PENYUSUNAN MATRIKS PERSANDINGAN PROGRAM

dokumen-dokumen yang mirip
PENYUSUNAN MATRIKS EVALUASI PERSANDINGAN PROGRAM DAN LOKASI PROGRAM

INDIKASI PROGRAM UTAMA LIMA TAHUNAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG PULAU JAWA-BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAMPIRAN VII PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN

PENENTUAN TARGET INVESTASI TAHUN MENUJU JATENG LADANG INVESTASI PENGEMBANGAN DAERAH (BAPPEDA) SALATIGA, 19 DESEMBER 2017

2012, No Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 N

KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI. dengan fasilitas dan infrastruktur perkotaan yang sesuai dengan kegiatan ekonomi yang dilayaninya;

BAB II TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH PROVINSI BANTEN

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

KETENTUAN TEKNIS MUATAN RENCANA DETAIL PEMBANGUNAN DPP, KSPP DAN KPPP

EXECUTIVE SUMMARY RENCANA PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR TERPADU WILAYAH PENGEMBANGAN STRATEGIS 10 YOGYAKARTA-SOLO-SEMARANG

Lokasi Sumber Dana Instansi Pelaksana. APBD Prov. APBD Kab.

RENCANA TATA RUANG WI LAYAH KABUPATEN MAGELANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

KEPALA DINAS. Subbagian Perencanaan Program. Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus. Seksi. Kurikulum dan Pembelajaran

PENJELASAN A T A S PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: Sarana dan Prasarana

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2011 NOMOR : 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran 2018

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG PULAU JAWA-BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2011 NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

KATA PENGANTAR RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PACITAN

PENILAIAN PENGARUH SEKTOR BASIS KOTA SALATIGA TERHADAP DAERAH PELAYANANNYA

TABEL PROGRAM PEMANFAATAN RUANG Waktu Pelaksanaan I II III IV

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sektor industri mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH NUSA TENGGARA

I. PENDAHULUAN. cepat, sementara beberapa daerah lain mengalami pertumbuhan yang lambat.

No. Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyuasin

FORMAT SURAT KEPUTUSAN MENTERI, KEPUTUSAN GUBERNUR, DAN KEPUTUSAN BUPATI/WALIKOTA TENTANG PENETAPAN PELAKSANAAN PENINJAUAN KEMBALI

Bab II. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG Tinjauan Penataan Ruang Nasional

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI DEMAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN DEMAK TAHUN

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

2017, No Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran

(Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2831); PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR 21 TAHUN 2003

IMPLEMENTASI PEMANFAATAN RUANG DALAM MEMPERCEPAT PERWUJUDAN RENCANA PEMBANGUNAN STRUKTUR DAN POLA RUANG DAERAH

I. PENDAHULUAN. Tahun Budidaya Laut Tambak Kolam Mina Padi

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 1997 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

2. 1 Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Titiek Suparwati Kepala Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas Badan Informasi Geospasial. Disampaikan dalam Workshop Nasional Akselerasi RZWP3K

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM 1.2 LATAR BELAKANG. Bab 1 Pendahuluan 1-1

Contoh Tabel Pemeriksaan Mandiri Materi Muatan Rancangan Perda Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi

BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017

BAB I PENDAHULUAN. keadilan sejahtera, mandiri maju dan kokoh kekuatan moral dan etikanya.

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

No Kawasan Andalan Sektor Unggulan

PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS TAHUN

2017, No Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lemba

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN

BAB 5 RTRW KABUPATEN

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 15/PRT/M/2009 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN I - 1

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

REPUBLIK INDONESIA 47 TAHUN 1997 (47/1997) 30 DESEMBER 1997 (JAKARTA)

RKP 2019 PROVINSI JAWA TENGAH SINKRONISASI PROGRAM PEMANFAATAN RUANG TAHUNAN. Sebagai Buku Referensi dalam Penyusunan

KEPALA BADAN BIDANG PAUD DAN PK-PLK SEKSI KURIKULUM SEKSI TENAGA PENDIDIK & KEPENDIDIKAN SEKSI SARANA PRASARANA U P T

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN I CONTOH PETA RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH KABUPATEN L - 1

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG TINGKAT KETELITIAN PETA RENCANA TATA RUANG BADAN KOORDINASI SURVEI DAN PEMETAAN NASIONAL

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI TAHUN

BUPATI BATANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 07 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BATANG TAHUN

BAB I Pendahuluan I-1

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN PRIORITAS DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber-sumber yang ada

