BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih tinggi. Salah satu bentuk. pendidikan Taman Kanak-kanak (PP No.27 Tahun 1990).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih tinggi. yang di selenggarakan di lingkungan keluarga.

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS AWAL MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI II BLIMBING TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 14.

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang. diselenggarakan untuk mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.2 Tahun 1989 pasal 4. Untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional tersebut, perlu

BAB I PENDAHULUAN. usia enam tahun menurut Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. buruknya masa depan bangsa. Jika sejak usia dini anak dibekali dengan

BAB1 PENDAHULUAN. dalamnya pendidikan Taman Kanak-kanak. Hal ini di maksudkan selain mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. sejak lahir sampai usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak-anak. Upaya

BAB I PENDAHULUAN. Anak diibaratkan sebagai kertas putih, pertumbuhannya akan tergantung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek gerakan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum memasuki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia sangat berkembang pesat. Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Neuneu Nur Alam, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga

BAB I PENDAHULUAN. sebelum pendidikan dasar yang merupakan upaya pembinaan yang ditujukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. apabila ingin memenuhi kebutuhan anak dan memenuhi perkembangan

SURAKARTAA. SKRIPSI persyaratan. Sarjana S-1. Disusun Oleh : DWI A USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini adalah upaya pembinaan yang. ditunjukkan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan harkat martabat manusia. Pendidikan akan menciptakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat di zaman modren saat. Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan agar pribadi anak berkembang secara optimal. Tertunda atau

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai salah satu syarat tujuan pembangunan. Pendidikan merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus. dikembangkan sejak dini agar dapat berkembang secara optimal.

BAB I PENDAHULUAN. mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan jasmani rohani agar anak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. satunya ialah PAUD yang membahas pendidikan untuk anak usia 0-6 tahun.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sangat menentukan bagi anak untuk mengembangkan seluruh. potensinya. Berdasarkan kajian dalam Ernawulan Syaodih dan Mubiar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PANDAHULUAN. kehidupan selanjutnya dan memiliki sejumlah karakteristik tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai perencanaan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kebutuhan anak usia dini terlayani sesuai dengan masa. perkembangannya. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini dijadikan sebagai cermin untuk melihat

BAB I PENDAHULUAN. Anak Usia Dini menurut NAEYC (National Association Educational

BAB I PENDAHULUAN. dan Kebudayaan No. 0486/U/1992 tentang Taman Kanak-kanak adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. (Kurikulum 2004 Standar Kompetensi TK dan RA, 2004: 2). Suyanto (2005: 1)

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan pra sekolah yang terdapat di jalur pendidikan sekolah (PP. TK adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai

I. PENDAHULUAN. Setiap anak diberikan berbagai bekal sejak lahir seperti berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan anak usia dini. Di dalam undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun. bagi anak berusia empat tahun sampai enam tahun.

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Berdasarkan penelitian Benyamin S. Bloon (1992)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Taman Kanak-Kanak adalah pendidikan anak usia dini jalur formal

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan amanat pembukaan Undang-Undang Negara. kehidupan bangsa. Salah satu wahana dalam mencerdaskan setiap warga

BAB I PENDAHULUAN. dasar bagi perkembangan anak selanjutnya. dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah seorang laki-laki ataupun perempuan yang belum dewasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. kepedulian terhadap perkembangan bangsa dan negaranya (Izhar,1998).

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. (Abdulhak, 2007 : 52). Kualitas pendidikan anak usia dini inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. Masa kanak-kanak merupakan suatu periode pada saat individu mengalami

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DARI KARDUS BEKAS DI TK GESI I, SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan atau golden age (Slamet. Suyanto, 2005: 6). Oleh karena itu pendidikan pada masa ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada materi yang terdapat dalam kurikulum tersebut. Strandar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 1 : 14).

