DUKUNGAN ORANG TUA DAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA SMK PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL REMAJA- ORANGTUA DAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 7 SEMARANG

DUKUNGAN DOSEN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN ANTARA ORIENTASI TUJUAN MASTERY DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA SMA NEGERI I TAHUNAN DI KABUPATEN JEPARA

KEMATANGAN EMOSI DAN PERSEPSI TERHADAP PERNIKAHAN PADA DEWASA AWAL: Studi Korelasi pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA

Hubungan Antara Dukungan Sosial Orangtua dengan Kewirausahaan Pada Mahasiswa UKM Research n Business Universitas Diponegoro

M U S L I K H NIM: S

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DENGAN REGULASI EMOSI PADA SISWA KELAS XI MAN KENDAL

HUBUNGAN ANTARA PRESENTASI DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA DI SMA TARUNA NUSANTARA

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN KARIR DAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 5 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

SKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM

KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN REGULASI EMOSI PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN

KONSEP DIRI DAN KECENDERUNGAN BULLYING PADA SISWA SMK SEMARANG

Fitriana Rahayu Pratiwi, Dian Ratna Sawitri. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN INFORMASI KARIR DAN EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN STUDI LANJUT SISWA

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU-SISWA DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA SISWA SMAN 9 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KEJENUHAN BELAJAR SISWA

WARA KUSRINI NIM: S

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS XI SMA ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG

INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi

HUBUNGAN ANTARA PEER ATTACHMENT DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA SISWA-SISWI AKSELERASI. Abstrak

HUBUNGAN ANTARA ADVERSTY INTELLIGENCE DENGAN SCHOOL WELL-BEING (Studi pada Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang)

Putri Zahrah Adelia, Harlina Nurtjahjanti. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

ASERTIVITAS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN DAN JENIS KELAMIN PADA REMAJA AWAL KELAS VIII DI SMPN 1 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS HUKUM ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS DIPONEGORO.

HUBUNGAN ANTARA QUALITY OF SCHOOL LIFE DENGAN EMOTIONAL WELL BEING PADA SISWA MADRASAH SEMARANG

SELF ESTEEM DAN OPTIMISME RAIH KESUKSESAN KARIR PADA FRESH GRADUATE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

POLA ASUH OTORITATIF ORANG TUA DAN EFIKASI DIRI DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN KARIR PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY INTELLIGENCE DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

ABSTRAK. Kata Kunci: nilai hasil belajar mata pelajaran produktif, efikasi diri, nilai Praktik Kerja Lapangan, kesiapan kerja

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL PADA SISWA KELAS 3 SMK MUHAMMADIYAH PEKALONGAN

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR WILAYAH SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG

JURNAL. Oleh: Yunita Mairani

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN DENGAN KONSEP DIRI PADA SISWA MADRASAH MUALIMIN MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN AMAN TERHADAP IBU DAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAYU ADHY TAMA K

HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN TERHADAP TEMAN SEBAYA DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 TRUCUK KLATEN

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mutia Faulia, 2014

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 PURWOREJO

PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PILIHAN KARIR PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 BOBOTSARI PURBALINGGA JURNAL SKRIPSI

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

KECERDASAN SPIRITUAL DAN KECENDERUNGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA SISWA SMK. Nur Indah Rachmawati, Anggun Resdasari Prasetyo. Abstrak.

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR, BIMBINGAN KARIR DAN SIKAP MANDIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

DUKUNGAN SOSIAL AYAH DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA REMAJA LAKI-LAKI

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS XI SMKN 8 JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PERFORMANCE GOAL ORIENTATION DENGAN SIKAP TERHADAP SERTIFIKASI GURU PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS A

PROKRASTINASI AKADEMIK DITINJAU DARI EFIKASI DIRI AKADEMIK DAN LAMA STUDI PADA MAHASISWA JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang harus dilalui yang dimulai sejak lahir sampai meninggal.

