbagai komoditas pertanian

78 salah satunya yaitu tanaman sayuran. Berbagai macam tanaman sayuran banyak dibudidayakan oleh petani pada kedua desa. Tanaman sayuran yang banyak dibudidayakan yaitu tanaman kubis, dimana Desa Campang mempunyai produksi tertinggi untuk tanaman kubis, yaitu sebesar 1100 ton dengan produktivitas 25,58 ton per hektar, sedangkan Desa Gisting Atas menempati urutan kedua untuk produksi kubis setelah Desa Campang yaitu sebesar 880 ton dengan produktivitas 22 ton per hektar (Tabel 7). 5. Sarana Prasarana Perekonomian Keadaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan pertanian/peternakan terdiri dari sarana perhubungan dan pasar penyedia input serta pemasaran output. Keadaan sarana prasarana perekonomian di Desa Gisting Atas dan Desa Campang dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Sarana prasarana perekonomian di Desa Desa Gisting Atas dan Desa Campang tahun 2012. No Sarana/ Prasarana Desa Gisting Atas (jumlah) 1. Perhubungan - Jalan aspal 14,75 km - Jalan tanah 2,2 km - Jembatan 2 unit 2. Perekonomian - Bank - Pasar tradisional - Minimarket - 1 unit 1 unit Desa Campang (jumlah) 5 km 10 km 1 unit - - - Sumber: Monografi Kecamatan Gisting, 2013 (tidak dipublikasikan). Dari Tabel 13 dapat dilihat bahwa keadaan sarana perhubungan penunjang kegiatan pertanian cukup baik seperti jalan aspal dan jembatan sehingga dapat memudahkan pengangkutan dan pemasaran hasil usahatani, serta

79 memudahkan penduduk ke luar wilayah untuk mencari tambahan pendapatan. Untuk kegiatan pemasaran hasil pertanian, di Desa Gisting Atas terdapat pasar tradisional, sedangkan masyarakat di Desa Campang langsung menjual ke ibukota Kecamatan Gisting yang berjarak 2 km dari Desa Campang.