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK

PROFIL SANITASI SAAT INI

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN

1. Tugas, Fungsi, Dan Struktur Organisasi

Sistematika Rancangan Peraturan Presiden tentang RencanaTata Ruang Pulau/Kepulauan dan RencanaTata Ruang Kawasan Strategis Nasional

SEBARAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN SAWAH DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKSI PADI DI PROPINSI JAWA TENGAH

Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN Kode Rekening Uraian Jumlah (Rp)

BAB I PENDAHULUAN. turun, ditambah lagi naiknya harga benih, pupuk, pestisida dan obat-obatan

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

-2- Untuk mengantisipasi dinamika pembangunan tersebut, upaya pembangunan nasional juga harus ditingkatkan melalui perencanaan, pelaksanaan, dan penge

Transkripsi:

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PEMANFAATAN RUANG PENYUSUNAN MATRIKS PERSANDINGAN PROGRAM Kondisi yang diinginkan *) Program Izin/Hak Perwujudan Rencana Struktur Ruang A. Perwujudan Sistem Perkotaan Nasional Revitalisasi dan percepatan pengembangan kota-kota pusat pertumbuhan nasional a) Pengembangan/pening katan fungsi PKN Surakarta 1. Peningkatan pelayanan Rumah Sakit Umum Dr. Moewardi 2. Pengembangan Universitas Negeri Sebelas Maret 3. Peningkatan kapasitas bandar udara Adi Soemarmo PKN Surakarta L1-1

b) Revitalisasi kota-kota yang telah berfungsi Program Izin/Hak Semarang Perkotaan Kedung Sepur B. Perwujudan Sistem Transportasi Nasional 1. Perwujudan Sistem Jaringan jalan Jaringan jalan arteri primer a) Pemantapan jaringan jalan arteri primer 1) Jaringan jalan lintas utara pulau -Bali 2) Jaringan lintas tengah pulau 1. Revitalisasi terminal Terboyo 2. Peningkatan pelayanan RSUP Dr. Kariadi 3. Peningkatan kapasitas bandar udara Ahmad Yani 4. Revitalisasi gedung Universitas Diponegoro Pulau -Bali Preservasi rekonstruksi jalan Perbatasan Barat - Tegal - Pekalongan - Semarang - KudusPati - Perbatasan Timur Pulau Preservasi rekonstruksi jalan Bawen - Salatiga - Boyolali - Surakarta - Sragen Mantingan L1-2

Program Izin/Hak Jaringan jalan kolektor primer a) Pemantapan jaringan jalan kolektor primer 1) Jaringan jalan pengumpan Pulau Pulau Preservasi rekonstruksi jalan 1. Gubug Kedungjati Salatiga 2. Sruwen Karanggede Gemolong 3. Perbatasan Barat Wangon Purwokerto Banyumas Wonosobo Secang; 4. Semarang Purwodadi Blora dan Pengembangan ruas jalan Cepu Blora Rembang L1-3

Jaringan jalan tol Program Izin/Hak a) Pengembangan jalan tol 1. Pejagan Pemalang 2. Pemalang Batang 3. Semarang Batang 4. Semarang Demak 5. Semarang Solo 6. Yogyakarta Solo 7. Yogyakarta Bawen 8. Solo Mantingan 2. Perwujudan Sistem Jaringan Jalur Kereta Jaringan jalur kereta api antar kota a) Pemantapan Jalur KA Antar Kota 1. Pembangunan jalan tol 2. Pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol 1. Solo-Kertosono seksi 1 multi years 2. Pejaganpemalang 3. Batang- Semarang I dan III 4. Batang- Semarang II dan Semarang- Demak 5. Semarang- Salatiga dan Salatiga- Boyolali 6. Solo-Matingan 7. Matingan- Kertosono L1-4

1) Jaringan jalur KA lintas Utara Pulau 2) Jaringan jalur KA jalur pengumpan di Pulau Program Izin/Hak Pulau Pembangunan Jalur Ganda Jalur Tegal- Pekalongan- Semarang b) Pengembangan Jalur KA Antar Kota 1) Jaringan jalur KA lintas Selatan Pulau Pulau Pulau 3. Perwujudan pelabuhan internasional dan pelabuhan nasional Pelabuhan internasional a) Pemantapan Pelabuhan Internasional 1. Tanjung Emas 2. Tanjung Intan Perluasan jangkauan pelayanan perkeretaapian dengan keterpaduan intra dan antarmoda 1. Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Perkeretaapian 2. Pembangunan dan Pengelolaan lalu lintas dan angkutan KA 3. Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas pendukung kereta api Pengembangan Pelabuhan Hub Internasional Jalur Cirebon- Kroya Lintas Selatan Pulau 1. Tanjung Emas 2. Tanjung Intan L1-5