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KETERLIBATAN AYAH DALAM PENGASUHAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA LAKI-LAKI KELAS X SMK NEGERI 4 SEMARANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT POWERPOINT DAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

KEPERCAYAAN DIRI DAN KEMATANGAN KARIR REMAJA PENERIMA MANFAAT DI BALAI REHABILITASI SOSIAL WIRA ADHI KARYA UNGARAN

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 SEMARANG

Hubungan antara Motivasi Belajar dan Keyakinan Diri dengan Kematangan Karir pada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Andong Boyolali

Oleh: MUHAMMAD DZIKRI ZUFRIANSYAH A

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DITINJAU DARI METODE MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI

HUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

RELATIONSHIP BETWEEN EMOTIONAL INTELLIGENCE WITH PREMARITAL SEXUAL BEHAVIOUR ON SMA N 7 SEMARANGSTUDENTS

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI AKADEMIK DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XI SMK N 11 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN REKAN KERJA DENGAN

HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 PANTI KAB. PASAMAN

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA (STUDI KORELASI PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SEMARANG)

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN INTENSI SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA

HUBUNGAN ANTARA MINAT DENGAN MOTIVASI MEMILIH SEKOLAH PADA SISWA SMP NEGERI 1 KRAYAN KALIMANTAN TIMUR

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 PURWOREJO

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DAN SIKAP TERHADAP OTORITAS GURU DENGAN MINAT BELAJAR SISWA T E S I S.

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL GURU DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI (SELF DISCLOSURE) PADA REMAJA

KECEMASAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA DITINJAU DARI KONSEP DIRI PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR

HALAMAN JUDU L PERAN KETERLIBATAN ORANG TUA DAN REGULASI DIRI DALAM BELAJAR TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA TESIS HALAMAN JUDUL

SRI WINARNI Q

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ORGANISASI DENGAN REGULASI DIRI PADA REMAJA : STUDI KASUS DI SMA N 2 NGAWI

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIR DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEMATANGAN KARIR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN STIKES PKU

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

SELF-REGULATED LEARNING DAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 PURWOKERTO

RELATIONSHIP BETWEEN SPIRITUAL INTELLIGENCE AND SUBJECTIVE WELL-BEING IN CIVIL SERVANT GROUP II DIPONEGORO UNIVERSITY

GAMBARAN KEMATANGAN KARIR SISWA DI SMK MUSIK PERGURUAN CIKINI

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN INTENSI JUDI PADA KOMUNITAS FANS CLUB X INDONESIA REGIONAL SEMARANG

RELATIONSHIP BETWEEN SELF-EFFICACY WITH CAREER DECISION MAKING IN FINAL SEMESTER STUDENTS DIPONEGORO UNIVERSITY S FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS

EDUFORTECH 2 (1) EDUFORTECH.

HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA D-IV KEBIDANAN TENTANG PROFESI BIDAN PENDIDIK DENGAN PRESTASI BELAJAR DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

SKRIPSI. Oleh : SITI FATIMAH NIM K

Jurnal Bimbingan Konseling

Rizki Ramadhani. Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Intisari

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

EFIKASI DIRI, DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN SELF REGULATED LEARNING PADA SISWA KELAS VIII. Abstract

KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DAN ASERTIVITAS PADA SISWA SMA ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II

Transkripsi:

DUKUNGAN ORANG TUA DAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA SMK PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA Mutiara Herin, Dian Ratna Sawitri herin.mutiara@yahoo.co.id Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara dukungan orang tua dengan kematangan karir siswa SMK kelas X program keahlian tata boga. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif yang signifikan antara dukungan orang tua dan kematangan karir pada siswa SMK program keahlian tata boga. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini menggunakan subjek penelitian siswa SMK kelas X dengan program keahlian tata boga selain itu terdapat perbedaan pada alat ukur yang digunakan untuk mengukur dukungan orang tua dan kematangan karir. Populasi dalam penelitian ini adalah 204 siswa kelas X dari SMK N 4 Madiun dan SMK N 4 Surakarta dengan sampel penelitian berjumlah 123 siswa, yang diperoleh melalui cluster random sampling. Alat pengumpul data yang digunakan adalah Skala Kematangan Karir (26 aitem valid, α =.87) dan Skala Dukungan Orang Tua (45 aitem valid, α=.96) yang telah diujicobakan pada 45 siswa. Analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara dukungan orang tua dan kematangan karir pada siswa SMK program keahlian Tata Boga (r =.54 ; p <.001), yang berarti bahwa semakin tinggi dukungan orang tua maka semakin tinggi kematangan karir. Dukungan orang tua memberikan sumbangan efektif sebesar 30% dalam mempengaruhi kematangan karir siswa, sedangkan sisanya 70% dipengaruhi oleh faktor lain. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan pembaruan referensi dan lebih memperbanyak referensi sehingga dapat memperkaya hasil penelitian selanjutnya. Kata kunci: kematangan karir; dukungan orang tua, siswa; Jurnal Empati; Undip Abstract This study aimed to determine the correlation between parental support with career maturity of students of class X SMK culinary skills program. The hypothesis of this study is there is a significant positive relationship between parental support and career maturity on vocational students culinary skills program. In contrast to previous studies, this study used the research subjects of vocational students of class X with culinary skills program other than that there is a difference in the measuring instrument used to measure the support of parents and career maturity. The population in this study were 204 students of class X of SMK N 4 Madiun and Surakarta with SMK N 4 sample totaled 123 students, obtained through random cluster sampling. Data collection tool that is used is the Career Maturity Scale (26 item valid, α =.87) and Parental Support Scale (45 item valid, α =.96), which has been tested on 45 students. Simple regression analysis showed a significant positive relationship between parental support and career maturity in students of SMK membership program Catering (r =.54; p <.001), which means that the higher the support of the parents, the higher career maturity. Support parents contribute 30% effective in influencing students' career maturity, while the remaining 70% are 301

influenced by other factors. For further research is recommended to perform the update will raise the reference and references so as to enrich the results of further research. Keywords: career maturity; parental support; students; jurnal empati; Undip PENDAHULUAN Salah satu institusi sekolah yang mempersiapkan siswanya menjadi tenaga kerja yang terampil dan produktif di dunia kerja dan mampu menciptakan lapangan kerja adalah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Siswa SMK lebih diprioritaskan untuk mempunyai kemampuan yang sesuai dengan bidangnya, mampu membuat sebuah produk, dan mempunyai sikap siap kerja. Pendidikan menengah kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional (Peraturan Pemerintah No.29 Tahun 1990 pasal 3 ayat 2). Kurikulum SMK memuat bidang keahlian, program keahlian, dan paket keahlian untuk memenuhi tujuan sekolah kejuruan. Salah satu bidang keahlian yang diselenggarakan adalah bidang Pariwisata dengan program keahlian Tata boga dan paket keahlian terdiri dari Jasa Boga dan Patiseri (SK Dirjen Dikmen Kemendikbud Nomor: 7013 tahun 2013). Program keahlian tata boga di era sekarang ini memiliki peranan yang cukup penting. Program keahlian tata boga merupakan suatu bidang keahlian yang memiliki banyak kesempatan kerja dengan banyak ruang untuk berkembang. Hal tersebut dikarenakan selama populasi manusia terus bertambah, maka permintaan untuk makanan akan selalu ada. Kesadaran masyarakat akan kesehatan diri yang semakin meningkat, menimbulkan permintaan yang meningkat pula terhadap persediaan makanan yang berkualitas. Prospek karir di bidang tata boga juga cukup bagus karena semua orang membutuhkan asupan makan setiap harinya (hotcourses.co.id). Pemilihan karir masa depan sudah mulai dibentuk ketika seseorang memasuki usia remaja. Havighurst (dalam Monks, Haditono, & Knoers, 2014), menyatakan bahwa salah satu tugas remaja dalam tahap perkembangan adalah mempersiapkan masa depan termasuk karir. Pemilihan karir yang dibuat oleh seseorang erat kaitannya dengan kematangan karir. Kematangan karir diartikan sebagai keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan karir yang khas bagi tahap perkembangan tertentu (Super, dalam Winkel, 2004). Meskipun demikian, tidak semua siswa SMK memiliki kematangan karir. Hal ini terbukti dengan masih ada lulusan SMK yang menjadi pengangguran terbuka. Pengangguran terbuka (open unemployment) yaitu orang yang sama sekali belum bekerja dan berusaha mencari pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan. Pengangguran terbuka ini dapat disebabkan oleh tidak tersedianya lapangan pekerjaan, ketidakcocokan antara kesempatan kerja dengan latar belakang pendidikan, dan dapat pula oleh keengganan seseorang untuk bekerja. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan Februari 2014, jumlah pengangguran terbuka lulusan SMK di Indonesia mencapai 847.365 jiwa, sedangkan pada lulusan SMA sebesar 1.893.509. Jumlah pengangguran terbuka lulusan SMK pada bulan Agustus 2014 meningkat menjadi 1.332.521 dan pada lulusan SMA juga meningkat menjadi 1.962.786 jiwa (bps.go.id, 2014). Kematangan karir dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Salah satu faktor eksternal yaitu lingkungan keluarga yang berupa keterlibatan orang tua/wali siswa dalam keluarga merupakan sumber terbesar dalam menentukan kematangan karir siswa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sudjani (2014) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan karir siswa sekolah menengah kejuruan negeri di Kota Bandung menunjukkan bahwa lingkungan 302

