BAB 1 PENDAHULUAN. bencana kebakaran yang dapat terjadi setiap saat. yang terlambat (http://kebakaran.jakarta.go.id, tahun 2010)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menunjang aktivitas di Ibu kota Negara ini. Di wilayah ini banyak tempat-tempat

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PADA PLATFORM GOOGLE UNTUK PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI JAKARTA SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. hujan terus meningkat, hal ini tidak diimbangi oleh daerah resapan air,

ANALISIS, PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEBSITE UNTUK PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN DI JAKARTA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi informasi, hardware komputer

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Jombang merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merupakan Lembaga

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Hutan merupakan sumber daya alam yang menyimpan berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. tertentu untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi

BAB I PENDAHULUAN. E-Government menjadi sangat popular sejalan dengan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena. serta pengelolaan yang diperlukan untuk menghadapinya.

BAB I PENDAHULUAN. yang mungkin masih belum mengetahui bagaimana kegunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG (Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN. dengan lokasi yang diinginkan atau sebaliknya dengan memilih informasi yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Suatu organisasi harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Laboratorium klinik kesehatan adalah salah satu perusahaan yang bergerak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Menurut (Sugiyono,

BAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya frekuensi curah hujan dan populasi penduduk di daerah Ibukota

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini hampir sebagian besar pemerintah daerah belum memiliki sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Badan Pusat Statistik (2010), jumlah penduduk DKI Jakarta adalah

BAB I PENDAHULUAN. Desa merupakan wilayah gabungan dari beberapa Rukun Warga (RW).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi itu diolah oleh komputer, dan hasilnya berupa peta digital.

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyimpan data - data yang terkait dengan proses bisnis seperti akademik,

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat resah masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut. Kobaran api

BAB I PENDAHULUAN. adalah teknologi informasi. Seperti yang kita ketahui saat ini teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di Era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi sangatlah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pendukungnya, seperti rumah makan, tempat penginapan, biro perjalanan, penjual oleh-oleh dan penjual cinderamata.

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Toko McCallister merupakan suatu toko yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem administrasi kependudukan merupakan sub sistem dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

tingkat kecepatan akses data (laporan) menjadi terlambat jika sewaktu-waktu menghubungkan kualitas informasi dan kinerja suatu instansi.

BAB I PENDAHULUAN. Produk dan Layanan. Gambar 1.1 Data Produk dan Tabungan Sumber : Dokumentasi Bank Muamalat Indonesia.2011

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Teknologi internet

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan beberapa kelemahan dalam hal pengelolaan tersebut, yaitu teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Informasi Geografis pemetaan titik api (hotspot) pemicu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mempunyai tempat penyimpanan barang yang cukup rentan terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota

BAB I PENDAHULUAN. 1

BAB I PENDAHULUAN. penting dan berkaitan erat dengan sistem perekonomian di Indonesia saat ini, yang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Gambaran umum Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Perkembangan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. tinggi khususnya DKI Jakarta., terdapat 47 lokasi rawan kriminalitas di Jakarta dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan pelayanan publik adalah salah satu reformasi birokrasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan

BAB I PENDAHULUAN. diidentifikasikan menurut lokasinya dalam sebuah database, dimana nantinya data

BAB I PENDAHULUAN. satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan

BAB I PENDAHULUAN. yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK PEMETAAN WILAYAH PEMUKIMAN WARGA DI DAERAH ALIRAN SUNGAI DI KOTA TANGERANG YANG TERKENA DAMPAK BANJIR

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

BAB I PENDAHULUAN. atau melihat siaran di televisi tentang musibah kebakaran yang terjadi baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan pengolahan data dengan menggunakan suatu aplikasi komputer

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menunjang jalannya operasi-operasi demi tercapainya tujuan yang diinginkan

BAB 1 PENDAHULUAN. pengguna dalam menggunakan data-data tersebut serta dapat menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Skripsi merupakan istilah yang digunakan untuk mengilustrasikan suatu karya

