BAB I PENDAHULUAN. terkutuk tidak sedikit pun jumlahnya. Tetapi diantara semua itu ada yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

BAB I PERDAHULUAB. terakhir untuk dijadikan petunjuk dan pedoman hidup dalam. mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan hidup di akhirat.

BAB II PENGERTIAN ALQURAN

KEBERPALINGAN MANUSIA DARI KEBENARAN YANG HAKIKI

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1

DAHULUKAN BEKERJA IMBALAN KEMUDIAN

Hukum orang yang memanfaatkan Islam untuk kepentingan pribadi

Nama : Irma wati Kelas : XI IPA 2 Matpel : Pend. Agama Islam

Sikap Yahudi di dalam Al-Qur an

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin

BAB I PENDAHULUAN. R. Soetarno, Psikologi Sosial, (Kanisius: Yogyakarta), 1993, hlm. 16.

Seri Iman Kristen (3/10)

Sifat-Sifat Orang Munafik

BAB III MENGENAL SURAT AL-NUR AYAT bumi. Di dalamnya cahaya disebutkan dengan pengaruh-pengaruh dan

BAB IV ANALISIS PANDANGAN M. QURAISH SHIHAB DAN AHMAD MUSTHOFA AL-MARAGH TENTANG SUNNATULLAH DALAM SURAT AL-FATH AYAT 23

BAB I PENDAHULUAN. dipahami, sehingga terjadi integrasi antarsesama. manusia, bahasa juga digunakan oleh Allah Swt. untuk menyampaikan ajaran-

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

P e n t i n g n y a T a b a y y u n

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

PERSATUAN DAN KERUKUNAN

BAB II GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR AN. Quraish Shihab berpendapat bahwa al-qur an secara harfiyah berarti bacaan

BAB I PENDAHULUAN. informasi seperti sekarang ini. Perkembangan teknologi dan informasi ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Aksara, 2005), hlm. 23. Penerbit Diponegoro, 2008), hlm Ahsin W., Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur an, (Jakarta: Bumi

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

Desas-desus. 1 P a g e

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Allah Al-Ghalib (Maha Menang) dan An-Nashir (Maha Penolong)

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

Bahaya Menyebarkan Isu

Mukadimah. Pengkajian

DAFTAR TERJEMAH. No Hal Kutipan Bab Terjemah

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut dan

BAB III MENGANALISIS SURAT ABASA AYAT diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Surat ini di turunkan sesudah surat

Kewajiban Menunaikan Amanah

BAB IV ANALISIS TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM AL-QURAN TELAAH PENDIDIKAN ISLAM

UMMI> DALAM AL-QUR AN

- Hakekat Tersembunyi Syi'ah Rafidhoh ٢

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul

TUGAS MATA KULIAH AL QUR AN AL-QURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP. Dosen pengampu : Masyhudi Riaman, S.Pd. Disusun Oleh : Sahri Ramadani

BAB I PENDAHULUAN. kepada Allah. Allah berfirman dalam Qs.Al-hujurat ayat 13 :

LAMPIRAN TERJEMAHAN AYAT AL-QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. 1

{mosimage}oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

BAB I PENDAHULUAN. Tidak diragukan lagi bahwa al-qur`an merupakan kitab suci dan. pedoman bagi manusia dan orang-orang yang bertaqwa kapanpun dan

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Betapa Bahayanya Mengejek Syariat

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancang dan

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

UMAT Tengah. Oleh Nurcholish Madjid

ILMUIMAN.NET: Terjemahan Quraan (Draft, Untuk Pribadi)

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang unik dan sangat menarik di mata manusia

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

BAB III. A. Ayat-Ayat al-qur an Tentang Orang-orang Badui


BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM

Kajian Al-Qur an, Al-Baqarah ayat 26.

Standar Kompetensi : 4. Membiasakan perilaku terpuji.

Istiqomah. Khutbah Pertama:

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengamalkan dan menjadikan Islam sebagai pandangan hidup. 1

Sahabat yang dirahmati Allah, Munafik dari segi bahasa maksudnya : "Orang yang menyembunyikan perkara atau maksud sebenar."