keluarga merupakan presentase terbesar yang menentukan kematangan karir siswa SMK dibandingkan dengan aspek lainnya yaitu masyarakat, wawasan dunia kerja, usaha mencari informasi, keterlibatan guru di sekolah, dukungan infrastuktur dan sikap terhadap konsepsi pekerjaan. Orang tua memiliki pengaruh yang kuat pada pemilihan karir remaja (Santrock, 2003). Banyak faktor yang mempengaruhi peran orang tua dalam perkembangan karir remaja (Young, dalam Santrock, 2003). Misalnya, ibu yang bekerja di luar rumah dan memperlihatkan usaha dalam bekerja serta menghargai pekerjaannya akan memberikan pengaruh yang kuat bagi pemilihan karir remaja. Kesimpulannya adalah jika kedua orang tuanya bekerja dan menikmatinya, remaja belajar menghargai pekerjaan dari orang tuanya. Remaja yang orang tuanya memiliki standar status karir yang lebih baik akan berusaha mencari status karir yang lebih tinggi juga, meskipun berasal dari kalangan berpenghasilan rendah (Simpson, dalam Santrock, 2003). Dukungan orang tua berperan terhadap perkembangan karir individu, seperti yang dipaparkan pada penelitian Givenra, Nota, dan Ferrari (2015) mengenai peran persepsi orang tua dan anakanak dari dukungan orang tua yang dirasakannya pada perkembangan karir remaja. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah persepsi orang tua dari dukungan akan memprediksi pada dukungan orang tua yang dirasakan remaja. Selain itu, persepsi remaja dari dukungan orang tua secara tidak langsung akan memprediksi pilihan karir melalui efek mediasi dari kepercayaan diri keputusan karir. Hasil ini menguatkan fakta mengenai pentingnya peran orang tua pada tahap awal perkembangan karir remaja. Hasil penelitian ini juga konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan efek positif dari dukungan orang tua pada persepsi remaja dari dukungan orang tua yang dirasakannya dan secara tidak langsung pada pengembangan karir remaja. Penelitian ini melibatkan siswa SMK dengan program keahlian tata boga sebagai subjek penelitian dikarenakan belum banyak yang meneliti perkembangan karir dalam area ini dan ada tren bahwa bidang ini makin diminati (republika, co.id, 2015). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK kelas X. Peneliti memilih siswa SMK kelas X dikarenakan para siswa setelah lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) diharuskan untuk menentukan pilihan melanjutkan ke SMA atau SMK, pemilihan sekolah SMK dengan program keahlian tertentu juga didasari atas pilihan karir masa depannya. Selain itu, siswa kelas X berada pada tahap awal eksplorasi karir. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini dimaksudkan untuk menguji secara empiris apakah terdapat hubungan antara dukungan orang tua dengan kematangan karir pada siswa SMK program keahlian tata boga. METODE Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK N 4 Madiun dan SMK N 4 Surakarta dengan program keahlian tata boga yang berjumlah 2014 siswa. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode self report dengan bantuan dua skala psikologi, yaitu Skala Kematangan Karir (26 aitem, α =.87 ) yang disusun berdasarkan aspek-aspek menurut Super (dalam Suherman, 2009; Sharf, 2006), yaitu perencanaan karir, eksplorasi karir, pengetahuan tentang membuat keputusan karir, pengetahuan/informasi tentang dunia kerja, pengetahuan tentang kelompok pekerjaan yang lebih disukai, dan realism keputusan karir dan Skala Dukungan Orang Tua (45 aitem, α =.96) disusun berdasarkan aspek-aspek dukungan orang tua menurut Turner et al. (2003), yaitu bantuan instrumental, pembelajaran dari 303