PERANCANGAN SISTEM PENYEWAAN MOBIL PADA RENTAL MOBIL CV. PODO ASRI BERBASIS WEB BIMA BANJARAWAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyediaan bahan bakar kendaraan bermotor dirasa sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. kurang diperhatikan keberadaannya oleh pemerintah. sekolah untuk mencapai tujuan khusus dan tujuan pendidikan pada umumnya.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Polusi maupun efek rumah kaca yang meningkat yang tidak disertai. lama semakin meninggi, sehingga hal tersebut merusak

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENYEBARAN PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT USIA DI KABUPATEN SUKOHARJO BERBASIS WEB DISUSUN OLEH : AHMAD SIDIQ (K )

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB 1 PENDAHULUAN. dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu, tetapi persepsi itu kini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Jakarta Selatan merupakan bagian dari ibu kota DKI Jakarta yang menunjang aktivitas di ibu kota negara ini. Di wilayah ini banyak objek ataupun tempat-tempat yang strategis untuk berbagai macam sentra bidang sebagai penunjang ibu kota negara. Seperti sentra ekonomi, bisnis, hiburan, pendidikan dan pemerintahan. Banyaknya tempat-tempat strategis tersebut, ditambah lagi dengan tingginya tingkat kepadatan penduduk, mengakibatkan kemungkinan terjadinya hambatan ataupun hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti tindakan kejahatan, banjir, kemacetan dan lain sebagainya. Tak ketinggalan pula bencana kebakaran yang dapat terjadi setiap saat. Suku dinas pemadam kebakaran DKI Jakarta mencatat bahwa semenjak awal bulan Januari 2009 hingga awal bulan Oktober 2010 telah terjadi 46 kali peristiwa kebakaran di wilayah DKI Jakarta, dengan perkiraan kerugian material sebesar Rp. 11.310.000.000,00-. Dan tidak sedikit pula warga yang telah menjadi korban akibat penanganan serta evakuasi yang terlambat (http://kebakaran.jakarta.go.id, tahun 2010) Usaha penanganan kebakaran sangatlah berhubungan dengan berbagai macam aspek pendukung seperti letak pos pemadam kebakaran, hydrant, kantor polisi, rumah sakit, sumber air dan sebagainya. Dengan mengetahui letak posisi aspek pendukung diatas, maka proses penanganan bahaya kebakaran akan lebih cepat dilakukan dan meminimalisir jumlah korban serta kerugian yang ditimbulkan oleh bencana tersebut. 1

2 Dengan adanya kemungkinan hambatan khususnya bencana kebakaran, maka suku dinas pemadam kebakaran Jakarta Selatan merasa perlu adanya sebuah sistem yang dapat membantu penanganan dan penanggulangan bencana kebakaran yang berbasis ruang (spatial). Saat ini tersedia Sistem Informasi Geografis (GIS) sebagaai solusi untuk menangani permasalahan diatas. Sistem ini merupakan sistem yang paling tepat untuk memecahkan permasalahan yang ada saat ini. Dengan menggunakan sistem teknologi informasi yang ada saat ini, khususnya sistem informasi geografis, suku dinas pemadam kebakaran diharapkan dapat meminimalisir dampak dari kebakaran dan evakuasi yang terlambat. Selain digunakan untuk penanganan kebakaran, sistem informasi geografis dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis pengembangan penempatan pos pemadam kebakaran ataupun hydrant baru untuk mendukung upaya penanganan apabila suatu saat terjadi bencana kebakaran. Dari permasalahan yang ada beserta solusi yang kami berikan diatas, maka kami mengusulkan untuk melakukan penelitian dengan pembuatan skripsi yang berjudul : ANALISIS, PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEBSITE UNTUK PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN DI JAKARTA SELATAN. Dengan skripsi ini diharapkan berguna khusunya bagi suku dinas pemadam kebakaran Jakarta Selatan.

