EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA. Binti Anisaul Khasanah 1, Siti Khoiriah 2

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIVITAS METODE INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN SISWA AKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION) PADA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENGGUNAAN METOE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENERAPAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN BLABAK 1 KANDAT KEDIRI

ARTIKEL. PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION DISDN 10 SANGKIR AGAM OLEH:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Meli Andani (1), Cut Nurmaliah (2), Safrida (3) Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Syiah Kuala

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?

Anggun Triana *), Ahmad Hamid, Tarmizi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

JPTM. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, 56-61

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

ABSTRAK. Kata kunci: model pembelajaran rotating trio exchange (RTE), hasil belajar ABSTRACT

Rini Tri Irianingsih 47

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENERAPAN PEMBELAJARAN TSTS DENGAN AKTIFITAS WINDOW SHOPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BANGUN RUANG SISI DATAR

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MICROSOFT POWER POINT

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

VETRI YANTI ZAINAL STKIP PGRI

Asmarita 1, Sehatta Saragih 2, Zuhri D 3 Contact :

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

PENERAPAN METODE BELAJAR AKTIF TIPE GROUP TO GROUP EXCHANGE (GGE)

Meningkatkan Aktivitas, Respon, dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERINTEGRASI

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAPPING PADA MATERI POKOK GARIS SINGGUNG LINGKARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUIZ TEAM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 5 PANJI SITUBONDO

Vivi Sari*, Elva Yasmi Amran**, Susilawati*** No.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING-PROMPTING DENGAN PENILAIAN PRODUK

PENERAPAN PEMBELAJARAN METODE LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VI SD NEGERI 007 KAMPUNG BARU KECAMATAN UKUI

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA. Abstrak. Abstract. Gallant Alim Purbowo, Mashuri, Putriaji Hendikawati

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE DAN KONVENSIONAL (JURNAL) Oleh : Evi Mivtahul Khoirullah

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

NUR FITRIA STKIP PGRI

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD NEGERI TEBING TINGGI

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA-LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL DRILLING

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK JURNAL. Oleh PUTU AYU DAHLIAWATI Dr. Hi. Darsono, M.Pd. Dra. Hj. Yulina Hamdan, M.Pd.

Improved Math Student Learning Outcomes VII Class D SMP I Payung Sekaki through Active Learning Strategies Matching Card Type index

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION PADA EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

Titi Solfitri 1, Nurul Yusra T 2 Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan PMIPA FKIP 1,2 Universitas Riau, Pekanbaru 1,2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 PRINGSEWU. STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH. Oon Rehaeni.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI HIMPUNAN

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Oleh:

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR K3LH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS

Andri Juliadi *), Tika Septia **), Lucky Heriyanti Jufri **)

Elly Junaidah SMP Negeri 8 Bandar Lampung ABSTRACT

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE

PADA SISWA KELAS XI IPS 4 DI SMAN 1 BARABAI TAHUN PELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Guru tidak hanya sebagai pengajar tapi juga fasilitator yang membimbing dan

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh

Transkripsi:

EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Binti Anisaul Khasanah 1, Siti Khoiriah 2 1 STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung, bintianisaul@stkipmpringsewu-lpg.co.id 2 STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung Abstract The purpose of this study is to determine the effectiveness of learning strategy learning starts with a questions review of the process and student learning outcomes. The subject of this research is the students of class X IPS 1 MA Ma'arif Keputran Lesson Year 2014/2015. This research includes descriptive research. Data collection was done by observation and test method. Observational methods are used during the learning process to obtain data about the teacher's ability to manage learning, student activities, and student responses during the learning process. Based on the results of the study concluded that learning strategies start with a learning can streamline a learning, especially on the material geometry in terms of process and student learning outcomes. This can be seen from the results of research that is the ability of teachers in managing learning categorized good that is reached 77.33%, active students reach 75%, students are said to have a positive response to learning that reaches 75.86%, and students who reach KKM of 79%. Keyword : Learning, Questions, Learning Proces, :earning Result Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas strategi pembelajaran learning start with a questions ditinjau dari proses dan hasil belajar siswa. Subjek penelitan ini adalah siswa kelas X IPS 1 semester genap MA Ma arif Keputran Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan tes. Metode obserfasi digunakan selama proses pembelajaran untuk memperoleh data tentang kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, aktivitas siswa, dan respon siswa selama proses pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa strategi pembelajaran learning start with a questions mampu mengefektifkan suatu pembelajaran khususnya pada materi geometri ditinjau dari proses dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yaitu kemampan guru dalam mengelola pembelajaran dikategorikan baik yaitu mencapai 77,33%, siswa aktif mencapai 75%, siswa dikatakan memiliki respon positif terhadap pembelajaran yaitu mencapai 75,86%, dan siswa yang mencapai KKM sebesar 79%. Kata Kunci: Learning, Questions, Proses Belajar, Hasil Belajar PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu aspek dalam kehidupan yang memegang peranan penting dalam menentukan masa depan dan kelangsungan hidup suatu bangsa. Melalui pendidikan, manusia dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan diri 297