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan akhirat. Agar tujuan itu dapat direalisasikan oleh manusia, maka

Kejahatan Mengolok-olok Allah, Syariat-Nya, dan Rasul-Nya

Mengapa Hidayah Enggan Menyapa?

PENGGUNAAN KATA TANYA/ ISTIFHANIAH DALAM ALQUR AN (SUATU KAJIAN TAFSIR TEMATIK DALAM TAFSIR AL MISHBAH PADA SURAT AL BAQARAH, ALI IMRAN, AN NISA )

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

MENDIDIK ANAK DENGAN NASEHAT. Muzdalifah M Rahman* 1

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai makhluk sosial. Dalam hidup bermasyarakat, manusia sebagai

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam (Ali Imran: 19)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KALIMAT SERUAN PADA TERJEMAHAN AL-QUR AN SURAT AL AHZAB SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat untuk Memperoleh Gelar S-1

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur'an Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam, dalarn arti

Edisi 02/ I/ Dzulhijjah/ 1425 H Januari/ 2005 M)

Islam juga merupakan ajaran yang hanya diakui oleh Allah SWT. Selainnya tidak diterima dan tidak pernah ada paksaan untuk mengikutinya.

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Kejayaan Umat Dalam Berhijrah. Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah

KALIMAT SERUAN PADA TERJEMAHAN AL-QUR AN SURAT AL AHZAB NASKAH PUBLIKASI

KALIMAT PENEGASAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL AHZAB NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. bahkan kata hikmah ini menjadi sebuah judul salah satu tabloid terbitan ibukota

BAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

Sebab-sebab Penyakit Hati

Mendidik Anak di Zaman Yang Sulit

TAFSIR IBNU KASIR. Judul Asli :

Minggu 1 DPQS TAFSIR AL-QURAN 1

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya orang yang meyakini dan menganut ajaran Islam memiliki kepribadian

BAB IV ANALISIS KOMPARATIF AL-QURT{UBI< DAN SAYYID QUT{B TELAAH AYAT-AYAT SAJDAH

No BAB Kutipan Halaman Terjemah Hai orang-orang beriman apabila dikatakan

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

FAKULTAS SYARI'AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2015 M/1436 H

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sumber Ajaran Islam

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tabiat yang buruk dan jahat memang banyak sifat yang berbahaya dan terkutuk tidak sedikit pun jumlahnya. Tetapi diantara semua itu ada yang terburuk, terjahat, juga amat besar bahayanya bagi umat dan bangsanya, yaitu sifat nafaq, dengan kata lain apa yang dikeluarkan oleh mulut dan di tampakkan dalam perbuatan jauh berbeda dengan apa yang terpendam dalam hati. Inilah penyakit yang menjijikan. Allah SWT sendiri telah menyikapi rahasia orang munafiq dalam Al- Qur an serta menjelaskan perihal mereka agar umat-nya bersikap waspada dan mawas diri terdiri terhadap sifat dan hal ihwal mereka. Allah mengungkapkan dua golongan besar yang akan mewarnai kehidupan di dunia ini, melalui awal dari surat Al-Baqarah; An-Nur dan Al-Ahzab. Pada awal surat Al-Baqarah tersebut, Allah sudah memperingatkan kaum muslimin agar senantiasa waspada terhadap orang-orang munafiq yang beritima (berafikasi) kepada Islam. Tentang kriteria orang-orang mukmin. Allah menuturkan dalam ayat (Q.S Al-Baqarah(2): 20-21), orang-orang di dalam hatinya ada suatu penyakit. 1

2 Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berdiri. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu (QS.Al-Baqarah(2): 20). 1 Mereka melakukan itu untuk menghindari, padahal Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Mengetahui meliputi orang-orang yang kafir. Sehingga mereka tidak dapat menghindari karena telah terkepung dari segala penjuru. Hampirhampir saja kilat itu yakni kilatan listrik di udara menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan dengan penuh kehatihatian di bawah sinar itu, dan bila kilat yang begitu cepat cahayanya menghilang sehingga gelap menimpa mereka, mereka berdiri yakni berhenti tidak bergerak. Mereka tidak memanfaatkan hujan deras yang turun, tetapi sibuk dengan guntur dan kilat, yakni sibuk dan takut menghadapi kecaman dan ktitik Al-Qur an yang 1 Depag RI, Al Qur an Dan Terjemahannya, Penerbit Al HIDAYAH Surabaya, Surabaya, 2002, hal 4

