BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan di tiga lokasi pertama di PT Holcim Indonesia Tbk yang terletak di jalan Narogong km 7 Cileungsi-Bogor. Lokasi kedua yakni kantor Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi di Ruko Rawa Jejed 2, Jalan Raya Klapanunggal-Bojong Kilometer 1, Kabupaten Bogor. Lokasi Ketiga yaitu Desa Kembang Wangi, Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor sebagai salah satu penerima program tanggung jawab sosial PT Holcim Indonesia Tbk dan pembiayaan usaha mikro Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi. Sebelum menentukan lokasi penelitian, peneliti melakukan observasi dan telaah dokumen melalui kepustakaan media cetak dan internet. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive). PT Holcim Indonesia Tbk dipilih menjadi lokasi penelitian setelah berdiskusi dengan dosen pembimbing dan diperkuat setelah mengetahui PT Holcim Indonesia Tbk adalah perusahaan yang menjalankan usaha di bidang pemanfaatan sumber daya alam dan telah menerapkan CSR sehingga relevan untuk mengkaji pola pelaksanaan CSR tersebut. 3.2 Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif dipilih karena mampu memberikan pemahaman yang mendalam dan rinci tentang suatu peristiwa atau gejala sosial strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Hal ini karena studi kasus merupakan studi aras mikro yang hanya menyoroti satu atau beberapa kasus dan karena studi kasus merupakan strategi penelitian yang bersifat multi metode (wawancara, pengamatan, dan analisis dokumen) (Sitorus, 1998). Beberapa kasus pada aras mikro (komunitas lokal) akan dipilih komunitas yang telah atau sedang melakukan proyek. Dalam hal ini adalah program Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi. Sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk mengukur
41 dampak adanya program CSR yang dilakukan perusahaan bagi masyarakat. Pada penelitian kualitatif, metode studi kasus yang digunakan adalah bersifat explanatory research yang dimaksudkan untuk mengatahui kebijakan dan pola pelaksanaan CSR.. Strategi studi kasus ini diharapkan mampu menggali informasi mendalam mengenai kontribusi perusahaan dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang berbasiskan pengembangan masyarakat di lokasi Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi. Sedangkan pada penelitian kuantitatif digunakan metode survai, informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Umunya pengertian survai dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk memwakili seluruh populasi (Singarimbun, 2006). Selain itu pendekatan ini digunakan untuk melihat keterlibatan masyarakat dalam Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi sebagai upaya perusahaan untuk mengembangkan masyarakat atau di sebuah komunitas yang berada di lingkungan perusahaan 3.3 Teknik Pemilihan Informan dan Responden Subjek dalam penelitian ini adalah informan dan Responden. Informan merupakan pihak yang memberikan keterangan tentang diri sendiri, keluarga, pihak lain dan lingkungannya. Pemilihan informan dilakukan secara purposive dengan teknik bola salju (snow ball sampling). Informan kunci yang dipilih adalah pihak PT Holcim Indonesia Tbk yang menangani bidang CSR, pimpinan BMT Swadaya Pribumi dan tokoh masyarakat serta pihak masyarakat Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor yang mendapat manfaat dari Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi. Sedangkan yang menjadi dasar pertimbangan pemilihan komunitas/masyarakat penerima program sebagai informan kunci, yakni keterlibatan mereka dalam proses pelaksanaan Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi secara langsung. Sehingga peneliti dapat memahami pola pelaksanaan yang dilakukan perusahaan dan masyarakat. Responden merupakan pihak yang memberi keterangan tentang diri dan kegiatan yang dilaksanakannya. Sedangkan pemilihan responden dilakukan
42 dengan teknik sampling berstrata (stratified random sampling). Sampel ini bertujuan untuk membuat sifat homogen dari populasi yang heterogen, artinya suatu populasi yang dianggap heterogen dikelompokan ke dalam subpopulasi berdasarkan karakteristik tertentu sehingga kelompok (strata) mempunyai anggota sampel yang relatif homogen (Kriyantono, 2009). Responden pada penelitian ini dibagi dalam tiga lapisan yakni lapisan bawah, menengah, dan lapisan atas. Pembagian lapisan ini berdasarkan pendapatan. Pemilihan responden dibagi menjadi dua kelompok yakni responden yang terkena dampak CSR dan responden yang tidak terkena dampak CSR dengan jumlah masing-masing yakni 30 dan 15 responden. 3.4 Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian kuantitatif yakni dengan penyebaran kuesioner. Metode pengumpulan data untuk penelitian kualititatif yang diterapkan peneliti adalah metode triangulasi untuk memperoleh kombinasi data yang akurat berupa wawancara mendalam, pengamatan berperanserta dan penelusuran dokumen. Hal ini dilakukan agar dapat memperoleh kombinasi data yang akurat, sehingga dapat menjelaskan gejala sosial yang berkaitan dengan Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti juga disesuaikan dengan kebutuhan data dan metode pengumpulannya. 1. Wawancara mendalam Teknik wawancara mendalam dilakukan untuk mendapatkan data primer dan deskriptif yang dilakukan terhadap informan. Informan ditentukan melalui teknik bola salju (snowball sampling). Pemilihan informan pada awalnya dilakukan secara sengaja (purposive) dengan mendatangi staf CSR PT Holcim Indonesia Tbk dan pimpinan BMT Swadaya Pribumi untuk membantu penulis dalam mengumpulkan data di lapangan, maka penulis membuat panduan pertanyaan yang digunakan sebagai pedoman dalam pengumpulan data.