p-issn: 2579-9444 e-issn: 2579-941X serta ikut berperan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan juga dapat mengurangi penderitaan manusia dari kebodohan intelektual, keterbelakangan mental dan kemiskinan skill. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di Madrasah Aliyah Ma arif Keputran diperoleh hasil yang tidak jauh berbeda terlihat dari data hasil ujian semester ganjil siswa kelas X yang menunjukkan bahwa dari 96 siswa terdapat 46,88% atau 45 siswa mencapai nilai KKM sedangkan 53,12% atau 51 siswa siswa hasil belajarnya belum mencapai nilai KKM dengan nilai KKM yang ditentukan adalah 70. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas X Madrasah Aliyah (MA) Ma arif keputran tergolong rendah. Rendahnya hasil belajar siswa diduga karena proses pembelajaran yang kurang efektif diantaranya adalah kurangnya kemampuan guru mengelola pembelajaran, dimana proses pembelajaran matematika belum mampu menjadikan siswa mempunyai kebiasaan membaca, siswa masih cenderung menerima informasi (pasif) atau rendahnya aktivitas siswa dalam pembelajaran dimana siswa hanya mencatat apa yang dijelaskan oleh guru tanpa paham apa yang mereka catat, sehingga siswa kurang terlatih mengembangkan kemampuan berfikirnya, siswa juga tidak terbiasa menggali dan mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Akibatnya, siswa tidak memiliki keberanian dalam bertanya kepada guru tentang materi yang belum dipahami, jadi guru tidak mengetahui hal mana yang telah dipahami siswa dan mana yang belum dipahami siswa hal ini dikarenakan kurangnya respon siswa. Agar proses pembelajaran berjalan dengan baik, maka seorang guru selain menguasai materi, dituntut juga menguasai strategi yang dapat mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Apabila guru berhasil menciptakan suasana belajar yang menyebabkan siswa termotivasi dalam belajar, maka memungkinkan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk aktif melalui bertanya, berdiskusi dan mengajukan pendapat adalah strategi pembelajaran learning start with a questions. Menurut Rusman (2012:201) dalam model pembelajaran kooperatif, guru lebih berperan sebagai fasilitator yang berfungsi sebagai jembatan penghubung kearah yang lebih tinggi, dengan catatan siswa sendiri. Bentuk pembelajaran kooperatif ini dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4-5 orang yang bersifat heterogen. Untuk itu perlu menerapkan strategi pembelajaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satunya dengan menggunakan strategi learning start with a question. Sebagaimana pendapat Erman Suherman (2001:191) melalui pertanyaan-pertanyaan yangrelevan, guru dapat melacak seberapa jauh siswa dapat memahami apa yang telah disampaikan dan hal apa saja yang masih belum dikuasai dengan mantap. Selanjutnya Silberman (2009:145) mengungkapkan: proses mempelajari sesuatu yang baru akan lebih efektif jika peserta didik tersebut aktif, mencari pola daripada menerima saja. Satu cara menciptakan pola belajar aktif ini adalah merangsang peserta didik untuk bertanya tentang mata pelajaran mereka, tanpa penjelasan dari pengajar lebih dahulu. Strategi sederhana merangsang untuk bertanya, kuncibelajar. Adapun langkah-langkah strategi learning start with a question menurut Agus Suprijono (2011:112), yaitu: 1. Pilih bahan bacaan yang sesuai kemudian bagikan kepada pesertadidik. 2. Mintalah peserta didik untuk mempelajari bacaan sendirian atau denganteman. 3. Mintalah peserta didik untuk memberikan tanda pada bagian bacaan yang tidak dipahami. 4. Di dalam pasangan atau kelompok kecil, minta peserta didik untuk menuliskan pertanyaan tentang materi yang telah merekapelajari. 298