3 dapat membongkar isi hati mereka. Kesibukan tersebut bertujuan me nutupi ke munafikan mereka. Sebenarnya, jikalau Allah menghendaki niscaya dapat saja Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka sehingga usaha mereka menutup telinga dengan jari-jari atau menghindari dari sambaran kilat akan sia-sia belaka, karena sesungguhnya Allah kuasa atas segala sesuatu dan dengan demikian keadaan mereka pun bisa sama dengan orang-orang kafir yang buta tuli itu, tetapi Allah tidak melakukan hal itu untuk memberi mereka kesempatan bertaubat. Thahir Ibn Asyur memahami ayat ini sebagai gambaran tentang keadaan orang-orang munafik ketika menghadiri majlis Rasul saw dan mendengar ayatayat Al-Qur an yang mengandung ancaman serta berita-berita yang menggembirakan. Dengan demikian, ayat-ayat Al-Qur an diibaratkan dengan hujan lebat, apa yang dialami dan dirasakan oleh orang-orang munafik diibaratkan dengan aneka kegelapan, sebagaimana yang dialami pejalan diwaktu malam yang diliputi oleh awan tebal sehingga cahaya bintang dan hujan. Guntur adalah kecaman dan peringatan-peringatan keras Al-Qur an. Kilat adalah cahaya petunjuk Al-Qur an yang dapat ditemukan di celah peringatan-peringatannya itu.

4 Artinya: Hai seluruh manusia, beribadalah kepada Tuhan kamu Yang telah mencipatakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa ( QS. Al-Baqarah (2): 21). 2 Tiga macam sikap manusia yang disebut diatas, orang bertakwa, kafir dan munafik, kesemuanya diajak oleh Allah, Wahai seluruh manusia yang mendengar panggilan ini beribadalah, yakni tunduk, patuh dengan penuh hormat, dan kagumlah kepada Tuhan kamu Sang Pemelihara dan Pembimbing, karena Dialah yang menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa. Pada hakikatnya mereka adalah musuh Islam, permusuhan mereka itu timbul dari hati yang keras, sehingga pada umumnya orang mengira bahwa mereka adalah kaum cerdik pandai yang akan mengadakan perbaikan, namun kenyataannya adalah orang-orang sesat yang berusaha merusak sendi-sendi agama. 3 Sampai kini Islam dan penganutnya masih dalam incaran dan sasaran mereka melalui berbagai bentuk infiltrasi dan intimidasi rahasia dengan tujuan untuk memadamkan sinar iman dalam hatinya dan dadanya, sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah (2): 8 Dan Al-Ahzab (33): 23 2 Depag Ri, Al Qur an Dan Terjemahnya, Al HIDAYAH Surabaya, Surabaya, 2002, hal 4 3 Musthafa Ahmad Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi, Toha Putra, Semarang, cet 2, 1993

5 Artinya: Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian," pada hal mereka itu Sesungguhnya bukan orangorang yang beriman.. 4 Artinya: "Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata: Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya. 5 Demikian pula yang terungkap dalam surat An-Nur (24):47 4 Depag RI, Al Qur an Dan Terjemahnya, Al HIDAYAH SURABAYA, Surabaya, 2002, hal 5 5 Depag RI, Al Qur an Dan Terjemahnya, Al HUDA, Jakarta, 2002