Program Izin/Hak 4. Perwujudan Bandar Udara Pusat Penyebarangan a) Pemantapan bandara udara pusat penyebaran skala pelayanan sekunder 1. Adi Soemarmo 2. Ahmad Yani C. Perwujudan sistem jaringan prasarana lainya 1. Perwujudan Sistem Jaringan Sumber Daya Air (SDA) Konservasi SDA, pendayagunaan SDA, dan pengendalian daya rusak air 1. Pemali Comal 2. Jratunseluna 3. Serayu Bogowonto 2. Perwujudan Sistem Jaringan Energi Nasional a) Perwujudan Jaringan Pipa Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional 1. Pembangunan, rehabilitas dan pemeliharaan Prasarana Bandar Udara 2. Pembangunan, rehabilitasi, dan pemeliharaan Prasarana Keamanan Penerbangan 3. Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan Prasarana Navigasi Penerbangan 1. Konservasi dan rehabilitasi DAS untuk mengurangi resiko bencana 2. Konservasi lahan di daerah hulu DAS 3. Pengendalian banjir sistem Sungai Jragung 1. Adi Soemarmo 2. Ahmad Yani 1. Pemali Comal 2. Jratunseluna 3. Serayu Bogowonto L1-6

Program Izin/Hak 1) Optimalisasi dan Pengembangan Jaringan Pipa Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional Tengah 1. Peningkatan infrastruktur energi, antara lain melalui lanjutan pembangunan pembangkit listrik, jaringan transmisi, dan gardu induk, pembangunan SPBG, pembangunan jaringan ditribusi gas kota, dan pembangunan Mini LPG Plant; 2. Peningkatan rasio elektrifikasi, antara lain melalui perluasan jaringan dan gardu distribusi di perdesaan, penyedian listrik murah dan hemat untuk masyarakat daerah tertinggal dan nelayan, serta pembangunan pembangkit EBT. Kabupaten/Kota di Tengah b) Rehabilitasi jaringan transmisi tenaga listrik 1) Jaringan Transmisi Pantai Utara Pantai Utara Pemeliharaan Jaringan Transmisi Pantai Utara 1. Brebes-Tegal- Pekalongan 2. Pekalongan - Semarang L1-7

2) Jaringan Transmisi Pantai Selatan Program Izin/Hak Pantai Selatan Pemeliharaan Jaringan Transmisi Pantai Selatan 3. Sistem Jaringan Telekomunikasi Nasional a) Rehabilitasi Jaringan Terestrial 1) Jaringan pelayanan pusat pertumbuhan di pantai utara jawa 2) Jaringan pelayanan pusat pertumbuhan di wilayah tengah jawa b) Jaringan pelayanan Feeder dan Pulau-Pulau Pantai Utara Wilayah Tengah Pulau-Pulau di Utara 1. Pengembangan Penyelenggaraan Telekomunikasi 2. Pelaksanaan Pemberdayaan dan Pemerataan Pembangunan Sarana dan Prasarana Informatika 1. Pengembangan Penyelenggaraan Telekomunikasi 2. Pelaksanaan Pemberdayaan dan Pemerataan Pembangunan Sarana dan Prasarana Informatika Pengembangan jaringan pelayanan Pulau-Pulau di utara 1. Cilacap- Kebumen 2. Kebumen- Purworejo 1. Semarang dsk 2. Tegal dsk 1. Magelang dsk 2. Salatiga dsk Kepulauan Karimun L1-8

A. Program Izin/Hak Perwujudan Rencana Pola Ruang Perwujudan Lindung Nasional 1. Rehabilitasi dan pemantapan fungsi kawasan lindung Nasional a) Cagar alam/ cagar alam laut b) Taman Nasional /taman Nasional laut c) Taman wisata alam/taman wisata alam laut 1. Cagar Alam Gunung Celering 2. Cagar Alam Geologi Karang sembung 1. Taman Nasional Gunung Merbabu 2. Taman Nasional Laut Karimun Taman Wisata Alam Laut Daerah Pantai Ujungnegoro Roban Pengadaan bibit kegiatan rehabilitasi hutan pengkayaan Penyelenggaraan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, dan Reklamasi Hutan kawasan konservasi/ restorasi Cagar Alam Gunung Celering Taman Nasional Gunung Merbabu Penanaman mangrove Pantai Ujungnegoro- Roban L1-9

