Bab 32 Nasehatnya Imam kepada Wanita dan Pengajarannya kepada Wanita. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita (QS. An Nisaa (4) : 34).

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 34 Bagaimana Cara Dicabutnya Ilmu

HUKUM MENGENAKAN SANDAL DI PEKUBURAN

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

Bab 37 Hendaknya Yang Hadir Menyampaikan Ilmu kepada Yang Tidak Hadir Ini adalah perkataan Nabi yang dinukil Ibnu Abbas

Bab 26 Mengadakan Perjalanan Tentang Masalah Yang Terjadi dan Mengajarkan kepada Keluarganya

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

BENARKAH KHUTBAH SHOLAT DUA HARI RAYA DUA KALI

Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang meninggal dunia.

Bab 40 Menunaikan Pembagian Seperlima Harta Rampasan Perang Termasuk Keimanan

Bab 24 Tanda Kemunafikan

Bab 42 Menghapal Ilmu

Bab 23 Dholim dibawah dholim (yang besar)

Berkata Imam Bukhori :

Bab 24 Orang yang Menjawab Fatwa dengan Isyarat Tangan dan Kepala

Penjelasan : Imam Syaukani berkata dalam tafsirnya Fathul Qodiir :

Bab 3 Keutamaan Wudhu dan Putih Bersinar karena Bekas Wudhu

Berkata Imam Bukhori : Penjelasan biografi perowi hadits :

SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT. (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam )

Bab 34 Zakat Termasuk Islam

HADITS KEsembilan Arti Hadits / :

TAKHRIJ HADITS MEMBACA BASMALAH SEBELUM BERWUDHU

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

Bab 7 Tentang Al Munawalah Para Ulama untuk Menyebarkan Ilmunya ke Seluruh Negeri

Bab 10 Ilmu sebelum Ucapan dan Perbuatan

TAKHRIJ HADITS DUNIA LEBIH RENDAH NILAINYA DARIPADA SAYAP NYAMUK

Bab 28 Marah Pada Saat Memberikan Pengarahan dan Pelajaran Jika Dipandang ada Suatu Perkara yang Dibenci

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Bab 38 Dosa Bagi Orang yang Berdusta Atas Nabi

Selain itu hukum wajib atas Khutbah Jum'at, dikarenakan Nabi tidak pernah meninggalkannya. Hal ini termasuk dalam keumuman hadits:

MENCARI REZEKI DENGAN MENJADI SEORANG PEMBERANI (1)

Robiul Awal 1433 H Cetakan 1 SHOLAT EKSEKUSI MATI

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Hukum Merapatkan Tumit Ketika Sujud

UCAPAN SELAMAT HARI RAYA

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

E٤٢ J٣٣ W F : :

Written by Andi Rahmanto Wednesday, 29 October :49 - Last Updated Wednesday, 29 October :29

Suap Mengundang Laknat

Definisi Khutbah Jumat

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

HUKUM BERBUKA PUASA BAGI WANITA HAMIL DAN MENYUSUI

Munakahat ZULKIFLI, MA

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

*** Tunaikanlah Amanah

: :

MACAM-MACAM MAHRAM 1. MAHRAM KARENA NASAB Allah berfirman:

Shalat Berjamaah Tidak di Rumah

AWAS!!! JANGAN SEPELEKAN PERKARA DALAM AGAMA ISLAM Al Ustadz Muhammad Umar as Sewed

WAKTU TERJADINYA PERISTIWA ISRAA DAN MI RAJ

A. Pengertian Fiqih. A.1. Pengertian Fiqih Menurut Bahasa:

Di antara jalan untuk mencapai ketenangan jiwa dan hati yang dituntukan oleh syariat adalah menikah. Sebagaimana firman Allah Ta'ala:

Bab 44 Dianjurkan Seorang Alim Ketika Ditanya Siapa Manusia Yang Paling Berilmu Untuk Menyerahkan Ilmunya Kepada Allah

Bab 4 باب الصدق. Kebenaran

Bab 39 Penulisan Ilmu

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Ditulis oleh administrator Senin, 15 Desember :29 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 20 Mei :36

DERAJAT HADITS PEROWI SHODUQ DALAM ILMU HADITS

Al-Ilmu, ILMU MENDAHULUI AMAL Pentingnya menggali ilmu sebagai awal pelaksanaan amalan Ibadah Dirangkum oleh : Yulia Dwi Indriani

Adab Shalat Tarawih Bagi Wanita

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY


$! " # %& ' ( ) * &+, -. /0 1 & ! "#$

BIMBINGAN BAGI ORANG TUA YANG MENGAJAK ANAKNYA SHALAT DI MASJID

??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Bab 4 Air Bekas Orang Junub dan Selainnya

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Riba, Dosa Besar Yang Menghancurkan

Rasulullah SAW suri teladan yang baik (ke-86)

Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA.