1.2 Ruang Lingkup 3 Lingkup wilayah dalam pembahasan akan dibatasi khususnya pada administrasi Jakarta Selatan dan sekitarnya. Dari pemikiran seperti diatas, maka penulis akan memetakan persebaran pos pemadam kebakaran, daerah rawan kebakaran, lokasi hydrant, kantor polisi dan rumah sakit. Serta akan memetakan juga daerah rawan banjir yang mana Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan juga mempunyai tugas sebagai penanggulangan bencana termasuk bencana banjir. Untuk ruang lingkup pembuatan program GIS ini, penulis membatasi dengan menggunakan program berorientasi website (web-based). 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan penelitian yang dilakukan adalah: 1. Memberikan informasi yang berbasiskan geografis letak posisi daerah rawan kebakaran di wilayah Jakarta Selatan. Beserta titik-titik pendukung penanggulangan seperti: hydrant, pos pemadam, sumber air, rumah sakit dan kantor polisi. 2. Memberikan analisis mengenai pengembangan dan penambahan komponen pendukung dalam penanganan dan penanggulangan bencana kebakaran seperti penambahan pos pemadam kebakaran dan hydrant.

Manfaat dari penelitian yang dilakukan terbagi menjadi tiga, yaitu: 4 1. Manfaat untuk Suku dinas pemadam kebakaran yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai penunjang dalam penanganan kebakaran sehingga cepat dalam penanganan dan melakukan evakuasi terhadap korban kebakaran. 2. Manfaat untuk masyarakat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai pemberi informasi mengenai daerah titik rawan kebakaran agar masyarakat dapat lebih waspada terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran. 3. Manfaat untuk penulis yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai: a.) Memberi kesempatan penulis memperoleh pengalaman pengembangan SIG berbasis web. 1.4 Metodologi Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode waterfall model yang terdiri dari proses requirements, analysis, design, coding, testing dan maintenance. a. Requirements Tahap ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Kebutuhan tersebut antara lain: - Estimasi waktu pengerjaan yakni sekitar 4 bulan, dengan rincian: Bulan pertama yakni melakukan proses pencarian dan pengumpulan data. Bulan kedua yakni melakukan proses perancangan desain sistem.

5 Bulan ketiga yakni melakukan proses pengembangan sistem (coding). Bulan keempat yakni melakukan tahap implementasi, evaluasi dan maintenance. - Peta dasar wilayah Jakarta Selatan. b. Analysis Dalam tahap ini dilakukan beberapa teknik dalam proses pengumpulan data. Yaitu dengan cara : 1. Wawancara Wawancara dilakukan kepada Seksi Operasi suku dinas pemadam kebakaran Jakarta Selatan, guna mendapatkan data yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. 2. Mempelajari dokumen Beberapa dokumen dipelajari dan disaring kembali agar data yang disajikan adalah data yang benar-benar valid dan terbaru. 3. Studi pustaka Untuk melengkapi data yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem ini, dilakukan studi pustaka dengan mempelajari buku-buku referensi mengenai sistem yang akan dikembangkan.

c. Design 6 Pada proses ini dilakukan perancangan sistem yang merupakan representasi dari sistem program yang akan dibangun. Yakni perancangan sistem database dan perancangan layar. d. Coding Pada proses ini dilakukan realisasi dari data yang telah didapat dan dirancang pada tahap desain, untuk selanjutnya dikembangkan menjadi program yang nyata. e. Implementation and Testing Proses ini dilakukan implementasi terhadap apa yang telah dibuat pada tahap coding. Lalu dilakukan testing untuk menguji kelayakan program yang dibuat. f. Maintenance Ini merupakan proses yang paling akhir, yakni melakukan perbaikan secara berkala mengenai sistem yang dibangun. 1.5 Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini dirancang dalam 5 BAB yang menjelaskan sistematika penulisan seperti :

BAB 1 : PENDAHULUAN 7 Bab ini akan menjelaskan mengapa penulis merancang skripsi dengan pemilihan judul yang disertai dengan latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metedologi penulisan, serta sistematika penulisan. BAB 2 : LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam merancang analisis, data, penulisan, serta perangkat yang dibangun sebagai dasar penulisan skripsi. BAB 3 : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan menerangkan analisa dari data yang diperlukan dalam sistem yang dibangun, untuk mendukung sistem informasi dari masalah yang dihadapi, serta pemecahan masalah. BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini akan menjelaskan implementasi dari sistem yang dibangun, langkahlangkah pengoperasian perangkat lunak, serta pengevaluasian dari sistem yang telah dijalankan. BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan menjelaskan simpulan dan saran dari penulisan skripsi ini.