individu lain, persuasi sosial, dan rangsangan emosional. Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 23.0. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil uji hipotesis didapatkan angka koefisien korelasi (rxy) sebesar.54 dengan p =.00 (p <.001). Koefisien korelasi tersebut menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara dukungan orang tua dan kematangan karir pada siswa SMK program keahlian tata boga. Nilai positif pada koefisien korelasi berarti bahwa semakin tinggi dukungan orang tua maka semakin tinggi pula kematangan karir siswa dan sebaliknya, semakin rendah dukungan orang tua maka semakin rendah pula kematangan karir siswa. Berdasarkan hasil tersebut, hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif yang signifikan antara dukungan orang tua dan kematangan karir pada siswa SMK program keahlian tata boga diterima. Kematangan karir adalah keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan karir yang khas bagi tahap perkembangan tertentu (Super, dalam Winkel 2004). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa memiliki tingkat kematangan karir yang tergolong tinggi. Hal tersebut ditunjukkan dengan 88.62% sampel penelitian berada dalam kategori tinggi. Sisanya yaitu sebanyak 0% sampel peneltian berada dalam kategori sangat rendah, 5.69% sampel penelitian berada dalam kategori rendah, dan 5.69% sampel penelitian berada dalam kategori sangat tinggi. Tingginya kematangan karir siswa dipengaruhi oleh positifnya dukungan orang tua. Orang tua memberikan informasi seputar karir kepada anak, memenuhi segala fasilitas yang dibutuhkan anak dalam menunjang karirnya, memberi kesempatan anak untuk belajar, memberikan contoh, berbagi pengalaman, memberikan motivasi, memberikan reward, memberikan persetujuan, memberikan perhatian, memahami keadaan yang dialami anak, dan orang tua memberikan penguatan rangsangan emosi positif dan pengakuan emosi negatif terkait dengan usaha anak dalam mengambil keputusan karir masa depannya. Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kematangan karir adalah dukungan orang tua. Dukungan orang tua digambarkan sebagai adanya pemberian pujian secara lisan, banyaknya waktu yang disediakan untuk anak, pemberian kasih sayang, dan adanya perhatian untuk anak (Burrell, 2008). Adapun perilaku yang membentuk dukungan orang tua antara lain bantuan instrumental, pembelajaran dari individu lain, persuasi sosial dan rangsangan emosional (Turner et al., 2003). Hasil penelitian ini relevan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Fatmasari (2016) mengenai hubungan antara konsep diri dan dukungan orang tua dengan kematangan karir pada siswa SMA. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara dukungan orang tua dengan kematangan karir. Kondisi yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu subjek penelitian. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah siswa SMK kelas X dengan program keahlian tata boga, sedangkan pada penelitian sebelumnya subjek penelitiannya melibatkan siswa SMA kelas XI. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Widyastuti (2013) mengenai pengaruh self efficacy dan dukungan sosial keluarga terhadap kemantapan pengambilan keputusan karir siswa. Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara variabel dukungan sosial keluarga dengan kemantapan pengambilan keputusan karir. Semakin tinggi dukungan sosial keluarga maka kemantapan pengambilan keputusan karir juga semakin tinggi, dan semakin rendah dukungan sosial keluarga maka semakin rendah pula kemantapan pengambilan keputusan karir siswa. Kategori dukungan orang tua berdasarkan hasil 304