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

Apakah Kalau Wanita Saat Shalat Membuka Wajahnya, Menunjukkan Bahwa (wajah itu) bukan Aurat?

Para wanita di bulan ramadhan

E٧٠ J٦٥ W F : :

Adab-Adab Kepada Non muslim

HUKUM SUTROH. Salah satu sifat sholat Nabi adalah menempatkan sutroh didepannya ketika sholat. Sutroh adalah :

Kisah Heraclius dengan Abu Sufyan

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Robiul Awal 1433 H Cetakan 1 NISHOB ZAKAT UANG

Dosa Memutuskan Hubungan Kekeluargaan

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

" Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu,...

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Amanah. Pertama: Definisi Amanah

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda:

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

KARAKTER PEMIMPIN DALAM ISLAM. HM. Khoir Hari Moekti

TANYA JAWAB SEPUTAR FIQIH dan SURAT AL-FATIHAH

PANDUAN I TIKAF RAMADHAN Oleh Nor Kandir ( edisi Ramadhan 1437 H)

Mengusir Asap? Allah Yang Meniupkan Angin dan Menurunkan Hujan

SURAT TERBUKA UNTUK WANITA YANG BEKERJA BERSAMA LAKI-LAKI

Hukum Mengqadha' Puasa Ramadhan

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

Mentadabburi Nama Allah, Al-Ghani (Maha Kaya)

Transkripsi:

- 32 Bab 32 Nasehatnya Imam kepada Wanita dan Pengajarannya kepada Wanita Penjelasan : Para Imam yang merupakan kaum lelaki wajib memberikan nasehat kepada para wanita, karena kaum lelaki adalam Qoyyum (pemimpin) nya para wanita. Allah berfirman : Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita (QS. An Nisaa (4) : 34). Imam Al Biqoo I dalam tafsirnya berkata : { } { } Laki-laki adalah pemimpin yang mengatur urusan wanita dalam pendidikan, pengajaran serta semua perkara yang diperintahkan dan yang dilarang. Pada Kitab Iman sebelumnya, kami telah menyinggung nasehat Nabi kepada kaum lelaki untuk senantiasa memberikan nasehat kepada kaum wanita. Namun yang perlu diperhatikan oleh para lelaki hendaknya dalam menasehati wanita agar menjaga diri dari fitnahnya wanita, karena dengan kelembutannya, wanita bisa menjadi sumber fitnah bagi lelaki yang dapat berakibat kepada kerusakan hati laki-laki berupa zina. Allah berfirman : Maka tatkala suami wanita itu melihat baju gamis Yusuf koyak di belakang berkatalah dia: "Sesungguhnya (kejadian) itu adalah diantara tipu daya kamu, sesungguhnya tipu daya kamu adalah besar (QS. Yusuf (12) : 28). Nabi bersabda : Waspadalah terhadap wanita, karena awal fitnahnya Bani Israil adalah karena wanita (HR. Muslim). Dalam sabdanya yang lain :

Tidaklah aku tinggalkan setelahku yang lebih membahayakan seorang laki-laki daripada (fitnahnya) wanita (Muttafaqun Alaih). Berkata Imam Bukhori : - 98 - - - - - -. - - 40). Hadits no. 98 Haddatsanaa Sulaiman bin Harb ia berkata, haddatsanaa Syu bah dari Ayyub ia berkata, aku mendengar Athoo ia berkata, aku mendengar Ibnu Abbas ia berkata : aku menyaksikan (solat Ied) bersama Nabi -atau Athoo berkata : aku menyaksikan (solat Ied) bersama Ibnu Abbas - bahwa Rasulullah pergi bersama Bilaal (setelah memberikan khutbah I ed), Beliau berpikir para wanita tidak mendengar khutbahnya, maka Beliau memberikan nasehat kepada mereka. Lalu memerintahkan mereka untuk bersedekah. Maka para wanita melemparkan anting dan cincin perhiasannya dan Bilaal mengumpulkannya dengan ujung bajunya. Ismail berkata dari Ayyub dari Athoo dan berkata dari Ibnu Abbas ia berkata : aku menyaksikan (solat Ied) bersama Nabi. Ditakhrij juga oleh Muslim no. 884. Penjelasan biografi perowi hadits : Semuanya perowinya telah berlalu keterangannya Kedudukan Sanad : Imam Bukhori meriwayatkan dari jalam Sulaiman bin Harb seorang perowi Imam yang tsiqoh lagi Hafidz, sebagaimana penilaian Al Hafidz dalam At Taqriib dengan lafadz yang terjadi keraguan apakah Ibnu Abbas yang