B. Program Izin/Hak Perwujudan Pengembangan Budi Daya 1. Pengembangan dan pengendalian kawasan andalan sektor pertanian a) Pengembangan kawasan andalan untuk pertanian 2. Rehabilitasi dan pengembangan kawasan andalan untuk sektor pertambangan a) Pengembangan kawasan andalan untuk pertambangan 1. Subosuko- Wonosraten 2. Kedung Sepur 3. Bregas 4. Wanarakuti 5. Tengah Selatan 1. Wanarakuti 2. Tengah Selatan 1. Revitalisasi lahan 2. Revitalisasi infrastruktur dan sarana 3. Pengelolaan air irigasi untuk pertanian 4. Pengelolaan sistem penyediaan dan pengawasan alat mesin pertanian Peningkatan pembinaan dan pengawasan mineral dan batu bara, antara lain melalui peningkatan pengawasan produksi dan pemasaran mineral 1. Subosuko- Wonosraten 2. Kedung Sepur 3. Bregas 4. Wanarakuti 5. Tengah Selatan 1. Cepu 2. Blora 3. Cilacap 4. Purwokerto L1-10

Program Izin/Hak 3. andalan laut karimun jawa dan sekitarnya 4. Andalan Laut Cilacap dan sekitarnya dan batu bara, inventarisasi dan penyusunan produksi mineral dan batu bara nasional, inventarisasi dan verifikasi potensi PNBP pertambangan umum; 3. Rehabilitasi dan pengembangan kawasan andalan untuk sektor industri a) Rehabilitasi kawasan andalan untuk industri pengolahan 1. Kedung Sepur 2. Bregas 3. Wanarakuti 4. Tengah Selatan 1. Merevitalisasi sektor industri dan meningkatkan peran sektor industri dalam 2. Revitalisasi dan Penumbuhan Basis Industri Manufaktur 3. Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Agro 4. Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi 5. Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kecil Menengah 1. Kedung Sepur 2. Kebumen, Cilacap dsk 3. Bregas 4. Wanarakuti L1-11

b) Pengembangan kawasan andalan untuk industri pengolahan Program Izin/Hak Subosuko- Subosuko- Wonosraten Wonosraten 4. Rehabilitasi dan Pengembangan Andalan untuk Sektor Pariwisata a) Pengembangan kawasan andalan untuk pariwisata 1. Subosuko- Wonosraten 2. Kedung Sepur 3. Tengah Selatan 4. Borobudur dsk 1. Membangun struktur industri dalam negeri yang sesuai dengan prioritasnasional dan kompetensi daerah 2. Mendorong sinergi kebijakan dari sektor-sektor pembangunan yang lain dalam mendukung pembangunan industri nasional. 1. Pengembangan destinasi pariwisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai, berwawasan lingkungan, meningkatkan pendapatan nasional, daerah dan masyarakat 2. Pengembangan Daya Tarik Pariwisata 3. Pengembangan Industri Pariwisata 4. Perancangan Destinasi Dan Investasi Pariwisata 1. Kedung Sepur 2. Borobudur dsk L1-12

Program Izin/Hak 5. Andalan Laut Karimun dsk 6. Andalan Laut Cilacap dsk 5. Pengembangan Wisata Minat Khusus, Konvensi, Insentif, Dan Even 5. Rehabilitasi dan Pengembangan Andalan untuk Sektor perikanan a) Pengembangan kawasan andalan untuk perikanan 1. Kedung Sepur 2. Bregas 3. Wanarakuti 4. Andalan Laut Karimun dan Sekitarnya 1. Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap 2. Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya 3. Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan 4. Program Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil 5. Pengembangan Pembangunan dan Pengelolaan Pelabuhan Perikanan 1. Kedung Sepur 2. Bregas 3. Wanarakuti L1-13

Program Izin/Hak 6. Rehabilitasi dan Pengembangan Andalan untuk Sektor kelautan a) Pengembangan kawasan andalan untuk kelautan Andalan Laut Cilacap dsk Program Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil Sumber data : RKP Kementerian/Lembaga dan Renstra Kementerian/Lembaga Andalan Laut Cilacap dsk : 1. *) : diambil dari RTR yang telah ditetapkan. 2. **) : diambil dari program dan lokasi program pembangunan sektoral yang meliputi serangkaian kegiatan yang berkait sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan sektoral. 3. ***) : peruntukan tanah yang diambil dari dokumen izin lokasi dan/atau hak atas tanah. 4. : diambil dari hasil wawancara atau pengamatan langsung. Tabel ini berupa matriks yang disusun agar dapat dilakukan perbandingan dari kiri ke kanan. Matriks ini dapat dilakukan untuk semua RTR. L1-14

L1-15