43 2. Pengamatan Berperanserta dan Observasi Pengamatan berperanserta bersifat participant as observer dimana peneliti hadir sebagai pengamat dinamika subjek penelitian. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat melihat dan mengamati kejadian dan proses sosial yang terjadi di sekitar informan, maka peneliti juga ikut mengobservasi kegiatan masyarakat dalam Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi. 3. Penelusuran Dokumen atau Literatur Data skunder diperoleh dari melakukan kajian pustaka dan menganalisis terhadap berbagai literatur, yakni skripsi, buku, jurnal, makalah, internet yang terkait dengan pelaksanaan program CSR PT Holcim Indonesia Tbk baik itu dokumen pribadi ataupun dokumen resmi. Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data skunder dan primer. Data primer merupakan data yang didapatkan dari hasil wawancara mendalam yang dilakukan dengan informan dan penyebaran kuesioner kepada responden, disamping itu data primer juga didapatkan peneliti selama di lapangan. Sedangkan data skunder merupakan data yang didapatkan dari dokumen-dokumen tertulis baik yang berupa tulisan ilmiah ataupun dokumen resmi yang diterbitkan instansi terkait. Untuk menghindari adanya distorsi pesan, maka peneliti setelah melakukan wawancara mendalam dengan informan, peneliti menulis kembali hasil wawancara dalam bentuk catatan harian. Catatan harian atau catatan lapangan adalah instrumen utama yang melekat pada metode-metode pengumpulan data kualitatif (Sitorus,1998). 3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif baik data primer maupun skunder yang telah didapatkan akan diolah dan dianalisis secara kualitatif. Analisis data primer dan skunder diolah menggunakan tiga tahapan kegiatan analisis data dan dilakukan secara bersamaan, yaitu reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan (Sitorus, 1998).
44 1. Mereduksi data, bertujuan untuk menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, mengeliminasi data-data yang tidak diperlukan dan mengorganisir data sedemikian sehingga didapatkan kesimpulan. 2. Data yang telah direduksi akan disajikan dalam bentuk deskriptif maupun matriks yang menggambarkan proses dari Baitul Maal Wa Tamwil yang sedang dilakukan perusahaan dan masyarakat. Sehingga diharapkan dapat menjawab perumusan masalah yang telah ditetapkan. 3. Kesimpulan, menarik simpulan melalui verifikasi. Verifikasi dilakukan sebelum peneliti menarik kesimpulan akhir, dimana proses menyimpulkan tentang penelitian ini dilakukan bersama dengan para informan yang merupakan subjek dalam penelitian ini yang telah menyumbangkan data dan informasi terhadap penelitian Sedangkan untuk analisis data kuantitatif yang mengukur dampak bagi masyarakat akibat adanya program CSR melalui hasil penyebaran kuesioner kepada responden. Data yang diperoleh akan diolah dengan proses editing, coding, scoring, entry, cleaning dan analisis data dengan menggunakan program microsoft excel dan SPSS 15.0 for Windows. Untuk mengetahui apakah ada hubungannya antara lapisan masyarakat berdasarkan tingkat ekonomi dengan tingkat partisipasi masyarakat dan dampak yang diterimanya diukur dengan tabulasi silang dengan rumus Somers d.