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak sejak lahir sampai usia 6 tahun dengan pemberian. jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pendidikan telah berkembang pesat dan terspesialisasi. Salah satu di

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Roslinawati Nur Hamidah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. anak menentukan perkembangan anak selanjutnya. Anak usia dini merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. upaya pengajaran dan pelatihan. Secara umum pendidikan dapat diartikan

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting pada masa ini. Hal ini disebabkan masa usia dini merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003

I. PENDAHULUAN. pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah, melalui bimbingan, pengajaran dan latihan yang berlangsung di

BAB I PENDAHULUAN. ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian PerSyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini ALIMATUL FADLIYAH

BAB I PENDAHULUAN. oleh pemerintah. Utamanya untuk Pendidikan anak Usia Dini. Menurut UU

BAB I PENDAHULUAN. bayi, balita hingga masa kanak-kanak. Kebutuhan atau dorongan internal

BAB I PENDAHULUAN. merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. potensi baik psikis maupun fisik yang meliputi moral dan nilai agama, sosial,

BAB I PENDAHULUAN. generasi yang handal dan mampu membangun bangsa. pasal 1, butir 14 tentang sistem pendidikan nasional PAUD adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sebagaimana diatur dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang system

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan seseorang baik dalam keluarga ataupun masyarakat. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang di lakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih tinggi. Salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang terdapat di jalur pendidikan formal adalah pendidikan Taman Kanak-kanak (PP No.27 Tahun 1990). Sebagai lembaga pendidikan pra sekolah, tugas utama Taman Kanak-kanak (TK) adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap/perilaku, ketrampilan dan intelektual sehingga anak dapat beradaptasi dengan kegiatan belajar di Sekolah Dasar. Dalam hal ini pendidikan TK membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi, baik psikis maupun fisik yang meliputi moral, nilai-nilai agama, sosial, emosional, kognitif, bahasa, fisik motorik, kemandirian dan seni. Fenomena belajar di dunia Taman Kanak-kanak merupakan suatu usaha atau aktivitas untuk memperoleh suatu perubahan yang lebih baik. Penting diperhatikan bahwa belajar bukan dengan duduk kaku dan bukan 1

2 melalui paksaan. Akan tetapi belajar juga dapat sambil bermain. Belajar sambil bermain disini menitikberatkan pada proses pembelajarannya bukan pada aspek bermain. Memberikan pengetahuan dan keterampilan pada anak dapat dilakukan melalui pendidikan jasmani, pendidikan akal maupun pendidikan rohani anak. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya optimalisasi tumbuh kembang bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan sehingga dapat dicapai pertumbuhan dan perkembangan jasmani rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan (kognitif), sosial emosional, bahasa dan komunikasi sesuai dengan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. Pendidikan anak usia dini sepatutnya juga mencakup stimulasi psikososial dan tidak terbatas pada proses pembelajarannya yang banyak terjadi pada lembaga pendidikan. Artinya, pendidikan anak usia dini dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja seperti halnya interaksi manusia yang terjadi di dalam keluarga, teman sebaya, dan dari hubungan kemasyarakatan yang sesuai dengan kondisi dan perkembangan anak usia dini.

3 Mengingat menulis merupakan bagian integral dari catur tunggal ketrampilan berbahasa yaitu menyimak, membaca, menulis. ketrampilan menulis sejak dini sangat penting bagi anak, agar anak dapat menyampaikan suatu pesan atau informasi secara tertulis. Tulisan dapat menjadi alat komunikasi, melalui sebuah tulisan anak dapat mengungkapkan suatu hal yang ditunjukan kepada orang dewasa yang ada di sekitarnya. Menjadi suatu masalah apabila anak mengalami kesulitan menulis, karena orang lain tidak dapat memahami ungkapan anak melalui tulisannya. Hal ini ditambah juga menulis sebagai salah satu persyaratan dan tes masuk sekolah dasar (SD). Menulis juga tanda bahwa kemampuan motorik halus pada anak telah berkembang dengan baik. Munculnya tahap-tahap menulis pada anak ditandai dengan berbagai gejala seperti mencoret buku atau diding dengan berbagai media. Gejala tersebut merupakan pertanda munculnnya berbagai jenis potensi yang tersembunyi hidden potency menjadi potensi yang tampak actual potency, kondisi tersebut menunjukkkan mulai berfungsi dan berkembangnya selsel saraf pada otak anak. Depdiknas (2007:6) Menyatakan bahwa, menulis merupakan ekspresi/ungkapan dari bahasa lisan kedalam suatu bentuk goresan/ coretan. Kegiatan awal menulis dimulai ketika anak pura-pura menulis diatas kertas, pasir atau media lainnya dalam bentuk coretan-coretan sampai anak mampu menirukan bentuk tulisan yang sesungguhnya