5. Kumpulkan pertanyaan- pertanyaan yang telah ditulis oleh peserta didik. 6. Sampaikan pelajaran dengan menjawabpertanyaan- pertanyaanter sebut. Proses pembelajaran yang demikian mampu menghidupkan suasana belajar, mengaktifkan siswa untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan dan meningkatkan kemampuan tanggung jawab siswa terhadap apa yang mereka pelajari melalui cara yang tidak membosankan, serta dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa sehingga siswa menjadi aktif dalam pembelajaran dan siswa merasakan suasana yang lebih menyenangkan dan diharapkan dapat menuntaskan hasil belajar siswa dimana jumlah siswa yang mencapai minimal (KKM) dapat mencapai minimal 75% dari jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi learning start with a questions merupakan strategi pembelajaran yang efektif dalam pencapaian hasil belajar siswa. Mulyasa (2009:218) menyatakan bahwa Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan segi hasil. Dari segi proses, pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidaknya sebagian besar diantara 75% siswa terlibat secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran. Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan perilaku positif pada diri siswa seluruhnya atau setidaknya sebagai besar yaitu 75%. Hal ini juga diungkapkan Sinambela (dalam Ahmad, 2006:78) pembelajaran dikatakan efektif apabila mencapai sasaran yang diinginkan, baik dari segi tujuan pembelajaran maupun prestasi siswa yang maksimal, beberapa indikator keefektifan pembelajaran diantaranya, ketercapaian ketuntasan belajar; ketercapaian kefektifan aktivitas siswa (yaitu pencapaian waktu ideal yang digunakan siswa untuk melakukan setiap kegiatan yang termuat dalam rencana pembelajaran); ketercapaian keefektifan kemampuan guru mengelola pembelajaran; dan respon siswa terhadap pembelajaran yang positif. Berdasarkan beberapa teori yang berkaitan dengan efektifitas pembelajaran dan syarat suatu pembelajaran dikatakan efektif, maka peneliti menyimpulkan bahwa suatu pembelajaran dikatakan efektif dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu: 1. Persentase kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dikatakan baik jika mencapai 75%, 2. Persentase jumlah siswa aktif selama proses pembelajaran mencapai paling sedikit75%, 3. Respon siswa dalam memberikan respon baik terhadap pembelajaran jika mencapai 75% dan 4. Hasil belajar matematika dikatakan tuntas atau berhasil jika 75% siswa minimal mencapai nilai KKM. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang hanya melibatkan satu variabel. Penelitian ini mendeskripsikan efektivitas penerapan strategi learning start with a questions pada pembelajaran matematika siswa kelas X pada materi geometri. Efektivitas pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ketercapaian dari segala upaya penguasaan materi dan sejumlah tujuan pembelajaran yang diperoleh siswa. Efektivitas pembelajaran dalam penelitian ini ditinjau dari ketercapaian empat aspek indikator yakni kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dinilai baik. Siswa aktif mencapai rata-rata 75%, respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran bernilai positif, dan hasil belajar seluruh atau setidaknya 75% dari jumlah siswa telah mencapai nilai lebih dari atau sama dengan KKM.Hasil belajar ini berupa nilai yang diperoleh melalui tes yang diberikan setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan strategi learning start with a questions. 299