berkata aku menyaksikan sholat Ied bersama Nabi atau Athoo yang berkata aku menyaksikan sholat Ied bersama Ibnu Abbas. Kemudian Imam Bukhori pada ujung haditsnya meriwayatkan dengan tegas bahwa Shahabat Ibnu Abbas yang mengatakan : aku menyaksikan sholat Ied bersama Nabi dari jalan Ismail. Seolah-olah Imam Bukhori ingin merojihkan bahwa riwayat yang benar adalah perkataan Ibnu Abbas, bukan perkataan Athoo rohimahulloh. Ismail disini adalah Ismail bin Ulaiyyah (110 H 193 H) seorang perowi yang tsiqoh lagi hafidz, sebagaimana dikatakan Al Hafidz dalam At Taqriib. Berdasarkan data kelahiran dan wafatnya, maka Imam Bukhori yang wafat tahun 256 H tidak mungkin bertemu dengannya, sehingga ini adalah hadits Mu alaq. Namun bukan seperti itum karena Imam Bukhori dalam kitab shahihnya ini (no. 1449) meriwayatkan dari Muammal (wafat 253 H) seorang perowi tsiqoh (At Taqriib), dari Ismail ini, sehingga ini adalah hadits yang bersambung. Kumudian juga dikuatkan oelh riwayat dari jalan lainnya juga yang Imam Bukhori sebutkan dalam kitabnya ini, bahwa yang berkata memang hanya Shahabat Ibnu Abbas, sehingga kuat dugaan riwayat yang berisi keraguan ini, kesalahan berasal dari Imam Sulaiman bin Harb. Wallahu A lam. Penjelasan Hadits : 1. Kaum laki-laki punya tugas mendidik kaum wanita, sebagai amanah yang telah telah dititipkan Allah kepadanya. Nabi bersabda : Takutlah kepada Allah terhadap wanita (istri) kalian, karena kalian telah mengambilnya dengan amanah Allah dan kalian telah menghalalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah. 2. Karena kaum laki-laki sebagai pembimbing wanita yang akan mengajari mereka, maka konsekuensinya seorang laki-laki harus belajar ilmu agar bisa menjadi Imam mereka. Sebagaimana pada bab-bab sebelumnya Imam Bukhori telah menyinggung beberapa sahabat laki-laki yang diajari oleh Rasulullah, kemudian diperintahkan untuk menyampaikan kepada orang lain termasuk juga wanita. 3. Sekalipun kaum laki-laki nanti yang mendidik para wanita, bukan berarti para wanita berpangku tangan menunggu pendidikan dari suaminya,

mereka juga dapat menuntut ilmu selama aman dari fitnah dan telah disinggung pada pembahasan sebelumnya, bagaimana wanita para shahabiyah mereka belajar langsung kepada Nabi. bersabda : Menuntut ilmu wajib bagi setiap Muslim (HR. Ibnu Majah, dishahihkan oleh Imam Al- Albani). Sekalipun disini dalam bentuk isim mudzkar (nama laki-laki) yakni ditujukan kepada Muslim (laki-laki), namun mencakup juga didalamnya para wanita, karena telah ditetapkan dalam ilmu ushul fiqih, bahwa khithob (obyek) syar I yang ditujukan secara bahasa dengan bentuk mudzakar (laki-laki), maka itu mencakup juga wanita selama tidak ada dalil yang mengkhususkannya. Imam Ibnul Qoyyim dalam I lamul Muwaqi in (1/122) berkata : telah baku dalam istilah syariat bahwa hukum yang disebutkan dengan bentuk mudzakar jika dimutlakkan dan tidak digabungkan dengan muanats (bentuk wanita) maka ia mencakup laki-laki dan wanita. Bahkan sebelumnya Imam Al Amidiy dalam Al Ahkam (2/287) telah menukil adanya ijma hal ini, kata beliau rohimahulloh : kebanyakan perintah syariat dalam bentuk obyaknya mudzakar (laki-laki) bersama adanya ijma bahwa wanita sama kedudukannya dengan laki-laki dalam masalah hukum-hukum perintah tersebut, seandainya wanita tidak dicakupkan dalam obyek perintah syariat, tentu wanita berarti tidak diperintah dan dilarang. Maksud perkataan Imam Al Amidi, seandainya wanita tidak dikatakan tercakup dalam obyek pensyariatan, karena Syar I mayoritasnya ketika memberikan beban taklifi dalam bentuk yang ditujukan kepada isim mudzakar baik mufrod (tunggal) maupun jamak, berarti syar I hanya berbicara kepada kaum laki-laki, sehingga wanita terbebas dari hukum syariat, ini tentu tidak akan dikatakan oleh orang yang sehat akalnya. Sehingga khithob syar I yang berbentuk mudzakar (laki-laki) mencakup juga didalamnya para wanita. Kecuali memang adanya pengkhususan

bahwa hal ini berlaku bagi laki-laki saja, tentu syariat akan menjelaskannya. Komisi tetap ulama saudi Arabia yang pada waktu itu diketuai oleh Imam bin Baz dalam salah satu fatwanya (no. 5921) menjawab : Asal dalam masalah hukum adalah umum kepada laki-laki dan wanita semuanya, kecuali ada pengkhususan pada salah satunya.