6 Artinya: Dan mereka berkata: kami telah beriman kepada Allah dan Rasul, dan kami mentaati (keduanya). Kemudian sebagian dari mereka berpaling sesudah itu, sekali-kali mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman (Q.S An-Nur (24) : 47). 6 Jika orang-orang munafik berpenyakit dalam hatinya, dan orang-orang yang menyebar berita bohong di Madinah itu tidak berhenti mendustakan Allah, menyakiti Rasul-Nya dan kaum muslimin, niscaya Allah memerintahkan Nabi- Nya untuk memerangi mereka sehingga tidak akan dapat lagi hidup lebih lama di Madinah bertetangga dengan Nabi saw. Mereka yang diancam akan memerangi dan memusnahkan oleh Nabi itu adalah tiga golongan manusia : 1. Orang-orang munafik yang selalu menentang Allah secara sembunyi. 2. Orang-orang berpenyakit di dalam hatinya, yang selalu menyakiti orang mukmin seperti mengganggu wanita-wanita. 3. Orang-orang yang menyiarkan kabar bohong di Madinah sehingga menyakiti Nabi saw, dengan ocehan mereka bahwa Nabi Muhammad akan dikalahkan dan diusir dari Madinah dan sebagainya. 6 Depag RI, Al Qur an Dan Terjemahnya, Al HUDA, Jakarta, 2002, hal 497

7 Dari berbagai hal di atas, maka penulis ingin mengungkapkan melalui skripsi yang berjudul Munafik Dalam al-qur an (Kajian Tafsir Muqarrin dalam al- Mishbah dan al-maraghi). B. Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas, agar lebih praktis maka rumusan masalahnya dalam judul skripsi ini sebagai berikut: 1. Apa makna munafiq dalam tafsir Al-Mishbah dan tafsir Al-Maraghi? 2. Bagaimana persamaan dan perbedaan munafiq dalam tafsir Al-Mishbah dan tafsir Al-Maraghi? C. Tujuan Penelitian Dari permsalahan diatas, maka tujuan yang akan dicapai sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui makna munafiq dalam tafsir Al-Mishbah dan tafsir Al- Maraghi. 2. Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan munafiq dalam tafsir Al- Mishbah dan tafsir Al-Maraghi. 3. Untuk mengetahui analisis secara konprahensif tentang munafiq dalam tafsir Al-Mishbah dan Al-Maraghi. D. Alasan Memilih Judul Adapun yang mendorong penulisan untuk memilih judul skripsi diatas adalah: Di dalam penafsiran, makna tentang munafiq menurut tafsir Al-Mishbah belum saya pahami sehingga saya tertarik untuk memilih judul ini.

8 Begitu juga dengan persamaan dan perbedaan munafiq dalam tafsir Al- Mishbah dan Al-Maraghi. 7 E. Manfaat Penelitian Hasil pembahasan ini semoga diharapkan dapat bermanfaat, sekurangkurangnya untuk 5 (lima) hal: 1. Dapat menunjukkan bukti nyata tentang kebenaran isi kandungan Al-Qur an dan kesempurnaannya sebagai pedoman hidup. 2. Dapat mendorong untuk semakin mempertebal rasa kepercayaan terhadap kebenaran Aqidah Islam serta Syari atnya (Al-Qur an dan As-Sunnah). 3. Dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan, terutama yang berkenaan dengan kajian Al-Qur an. 8 4. Dapat dijadikan perbandingan sebagai penelitian, khususnya dengan kaitannya dengan pembuktian bahwa adanya penyesatan antara mufassir Musthafa Al-Maraghi dengan M. Quraish Shihab dalam penafsiran munafiq. 9 5. Untuk memperkeya khasanah keilmuan dalam masyarakat. F. Penegasan Judul Agar pembahasan ini mudah dipahami makanya terlebih dahulu akan dijelaskan judul diatas sebagai berikut, judul ini menjelaskan bagaimana 1992 1994 7 Manna kholil al-qattan, Studi Ilmu-ilmu Qur an, PT. Mitra Kerjaya Indonesia, Jakarta, cet 1, 8 Al-faradi Ali Hasan, Sejarah dan Metodologi Tafsir, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 9 Quraish, M. Shihab, Tafsir Al-Mishbah, Lentera Hati, Ciputat Jakarta,vol 15, 2002