4 Akhadi (2000:3) Menyatakan bahwa, menulis merupakan suatu kegiatan penyampaian pesan dengan mengunakan bahasa sebagai medianya. Pesan adalah isi/ muatan yang tergantung pada tulisan. Tulisan merupakan sistem komunikasi antar manusia yang menggunakan simbol lambang bahasa yang sudah disepakati pemakaiannya. Kemampuan menulis awal pada anak usia dini dapat ditingkatkan antara lain dengan model pembelajaran dan permainan, Permainan finger painting dirasa cukup membantu untuk merangsang kemampuan motorik halus pada anak. Menggambar dan melukis merupakan kegiatan anak dalam berekspresi karena dengan cara itu anak dapat menuangkan perasaan sesuai dengan imajinasinnya dengan cara antara lain membuat garis menggunakan cat wana atau bahan lain yang lebih aman bagi kesehatan anak. Finger painting sebagai media pendidikan seni awalnya dirumuskan oleh pendidik Amerika, Ruth Faison Shaw, di Roma, Italia pada tahun 1931. Finger painting adalah kegiatan menggambar yang dilakukan dengan cara menggoreskan warna (bubur warna) diatas bidang kertas gambar secara bebas. www. reddamuralart.wordpress.com diakses tanggal 14 Februari 2014 Kemampuan menulis awal pada TK Pertiwi II Blimbing dirasa masih rendah. Penyebab rendahnya kemampuan menulis awal pada anak pada TK Pertiwi II Blimbing, antara lain:

5 1. Cara yang digunakan guru masih monoton, yaitu guru menulis dipapan tulis kemudian anak diminta menirukan tulisan tersebut dalam bukunya masing-masing. Hal ini yang menyebabkan anak mengalami kebosanan belajar dan anak menjadi pasif. 2. Terbatasnya alat peraga dan fasilitas yang digunakan, sehingga anak mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. 3. Teacher center masih menjadi budaya dalam kelompok, anak-anak sangat tergantung inisiatif guru. Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik mengkaji tentang kemampuan menulis awal. Dengan demikian penelitian ini berjudul Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Awal Melalui Permainan Finger Painting di TK Pertiwi II Blimbing Tahun Ajaran 2013/2014 B. Pembatasan Masalah Berdasarkan beberapa identifikasi masalah tersebut maka peneliti akan memusatkan pada penelitian tentang peningkatan kemampuan menulis awal pada Anak Usia Dini di TK Pertiwi II Blimbing, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen Tahun ajaran 2013/2014.

6 C. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut, Apakah permainan finger painting dapat meningkatan kemampuan menulis awal pada peserta didik TK Pertiwi II Blimbing, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen Tahun ajaran 2013/2014? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Tujuan Umum Meningkatkan kemampuan menulis awal anak melalui permaainan finger painting. 2. Tujuan Khusus Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis awal melalui permainan finger painting pada peserta didik TK Pertiwi II Blimbing, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen pada Kelompok A Tahun Ajaran 2013/2014. E. Manfaat Penelitian Setelah penelitian ini dilaksanakan, diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis, antara lain sebagai berikut :

7 1. Manfaat teoritis. a. Mengembangkan khasanah penelitian didunia pendidikan pada pembelajaran anak usia dini. 2. Manfaat praktis. a. Bagi guru hasil penelitian dapat dijadikan sebagai referensi pembelajaran untuk anak didiknya dikelas. b. Bagi anak dapat meningkatkan kemampuan menulis awal. c. Memberiakan pengetahuan bagi orang tua tentang penelitian mengenai pengaruh permainan dalam peningkatan kemampuan menulis anak.