penelitian menunjukkan bahwa 0% sampel penelitian berada pada kategori sangat rendah, 1.63% sampel penelitian berada pada kategori rendah, 52.84 sampel penelitian berada pada kategori tinggi, dan 45.53% sampel penelitian berada pada kategori sangat tinggi. Secara keseluruhan dapat dilihat bahwa rata-rata siswa SMK kelas X program keahlian tata boga merasakan adanya dukungan dari orang tua yang tergolong tinggi. Dapat diartikan bahwa siswa SMK kelas X program keahlian tata boga merasakan dukungan dari orang tua yang berupa bantuan instrumental, pembelajaran dari individu lain, persuasi sosial, serta rangsangan emosional. Dukungan orang tua memberikan sumbangan efektif sebesar 30% terhadap variabel kematangan karir pada siswa SMK kelas X program keahlian tata boga. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa tingkat konsistensi variabel kematangan karir hanya dapat diprediksi sebesar 30% oleh variabel dukungan orang tua, sedangkan sisanya 70% ditentukan oleh faktor-faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian ini. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan orang tua dan kematangan karir pada siswa SMK program keahlian tata boga. Semakin tinggi dukungan orang tua maka semakin tinggi pula kematangan karir siswa dan sebaliknya, semakin rendah dukungan orang tua maka semakin rendah pula kematangan karir siswa. DAFTAR PUSTAKA bps.go.id. (2014). http:/www.bps.go.id, diakses 12 Desember 2014. Burrell, G. L. (2008). A social ecology of adolescents future expectation (Doctoral dissertation). Available from ProQuest Dissertations. (UMI No. 3314634) Fatmasari, D. (2016). Hubungan antara konsep diri dan dukungan orang tua dengan kematangan karir pada siswa SMA. Skripsi. Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ginevra, M. C., Nota, L., & Ferrari, L. (2015). Parental support in adolescents s career development: Parents s and Children s perceptions. The Career Development Quartely, 63, 2-15. doi: 10.1002/j.2161-0045.2015.00091.x Hotcourse.co.id Hotcourse Indonesia. Diakses dari http://www.hotcourses.co.id/subject/catering/ Monks, F.J., Haditono, S. R., & Knoers, A. M. P. (2014). Psikologi perkembangan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. republika.co.id. (2015). Tata boga yang kian diminati. Andi Nur Aminah (editor). 04 February 2015. Diakses dari http://www.republika.co.id/berita/koran/didaktika/15/02/04/nj8jv6- tata-boga-yang-kian-diminati pada tanggal 25 Maret 2015. Santrock, J.W. (2003). Adolescence perkembangan remaja. Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga. Sharf, R. S. (2006). Applying career development theory to counselling. Balmont, CA: Thomson Higher Education. 305

Sudjani.(2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan karir siswa sekolah menengah kejuruan negeri di Kota Bandung. Prosiding Konvensi Nasional Asosiasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (APTEKINDO) ke 7. FPTK Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 13 sd.14 November 2014. Suherman, U. (2009). Konseling karir: Sepanjang rentang kehidupan. Bandung: Maestro. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 7013/D/KP/2013 Tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan. Turner, S. L., Brissett, A.A., Lapan, R. T., Udipi, S., & Ergun, D. (2003). The career-related parent support scale. Measurement and evaluation in counseling and development, 36, 83-94 Winkel, W.S., & Hastuti, S. (2004). Bimbingan karir di institusi pendidikan. Jakarta: Media Abadi. 306