p-issn: 2579-9444 e-issn: 2579-941X 1. Tahap Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian diantaranya: a) melakukan survei dan wawancara terhadap guru matematika MA Ma arif Keputran dan melaksanakan analisis terhadap siswa, materi pembelajaran, tugas-tugas dan perumusan tujuan pembelajaran, pemilihan format, perancangan perangkat pembelajaran dan instrumen; b) melaksanakan uji coba instrumen tes pada siswa di luar sampel; c) melaksanakan perlakuan yaitu dengan cara penerapan model pembelajaran selama tiga kali pertemuan, pada saat yang bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran di kelas, dilakukan observasi untuk meneliti kemampuan guru mengelola pembelajaran dan aktivitas siswa; d) mengetahui respon siswa terhadap proses pembelajaran; dan e) melakukan tes hasil belajar untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa pada materi yang telah dipelajari. 2. Populasi dan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPS 1 semester genap MA Ma arif Keputran Tahun Pelajaran 2014/2015. Jumlah siswa adalah 29 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Populasi dalam penelitian ini digunakan sebagai sampel. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis data hasil uji coba instrumen Agar instrumen yang dibuat dapat mengungkapkan dengan tepat variabel yang hendak diukur, terlebih dahulu dilakukan uji coba pada siswa diluar sampel guna mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas instrumen tersebut. Dari hasil analisis, diperoleh bahwa butir instrumen yang digunakan merupakan butir instrumen yang valid dan reliabel. 2. Analisis data hasil penelitian Dari hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dari pertemuan satu sampai dengan pertemuan tiga mencapai rata-rata 77,33%. Setelah dikonversikan dengan pedoman penskoran maka tingkat kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dinilai baik. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dari pertemuan pertama sampai dengan pertemuan tiga mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas siswa dari pertemuan satu sampai dengan pertemuan tiga mencapai rata-rata 75% artinya mencapai kriteria yang telah ditetapkan, hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan strategi learning start with a questionsdapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil respon siswa dalam pelaksanaan pembelajaran yang meliputi perasaan terhadap komponen pembelajaran, pemahaman terhadap materi yang disampaikan dan minat untuk mengikuti pembelajaran selanjutnya bernilai positif hal ini karena rata-rata respon siswa mencapai 75,86 % lebih dari 75 % yang tetapkan. Siswa sangat antusias dan merespon positif terhadap pelaksanaan pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan strategi learning start with a questionsdapat menumbuhkan respon positif siswa dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil belajar siswa, menunjukkan bahwa siswa yang mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal sebanyak 23 siswa dari 29 siswa. Ketuntasan belajar secara klasikal sudah tercapai yaitu 79% lebih dari kriteria yang ditetapkan yakni 75%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan strategi learning start with a questions efektif menuntaskan hasil belajar siswa pada materi geometri. 300

Penggunaan strategi learning start with a questionsmembuat siswa lebih aktif sehingga memusatkan perhatian siswa pada materi pembelajaran. Di sini siswa lebih fokus dengan apa yang ingin mereka pelajari, siswa juga dapat lebih leluasa mengembangkan potensi dan rasa keingintahuannya, sehingga siswa akan lebih mudah menguasai materi pembelajaran dan hasil belajar siswa lebih baik, hal ini berarti siswa mengalami suatu pembelajaran yang efektif. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan strategi learning start with a questions mampu mengefektifkan suatu pembelajaran ditinjau dari proses dan hasil belajar siswa. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan strategi learning start with a questions efektif digunakan pada materi geometri. Hal ini ditunjukkan dengan tercapainya empat aspek indikator efektivitas pembelajaran yang bernilai baik, efektif, positif dan tuntas yakni: (1) Kemampuan guru mengelola pembelajaran yang berlangsung baik dengan rata-rata 77,33% telah melampaui kriteria yang ditetapkan yakni 75%; (2) Keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran mencapai rata-rata 75% telah mencapai kriteria yang ditetapkan yakni 75%; (3) Respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran bernilai positif, rata-rata 75,86% telah melampaui kriteria yang ditetapkan yakni 75%; (4) Ketercapaian ketuntasan hasil belajar secara klasikal 79% lebih dari 75% jumlah siswa memperoleh nilai mencapai KKM. Dari kesimpulan tersebut, penulis memberikan saran-saran diantaranya kepada sekolah agar memberikan informasi kepada guru-guru agar dapat meningkatkan kemampuaannya dalam melatih keterampilan kooperatif (kelompok) dan membimbing jalannya diskusi serta mengembangkan kemampuan mengelola hasil karya/ kerja siswa agar dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas siswa dalam pembelajaran, sedangkan kepada guru bidang studi matematika kelas X, untuk dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa agar siswa tidak merasa malu dalam mengungkapkan pendapatnya, kemudian bagi pembaca yang tertarik dengan penelitian ini dapat menerapkan strategi dan sumber belajar yang sama dengan ditunjang media pembelajaran sehingga menghasilkan penelitian yang lebih baik lagi dan berbeda, dan kepada siswa agar lebih semangat lagi dalam belajar, terutama dalam proses pembelajaran siswa harus terlibat secara aktif, sehingga siswa tidak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah matematika. DAFTAR PUSTAKA Ahmad. (2006). Efektivitas Pembelajarhttp://ahmadelc.blogspot.co.id/2015/04/efektivitaspembelajaran.html?m=1. Mulyasa. (2009). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Suherman, E. (2001). Strategi Pemblajaran matematika Kotemporer. Bandung: UniversitasPendidikan Indonesia (UPI). Suprijono, A. (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 301