9 makna Munafik dalam tafsir al-mishbah dan tafsir al-maraghi, Munafik dalam pandangan al-maraghi. Mengatakan bahwa orang-orang munafik jumlah mereka sangat kuat sekali, mereka adalah orang-orang oportunis yang mencari-cari keuntungan dengan jalan apapun untuk mendapatkannya, meskipun membahayakan umat manusia. Munafik dalam pandangan al-mishbah. Setelah sekian banyak kelompok munafik dan tentu masih banyak kelompok lainnya, maka untuk sementara ayat ini tidak lagi menyebutkan yang lain itu tetapi menegaskan bahwa sebenarnya mereka semua sama tidak percaya atau tidak sepenuhnya percaya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui makna dan hal yang berhubungan dengan Munafik serta perbedaan dan persamaan penafsiran Munafik antara Quraish Shihab dalam tafsir al-mishbah dan penafsiran Musthafa al-maraghi dalam tafsir al-maraghi. G. Metode Penelitian 1. Sumber Data Sumber Primer Sumber data yang digunakan dalam judul ini adalah: a. Al-Qur'an dan terjemahnya, Depag RI b. Kitab tafsir Al-Mishbah, karya M. Quraish Shihab c. Kitab tafsir Al-Maraghi, karya Ahmad Musthafa Al-Maraghi

10 Sumber Skunder a) 35 karakter Munafiq, karya Fuad Kauma b) Sifat Munafiq, karya Abi Bakar Al-Farayabi c) Diplomasi Munafiq Ala Yahudi, karya Paul Findley d) Studi Ilmu-ilmu Qur an, karya Manna kholil al-qattan 2. Teknik Penggalian Data Dalam penggalian data, penulis menggunakan metode library research yakni mengadakan telah serta membaca keperpustakaan yang ada hubungannya dengan pembahasan masalah. 10 3. Teknik Analisis Data Data-data yang diperoleh dari keperpustakaan,akan dianalisa secara kualitatif dengan pola pikir: a Diskriptif, yaitu dengan cara mengemukakan dan menggambarkan pemikiran yang telah ada atau menjelaskan ap adanya. b Metode Komparatif, Muqarrin yaitu mengemukakan penafsiran ayat-ayat al-qur an yang ditulis oleh sejumlah para penafsir. Di sini seorang penafsir menghimpun sejumlah ayat-ayat al-qur an, kemudian ia mengkaji dan meneliti penafsiran sejumlah penafsiran mengenai ayat 2000 10 Rahmat Dan M.S. Nasrullah, Durus Min Al-Qur an, Pustaka Hidayah, Bandung, cet 3,

11 tersebut melalui kitab-kitab tafsir mereka, apakah mereka itu penafsir dari generasi salaf maupun khalaf, apakah tafsir mereka tafsir bi al-ma tsur maupun al-tafsir bi al-ra yi. 11 H. Sistematika Pembahasan Agar mempermudah apa yang dimaksud dalam proposal ini, maka pembahasan dibagi dalam lima bab, dan tiap-tiap bab dibagi dalam sub-sub yang sistematikanya sebagai berikut: Bab I : Pendahuluan, yang meliputi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Penegasan Judul, Tujuan Yang Akan Dicapai, Alasan Memilih Judul, Manfaat Hasil Penelitian, Metode Penelitian Muqarrin dan Sistematika Pembahasan. 12 Bab II : Al-Qur an, Munafik dan Tafsir, yang tediri dari Pengertian Al- Qur an, Fungsi Al-Qur an, Pengertian Munafik dan Tafsir. 13 Bab III : Bab IV : Biografi Mufassir dan Ayat-Ayat Tentang Munafik. Kajian Tafsir Muqarrin antara Tafsir al-mishbah dan al-maraghi. Bab V : Penutup, yang terdiri dari Kesimpulan dan Saran-saran. 11 Shihab, M. Quraish, Membumikan Al-Qur an, Penerbit Mizan, Bandung, cet 9,1995 12 Depag RI, Al-Qur an Dan Terjemahnya, Percetakan Dan Offset Jamana, Jakarta,1965 13 Bekrin, Abu. Al-Farayabi, sifatunnafiq Demi Munafiqin, Bairut, cet,1408

12

13